Deprecated: Function Yoast\WP\SEO\Conditionals\Schema_Blocks_Conditional::get_feature_flag is deprecated since version Yoast SEO 20.5 with no alternative available. in /www/pintarnesia_435/public/wp-includes/functions.php on line 5423
Hanif Pramono, Author at PintarNesia
Categories
PPKN

Contoh Perilaku Menentang Hukum

Suatu perilaku yang bertentangan dengan negara atau hukum dapat memunculkan ketidaknyamanan pada suatu negara tersebut yang meliputi lingkungan masyarakat, sekolah dan keluarga. Tindakan yang menentang dengan hukum tersebut juga akan diberi sanksi sesuai apa yang dilakukan.

Perilaku tersebut bisa diakibatkan oleh kurangnya kesadaran hukum yang hanya dipandang sebelah mata. Namun, hal tersebut tidak boleh disepelekan, karena memicu sebuah konflik antar lingkungan masyarakat.

Biasanya perilaku menentang hukum disebabkan oleh beberapa hal seperti pelanggaran hukum yang dilakukakn oleh pelaku hanya dianggap sebagai kebutuhan dan hukum yang berlaku tidak sesuai dengan tuntutan hidup.

Contoh Perilaku Menentang Hukum

Berikut contoh perilaku menentang hukum dilakukan di lingkungan masyarakat, keluarga, sekolah, bangsa dan negara.

Contoh di Lingkungan Masyarakat

Dalam hal ini perilaku menentang hukum dapat menyebabkan dampak buruk bagi diri sendiri, namun juga daerah sekitar juga mendapat dampaknya. Berikut adalah contohnya :

  • Tidak sama sekali membayar iuran atau kas pada suatu daerah tersebut.
  • Tidak keluar rumah dan anti sosial terhadap tetangga sekitar.
  • Membuang sampah seenekanya dalam lingkungan tersebut.
  • Menjelek – jelekan tetangga hingga melecehkan tetangga.
  • Tidak mematuhi peraturan dalam masyarakat tersebut.
  • Tidak menjaga ketertiban, keamaan dan kenyamanan.
  • Tidak menjaga kesopanan, etika dan membuat onar.
  • Mengkonsumsi narkoba dan sebagainya.
  • Mencuri barang yang dimiliki tetangga.

Baca Juga : Hukum Perdata

Contoh di Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga sangat penting, karena keluarga sendiri tempat membangun suatu karakter untuk kehidupan bangsa dan negara. Jika ada suatu tindakan menentang hukum maka suatu keluarga tersebut mendapat nama buruk bahkan lebih parah lagi. Berikut adalah contohnya :

  • Tidak saling menghormati terhadap sesama keluarga.
  • Berani melawan terhadap semua kalangan dikeluarga.
  • Berkata kasar atau menggetak kepada orang tua.
  • Tidak sama sekali berintraksi dengan keluarga.
  • Sering mengabaikan perintah orang tua.
  • Tidak menegur sapa dengan orang tua.
  • Selalu mengabaikan nasihat orang tua.
  • Tidak menjaga nama baik keluarga.
  • Membuat orang tua keberatan.
  • Tidak mematuhi orang tua.

Contoh di Lingkungan Sekolah

Keberadaan sekolah juga bisa terjadinya menentang dengan hukum, karena di sekolah juga membentuk suatu karakter. Dimana teman menjadi patokan bisa tidaknya seseorang menjadi baik atau menjadi buruk. Berikut adalah contohnya :

  • Tidak memiliki kejujuran saat menglaksanakan ujian atau semacamnya.
  • Tidak sama sekali menghormati guru.
  • Tidak mematuhi peraturan sekolah.
  • Merokok di lingkungan sekolah.
  • Tidak mematuhi perintah guru.
  • Tidak memiliki sopan santun.
  • Selalu mengejek murid lain.
  • Sering berbuat onar.
  • Terlalu sering bolos.
  • Sering berkelahi.

Baca Juga : Hukum Pidana

Contoh di Lingkungan Bangsa dan Negara

Di negara sendiri sudah ditentunkan serinci mungkin mengenai peraturan tapi tak heran banyak warganya yang melanggar aturan tersebut. Berikut adalah contohnya :

  • Tidak mematuhi segala peraturan yang sudah ditetapkan negara.
  • Tidak mempunyai SIM motor maupun kendaraan lainya.
  • Merusak bahkan menghancurkan fasilitas milik negara.
  • Tidak memakai helm saat berkendara dengan motor.
  • Tidak melakukan kegiatan pemilu atau golput.
  • Tidak mempunyai KTP saat usia mencukupi.
  • Tidak mematuhi rambu – rambu lalu lintas.
  • Tidak membayar pajak dengan teratur.
  • Melaukan tindakan kriminal.
  • Korupsi.

Nah kurang lebih itu penjelasan tentang Contoh Perilaku Menentang Hukum. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kalian semua dan memberikan pelajaran penting mengenai pelanggaran atau perilaku tidak terpuji.Sekian dan terima kasih.

Categories
Ekonomi

Tenaga Kerja

Di Indonesia terdapat beribu – ribu orang yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulai dari pekerjaan yang sederhana hingga pekerjaan yang sulit seperti presiden.

Orang – orang yang sedang bekerja itulah disebut tenaga kerja. Untuk lebih jelasnya, Pintarnesia akan memberikan materi tentang tenaga kerja mulai pengertian hingga selesai.

Pengertian Tenaga Kerja

Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Secara garis besar penduduk dalam suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.

Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada di dalam usia kerja. Jadi, penduduk tergolong tenaga kerja apabila penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun sampai 64 tahun.

Terdapat banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja, ada yang menyebutnya mulai dari 17 tahun, ada pula yang menyebutnya mula dari 20 tahun. Bahkan ada yang menyebutnya mulai dari 7 tahun, karena anak – anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.

Baca Juga : Revolusi Industri 4.0

Pengertian Tenaga Kerja Menurut Para Ahli

Berikut kami rangkumkan beberapa pengertian tenaga kerja menurut para ahli. Antara lain sebagai berikut.

1. Eeng Ahman & Epi Indriani

Menurut Eeng Ahman dan Epi Indriani, tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika ada permintaan kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja ini. Menurutnya, anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.

2. Alam. S

Menurut Alam. S, tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun keatas untuk negara negara berkembang seperti Indonesia. Sedangkan di negara-negara maju, tenaga kerja adalah penduduk yang berumur antara 15 hingga 64 tahun.

3. Deliarnov

Menurut Deliarnov, tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja.

4. Rita Hanafie

Menurut Rita Hanafie, tenaga kerja adalah angkatan kerja yang terdiri dari penduduk usia kerja.

5. Kosim

Menurut Kosim, tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam kegiatan produksi selain faktor alam, tenaga kerja, modal, dan ketrampilan.

6. Nana Supriatna, Mamat Ruhimat

Menurut Nana Supriatna, tenaga kerja adalah jumlah penduduk yang memasuki usia kerja.

7. Suparmoko & Icuk Ranggabawono

Menurut Suparmoko dan Icuk Ranggabawono, tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja dan memiliki pekerjaan, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melakukan kegiatan lain seperti sekolah, kuliah dan mengurus rumah tangga.

Klasifikasi Tenaga Kerja

Setelah mengenal pengertian tenaga kerja hingga pengertian tenaga kerja menurut para ahli, selanjutnya kita akan lebih mendalami tentang klasifikasi tenaga kerja. Simak uraiannya sebagai berikut.

1. Tenaga kerja berdasarkan kemampuan

Tenaga kerja dalam klasifikasi ini semuanya merupakan tenaga kerja jasmani. Dalam klasifikasi ini terbagi menjadi 3, yaitu :

a. Tenaga kerja terdidik

Tenaga kerja terdidik ialah tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian pada suatu bidang karena pendidikan formal dan non formal. Contohnya sarjana hukum, insinyur, doktor, dan lain sebagainya.

b. Tenaga kerja terlatih

Tenaga kerja terlatih ialah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan pendidikan seperti halnya tenaga kerja terdidik. Tenaga kerja terlatih hanya perlu mengulang keahliannya terus – menerus hingga menjadi mahir. Contohnya adalah pelukis, juru masak, supir, dan lain sebagainya.

c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih ialah tenaga kerja yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contohnya adalah kuli, buruh pabrik, tukang becak, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Perdagangan Internasional

2. Tenaga kerja berdasarkan sifatnya

Dalam klasifikasi ini tenaga kerja terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Tenaga kerja jasmani

Tenaga kerja jasmani yaitu tenaga kerja yang mengandalkan fisik atau jasmani dalam proses produksi. Contohnya adalah guru, dokter, supir, dan lain sebagainya.

b. Tenaga kerja rohani

Tenaga kerja rohani yaitu tenaga kerja yang memerlukan akal pikiran untuk melakukan sesuatu dalam proses produksi. Contohnya adalah manager, direktur, dan lain sebagainya.

3. Tenaga kerja berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan

Dalam klasifikasi ini tenaga kerja terbagi menjadi 3, yaitu :

a. Tenaga kerja bagian produksi

Merupakan tenaga kerja yang kegiatannya membuat produk atau barang-barang yang akan dipasarkan. Contohnya adalah buruh pabrik yang bekerja dibagian produksi barang atau produk.

b. Tenaga kerja bagian pemasaran

Merupakan tenaga kerja yang bekerja di bagian pemasaran. Jenis tenaga kerja ini biasanya bertanggung jawab dalam memasarkan suatu produk atau barang yang telah selesai di produksi. Contohnya yaitu bagian marketing.

c. Tenaga kerja bagian umum dan administrasi

Merupakan tenaga kerja yang bekerja dalam hal mengurus surat-menyurat dan kepentingan-kepentingah lain yang diluar kepentingan pemasaran dan kepentingan produksi barang.

4. Tenaga kerja berdasarkan hubungan dengan produk

Dalam klasifikasi ini tenaga kerja terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Tenaga kerja langsung

Tenaga kerja langsung yakni tenaga kerja yang terjun langsung terhadap suatu barang atau produk. Contohnya adalah tenaga kerja yang berada dibagian produksi barang.

b. Tenaga kerja tidak langsung

Merupakan tenaga kerja yang berhubungan dengan suatu barang atau produk tapi tidak terjun langsung terhadap produk tersebut. Contohnya adalah tenaga kerja yang merancang / mendesain suatu produk yang akan dipasarkan.

5. Tenaga kerja berdasarkan kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan.

Dalam klasifikasi ini tenaga kerja terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Tenaga kerja departemen produksi

Contoh dari departemen produksi suatu perusahaan kertas terdiri dari 3 departemen yaitu bagian pulp, bagian kertas dan bagian penyempurnaan.

b. Tenaga kerja departemen non-produksi

Contoh dari tenaga kerja departemen non-produksi adalah tenaga kerja bagian akuntansi, biaya tenaga kerja bagian personalia, dan lain sebagainya.

6. Tenaga kerja berdasarkan jenis pekerjaannya

Dalam klasifikasi ini tenaga kerja terbagi menjadi 3, yaitu :

a. Tenaga kerja lapangan

Tenaga kerja lapangan yaitu tenaga kerja yang langsung terjun ke lapangan. Contohnya adalah marketing / pemasaran lapangan.

b. Tenaga kerja pabrik

Tenaga kerja pabrik yaitu tenaga kerja yang bekerja disuatu pabrik. Contohnya adalah buruh pabrik bagian produksi.

c. Tenaga kerja kantor

Tenaga kerja kantor yaitu tenaga kerja yang bekerja dalam suatu kantor atau perusahaan. Contohnya adalah tenaga administrasi (ADM).

Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah tenaga kerja yang siap dan mampu bekerja baik yang sudah mendapatkan pekerjaan maupun yang sedang mencari pekerjaan.

Angkatan kerja juga mencakup untuk orang yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan. Angkatan kerja ini disebut juga dengan pengangguran.

Sedangkan yang disebut bukan angkatan kerja adalah tenaga kerja yang tidak siap, tidak mampu, dan atau tidak mencari pekerjaan.

Bukan angkatan kerja merupakan setiap orang yang sedang menempuh pendidikan, mengurus rumah tangga, lanjut usia, cacat jasmani, dan setiap orang yang tidak melakukan kegiatan apapun yang dapat digolongkan sebagai sebuah pekerjaan.

Angkatan kerja terdiri atas:

1. Pekerja, adalah orang yang memiliki pekerjaan, mencakup orang yang mempunyai pekerjaan dan sedang bekerja, serta orang yang mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu sedang tidak bekerja. Yang dimaksud orang yang mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu sedang tidak bekerja contohnya pekerja wanita yang cuti karena melahirkan.

2. Penganggur, adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan masih atau sedang mencari pekerjaan. Penganggur semacam ini oleh BPS disebut penganggur terbuka.

Sedangakn yang bukan angkatan kerja adalah tenaga kerja yang sedang dalam usia tidak bekerja (belum mencukupi), tidak mempunyai pekerjaan, dan sedang tidak mencari pekerjaan terdiri atas:

1. Golongan yang sedang dalam masa sekolah atau mencari ilmu adalah mereka yang kegiatannya hanya menuntut ilmu baik dalam pendidikan formal maupun informal. Contohnya pelajar dan mahasiswa.

2. Golongan yang mengurus rumah tangga adalah mereka yang mengurus rumah tangga tanpa memperoleh upah. Contohnya ibu-ibu bukan wanita karir.

3. Golongan lain-lain atau penerima pendapatan tapi bukan imbalan langsung atas jasa kerjanya digolongkan menjadi:

  • Golongan menerima pendapatan, yaitu mereka yang tidak melakukan suatu kegiatan ekonomi, namun memperoleh pendapatan seperti tunjangan pensiun, dan bunga atas simpanan uang.
  • Golongan mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain, misalnya karena lanjut usia (jompo), cacat atau sakit kronis.

Ketiga golongan dalam kelompok ini kecuali mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain, dapat sewaktu-waktu menawarkan jasanya untuk bekerja. Oleh sebab itu, kelompok ini disebut juga sebagai Potential Labour Force (PLF).

Jadi, tenaga kerja mencakup siapapun yang dikategorikan sebagai angkatan kerja dan mereka yang bukan angkatan kerja. Sedangkan angkatan kerja ialah mereka yang bekerja dan yang tidak bekerja.

Batasan menganggur sama dengan batasan menurut pendekatan angkatan kerja, yaitu menganggur terbuka. Pembagian penduduk menurut pendekatan ini antara lain :

  1. Bekerja penuh, artinya tenaga kerja yang bersangkutan berguna secara cukup atau optimal.
    Setengah menganggur, artinya berkerja namun tenaganya kurang berguna diukur dari curahan jam kerja, produktivitas kerja, atau penghasilan yang diperoleh.
    Kategori setengah menganggur dibedakan menjadi:
    a. Kentara
    b. Tidak kentara (disguised unemployment)
  2. Produktivitas rendah
  3. Penghasilan rendah
    Pendekatan ini lebih realistis namun pelaksanannya lebih rumit, terutama untuk mengukur pengangguran terselubung (disguised unemployment) dalam bentuk produktivitas rendah dan penghasilan rendah.

Baca Juga : Pembangunan Ekonomi

Kesempatan Kerja

Adapun kesempatan kerja yaitu suatu keadaan dimana peluang kerja tersedia bagi para pencari kerja. Kesempatan kerja merupakan pertemuan antara permintaan tenaga kerja dengan penawaran tenaga kerja yang ada di pasar tenaga kerja.

Penawaran tenaga kerja berasal dari para pencari pekerja, sedangkan permintaan tenaga kerja berasal dari pihak yang membutuhkan tenaga kerja.

Kesempatan kerja juga dapat diartikan sebagai jumlah lapangan kerja yang tersedia untuk masyarakat, baik yang sudah ditempati maupun yang masih kosong dari permintaan tenaga kerja.

Semakin rendah kesempatan kerja di suatu negara, maka semakin besar pula jumlah angkatan kerja yang tidak  bekerja. Hal ini menyebabkan pengangguran yang cukup tinggi di dalam negara tersebut.

Untuk menghindari hal ini, biasanya pemerintah suatu negara mencoba untuk mendatangkan pengusaha dari pihak asing untuk berinvestasi ataupun menjalankan usahanya di dalam negara tersebut.

Sekian yang dapat kami sampaikan tentang artikel pengertian tenaga kerja, jenis dan contoh tenaga kerja, semoga bermanfaat untuk kalian. Bila ada kesalahan mohon dimaafkan dan dimaklumi.

Categories
Ekonomi

Perdagangan Internasional

Pada dasarnya perdagangan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, karena manusia memiliki banyak sekali kebutuhan yang harus dicukupi. Bisa berupa barang dari import maupun eksport, namun ada juga yang dijual kembali dengan mengambil keuntungan.

Ada pula yang memanfaatkan barang dari luar untuk dijual kembali di negara asalnya untuk mendapat keuntungan lebih, layaknya perdagangan internasional.

Perdagangan internasional dilakukan antara dua belah pihak yang berasal dari negara yang berbeda – beda. Berdasarkan terhadap perjanjian yang telah disetujui dan disepakati oleh pihak yang melakukan perdagangan internasional.

Pihak yang melakukan perdagangan internasional dapat berupa individu seperti pemerintah atau perusahan.

Baca Juga : Badan Usaha dan Perusahaan

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional adalah suatu kegiatan perdagangan yang dilakukan antara dua belah pihak dengan negara yang berbeda. Dalam hal ini pembeli dan penjual harus mendiskusikan transaksi dan persetujuan yang harus disepakati.

Proses perdagangan internasional diawali atas kesadaran bahwa sebuah negara tidak dapat mencukupi segala kebutuhanya sendiri atau kekurangan pasokan bisa berupa barang, bahan baku makanan hingga material.

Bisa diambil contoh seperti Indonesia dengan Jepang, Indonesia sendiri memiliki banyak bahan mentah, namun kurangnya yaitu teknologi yang mumpuni untuk mengolah bahan mentah tersebut dan meminta bantuan terhadap Jepang.

Tujuan Perdagangan Internasional

Bukan hanya untuk mendapat bahan baku yang kekurangan, namun juga dengan perdagangan internasional suatu negara bisa menjalin komunikasi dan mempererat suatu hubungan.

Jika sudah menjalin hubungan dalam suatu negara dengan negara lain, maka akan mudah dalam bertransaksi jika suatu negara mempunyai kekurangan bahan pasokan.

Jenis Perdagangan Internasional

Ada 3 jenis perdagangan internasional dan dijelasakan sebagai berikut.

  • Perdagangan Multilateral, yaitu perdagangan yang dilakukan antar negara yang tidak ada batasan lokasi. Dalam hal ini biasanya dilakukan antar anggota organisasi negara seperti WTO dan IMF.
  • Perdagangan Bilateral, yaitu perdagangan yang meliputi dua negara saja. Seperti perjanjian antara negara Indonesia dan negara Jepang.
  • Perdagangan Regional, yaitu perdagangan yang dilakukan antar negara dalam kawasan tertentu. Dalam hal ini biasanya dilihat dalam organisasi negara seperti Uni EROPA dan ASEAN.

Baca Juga : Perusahaan Manufaktur

Faktor – Faktor Perdagangan Internasional

Berikut adalah faktor – faktor perdagangan internasional.

  • Keinginan untuk menjalin relasi dengan negara – negara lain.
  • Untuk mendapatkan keuntungan dari negara – negara lain.
  • Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah.
  • Kebutuhan barang dari dalam negeri.
  • Ke efektifan produksi barang.

Manfaat Perdagangan Internasional

Berikut adalah manfaat dari perdagangan internasional.

  • Memperoleh keuntungan dari jual beli antar negara – negara atau membeli barang luar dan di jual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
  • Memperoleh barang yang belum tentu bisa dibuat atau diproduksi di negara sendiri.
  • Memperluas pemasaran dalam negeri untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.
  • Dapat mentransfer teknologi yang lebih mumpuni.
  • Menjalin hubungan antar negara – negara lain.

Contoh Perdagangan Internasional

Berikut adalah contoh dari perdagangan internasional.

  • Indonesia melakukan barter dari sejumlah hasil kebun dengan kapal sukhoi dari negara Rusia.
  • Ekspor minyak kepala sawit dari negara Indonesia ke negara Malaysia dan Singapura.
  • Waktu Indonesia mengimpor beras dari negara Vietnam.

Baca Juga : Perusahaan Jasa

Nah kurang lebih itu penjelasan tentang Perdagangan Internasional. Terima kasih karena telah mampir ke Pintarnesia dan jangan lupa untuk terus mensupport Pintarnesia agar senantiasa memberikan info – info terupdate untuk kalian semua. Semoga dapat memberikan manfaat dan dapat membantu kalian yang telah membaca.

Categories
Penjasorkes

Lari Jarak Menengah

Lari jarak menengah salah satu cabang olahraga atletik yang menggunakan kaki sebagai kekuatan dan pernafasan yang benar. Para pelari profesional sendiri memiliki berbagai pelatihan khusus dan menguasai teknik dasar dalam berlari.

Maka tak heran para pelari bisa sangat cepat bahkan bisa mengendalikan pernafasan saat berlari agar tidak cepat lelah. Sebelumnya kita membahas lari estafet yang sudah kita rangkum materi lengkapnya.

Olahraga lari juga cukup digemari oleh banyak dari penjuru dunia dan sampai diperlombakan dalam tingkat naisonal hingga internasional.Lari jarak menengah sangat berbeda dengan lari jarak pendek atau lari jarak jauh. Karena jarak lari menengah mencapai 800 meter dan 1500 meter dan persiapan oleh pelari juga berbeda.

Pengertian Lari Jarak Menengah

Lari jarak menengah adalah lari dimana harus mencapai titik yang sudah ditentukan dengan menggunakan 800 meter atau 1500 meter sebagai garis finish. Para pelari juga berpandai – pandai mengatur energi, pernafasan dan kecepatnya agar bisa stabil saat berlari jarak menengah.

Awalan lari jarak menengah tidak mengularkan seluruh tenaga atau energinya dan tidak langsung berlari menggunakan kecepatan tinggi,

Namun para pelari menggunakan sedikit demi sedikit tenaganya saat hampir mencapai garis finish. Karena para pelari harus terlebih dulu mempertahankan kecepatan mereka agar tenaga mereka tidak cepat habis.

Teknik Lari Jarak Menengah

Sebelum para pelari melangkahkan kakinya ke dalam arena perlombaan, terlebih dulu harus mengetahui teknik – teknik lari jarak menengah. Berikut adalah teknik lari jarak menengah :

1. Awalan Lari

  • Jika aba – aba sudah dibunyikan para atlet pelari mulai berlari. Bagian ini adalah posisi badan tegak lurus dan rileks agar tenaga yang dikeluarkan tidak terlalu banyak dan nafas tetap stabil.
  • Kepala harus menatap ke depan dan tidak boleh menunduk karena bisa mengakibatkan pernafasan menjadi terganggu.
  • Bagian lengan diayunkan dengan perlahan dan mengikuti alur gerakan tubuh. Saat berlari dengan kencang bagian ayunan tangan ke depan tapi tidak melebihi bahu dan jika mengayun kebelakang tidak melebihi pinggul.
  • Saat berlari posisi lutut jangan melebihi tinggi pinggul dan pada bagian kaki harus mendarat dengan tumpuan bagian tumit dan menolak dengan bagian kaki depan atau ujung jari – jari kaki.
  • Saat berlari juga jangan menggunakan kecepatan penuh, namun tetap tenang supaya kecepatan dan nafas tetap stabil. Saat berlari pandangan fokus ke depan dan jika sudah hampir mencapai garis finish gunakan kecepatan maksimal.

2. Lari Saat di Tikungan

  • Gunakan lintasan bagian kiri.
  • Badan agak condong miring ke kiri.
  • Kepala juga agak condong miring ke kiri.
  • Lengan kanan lebih lebar dari lengan kiri guna untuk menjaga keseimbangan agar saat berlari tetap stabil dan tidak jatuh.

3. Lari Saat Mendekati Garis Finish

  • Saat hampir mencapai garis finish dada dicondongkan ke depan dengan kepala menunduk.
  • Pada bagian lengan mengayun lebih kencang untuk menambah kecepatan saat berlari menuju garis finish.
  • Menggunakan kecepatan penuh dan fokus ke depan.
  • Ketika mencapai garis finish, bagian dada diputar ke satu sisi sehingga bagian bahu bisa maju dan menabrak pita sebagai garis finish.

Baca Juga: Lari Maraton.

Peraturan Lari Jarak Menengah

Setelah mengetahui teknik dan pengertianya, Berikut adalah peraturan lari jarak menengah :

  1. Seorang atlet pelari harus berada di posisi yang sudah ditentukan dan bergerak sesuai aba  – aba.
  2. Jika seorang atlet pelari medahului aba – aba atau berlari terlebih dahulu maka akan mendapatkan peringatan. Biasanya para pelanggar ditarget mencapai tiga pelanggaran dan langsung didiskualifikasi dari perlombaan.
  3. Para atlet pelari akan berlari sesuai dengan lintasan dan setelah melewati tanda breakline, para atlet tersebut diperbolehkan berlari di lintasan yang dipilihnya.
  4. Jika seorang atlet dengan sengaja mengganggu atau bermain curang terhadap para atlet lain, maka akan langsung didiskualifikasi.
  5. Sebelum para atlet berlari akan diberi undian untuk lintasan mereka berlari. Pada babak berikutnya para atlet akan berada pada posisi mereka mendapatkan peringkat.
  6. Saat event lomba lari jarak menengah kelas nasional dan kelas internasional akan diberi seragam lari yang telah disediakan oleh panitia yang bertujuan untuk menyesuaikan daerah masing – masing.
  7. Baju yang disediakan tidak boleh berat dan yang lain – lain. Harus ringan, tidak mengganggu pandangan juri dan mudah untuk bergerak saat berlari.
  8. Sepatu yang dikenakan oleh setiap para atlet pelari harus sesuai dengan ketentuan.

Ukuran Lapangan Lari Jarak Menengah

lapangan lari jarah menengah

Lapangan lari memiliki 8 lintasan dengan lebar lintasan masing – masing adalah 1,22 meter dan tinggi tiang finish adalah 1,5 meter. IAAF menetapkan standar lapangan lari adalah 400 meter dengan satu garis finish.

Karena hanya memiliki satu garis finish, maka garis start yang disediakan untuk lari dengan jarak 800 meter dan lari dengan jarak 1500 meter berbeda.

Sejarah Lari Jarak Menengah

Atletik lari merupakan salah satu jenis olah raga tertua yang pernah dilombakan dengan berdasar pada aktivitas manusia, yakni berjalan, berlari dan melompat serta layaknya manusia baru mengenal aktivitas berburu.

Seiring berkembangnya zaman, atletik lari sering dilombakan karena diminati banyak orang karena pada dasarnya dahulu hanya para prajurit yang menggunakan olah raga semacam ini untuk pelatihan, berikut ini sejarah lari jarak menengah.

Sejarahnya lomba lari berada di Yunani dan dibagi menjadi tiga macam, yaitu Stade atau lari cepat pada arah jalur lurus sejauh 185 meter. Diaulos atau lari jarak menengah sejauh dua kali dari lari jarak cepat. Dan Dolichos atau lari jarak jauh dengan 7 sampai dengan 24 kali lari cepat dengan cara mengelilingi sebuah stadion di Yunani.

Pada tahun 1896 di stadion Panathinaiko, Athena untuk olimpiade modern yang pertama kali di gelar dan termasuk lari jarak menengah menjadi ajang bergengsi pada waktu itu yang diperlombakan.

Pada tahun 1912, organisasi internasional yang mencangkup cabang lari membentuk sebuah 0rganisasi mengenai altetik di seluruh dunia dan mengenal diri dengan nama IAAF atau International Athletic Amateur Federation.

Nah kurang lebih itu penjelasan tentang Lari Jarak Menengah. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kalian semua dan memberikan pelajaran penting mengenai olahraga cabang atletik lari.Sekian dan terima kasih.

Categories
Fisika

Hukum Gravitasi Newton

Hukum Gravitasi Newton merupakan salah satu materi penting yang dikaji dalam ilmu fisika dengan ruang lingkup pembahasan berupa interaksi gravitasi antara dua benda pada kedudukan jarak tertentu.

Gravitasi bukan hanya berperan menjaga setiap objek di bumi tidak terlempar ke luar angkasa meski Bumi mengalami rotasi pada sumbu putarnya.

Gravitasi jugalah yang membuat Bumi dan seluruh benda di sistem tata surya kita bergerak dengan sangat indah dan teratur menurut garis edarnya dalam mengelilingi matahari.

Gaya gravitasi pula yang menjaga kedudukan Bumi dan benda lainnya sehingga tidak jatuh ke permukaan Matahari. Hukum-hukum gravitasi mengatur pergerakan dan peredaran objek-objek antariksa dalam tata surya sehingga tidak saling bertabrakan antara satu dan yang lainnya.

Pengertian Hukum Gravitasi Newton

Hukum Gravitasi Newton adalah hukum dalam Fisika yang membahas tentang interaksi tarik-menarik antara dua buah benda yang bermassa. Dua buah benda yang bermassa akan mengalami gaya saling tarik menarik antar keduanya.

Gaya tarik antar kedua benda yang memiliki massa inilah yang dikenal dengan sebutan gaya gravitasi antara dua buah benda.

Ketika Anda memiliki dua buah jeruk yang terpisah pada jarak tertentu, sejatinya mereka pun mengalami gaya gravitasi yang saling menarik antar keduanya.

Jika kedua jeruk itu memiliki gaya gravitasi antara satu dan yang lainnya, mengapa lama-lama tidak menyatu? Jawabnya sederhana, karena gaya tarik gravitasi antar kedua jeruk itu relatif sangat kecil sehingga pengaruhnya tidak akan terlalu signifikan sama sekali.

Penjelasan lebih lengkapnya akan diulas pada bagian pembahasan tentang Rumus Hukum Gravitasi di bawah ya. Hukum Gravitasi Newton nyatanya tidak hanya bisa diterapkan untuk memahami sejumlah fenomena yang ada di Bumi.

Hukum Gravitasi ini pun bisa juga bisa digunakan untuk memahami interaksi antar dua benda antariksa yang bermassa. Contohnya seperti untuk menentukan peredaran planet ataupun satelit (misalnya Bulan yang merupakan satelit alamiah Bumi) dan lain sebagainya.

Baca Juga: Hukum Newton 1 2 3.

Sejarah Penemuan Hukum Newton

sejarah hukum gravitasi newton

Pembahasan tentang Hukum Gravitasi Newton memiliki sejarah yang cukup menarik. Menurut sejumlah sumber, Newton tidak serta merta menurunkan atau menemukan hukum gravitasi yang fenomenal dan bertahan cukup lama dalam kajian ilmu fisika ini.

Sir Issac Newton yang merupakan seorang Filosof, Teolog, Matematikawan dan juga Fisikawan ini mendapatkan inspirasi mengenai teori gravitasi ketika tak sengaja ia kejatuhan buah apel tatkala sedang duduk-duduk di bawah pohon Apel.

Didorong oleh rasa ingin tahu, ia pun mengembangkan sejumlah pertanyaan dan berupaya untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Newton pun meyakini bahwa ada sesuatu di dalam Bumi yang tidak banyak diketahui oleh orang-orang yang membuat buah Apel yang awalnya diam tergelantung di pohon itu menjadi jatuh dan bergerak menuju ke Bumi.

Bukan hanya itu saja, ia pun mengembangkan ranah pemikirannya ke dalam cakupan yang lebih luas.
Dan ia pun menyadari bahwa sesuatu inilah yang seharunya juga membuat Bulan berada di tempatnya yang sekarang dan tidak jatuh ke Bumi.

Bunyi Hukum Gravitasi Newton

Sama seperti dengan hukum-hukum Fisika lainnya, Hukum Gravitasi Newton pun memiliki rumusan bunyi yang penting untuk dipahami. Hukum Gravitasi Newton dapat diungkapkan sebagai:

Setiap benda bermassa menarik massa yang lainnya dengan gaya segaris yang saling menghubungkan antara kedua inti benda bermassa tersebut dengan besarnya gaya tarik yang terjadi akan berbanding lurus dengan perkalian dari kedua massa dan berbanding terbalik dengaan kuadrat jarak kedua titik massa tersebut.

Jadi, selain bergantung pada massa kedua benda yang berinteraksi maka besarnya gaya gravitasi juga bergantung pada besar kecilnya jarak yang memisahkan antara kedua benda.

Idealnya, semakin dekat jarak antara kedua benda bermassa tersebut maka gaya gravitasi yang bekerja padanya haruslah semakin besar. Gaya gravitasi merupakan besaran vektor.

Secara sederhana, besaran verktor adalah besaran dalam fisika yang memiliki nilai dan juga arah. Secara matematis, persamaan hukum gravitasi Newton pada dua buah benda bermasa dan yang terpisah pada jarak sebesar adalah:

Dengan keterangan berupa:

F : gaya gravitasi.

G : Konstanta Gravitasi Newton yang besarnya

M 1 : massa benda pertama.

M 2 : massa benda kedua.

r : jarak pisah antara kedua benda.

Tanda negatif (-) pada persamaan hukum gravitasi Newton di atas menunjukkan bahwa gaya gravitasi yang terjadi adalah saling tarik menarik. Pada dua benda berada pada satu garis lurus, maka arah kerja gaya gravitasi adalah sepanjang garis luruh penghubung antar kedua titik masa.

Baca Juga : Lapisan Atmosfer

Rumus Hukum Newton

rumus hukum gravitasi newton

Berangkat dari rumus Hukum Gravitasi Newton tersebut maka kita dapat menghitung gaya gravitasi antar dua benda bermassa yang diketaui jarak pisah antar keduanya.

F = G x (m1.m2/r kuadrat)

Hukum Gravitasi Newton merupakan materi yang sangat penting karena hukum gravitasi ini bisa diperluas dan diterapkan ke ranah bidang antariksa seperti untuk memprediksi peredaran atau periode revolusi suatu benda langit terhadap Matahari.

Contoh Soal Hukum Gravitasi Newton

Pada bagian ini akan diulas sedikit contoh penerapan dari rumus Hukum Gravitasi Newton agar semakin menambah wawasan dan penerapan dari Hukum Newton tentang gravitasi ini.

Contoh Penerapan 1

Dua buah Jeruk yan masing-masing bermasa 200 gram berada di atas meja. Keduanya terpisahkan pada jarak 5 cm antara satu dan yang lainnya. Dengan mengabaikan keberadaan gravitasi Bumi, maka hitunglah besarnya gaya gravitasi antar dua buah jeruk tersebut!.

Penyelesaian:

Untuk menyelesaikan masalah ini, pertama kita data dulu besaran-besaran apa yang telah diketahui.

M 1 =M 2 = 200 gram = 0.2 Kg.
r = 5 cm = 0.05 m.

hukum gravitasi newton

Maka jawabanya adalah

jawaban hukum newton

Jadi besarnya gaya gravitasi Newton antara dua buah Jeruk tersebut adalah sebesar . Nilai ini relatif sangat kecil untuk bias kita rasakan. Dua buah jeruk yang terpisah dekat tersebut tidak akan saling menempel karena gaya tarik gravitasi yang sangat kecil antara keduanya.

Contoh Penerapan 2

Matahari adalah sebuah bola gas yang berada di pusat tata surya kita. Bumi, bulan dan juga planet- planet lainnya bergerak mengelilingi Matahari menurut garis edar mereka masing-masing.

Matahari memiliki massa sekitar Sementara itu, planet Bumi yang kita tempati ini memiliki massa sekitar Bumi dan Matahari terpisah pada jarak rata-rata sekitar, Berdasarkan data-data tersebut di atas, hitunglah besarnya Gaya gravitasi antara Bumi dan Matahari.

Penyelesaian:

contoh soal hukum newton

Itulah besarnya gaya gravitasi yang bekerja antara Bumi dan Matahari. Gaya gravitasi ini tentu sangat besar bila dibandingkan dengan gaya gravitasi antara dua buah jeruk di atas Meja.

Demikianlah pembahasan mengenai Hukum Gravitasi Newton. Materi ini termasuk salah satu materi yang sangat penting dalam ilmu fisika dan juga ilmu terapan lainnya.

Beberapa penerapan seperti penempatan satelit, pelucuran satelit juga menerapkan peninjaun terhadap hukum-hukum Newton. Oleh karenanya materi cukup penting untuk dipahami dan dipelajari. Semoga bermanfaat.

Nama Penulis: Subagiyo.

https://www.facebook.com/subagiyo.alhambra

Spesial dari Teman Pintarnesia.

Categories
PPKN

Warga Negara

Dalam sebuah negara pasti terdapat para penduduk yang menghuninya entah itu karena faktor keturunan, tempat kelahiran, ataupun karena pindah tempat tinggal.

Kita di Indonesia memiliki jumlah penduduk sekitar 267jt-an jiwa. Mulai dari warga negara yang masih kecil hingga yang sudah lanjut usia. Nah apa sih arti dari warga negara itu? Dalam kesempatan kali ini, Pintarnesia akan membahas materi seputar warga negara.

Pengertian Warga Negara

Pengertian Warga Negara

Pengertian atau definisi warga negara ini bisa kita bedakan menjadi tiga, yaitu pengertian warga negara secara umum, menurut undang-undang, dan menurut para ahli. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak penjelasan berikut ini.

1. Pengertian Warga Negara Secara Umum

Warga Negara adalah seluruh penduduk yang ada di suatu negara, entah itu berdasarkan keturunan orang tua dan nenek moyang, karena tempat lahir, atau sebab lain yang bisa menyatakan seseorang adalah warga negara suatu negara.

2. Pengertian Warga Negara Menurut Undang-Undang

Di negara Indonesia sendiri ada aturan tertulis yang berupa undang-undang untuk menyatakan dan menentukan warga negara. Salah satunya adalah terdapat di undang-undang tahun 1945 pada pasal 26 ayat 1 yang menjelaskan mengenai pengertian warga negara dan dibedakan juga menjadi 2 jenis atau 2 golongan warga negara, berikut isinya :

  1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
  2. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

Baca Juga : Hak dan Kewajiban Warga Negara

3. Pengertian Warga Negara Menurut Para Ahli

Selain pengertian warga negara secara umum dan pengertian warga negara menurut undang-undang, banyak juga para ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian warga negara. Berikut beberapa pengertian warga negara menurut pendapat para ahli :

  • Ko Swaw Sik, Pengertian warga negara menurut Ko Swaw Sik adalah seluruh orang yang mempunyai ikatan hukum di suatu negara yang ada.
  • A.S. Hikam, Pengertian warga negara menurut A.S. Hikam yaitu anggota dari kelompok atau komunitas sehingga membentuk suatu negara.
  • Koerniatmanto S, Pengertian warga negara menurut Koerniatmanto S merupakan anggota negara yang memiliki kedudukan khusus di dalam sebuah negara, dan mempunyai hubungan hak serta kewajiban terhadap negaranya

Landasan Hukum Kewarganegaraan Indonesia

Banyak juga peraturan hukum terutama dalam perundang-undangan yang membahas mengenai kewarganegaraan di negara Republik Indonesia, berikut di bawah ini adalah beberapa undang-undang yang mengatur kewarganegaraan negara Indonesia.

  • Undang-Undang Tahun 1946 Nomor 3.
  • Undang-Undang Pasal 26 Tahun 1945.
  • Undang-Undang Tahun 1958 Nomor 62.
  • Undang-Undang Tahun 2006 Nomor 12.
  • Undang-Undang Tahun 1976 Nomor 3.

Baca Juga : Contoh Hak dan Kewajiban Warga Negara

Asas-Asas Kewarganegaraan Indonesia

Dari undang-undang yang ada di Tahun 2006 Nomor 12 Pasal 1 Ayat 1 ada 4 asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang di Indonesia, berikut adalah Asas-Asas Kewarganegaraan Indonesia.

  1. Asas ius sanguinis atau law of the blood merupakan asas yang menenetapkan kewarganegaraan seseorang dengan didasarkan keturunan miliknya, bukan dari negara tempat ia lahir.
  2. Asas ius soli atau law of the soil merupakan asas yang menenetapkan kewarganegaraan seseorang dengan di dasarkan tempat kelahirannya.
  3. Asas kewarganegaraan tunggal merupakan asas yang menenetapkan satu kewarganegaraan untuk setiap orang.
  4. Asas kewarganegaraan ganda merupakan asas yang menenetapkan dua kewarganegaraan untuk orang-orang yang sudah di tentukan dalam peraturan perundang-undangan yang ada.

Syarat Menjadi Warga Negara Indonesia

Untuk menjadi seorang warga negara Indonesia yang di akui menurut undang-undang negara tentu saja ada syarat yang harus terpenuhi, berikut adalah beberapa syarat yang harus terpenuhi untuk menjadi warga negara Indonesia yang di akui oleh hukum.

  • Sudah berumur 18 tahun atau telah kawin.
  • Sehat rohani dan sehat jasmani.
  • Sudah tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia selama minim-minimnya 5 tahun.
  • Bisa menggunakan bahasa Indonesia dan mengakui UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
  • Membayar biaya kas ke negara sebagai uang pewarganegaraan.
  • Setelah mendapatkan kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak memiliki kewarga negaraan lain (tidak berkewarganegaraan ganda).
  • Tidak pernah melakukan pidana dengan ancaman hukuman penjara 1 tahun atau lebih.

Demikian pembahasan lengkap dari Pintarnesia seputar materi warga negara. Semoga dari penjelasan diatas bisa memberikan ilmu yang bermanfaat dan juga mudah dipahami. Jika sekiranya ada yang kurang jelas dan ingin ditanyakan, bisa langsung tulis di kolom komentar.

Categories
Biologi IPA

Kingdom Monera: Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Ruang Lingkup dan Struktur

Monera diisi sebagian besar yang meliputi prokariotik atau tidak mempunyai inti sel. Dimana nama lainya adalah prokaryota atau prokaryotae dan nama monera berasal dari bahasa Yunani, yaitu moneres yang berarti tunggal. Oleh sebab itu semua anggota yang dimiliki kingdom monera adalah organisme bersel tunggal.

Kingdom monera terbagi menjadi dua bagian yaitu Bacteria atau Schizomycetes dan Cyanophyta atau alga hijau – biru, namun tidak gunakan lagi pengelompokan ini yang disebabkan berbagai temuan yang menunjukan Cyanophyta dianggap sebagai bakteria dan sering disebut sebagai Cyanobacteria.

Cyanobacteria termasuk golongan atau anggota Subkingdom Eubacteria dan telah diklasifikasi oleh Carl Woose pada tahun 1977, dimana Subkingdom dibagi menjadi dua, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria.

 

Pengertian Kingdom Monera

Kingdom monera adalah kingdom yang sudah tidak terpakai lagi yang sebelumnya telah diklasifikasi biologi sistem lima kingdom dan kingdom monera adalah salah satunya. Kingdom monera hanya bersel tunggal yang artinya sebagian besar meliputi prokarotik atau tidak memiliki inti sel.

 

 

Ciri – Ciri Kingdom Monera

Setelah kita mengetahui pengertianya, Berikut adalah ciri – ciri kingdom monera :

  • Memiliki Archaebacteria atau dinding yang tidak mengandung peptidoglikan.
  • Memiliki Eubacteria atau dinding yang sel mengandung peptidoglikan.
  • Bentuk sel beragam seperti Basilus, Spiral dan Kokus.
  • Hanya tersusun atas satu sel saja atau uniselular.
  • Tidak mempunyai organ sel bermembran.
  • Kingdom monera memiliki dinding sel.
  • Jenis tipe selnya adalah prokariotik.

 

 

Klasifikasi Kingdom Monera

kingdom monera

Monera adalah salah satu dari delapan divisi propista, namun para ilmuwan telah membuktikan bahwa kingdom propista tidak memiliki kemipiran dengan sebuah kingdom.

Pada dasarnya terdapat Prokaryota dan Eukaryota yang memiliki inti sel dan tidak memiliki inti sel, karena monera masih menjadi kontroversial selama beberapa dekade dengan cara berkembang biaknya, ukuranya hingga ciri lainya. Monera dibagi menjadi dua macam yaitu Eubacteria dan Archaebacteria, berikut adalah penjelasanya :

 

Eubacteria

Eubacteria ditemukan oleh Antony Van Leeuwenhoek dimana ia juga penemu mikroskop lensa tunggal. Eubacteria ditemukan pada tahun 1674 di Belanda, pada waktu itu di negaranya sendiri ia memperkenalkan Eubacteria sebagai Ehrenberg pada tahun 1828.

Ciri – Ciri Eubacteria :

  • Struktur tubuhnya tersusun atas membran plasna, sitoplasma, dinding sel, ribosom, mesosom, plasmid, kapsul dan DNA.
  • Memiliki rata – rata panjang mencapai 2 sampai 3 mikro dengan lebar 1 sampi 2 mikro dan berdiameter 1 mikro.
  • Mampu membentuk spora bredinding tebal yang tahan terhadap kondisi buruk atau biasa disebut endospora.
  • Mempunyai sifat uniselular yang artinya hidup secara sendiri – sendiri atau berkelompok.
  • Bentuk selnya tetap karena dinding selnya tersusun oleh peptidoglikan.

Eubacteria dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan jumlah dan kedudukan flagel atau alat gerak, berdasarkan cara mendapatkan makananya, berdasarkan kebutuhanya terhadap oksigen, berdasarkan pengecatan gram dan berdasarkan bentuknya. Berikut akan dijelaskan masing – masing :

Berdasarkan Jumlah dan Kedudukan Flagel atau Alat Gerak

Terdapat 5 kelompok bakteri yang bisa dikelompokan, seperti :

  1. Bakteri Monotrik (Pada bakteri ini hanya memiliki satu flagel yang melekat pada salah satu ujung tubuhnya)
  2. Bakteri Peritrik (Pada bakteri ini memiliki banyak flagel yang tersebar pada seluruh permukaan tubuhnya)
  3. Bakteri Lofotrik (Pada bakteri ini memiliki banyak flagel yang melekat pada salah satu ujung tubuhnya)
  4. Bakteri Amfitrik (Pada bakteri ini memiliki banyak flagel yang melekat pada kedua ujung tubuhnya)
  5. Bakteri Atrik (Pada bakteri ini tidak memiliki flagel sama sekali).

Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanannya

Bakteri Heterotrof adalah kelompok bakteri yang hidupnya bergantung kepada organisme lain, karena bakteri heterotrof tidak bisa menyusun bahan makanan sendiri dan bergantung pada organisme lain. Bakteri Heterotrof sendiri dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :

  • Bakteri Parasit yaitu bakteri yang mendapatkan makananya dengan cara menempel terhadap organisme yang masih hidup dan menjadi inangnya. Biasanya bakteri jenis ini dapat menimbulkan menyakit seperti Mycobacterium Tuberculosis atau TB.
  • Bakteri Saprob yaitu bakteri yang mendapatkan makananya dengan cara menempel terhadap organisme yang sudah mati, contohnya bakteri E.coli.

Bakteri Autotrof adalah kelompok bakteri yang dapat menyusun makanannya sendiri dengan cara menyusun bahan organik dari bahan anorganik yang dimana tidak bergantung pada oraganisme lain. Bakteri ini memiliki sumber energi dan dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :

  • Bakteri Kemoautotrof yaitu bakteri yang mendapatkan sumber energinya dari beberapa hasil reaksi kimia seperti Bakteri Belerang atau Thiobacillus, Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter dan Bakteri Besi.
  • Bakteri Fotoautotrof yaitu bakteri yang memiliki pigmen di dalam tilakoidnya, karena menggunakan cahaya sebagai sumber energi unsuk menyusun bahan organik, seperti Bacteriopurpurin atau Pigmen Karotenoid Ungu dan Bacteriochlorophyll atau Pigmen Hijau.

Berdasarkan Kebutuhannya Terhadap Oksigen

Berdasarkan kebutuhannya terhadap oksigen bakteri ini dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

  • Bakteri Aerob atau bakteri yang membutuhkan oksigen, seperti : Nitrosomonas, Nitrococcosus, Nitrobacter dan Acetobacter.
  • Bakteri Anaerob atau bakteri yang tidak membutuhkan oksigen, seperti Streptococcosus, Enterobacter, Lactobacillus, Escherichia, Clostridium dan Bacillus.

Berdasarkan Pengecatan Gram

Berdasarkan pengecatan gram dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Berikut adalah penjelasannya :

Bakteri Gram Positif

Bakteri gram positif memiliki jumlah peptidoglikan yang banyak yang dimana bereaksi positid terhadap pengecatan gram dengan dinding sel yang sederhana. Contohnya seperti Enterobakteria, yaitu bakteri yang mengurai pada tumbuhan hidup yang sudah membusuk dan bakteri yang hidup pada tubuh manusia sepert bakteri Salmonella dan bakteri Escherichiacoli.

Bakteri Gram Negatif

Bakteri gram negatif memiliki lebih sedikit jumah peptidoglikannya dengan struktur dinding sel yang kompleks, karena membran luarnya mengandung lipopolisakarida yang tidak mewarnai pengecatan gram. Contohya seperti Chlamydia Trachomatis yang menyebabkan penyakit buta.

Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya ada 3 macam, yaitu Basillus, Spirilum dan Kokus.

  • Basillus, yaitu bakteri yang memiliki bentuk menyerupai tongkat atau batang.
  • Spirilum, yaitu bakteri yang memiliki bentuk menyerupai spiral atau bengkok.
  • Kokus, yaitu bakteri yang memiliki bentuk menyerupai bola atau bulat.

 

Archaebacteria

Archaebacteria ditemukan pada tahun 197 oleh Carl Woesse dan George Fox. Arcahebacteria berasal dari bahas Yunani yaitu archaio yang memiliki arti kuno, namun para ahli berpendapat jika Archaebacteria adalah sel  – sel paling tua atau sangat kuno, karena berkerabat dekat dengan organisme Eukariotik atau yang memiliki membran inti sel. Archaebacteria berkembang biak dengan cara membelah diri, membentuk tunas atau fragment – fragment dari potongan induknya.

Archaebacteria hidup dilingkungan yang cukup ekstrim layaknya awal di bumi. Archaebacteria memiliki perbedaan dengan Eubacteria dalam sususan basa nitrogen dalam rRNA tentang membran plasma dan dinding selnya, juga Archaebacteria tidak memiliki peptidoglikan dan mirip seperti organisme Eukariotik dari pada bakteri.

Arcahebacteria sendiri memiliki bentuk beragam seperti bulat, spiral, batang hingga tidak beraturan, namun beberapa diantaranya berbentuk sel tunggal dan jenis lainya memiliki bentuk filamin atau sering disebut koloni.

Ciri – Ciri Archaebacteria

  • Rantai hidrokarbonya bercabang yang tertanam di gliserol dengan ikat eter dan membran plasmanya mengandung lipid.
  • Hidupnya cukup ekstrim seperti larva, air panas, dasar laut, lingkungan asam dan laut yang memiliki kadar garam tinggi.
  • Struktur tubuhnya sederhana, karena dianggap sebagai mahkluk pertama di dunia
  • Tidak memiliki dinding sel peptidoglikan atau polimer karbohidrat dan protein.
  • Memiliki bentuk beragam seperti bulat, spiral, batang dan tidak beraturan.
  • Memiliki ukuran tubuh 0,1 sampai 200 mikro
  • Hidupnya sendiri atau berkoloni.

Berdasarkan kelompoknya Archaebacteria dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu Archaebacteria Thermoasifodil atau menyukai panas dan asam, Archaebacteria Ekstrem Halofil atau suka garam dan Archaebacteria Metanogen. Masing – masing akan dijelaskan sebagai berikut :

Archaebacteria Thermoasifodil

Archaebacteria Thermoasifodil menggunakan belerang sebagai untuk respirasi dan menggantikan oksigen. Archaebacteria Thermoasifodil ditemukan dilingkungan dengan asam yang sangat tinggi dan bersuhu sangant tinggi, suhu berkisar 60 sampai 80 dejarat celcius dengan pH 2 sampai 4 atau di bawah gunung berapi dan lubang hidroternal di dasar samudra. Ada beberapa contoh Archaebacteria Thermoasifodil seperti Sulfolobus Acidorcaldarius, Sulfolobus Solfataricus, Thermoprotheus, Pyrodictium dan Geogemma.

Archaebacteria Ekstrem Halofil

Archaebacteria Ekstrem Halofil hidup dilingkungan yang berkrontaksi dengan garam, tingginya mencapai 10 kali salinitas air laut, seperti Laut Mati dan Danau Great Salt di USA. Organisme ini menggunakan garam sebagai cara bertahan hidup dan untuk membentuk ATP.

Archaebacteria Metanogen

Archaebacteria Metanogen bisa menghasilkan sebuah methane CH4. Archaebacteria Metanogen hidup di lumpur atau rawa, di pencernaan manusia dan hewan, dengan mengandalkan suhu 98 derajat celcius untuk bertahan hidup tapi akan mati bila bertahan hidup di bawah suhu 84 derajat celcius.

 

Ruang Lingkup Kingdom Monera

Berikut adalah beberapa ruang lingkup kingdom monera :

  • Archbacteria adalah beberapa kelompok bakteri primitif yang masih hidup dan bertempat tinggal di tempat – tempat yang ekstrem seperti larva dan telaga garam. Namun, para ahli mengungkapkan bahwa bakteri ini adalah sebagai makhluk hidup yang pertama ada dibumi.
  • Eubacteria adalah beberapa kelompok bakteri primitif yang memiliki tubuh sempurna dibandingkan dengan Archbacteria dan sering disebut sebagai bakteri sesungguhnya.
  • Cyanophyta atau disebut dengan ganggang hijau biru adalah menyerupai bakteri dari pada ganggang atau alga.

 

Struktur Kingdom Monera

struktur kingdom monera

Struktur kingdom monera sangat sederhana karena hanya memiliki punya satu sel, bagian luar hanya terdiri dari dingding sel yang oada bagian lapis luarnya berbentuk flagel, phili maupun kapsul dan bagian isi selnya masih bercampur.

 

Nah kurang lebih itu penjelasan tentang Kingdom Monera. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kalian semua dan memberikan pelajaran mengenai Kingdom Monera, sekian dan terima kasih.

Categories
Sosiologi

Westernisasi

Terjadinya perubahan budaya yang kadang – kadang menjadi dampak negatif dari lingkungan sekitar. Banyaknya budaya barat yang masuk ke Indonesia dan sedikit demi sedikit mengikis budaya Indonesia sendiri.

Banyak diantaranya budaya Indonesia yang sudah mulai luntur atau hilang karena adanya budaya barat atau budaya luar yang masuk ke Indonesia.

Zaman dimana teknologi semakin canggih, serba instan dan terkontaminasi oleh teknologi itulah yang membuat masyarakat Indonesia rentan budaya yang baru masuk ke Indonesia.

Seperti tari dari daerah barat atau dance, yang mulai dijunjung tinggi bukanya tari tradisional khas Indonesia sendiri, ini yang dinamakan Westernisasi.

Pengertian Westernisasi

Westernisasi adalah proses dimana suatu masyarakat di negara timur yang mengadopsi budaya barat sebagai bidang gaya bahasa, gaya hidup, cara berpakaian, teknologi, ekonomi, industri, politik, agama, filsafat dan nilai – nilai.

Bisa diartikan sebagai meniru gaya atau pola hidup masyarakat barat dan menganggap budaya barat adalah budayanya sendiri.

Baca Juga : Pengertian Modernisasi

Sejarah Westernisasi

Antony Black mengungkapkan bahwa datangnya Westernisasi sebenarnya dimulai pada tahun 1700 dan muncul dalam sebuah hubungan baru antara Islam di bawah pemerintahan Utsmani dengan Bangsa Barat.

Selama abad ke 18, interaksi antara Islam dengan Bangsa Barat semakin banyak dan mulai terbuka terhadap kebiasaan dan ide – ide baru Bangsa Barat.

Namun, politik Utsmani tetap mempertahankan pola pikir dan kebiasaan yang tradisional dan hanya beberapa yang birokrat kesekretariatan yang menguasai bidang admisnistrasi yang mulai terbuka terhadap budaya barat.

Dampak Westernisasi

Ada beberapa dampak dari Westernisasi yang dapat mempengaruhi penilaian serta tindakan disuatu lingkungan masyarakat tersebut. Berikut adalah dampak – dampak Westernisasi :

1. Mengikisnya Budaya Lokal

Banyaknya teknologi yang berdampak memunculkan Westernisasi bagi kalangan remaja dan menganggap budaya barat lebih baik dari budayanya sendiri sehingga jati diri yang tertanam dari daerah lokal tersebut mulai luntur dan perlahan menghilang.

2. Perubahan Perilaku

Masyarakat yang terdampak oleh westernisasi melalui media sosial atau hal lain semacamnya dapat merubah perilaku. Dalam hal kata – kata, logat bahkan bahasa ketika berintrasi dengan orang lain.

3. Pola Hidup

Negara barat memiliki kebiasa meminum minuman keras dimana menentang dengan masyarakat Indonesia, karena di Indonesia sendiri minuman keras tidak cocok di negara tropis seperti Indonesia namun proses Westernisasi telah mengubah pola hidup masyarakat Indonesia.

Baca Juga : Perubahan Sosial Budaya

Pola Westernisasi

Penyebaran Westernisasi terjadi karena adanya penyebaran seperti pemegang kekuasaan suatu daerah, majalah, televisi, wisata dan teknologi yang diliput oleh media.

Dari teknologi sendiri merujuk terhadap informasi seperti tayangan televisi, berita dari radio dan yang lainya. Penyebaranya menuju Indonesia sendiri melalui media teknologi informasi yang tanpa disadari sebagian besar mempengaruhi keberagaman di Indonesia.

Dari berbagai daerah mengeluarkan kebijakan mengenai doktrin mendukung Westernisasi, contohnya Jepang. Pada masa kekaisaran Meiji yang dipimpin oleh Pangeran Yorihito higashifushimi melakukan Westernisasi dengan gaya berpakainya.

Contoh Westernisasi

Berikut adalah beberapa contoh Westernisasi :

  • Sikap individualis yang dimiliki oleh masyarakat Barat.
  • Masyarakat Indonesia menanggap budaya asing lebih baik dari pada budayanya sendiri.
  • Pergaulan bebas yang semakin banyak.
  • Banyaknya jenis makanan seperti fast food dan minuman bersoda.
  • Gaya fashion layaknya budaya barat seperti : jens sobek, rok mini, gaun pesta dan yang lainya.

Faktor Westernisasi

Setelah kita memahami lebih lanjut dan jelas. Berikut adalah faktor – faktor yang mempengaruhi Westernisasi :

1. Masuknya Karya yang Memiliki Keterkaitan dengan Gaya Barat

Di Indonesia sendiri Ir.Soekarno memiliki kecemasan terhadap Westernisasi dan melarang masuknya film – film seperti Hollywod dan semua hal atau karya yang berkaitan dengan gaya barat.

2. Masyarakat yang Lebih Bangga Menggunakan Produk Luar

Dalam hal ini masyarakat cenderung lebih bangga menggunakan barang – barang brand dari luar hanya untuk disegani atau dipuja sebagai individu yang kekinian atau hits. Hal ini cenderung mengurangi pemasaran dari barang lokal yang berasal dari negara itu sendiri.

3. Kurangnya Kesadaran Terhadap Westernisasi

Kesadaran sendiri berdasar pada masyarakat yang harus pandai – pandai menyaring terhadap dampak positif dan negatif mengenai Westernisasi.

4. Perkembangan Teknologi Informasi

Masyarakat barat yang bebas dalam hal informasi dan makin terkenal sekarang dengan adanya media sosmed seperti Instagram, Facebook dan Youtube. Dimana sangat gampang sekali untuk mencari informasi mengenai suatu individu yang cenderung ingin meniru gaya barat.

Baca Juga : Contoh Sikap Westernisasi

Nah kurang lebih itu penjelasan tentang Westernisasi. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kalian semua dan memberikan pelajaran mengenai Westernisasi, sekian dan terima kasih.

Categories
Fisika

Sifat Benda Cair

Air merupakan hal paling penting yang ada di planet bumi karena sebagai kebutuhan bagi semua makhluk yang ada dibumi. Secara teknis hampir 71% air menutupi bagian permukaan bumi, yang intinya 1,4 triliun kilometer kubik di bumi berisi air.

Air juga merupakan benda cair yang sangat dibutuhkan setiap harinya, oleh karena itu air sebagai benda cair memiliki sejuta manfaat dan banyak kegunaanya. Benda cair juga bukan hanya tentang air, tetapi bisa juga minyak, bensin dan lain – lain.

Baca Juga : Sifat Bunyi

Pengertian Benda Cair

Benda cair atau dalam bahasa inggris adalah liquid merupakan suatu benda yang memiliki bentuk cair dan sifatnya dapat berubah bentuk sesuai dengan bentuk tempatnya karena molekul yang dimiliknya bergerak bebas dan bersifat basah.

Menurut KBBI, benda cair adalah benda yang bersifat seperti air yang tidak padat dan tidak berupa gas serta fase zat molekulnya relatis bebas menurut tempat kedudukannya dan terganggu oleh gaya kohesif untuk mempertahankan volume untuk relatif tetap.

Ada beberapa contoh benda cair seperti minyak goreng, air kelapa, keringat, bensin, santan, parfum, kecap, darah, tinta, sirup, susu, madu, solar, oli, air dan yang lainya berbentuk cair.

Sifat Benda Cair

Setelah kita mengetahui pengertian benda cair, maka baiknya juga kalian ketahui sifat benda cair berikut ini.

1. Mengalir Dari Hulu Ke Hilir atau Ke Tempat Yang Lebih Rendah

Sesuai dengan gravitasi Bumi yang terjadi kepada hal – hal lain, air benda cair juga mengalir dari atas ke tempat yang lebih rendah. Seperti air terjun atau sungai mengalir yang mengalir ketempat yang lebih rendah.

2. Gaya Antar Partikel Yang Cukup Kuat

Benda cair memiliki gaya antar partiklel yang sangat kuat namun tidak sekuat layaknya benda padat yang merekat satu sama lain.

3. Gaya Antar Partikel Bergerak Bebas

Benda cair memiliki gaya antar partikel yang bergerak bebas dan renggang, beda halnya dengan zat padat yang sulit menyesuaikan tempatnya.

4. Memiliki Volume Yang Tetap

Dalam hal ini volume air menyesuaikan dari tempat yang diletakan seperti berbentuk bulat, benda cair akan cenderung berbentuk bulat atau bentuk lainya.

5. Permukaan Datar atau Tenang

Saat benda cair menyesuaikan tempatnya, walaupun dimiringkan 90 derajat atau berbalik 180 derajat aan tetap memiliki permukaan yang datar dan tidak berubah – ubah.

Baca Juga : Sifat Benda Padat

6. Meresap Melalui Celah – Celah

Benda cair memiliki partikel yang cukup kuat karena dapat meresap melalui pori – pori sekalipun. Dapat diambil contoh seperti kain kena air akan meresap sampai ke dalam – dalam sekalipun.

7. Mempunyai Sifat Kapilaritas

Dalam hal ini benda cair memiliki gaya yang terdapat pada air dan dapat menuju ke atas atau melawan gaya gravitasi bumi melalui gaya kapilaritas. Contoh seperti saat kain terkena air maka akan menyebar dan bisa menuju ke atas.

8. Bentuk Yang Tidak Tetap

Benda cair memiliki bentuk yang tidak tetap karena menyesuaikan tempat dimana benda cair diletakan. Bisa memungkinkan tidak beraturan, tergantung dimana tempat kedudukan benda cair tersebut.

9. Menekan Ke Segala Arah

Benda cair dapat menekan ke segala arah karena memiliki sifat bergerak bebas. Dimana, jika ditumpahkan atau dibuang benda cair dapat mengarah kemana pun.

Karena benda cair memiliki tekanan yang semakin rendah suatu tempat maka tekanan benda padat dapat semakin besar dan memungkinkan menuju ke segala arah tidak hanya satu arah.

10. Melarutkan Zat

Benda cair dapat melarutkan zat, contohnya air dengan teh. Teh akan larut dalam air dimana merubah seluruh warna atau kandungan yang ada di teh menuju ke air dan akan menjadi satu.

Contoh Benda Cair

Setelah kita mengetahui pengertian dan sifatnya, maka baiknya kita juga ketahui contoh benda cair berikut ini.

  1. Air
  2. Oli
  3. Minyak
  4. Pelumas
  5. Bensin
  6. Pertamax
  7. Soda
  8. Cuka
  9. Raksa
  10. Alkohol

Perubahan Benda Cair

Setelah mengetahui contoh, pengertian dan sifat-sifatnya. Tak lengkap jika kita tak mengetahui perubahan benda cair berikut ini.

1. Membeku

Perubahan benda cair ke padat atau biasa disebut dengan membeku, perubahan ini di picu karena benda cair mengalami proses pembekuan yang disebabkan oleh suhu yang rendah (umumnya dibawah 0 derajat).

Contoh: Air yang dimasukan ke kulkas atau pendingin sehingga menjadi es.

2. Menguap

Proses ini merupakan bentuk perubahan dari benda cair menjadi gas, hal ini karena suhu yang tinggi.

Contohnya: Air yang direbus, maka air menjadi uap atau gas.

Baca Juga : Perubahan Fisika

Nah kurang lebih itu penjelasan tentang  Sifat Benda Cair. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kalian semua dan memberikan pelajaran mengenai Sifat Benda Cair, sekian dan terima kasih.

Categories
Seni Budaya

Musik Tradisional

Ada beragam cabang seni yang ada didunia, seperti seni tari, seni lukis dan sebagainya. Namun, perlu kamu ketahui bahwa salah satu yang paling populer dan paling banyak digemari masyarakat saat ini adalah seni musik.

Hampir setiap orang suka dengan musik, sebab tidak sedikit dari kita yang selalu mendengarkan musik untuk memberikan semangat atau menghibur diri setiap hari.

Musik terbagi menjadi dua jenis, yaitu musik modern dan musik tradisional. Tapi, karena kita hidup di era modern tentunya sudah tidak asing lagi dengan musik modern bukan? Lantas, bagaimana dengan musik tradisional, Apakah kamu tahu apa itu musik tradisional?.

Sebagian besar dari kita mungkin belum lahir saat itu, sehingga kita belum mengenal apa itu musik tradisional.  Maka dari itu, di artikel kali ini akan kami bahas secara rinci mengenai pengertian musik tradisional, ciri – ciri, fungsi dan contohnya berikut ini.

Pengertian Musik Tradisional

Secara umum, musik tradisional merupakan suatu jenis musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan secara turun temurun diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Sedangkan menurut Wikipedia, musik tradisional merupakan musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun dan dipertahankan sebagai sarana hiburan. Ada tiga komponen yang mempengaruhinya yaitu seniman, musik itu sendiri dan juga masyarakat yang menikmati.

Nah, perlu kamu ketahui bahwa musik tradisional ditampilkan dengan menggunakan bahasa, gaya dan tradisi khas di setiap daerahnya. Karena setiap daerah tentu memiliki ciri khasnya masing – masing dalam menampilkan musik tradisional yang dibawakannya.

Ciri khas tersebut terpengaruh dari kehidupan di masa lalu atau sebagainya. Oleh sebab itu, tidak sulit untuk kita mengenali dari mana sebuah seni musik tradisional itu berasal.

Baca Juga : Alat Musik Tradisional Indonesia

Ciri-Ciri Musik Tradisional

Seni musik tradisional tentunya memiliki karakteristik atau ciri – cirinya tersendiri, sehingga kita dapat membedakan antara seni musik tradisional dengan jenis seni musik yang lainnya.

Nah, agar kamu lebih memahami seperti apa itu musik tradisional, maka kamu dapat merujuk pada pembahasan berikut ini mengenai ciri – ciri khas dari musik tradisional :

1. Syair Lagu Berbahasa Daerah

Seperti yang telah kita singging diatas, bahwa musik tradisional pada umumnya menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Namun, tak hanya itu, seni musik tradisional juga biasanya turut menghadirkan melodi atau iringan musik yang sesuai dengan karakter daerahnya.

Sebagai contoh misalnya syair lagu jawa yang memiliki iringan musik yang mendayu-dayu dan halus seperti karakter dari kebanyakan orang jawa. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa seni musik tradisional itu benar – benar memberikan nuansa kedaerahan.

2. Dapat Dipelajari Secara Lisan

Berdasarkan pengertiannya, musik tradisional merupakan musik yang diwariskan secara turun temurun, oleh karena itu proses pembelajarannya pun terbatas secara lisan.

Nah, ketika generasi sebelumnya ingin mewariskan suatu seni musik tradisional kepada generasi penerusnya, maka yang mereka lakukan yaitu dengan mengajarkan para generasi muda secara langsung dari mulut ke mulut atau secara lisan.

Begitu pula ketika generasi mudah harus mewariskan kembali kepada generasi mendatang yang dilakukan yaitu dengan pembelajaran secara lisan. Demikian seterusnya sampai akhirnya warisan turun temurun berupa seni musik itu dikenal sebagai ciri khas masyarakat daerah tersebut.

3. Melibatkan Alat Musik Daerah

Umumnya, permainan musik dalam lagu – lagu daerah di Indonesia dibawakan atau dimainkan dengan menggunakan alat-alat musik khas atau tradisional daerah tersebut.

Misalnya, seperti pagelaran musik sunda dimana penyanyinya membawakan lagu-lagu sunda tentu saja akan diiringi oleh alat musik khas sunda seperti karinding, degung dan sebagainya. Begitu pula dengan musik jawa yang akan di iringi oleh gamelan, gong, kenong dan yang lainnya.

4. Tidak Mempunyai Notasi

Untuk ciri yang satu ini sangat relevan dengan ciri nomor dua, dimana pembelajaran secara lisan membuat para pelakunya tidak mempunyai catatan apapun sehingga tidak ada notasi yang tertulis dalam kertas, partitur atau semacamnya.

Nah, itulah orang – orang jaman dahulu yang tetap mampu mempertahankan kesenian tradisional mereka tanpa adanya catatan yang sebenarnya lebih menunjang suatu pembelajaran.

Namun sisi buruknya, ketika suatu saat nanti suatu generasi tidak mampu mengajarkan atau mempertahankan kesenian tradisional mereka, maka dapat dipastikan hal yang telah dipertahankan dari masa ke masa itu akan punah.

Maka dari itu, mulai kita benahi informasi – informasi mengenai sejarah terutama seni musik tradisional sehingga kelak siapapun generasinya dapat ikut melestarikannya.

5. Sebagai Bagian dari Budaya Masyarakat

Musik tradisional benar – benar merupakan penggambaran dari kebudayaan atau karakteristik suatu daerah. Hal tersebut membuat siapa saja yang mendengarkan musik tradisional bisa menebak dari mana asal daerah musik tradisional tersebut.

Sebagai contoh ketika kita mendengar lantunan musik ‘Bubuy Bulan” maka secara langsung kita bisa mengenali bahwa musik tersebut berasal dari tanah sunda, sebab dilantunkan dengan bahasa sunda dan juga memiliki ciri khas sunda yang sangat kental. Berbeda dengan musik modern dimana asal daerah nya terkadang tidak jelas.

6. Permainannya Tidak Terpesialisasi

Sistem yang dikembangkan dalam proses belajar instrumen musik tradisional pada umumnya bersifat generalisasi. Dimana pemain musik tradisional belajar untuk bisa memainkan setiap isntrumen yang ada dalam suatu jenis musik daerah.

Sebagai contoh, seorang yang mempunyai keterampilan selain memainkan karinding tapi juga bisa memainkan degung.

Mereka biasanya akan belajar memainkan instrumen dimulai dari yang paling mudah sampai yang paling rumit. Sehingga, pemain musik daerah yang sudah mahir memiliki kemampuan dalam memainkan semua instrumen musik tersebut.

7. Bersifat Informal

Perlu kamu ketahui bahwa musik tradisional sangat lazim digunakan sebagai suatu bentuk ekspresi atau hiburan masyarakat,

Sehingga musik ini banyak digunakan dalam kegiatan rakyat biasa dimana bersifat lebih sederhana dan informal atau santai. Akan tetapi, saat digunakan di kalangan istana jenis musik ini akan menjadi lebih kompleks atau formal.

Baca Juga : Pengertian Seni Musik

Fungsi Musik Tradisional

Nah, setelah kamu mengetahui apa pengertian musik tradisional dan ciri – ciri yang dimiliki musik tradisional, maka kamu juga perlu mengetahui apa saja fungsi dari musik tradisional itu sendiri. Nah, agar kamu dapat memahaminya, yuk langsung saja simak pembahasannya berikut ini.

1. Sebagai Sarana Hiburan

Pada dasarnya seni musik itu memang berfungsi sebagai sarana hiburan, sama halnya dengan seni musik tradisional yang juga berfungsi sebagai sarana hiburan atau mengiringi perasaan bahagia. Selain itu, musik juga dapat digunakan untuk mengalihkan fikiran dari rutinitas sehari-hari bagi para penduduk ditempat musik tradisional itu berasal.

Karena biasanya di setiap daerah masyarakat secara rutin mengadakan pertunjukan musik daerah yang mereka miliki sehingga mereka bisa terlepas dari kegiatan atau rutinitas sehari-hari untuk beberapa saat.

2. Sebagai Sarana Pengembangan Diri

Fungsi selanjutnya dari musik tradisional adalah sebagai sarana pengembangan diri. Nah,  rasanya tidak mungkin bukan jika semua orang yang terlibat dalam proses kreatif pembuatan atau pertunjukan musik tradisional tidak mendapatkan hal ini.

Selain menambah ketrampilan, orang – orang yang bergelut dalam dunia ini juga biasanya memiliki karakter yang kental akan budaya daerahnya, dan menjadikan karakter-karakter atau ciri khas orang di daerah itu tidak hilang atau termakan globalisasi.

3.  Sebagai Alat Komunikasi

Sebenarnya, hampir semua musik baik tradisional ataupun modern merupakan salah satu media komunikasi antara pencipta musik dengan pendengarnya. Nah, orang yang menciptakan lagu pada umumnya selalu berusaha mengkomunikasikan apa yang dia rasakan atau menyampaikan suatu keadaan kepada para pendengar musiknya.

Namun lebih sederhana dari itu, ternyata di beberapa negara terdapat musik atau beberapa nada yang digabungkan secara unik sebagai suatu pertanda. Misalnya, seperti suara atau bunyi dari lonceng, di Indonesia apabila dibunyikan di sekolah maka itu artinya waktu istirahat.

4.  Sebagai Sarana Adat Budaya

Tidak sedikit dari seni musik tradisional di Indonesia ataupun di luar negeri yang memanfaatkan seni musik tradisional mereka untuk suatu ritual adat budaya. Sebut saja salah satu suku di Papua yang yang selalu menampilkan musik tradisional mereka secara lengkap dengan tariannya  pada saat penyambutan tamu kehormatan.

5.  Sebagai Musik Pengiring Tarian

Rasanya setiap tarian pasti memiliki musik tertentu sebagai pengiringnya. Tarian tersebut juga dilakukan dengan gerakan – gerakan yang didasarkan pada ketukan-ketukan musik yang menggambarkan suatu makna atau arti tertentu.

6. Sebagai Sarana Ekonomi

Fungsi yang terakhir dari musik tradisional yaitu sebagai sarana ekonomi. Hal ini dikarenakan pada beberapa daerah di Indonesia dan luar negeri banyak orang atau pemain musik tradisional yang menjadikan permainan musik mereka sebagai suatu usaha mata pencaharian.

Ada yang mengelolanya secara besar sehingga banyak menyerap tenaga kerja, namun ada pula yang melakukannya secara personal atau terbatas dengan sebuah kelompok  kecil.

Nantinya, mereka akan memperoleh bayaran dari pihak yang meminta mereka membawakan pertunjukan tersebut, seperti dalam acara – acara kedaerahan, pernikahan dan sebagainya.

Contoh Musik Tradisional

Hampir setiap negara di dunia tentu memiliki musik tradisionalnya masing – masing . Adapun beberapa negara yang memiliki musik tradisional antara lain seperti :

1. Musik Tradisional Indonesia

  • Gambang Kromong
  • Madya dan Santi Swara
  • Gong Luang
  • Krumpyung
  • Huda
  • Goong Rentang,
  • Laras
  • Karang Dodou dan lain – lain

2.  Musik Tradisional Jepang

  • Heike Biwa
  • Biwa
  • Biwa Hoshi
  • Moso

Baca Juga : Alat Musik Ritmis

3.  Musik Tradisional Spanyol

  • Salsa
  • Cha Cha Cha
  • Tango
  • Reggaeton
  • Brukdown
  • Bachata
  • Samba

4.  Musik Tradisional Korea

  • Arirang
  • Nongak
  • Pansori
  • Minyo
  • Samul Nori, dan lain-lain

Demikianlah pembahasan di artikel kali ini mengenai Pengertian Musik Tradisional, Ciri-Ciri, Fungsi dan Contohnya yang telah kami jelaskan secara ringkas.

Dan perlu kami ingatkan, bahwa kita sebagai generasi muda harus menghidupkan kembali dan melestarikan hal – hal yang tradisional, hal ini dilakukan supaya tidak hilang ciri khas dari suatu daerah dan tidak tergeser oleh hal baru yang belum tentu baik untuk generasi saat ini.

Nah, mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan, semoga informasi kali ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kamu.

Categories
PPKN

Bentuk Negara

Bentuk Negara – Kita tinggal di suatu sistem pemerintahan di negara Indonesia. Indonesia merupakan satu dari sekian banyak negara di dunia ini. Lalu apa itu negara?

Negara merupakan suatu wilayah yang didalamnya terdapat sekumpulan orang yang diatur oleh pemerintahan yang sah dan memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku.

Sebuah negara memiliki syarat pokok atau primer yang harus dipenuhi untuk diakui dunia. Apa saja?

Yang pertama yaitu adanya rakyat atau sekumpulan orang yang mempunyai ideologi yang sama, tinggal di daerah yang sama atau dibawah pemerintahan yang sama, dan mempunyai hak serta kewajiban yang sama.

Yang kedua yaitu adanya wilayah atau lingkungan yang menunjukan kekuasaan seperti batas-batas kondisi fisik alam misalnya sungai, gunung, hutan, atau laut.

Dan yang terakhir adalah adanya pemerintahan yang berdaulat. Yang merupakan organisasi atau lembaga yang memiliki kewenangan untuk membuat dan menetapkan hukum serta Undang-Undang di wilayah tertentu. Bertugas untuk melaksanakan kepemimpinan dan menjalankan koordinasi dalam rangka mewujudkan tujuan negara.

Adapun pengertian dari tujuan negara yaitu suatu pedoman dalam menyusun dan mengendalikan alat perlengkapan negara serta pedoman untuk mengatur kehidupan rakyatnya demi tercapainya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan bersama. Dimana setiap negara tentu memiliki tujuan negara yang berbeda-berbeda satu sama lain.

Selain tiga syarat pokok atau primer yang disebutkan diatas, pengakuan dari negara lain juga masuk ke dalam syarat sekunder agar suatu negara dapat berdiri kokoh.

Tanpa adanya pengakuan dari negara lain, suatu negara tidak akan memiliki hubungan-hubungan internasional bahkan ikatan kerjasama yang berguna untuk kelangsungan hidup negara itu sendiri, karena sejatinya suatu negara tidak mungkin bisa berdiri sendiri tanpa membutuhkan bantuan dari negara lain.

Negara memiliki berbagai macam bentuk dalan menjalankan sistem pemerintahannya. Berikut ini Pintarnesia akan membahas mengenai macam – macam bentuk negara yang ada di dunia. Simak bak- baik ya !

Macam Macam Bentuk Negara

Berikut ada beberapa macam bentuk negara yang digunakan oleh setiap negara di dunia. Kita akan membahas 6 macam bentuk negara.

1. Negara Kesatuan

Negara Kesatuan yaitu negara yang kekuasaan tertinggi dipegang oleh pemerintahan pusat yang menerapkan aturan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara tersebut. Negara kesatuan dibedakan kembali menjadi dua sistem yaitu:

a. Negara kesatuan dengan sistem tersentralisasi. Sistem tersentralisasi adalah sistem pemerintahan yang seluruh persoalan negara secara langsung yang sudah diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sementara daerah-daerah yang tinggal melaksanakannya saja.

b. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi. Sistem desentralisasi merupakan kebalikan dari sistem sentralisasi dimana pemerintah daerah yang akan diberikan kesempatan maupun kekuasaan dalam mengurus rumah tangga daerahnya sendiri. Sistem ini juga dikenal dengan nama otonomi daerah.

Adapun ciri-ciri negara Kesatuan :

  1. Pada negara kesatuan, peraturan dasarnya didasarkan pada satu Undang-Undang negara. Selain itu negara kesatuan juga hanya memiliki satu kepala negara, dewan perwakilan rakyat dan juga dewan negara. Pada negara kesatuan semuanya terpusat dan berdasarkan dari satu undang-undang tersebut, pemerintahannya pun terorganisir pada pusat. Hal ini memberi manfaat yang baik dimana peraturan dan roda pemerintahan pun selalu sejalan dan seragam. Namun tetap saja, ada kalanya hal itu mengundang kesulitan ketika ada hal-hal yang harus diselesaikan di daerah namun harus menunggu keputusan dari pusat terlebih dahulu.
  2. Semua hal yang berkaitan dengan kedaulatan negara baik itu kedaulatan untuk urusan dalam negeri maupun urusan luar negeri semuanya diserahkan kepada pusat untuk disetujui dan ditandatangani.
  3. Berbagai macam masalah seperti budaya, ekonomi, politik, keamanan, sosial dan pertahanan hanya memiliki satu buah kebijakan saja.

Contoh negara kesatuan yaitu Belanda, Jepang, Indonesia, Italia, Filipina, dan Perancis.

2. Negara Serikat (Federasi)

Negara serikat yaitu bentuk negara yang didalamnya terdapat beberapa negara yang disebut negara bagian. Bentuk negara Federasi merupakan penggabungan diri atau hasil pemekaran bagian. B

entuk negara federasi ini sangat cocok diterapkan oleh negara yang mempunyai kawasan teramat luas sehingga untuk dapat melaksanakan pemerintahannya secara menyeluruh, dibutuhkan adanya pembagian dari pemerintah pusat kepada unsur-unsur daerah dibawahnya seperti negara bagian, wilayah, republik, provinsi dan lainnya.

Kedaulatan negara tersebut tetap dipegang oleh pemerintah federal yang berada di pusat namun negara-negara bagian lain di dalamnya turut memiliki kekuasaan yang besar untuk mengatur rakyatnya sendiri.

Ciri – ciri dari negara Federasi

  1. Kepala negara yang berada di pusat dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum dan memiliki peran serta tanggung jawab yang besar terhadap rakyat.
  2. Setiap negara bagian di dalamnya memiliki kekuasaan asli terhadap daerahnya sendiri namun tidak memiliki kedaulatan sebab kedaulatan negara tetap dipegang oleh kepala negara.
  3. Setiap negara bagian itu berhak mengatur undang-undangnya namun tetap harus selaras dengan undang-undang yang ada pada pemerintah pusat.
  4. Pemerintah pusat juga memiliki kedaulatan penuh bagi negara bagian terutama untuk urusan yang berkaitan dengan bagian luar, sedangkan untuk urusan bagian dalam, pemerintah pusat memiliki sebagian kedaulatan.

Contoh negara yang berbentuk serikat (federasi) yaitu Amerika Serikat, Swiss, India, Jerman, Malaysia, Australia, dan Jerman.

Baca Juga: Pengertian Pemerintah Pusat dan Daerah.

3. Negara Konfederasi

Negara Konfederasi yaitu bentuk negara yang diciptakan secara tidak permanen karena adanya perjanjian antarnegara yang berkonfederasi untuk tujuan bersama, yaitu mempertahankan kedaulatan negara. U

rusan di dalam tiap-tiap negara tetap menjadi urusan masing-masing pihak, namun untuk urusan bersama harus dilakukan suatu kerjasama karena adanya ikatan perjanjian.

Masalah yang terdapat dalam negeri yang bergabung di sebuah konfederasi tidak boleh dicampuri dengan kepentingan bersama negara – negara yang melakukan konfederasi.

Meski bersifat sementara, namun dengan adanya kerjasama itulah masalah yang dialami oleh negara yang berkonfederasi itu dapat dicari solusinya dan cepat terselesaikan.

Contoh negara konfederasi antara lain :

a. Konfederasi Malaysia dan Singapura, konfederasi dua negara merdeka dan berdaulat tersebut bertujuan untuk memperkuat pertahanan negara masing masing dalam kerjasama. Pembentukan konfederasi antarnegara Malaysia dan Singapura tersebut terjadi pada tahun 1963.

b. Konfederasi Amerika, kita mengenal memang Amerika merupakan negara yang menganut sistem federasi dimana di dalamnya terdapat negara bagian. Konfederasi Amerika terbentuk saat terjadinya perang saudara Amerika ditahun 1861.

4. Negara Monarki

Negara monarki yaitu bentuk negara yang pemerintahannya hanya dilakukan oleh satu orang saja. Dalam hal ini, hak memerintah negara hanya dijalankan oleh satu orang yang ditunjuk tanpa ada hal lain yang bisa mengganggu gugat. Pemerintahan ini adalah bentuk pemerintahan yang paling umum hingga abad ke-19.

Saat ini, 45 negara berdaulat di dunia memiliki monarki yang bertindak sebagai kepala negara, 16 negara diantaranya adalah alam Persemakmuran yang mengakui Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara mereka.

Sebagian besar monarki Eropa modern merupakan konstitusional dan turun-temurun dengan peran seremonial yang besar, kecuali Vatikan yang merupakan teokrasi elektif dan Principalities of Liechtenstein dan Monako di mana monarki menjalankan otoritas tidak terbatas.

Kerajaan Kamboja dan Malaysia adalah konstitusional dengan sebagian besar peran seremonial, meskipun memiliki pengaruh sosial dan hukum yang jauh lebih besar daripada rekan-rekan Eropa mereka.

Raja-raja Oman, Brunei, Maroko, Arab Saudi, Qatar, dan Swaziland memiliki pengaruh politik yang lebih besar daripada sumber otoritas tunggal lainnya di negara mereka, baik oleh tradisi maupun mandat konstitusi.

Baca Juga : Perbedaan Bangsa dan negara

5. Negara Oligarki

Negara Oligarki yaitu bentuk negara yang pemerintahannya dilakukan oleh suatu kelompok yang biasa disebut sebagai kelompok Feudal.

Oligarki adalah sistem kekuasaan yang memungkinkan beberapa keluarga atau individu untuk berkuasa memimpin negara.

Mereka memiliki kekuatan yang cukup untuk mengubah daerah untuk menguntungkan mereka dengan mengesampingkan anggota lainnya. Mereka mempertahankan kekuatan mereka melalui hubungan satu sama lain.

Oligarki berasal dari kata Yunani yaitu “oligarkhes”. Ini Plutokrasi merupakan bagian dari oligarki. Sebuah oligarki dapat terjadi dalam sistem politik apapun.

Dalam demokrasi, oligarki tidak dipilih oleh rakyat. Sebaliknya, mereka menggunakan hubungan dan uang mereka untuk mempengaruhi para pejabat terpilih. Dalam monarki, mereka yang memiliki kekuatan dan uang yang cukup dapat mempengaruhi raja.

6. Negara Demokrasi

Istilah negara Demokrasi tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Hal itu karena bangsa Indonesia menganut sistem demokrasi dimana pemilik kekuasaan sepenuhnya berada di tangan rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Artinya, rakyat memiliki kendali penuh atas berjalannya pemerintahan. Demokrasi dapat dilakukan oleh warga negara atau melalui agen terpilih. Sistem ini pertama kali didirikan oleh orang-orang Yunani, dan muncul kembali pada abad ke-17.

Menurut Departemen Negara Amerika Serikat, gaya pemerintahan demokratis yang diadopsi oleh Amerika Serikat pada tahun 1776 memiliki enam karakteristik dasar yaitu menetapkan kedaulatan rakyat, kekuasaan mayoritas, hak individu, pemilihan bebas dan terbuka, keterlibatan warga negara dan kompromi terbuka.

Apapun bentuk negara yang dianut dalam suatu negara tentunya memiliki tujuan yang kurang lebih sama, yaitu memajukan kesejahteraan rakyatnya. Oleh karena itu, pemerintah sendiri memiliki peran penting untuk mewujudkan tujuan itu dengan melindungi masyarakatnya, menjaga persatuan, kesatuan, kerukunan nasional, serta keutuhan negara.

Selesai sudah kita membahas tentang macam – macam bentuk negara. Semoga dapat menambah wawasan kita semua. Bila terdapat kesalahan mohon dimaafkan dan dimaklumi.

Categories
Bahasa Indonesia

Konjungsi Kronologis

Konjungsi bisa diartikan sebagai kata penghubung antar satu klausa dengan klausa lain dalam kalimat tertentu dan mempunyai tujuan sebagai kata penghubung. Pada dasarnya konjungsi adalah kata yang menghubungkan dua klausa yang terdapat dalam suatu kalimat tertentu.

Sebelumnya kita pernah membahas konjungsi temporal, maka berikut ini adalah penjabaran lain tentang konjungsi kronologis mulai dari pengertian hingga contohnya.

Pengertian Konjungsi Kronologis

contoh resensi buku

Konjungsi kronologis adalah konjungsi yang menghubungkan antar dua buah klausa yang menggambarkan adanya suatu urutan waktu kejadian. Konjungsi ini didasari dengan adanya suatu kejadian atau peristiwa dengan urutan waktu tertentu.

Ciri – Ciri Konjungsi Kronologis

Berikut adalah beberapa ciri – ciri konjungsi kronologis, yang akan kita bahas secara lengkap dan akurat.

1. Konjungsi Antar Paragraf

2. Konjungsi Antar Kalimat

Konjungsi ini menghubungkan suatu kalimat dengan kalimat lain yang diawali dengan kalimat baru serta menggunakan huruf kapital pada bagian awal kalimatnya.

3. Konjungsi Subordinatif

Konjungsi ini digunakan sebagai salah satu konjungsi yang menghubungkan anak kalimat ataupun induk kalimat. Dimana menyatukan dua buah klausa yang memiliki kedudukan tidak sama yang mempunyai arti sebagai kata utama yang lebih tinggi dari pada klausa satunya yang menjadi klausa bawahan atau lebih rendah kedudukanya dari kalimat utama tersebut.

4. Konjungsi Koordinatif

Konjungsi ini merupakan salah satu konjungsi yang menghubungkan antar klausa yang sama atau kata konjungsi yang merangkai dua kalimat atau lebih yang mempunyai kedudukan setara.

Contoh Konjungsi Kronologis

Setelah kita membahas pengertian dan ciri-cirinya secara lengkap. Maka ada baiknya kita membahas contohnya juga, Berikut adalah contoh konjungsi kronologis :

  • Saat bermain bola Faisal dan teman – temanya langsung mandi di sungai sesudah penatnya bermain bola.
  • Yanto menggunakan sepeda lalu langsung berangkat ke sekolah dengan riang dan gembira.
  • Cuci baju lebih dulu sampai bersih, kemudian bilaslah untuk membuat baju lebih bersih.
  • Ketika bakso sudah dibuat, kemudian Yanto membuangnya karena tidak enak.
  • Yanto mencuci sepeda sesudah menggunakanya mengelilingi pantai

Baca Juga : Konjungsi Kausalitas

Jenis Konjungsi Kronologis

Untuk dapat memahami lebih lengkap, yang sudah kita ketahui ciri-ciri dan contohnya. Berikut adalah jenis – jenis konjungsi kronologis :

  • Pada Akhirnya
  • Sementara itu
  • Mula – mula
  • Kemudian
  • Sejak Itu
  • Sebelum
  • Sesudah
  • Pertama
  • Setelah
  • Kedua
  • Ketiga
  • Lalu

1. Jenis Konjungsi Koordinatif

Definisi konjungsi koordinatif adalah jenis konjungsi yang menghubungkan kata berstatus atau klausa yang sama. Ini merupakan konjungsi yang dapat merangkai dua kalimat atau lebih yang telah memiliki kedudukan sederajat atau setara.

2. Jenis Konjungsi Subordinatif

Penjelasan konjungsi subordinatif adalah salah satu jenis konjungsi yang dapat menghubungkan anak kalimat maupun induk kalimat. Konjungsi ini dapat menyatukan dua unsur klausa yang mempunyai kedudukan yang tidak sederajat atau tidak sama.

Maka kedudukan klausa memiliki arti kata utama yang lebih tinggi dari klausa ke kedua yang menjadikan klausa lebih rendah dari kalimat utama.

3. Jenis Konjungsi Antar Kalimat

Penjelasan konjungsi antar kalimat adalah konjungsi yang menghubungkan suatu kalimat dengan kalimat lainya. Konjungsi antar kalimat diawali dengan kalimat baru yang memakai huruf besar atau kapital di awal kalimat.

4. Jenis Konjungsi Antarparagraf

Penjelasan konjungsi antar paragraf diawali dengan suatu paragraf yang terhubung dengan paragraf sebelumnya yang didasari pada kandungan makna di paragraf sebelumnya.

Konjungsi antar paragraf yang sering dipakai : mengenai, adapun, iyalah, dalam pada itu, mengenai. Konjungsi antar paragraf biasanya terdapat dalam cerita kuno.

Baca Juga : Contoh Konjungsi Temporal

Nah kurang lebih itu penjelasan tentang Konjungsi Kronologis. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kalian dan jangan lupa mensupport Pintarneisa agar senantiasa memberikan info – info terupdate yang dapat membantu kalian, Terima Kasih.