Deprecated: Function Yoast\WP\SEO\Conditionals\Schema_Blocks_Conditional::get_feature_flag is deprecated since version Yoast SEO 20.5 with no alternative available. in /www/pintarnesia_435/public/wp-includes/functions.php on line 5423
PintarNesia - Tempat Belajar #1 Terlengkap
Categories
Seni Budaya

Apresiasi Seni Rupa

Apresiasi Seni Rupa – Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai berbagai macam karya seni sang sangat beragam,

Sehingga tanpa kita sadari kita juga tak jarang melakukan sebuah penghargaan atau sebuah penilaian terhadap karya seni tersebut atau yang bisa disebut dengan apresiasi karya seni.

Secara umum apresiasi karya seni adalah menilai atau memberikan sebuah penghargaan terhadap sebuah karya seni yang dijumpai.

Karena pada setiap karya seni pasti memiliki sebuah unsur keindahan dan keunikan tersendiri yang dapat dinikmati oleh kita. Untuk lebih jelasnya tentang pengertian apresiasi Seni rupa adalah sebagai berikut.

Pengertian Apresiasi Karya Seni

Apresiasi sendiri berasal dai bahasa latin, yaitu appretiatus yang memiliki arti penilaian atau penghargaan. Sedangkan dalam bahasa Inggris apresiasi adalah appreciate yang memiliki arti menentukan nilai, melihat karya, menikmatinya lalu baru menyadari keindahan yang dimiliki oleh karya seni tersebut dan kemudian menghayatinya.

Jadi apresiasi adalah sebuah kegiatan untuk mengerti sembuh karya seni dengan cara mengamatinya sehingga mampu melihat segi-segi yang terdapat dam karya seni tersebut. Sehingga dengan sadar kita bisa menikmati karya seni tersebut.

Sedangkan apresiasi karya seni adalah suatu proses penghayatan dari sebuah karya seni serta memberikan sebuah penghargaan terhadap karya seni dan juga pembuatannya. Jadi secara umum apresiasi karya seni juga bisa diartikan sebagai kesadaran menilai satu karya seni dengan cara menghayatinya dalam-dalam.

Kegiatan melakukan apresiasi karya seni terdiri dari 3 tahapan yaitu:

  1. Melakukan pengamatan dan pemahaman terhadap karya seni
  2. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap karya seni yang telah diamati
  3. Mengkritik karya seni

Kegiatan seni adalah kegiatan khusus, istimewa, dan juga merupakan kegiatan yang memberikan kesan terhadap dunia dan sekitarnya melalui beberapa sentuhan artistik dan juga keindahan ciptaan yang telah ada.

Dalam melakukan apresiasi karya seni stupa juga harus memperhatikan berbagai unsur yang terdapat dalam karya tersebut seperti tema, gaya, teknik dan juga komposisi. Kegiatan apresiasi karya seni juga bisa terbentuk dari dua kemungkinan yaitu efektif dan juga kreatif. Apa yang dimaksud efektif dan kreatif yaitu :

  • Proses apresiasi efektif adalah proses apresiasi yang terjadi karena pengamat seni sudah merasa empati dan juga merasa puas pada saat melihat seni yang diamati.
  • Proses apresiasi kreatif adalah proses apresiasi yang terjadi karena sang pengamat seni sadar dalam menghayati dan menilai sebuah karya seni menggunakan logika untuk menentukan nilai yang terkandung di dalamnya.

Oleh karena itulah penilaian dari setiap individu berbeda-beda karena pada dasarnya setiap individu memiliki karakter yang berbeda dari satu orang dengan orang lain sehingga setiap orang memiliki selera dan gaya penilaiannya masing-masing. Misalkan, ada seseorang apresiator yang menyukai sebuah karya karena menurutnya karya tersebut sudah sangat menggambarkan tentang dirinya, akan tetapi hal tersebut belum tentu juga dirasakan oleh apresiator yang lainnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi seperti :

  • Setiap orang memiliki status sosial yang berbeda-beda
  • Memiliki tingkat intelektual yang berbeda
  • Dan juga pemahaman dan penilaian dari setiap orang berbeda-beda

Baca Juga: Unsur Seni Rupa.

Jenis Apresiasi Seni Rupa

Dalam mengapresiasi karya seni rupa terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :

  • Apresiasi empati, adalah menilai dan menghargai sebuah karya seni rupa yang dilakukan hanya dengan sebatas apa yang ditangkap oleh indrawi saja.
  • Apresiasi estetis, adalah menilai atau menghargai sebuah karya seni rupa dengan melibatkan pengamatan dan penghayatan yang mendalam terhadap karya seni rupa.
  • Apresiasi kritik, adalah menilai atau menghargai sebuah karya seni rupa dengan melibatkan berbagai aspek seperti klarifikasi, deskripsi, analisis, tafsiran, dan evaluasi, setelah itu semua aspek penilaian tersebut di tarik menjadi sebuah kesimpulan. Pada apresiasi yang satu ini hanya bisa dilakukan dengan melihat dan mengamati suatu karya dengan secara langsung dan juga nyata.

Baca Juga: Kritik Seni

Tahap Tahap Apresiasi Karya Seni

Dalam melakukan apresiasi karya seni, seorang pengamat harus melakukan beberapa tahapan seperti :

  • Pengamatan : Pengamatan yang dilakukan terhadap suatu karya seni tidak hanya dilakukan dengan mengandalkan indera saja, tetapi juga harus memperdayakan seluruh pribadi yang dimilikinya. Maksudnya adalah, dalam melakukan apresiasi harus dilakukan dengan menggunakan ketajaman pengamatan individu seperti pengetahuan, perasaan, keinginan, pengalaman, dan juga tanggapan dari orang lain.
  • Aktivitas Fisiologi : adalah tindakan yang nyata dalam melakukan sebuah pengamatan.
  • Aktivitas Psikologis : timbul karena adanya persepsi dan juga evaluasi yang kemudian menimbulkan sebuah interpretasi imajinatif yang digunakan sebagai pendorong dalam melakukan hal yang kreatif.
  • Aktivitas Penghayatan : adalah sebuah aktivitas yang dilakukan dengan cara mengamati sebuah karya seni dan kemudian direnungkan secara mendalam.
  • Aktivitas Penghargaan : adalah suatu evaluasi terhadap sebuah objek karya seni dengan cara menyampaikan sebuah kritikan atau saran.

Manfaat Apresiasi Karya Seni Rupa

Apa alasan seorang melakukan apresiasi terhadap karya seni rupa? Dalam melakukan apresiasi terhadap karya seni rupa tentunya memiliki beberapa manfaat yang dapat diambil. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diambil dalam mengapresiasikan karya seni rupa:

  • Agar kita dapat lebih memahami sebuah karya seni lebih mendalam, sehingga dalam mengamati dan menilai sebuah karya seni rupa tidak hanya apa yang ditangkap dengan indera saja, tetapi juga apa yang disampaikan dalam sebuah karya tersebut juga bisa dapat kita mengerti.
  • Agar kita dapat meningkatkan rasa ketertarikan atau rasa cinta terhadap sesuatu karya seni, entah itu seni yang berasal dari bangsa sendiri atau bahkan dari bangsa lain.
  • Dapat dijadikan sebagai sarana untuk melakukan penilaian , penikmatan, empati, hiburan, serta edukasi bagi orang yang melakukannya.
  • Apresiasi juga dapat dijadikan sebagai bahan timbal balik antara penikmat dan pencipta karya seni.
    Selain itu kita juga bisa mendapatkan pengalaman baru dan juga ilmu baru yang nantinya bisa dijadikan bekal untuk mengembangkan atau bahkan menciptakan sebuah karya seni baru yang lebih baik dan berkualitas di suatu hari nanti.

Baca Juga: Pameran Seni Rupa.

Tujuan Apresiasi Karya Seni

Dalam melakukan apresiasi terhadap karya seni rupa tidak harus bernilai positif atau berupa pujian, namun kadang juga bisa berupa negatif atau sebuah kritikan. Tapi tahukah kamu mengapa seseorang melakukan apresiasi terhadap karya seni?

Karena tujuan dari seseorang melakukan apresiasi karya seni rupa adalah untuk menjadikan masyarakat tahu tentang apa, bagaimana, dan apa alasan dari diciptakannya sebuah karya seni rupa.

Sehingga masyarakat dapat ikut menanggapi, menghayati, dan juga menilai sebuah karya seni rupa. Selain itu seseorang melakukan apresiasi terhadap karya seni juga dilakukan untuk mengembangkan nilai seterika dari suatu karya seni, serta untuk mengembangkan kreasi dan juga untuk suatu penyempurnaan hidup.

Nah, itulah berbagai hal yang berhubungan dengan apresiasi karya seni rupa. Semoga dengan adanya artikel ini dapat dijadikan sebagai sebuah referensi dan membuat kamu lebih tertarik terhadap karya seni rupa. Dan bila ada kesalahan dalam artikel kali ini mohon untuk dimaafkan.

Categories
PPKN

Contoh Perilaku Menentang Hukum

Suatu perilaku yang bertentangan dengan negara atau hukum dapat memunculkan ketidaknyamanan pada suatu negara tersebut yang meliputi lingkungan masyarakat, sekolah dan keluarga. Tindakan yang menentang dengan hukum tersebut juga akan diberi sanksi sesuai apa yang dilakukan.

Perilaku tersebut bisa diakibatkan oleh kurangnya kesadaran hukum yang hanya dipandang sebelah mata. Namun, hal tersebut tidak boleh disepelekan, karena memicu sebuah konflik antar lingkungan masyarakat.

Biasanya perilaku menentang hukum disebabkan oleh beberapa hal seperti pelanggaran hukum yang dilakukakn oleh pelaku hanya dianggap sebagai kebutuhan dan hukum yang berlaku tidak sesuai dengan tuntutan hidup.

Contoh Perilaku Menentang Hukum

Berikut contoh perilaku menentang hukum dilakukan di lingkungan masyarakat, keluarga, sekolah, bangsa dan negara.

Contoh di Lingkungan Masyarakat

Dalam hal ini perilaku menentang hukum dapat menyebabkan dampak buruk bagi diri sendiri, namun juga daerah sekitar juga mendapat dampaknya. Berikut adalah contohnya :

  • Tidak sama sekali membayar iuran atau kas pada suatu daerah tersebut.
  • Tidak keluar rumah dan anti sosial terhadap tetangga sekitar.
  • Membuang sampah seenekanya dalam lingkungan tersebut.
  • Menjelek – jelekan tetangga hingga melecehkan tetangga.
  • Tidak mematuhi peraturan dalam masyarakat tersebut.
  • Tidak menjaga ketertiban, keamaan dan kenyamanan.
  • Tidak menjaga kesopanan, etika dan membuat onar.
  • Mengkonsumsi narkoba dan sebagainya.
  • Mencuri barang yang dimiliki tetangga.

Baca Juga : Hukum Perdata

Contoh di Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga sangat penting, karena keluarga sendiri tempat membangun suatu karakter untuk kehidupan bangsa dan negara. Jika ada suatu tindakan menentang hukum maka suatu keluarga tersebut mendapat nama buruk bahkan lebih parah lagi. Berikut adalah contohnya :

  • Tidak saling menghormati terhadap sesama keluarga.
  • Berani melawan terhadap semua kalangan dikeluarga.
  • Berkata kasar atau menggetak kepada orang tua.
  • Tidak sama sekali berintraksi dengan keluarga.
  • Sering mengabaikan perintah orang tua.
  • Tidak menegur sapa dengan orang tua.
  • Selalu mengabaikan nasihat orang tua.
  • Tidak menjaga nama baik keluarga.
  • Membuat orang tua keberatan.
  • Tidak mematuhi orang tua.

Contoh di Lingkungan Sekolah

Keberadaan sekolah juga bisa terjadinya menentang dengan hukum, karena di sekolah juga membentuk suatu karakter. Dimana teman menjadi patokan bisa tidaknya seseorang menjadi baik atau menjadi buruk. Berikut adalah contohnya :

  • Tidak memiliki kejujuran saat menglaksanakan ujian atau semacamnya.
  • Tidak sama sekali menghormati guru.
  • Tidak mematuhi peraturan sekolah.
  • Merokok di lingkungan sekolah.
  • Tidak mematuhi perintah guru.
  • Tidak memiliki sopan santun.
  • Selalu mengejek murid lain.
  • Sering berbuat onar.
  • Terlalu sering bolos.
  • Sering berkelahi.

Baca Juga : Hukum Pidana

Contoh di Lingkungan Bangsa dan Negara

Di negara sendiri sudah ditentunkan serinci mungkin mengenai peraturan tapi tak heran banyak warganya yang melanggar aturan tersebut. Berikut adalah contohnya :

  • Tidak mematuhi segala peraturan yang sudah ditetapkan negara.
  • Tidak mempunyai SIM motor maupun kendaraan lainya.
  • Merusak bahkan menghancurkan fasilitas milik negara.
  • Tidak memakai helm saat berkendara dengan motor.
  • Tidak melakukan kegiatan pemilu atau golput.
  • Tidak mempunyai KTP saat usia mencukupi.
  • Tidak mematuhi rambu – rambu lalu lintas.
  • Tidak membayar pajak dengan teratur.
  • Melaukan tindakan kriminal.
  • Korupsi.

Nah kurang lebih itu penjelasan tentang Contoh Perilaku Menentang Hukum. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kalian semua dan memberikan pelajaran penting mengenai pelanggaran atau perilaku tidak terpuji.Sekian dan terima kasih.

Categories
Geografi

Urbanisasi

Urbanisasi merupakan suatu hal yang dilakukan oleh pemerintah biasanya ketikaa ada penduduk di suatu kota yang meningkat lebih lambat dengan dibandingkan negara berkembang.

Di sisi lain pertumbuhan kota yang relatif lebih imbang atau perbedaan tidak besar) atau bisa juga ketika penduduk di suatu kota meningkat terlalu cepat sehingga tidak terbagi rata. Intinya untuk meratakan jumlah penduduk dan meningkatkan kemakmuran penduduk.

Sebelumnya kita membahas transmigrasi, nah di kesempatan kali ini Pintarnesia akan berbagi artikel kepada teman – teman semuanya pengertian urbanisasi, dampak urbanisasi, faktor, dan tujuan dari dilakukannya urbanisasi. Simak pembahasannya di bawah ini dengan baik ya!

Pengertian Urbanisasi

pengertian urbanisasi

Pintarnesia memberikan pengertian urbanisasi pada artikel kali ini dari 2 sudut pandang, yaitu pengertian urbanisasi secara umum dan pengertian urbanisasi menurut pendapat para ahli. Berikut di bawah ini penjelasan pengertian urbanisasi :

Pengertian Urbanisasi Secara Umum

Pada dasarnya pengertian urbanisasi adalah bentuk tindakan perpindahan yang dilakukan oleh penduduk desa menuju ke wilayah kota. Urbanisasi dilakukan dengan tujuan untuk memperatakan jumlah penduduk yang ada di suatu kota dan desa. Dengan begitu diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup setiap penduduk tersebut.

Peningkatan jumlah penduduk yang signitfikan di dalam suatu populasi kota yang tidak disertai dengan dukungan lapangan pekerjaan, fasilitas umum, ketersediaan sumber daya, lahan tempat tinggal, atau hal terkait lainnya tentu bisa menjadi masalah yang sangat serius.

Proses pemindahan urbanisasi sendiri ada 2 macam yaitu mobilitas dan migrasi. Mobilitas adalah pergerakan orang – orang dengan sifat yang hanya sementara atau tidak permanen. Sedangkan migrasi adalah perpindahan penduduk yang dilakukan dari wilayah desa ke kota dengan tujuan untuk tinggal yang bersifat secara permanen.

Harus ada pihak yang berperan memberikan sosialisasi atau pengarahan kepada target urbanisasi supaya mereka bisa ikut mendukung dilaksanakannya program tersebut, seperti misalnya diberikan pengetahuan terkait bahwa hal tersebut dilakukan untuk memperbaiki kehidupan mereka dan penduduk lainnya.

Pengertian Urbanisasi Menurut Ahli

Di bawah ini ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapat mereka terkait definisi dari urbanisasi, ada berbagai pendapat yang mereka nyatakan terkait pengertian urbanisasi. Berikut beberapa pengertian urbanisasi menurut pendapat ahli :

  • Daldjoeni, pengertian urbanisasi adalah ketika permukiman kota cenderung tumbuh terus baik dalam luasnya, maupuan jumlahnya, bersama ini sudah semestinya bahwa proporsi penduduk dunia kita yang tinggak di kota kecil maupun kota besar meningkat. Pertambahan proporsi tersebut disebut juga sebagai urbanisasi.
  • Kantsebovskaya, pengertian urbanisasi dapat diartikan sebagai suatu gejala, atau proses yang sifatnya multi-sektoral, baikditinjau dari sebab maupun akibat yang ditimbulkan.
  • Ir. Triatno Yudo Harjoko, pengertian urbanisasi adalah suatu proses perubahan masyarakat dan kawasan dalam suatu wilayah yang non-urban menjadi urban.
  • Shryyock dan Siegel, pengertian urbanisasi adalah suatu pertambahan penduduk di wilayah perkotaan.
  • Ensiklopedi Nasional Indonesia, pengertian urbanisasi adalah suatu proses kenaikan proporsi jumlah penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Selain itu dalam ilmu lingkungan, urbanisasi dapat diartikan sebagai suatu proses pengkotaan suatu wilayah. Proses pengkotaan ini dapat diartikan dalam dua pengertian.
  • Prof. Dr. Herlianto, pengertian urbanisasi adalah bentuk proses pertumbuhan daerah pertanian / pedesaan menjadi perkotaan, daerah pedesaan yang berkembang menuju kota atau desa yang mempunyai ciri-ciri seperti kota, proses yang dialami manusia dari bentuk kehidupan agraris pedesaan menjadi kehidupan industri perkotaan, dan proses perpindahaan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota.
  • J.H De Goede pengertian urbanisasi adalah ketika adanya perpindahan penduduk ke kota, bertambah besarnya jumlah tenaga kerja di sektor industri dan jasa, tumbuhnya pemukiman menjadi kota, munculnya pemukiman kumuh, mulusnya pengaruh kota di daerah pedesaan meliputi segi ekonomi, sosial, psikologi, politik dan kebudayaan dalam arti luas.

Faktor – Faktor Urbanisasi

Secara garis besar ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya proses urbanisasi, faktor yang pertama adalah faktor penarik atau pull factors dan yang kedua adalah faktor pendorong atau push factors. Pintarnesia memberikan sedikit penjelasannya di bawah ini, faktor – faktor urbanisasi :

1. Faktor Penarik (Pull Factors)

Faktor Penarik (Pull Factors) adalah faktor yang menjadi alasan kenapa orang di daerah pedesaan melakukan proses migrasi atau mobilitas ke daerah perkotaan, beriku beberapa faktor penarik urbanisasi (pull factors) :

  • Ada kemungkinan karena seseorang diusir dari desa tempatnya berasal, dengan begitu sebagai pelarian pindah ke kota.
  • Lahan pertanian di desar yang menjadi semakin sempit.
  • Karena ada perasaan tidak cocok dengan suatu budaya yang ada di tempat asalnya.
  • Karena faktor lapangan pekerjaan yang kuran, sehingga mereka menganggur ketika di desa, sehingga memilih pindah ke kota.
  • Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang ada di desa, contohnya adalah sarana untuk hiburan penduduk yang masih kurang.
  • Memiliki impian kuat menjadi orang kaya, karena tingkat upah di kota lebih tinggi.
  • Karena melanjutkan pendidikan yang biasanya di desa fasilitas dan kualitasnya cenderung kurang.
  • Mencari adat yang  lebih longgar.

2. Faktor Pendorong (Push Factors)

Faktor Pendorong (Push Factors) adalah faktor yang menjadi suatu pendorong terjadinya urbanisasi. Secara umum berikut di bawah ini adalah beberapa faktor pendorong urbanisasi (push factors) :

  • Kurangnya pendapatan di wilayah desa.
  • Keadaan pada daerah desa yang biasanya memiliki pola kehidupan statis sehingga lambat untuk mengalami kemajuan.
  • Adat dan istiadat di suatu desa yang masih kuat.
  • Fasilitas pendidikan atau sekolah yang kurang berkualitas dan memadai kebutuhan.
  • Kurangnya lapangan pekerjaan, biasanya masyarakat desa lebih mengandalkan hasil tani, kebun, dan ladang.
  • Tingkat ekonomi rendah di desa yang selalu mengakar dari masa ke masa.
  • Tingkat keamanan di daerah desa yang kurang.

Baca Juga: Faktor Pendorong Perubahan Sosial.

Dampak Urbanisasi

dampak urbanisasi

Dilakukannya urbanisasi ini memiliki dampak tertentu terutama bagi masyarakat yang melaksanakan, untuk wilayah lama, dan wilayah baru yang akan ditempati penduduk pindahan tersebut.

Dampaknya ada dua macam yaitu dampak negatif dan dampak positif, berikut ada beberapa dampak umum yang biasanya ditimbulkan dari urbanisasi. Dampak Positif Urbanisasi dan Dampak Negatif Urbanisasi

1. Dampak Positif Urbanisasi

  • Sebagai salah satu cara untuk meningkatkan tingkat ekonomi suatu wilayah.
  • Bisa memungkinkan untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada di wilayah desa.
  • Kemungkinan bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja lebih besar jika di wilayah kota.
  • Untuk memberikan kesempatan baru kepada penduduk desa membuka usaha – usaha di daerah kota.
  • Untuk meningkatkan taraf hidup dari penduduk yang sebelumnya di desa menjadi lebih baik lagi.

2. Dampak Negatif Urbanisasi

  • Berkurangnya suatu tenaga yang terampil dan terdidik di daerah desa.
  • Produktivitas daerah pertanian di desa yang menjadi menurun.
  • Meningkatnya jumlah tindak kejahatan dan kriminalitas di wilayah kota.
  • Meningkatnya jumlah pengangguran yang ada di wilayah kota.
  • Bisa memunculkan daerah pemukiman yang kumuh karena tingkat sulitnya mencari perumahan.
  • Tingkat lalu lintas di daerah kota menjadi semakin padat, dengan begitu akan sering menimbulkan kemacetan yang ada di lalu lintas.

Tujuan Urbanisasi

tujuan urbanisasi

Seperti yang sudah sedikit dijelaskan pada bagian awal pembuka artikel, bahwa pada dasarnya tujuan dasar atau utama dari urbanisasi adalah meratakan jumlah penduduk, yang dimana itu merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemakmuran penduduk yang ada di suatu wilayah.

Namun selain itu ada beberapa tujuan lainnya, berikut beberapa contoh tujuan dari urbanisasi. Tujuan Urbanisasi :

  • Untuk memberikan pekerjaan yang lebih baik di kota kepada penduduk yang sebelumnya di desa.
  • Untuk memberikan fasilitas dan sarana pendidikan yang lebih memadai di wilayah kota.
  • Untuk meningkatkan pengetahuan penduduk dengan menempuh pendidikan.
  • Upaya memberikan tingkat kehidupan yang lebih baik dan lebih layak lagi.
  • Sebagai cara untuk memperbaiki tingkat perekonomian (meningkatkan tingkat ekonomi)
  • Ingin memperoleh fasilas dan sarana umum yang cenderung lebih baik daripada ketika ada di desa.
  • Sebagai salah satu cara pemerintah melakukan perataan penduduk di suatu wilayah.

Baca Juga : Letak Geografis dan Astronomis Indonesia

Itulah artikel terkait urbanisasi yang berisi pembahasan mengenai pengertian urbanisasi, dampak urbanisasi, faktor, dan tujuan dari dilakukannya urbanisasi dari Pintarnesia.

Mudah – mudahan bisa bermanfaat untuk teman – teman pembaca semuanya. Terimakasih telah membaca artikel mengenai urbanisasi ini, jika ada sesuatu yang ingin di tanyakan bisa tulis di kolom komentar ya!.

Categories
Biologi

Jaringan Meristem

Apa kalian sudah pernah mendengar istilah jaringan meristem? jaringan meristem merupakan salah satu jaringan yang terdapat dalam tumbuhan yang juga merupakan struktur penyusun dalam tumbuhan.

Sebelumnya kita pernah membahas tentang jaringan epidermis. Nah kali ini ada pembahasan baru yang akan kita sampaikan, bagi kalian yang belum mengetahui mengenai jaringan meristem ini mari kita belajar bersama dengan menyimak uraian dibawah.

Pengertian Jaringan Meristem

tanaman

Pengertian Jaringan meristem adalah jaringan dimana sel penyusun didalamnya aktif untuk membelah diri dengan cara mitosis, hal ini bertujuan untuk menambah jumlah sel dalam tumbuhan.

Sel yang terdapat dalam jaringan meristem memiliki dinding yang tipis dengan dipenuhi oleh protoplasma dan vakuola yang relatif kecil.

Baca Juga: Jaringan Tumbuhan

Fungsi Jaringan Meristem

fungsi jaringan

Jaringan meristem yang terdapat dalam tumbuhan memiliki beberapa fungsi jaringan meristem antara lain sebagai berikut.

  • Berperan sebagai promeristem.
  • Berperan sebagai jaringan meristem primer.
  • Berperan sebagai jaringan meristem sekunder.
  • Membantu sel dalam tumbuhan agar berkembang.
  • Membantu pertumbuhan dan menambah panjang serta lebar batang tumbuhan.
  • Menyimpan cadangan makanan tumbuhan.
  • Sebagai meristem ujung atau meristem apikal yang terdapat pada ujung batang dan ujung akar.
  • Sebagai meristem samping atau meristem lateral yang terdapat pada kambium dan kambium gabus.
  • Sebagai meristem antara atau meristem interkalar yang terdapat diantara meristem primer atau jaringan dewasa.
  • Membantu mencari nutrisi untuk akar.

Struktur Jaringan Meristem

Setelah kita mengetahui pengertian dan fungsinya, Maka berikut ini Struktur jaringan meristem terbagi menjadi tiga bagian antara lain sebagai berikut.

1. Meristem Primer

Meristem primer merupakan kumpulan sel yang berkembang secara langsung dari sel embrionik yang berada pada ujung bagian tumbuhan baik akar, batang maupun daun yang memiliki pengaruh terhadap sistem pertumbuhan tumbuhan tersebut.

2. Meristem Sekunder

Meristem sekunder merupakan kumpulan sel jaringan yang telah dewasa dan telah mengalami diferensiasi atau yang sering dikenal juga sebagai meristem lateral karena letaknya yang berada pada samping organ tumbuhan, meristem sekunder ini mengalami pertumbuhan ke samping atau melebar.

3. Promeristem

Promeristem merupakan jaringan dalam tumbuhan yang telah ada sejak tumbuhan masih berada dalam fase embrio.

Ciri-Ciri Jaringan Meristem

ciri jaringan

Jaringan meristem yang terdapat dalam tumbuhan memiliki beberapa ciri jaringan meristem antara lain sebagai berikut.

  • Sel-sel penyusun didalam jaringan merupakan sel muda berukuran kecil
  • Sel-sel penyusun didalam jaringan memiliki dinding yang tipis
  • Jaringan meristem biasa ditemukan pada ujung-ujung bagian tumbuhan seperti ujung akar, ujung batang dan ujung daun
  • Sel-sel penyusun jaringan selalu aktif membelah atau bersifat embrional
  • Ruang antar selnya tidak terlihat
  • Memiliki inti sel lebih dari satu yang ukurannya besar
  • Sel-sel penyusun jaringan memiliki bentuk dan ukuran yang sama
  • Sel-sel penyusunnya belum melewati spesialisasi atau deferensiasi dalam mendukung fungsi tertentu pada tumbuhan
  • Sel-sel dalam jaringan meristem biasanya dipenuhi oleh protoplasma yang jumlahnya sangat banyak
  • Vakuola dalam sel berukuran kecil sedangkan plastida sel biasanya belum matang
  • Sel-sel dalam jaringan meristen tidak mengandung makanan karena memang tidak berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan
  • Biasanya bentuk sel dalam jaringan meristem berbentuk isodiametris seperti bulat, lonjong, kubus, prisma maupun poligonal.

Baca Juga : Jaringan Ikat

Letak Jaringan Meristem

letak jaringan

Letak jaringan meristem terbagi menjadi tiga posisi antara lain sebagai berikut,

1. Meristem Lateral

Meristem lateral merupakan jaringan yang ada pada cork cambium atau gabus kambium dan vascular cambium atau pembuluh kambium.

Cork cambium atau gabus kambium merupakan bagian korteks yang berperan dalam proses pembentukkan lapisan phelloderm atau lapisan gabus.

Sedangkan vascular cambium atau pembuluh kambium merupakan bagian yang lebih sering dikenal sebagai kambium yang menjadi pembatas antara bagian kulit kayu dengan bagian kolom kayu.

Pertumbuhan kambium yang terjadi didalam akan membentuk kayu sedangkan pertumbuhan kambium yang terjadi diluar akan membentuk kulit kayu. Baik cork cambium atau gabus kambium maupun vascular cambium atau pembuluh kambium keduanya sama-sama terbentuk dari jaringan maristem yang terdapat pada bagian akar dan batang.

2. Meristem Interkalar

Meristem interkalar merupakan jaringan yang memiliki peran dalam mempercepat pertumbuhan tumbuhan seperti membantu memperpanjang dan melebarkan batang, membentuk bunga dan sebagainya. Jaringan ini terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder.

3. Meristem Apikal

Meristem apikal lebih dikenal sebagai jaringan ujung karena letaknya yang berada pada ujung-ujung bagian tumbuhan seperti ujung akar, ujung batang utama dan ujung batang samping.

Seluruh jaringan yang terbentuk dan berada pada jaringan meristem apikal ini disebut dengan meristem primer yang mendorong terjadinya proses pertumbuhan primer pada tumbuhan.

Meristem apikal ini mampu menghasilkan sel-sel baru yang akan membantu tumbuhan agar hidup lebih lama dan membantu pertumbuhan daun dan tunas apikal.

Sifat Jaringan Meristem

sifat jaringan

Jaringan meristem memiliki beberapa sifat yang perlu kamu ketahui antara lain sebagai berikut

  • Bentuk sel pada jaringan meristem yaitu bulat, lonjong atau poligonal dengan bagian dinding yang tipis
  • Setiap sel dalam jaringan meristem mengandung sitoplasma yang sangat banyak dengan kandungan inti selnya lebih dari satu
  • Jaringan meristem terdiri atas sel-sel muda yang masih dalam fase pertumbuhan dan pembelahan yang masih berlangsung dengan aktif secara terus menerus
  • Vakuola sel dalam jaringan meristem sangat kecil bahkan terkadang tidak ada
  • Tidak terdapat ruang antar selnya antara semua sel-sel meristem

Nah apa sekarang sudah lebih paham mengenai jaringan meristem yang ada pada tumbuhan setelah menyimak materi diatas?.

Jika masih bingung kalian dapat membaca kembali materi diatas dan terus belajar disertai latihan soal, selain itu kalian juga dapat menanyakan hal yang belum kalian pahami kepada guru IPA atau Biologi kalian agar ketidak pahaman kalian mendapat jawaban yang lebih jelas.

Demikian sedikit informasi mengenai Jaringan Meristem lengkap Pengertian, Fungsi, Struktur, Gambar, Ciri, Letak. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.

Categories
Bahasa Indonesia

Cara Penulisan Gelar

Penulisan sebuah gelar bukanlah perkara yang besar, tapi jika tidak dipahami betul cara menulisnya, tentu bisa menjadi masalah.

Banyak orang yang masih keliru dalam penulisan gelar, padahal penulisan gelar sebenarnya tidak sesulit apa yang dibayangkan.

Dikarenakan hal tersebut, pemerintah membuat suatu pedoman khusus dalam penulisan gelar, supaya tidak terjadi lagi kesalahan dalam penulisan gelar.

Untuk lebih jelasnya, saya akan menjelaskan secara detail supaya saat menulis gelar seseorang tidak terjadi kekeliruan.

Panduan dan Aturan Menulis Gelar Menurut EYD

contoh penulisan gelar

Panduan dan aturan menulis gelar berdasarkan EYD sangat dibutuhkan. Maka dari itu, pemerintah menetapkan beberapa aturan dalam menulis gelar, antara lain.

  • Nama penyandang gelar dan gelar dipisah menggunakan tanda koma.
  • Setiap gelar ditulis sebelum atau pun setelah nama pemilik dari gelar tersebut.
  • Setiap gelar ditulis menggunakan tanda titik antara satu hurud dengan huruf lain pada singkatan gelar.
  • Jika mempunyai lebih dari satu gelar, maka antara gelar dipisahkan dengan menggunakan tanda koma (,). Berikut ini adalah contohnya Hasif Priyambudi S.Ag, S.Kom.

Baca Juga : Pengertian Singkatan dan Akronim

Penulisan Gelar Diploma, S1, S2, dan S3

panduan menulis gelar

Berikut ini adalah masing – masing penulisan gelar Diploma, S1, S2, dan S3, simak dengan baik.

1. Penulisan Gelar Diploma

Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan nama dan gelar yang benar menurut EYD.

Diploma Satu (D1)

  • Ahli Pratama: A.P.

Diploma Dua (D2)

  • Ahli Muda: A.Ma.

Diploma Tiga

  • Ahli Madya: A.Md

Contohnya seperti,

  1. Ahli Madya Pendidikan = A.Md.Pd.
  2. Ahli Madya Kesehatan = A.Md.Kes.
  3. Ahli Madya Kebidanan = A.Md.Bid.
  4. Ahli Madya Keperawatan = A.Md.Per.
  5. Ahli Madya Pariwisata = A.Md.Par.

Contoh Menulis Gelar Diploma

Berikut ini adalah beberapa contoh menulis gelar diploma, antara lain.

  • Hasif Priyambudi A.P.Par. = Ahli Pratama Pariwisata
  • Hasif Priyambudi A.Ma.Pd. = Ahli Muda Pendidikan
  • Hasif Priyambudi A.Ma.Pust. = Ahli Muda Perpustakaan
  • Hasif Priyambudi A.P.Kom. = Ahli Pratama Komputer
  • Hasif Priyambudi A.Md.Kom. = Ahli Madya Komputer
  • Hasif Priyambudi A.Md.Ak. = Ahli Madya Akuntansi
  • Hasif Priyambudi A.Md.Kep. = Ahli Madya Keperawatan
  • Hasif Priyambudi A.Md.Far. = Ahli Muda Farmasi
  • Hasif Priyambudi A.Md.Keb. = Ahli Muda Kebidanan
  • Hasif Priyambudi A.Md.K.G. = Ahli Madya Kesehatan Gigi

Baca Juga : Contoh Konjungsi Kausalitas

2. Penulisan Gelar Sarjana (S1)

Gelar sarjana terbagi menjadi 2 (dua), yakni sarjana dalam negeri dan luar negeri. Berikut ini adalah contoh dari kedua gelar sarjana tersebut, simak dengan baik.

a. Gelar Sarjana dalam Negeri

Berikut adalah beberapa contoh gelar sarjana dalam negeri, antara lain.

  • S.Psi. (Sarjana Psikologi)
  • S.Kom. (Sarjana Komputer)
  • SE.Ak. (Sarjana Akuntansi )
  • S.Ag. (Sarjana Agama)
  • S.Hum. (Sarjana Humaniora)
  • S.Pd. (Sarjana Pendidikan)
  • S.Si. (Sarjana Sains)
  • S.Sos. (Sarjana Sosial)
  • S.Sn. (Sarjana Seni)
  • S.H.I. (Sarjana Hukum Islam)
  • S.E. (Sarjana Ekonomi)
  • S.Kes. (Sarjana Kesehatan)
  • S.Pt. (Sarjana Peternakan)
  • S.Th.I. (Sarjana Theologi Islam)
  • S.Sos.I. (Sarjana Sosial Islam)
  • S.Fil.I. (Sarjana Filsafat Islam)
  • S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)
  • S.Kar. (Sarjana Karawitan)
  • S.K.M. (Sarjana Kesehatan Masyarakat)
  • S.Pd.I. (Sarjana Pendidikan Islam)
  • S.Fhil. (Sarjana Fhilsafat)
  • S.T. (Sarjana Teknik)
  • S.P. (Sarjana Pertanian)
  • S.Ked. (Sarjana Kedokteran)
  • S.H. (Sarjana Hukum)
  • S.I.P. (Sarjana Ilmu Politik)
  • S.S. (Sarjana Sastra)

Berikut ini adalah contoh menulis gelar sarjana dalam negeri, antara lain.

  • Hasif Priyambudi, S.Pd. = Sarjana Pendidikan
  • Hasif Priyambudi, S.E. = Sarjana Ekonomi
  • Hasif Priyambudi, S.H.I. = Sarjana Hukum Islam
  • Hasif Priyambudi, S.Pd.I. = Sarjana Pendidikan Islam
  • Hasif Priyambudi, S.Kom. = Sarjana Komputer
  • Hasif Priyambudi, S.Sos. = Sarjana Sosial
  • Hasif Priyambudi, S.Kes. = Sarjana Kesehatan
  • Hasif Priyambudi, S.Ked. = Sarjana Kedokteran
  • Hasif Priyambudi, S.H. = Sarjana Hukum
  • Hasif Priyambudi, S.T. = Sarjana Teknik

b. Gelar Sarjana Luar Negeri

Si luar negeri, gelar sarjana dituliskan dengan menggunakan huruf B yang memiliki makna Bachelor atau yang dalam negeri disebut dengan sarjana. Berikut ini adalah beberapa gelar sarjana luar negeri, antara lain.

  • B.D. Bechelor of Divinity
  • B.Ag. Bechelor of Agriculture
  • B.A. Bechelor of Arts
  • B.E. Bechelor of Education
  • B.M. Bechelor of Medicine
  • B.Sc. Bechelor of Science

3. Penulisan Gelar Magister (S2)

Berikut ini adalah beberapa contoh gelar magister, antara lain.

  • M.E. (Magister Ekonomi)
  • M.Ag. (Magister Agama)
  • M.Psi. (Magister Psikologi)
  • M.Sn. (Magister Seni)
  • M.Si. (Magister Sains)
  • M.Kom. (Magister Komputer)
  • M.M. (Magister Manajemen)
  • M.T. (Magister Teknik)
  • M.Kes. (Magister Kesehatan)
  • M.Fil.I. (Magister Filsafat Islam)
  • M.H. (Magister Hukum)
  • M.Hum. (Magister Humaniora)
  • M.E.I. (Magister Ekonomi Islam)
  • M.Pd. (Magister Pendidikan)
  • M.Fhil. (Magister Fhilsafat)
  • M.H.I. (Magister Hukum Islam)
  • M.Pd.I. (Magister Pendidikan Islam)
  • M.P. (Magister Pertanian)

Baca Juga : Contoh Konjungsi Temporal

4. Penulisan Gelar Master Luar Negeri

Berikut ini adalah beberapa penulisan gelar master luar negeri, antara lain.

  • M.Arch. (Master of Architecture)
  • M.Lib. (Master of Library)
  • M.A. (Master of Arts)
  • M.Litt. (Master of Literature)
  • M.Sc. (Master of Science)
  • M.Ed. (Master of Education)

Sementara untuk gelar Doktor (S3) lulusan dalam negeri, cara menulisnya dengan menambahkan kata “Dr.” yang diikuti dengan nama. Contohnya saja seperti Dr. Hasif Priyambudi.

Namun dalam beberapa kasus, sering terjadi kesalahan mengenai penulisan “DR. dan Dr.”. Sebenarnya gelar DR., memiliki arti Doktor Honoris Causa, yakni gelar yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada seseorang yang diakui mumpuni dalam bidang yang dia tempuh. Sedangkan untuk Dr. adalah gelar yang disandang seseorang karena sudah menyelesaikan pendidikan doktoral.

Baca Juga : Cara Menulis Daftar Pustaka

Dalam penulisan gelar S3 menggunakan bahasa Inggris, berikut ini adalah contoh penulisannya.

  • D.P.H. (Doctor of Public Health)
  • Pharm.D. (Doctor of Pharmacy)
  • Ed.D. (Doctor of Education)
  • Ph.D. (Doctor of Philosophy)
  • Th.D. (Doctor of Theology)
  • D.M.D. (Doctor of Dental Medicince)
  • D.L.S. (Doctor of Library Science)
  • Sc.D. (Doctor of Science)
  • J.S.D. (Doctor of Science of Jurisprudence)

Berikut ini adalah contoh penulisan gelar S3, antara lain.

  • Hasif Priyambudi, Th.D.
  • Hasif Priyambudi, D.M.D.
  • Hasif Priyambudi, D.L.S.
  • Hasif Priyambudi, Ed.D.
  • Hasif Priyambudi, Pharm.D.
  • Hasif Priyambudi, Sc.D.
  • Hasif Priyambudi, D.P.H.
  • Hasif Priyambudi, J.S.D.
  • Hasif Priyambudi, Ph.D.

Penulisan gelar ganda yang kedya pada gelar ditempatkkan di belakang nama penyandang gelar tersebut.

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai contoh penulisan gelar. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita, dan semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita. Jika ada kesalahan dalam artikel ini mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi.

Categories
Geografi

Transmigrasi

Saat ini, Indonesia menjadi negara peringkat keempat dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Menurut data di tahun 2017, jumlah penduduk di negara kita ini sudah mencapai angka 274 juta jiwa. Tentu merupakan suatu angka yang sangat besar.

Dan kepadatan penduduk tersebut akan menimbulkan sebuah masalah baru. Salah satunya adalah persebaran yang tidak merata. Lebih dari 50% dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia tinggal di pulau Jawa. Dan sisanya tersebar di berbagai provinsi yang ada di Indonesia.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah mengadakan program bernama transmigrasi. Apa kalian pernah mendengarnya? Ini merupakan salah satu program yang bertujuan untuk mengatasi persebaran penduduk yang tak merata di wilayah Indonesia.

Kenapa hal tersebut menjadi sangat penting untuk diatasi? Jawabannya akan kalian temukan pada pembahasan tentang apa itu transmigrasi, manfaat tujuan dan jenis-jenisnya.

Pengertian Transmigrasi

Apa Itu TransmigrasiTransmigrasi adalah sebuah aktivitas perpindahan penduduk dari suatu wilayah padat ke wilayah lainnya. Umumnya dari sebuah daerah yang padat penduduk (populasi) ke daerah yang lebih jarang. Hal ini biasanya dilakukan oleh pemerintah dalam rangka pemerataan penduduk.

Sehingga populasi suatu negara tak hanya berkumpul di suatu wilayah saja. Karena akan mengakibatkan kepadatan yang berlebih di wilayah tersebut. Sementara di wilayah lainnya masih cenderung jarang ditempati.

Contohnya seperti transmigrasi dari pulau Jawa yang sudah padat penduduk menuju Kalimantan yang jarang penduduknya. Sehingga para transmigran bisa menempati wilayah tersebut dan mengembangkan populasi di tempat yang baru.

Baca Juga : Pengertian Migrasi

Tujuan Transmigrasi

Tujuan TransmigrasiSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, transmigrasi adalah upaya untuk memeratakan persebaran penduduk. Namun bukan itu saja, masih ada sederet fungsi dan tujuan dari pelaksanaan program ini, antara lain :

1. Pemerataan Penduduk

Tujuan utama dari aktivitas transmigrasi adalah memindahkan populasi dari tempat yang padat ke tempat yang lebih jarang. Dengan begitu, para transmigran tersebut bisa mendapatkan kesempatan hidup lebih baik daripada di tempat sebelumnya yang sudah padat.

2. Meningkatkan Taraf Hidup

Saat mengadakan program transmigrasi, umumnya pemerintah akan memberikan berbagai macam fasilitas kepada para transmigran. Misalnya seperti rumah dan juga lahan. Sehingga mereka memiliki modal untuk mengembangkan hidup menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Dan hal ini sudah terbukti mampu meningkatkan taraf hidup banyak orang. Dimana sebelumnya mereka hidup dalam kesulitan karena persaingan di tempat padat penduduk. Namun kemudian memiliki modal serta kesempatan yang lebih besar di tempat yang baru.

3. Meningkatkan Kesempatan Kerja

Bukan rahasia lagi jika pengangguran masih menjadi masalah utama di dalam masyarakat. Hal ini banyak diakibatkan oleh ketatnya persaingan karena padatnya penduduk suatu wilayah. Sehingga ada diantaranya yang tidak mendapatkan kesempatan kerja.

Nah dengan pemindahan populasi ke tempat yang jarang penduduknya akan membuka kesempatan kerja yang lebih luas. Karena kita tak perlu berebut dengan banyak orang lagi. Dengan begitu, masalah pengangguran sedikit demi sedikit bisa diatasi.

4. Pemerataan Pembangunan

Harus diakui bahwa saat ini Indonesia masih terbilang Jawasentris. Dimana proses pembangunan masih terlalu terpusat di wilayah jawa. Hal ini harus segera diatasi dengan pemerataan pembangunan. Sehingga sila “Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia” bisa diwujudkan.

Maka kegiatan transmigrasi juga bisa membantu mewujudkan hal tersebut. Dengan menyebarkan populasi ke wilayah-wilayah yang jarang penduduknya. Secara perlahan akan mendorong perkembangan serta pembangunan di daerah tersebut.

5. Membuka Lahan Baru

Kita beri contoh saja pulau Kalimantan, disana masih terdapat banyak sekali lahan kosong yang belum diolah. Dan lewat program transmigrasi, lahan tersebut akan mampu dimanfaatkan oleh orang-orang yang membutuhkan.

Dengan begitu, selain meningkatkan kesejahteraan rakyat juga akan meningkatkan hasil produksi pangan nasional.

6. Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Namun belum semuanya dapat dimanfaatkan dengan baik. Diharapkan lewat program ini mampu meningkatkan pemanfaatan SDA di berbagai wilayah dengan bijaksana.

7. Menekan Kriminalitas

Kepadatan penduduk yang melebihi batas normal akan cenderung mendorong peningkatan terhadap angka kriminalitas. Hal ini terkait dengan lebih sulitnya kesempatan untuk hidup lebih baik karena persaingan yang tinggi.

Baca Juga : Pengertian Urbanisasi

Syarat-Syarat Transmigrasi

Syarat TransmigrasiKegiatan ini memang memiliki banyak tujuan baik, ia bisa dilakukan secara pribadi maupun lewat pemerintah. Namun tetap saja transmigrasi juga harus dilakukan secara resmi dengan izin pemerintah. Selain itu juga harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :

  • Jumlah penduduk yang dipindahkan lebih banyak daripada pertambahan penduduk di daerah yang ditinggalkan sebelumnya.
  • Antara para transmigran dan penduduk asli wilayah tujuan harus mampu hidup berdampingan dalam kerukunan.
  • Apabila kepadatan penduduk di daerah asal sudah mulai berkurang. Serta para transmigran sudah mulai hidup sejahtera di tempat barunya.

Jenis-Jenis Transmigrasi

Jenis TransmigrasiBentuk kegiatan transmigrasi pun bermacam-macam dengan tujuan yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa jenisnya yang harus kalian ketahui :

1. Transmigrasi Umum

Adalah perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya didorong oleh suatu faktor. Misalnya seperti lapangan pekerjaan yang sulit di tempat asalnya. Umumnya, jenis transmigrasi ini akan dibiayai oleh pemerintah sebagai bagian dari program pemerataan penduduk.

2. Transmigrasi Khusus

Yaitu jenis transmigrasi yang dilakukan pemerintah dengan maksud dan tujuan tertentu. Misalnya pemindahan penduduk dari suatu wilayah karena adanya bencana alam.

3. Transmigrasi Pribadi

Merupakan kegiatan transmigrasi yang seluruh biayanya ditanggung oleh para transmigran itu sendiri.

4. Transmigrasi Swakarsa (Spontan)

Termasuk juga ke dalam transmigrasi pribadi, dimana biayanya ditanggung diri sendiri namun tetap mendapatkan bimbingan dari pemerintah. Jenis transmigrasi ini akan sangat membantu pemerintah untuk mengurangi kepadatan penduduk di suatu wilayah.

5. Transmigrasi Lokal

Adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya tapi masih berada di dalam satu wilayah. Misalnya seseorang yang sebelumnya tinggal di Jawa Timur, kemudian pindah ke Jawa Tengah. Kedua tempat tersebut masih ada di satu wilayah pulau Jawa.

6. Transmigrasi Swakarya

Merupakan jenis transmigrasi yang bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan kepada para transmigran. Biasanya mereka akan diberikan fasilitas oleh pemerintah seperti jaminan hidup selama waktu tertentu. Kemudian juga diberi lahan yang bisa diolah sehingga memiliki penghasilan sendiri.

7. Transmigrasi Sektoral

Merupakan kegiatan transmigrasi yang mana seluruh biayanya ditanggung oleh pemerintah daerah asal dan tujuan dari transmigrasi tersebut.

8. Transmigrasi Bedol Desa

Seperti namanya, kegiatan ini berupa perpindahan penduduk yang jumlahnya bisa mencapai satu desa. Baik berupa penduduknya beserta para perangkat desa yang ada di sana. Umumnya, jenis yang satu ini dilakukan ketika desa asal mereka terkena proyek dsb.

Baca Juga : Dampak Globalisasi

Dampak Transmigrasi

Dampak TransmigrasiSetiap hal pasti akan menimbulkan dampak serta akibat tertentu, begitu juga dengan kegiatan transmigrasi. Ia dilaksanakan dengan tujuan untuk memeratakan persebaran penduduk. Namun tentu juga ada sederet dampak lain yang ditumbulkannya, antara lain :

1. Dampak Positif Transmigrasi

  • Pembukaan lahan kosong yang dapat dimanfaatkan.
  • Peningkatan taraf kehidupan masyarakat.
  • Meningkatkan produktivitas masyarakat.
  • Sebagai usaha pemerataan penduduk.
  • Mengurangi jumlah pengangguran.
  • Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam secara efektif.

2. Dampak Negatif Transmigrasi

  • Membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
  • Dapat mendorong kecemburuan sosial pada masyarakat asli di tempat tujuan.
  • Beresiko kegagalan dan membuang dana yang besar.
  • Adanya resiko bentrokan antara para transmigran dan penduduk asli.
  • Beberapa diantara para transmigran banyak yang tidak betah.

Kesimpulan

Transmigrasi AdalahJadi sekarang kalian sudah paham apa itu transmigrasi? Intinya adalah suatu kegiatan perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Secara umum, transmigrasi akan dilakukan dari tempat yang padat ke tempat yang jarang penduduknya.

Program ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya pemerataan penduduk. Sehingga bisa mengurangi kepadatan berlebihan di suatu wilayah. Selain itu juga untuk membuka kesempatan hidup yang lebih baik bagi si transmigran.

Di tempat tujuan, mereka akan mendapatkan fasilitas beserta lahan yang bisa diolah. Sehingga hal tersebut dapat dijadikan modal untuk meningkatkan taraf hidupnya agar menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Di sisi lain, kegiatan ini juga bisa dilaksanakan dengan tujuan lain. Misalnya ketika suatu daerah terkena bencana, maka penduduknya bisa dipindahkan ke daerah lain sebagai tempat tinggal yang baru. Bagaimana, mudah bangetkan?.

Demikian pembahasan tentang pengertian transmigrasi, manfaat tujuan, jenis dan dampaknya. Program yang satu ini memang sangat dibutuhkan dalam rangka mengatasi kepadatan penduduk yang terjadi di suatu wilayah seperti Indonesia. Jika ada yang punya kritik, saran atau pertanyaan silahkan berkomentar di bawah.

Categories
Biologi

Otot Lurik

Otot lurik atau biasa disebut dengan otot rangka merupakan sebuah sejenis otot yang biasa menempel pada rangka tubuh dan digunakan untuk pergerakan, sesuai dengan nama nya, oto tersebut mempunyai tampilan lurik antara gelap atau aktin dan terang atau miosin dengan tampilannya yang selang seling.

Otot lurik juga memiliki bentuk seperti layaknya serabut serabut halus yang memanjang atau miofibril dan mengandung banyak mitokondria dan inti sel di bagian tepi. Pada otot lurik sendiri tampak garis terang yang dibatasi oleh garis gelap. Nah pada setiap satu pola terang dan gelap tersebut akan disebut dengan sarkomer.

Otot rangka terbagi menjadi dua jenis berdasarkan pigmen mioglobinya. Miolobin adalah sebuah senyawa protein yang berfungsi untuk mengikat molekul oksigen. Oksigen yang diikat tersebut akan berperan dalam respirasi sel otot rangka.

Otot yang ada pada rangka tubuh ini bisa digerakan atas kehendak kalian atau kemauan kalian sendiri, sehingga bisa disebut dengan otot motorik, otot lurik juga bisa bekerja keras sebab mempunyai banyak inti sel, akan tetapi, otot tersebut juga membutuhkan istirahat setelah kalian beraktivitas, hal ini terjadi karena mudah lelah.

Nah dari kalian yang belum mengenal atau masih asing dengan istilah otot lurik maka simak baik baik penjelasan berikut ini ya!

Pengertian Otot Lurik

pengertian otot lurik

Otot lurik atau atau biasa disebut dengan otot rangka adalah sejenis otot yang menempel pada rangka tubuh dan biasa untuk digunakan dalam pergerakan. Otot tersebut juga memiliki pigmen mioglobin dan mendominasi tubuh vertebrata.

Otot tersebut juga bisa disebut dengan lurik, hal ini dikarenakan jenis otot tersebut tampak daerah gelap atau aktin dan terang atau miosin yang berselang seling, namun otot tersebut juga bisa disebut dengan otot rangka karena bisa melekat dirangka dan juga otot sadar, sebab bekerja dibawah kesadaran kalian atau volunter.

Baca Juga : Fungsi Hati Manusia

Sifat – Sifat Otot Lurik

letak otot lurik

Berikut ini adalah beberapa sifat – sifat otot lurik, antara lain.

  • Konduktivitas, adalah sebuah otot yang mempunyai kemampuan untuk bisa melakukan potensial aksi.
  • Iritabilitas, adalah ketika dirangsang, otot akan berekasi cepat.
  • Kontraktilitas, adalah suatu otot yang bisa mempersingkat atau bisa menghasilkan ketegangan antara ujung ujungnya.
  • Relaksasi, adalah sebuah otot yang bisa kembali ke beristirahat setelah melakukan kontraksi.
  • Distensibilitas, adalah otot yang bisa ditarik oleh kekuatan luar otot itu sendiri, otot tidak bisa terluka yang penting tidak meregang dan melewati batas fisiologis.
  • Elastisitas, adalah salah satu otot yang akan menolak adanya perpanjangan dan akan kembali pada posisi semula setelah pasif atau aktif dalam perpanjangan. Elastisitas adalah sebuah kebaikan dari Disrensibilitas.

Ciri – Ciri Otot Lurik

Berikut ini adalah beberapa ciri – ciri otot lurik, antara lain.

  • Ciri yang pertama adalah berbentuk silindris yang memanjang.
  • Mempunyai banyak inti sel atau multinuklei.
  • Bergerak dalam waktu yang cepat dan mudah lelah.
  • Berkeja dibawah kesadaran manusia atau volunter.
  • Mempunyai serabut yang jumlahnya ada ribuan dan membentuk jaringan otot yang tersusun dengan rapi.
  • Mempunyai diameter kurang lebih sekitar 50 mikro dan panjang sekitar 2,5 cm.
  • Menempel pada rangka tubuh dan semua bagiannya mempunyai kecepatan yang baik dalam berkontraksi atau berkerut.
  • Letak dari inti sel atau pusatnya akan berada di tepi atau parifier dan di dalam tubuh manusia akan berada pada otot paha, otot dada, otot betiss dan juga seluruh rangka tubuh manusia yang lainnya.

Baca Juga : Proses Pembekuan Darah dalam Tubuh

Fungsi Otot Lurik

Fungsi dari otot lurik sendiri adalah sebagai otot ranka yang menggerakan rangka tubuh manusia atau juga hewan. Oleh sebab itu manusia dan hewan bisa bergerak sesuai dengan kehendak manusia atau hewan masing masing sehingga bisa membantu mereka dalam beraktivitas sehari harinya.

Cara Kerja Otot Lurik

cara kerja otot lurik

Mekanismenya kerja otot lurik yang ada di hampis seluruh tubuh manusia yaitu dengan cara berkontraksi dan relaksasi, apa si dari maksud kontraksi?

Kontraksi sendiri maksudnya ketika sedang melakukan suatu gerakan yang memerlukan kekuaran dan kerja lebih keras, contohnya seperti sedang menaiki anak tangga dengan kaki serta berlari.

Sedangkan relaksasi apa maksudnya?? Maksudnya adalah relaksasi akan dilakukan otot lurik setelah selesai melakukan tugas yang memberatkan dengan cara melenturkan pada bagian tubuhnya contohnya seperti merenggangkan tubuh yang dilakukan oleh manusia, seperti ketika kita setelah joging berapa putaran kemudian istirahat kakinya diselonjorkan kedepan.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegahnya hal hal yang tidak di inginkan seperti bagian tubuh ada yang kram atau tekanan sekaligus yang memberikan waktu untuk beristirahat, sebab setelah manusia melakukan aktivitas seperti berjalan atau berlari dan aktivitas berat lainnya akan selalu membutuhkan waktu.

Yang nantinya untuk bisa beristirahat sejenak yang berguna untuk mengembalikan kekuatan tubuh sehingga akan terhindar dari otot kram atau kelelahan yang dapt mempengaruhi fungsi tubuh lainnya. Semua fungsi gerak tersebut akan dikendalikan oleh para bagian otak manusia yang mengatur saraf pusatnya.

Dengan cara mengolah segala perintah manusia contohnya seperti perintah berjalan dan berlari kemudian meresponnya dengan cepat dan meminta otot pada bagian tubuh yang dibutuhkan untuk bergerak mengikuti kehendak manusia.

Semua cara kerja yang akan dilakukan tersebut terjadi secara tidak sadar atau bisa disebut dikendalikan secara langsung oleh individu tersebut.

Baca Juga : Proses Pembentukan Urine

Bentuk dan Struktur Otot Lurik

bentuk dan struktur otot lurik
  • Sarkolema, adalah sebuah membran yang melapisi suatu sel otot yang nantinya berfungsi sebagai pelindung otot.
  • Sarkoplasma, adalah sebuah cairan otot yang mempunyai fungsi untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada.
  • Miofibril, adalah berbagai serat serat yang ada di otot.
  • Miofilamen, adalah suatu benang benang atau filamen halus yang berasal dari miofibril, dan miofibril sendiri terdiri atas 2 macam, antara lain sebagai berikut :
    1. Miofilamen homogen ( yang ada pada otot polos )
    2. Miofilamen heterogen ( yang ada pada otot jantung atau otot cardiak dan pada otot rangka atau otot lurik )

Nah itulah artikel yang membahas mengenai otot lurik dari mulai pengertian, sifat, letak dan bentuk dan strukturnya, dengan pembahasan kali ini bisa membantu kalian dalam menambah wawasan ilmu pengenai bagian organ tubuh yang belum kalian ketahui sebelumnya. Semoga kalian semua paham betul mengenai otot lurik dan sekian dari kami kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih.

Categories
Teknologi

Resistor

Resistor merupakan sebuah komponen elektronika yang sering kita temui di berbagai komponen elektronik. Biasanya komponen elektronika pasif bisa kita lihat dan jumpai di mesin-mesin seperti radio, televisi, dan mesin-mesin lain yang sejenis.

Resistor ini merupakan sebuah komponen yang tersusun atas beberapa gelang warna yang menjadi hitungan representasi dari nilai resistansi dan nilai hambatan. Fungsi nilai hambatan adalah untuk membatasi dan mengatur besar arus listrik yang ada pada rangkaian elektronika tersebut.

Dalam bahasa Indonesia, resistor ini sering disebut dengan hambatan atau tahanan, resistor sering dilambangkan dengan huruf R dan satuannya adalah Ohm. Mungkin diantara kalian sudah pernah atau bahkan pernah mempelajari tentang resistor ini di SMK khususnya jurusan elektronik.

Nah pada kesempatan kali ini pintarnesia akan menjelaskan tentang pengertian resistor beserta fungsi resistor, jenis resistor, dan kode warna resistor. Langsung saja berikut ini adalah penjelasannya.

Pengertian Resistor

Pengertian Resistor

Resistor adalah hardware yang merupakan komponen elektronika yang pasif pada rangkaian elektronika dan memiliki nilai hambatan tertentu. Nilai hambatan ini digunakan untuk pembatas dan untuk mengatur arus listrik yang lewat.

Resistor dapat dideskripsikan dan mempunyai bentuk yang panjang bulat serta memiliki beberapa gelang warna. Setiap warna yang ada pada resistor memiliki ilai tersendiri dan bisa dihitung dengan menggunakan rumus-rumus tertentu.

Orang yang menemukan resistor pada zaman dulu adalah “George Simon Ohm” beliau merupakan seorang fisikawan yang berasal dari Jerman, beliau diakui sebagai salah satu fisikawan yang sangat mahir. Dari namanya juga kita tahu bahwa beliaulah yang menemukan satuan Ohm.

Komposisi dari sebuah resistor terbuat dari isolator jadi resistor ini bisa menghambat arus listrik yang melewati resistor. Resistor bisa bekerja berdasarkan hukum Ohm yang memiliki arti nilai hambatan atau resistansi yang berbanding lurus dengan aliran arus listrik di suatu rangkaian.

Baca Juga : Gerbang Logika

Jenis-Jenis Resistor

Jenis Resistor

Pada saat resistor pertama kali resistor ditemukan, resistor dibagi menjadi dua jenis, yaitu resistor tetap dan resistor tidak tetap. Resistor tetap memiliki resistansi yang tetap dan tidak berubah-ubah, sedangkan resistor tidak tetap memiliki resistansi yang bisa diubah-ubah.

Namun sekarang ini resistor sudah semakin berkembang dan ada yang namanya resistor thermal dan light dependent resistor (LDR). Berikut ini adalah penjelasan dari jenis-jenis resistor yang ada dari dulu sampai sekarang.

1. Resistor Tetap

Resistor tetap atau fixed resistor adalah sebutan untuk resistor yang mempunyai nilai hambatan tidak bisa diubah selamanya atau nilainya tetap. Resistor tetap juga bisa dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu bahan karbon, film logam, dan film karbon.

2. Resistor Tidak Tetap

Resistor variabel atau resistor tidak tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Ada beberapa jenis resistor tidak tetap, yaitu potensiometer, rheostat, dan trimpot atau sering disebut preset resistor.

Biasanya sekali nilai resistor pada sebuah perangkat-perangkat tersebut dapat diubah dan diatur dengan kebutuhan masing-masing.

3. Resistor Thermal

Resistor thermal ini sebenarnya termasuk dalam jenis resistor tidak tetap karena nilai hambatan pada jenis resistor ini juga bisa diubah-ubah. Namun perubahan yang terjadi pada resistor thermal dipengaruhi oleh suhu atau temperatur.

Jenis resistor thermal bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu resistor thermal positif temperatur dan negatif temperatur.

Baca Juga : Perangkat Keras Komputer

4. Light Dependent Resistor

Sama seperti resistor thermal, light dependent resistor juga termasuk resistor termal yang tidak tetap atau nilainya bisa diubah-ubah. Yang membedakannya pada resistor ini adalah intensitas cahayalah yang dapat mengubah nilai resistansinya.

Contoh penggunaan resistor jenis ini bisa kalian temukan di penerangan lampu jalan yang sudah otomatis menyala saat cahaya mulai sedikit.

Fungsi Resistor

fungsi resistor

Resistor digunakan untuk penghambat arus listrik, unsur-unsur penyusun resistor mempunyai sedikit elektron bebas. Hal ini mengakibatkan elektron menjadi sangat lambat, jadi arus yang terukur di multimeter akan menunjukkan angka yang lebih rendah dibanding rangkaian tanpa resistor.

Namun jika pada saat kita menyusun rangkaian listrik tanpa adanya sebuah resistor, bukan berarti tidak ada hambatan dalam rangkaian listrik tersebut. Hal ini karena setiap konduktor pasti mempunyai nilai hambatan, meskipun itu kecil.

Namun dalam perhitungan yang matematis, umumnya kita akan mengabaikan nilai hambatan yang ada di konduktor tersebut. Kita akan menganggap konduktor dalam kondisi yang ideal, yang berarti besar dari resistansi atau hambatan konduktor adalah nol.

Kalian bisa membayangkan apabila konduktor yang ada di rangkaian listrik tidak mempunyai hambatan sama sekali. Maka proses transfer dayanya akan optimal, jika diaplikasikan pada sebuah komputer maka kecepatan komputer menjadi meningkat dengan spesifikasi yang sama.

Hal inilah yang beberapa dekade terakhir menjadi pembicaraan oleh para ilmuwan tentang bagaimana cara membuat konduktor tanpa hambatan atau superkonduktor.

Baca Juga : Topologi Jaringan

Cara Menghitung Resistor

Ada beberapa cara yang bisa kalian lakukan untuk menghitung nilai dari sebuah resistor, yaitu dengan menggunakan bantuan alat ukur dan dengan membaca kode warna yang ada pada resistor. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Menggunakan Alat Ukur

Dalam menghitung nilai hambatan yang ada pada resistor, ada beberapa perhitungan yang bisa digunakan. Pertama dan yang paling gampang adalah dengan menggunakan multimeter digital. Setelah kita mengatur multimeter menjadi satuan Ohm, tempelkan kedua terminal ke kaki resistor.

Setelah itu akan muncul besar atau nilai hambatan yang ada pada resistor tersebut. Cara kedua kalian juga bisa menggunakan multimeter analog. Kalian memerlukan keahlian dalam membaca skala di multimeter ketika menggunakan alat ini. Biasanya kalian akan menemukan beberapa skala yang bisa dipakai untuk kebutuhan perhitungan.

2. Membaca Kode Warna

Kalian tentu akan bertanya-tanya bagaimana cara menghitung sebuah resistor film karbon yang di dalamnya memiliki banyak gelang warna. Cara ini biasanya sudah ditinggalkan oleh para teknisi karena kebanyakan sudah menggunakan alat ukuran yang lebih cepat dan praktis saat perbaikan.

Namun untuk kalian yang sedang belajar atau praktik tugas sekolah, berikut ini adalah penjelasan cara membaca kode warna yang ada pada karbon resistor dengan cara manual.

tabel warna resistor

Cara mudah untuk menghafal warna resistor adalah dengan menghafalnya berdasarkan warna dari urutan tabelnya, yaitu jika disingkat adalah “Hi Co Me O Ku, Hi Bi U A Pu”. Dengan menggunakan cara tersebut menghafal tabel warna menjadi lebih mudah.

Biasanya cara ini diajarkan untuk praktikum siswa di jurusan Elektronika, Audio Video, dan jurusan lain yang di dalamnya ada materi pelajaran dasar elektronika.

Berikut ini adalah contoh perhitungan resistor 4 gelang warna, yaitu:

contoh menghitung resistor

Petunjuk:

  1. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang yang pertama.
  2. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang yang kedua.
  3. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang yang ketiga atau dengan memangkatkan angka tersebut dengan bilangan 10(10n).
  4. Gelang yang keempat adalah toleransi dari besar hambatan tersebut.

Contoh:

  1. Gelang ke 1 = Cokelat : 1
  2. Gelang ke 2 = Hitam : 0
  3. Gelang ke 3 = Hijau : 5 nol di belakang angka gelang kedua atau dikali dengan 105
  4. Gelang ke 4 = Perak : toleransi 10%
  5. Nah setelah itu bisa dihitung nilai hambatannya adalah 10*105 = 1.000.000 Ohm atau 1MOhm dengan toleransi sebesar 10%.

Berikut adalah contoh perhitungan gelang 5 warna:

contoh menghitung resistor 2

Petunjuk:

  1. Masukkan angka atau nilai dari kode warna gelang pertama.
  2. Masukkan angka atau nilai dari kode warna gelang kedua.
  3. Masukkan angka atau nilai dari kode warna gelang ketiga.
  4. Masukkan jumlah angka nol dari kode warna gelang keempat.
  5. Gelang kelima merupakan toleransi dari nilai resistor tersebut.

Contoh:

  1. Gelang ke 1 berwarna Coklat nilai 1
  2. Gelang ke 2 berwarna Coklat nilai 0
  3. Gelang ke 3 berwarna Coklat nilai 5
  4. Gelang ke 4 berwarna Hijau = maka 5 nol di belakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
  5. Gelang ke 5 berwarna Perak besar toleransi 10%
  6. Maka nilai hambatan atau resistor tersebut yaitu 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi sebesar 10%.

Nah itulah informasi yang bisa pintarnesia sampaikan kepada kalian tentang pengertian resistor beserta jenis-jenisnya, fungsinya, dan cara membaca dan menghitung nilai hambatan dari sebuah resistor di rangkaian elektronik.

Demikian apa yang bisa kami sampaikan tenteng resistor, jika ada kesalahan kata dan informasi yang kurang tepat harap dikoreksi. Jika kalian masih bingung dengan penjelasan resistor di atas silahkan komen, terima kasih.

Categories
Matematika

Operasi Aritmatika

Nah pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai operasi aritmatika berisi tentang materi pengantar sistem bilangan dan juga konversi sistem bilangan biner, octal, desimal, dan juga heksadesimal. Untuk lebih lengkapnya silahkan kalian simak baik baik penjelasan beriku ini.

Pengertian Operasi Aritmatika

pengertian operasi aritmatika

Operasi artimatika merupakan salah satu materi dalam pelajaran matematika yang sudah tak asing lagi bagi kalian para pecinta matematika, di dalamnya juga ada operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan terakhir pembagian. Dan ternyata operasi aritmatika tidak hanya dimiliki oleh matematika saja.

Akan tetapi di dalam materi sistem komputer juga ada di pelajaran smk jurusan IT khususnya baik itu RPL ataupun TKJ, di dalam materi tersebut juuga menjadi bagian yang harus dipelajari dan sifatnya wajib. Lebih tepatnya pada materi operasi aritmatika blangan biner, octal, desimal, dan heksadesimal.

Sebab kalian perna memperoleh materi mengenai aritmatika pada pelajaran matematika khususnya, maka dengan begitu harapan kami dalam proses pembelajaran materi mengenai operasi aritmatika bilangan biner, octal, desimal, dan heksadesimal tersebut sudah tidak terlalu mengalami kesulitan lagi.

Tujuan dari operasi aritmatika ialah cara untuk menghitung bilangan yang paling dasar, dan operasi aritmatika akan meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan juga pembagian, untuk lebih jelasnya kalian simak baik baik penjelasan berikut ya!

Baca Juga : Rumus Persegi Panjang Lengkap

Operasi Aritmatika Bilangan Biner

operasi aritmatika bilangan biner

Operasi aritmatika yang pertama adalah biner, biner merupakan beberapa operasi perhitungan yang ada di dalam bilangan biner, berikut ada 4 operasi aritmatika pada bilangan biner antara lain yaitu terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian.

1. Penjumlahan Biner

Terdapat 4 kondisi di dalam penjumlahan bilangan biner yaitu (0+0, 1+0, 0+1, 1+1), lebih jelasnya seperti gambar dibawah ini:

penjumlahan biner

Carry out yang kami maksud adalah, ketika hasilnya sudah tidak bisa lebih dari 1 digit, namun bisa disimpan ke dalam kolom sebelah yang lebih tinggi nilainya. Contoh pada bilangan desimal sebagai berikut.

  • 2 + 7 = 9 ( carry out = 0 ) 15 + 8 ( carry out = 1 ) yang kami maksud dari carry out ialah sebuah penyimpanan angka, lihatlah contoh di atas tadi bahwa 2 + 7 = 9 carry out = 0 sebab tidak ada bilangan yang disimpan lagi, contoh lainnya ialah 15 + 8 = 3 sisa 1, 1 nya digantung di atas, kemudian 1 + 1 = 2, jadi hasilnya akan 23, 1 yang digantung diatas itulah yang kalian sebut dengan carry out.

2. Pengurangan Biner

Kondisi dimana yang terdapat pada pengurangan bilangan biner ( 0 – 0, 1 – 0, 0 – 1, 1 – 1) . untuk lebih jelasnya seperti gambar dibawah ini.

pengurangan biner

Borrow yang kami maksud disini adalah suatu pinjaman satu digit angka dari kolom sebelah yang mempunyai nilai tinggi agar nantinya hasil dari pengurangan akan mencukupi. Contoh pada bilangan desimal sebagai berikut.

  • 37 – 32 = 5 ( borrow ) 23 – 17 = 6 ( 3 borrow 1 dari angka 2 ) perhitungan yang pertama tidak ada proses meminjam sebab angka dari hasil pengurangan di digit belakang sudah mencukupi untuk di kurangkan dengan bilangan pengurangan nya, namun pada perhitungan ke dua ada proses peminjaman sebab angka 3 tidak bisa mencukupi untuk dikurangkan dengan angka 7.

3. Perkalian Biner

Pada perjalian biner, hampir sama dengan perkalian desimal yang menjadi beda adalah hanya nilai yang dihasilkan adalah angka 1 dan juga 0. Lalu berpindah 1 ke kanan pada setiap dikalikan 1 bit penggali, lalu setelah proses pada masing masing bit pengali sudah selesai maka lakukanlah penjumlahan pada masing masing kolom bit hasil.

4. Pembagian Biner

Pada dasarnya pembagian biner tersebut akan sama dengan desimal, walaupun letak dari perbedaannya adalah hasil dari pada nilai 0 dan juga 1. Lalu dalam pembagian bit bit yang didapat dari per bit yang ada di sisi bagian kiri, dalam hal tersebut apabila nilai dari bit lebih dari bit pembagi, maka cara yang harus kalian lakukan adalah dengan membagi bit, apabila setelah kalian menggeser 1 bit tetapi masih dibawah bit pembagi, maka hasil bagi sama dengan 0.

Baca Juga : Pertidaksamaan Linier Satu Variabel

Operasi Aritmatika Bilangan Octal

operasi aritmatika bilangan octal

1. Penjumlahan Octal

Beberapa dari tahaman dalam operasi penjumlahan octal sebagai berikut ini

  • Menambahkan masing masing kolom secara desimal.
  • Hasil dari desimal dirubah ke dalam bilangan octal.
  • Tuliskan hasil dari digit paling kanan hasil octal.
  • Hasl dari penjumlahan pada masing masing kolom berisi dari dua digit, maka digit yang paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom berikutnya.
  • Sisa akan jelas terlihat atau terjadi ketika jumlahnya sudah mencapai 7 pada setiap tempatnya.

2. Pengurangan Octal

Pengurangan dari bilangan octal bisa dilakukan dengan cara pengurangan dengan cara berurutan yang dimulai dengan bagian digit pada sebelah kanan.

Lalu apabila bilangan yang dikurangi lebih besar, maka hasilnya akan bisa langsung diletakan pada sebagian hasil dari pengurangan octal, namum apabila bilangan yang dikurangi lebih kecil, maka akan terjadi sebuah pinjaman (borrow) 1 dari digit yang ada disebelah kiri nya.

3. Pembagian Octal

Pada pembagian octal hampir sama dengan proses perkalian yang ada di bilangan desimal yang biasanya kalian lakukan. Ada bedanya di dalam bilangan octal yang hanya terdiri dari angka 0 hingga 7 yang berbasis 8 digit.

4. Perkalian Octal

Pada perkalian dibilangan octal hampir sama dengan proses perkalian dibilangan desimal yang biasa kalian lakukan sebelumnya, akan tetapi ada sedikit perbedaan yaitu di dalam bilangan octal hanya terdiri dari angka 0 sampai 7 yang berbasis 8 ( delapan digit saja). Tahapan tahapan dalam perkalian bilangan octal sebagai berikut:

  • Kalikan pada tiap tiap kolom secara desimal.
  • Merubah hasil desimal ke octal.
  • Tuliskan dari hasil digit paling kanan dan hasil octal.
  • Apabila hasil dari perkalian masing masing kolom terdiri dari 2 digit maka digit yang paling kirilah yang merupakan dari simpanan untuk bisa dijumlahkan pada hasil perkalian kolom berikutnya.

Baca Juga : Limit Fungsi

Operasi Aritmatika Bilangan Heksadesimal

operasi aritmatika bilangan heksadesimal

Bilangan heksadesimal adalah salah satu bilangan yang mempunyai 16 simbol, bilangan tersebut sangat berbeda dengan bilangan desimal, simbol yang dipakai dalam sistem bilangan yang satu ini adalah angka dari 0 sampai 9 lalu ditambahkan dengan simbol lainnya yang menggunakan huruf A sampai F yang berjumlahkan 6.

1. Penjumlahan Heksadesimal

Supaya bisa menjumlahkannya bilangan heksadesimal maka hal tersebut bisa terjadi apabila jumlah dari masing masing tempat lebih dari 15.

2. Pengurangan Heksadesimal

Pada pengurangan bilangan heksadesimal, maka perlu dilakukan dengan pengurangan secara berurutan dimulai dengan digit yang paling kanan, apabila bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pengurang, maka akan terjadi sebuah pinjaman ( borrow) 1 ke bilangan sebelah kirinya, borrow 1 tersebut memiliki nilai 16.

3. Perkalian Heksadesimal

Tahapan tahapan dalam operasi perkalian heksadesimal sebagai berikut:

  • Kalikan pada tiap tiap kolom
  • Merubah dari hasil desimal ke octal
  • Tuliskan hasil digit dari yang paling kanan dari hasil bilangan octal
  • Apabila hasil dari perkalian pada masing masing kolom terdiri atas 2 digit, maka digit paling kiri ialah carry of untuk bisa ditambahkan pada hasil perkalian pada kolom selanjutnya.

4. Pembagian Heksadesimal

Pada pembagian bilangan heksadesimal cara nya akan sama dengan cara pembagian desimal akan tetapi ada sedikit perbedaan berupa bilangan harus dibagikan secara heksadesimal untuk bisa mempermudah dalam proses pembaian, maka dibuat perkalian 1 hingga F dari angka yang akan dibagikan. Apabila suatu pembagi mempunyai sisa, akan menjadi remainder ( sisa ) yang akan dilambangkan dengan huruf R.

Baca Juga : Trigonometri

Contoh Soal Operasi Aritmatika

contoh soal aritmatika

1. 1111 + 100011 =… pada penjumlahan bilangan binernya adalah???
Lakukanlah perhitungan berdasarkan aturan dasar dari penjumlahan bilangan biner maka hasilnya akan seperti dibawah ini, beserta penjelasannya.

penjumlahan bilangan biner

2. 110010 – 100011 =… pada penguragan bilangan binernya adalah???
Lakukanlah perhitungan berdasarkan aturan dasar dari pengurangan bilangan biner, maka hasilnya akan seperti dibawah ini, beserta penjelasannya.

pengurangan bilangan biner

3. 1111 X 1001 =… pada perkalian bilangan binernya adalah???
Lakukanlah perhitungan berdasarkan aturan dasar dari pengurangan bilangan biner, maka hasilnya akan seperti dibawah ini, beserta penjelasannya.

perkalian bilangan biner

4. 100011 / 101 = … pada pembagian bilangan binernya adalah ???
Lakukanlah perhitungan berdasarkan aturan dasar dari pengurangan bilangan biner, maka hasilnya akan seperti dibawah ini, beserta penjelasannya.

pembagian bilangan biner

Nah itulah artikel mengenari bilangan operasi artimatika, dari biner, octal dan heksadesimal, ternyata bilangan aritmatika tidak hanya ada di dunia per matematikaan, akan tetapi didunia komputer juga terdapat yang namanya bilangan aritmatika.

Semoga dengan artikel kali ini bisa membantu kalian dalam menambah wawasan ilmu mengenai bilangan operasi aritmatika, semoga sukses, kurang lebihnya mohon maaf dan terima kasih.

Categories
Sejarah

Gerakan Non Blok

Pada awal kemerdekaan, negara Indonesia disebagi negara lain karena politik luar negerinya. Presiden soekarno menolak Indonesia untuk mengekor 2 (dua) negara adidaya saat itu, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Negara Indonesia memilih untuk berdiri bersama dengan negara – negara bekas koloni barat lainnya dalam Gerakan Non-Blok. Apakah kalian tahu apa gerakan non blok itu? berikut ini adalah sejarah singkat terbentuknya Gerakan Non-Blok, simak dengan baik.

Sejarah Terbentuknya Gerakan Non-Blok

Sejarah Gerakan Non Blok

Setelah berhasil merdeka dan meraih pengakuan dunia, negara Indonesia menggelar Konferensi Asia Pasifi (KAA). Konferensi Asia Pasifik di gelar di Bandung bulan April tahun 1955 dan dihadiri 29 pemimpin dari Asia dan Afrika.

Konferensi itu membahas mengenai masalah yang dihadapi negara – negara bekas koloni Barat yang baru saja berkembang.

Dalam KAA juga disepakati prinsip dasar hubungan internasional yang dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung. Namun dengan adanya KAA saja belum cukup, karena ada negara berkembang yang baru saja merdeka, yakni Yugoslavia yang berada di luar Asia dan Afrika.

Maka setelah melaksanakan KAA di Bandung, pada tahun 1956 ada pula Deklarasi Brijuni yang digelar di Pulau Brijuni, Yugoslavia. Deklarasi itu ditandatangani Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, dan perdana Menteri India Jawaharlal Nehru.

Jawaharlal Nehru dan para pemimpin negara tidak ingin ikut campur dalam pertarungan politik AS dengan Uni Soviet. Usai perang Dunia ke II, Amerika Serikat dan Uni Soviet terlibat dalam Perang Dingin.

Perang Dingin adalah ketegangan politik yang terjadi antara Barat (Amerika Serikat serta Sekutu NATO) dengan Uni Soviet dan para negara satelitnya.

Antara kedua pihak tersebut berebut ideologi. AS dengan demokrasinya melawan Unisoviet dan Komunismenya. Yang jadi sasaran negara tersebut, adalah negara – negara berkembang yang baru merdeka, seperti India, dan Indonesia.

Kondisi tersebut membuat Jawaharlal dan pemimpin dunia lainnya menginisiasi gerakan Non-Blok. Gerakan Non-Blok terbentuk lewat konferensi Beograd yang digelar pada tahun 1961.

Sebanyak 25 negara yang ikut serta yakni Afganistan, Algeria, Yaman, Kamboja, Myanmar, dan Sri Lanka. Lalu Kongo, Mesir, Cyprus, Kuba, Ghana, Guinea, dan Ethiopia.Kemudian Irak, India, Indonesia, Mali, Maroko, Arab Saudi, Nepal, Somalia, Sudan, Tunisia, Suriah, Yugoslovia, dan Lebanon.

5 (Kima) tokoh penting yang jadi penggagas yaitu Presiden Yugoslovia, PM India Jawaharlal Nehru, Presiden Indonesia Soekarno, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, dan PM sekaligus Presiden Ghana Kwame Nkrumah.

Baca Juga : Sejarah Perang Badar Lengkap

Tujuan Gerakan Non-Blok

Tujuan Gerakan Non Blok

Setiap organisasi pasti didirikan dengan tujuan bersama yang menjadikannya bergerak dengan tujuan tersebut secara konsisten. Sama halnya dengan organisasi GNB, organisasi ini juga memiliki tujuan yang jelas dan harus dicapai dengan teteap berpegangan pada asas GNB yang sudah disampaikan sebelumnya.

Ada beberapa tujuan yang dimiliki oleh Gerakan Non-Blok yang berkaitan dengan perdamaian dunia ini. Secara umum tujuan dari berdirinya GNB tercantum di dalam Deklarasi Hawana (1979), antara lain.

1. Menjaga Perdamaian Dunia

Tujuan utama dari adanya GNB adalah menjaga perdamaian dunia. Perang dingin menyebabkan kedua blok berusaha untuk terus memperluas wilayah pengaruh ideologinya.

Akibatnya, perdamaian dunia terusuk, banyak cara yang digunakan oleh blok timur dan blok barat untuk menanamkan ideologinya, baik dengan cara terang – terangan atau pun secara sembunyi – sembunyi, seperti mengirimkan mata – mata.

Dengan adanya GNB, diharapkan negara yang terkena pengaruh dari kedua blok bisa diminimalkan sehingga pihak yang ikut serta dalam perang tidak bertambah banyak serta perdamaian dunia bisa terjaga.

Kenyatannya ada begitu banyak negara yang bergabung dengan organisasi ini, sehingga bisa dikatakan jika GNB sudah mencapai tujuannya dan terus berupaya untuk menjaga perdamaian dunia sehingga organisasi ini terus melakukan kegiatannya dalam rangka mencapai serta menjaga tujuan tersebut.

2. Menjamin Kemerdekaan dan Kedaulatan Serta Kesatuan Wilayah Negara Anggota

Tujuan kedua dari GNB adalah menjamin kemerdekaan, kedaulatan, dan kesatuan wilayah dari negara anggota. Ada berbagai program yang dilakukan dalam rangka menjamin ketiga hal tersebut, contohnya saja kerja sama internasional di bidang militer seperti mengadakan pelatihan bersama untuk mempertahankan wilayah perairannya.

Dengan adanya tujuan tersebut, maka di antara negara- negara angogta yang satu dengan angota lain tidak diperkenankan untuk saling menyerang, karena hal tersebut bisa mengganggu pelaksanaan kedaulatan rakyat serta kemerdekaan negara yang terkait.

Di sisi lain, hal tersebut juga bisa memecah kesatuan wilayah dari negara anggota yang diserang, tujuan tersebut pernah terlanggar dengan adanya pertempuran di antara negara India dan Pakistan.

Saat itu banyak anggota Gerakan Non Blok berusaha untuk mendamaikan kedua kubu tersebut, hal tersebut menyebabkan pasang surut dalam organisasi GNB. Namun seiring konflik tersebut mulai mendingin, kegiatan dari Gerakan Non Blok untuk mencapai tujuannya semakin jelas.

3. Menentang Segala Bentuk Penjajahan

Penjajahan yang dimaksud disini adalah seperti kolonialisme, imperialisme, rasisme, apartheid, neo-kolonialisme, dan setiap bentuk penyerangan atau pun agresi militer, dominasi negara asing, pendudukan, dan intercensi negara lain kepada urusan dalam negeri. Semua hal tersebut harus ditentang supaya perdamaian bisa tercipta.

Contohnya seperti pengelaman penjajahan yang sudah dirasakan sendiri oleh negara Indonesia selama lebih dari 350 tahun sudah mengajarkan kita jika penjajahan adalah kejahatan kemanusiaan yang buruk serta memangkas segala SDA dan SDM yang ada di negara terjajah.

Selain itu ada trauma mendalam yang dialami negara terjajah, sehingga pembangunan negara setelah merdeka menjadi lebih lama.

Maka dari itu, penjajahan harus ditentang supaua tidak terjadi lagi di dunia ini. Organisasi GNB sangat menentang segala bentuk penjajahan, mengingat jika anggota dari gerakan ini adalah negara yang pernah dijajah oleh negara lainnya.

4. Menentang Keamanan Negara Anggota

Tujuan yang satu ini sangat penting karena keamanan adalah salah satu hal yang harus senantiasa dijaga supaya setiap warga negara bisa menjalankan kehidupannya dengan tenang serta nyaman.

Tanoa keamanan, tentu bisa sulit bagi negara untuk melaksanakan segala bentuk aktivitas kesehariannya. Ketika rakyat sulit untuk beraktivitas, maka negara juga mendapatkan akibatnya seperti kurangnya prestasi dan inovasi yang bisa memicu kemajuan dari negara tersebut.

Maka dari itu, menjaga keamanan negara adalah hal yang penting untuk dilakukan serta dijamin oleh GNB.

5. Menentang Segala Bentuk Blok Politik

Dalam artiannya setiap negara anggota tidak memihak ke salah satu blok yang melakukan perang dingin sehingga bisa dampak perang samakin besar serta perdamaian dunia bisa senantiasa terjaga.

Adanya blok politik ini tidak mendapatkan keuntungan sama sekali bagi negara – negara anggota karena jika kondisi masing – masing negara juga berbeda dengan negara blok timur dan blok barat.

Ada perbedaan ideologi yang mungkin tidak cocok dan juga dengan negara yang baru merdeka itu tidak ingin lagi terlibat dengan perang supaya bisa membangun negaranya dengan sangat baik.

Baca Juga : Perang Dunia I

Fungsi Gerakan Non-Blok

Sejarah Gerakan Non Blok

Setelah mengetahui tujuan GNB bagi perdamaian dunia, tentunya kita semakin menyadari jika keberadaan organisasi GNB adalah hal yang diperlukan serta penting bagi perdamaian dunia.

Tanpa gerakan GNB, bukan tidak mungkin jika perang dingin akan terus berlanjut hingga saat ini dan mungkin bisa bertambah parah menjadi perdang dunia ketiga.

Saat ini sudah 3 (tiga) tahun semenjak GNB mengadakan Konferensi Tingkat Tingginya yang terakhir, semoga selanjutnya KTT akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan baik lainnnya dari GNB. Berikut ini adalah beberapa fungsi Gerakan Non-Blok, antara lain.

1. Penjaga Perdamaian Dunia

Fungsi ini bisa dikatakan adalah fungi paling utama dari organisasi ini. Keberadaan GNB menjadi penghalang bagi efek perang dingin supaya tidak semakin bertambah parah, hal tersebut sangat membantu bagi terjaganya perdamaian dunia.

Fungsi ini dipertahankan sampai saat ini karena berhubungan erat dengan tujuan diadakannnya GNB. Segala upaya dilakukan oleh organisasi ini untuk menjaga perdamaian dunia, contohnya saja seperti mengadakan kerja sama  internasional untuk memperkuat integritas teritori negara anggota.

Setidaknya ada 120 negara anggota dan 17 negara peninjai dalam GNB. Jumlah tersebut mewakili 55% penduduk bumi yant tidak menginginkan adanya peperangan antar negara, jumlah tersebut cukup besar untuk mempunyai pengaruh terhadap perdamaian dunia sehingga memungkinkan organisasi ini untuk menjaga perdamaian dunia.

2. Mediator Kerja Sama Internasional yang Setara

Artinya tidak ada negara yang derajatnya lebih tinggi atau pun lebih rendah dari negara yang lainnya. Maka dari itu, kerja sama internasional yang diadakan di antara negara anggota GNB bisa berlangsung secara setara.

Tidak ada negara yang saling merugikan satu sama lain saat melakukan kerja sama internasional, baik yang berupa bilateral atau ppun multiteral. Segala kerja sama itu dilakukan di berbagai bidang, contohnya saja dalam bidang politik, budaya, sosial, ekonomi, pertahanan, keamanan, dan dalam berbagai bidang yang lainnya.

Adanya kerja sama internasional ini bisa memperbaiki iklim Hubungan Internasional sehingga hal tersebut juga turut mewujudkan perdamaian Internasional. Maka dari itu, GNB mempunyai pengaruh yang sangat luar biasa bagi perkembangan hubungan internasional di dunia, sehingga gerakan ini sangat penting untuk dilanjutkan.

Baca Juga : Perang Dunia II

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai Gerakan Non-Blok. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita, dan semoga artikel ini bisa membantu kalian dalam mengerjakan tugas. Jika ada kesalahan dalam artikel ini mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi.

Categories
Ekonomi

Tenaga Kerja

Di Indonesia terdapat beribu – ribu orang yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulai dari pekerjaan yang sederhana hingga pekerjaan yang sulit seperti presiden.

Orang – orang yang sedang bekerja itulah disebut tenaga kerja. Untuk lebih jelasnya, Pintarnesia akan memberikan materi tentang tenaga kerja mulai pengertian hingga selesai.

Pengertian Tenaga Kerja

Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Secara garis besar penduduk dalam suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.

Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada di dalam usia kerja. Jadi, penduduk tergolong tenaga kerja apabila penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun sampai 64 tahun.

Terdapat banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja, ada yang menyebutnya mulai dari 17 tahun, ada pula yang menyebutnya mula dari 20 tahun. Bahkan ada yang menyebutnya mulai dari 7 tahun, karena anak – anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.

Baca Juga : Revolusi Industri 4.0

Pengertian Tenaga Kerja Menurut Para Ahli

Berikut kami rangkumkan beberapa pengertian tenaga kerja menurut para ahli. Antara lain sebagai berikut.

1. Eeng Ahman & Epi Indriani

Menurut Eeng Ahman dan Epi Indriani, tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika ada permintaan kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja ini. Menurutnya, anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.

2. Alam. S

Menurut Alam. S, tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun keatas untuk negara negara berkembang seperti Indonesia. Sedangkan di negara-negara maju, tenaga kerja adalah penduduk yang berumur antara 15 hingga 64 tahun.

3. Deliarnov

Menurut Deliarnov, tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja.

4. Rita Hanafie

Menurut Rita Hanafie, tenaga kerja adalah angkatan kerja yang terdiri dari penduduk usia kerja.

5. Kosim

Menurut Kosim, tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam kegiatan produksi selain faktor alam, tenaga kerja, modal, dan ketrampilan.

6. Nana Supriatna, Mamat Ruhimat

Menurut Nana Supriatna, tenaga kerja adalah jumlah penduduk yang memasuki usia kerja.

7. Suparmoko & Icuk Ranggabawono

Menurut Suparmoko dan Icuk Ranggabawono, tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja dan memiliki pekerjaan, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melakukan kegiatan lain seperti sekolah, kuliah dan mengurus rumah tangga.

Klasifikasi Tenaga Kerja

Setelah mengenal pengertian tenaga kerja hingga pengertian tenaga kerja menurut para ahli, selanjutnya kita akan lebih mendalami tentang klasifikasi tenaga kerja. Simak uraiannya sebagai berikut.

1. Tenaga kerja berdasarkan kemampuan

Tenaga kerja dalam klasifikasi ini semuanya merupakan tenaga kerja jasmani. Dalam klasifikasi ini terbagi menjadi 3, yaitu :

a. Tenaga kerja terdidik

Tenaga kerja terdidik ialah tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian pada suatu bidang karena pendidikan formal dan non formal. Contohnya sarjana hukum, insinyur, doktor, dan lain sebagainya.

b. Tenaga kerja terlatih

Tenaga kerja terlatih ialah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan pendidikan seperti halnya tenaga kerja terdidik. Tenaga kerja terlatih hanya perlu mengulang keahliannya terus – menerus hingga menjadi mahir. Contohnya adalah pelukis, juru masak, supir, dan lain sebagainya.

c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih ialah tenaga kerja yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contohnya adalah kuli, buruh pabrik, tukang becak, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Perdagangan Internasional

2. Tenaga kerja berdasarkan sifatnya

Dalam klasifikasi ini tenaga kerja terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Tenaga kerja jasmani

Tenaga kerja jasmani yaitu tenaga kerja yang mengandalkan fisik atau jasmani dalam proses produksi. Contohnya adalah guru, dokter, supir, dan lain sebagainya.

b. Tenaga kerja rohani

Tenaga kerja rohani yaitu tenaga kerja yang memerlukan akal pikiran untuk melakukan sesuatu dalam proses produksi. Contohnya adalah manager, direktur, dan lain sebagainya.

3. Tenaga kerja berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan

Dalam klasifikasi ini tenaga kerja terbagi menjadi 3, yaitu :

a. Tenaga kerja bagian produksi

Merupakan tenaga kerja yang kegiatannya membuat produk atau barang-barang yang akan dipasarkan. Contohnya adalah buruh pabrik yang bekerja dibagian produksi barang atau produk.

b. Tenaga kerja bagian pemasaran

Merupakan tenaga kerja yang bekerja di bagian pemasaran. Jenis tenaga kerja ini biasanya bertanggung jawab dalam memasarkan suatu produk atau barang yang telah selesai di produksi. Contohnya yaitu bagian marketing.

c. Tenaga kerja bagian umum dan administrasi

Merupakan tenaga kerja yang bekerja dalam hal mengurus surat-menyurat dan kepentingan-kepentingah lain yang diluar kepentingan pemasaran dan kepentingan produksi barang.

4. Tenaga kerja berdasarkan hubungan dengan produk

Dalam klasifikasi ini tenaga kerja terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Tenaga kerja langsung

Tenaga kerja langsung yakni tenaga kerja yang terjun langsung terhadap suatu barang atau produk. Contohnya adalah tenaga kerja yang berada dibagian produksi barang.

b. Tenaga kerja tidak langsung

Merupakan tenaga kerja yang berhubungan dengan suatu barang atau produk tapi tidak terjun langsung terhadap produk tersebut. Contohnya adalah tenaga kerja yang merancang / mendesain suatu produk yang akan dipasarkan.

5. Tenaga kerja berdasarkan kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan.

Dalam klasifikasi ini tenaga kerja terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Tenaga kerja departemen produksi

Contoh dari departemen produksi suatu perusahaan kertas terdiri dari 3 departemen yaitu bagian pulp, bagian kertas dan bagian penyempurnaan.

b. Tenaga kerja departemen non-produksi

Contoh dari tenaga kerja departemen non-produksi adalah tenaga kerja bagian akuntansi, biaya tenaga kerja bagian personalia, dan lain sebagainya.

6. Tenaga kerja berdasarkan jenis pekerjaannya

Dalam klasifikasi ini tenaga kerja terbagi menjadi 3, yaitu :

a. Tenaga kerja lapangan

Tenaga kerja lapangan yaitu tenaga kerja yang langsung terjun ke lapangan. Contohnya adalah marketing / pemasaran lapangan.

b. Tenaga kerja pabrik

Tenaga kerja pabrik yaitu tenaga kerja yang bekerja disuatu pabrik. Contohnya adalah buruh pabrik bagian produksi.

c. Tenaga kerja kantor

Tenaga kerja kantor yaitu tenaga kerja yang bekerja dalam suatu kantor atau perusahaan. Contohnya adalah tenaga administrasi (ADM).

Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah tenaga kerja yang siap dan mampu bekerja baik yang sudah mendapatkan pekerjaan maupun yang sedang mencari pekerjaan.

Angkatan kerja juga mencakup untuk orang yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan. Angkatan kerja ini disebut juga dengan pengangguran.

Sedangkan yang disebut bukan angkatan kerja adalah tenaga kerja yang tidak siap, tidak mampu, dan atau tidak mencari pekerjaan.

Bukan angkatan kerja merupakan setiap orang yang sedang menempuh pendidikan, mengurus rumah tangga, lanjut usia, cacat jasmani, dan setiap orang yang tidak melakukan kegiatan apapun yang dapat digolongkan sebagai sebuah pekerjaan.

Angkatan kerja terdiri atas:

1. Pekerja, adalah orang yang memiliki pekerjaan, mencakup orang yang mempunyai pekerjaan dan sedang bekerja, serta orang yang mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu sedang tidak bekerja. Yang dimaksud orang yang mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu sedang tidak bekerja contohnya pekerja wanita yang cuti karena melahirkan.

2. Penganggur, adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan masih atau sedang mencari pekerjaan. Penganggur semacam ini oleh BPS disebut penganggur terbuka.

Sedangakn yang bukan angkatan kerja adalah tenaga kerja yang sedang dalam usia tidak bekerja (belum mencukupi), tidak mempunyai pekerjaan, dan sedang tidak mencari pekerjaan terdiri atas:

1. Golongan yang sedang dalam masa sekolah atau mencari ilmu adalah mereka yang kegiatannya hanya menuntut ilmu baik dalam pendidikan formal maupun informal. Contohnya pelajar dan mahasiswa.

2. Golongan yang mengurus rumah tangga adalah mereka yang mengurus rumah tangga tanpa memperoleh upah. Contohnya ibu-ibu bukan wanita karir.

3. Golongan lain-lain atau penerima pendapatan tapi bukan imbalan langsung atas jasa kerjanya digolongkan menjadi:

  • Golongan menerima pendapatan, yaitu mereka yang tidak melakukan suatu kegiatan ekonomi, namun memperoleh pendapatan seperti tunjangan pensiun, dan bunga atas simpanan uang.
  • Golongan mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain, misalnya karena lanjut usia (jompo), cacat atau sakit kronis.

Ketiga golongan dalam kelompok ini kecuali mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain, dapat sewaktu-waktu menawarkan jasanya untuk bekerja. Oleh sebab itu, kelompok ini disebut juga sebagai Potential Labour Force (PLF).

Jadi, tenaga kerja mencakup siapapun yang dikategorikan sebagai angkatan kerja dan mereka yang bukan angkatan kerja. Sedangkan angkatan kerja ialah mereka yang bekerja dan yang tidak bekerja.

Batasan menganggur sama dengan batasan menurut pendekatan angkatan kerja, yaitu menganggur terbuka. Pembagian penduduk menurut pendekatan ini antara lain :

  1. Bekerja penuh, artinya tenaga kerja yang bersangkutan berguna secara cukup atau optimal.
    Setengah menganggur, artinya berkerja namun tenaganya kurang berguna diukur dari curahan jam kerja, produktivitas kerja, atau penghasilan yang diperoleh.
    Kategori setengah menganggur dibedakan menjadi:
    a. Kentara
    b. Tidak kentara (disguised unemployment)
  2. Produktivitas rendah
  3. Penghasilan rendah
    Pendekatan ini lebih realistis namun pelaksanannya lebih rumit, terutama untuk mengukur pengangguran terselubung (disguised unemployment) dalam bentuk produktivitas rendah dan penghasilan rendah.

Baca Juga : Pembangunan Ekonomi

Kesempatan Kerja

Adapun kesempatan kerja yaitu suatu keadaan dimana peluang kerja tersedia bagi para pencari kerja. Kesempatan kerja merupakan pertemuan antara permintaan tenaga kerja dengan penawaran tenaga kerja yang ada di pasar tenaga kerja.

Penawaran tenaga kerja berasal dari para pencari pekerja, sedangkan permintaan tenaga kerja berasal dari pihak yang membutuhkan tenaga kerja.

Kesempatan kerja juga dapat diartikan sebagai jumlah lapangan kerja yang tersedia untuk masyarakat, baik yang sudah ditempati maupun yang masih kosong dari permintaan tenaga kerja.

Semakin rendah kesempatan kerja di suatu negara, maka semakin besar pula jumlah angkatan kerja yang tidak  bekerja. Hal ini menyebabkan pengangguran yang cukup tinggi di dalam negara tersebut.

Untuk menghindari hal ini, biasanya pemerintah suatu negara mencoba untuk mendatangkan pengusaha dari pihak asing untuk berinvestasi ataupun menjalankan usahanya di dalam negara tersebut.

Sekian yang dapat kami sampaikan tentang artikel pengertian tenaga kerja, jenis dan contoh tenaga kerja, semoga bermanfaat untuk kalian. Bila ada kesalahan mohon dimaafkan dan dimaklumi.

Categories
Ekonomi

Perdagangan Internasional

Pada dasarnya perdagangan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, karena manusia memiliki banyak sekali kebutuhan yang harus dicukupi. Bisa berupa barang dari import maupun eksport, namun ada juga yang dijual kembali dengan mengambil keuntungan.

Ada pula yang memanfaatkan barang dari luar untuk dijual kembali di negara asalnya untuk mendapat keuntungan lebih, layaknya perdagangan internasional.

Perdagangan internasional dilakukan antara dua belah pihak yang berasal dari negara yang berbeda – beda. Berdasarkan terhadap perjanjian yang telah disetujui dan disepakati oleh pihak yang melakukan perdagangan internasional.

Pihak yang melakukan perdagangan internasional dapat berupa individu seperti pemerintah atau perusahan.

Baca Juga : Badan Usaha dan Perusahaan

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional adalah suatu kegiatan perdagangan yang dilakukan antara dua belah pihak dengan negara yang berbeda. Dalam hal ini pembeli dan penjual harus mendiskusikan transaksi dan persetujuan yang harus disepakati.

Proses perdagangan internasional diawali atas kesadaran bahwa sebuah negara tidak dapat mencukupi segala kebutuhanya sendiri atau kekurangan pasokan bisa berupa barang, bahan baku makanan hingga material.

Bisa diambil contoh seperti Indonesia dengan Jepang, Indonesia sendiri memiliki banyak bahan mentah, namun kurangnya yaitu teknologi yang mumpuni untuk mengolah bahan mentah tersebut dan meminta bantuan terhadap Jepang.

Tujuan Perdagangan Internasional

Bukan hanya untuk mendapat bahan baku yang kekurangan, namun juga dengan perdagangan internasional suatu negara bisa menjalin komunikasi dan mempererat suatu hubungan.

Jika sudah menjalin hubungan dalam suatu negara dengan negara lain, maka akan mudah dalam bertransaksi jika suatu negara mempunyai kekurangan bahan pasokan.

Jenis Perdagangan Internasional

Ada 3 jenis perdagangan internasional dan dijelasakan sebagai berikut.

  • Perdagangan Multilateral, yaitu perdagangan yang dilakukan antar negara yang tidak ada batasan lokasi. Dalam hal ini biasanya dilakukan antar anggota organisasi negara seperti WTO dan IMF.
  • Perdagangan Bilateral, yaitu perdagangan yang meliputi dua negara saja. Seperti perjanjian antara negara Indonesia dan negara Jepang.
  • Perdagangan Regional, yaitu perdagangan yang dilakukan antar negara dalam kawasan tertentu. Dalam hal ini biasanya dilihat dalam organisasi negara seperti Uni EROPA dan ASEAN.

Baca Juga : Perusahaan Manufaktur

Faktor – Faktor Perdagangan Internasional

Berikut adalah faktor – faktor perdagangan internasional.

  • Keinginan untuk menjalin relasi dengan negara – negara lain.
  • Untuk mendapatkan keuntungan dari negara – negara lain.
  • Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah.
  • Kebutuhan barang dari dalam negeri.
  • Ke efektifan produksi barang.

Manfaat Perdagangan Internasional

Berikut adalah manfaat dari perdagangan internasional.

  • Memperoleh keuntungan dari jual beli antar negara – negara atau membeli barang luar dan di jual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
  • Memperoleh barang yang belum tentu bisa dibuat atau diproduksi di negara sendiri.
  • Memperluas pemasaran dalam negeri untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.
  • Dapat mentransfer teknologi yang lebih mumpuni.
  • Menjalin hubungan antar negara – negara lain.

Contoh Perdagangan Internasional

Berikut adalah contoh dari perdagangan internasional.

  • Indonesia melakukan barter dari sejumlah hasil kebun dengan kapal sukhoi dari negara Rusia.
  • Ekspor minyak kepala sawit dari negara Indonesia ke negara Malaysia dan Singapura.
  • Waktu Indonesia mengimpor beras dari negara Vietnam.

Baca Juga : Perusahaan Jasa

Nah kurang lebih itu penjelasan tentang Perdagangan Internasional. Terima kasih karena telah mampir ke Pintarnesia dan jangan lupa untuk terus mensupport Pintarnesia agar senantiasa memberikan info – info terupdate untuk kalian semua. Semoga dapat memberikan manfaat dan dapat membantu kalian yang telah membaca.