Arus Listrik

Arus Listrik

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita selalu menjumpai listrik. Listrik tersebut dapat pekerjaan karena adanya arus yang ada di dalamnya.

Arus listrik cukup penting digunakan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari penggunaan batery dan lain sebagainya. Jadi apa yang sebenarnya dimaksud dengan arus listrik? Bagaimana arus listrik dapat bekerja?

Pada kesempatan kali ini pintarnesia akan membahas mengenai arus listrik dari pengertian arus listrik, rumus, hambatan, contoh soal yang disertai dengan pembahasan terkait dengan arus listrik. Oleh karena itu maka simak uraian lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Arus Listrik

arus listrik

Arus listrik adalah sebuah aliran yang terjadi dikarenakan adanya jumlah muatan listrik yang mengalir dari suatu titik menuju ke titik yang lain nya di dalam satu rangkaian pada tiap satuan waktu.

Arus listrik arus listrik dapat juga terjadi dikarenakan adanya beda potensial atau tegangan yang terjadi pada media penghantar dari kedua titik tersebut.

Semakin besar nilai tegangan dari kedua titik tersebut maka akan semakin besar pula kekuatan arus yang yang mengalir pada kedua titik tersebut.

Secara umum aliran arus listrik mengikuti arah aliran yang memiliki muatan positif. Jadi dapat disimpulkan bahwa arus listrik mengalir dari muatan positif menuju ke muatan negatif. Arus listrik memiliki satuan dalam internasional yaitu ampere (A). Penulisan rumus arus listrik tersebut ditulis dengan menggunakan simbol I (current).

Berdasarkan arah alirannya maka arus listrik dapat dibagi menjadi dua jenis. Kedua jenis tersebut antara lain yaitu arus searah ( Direct Current atau DC) dan arus bolak balik (Alternating Current atau AC). Berikut ini merupakan penjelasan dari jenis arus listrik tersebut.

  • Arus searah (Direct Current atau DC), merupakan arus listrik yang mengalir dari titik yang memiliki potensial yang tinggi menuju titik yang memiliki potensial rendah.
  • Arus bolak balik ( Alternating Current atau AC), merupakan jenis arus listrik yang mengalir dengan cara berubah-ubah dengan mengikuti garis waktu.

Di dalam kehidupan sehari-hari kita contoh dari penggunaan arus listrik kuatnya sangat lemah yang dihitung oleh satuan mikro ampere.

Secara umum terdapat banyak sirkuit arus searah yang dapat dihasilkan resistor terhadap arus listrik adalah konstan, sehingga besar arus yang mengalir pada sirkuit tergantung pada besarnya voltase dan juga resistansi sesuai dengan hukum Ohm yang berlaku.

Baca Juga : Pengertian Listrik Statis

Sifat Arus Listrik

Arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian  akan menghasilkan  energi, dimana energi yang dihasilkan tersebut merupakan sifat yang dimiliki oleh arus listrik. Beberapa energi yang dihasilkan oleh arus listrik, yang sekaligus juga merupakan sifat dari arus listrik adalah sebagai berikut:

  • Menghasilkan energi panas,
  • Menghasilkan energi magnet,
  • Menghasilkan energi cahaya,
  • Menghasilkan reaksi kimia.

Energi listrik dapat diubah menjadi jenis energi lain. Listrik yang mengalir pada konduktor akan menghasilkan panas ataupun medan magnet. Seperti yang telah kita ketahui di atas bahwa terdapat dua jenis arus listrik yaitu arus searah (Direct current) dan arus bolak-balik (Alternating current).

Arus searah adalah arus listrik yang dihasilkan dari baterai yang kering dan juga baterai akumulator. Arus searah cukup jarang digunakan pada bidang industri sebagai sumber utama, namun penggunaan listrik searah lebih banyak digunakan untuk mengatur sistem kontrol industrial.

Sedangkan untuk arus bolak balik adalah jenis arus yang biasanya banyak digunakan untuk dapat mengoperasikan peralatan yang berhubungan dengan listrik misalnya peralatan di dalam rumah tangga ataupun keperluan secara komersial dalam bidang industri.

Baca Juga : Pengertian Kapasitor

Rumus Arus Listrik

Berikut ini terdapat beberapa rumus dari arus listrik. Persaamaan atau rumus tersebut memiliki perbedaan dalam cara pengerjaan dan untuk dapat menentukan hasil akhir dari masalah yang berbeda pula. Rumus arus listrik diantara sebagai berikut:

1. Rumus kuat arus listrik

I = Q/t atau q = I X t

Keterangan:

I = Kuat Arus Listrik (A)

T = Waktu (S)

Q = Muatan Listrik (C)

2. Rumus untuk menentukan hubungan antara kuat arus listrik dengan beda potensial

I = V/R atau V = I x R

Keterangan:

I = Kuat arus listrik (A)

R = Hambatan listrik (Ω)

V = Beda potensial listrik (V)

Contoh Soal Arus Listrik

arus listrik

Berikut ini merupakan beberapa contoh dari soal arus listrik yang akan pintarnesia berikan dan sekaligus disertai dengan pembahasan soal yang diberikan seperti berikut ini:

1. Arus listrik yang memiliki kuat arus dengan besar 15 A mengalir pada sebuah penghantar selama 5 menit. Tentukan berapa banyak muatan listrik yang mengalir pada penghantar tersebut.

Diketahui:

I = 15

t = 5 menit = 300 s

Pembahasan:

I = q/t

15 = q/300

q = 4500 C

jadi muatan listrik yang mengalir pada penghantar tersebut adalah 4500 C

2. Apabila dalam 4 menit muatan listrik mengalir 360 Coulomb dengan melalui sepotong kawat penghantar. Tentukan berapa kuat arus yang mengalir pada penghantar tersebut?

Diketahui:

t = 1 menit  = 60 s

q = 360

Pembahasan:

I = q/t

I = 360/60

I = 6 A

Jadi bisa didapatkan besar arus yang mengalir pada penghantar adalah 6A.

Baca Juga : Pengertian Listrik Dinamis

Hambatan Arus Listrik

Hambatan Arus listrik adalah sebuah perbandingan antara tegangan listrik yang berada dari suatu komponen elektronik seperti misalnya yaitu resistor dengan arus listrik yang melewati resistor tersebut. Hambatan listrik dapat dirumuskan seperti di bawah ini adalah sebagai berikut:

R = V/I

Keterangan:

V = Tegangan atau beda potensial arus listrik (V)

I = Arus listrik (A)

R = Hambatan listrik (Ω)

Demikian pembahasan mengenai arus listrik yang dapat pintarnesia sampaikan. Kehidupan di jaman yang modern ini sangat sulit tentunya untuk kita menghindari penggunaan listrik. Karena listrik memiliki peran penting bagi manusia untuk menjalani hidup. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat, dan apabila terdapat kesalahan atau kekurangan, mohon dimaafkan.


Posted

in

by

Tags: