Ciri Ciri Puisi

Ciri-Ciri Puisi

Ciri-Ciri Puisi – Di negara tercinta kita Indonesia terdapat banyak sekali sastrawan dan penyair yang yang keahliannya sudah Tidak diragukan lagi yang terkenal bahkan dari generasi dulu sampai generasi sekarang atau generasi milenial.

Setiap masing-masing sastrawan tentunya mempunyai ciri khas tersendiri dalam berkarya, dan tentunya karya yang dihasilkan pun akan berbeda dengan jenis karya sastra yang diciptakan oleh sastrawan yang lain. Ciri khas yang menjadi pembeda di antaranya adalah tema dari sebuah karya sastra.

Berbicara karya sastra salah satu jenis yang paling terkenal terutama pada generasi milenial adalah puisi. Puisi saat ini telah banyak misalnya seperti dalam suatu acara dan bahkan banyak sekali ajang atau kontes puisi yang diselenggarakan.

Sebelum itu apakah kamu mengerti apa yang dimaksud dengan puisi serta apa definisi dari puisi? Bagi kamu yang belum mengetahui arti puisi berikut ini akan berikan penjelasan tentang puisi dan ciri-ciri puisi secara lengkap.

Pengertian Puisi

Secara etimologis atau menurut bahasa istilah puisi berasal dari bahasa Yunani, yang artinya yaitu Poesis yang memiliki arti membangun, membentuk, membuat atau menciptakan.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia istilah puisi sendiri mempunyai arti yaitu Salah satu bentuk karya sastra yang memiliki bahasa yang terikat oleh Irama, ritma, Mayra, dan penyusunan bait serta larik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian puisi secara umum adalah sebuah karya sastra yang mengandung unsur Irama, ritmik, ritma, diksi, lirik dan kata yang digunakan merupakan kata kiasan yang ada di dalam setiap bait dari puisi untuk menciptakan estetika bahasa yang padu.

Puisi merupakan hasil ungkapan dari sastrawan yang diungkapkan melalui kata-kata yang tersusun indah.

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

Dari sekian banyak pengertian an-nur menjelaskan tentang puisi terdapat pula pengertian dari para ahli yang menuturkan pendapatnya tentang arti puisi. Beberapa pengertian diantaranya dijelaskan oleh ahli karya sastra atau sastrawan. Berikut ini merupakan pengertian puisi menurut para ahli.

1. Soemardi

Puisi adalah suatu karya sastra yang dibentuk dengan menggunakan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat dan diberikan Irama dengan bunyi yang berpadu serta kata-kata yang mempunyai makna kiasan atau imajinatif.

2. H.B Jasin

Pengertian puisi yang paparkan oleh eh H.B Jasin adalah suatu karya sastra yang diungkapkan dengan sebuah perasaan yang di dalamnya mengandung pikiran-pikiran dan tanggapan-tanggapan dari seorang penyair.

3. James Reevas

Puisi adalah suatu karya sastra yang diungkapkan melalui ekspresi, yang kaya akan bahasa dan memiliki sebuah daya pikat tersendiri.

4. Herman Waluyo

Pengertian puisi menurut Herman Waluyo adalah suatu karya sastra yang dibentuk untuk mengungkapkan pikiran serta perasaan yang dialami oleh seorang penyair, dengan cara imajinatif, yang tersusun dengan memfokuskan kekuatan bahasa dalam sebuah struktur fisik dan juga struktur batin.

5. Theodore Watts Dunton

Pengertian puisi menurut Theodore Watts Dunton adalah suatu karya sastra yang dibentuk dengan berupa ekspresi yang konkret dan bersifat artistik, yang tertulis dalam suatu pikiran manusia dengan menggunakan bahasa emosional dan mempunyai irama.

Jenis Jenis Puisi

Terdapat tiga jenis puisi yang tentunya memiliki ciri-ciri puisi berbeda setiap jenisnya. Jenis-jenis puisi antara lain puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer. Berikut merupakan penjelasan ketiga jenis puisi tersebut.

1. Puisi Lama

puisi lama

Puisi lama adalah suatu karya puisi yang mana pembuatannya masih terikat oleh suatu aturan aturan pembuatan puisi.

Aturan puisi lama ini antara lain seperti tentang jumlah kata yang terdapat dalam satu baris, jumlah baris yang terdapat di dalam satu bait, Banyak suku kata yang ada di dalam tiap baris, persajakan atau rima, dan irama puisi.

Dalam ciri-ciri puisi lama tentunya memiliki perbedaan dibandingkan dengan jenis puisi yang lainnya.

2. Puisi Baru

puisi baru

Puisi baru adalah sebuah puisi yang mana dalam pembuatannya tidak lagi terikat oleh suatu aturan, berbeda halnya dengan puisi yang yang pembuatannya masih terikat oleh aturan.

Ciri-ciri puisi baru yaitu memiliki suatu sifat yang lebih bebas dibandingkan dengan puisi lama baik dalam aturan jumlah, jumlah suku kata ataupun rima dalam pembuatan puisi.

3. Puisi Kontemporer

Puisi kontemporer merupakan jenis puisi yang berusaha untuk mengeluarkan bentuk pembuatan agar tidak lagi terikat oleh ikatan konvensional puisi itu sendiri.

Salah satu ciri-ciri puisi kontemporer dalam pembuatannya selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman serta tidak lagi mempermasalahkan aturan tentang gaya bahasa, Irama, dan peraturan lain terkait dengan puisi isi yang pada umumnya terdapat pada jenis puisi lama dan puisi baru.

Baca Juga: Puisi Rakyat

Ciri Ciri Puisi

Setelah mengetahui definisi dari puisi, tentu saat kita mengetahui ciri-ciri puisi yang dimiliki oleh masing-masing jenis puisi.

Tentunya dalam setiap jenis puisi memiliki ciri-ciri puisi yang berbeda pula. Oleh karena itu berikut ini akan dijelaskan ciri-ciri puisi lama, ciri-ciri puisi baru, kan ciri-ciri puisi umum atau kontemporer.

1. Ciri Ciri Puisi Lama

  • Ciri-ciri puisi lama yang pertama yaituterikat pada jumlah baris, penentuan diksi atau kata, terikat pada rima, Irama, intonasi dan lain sebagainya.
  • Puisi lama cenderung mengandung isi yang bertemakan fantasy dan istana sentris.
  • Puisi lama merupakan suatu karya sastra lisan karena hasil karyanya disampaikan melalui mulut ke mulut.
  • Anonim atau kau tidak diketahui siapa pembuat atau pengarang puisi.
  • Pada karya puisi lama mempunyai gaya bahasa yang statis.

2. Ciri Ciri Puisi Baru

  • Ciri-ciri puisi baru menggunakan bahasa yang dinamis yang tidak terikat aturan-aturan dan dapat pula berubah-ubah.
  • Dalam jenis puisi baru diketahui nama pengarang si pembuat puisi.
  • Jenis puisi baru lebih menggunakan sajak syair atau pola pantun.
  • Sifat dari jenis puisi baru cenderung simetris atau berbentuk rapih.
  • Tidak terikat oleh jumlah baris, Rima dan irama.
  • Isi dari puisi jenis baru kebanyakan tentang kehidupan pada umumnya.
  • Biasanya puisi berbentuk empat seuntai.
  • Di setiap gatra mempunyai 4-5 suku kata.
  • Ciri-ciri puisi jenis baru yang lainnya terdiri dari kesatuan sintaksis atau gatra.

3. Ciri Ciri Puisi Secara Umum

  • Ciri-ciri puisi pada umumnya menggunakan diksi yang bersifat kias padat dan jelas.
  • Alur, tokoh, dan setying dalam puisi tidak terlalu ditonjolkan dalam pengungkapannya.
  • Puisi yang dituliskan diletakkan dalam bentuk bait yang terdiri dari beberapa baris.
  • Tidak berbentuk paragraf seperti pada prosa dan dialog seperti pada naskah drama.
  • Penggunaan majas yang sangat dominan dalam bahasa puisi.
  • Penggunaan kata atau pemilihan diksi dengan mempertimbangkan adanya Irama serta persajakan.

Baca Juga : Contoh Puisi Romantis

Struktur Puisi

Apabila ingin membuat suatu karya sastra puisi tentunya di dalamnya mempunyai struktur pembentukan atau struktur yang harus tersusun dengan baik. Berikut ini akan dijelaskan struktur yang ada di dalam puisi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Kata

Kata merupakan struktur yang pertama dalam pembentukan sebuah puisi, menentukan kata atau pemilihan diksi yang tepat akan dapat mempengaruhi dan menentukan suatu kesatuan serta keutuhan pada struktur yang lainnya di dalam puisi. Kata-kata yang telah dipilih kemudian disusun sehingga menjadi sebuah larik.

2. Larik

Larik atau baris merupakan salah satu unsur terpenting yang ada di dalam puisi. Di dalam satu larik atau baris dapat hanya terdiri dari 1 kata saja, dan dapat berbentuk frase atau bisa saja seperti sebuah kalimat yang utuh.

Jika pada puisi lama biasanya menggunakan jumlah kata yang ada di dalam satu larik yaitu 4 buah, sedangkan pada jenis puisi baru tidak ada batasan jumlah kata.

3. Bait

Bait merupakan kumpulan dari larik atau baris yang tersusun secara harmonis. Di dalam bait biasanya mengandung makna atau arti. Di dalam jenis puisi lama biasanya menggunakan empat larik dalam satu bait, sedangkan tidak ada batasan dalam pembuatan jenis puisi baru.

4. Bunyi

Bunyi yang ada di dalam suatu puisi terbentuk karena adanya rima dan Irama. Rima adalah suatu persegi akan yang ada di dalam suatu karya sastra puisi yang berupa nada yang disebabkan oleh kalimat atau kata-kata dalam larik dan bait.

Sedangkan Irama adalah pergantian dari tinggi atau rendah, panjang atau pendek, serta keras atau lembut ucapan dalam membaca suatu puisi. Irama dapat terjadi karena adanya pengulangan ucapan secara berturut-turut dan bervariasi.

5. Makna

Makna adalah unsur tujuan dari dibentuknya diksi atau pemilihan kata dan susunan dalam larik serta bait. Makna dapat diartikan sebagai pesan yang terkandung di dalam puisi. melalui makna yang terkandung dalam suatu puisi inilah seorang penyair dapat menyampaikan tujuanya.

Struktur Fisik Puisi

Struktur fisik puisi atau yang biasa disebut juga dengan metode puisi adalah sarana yang digunakan oleh sang penyair untuk dapat mengungkapkan makna yang terkandung di dalam puisi. Berikut ini merupakan struktur fisik puisi.

1. Tipografi

Yang pertama adalah tipografi, tipografi adalah bentuk puisi yang dipenuhi dengan kata, dan pada tepi kanan atau di kiri tidak mempunyai pengaturan baris.

Biasanya pada tipografi puisi tidak selalu diawali dengan menggunakan huruf kapital atau huruf besar dan puisi juga tidak diakhiri pula dengan tanda titik.

2. Diksi

Diksi atau pemilihan kata dalam pembuatan puisi sangatlah penting untuk dapat menyajikan puisi yang seirama padat singkat akan tetapi tidak menghilangkan tujuan makna yang ada di dalam puisi.

3. Imaji

Pengertian imaji adalah unsur yang berhubungan dengan Indra manusia, misalnya seperti imaji penglihatan, imaji suara serta indra manusia yang lainnya. Image sendiri dapat dibagi menjadi 3, antara lain yaitu imaji suara (auditif), imaji raba atau imaji sentuh (imaji taktik), dan imaji penglihatan (visual).

4. Kata Konkret

Kata konkret adalah kata yang memungkin kan terjadinya imaji, kata konkret sendiri mempunyai sifat yang imajinatif sehingga akan memunculkan imaji, kata konkret biasanya berhubungan dengan kata kiasan atau lambang.

5. Gaya Bahasa

Penggunaan gaya bahasa dalam sebuah puisi akan menghidupkan serta menimbulkan makna konotasi dengan menggunakan bahasa yang figuratif. Di dalam puisi biasanya menggunakan bahasa majas metafora, personifikasi, litotes, anafora, jenis majas yang lainnya.

6. Rima atau Irama

Rima atau Irama merupakan persamaan bunyi dalam sebuah puisi si yang terletak pada awal, tengah, ataupun akhir baris puisi. Sedangkan pengertian ritme adalah panjang pendek, tinggi rendah, atau Keras lemahnya suatu bunyi pengucapan puisi.

Struktur Batin Puisi

Hakikat puisi itulah yang biasa disebut dengan struktur batin, pengertian dari hakikat puisi adalah hal-hal yang berkaitan dengan unsur batin dalam pembacaan sebuah puisi. Berikut ini merupakan struktur batin yang ada di dalam puisi.

1. Tema

Tema merupakan unsur yang paling penting dalam pembuatan puisi yang berkaitan erat dengan makna atau pesan yang dihasilkan dalam suatu puisi.

2. Rasa

Rasa di dalam puisi merupakan sikap dari penyair mengenai pokok dari permasalahan yang ada di dalam puisi.

3. Nada

Nada pada puisi pengertiannya adalah sikap dari penyair terhadap pembaca. Nanti sangat berkaitan dengan tema serta rasa yang ditunjukkan dari penyair kepada pembaca. Nada dapat ditunjukkan dengan cara nada menggurui, nada mendikte, atau nada sombong dan yang lainnya.

4. Amanat atau Pesan

Pesan atau amanat yang disampaikan dalam puisi merupakan tujuan dibuatnya sebuah puisi. Kita dapat menemukan makna atau amanat yang terkandung dalam puisi saat kita benar-benar memaknai puisi tersebut secara langsung.

Demikian penjelasan yang dapat saya sampaikan tentang ciri-ciri puisi, Terdapat tiga jenis puisi dan dijelaskan pula ciri-ciri puisi berdasarkan jenisnya. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kalian semua.


Posted

in

by

Tags: