Biaya Produksi

Biaya Produksi

Biaya Produksi – Di dalam dunia bisnis pastinya Terdapat banyak hal yang perlu diperhatikan serta dipertimbangkan. Salah satunya adalah mengenai kemampuan untuk dapat melihat peluang, mengetahui bagaimana cara menghadapi dan menyelesaikan kendala / masalah yang terjadi di dalam bisnis.

Serta mengetahui bagaimana caranya supaya dapat menciptakan sebuah inovasi baru untuk bisa menyelesaikan suatu permasalahan terkait dengan konsumen.

Untuk memulai usaha, modal awal untuk memulai sebuah usaha memang adalah hal yang paling penting yang harus dipikirkan. Hal tersebutlah yang berhubungan dengan biaya produksi. Lalu apakah kamu mengetahui apa yang dimaksud dengan biaya produksi sendirii?

Pengertian Biaya Produksi

Pengertian Biaya Produksi

Biaya produksi atau production cost adalah total dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam proses untuk memproduksi segala sesuatu yang bertujuan untuk menghasilkan suatu barang atau produk yang siap untuk dipasarkan.

Ada pula yang menyebutkan bahwa pengertian dari biaya produksi adalah akumulasi dari biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi, berapa biaya yang dibutuhkan mencakup antara lain biaya bahan baku, biaya overhead pabrik dan biaya tenaga kerja langsung.

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan diatas dapat disebutkan bahwa pengertian dari biaya produksi atau production cost adalah ongkos produksi yang dikorbankan oleh suatu perusahaan untuk dapat menghasilkan suatu barang sampai barang tersebut masuk ke dalam pasar untuk dapat dijual kepada para konsumen.

Pengertian Biaya Produksi Menurut Para Ahli

Terdapat pula beberapa para ahli yang memberikan pendapatnya mengenai pengertian dari biaya produksi. Berikut ini adalah pengertian biaya produksi.

1. Amin Widjaja Tunggal

Amin Widjaja Tunggal (1993:1) memberikan pendapatnya mengenai pengertian biaya produksi. Ia mengatakan bahwa biaya produksi adalah biaya biaya yang berhubungan dengan produksi suatu item tertentu, Iya tersebut antara lain yaitu jumlah dari bahan langsung upah langsung dan biaya overhead pabrik.

2. Hansen dan Mowen (2002:24)

Yang selanjutnya adalah pendapat yang dikemukakan oleh Hansen dan mowen (2002:24) menurut mereka production cost atau biaya produksi adalah total biaya yang berhubungan dengan proses pembuatan barang dan penyediaan jasa.

3. M. Nafarin (2009:497)

Kemudian yang selanjutnya adalah pengertian yang dikemukakan oleh M. Nafarin, menurut dirinya pengertian biaya produksi atau cost production adalah seluruh biaya yang berhubungan dengan barang yang dihasilkan, di mana di dalamnya terdapat unsur biaya bahan baku, termasuk biaya tenaga kerja langsung serta biaya overhead pabrik.

4. Mulyadi (1995:14)

Menurut Mulyadi (1995:14), pengertian biaya produksi adalah seluruh biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang siap untuk dijual.

5. Abdul Halim (1988:5)

Menurut pendapat chat-an dari Abdul Halim mengenai pengertian biaya produksi atau production cost adalah akumulasi biaya yang terkait langsung dengan proses produksi suatu barang dan kemudian akan dipertemukan dengan penghasilan pada periode saat barang tersebut dijual.

Unsur Unsur Biaya Produksi

Unsur Biaya Produksi

Production cost atau biaya produksi akan membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk pada akhir periode akuntansi yang masih dalam proses. Menurut Charles T. Horngren (1993:75) biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur antara lain sebagai berikut:

1. Bahan Baku Langsung (Direct Material)

Biaya bahan baku langsung adalah bahan yang secara langsung dipakai untuk memproduksi suatu barang jadi yang siap untuk dipasarkan. Bahan baku tersebut dapat mencangkup semua bahan yang secara fisik dapat diidentifikasi sebagai bagian dari produk jadi.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour)

Tenaga kerja mengkonversi bahan baku langsung sesuatu barang yang selanjutnya akan siap untuk dipasarkan. Direct labour adalah keseluruhan wilayah terhadap semua tenaga kerja langsung yang ditempatkan dan diberdayakan an-nasr dalam menangani suatu kegiatan produksi secara langsung.

3. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)

Biaya overhead pabrik adalah semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke dalam output tertentu. Biaya overhead pabrik memiliki beberapa elemen di antaranya yaitu:

  1. Biaya listrik dan air dalam pabrik.
  2. Biaya tenaga kerja tidak langsung.
  3. Biaya bahan baku tidak langsung
  4. Biaya reparasi serta pemeliharaan terhadap mesin produksi.
  5. Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap.
  6. Biaya asuransi pabrik.
  7. Dan biaya overhead yang lainnya.

Komponen Biaya Produksi

Biaya produksi Berdasarkan komponen dari penyusunnya dapat meliputi antara lain yaitu:

  • Upah tenaga kerja tidak terdidik dan tenaga kerja yang terdidik.
  • Penyusutan peralatan produksi.
  • Sewa seluruh peralatan yang digunakan dalam produksi Baik gedung ataupun peralatan lainnya.
  • Bahan baku atau bahan dasar termasuk kedalam bahan setengah jadi.
  • Bahan pembantu atau bahan penolong.
  • Biaya pemasaran, antara lain yaitu biaya penelitian dan analisis pasar produk, biaya angkutan dan biaya pengiriman, serta biaya reklame atau iklan.
  • Bunga modal.

Jenis-Jenis Biaya Produksi

Jenis Biaya Produksi

Pada umumnya production cost atau biaya produksi dapat dibedakan menjadi lima jenis. Dari kelima jenis tersebut akan dijelaskan di bawah ini sebagai berikut.

1. Biaya Variabel (Variable Cost/ VC)

Jenis biaya produksi yang pertama adalah biaya variabel yaitu biaya yang besarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan hasil dari produksi. Dalam kata lain apabila semakin besar hasil produksi maka semakin pula biaya variabel yang dikeluarkan. Seperti contohnya biaya upah pekerja, biaya bahan baku yang dikeluarkan berdasarkan jumlah produksi.

2. Biaya Tetap (Fixed Cost/ FC)

Kemudian yang selanjutnya adalah biaya tetap pengertian dari biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan pada periode tertentu dengan jumlah yang tetap atau tidak bergantung dari hasil produksi. Seperti contohnya yaitu biaya administrasi, biaya sewa gedung, pajak perusahaan dan lain sebagainya.

3. Biaya Rata-Rata (Average Cost/ AC)

Jenis biaya yang selanjutnya adalah biaya rata-rata atau average cost adalah besaran biaya produksi tiap satuan atau per unit yang dihasilkan. Besar dari biaya rata-rata ini dihitung dengan an-najah cara yaitu membagikan total biaya dengan jumlah produk yang dihasilkan.

4. Biaya Marginal (Marginal Cost/ MCI)

Kemudian untuk biaya marginal atau marginal cost adalah biaya tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 unit barang jadi. Biaya ini akan muncul pada saat dilakukan perluasan produksi dalam rangka untuk menambah jumlah barang yang dihasilkannya.

Laporan Biaya Produksi

Laporan biaya produksi atau yang disebut sebagai kelaparan harga pokok produksi. perhitungan laporan biaya produksi mengutamakan perhitungan 3 hal, antara lain adalah sebagai berikut.

1. Data Produksi

Dalam dunia bisnis kita harus mengutamakan data produksi dimana harus dibuat laporan mengenai rincian dari jumlah produk yang melalui proses pembuatan, cuma produk yang telah selesai diproduksi, serta juga keseluruhan dari jumlah produk yang dihasilkan mulai dari awal sampai akhir dalam satu periode.

2. Biaya yang Dibebankan

Dalam hal ini harus dibuat laporan mengenai rincian dari harga satuan per produk atau per barang yang mana di dalamnya telah mencangkup biaya bahan, overhead pabrik, dan juga biaya tenaga kerja.

3. Perhitungan Harga Pokok

dalam hal ini harus dibuat laporan mengenai rincian dari harga pokok pada saat produk sudah selesai diproduksi, dan mulai memasuki departemen produksi, hingga sampai memasuki gudang penetapan produk yang telah selesai diproduksi.

Baca Juga : Laporan keuangan

Tujuan Penentuan Biaya Produksi

Fungsi Biaya Produksi

Secara umum tujuan untuk menentukan produsen cost atau biaya produksi adalah untuk memaksimalkan laba dari suatu perusahaan, yaitu menghasilkan pendapatan serta membandingkannya dengan biaya yang telah dikeluarkan. Terdapat pula beberapa tujuan dalam penentuan biaya produksi antara lain adalah sebagai berikut.

1. Untuk Menetapkan Biaya Produksi

Penting adanya bagi setiap perusahaan untuk dapat menetapkan production cost atau biaya produksi secara tepat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mencatat serta mengumpulkan semua barang bukti transaksi yang terkait dengan keseluruhan pengeluaran biaya.

Melalui pengumpulan barang bukti transaksi, pencatatan, serta penentuan atas terjadinya suatu transaksi dengan baik maka akan menghasilkan penetapan biaya produksi yang tepat pula.

2. Untuk Mengendalikan Biaya

Kumpulan semua bukti transaksi pencatatan serta adanya penentuan biaya produksi yang tepat akan membuat tugas dari manajemen menjadi semakin lebih mudah dalam hal pengawasan dan pengendalian biaya untuk produksi.

3. Untuk Membantu Pengambilan Keputusan

Dalam melakukan penentuan production cost atau biaya produksi juga sangat membantu suatu perusahaan dalam mengambil suatu keputusan jangka pendek, antara lain yaitu:

  1. Pembelian alat produksi
  2. Penentuan harga jual barang jadi
  3. Pembelian bahan baku

Sekian pembahasan tentang pengertian biaya produksi, unsur, jenis serta tujuan biaya produksi. Semoga informasi dalam artikel ini dapat bermanfaat bagi kamu untuk menambah wawasan.


Posted

in

by

Tags: