EYD atau kepanjangannya Ejaan Yang Disempurnakan adalah suatu bentuk ejaan di dalam bahasa Indonesia yang berlaku mulai sejak tahun 1972 hingga pada tahun 2015.
Ejaan jenis ini menggantikan jenis Ejaan Republik atau yang biasanya juga disebut sebagai Ejaan Soewandi. Ejaan tersebut mulai digantikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia sejak dari tahun 2015.
Salah satu aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan adalah penempatan dan penggunakan huruf kapital.
Huruf kapital atau huruf besar merupakan huruf yang dipakai pada huruf pertama di kata awal kalimat jika setelah petikan langsung, untuk ungkapan yang berkaitan dengan agama, Tuhan, kitab suci, atau jenis kata yang lainnya.
Baca Juga : Sejarah Bahasa Indonesia
Contoh Penggunaan Huruf Kapital
Berikut di bawah ini pintarnesia memberikan beberapa penggunakan huruf kapital yang benar dan umum digunakan beserta dengan contohnya. Simak dengan baik ya teman – teman!
Huruf Pertama Untuk Kata Awal Kalimat
Huruf kapital digunakan untuk mengawali kata yang ada di awal kalimat. Contoh huruf kapital di awal kata kalimat adalah :
- Matahari adalah cahaya yang paling terang untuk menerangi muka bumi ini.
- Senyum merupakan salah satu cara paling mudah untuk menikmati hidup.
Huruf Pertama Untuk Kalimat Petikan Langsung
Pada petikan langsung, yang dimana ini biasanya digunakan pada teks dialog awal hurufnya menggunakan huruf kapital. Contoh huruf kapital di Kalimat Petikan Langsung adalah :
- Dia marah kepada aku dan berkata, “Mengapau kau sangat tega mengkhianati kepercayaan yang aku sudah berikan kepadamu?”.
- Secara mendadak ada orang yang menghampiriku dan bertanya, “Nama kamu siapa?”.
Huruf Pertama Untuk Kata Berkaitan Agama
Huruf kapital juga digunakan untuk mengawali kata yang biasanya berhubungan dengan keagamaan, seperti kitab suci, Tuhan, dan kata ganti untuk Tuhan. Contoh huruf kapital di Kata Keagamaan adalah :
- Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
- Mohon lindungilah diri kami dari siksaan neraka-Mu.
Huruf Pertama Untuk Menyebut Gelar, Keturunan, dan Keagamaan
Untuk menyebutkan Gelar, Keturunan, dan Keagamaan yang diikuti dengan nama seseorang di belakangnya, huruf kapital digunakan untuk mengawali kata tersebut. Contoh huruf kapital Untuk Menyebut Gelar, Keturunan, dan Keagamaan :
- Pangeran Diponegoro adalah salah satu orang yang menjadi pahlawan kebanggaan negara Indonesia.
- Acara pengajian bersama tersebut dipimpin Ustad Akhmad.
Huruf Pertama Untuk Jabatan dan Pangkat
Tidak hanya untuk menyebutkan Gelar, Keturunan, dan Keagamaan yang diikuti dengan nama seseorang di belakangnya, huruf kapital juga digunakan untuk mengawali kata jabatan dan pangkat seseorang yang jika dibelakangnya diikuti dengan nama orang yang dimaksudkan tersebut atau bisa juga jika nama orang itu diganti nama instansi / nama tempat yang ia miliki.
Contoh huruf kapital Untuk mengawali kata jabatan dan pangkat seseorang yang jika dibelakangnya diikuti dengan nama orang :
- Kasus korupsi yang tengah terjadi itu juga membawa nama Gubernur Provinsi X.
- Karena keadaan kesehatannya yang tiba – tiba memburuk, seorang Rektor Universitas Indonesia harus digantikan oleh wakilnya sementara.
Huruf Pertama Untuk Nama Seseorang
Mungkin yang satu ini teman – teman sudah mengetahui semuanya jika huruf kapital digunakan untuk mengawali nama milik seseorang, entah itu nama depan, tengah, ataupun belakang. Contoh huruf kapital untuk mengawali nama seseorang :
- Aku memiliki teman bernama Sugeng Saputra.
- Pria dermawan itu memiliki nama David Suprianto.
- Wanita cantik tersebut bernama Putri.
- Ronaldo Putra adalah seorang atlet sepak bola yang namanya sudah mendunia.
Huruf Singkatan Untuk Nama Seseorang
Tidak hanya berlaku untuk huruf pertama pada nama seseorang saja, huruf kapital juga digunakan untuk singkatan pada nama seseorang, singkatan tersebut biasanya digunakan untuk nama tengah dan belakang, tetapi tidak jarang yang digunakan untuk nama depan. Contoh huruf kapital untuk singkatan nama seseorang :
- SBY adalah presiden negara republik Indonesia yang ke 6.
- Salah satu pahlawan nasional yang membela negara Indonesia pada masa penjajahan adalah A. H. Nasution.
Baca Juga: Pengertian Singkatan dan Akronim.
Huruf Pertama Untuk Nama Bahasa, Suku, Bangsa, Agama
Untuk penulisan nama negara, bangsa, suku, dan agama juga tidak terlepas dari huruf kapital. Contoh huruf kapital untuk Nama Bahasa, Suku, Bangsa, Agama :
- Di Negara Indonesia ada 6 agama yang diakui, yaitu : Islam, Katholik, Kristen, Budha, Hindu, dan Konghucu.
- Bahasa yang menjadi bahasa internasional dan bisa untuk digunakan di berbagai penjuru negara yang ada di dunia adalah bahasa Inggris.
Huruf Pertama Untuk Nama Hari, Bulan, Tahun, Peristiwa Sejarah, dan Hari Raya Agama
Apakah saat kalian menuliskan waktu seperti nama hari, bulan, tahun atau peristiwa sejarah dan hari raya agama biasanya menggunakan huruf kecil? Ternyata hal tersebut tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan loh.
Ketika kita menuliskan nama hari, bulan, tahun, peristiwa sejarah, dan hari raya agama jika ingin sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan kita harus menggunakan huruf kapital. Contoh huruf kapital untuk menuliskan nama hari, bulan, tahun, peristiwa sejarah, dan hari raya agama :
- Pada tanggal 10 November diadakan peringatan Hari Pahlawan.
- Teman saya lahir bertepatan dengan Hari Raya Idhul Fitri, oleh karena itu dia diberikan nama belakang Fitriandani.
Huruf Pertama Untuk Geografi
Huruf kapital digunakan juga untuk menuliskan suatu lokasi atau tempat secara geografis pada huruf depannya. Contoh huruf kapital untuk menuliskan lokasi atau tempat secara geografis :
- ASEAN adalah organisasi yang terdiri atas sebelas negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara.
- Nenekku memiliki rumah tepat berada di kaki Gunung Merapi.
Huruf Pertama Untuk Nama Negara, Dokumen Resmi, Lembaga Pemerintahan, dan Ketatanegaraan
Untuk menuliskan Nama Negara, Dokumen Resmi, Lembaga Pemerintahan, dan Ketatanegaraan jika menurut ejaan yang disempurnakan juga menggunakan huruf kapital pada setiap awal katanya.
Berikut di bawah contoh huruf kapital untuk menuliskan Nama Negara, Dokumen Resmi, Lembaga Pemerintahan, dan Ketatanegaraan :
- Peraturan yang baru telah tertuang di dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 21 Tahun 2008.
- Kamu bisa menemukan panduan untuk penulisan kata dan kalimat dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar di buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Huruf Pertama Untuk Judul Karangan, Nama Buku, Surat Kabar, dan Majalah
Penulisan judul pada buku, surat kabar, majalah, atau karangan tertentu yang biasanya menggunakan huruf kapital pada awal katanya ternyata tidak hanya memiliki tujuan untuk memberikan eye catching saja loh.
Menurut tata penulisan ejaan yang disempurnakan untuk menuliskan Judul Karangan, Nama Buku, Surat Kabar, dan Majalah kita perlu menggunakan huruf kapital pada awal kalimatnya. Contoh penggunaan huruf kapital untuk menuliskan Judul Karangan, Nama Buku, Surat Kabar, dan Majalah :
Baca Juga : Komunikasi Daring
Huruf Pertama Untuk Singkatan Gelar, Sapaan, dan Pangkat
Ketika menulis gelar, pangkat, atau sapaan seseorang yang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan kita diharuskan menggunakan huruf kapital pada setiap awal Singkatan Gelar / Sapaan / Pangkat yang dituliskan. Contoh penggunakan huruf kapital sesuai EYD untuk menulis gelar, pangkat, atau sapaan seseorang :
- Sarjana yang sebelumnya kuliah di bidang ekonomi mendapat gelar S.E atau Sarjana Ekonomi.
- Seluruh skripsi mahasiswa yang sudah terkumpul oleh Ketua Prodi (Program Studi) pada masing – masing jurusan diperiksa kelayakannya.
Huruf Pertama Untuk Kata Yang Menunjukan Hubungan Kekerabatan
Penggunaan huruf kapital untuk kata yang menunjukan kekerabatan ini digunakan dalam kondisi diikuti oleh nama orang yang dimaksudkan ataupun tidak di ikuti oleh nama orang yang dimaksudkan. Contoh penggunaan huruf kapital untuk menuliskan Kata Yang Menunjukan Hubungan Kekerabatan :
- Hari ini saya harus datang ke rumah Pak RT untuk melakukan pengurusan kartu keluarga.
- Kapan Bapak kembali dari perjalanan pekerjaan dinasnya?
Setelah Tanda Titik / Akhir Kalimat / Awal Kalimat Yang Baru
Ini mungkin sudah tidak perlu dijelaskan lagi kalian pasti sudah mengetahuinnya, bahwa huruf kapital digunakan juga saat setelah tanda titik, dimana itu menandakan dimulainya kalimat yang baru. Berikut contoh penggunakan huruf kapital Setelah Tanda Titik / Akhir Kalimat / Awal Kalimat Yang Baru :
- Bayi memerlukan asupan cukup gizi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhannya. Gizi yang didapatkan tubuh bayi harus sesuai porsi, tidak terlalu banyak ataupun terlalu sedikit.
Itulah artikel pintarnesia pada kesempatan kali ini yang berisi beberapa penggunakan huruf kapital yang benar dan umum digunakan beserta dengan contohnya. Mohon maaf apabila ada kesalahan pada isi artikel di atas, semoga bermanfaat. Terimakasih telah berkunjung.