Contoh Proporsal Skripsi

Contoh Proposal Skripsi

Proposal adalah suatu bentuk rancangan untuk melakukan kegiatan yang akan berlangsung, biasanya proposal dibuat dalam bentuk tulisan yang sistematis serta terperinci.

Dibuatnya proposal memiliki tujaun untuk memdapatkan persetujuan dari pihak lain terkait kegiatan yang akan dilaksanakan atau bisa juga untuk meminta bantuan fasilitas umumnya dalam bentuk dana dengan adanya kerja sama di antara kedua belah pihak.

Menurut KBBI sendiri adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Pada kesempatan kali ini Pintarnesia ingin memberikan artikel yang berisi contoh proposal skripsi lengkap. Simak di bawah ini ya teman!

Contoh Proposal Skripsi

contoh proposal skripsi

Jika pada bagian awal artikel sudah sedikit dijelaskan mengenai apa itu proposal, yang perlu kalian tau selanjutnya sebelum masuk ke inti artikel kali ini adalah apa itu proposal skripsi.

Skripsi sendiri merupakan istilah di Indonesia yang digunakan untuk menyebut karya tulis ilmiah dalam bentuk paparan tulisan yang dihasilkan dari penelitian sarjana S1 terkait suatu permasalahan atau fenomena di bidang ilmu tertentu menggunakan kaidah – kaidah dan aturan yang berlaku.

Jadi dapat dikatakan proposal skripsi adalah suatu bentuk rancangan, usulan penelitian, atau desain penelitian yang akan dilakukan seorang mahasiswa dan disusun oleh mahasiswa tersebut, terkait bahan penelitian yang akan dijadikan bahan pembuatan skripsi. Berikut di bawah ini beberapa contoh proposal skripsi yang baik dan benar :

Baca Juga : Contoh Daftar Pustaka

1. Contoh Proposal Skripsi Teknik Informatika

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat terasa manfaatnya dalam membantu permasalahan dalam suatu proses kegiatan. Kegiatan yang umumnya menggunakan peranan teknologi informasi seperti pengolahan data keuangan, pengolahan data penjualan dan pembelian, pengolahan data kepegawaian, pengolahan data inventarisasi barang dan lain-lain.

Beberapa dari kegiatan tersebut selalu terkait dengan proses bisnis yang ada dalam perusahaan kegiatan tersebut tidak boleh lepas dari pengawasan dan harus dimonitoring setiap harinya, karena kegiatan tersebut adalah roda inti dalam berjalannya roda bisnis pada suatu perusaan atau di dalam suatu lembaga.

B. Rumusan Masalah

Agar dalam penelitian ini tidak keluar dari pokok pembahasan maka Pembatasan masalah ditekankan pada pencatatan barang, penelusuran barang, pemutasian barang dan laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan untuk setiap periode

C. Tujuan

Dengan melihat latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat suatu aplikasi inventaris barang berbasis komputer yang sistematis, terstruktur dan terarah, sehingga dapat mendukung kinerja Universitas Boyolali.

D. Manfaat

Manfaat dari penulisan laporan Tugas Akhir adalah:

  • Menambah pengetahuan dan dapat mengetahui serta mempraktekkan semua teori yang telah didapat pada masa perkuliahan mengenai pemrograman, basisdata, pembuatan sistem informasi dan mengaplikasikannya.
  • Menambah pengalaman dalam dunia kerja untuk dapat bekerja sama dengan banyak pihak
  • Mempermudah dalam pekerjaan dengan sistem informasi inventaris barang yang ada di Universitas Boyolali sehingga kecepatan operasional menjadi lebih efektif, cepat dan akurat

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Sistem Informasi

Suatu sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Beroperasi bersama-sama untuk mencapai beberapa sasaran atau tujuan. Sistem mengacu pada kelompok elemen yang dipadukan untuk tujuan bersama dalam mencapai beberapa tujuan. Sebuah sistem harus mempunyai lebih dari satu elemen dan semua elemen dari suatu sistem harus mempunyai hubungan yang terpadu.

B. Konsep Dasar Data

“Data adalah representative fakta dunia nyata yang mewakili sutu objek seperti manusia (pegaeai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya”. (Fathansyah, 2002 : 2) Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui di mana saja.

Kemudian kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relative) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pemimpin organisasi.

C. Barang

Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Jasa adalah suatu barang yang tidak berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat

D. Inventaris

Inventarisasi merupakan proses mengelola pengadaan atau persediaan barang yang dimiliki oleh suatu kantor atau Perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. tanpa adanya inventori suatu kegiatan usaha tidak akan terlaksana, untuk itu keberadaan inventori sangat penting. Inventaris kantor sangatlah penting bagi kelangsungan sebuah Instansi.

Apabila salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan, maka pasti akan menghambat jalannya roda perekonomian Perusahaan yang biasanya berupa tidak teraturnya keorganisasian sebuah inventaris kantor atau kurangnya sebuah sistem dalam menginventaris perlengkapan kantor.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang tepat dan akurat guna kesempurnaan aplikasi sistem yang akan dibuat maka diperlukan suatu metode penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah Universitas Boyolali, berlokasikan di jalan pandanarang No. 405 Boyolali. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

a) Studi Lapangan

1) Wawancara atau Interview

Pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam menunjang kelengkapan data melalui metode wawancara atau interview. Penulis melakukan tanya jawab dengan pihak yang bertanggung jawab dalam inventaris barang yang ada di Universitas Boyolali mengenai bagaimana langkah-langkah dalam pengelolaan inventaris barang

2) Observasi

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data tidak hanya dengan metode wawancara atau interview tetapi juga melalui metode observasi. Penulis mencari data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem informasi inventaris barang mulai dari pencatatan, pengolahan, penyimpanan, pemeliharaan hingga peminjaman barang dengan melakukan survei di Universitas Boyolali.

b) Studi Pustaka

Metode Studi Pustaka ialah salah satu pencarian dan pengumpulan data dengan cara membaca buku, laporan-laporan yang berkaitan dengan objek penelitian dan dapat dijadikan sebagai dasar teori serta dapat dijadikan bahan perbandingan.

D. Analisa Sistem Yang Berjalan

Tahap analisis sistem berjalan dalam pengolahan data inventaris barang yang ada pada Universitas Boyolali ini masih menggunakan aplikasi perkantoran dan merekap data inventaris ataupun melakukan pencatatan ke dalam buku besar kemudian hasil nya disimpan di map-map berupa dokumen arsip.

Hal ini menyebabkan lambatnya pembuatan laporan serta pekerjaan yang dilakukan oleh staff-staff dalam mengolah data inventaris barang dikarenakan staff tersebut harus mencari data inventaris barang secara manual.

Dalam pengolahan data inventaris barang sering terjadi kesalahan pengetikkan data oleh staff yang menangani data keragaan inventaris dan menghambat proses pengolahan data di bidang tersebut. adapun masalah yang dihadapi oleh Universitas Boyolali dibidang inventaris barang ini sebagai berikut:

Data inventaris barang ini di tulis oleh staff dengan menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel (Aplikasi perkantoran), setelah ditulis lalu dicetak dengan printer. Belum ada aplikasi yang dapat membuat pengolahan data inventaris barang mudah dipahami oleh staff.

E. Menentukan Kebutuhan Sistem Baru

Pada tahap ini dilakukan kegiatan penentuan kebutuhan software dan hardware, yang nantinya akan digunakan untuk menunjang berjalannya sistem yang dibuat. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

Menguji dan memeriksa software yang akan digunakan untuk mengimplemetasikan spesifikasi login sistem yang telah dibuat.

Memilih dan memeriksa setiap perlatan komputer yang dibutuhkan dalam proses pengembangan maupun implementasi dan pemeliharaan sistem.

Memperhitungkan kebutuhan sumber daya manusia yang nantinya akan terlibat didalam operasional sistem dengan cara melakukan pemeliharaan maupun pelatihan serta penyuluhan terhadap personil yang terlibat.

Baca Juga : Biaya Pendaftaran dan Biaya Kuliah Jalur SBMPTN

2. Contoh Proposal Skripsi Akuntansi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang peneltian yang dilakukan ini adalah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang sudah dikeluarkan pemerintah dan telah menunjukkan bahwasanya reformasi terhadap pengelolaan keuangan negara.

Beberapa peraturan perundang-undangan yang menyatakan hal tersebut antara lain yakni Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 yang berkaitan dengan Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 yang berkaitan dengan Perbendaharaan Negara, serta Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 yang berkaitan dengan Pemriksaan Pengelolaan Dana Serta Tangugng Jawab Keuangan Negara.

Dan penelitian ini untuk melakukan pengujian terhadap Faktor Keperlakukan Organisasi Pada Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah yang nantinya akan melakukan pengujian terhadap Sistem Akuntansi Keuangan Daearah yang ada di Kecamatan Suka Maju, Kabupaten Suka Jaya.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari skripsi yang penulis tulis adalah sebagai berikut:

  1. Apakah terhadap faktor organisasi seperti misalnya dukungan dari atasan, kejelasan tujuan, serta pelatihan, akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah?
  2. Apakah terhadap faktor organisasi seperti misalnya dukungan dari atasan, kejelasan tujuan, serta pelatihan dengan variabel intervening akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap faktor organisasi seperti misalnya dukungan dari atasan, kejelasan tujuan, serta pelatihan, di dalam membantu meningkatkan kegunaan dari Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.

Dan juga melakukan pengujian secara tidak langsung terhadap faktor-faktor organisasi tersebut dengan melalui variabel intervening sehingga dapat membantu di dalam meningkatkan konflik kongesif dan juga menurunkan konflik afektif yang pada waktunya dapat meningkatkan kegunaan dari Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik memberikan manfaat di bidang akademisi maupun juga di bidang praktisi.

  1. Di bidang akademisi diharapkan dapat memberikan tambahan di bidang literatur yang berkaitan dengan Faktor Keperlakuan Organisasi dan kaitannya dengan Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.
  2. Di bidang praktisi diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat yakni digunakan sebagai bahan pertimbangan serta masukan untuk pemerintah daerah di dalam implementasinya terhadap kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.

BAB II

Tinjauan Pustaka

A. Pengertian Sistem Akuntansi Keuangan Dearah

Akuntansi merupakan sebuah sistem, sementara untuk pengertian sistem adalah kesatuan yang di dalamnya terdiri atas subsistem. Sistem juga bisa diartikan sebagai kesatuan yang di dalamnya terdiri dari bagian-bagian kecil yang kesemuanya saling berhubungan satu dengan yang lainnya serta memiliki tujuan tertentu.

Tahapan yang dilakukan di dalam siklus akuntansi dimulai dari jurnal, pembuatan transaksi, membuat laporan keuangan, jurnal penutupan, dan juga neraca setelah dilakukannya penutupan.

B. Faktor Keperlakukan Organisasi 

Pada dasarnya organisasi berdasarkan implementasi sistem dibagi menjadi tiga aspek, yakni dukungan atasan, kejelasan tujuan, dan juga penelitian. Dan faktor tersebut berdasarkan Chenhall, 2004 didefinisikan sebagai keterlibatan manajemen di dalam mengatur untuk kemajuan proyek dan juga menyediakan sumber daya yang memang diperlukan.

Sementara kejelaasan tujuan didefinisikan sebagai kejelasan yang ada pada sasaran serta tujuan dari digunakannya Sistem Akuntansi Keuangan Daerah yang ada pada semua level organisasi. Sementara untuk pelatihan merupakan sebuah usaha yang digunakan untuk mengarahkan serta pelatihan untuk membantu dalam meningkatkan pemahaman yang berkaitan dengan sistem.

3. Contoh Proposal Skripsi Hukum

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PEMUSNAHAN BARANG SITAAN NARKOTIKA DI WILAYAH PENGADILAN NEGERI SLEMAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 menentukan secara tegas bahwa negara Indonesia adalah negara hukum. Sejalan dengan ketentuan tersebut maka salah satu prinsip penting negara hukum adalah adanya jaminan kesederajatan bagi setiap orang di hadapan hukum (equality before the law).

Oleh karena itu setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil, serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.

Dalam usaha memperkuat prinsip di atas, maka salah satu substansi penting perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah membawa perubahan yang mendasar dalam kehidupan ketatanegaraan, khususnya dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman.

Berdasarkan perubahan tersebut ditegaskan bahwa ketentuan badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam undang-undang.

Ketentuan badan-badan lain tersebut selanjutnya dipertegas lagi oleh Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman yang dalam Pasal 41 menyatakan bahwa badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman meliputi Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kejaksaan Republik Indonesia dan badan-badan lain diatur dalam Undang-undang.

Sejalan dengan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dan beberapa peraturan perundang-undangan lainnya, serta berdasarkan perkembangan kebutuhan hukum masyarakat dan kehidupan ketatanegaraan, maka Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1991 tentang Kejaksaan Republik Indonesia sudah tidak sesuai lagi sehingga perlu dilakukan perubahan secara komprehensif dengan membentuk Undang-undang yang baru.

Untuk itu pada tanggal 26 Juli 2004 telah diundangkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.

B.      Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang muncul dan perlu mendapatkan jawaban dalam penelitian ini adalah :

  1. Bagaimanakah pelaksanaan pemusnahan barang sitaan narkotika yang diedarkan di Kejaksaan Negeri Sleman ?
  2. Bagaimanakah bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan pemusnahan barang sitaan tersebut?

C.      Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui pelaksanaan pemusnahan barang sitaan narkotika yang bersifat terlarang untuk diedarkan di Kabupaten sleman
  2. Untuk mengetahui bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan pemusnahan barang sitaan  narkotika yang bersifat terlarang untuk diedarkan.

D.      Manfaat Penelitian

  1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan ilmu hukum pidana, khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan pemusnahan barang sitaan narkotika yang bersifat terlarang untuk diedarkan
  2. Penelitian ini diharapkan juga memberikan sumbangan pemikiran terhadap bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan pemusnahan barang sitaan narkotika yang bersifat terlarang untuk diedarkan

E.        Keaslian Penelitian

Menelusuri kepustakaan, ternyata telah banyak ditemukan penelitian di bidang hukum pidana. Akan tetapi menurut pengetahuan penulis penelitian pemusnahan barang sitaan narkotika di Kejaksaan Negeri Sleman berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1977 Pasal 60, sampai saat ini belum pernah ada.

Namun demikian apabila ternyata pernah dilaksanakan penelitian yang sejenis dengan penelitian ini, maka penulis berharap penelitian ini dapat melengkapinya.

F.     Tinjauan Pustaka

Loebby Loqman membedakan pengertian sistem peradilan pidana dengan proses peradilan pidana. Sistem adalah suatu rangkaian antara unsur/faktor yang saling terkait satu dengan lainnya sehingga menciptakan suatu mekanisme sedemikian rupa sehingga sampai tujuan dari sistem tersebut.

Proses peradilan pidana adalah dalam arti jalannya suatu peradilan pidana, yakni suatu proses sejak seorang diduga telah melakukan tindak pidana sampai orang tersebut dibebaskan kembali setelah melaksanakan pidana yang telah dijatuhkan kepadanya.

HAGAN, sebagaimana dikutip oleh. Romli Atmasasmita, memberikan pengertian bahwa proses peradilan pidana (criminal justice process) adalah setiap tahap dari suatu putusan yang menghadapkan seorang tersangka ke dalam proses yang membawanya kepada penentuan pidana baginya. Sedangkan sistem peradilan pidana (criminal justice system) adalah interkoneksi antara keputusan dari setiap instansi yang terlibat dalam proses peradilan pidana.

G. Batasan Konsep

  1. Barang sitaan adalahpenyitaan sesuatu benda diartikan pengambilalihan atau penguasaan benda itu guna kepentingan acara pidana
  2. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis  yang dapat meneyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangi rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

 H.     Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mendasarkan pada data sekunder. Jadi dalam penelitian ini data diperoleh dari penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode pendekatan yuridis, yaitu menganalisis permasalahan dari sudut pandang/menurut ketentuan hukum/perundang-undangan yang berlaku.

  • Sumber Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan yang berupa bahan-bahan hukum. Bahan-bahan hukum tersebut terdiri dari :

I.        Sistematika Penulisan Hukum

Guna memudahkan dalam memahami isi dari skripsi ini, berikut penulis sajikan tentang sistematika penulisan yang dipergunakan dalam penyusunan skripsi ini sebagai berikut :

BAB I            PENDAHULUAN

Dalam bab pendahuluan ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, tinjauan pustaka, batasan konsep, metode penelitian, dan selanjutnya pada akhir dari bab ini disajikan tentang sistematika penulisan skripsi.

BAB II            PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang, Jenis-jenis Barang Sitaan Narkotika Yang Umumnya di Sita di Kejaksaan Negeri Sleman, Pelaksanaan Pemusnahan Barang Sitaan Narkotika di Kejaksaan Negeri Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bentuk Pengawasan terhadap Pemusnahan Barang Sitaan Narkotika

BAB IV          PENUTUP

Dalam bab penutup ini penulis menarik kesimpulan yang merupakan jawaban atas permasalahan dalam penelitian ini sebagaimana telah diuraikan dan dibahas dalam Bab I dan Bab II dan memberikan sarannya.

4. Contoh Proposal Skripsi Pendidikan

A. Judul Proposal

Implementasi Metode Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Kebumen.

B. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas XI AP 1 dan 2 pada tanggal 1-2 April 2017 ditemukan beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran. Pertama, motivasi belajar siswa masih rendah ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Kondisi ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang melakukan aktivitas lain seperti berbicara, bercanda, bermain gadget hingga tidur.

Kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah dimana berdasar hasil nilai ulangan harian sebanyak 55% belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Ketiga, sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa belum memadai karena tidak adanya bahan ajar untuk kurikulum 2013 edisi revisi.

Keempat, strategi dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi. Dalam kegiatan pembelajaran, guru masih menggunakan strategi yang monoton, yaitu ekspositori dan metode ceramah serta penugasan. Padahal setiap materi pelajaran tentu membutuhkan penerapan strategi yang bervariasi karena tujuan pembelajarannya juga berbeda.

Berdasarkan kelima permasalahan tersebut, perlu sekiranya dilakukan penelitian mengenai pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru. Adapun judul penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu “Implementasi Metode Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Kebumen”.

C. Pembatasan Masalah

Strategi dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi.

D. Rumusan Masalah

Bagaimana implementasi strategi dan metode pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean?

E. Kajian Teori

Berdasarkan tema penelitian yang diambil, maka terdapat tiga kajian teori utama. Pertama, teori mengenai strategi pembelajaran meliputi pengertian, komponen, jenis, perencanaan serta pelaksanaannya.

Kedua, teori tentang metode pembelajaran yang terdiri dari pengertian, jenis dan perencanaannya.
Ketiga, teori yang membahas mengenai guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran mulai dari pengertian, kompetensi, keterampilan mengajar dan perannya dalam kegiatan pembelajaran.

F. Desain Penelitian

Penelitian ini berdesain deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif sehingga data yang dihasilkan adalah berupa kata dan kalimat.

G. Informan Penelitian

Subjek dalam penelitian ini terdiri dari guru dan siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean tahun ajaran 2016/2017. Pemilihan subjek penelitian berupa guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik purposive sampling. Sementara itu, khusus untuk siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik snowball sampling.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini berdesain deskriptif dengan pendekatan kualitatif, maka instrumen yang dapat digunakan ialah berupa pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi.

I. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif. Teknik ini terdiri dari tiga tahap kegiatan yang harus ditempuh oleh peneliti, yaitu penyajian, reduksi dan penarikan kesimpulan dari data.

J. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Data hasil penelitian yang telah terkumpul perlu diperiksa keabsahan datanya. Adapun teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi metode dan sumber. Triangulasi metode dapat dilakukan peneliti dengan membandingkan data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian, triangulasi sumber dapat dilakukan dengan membandingkan data wawancara informan guru A dengan B.

Baca Juga : Contoh Kata Pengantar Makalah Singkat

5. Contoh Proposal Skripsi Manajemen Ekonomi

PERANAN BUDGET KAS DALAM USAHA MENJAGA LIKUDITAS DAN MENINGKATKAN RENTABILITAS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya setiap perusahaan dalam melaksanakan segala aktifitasnya, selalu menginginkan untuk dapat bekerja dengan efisien mungkin, sehingga dapat memperoleh laba maximum. Faktor yang mempengaruhi laba maximum dalam perusahaan adalah aktiva lancar.

Menurut Drs. S Munawir (1986:14) aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai atau dijual periode berikutnya. Tujuan yang akan dicapai didasarkan pada perkembangan dan pertumbuhan jangka panjang dimasa yang akan datang.

Oleh karena itu diperlukan perencanaan dan pengawasan kas sebagai pedoman dan untujk bekerja sebaik mungkin demi kelangsungan hidup perusahaan.

Kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid bagi peusahaan atau salah satu modasl kerja yang paling tingkat likuiditasnya. Jumlah kas yang berlebihan atau sebaliknya mempunyai akibat negatif bagi perusahaan. Jumlah kas yang kecil akan mengakibatkan perputaran kas semakin tinggi sehingga perusahan akan memperoleh keuntungan yang besar.

Tetapi suatu perusahaan yang tingkat likuiditasnya tinggi karena jumlah kasnya besar dan tingkat perputaran kasnya rendah berarti perusahaan kurang efektif dalam mengelola kas. Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kas mempunyai peranan penting dalam menjaga kelancaran operasi perusahaan.

Oleh karena itu kas harus direncanakan dan diawasi dengan baik agar kas tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Perencanaan dan pengawasan tersebut dapat dilakukan dengan membuat budget kas.

Budget kas merupakan suatu alat yang bisa digunakan untuk mengatur sebaik-baiknya mengenai aliran kas masuk (cash inflow) dan aliran kas keluar (cash outflow). Perusahaan yang ingin tetap eksis di tengah-tengah persaingan maak ia dituntut untuk selalu menjaga perusahaan agar tetap likuid.

Disadari atau tidak likuiditas sesungguhnya sangat besar sekali pengaruhnya terhadap kepercayaan pihak ketiga, sebab pihak ketiga mempunyai pengaruh terhadap bonafitas perusahaan yang biasanya ditentukan oleh kemampuan perusahaan di dalam membayar hutang-hutangnya yang telah jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar.

Likuiditas merupakan salah satu faktor yang menentukan sukses tidaknya suatu perusahaan. Likuiditas dapat menggambarkan tentang keadaan profibilitas suatu perusahaan, karena dapat melangsungkan hidupnya, suatu perusahaan haruslah berada dalam keadaan menguntungkan/profitable.

Tanpa adanya keuntungan akan sangat sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dar luar. Pemilik perusahaan dan pihak manajemen akan berusaha meningkatkan keuntungan karena, arti keuntungan bagi masa depan perusahaan sangatlah penting. Maka dari itu menjaga likuiditas dan meningkatkna rentabilitas santat penting sekali artinya.

Agar seorang manajer keuangan dapat menjaga kondisi likuiditas yang diinginkan perusahaan dan meningkatkan rentabilitas maka diperlukan suatu alat bantu yang disebut dengan budget kas (cash budget). Mengingat bahwa kas di dalam perusahaan sangat diperlukan, maka dengan alasan itulah diangkat ke dalam karya tulis yang berjudul ‘Peranan Budget Kas dalam Usaha Menjaga Likuditas dan Meningkatkan Rentabilitas Perusahaan ’

B. Rumusan Masalah

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, perlu membuat budget kas dan telah merencanakan penerimaan kas maupun pengeluaran kas selama periode satu tahun mendatang yang disusun sedemikian rupa sehigga terbentuklah budget kas pada perusahaan tersebut terdapat nilai penerimaan kas dan pengeluran kas yang berbeda, sehingga selisih kas yang berbeda.

Terjadinya jumlah selisih kas pada budget kas tersebut akan tampak pada saat terjadi defisit kas, keadaan demikian tentunya harus dipecahkan karena akan berpengaruh pada struktur keuangan perusahaan. Sedangkan perusahaan berkeinginan untuk tetap menjaga tingkat likuiditas dan meningkatkan rentabilitas perusahaan.

Dalam menghadapi masalah tersebut perusahaan bermaksud mengambil langkah keuangan dimana langkah yang diambil nanti tidak merugikan perusahaan.

Dengan memperhatikan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah perusahaan sudah membuat atau memiliki budget kas yang baik.
  2. Bagaimana peranan budget kas dalam menjaga likuiditas dan meningkatkan rentabilitas perusahaan.

C. Pembatasan Masalah

Karena sangat luasnya permasalahan yang dihadapi perusahaan dimana faktor-faktor penyebabnya bisa dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan, maka untuk lebih terarahnya pembahasan diberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut :

  1. Masalah dititikberatkan pada pencapaian tujuan jangka pendek.
  2. Pembahasannya dibatasi pada masalah intern perusahaan yaitu keungan perusahaan terutama yang berhubungan dengan budget kas, likuiditas dan rentabilitas.

D. Tujuan Penelitan

  1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang akan mempengaruhi likuiditas dan rentabilitas
  2. Untuk mengetahui aktivitas atau kegiatan yang ada dalam perusahaan sehingga perusahaan mampu untuk menjamin kontinyuitas perusahaan.
  3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ada di perusahaan khususnya dalam bidang keuangan serta berusaha mencari jalan pemecahannya.

E.  Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut ;

Bagi perusahaan

Memberikan tambahan informasi bagi manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan penggunaan kas sehingga dapat menjaga kondisi likuiditas dan rentabilitas perusahaan serta dapat tercapainya tujuan yang diinginkan.

6. Contoh Proposal Skripsi Kualitatif

A. Judul Proposal

Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean.

B. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas XI AP 1 dan 2 pada tanggal 1-2 April 2017 ditemukan beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran. Pertama, motivasi belajar siswa masih rendah ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Kondisi ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang melakukan aktivitas lain seperti berbicara, bercanda, bermain gadget hingga tidur.

Kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah dimana berdasar hasil nilai ulangan harian sebanyak 55% belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Ketiga, sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa belum memadai karena tidak adanya bahan ajar untuk kurikulum 2013 edisi revisi.

Keempat, strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi. Dalam kegiatan pembelajaran, guru masih menggunakan strategi yang monoton, yaitu ekspositori. Padahal setiap materi pelajaran tentu membutuhkan penerapan strategi yang bervariasi karena tujuan pembelajarannya juga berbeda.

Berdasarkan keempat permasalahan tersebut, perlu sekiranya dilakukan penelitian mengenai pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru. Adapun judul penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu “Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean”.

C. Pembatasan Masalah

Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi.

D. Rumusan Masalah

Bagaimana pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean?

E. Kajian Teori

Berdasarkan tema penelitian yang diambil, maka terdapat tiga kajian teori utama. Pertama, teori mengenai strategi pembelajaran meliputi pengertian, komponen, jenis, perencanaan serta pelaksanaannya. Kedua, teori tentang metode pembelajaran yang terdiri dari pengertian, jenis dan perencanaannya.

Ketiga, teori yang membahas mengenai guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran mulai dari pengertian, kompetensi, keterampilan mengajar dan perannya dalam kegiatan pembelajaran.

F. Desain Penelitian

Penelitian ini berdesain deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif sehingga data yang dihasilkan adalah berupa kata dan kalimat.

G. Informan Penelitian

Subjek dalam penelitian ini terdiri dari guru dan siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean tahun ajaran 2016/2017. Pemilihan subjek penelitian berupa guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik purposive sampling. Sementara itu, khusus untuk siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik snowball sampling.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini berdesain deskriptif dengan pendekatan kualitatif, maka instrumen yang dapat digunakan ialah berupa pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi.

I. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif. Teknik ini terdiri dari tiga tahap kegiatan yang harus ditempuh oleh peneliti, yaitu penyajian, reduksi dan penarikan kesimpulan dari data.

J. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Data hasil penelitian yang telah terkumpul perlu diperiksa keabsahan datanya. Adapun teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi metode dan sumber. Triangulasi metode dapat dilakukan peneliti dengan membandingkan data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian, triangulasi sumber dapat dilakukan dengan membandingkan data wawancara informan guru A dengan B.

6. Sistematika Pembuatan Proposal Skripsi

Contoh Sistematika Untuk Pembuatan Proposal Skripsi

1. Halaman Sampul Pada halaman sampul Proposal Tesis dan berisi keterangan yang menyatakan Judul, Logo Perguruan Tinggi, Nama Penyusun, NIM, Nama Perguruan Tinggi, Kota, dan Tahun pembuatan. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital, komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian disetting simetris (centered alignment), rapi, dan serasi.

2. Halaman Judul Halaman ini sama persis dengan halaman sampul, tetapi dicetak pada kertas HVS-putih dengan tinta cetak warna hitam. Judul Penelitian sebaiknya spesifik, singkat dan padat (tidak lebih dari 20 kata) namun tetap komunikatif, mengacu pada hakekat penelitian, dan menarik (penelitian tersebut layak dan perlu).

Hindari menggunakan subjudul untuk menuliskan lokasi/ ruang lingkup, karena ruang lingkup penelitian seharusnya sudah jelas di bagian „Latar Belakang‟, „Rumusan Masalah‟, atau ‟Tujuan‟. Hindarilah menggunakan kata ”Studi Kasus pada ……” jika penelitian ini bukan penelitian dengan metode Studi Kasus, atau dengan tujuan hanya untuk menunjukkan lokasi penelitian.

3. Pengesahan Proposal Tesis Lembar pengesahan proposal tesis ini berisi pengesahan Proposal Tesis oleh pembimbing Tesis sebagai bukti bahwa penyusunan proposal tersebut telah melalui proses bimbingan dan konsultasi dengan para pembimbing, serta sudah siap untuk dipertahankan di hadapan Komite Seminar pada Seminar Proposal Tesis.

4. Abstrak Halaman abstrak ini menyajikan intisari dari Proposal Tesis, yang mencakup: a. masalah utama yang akan diteliti dan ruang lingkupnya, b. metode yang diusulkan, c. hasil yang diharapkannya.

Pada bagian abstrak tidak diperbolehkan mencantumkan informasi yang tidak dibahas dalam Proposal Tesis. Abstrak sebaiknya tidak lebih dari 200 kata, terdiri dari satu paragraf, tidak menyebutkan acuan, dan dilengkapi kata kunci (lihat Lampiran 12; tanpa diikuti penjelasan halaman).

5. Bab-Bab Isi Proposal Tesis Pada umumnya isi Proposal Tesis mencakup topik/bab di bawah ini. Judul dari setiap bab boleh disesuaikan dengan topik dan kreativitas mahasiswa, akan tetapi substansi dan urutan setiap bab harus dipertahankan.

A. LATAR BELAKANG

1. Identifikasi Masalah

Latar belakang berisi tentang studi pendahuluan yang telah dilakukan mahasiswa berkaitan dengan adanya masalah baik dari sisi masyarakat maupun sisi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Masalah muncul karena adanya kesenjangan, misal antara kebutuhan dengan ketersediaan, antara harapan dengan kenyataan, antara standar dengan ketercapaian, antara keingintahuan dengan jawaban dari iptek, dan sebagainya.

1.1 Masalah Umum Kesenjangan pertama yang dijumpai dari sisi masyarakat atau pengguna perlu diperdalam pembahasannya agar dapat dipastikan tidak ada solusi lain selain melalui hasil penelitian ini nantinya dengan langkah- langkah sebagai berikut.

  • Menetapkan domain penelitian yang akan dilakukan, misal: Strategi Pembelajaran.
  • Masalah: strategi pembelajaran yang tidak menghargai keunikan karakteristik pemelajar.
  • Diskusi: meskipun bisa dikupas dari Psikologi/ Pedagogi, namun kupaslah dari paradigma Teknik Informatika.

1.2 Masalah Spesifik Kesenjangan kedua yang berasal dari sisi pengembangan iptek merupakan titik awal yang tidak boleh diabaikan dalam penelitian. Kesenjangan ini dapat diperoleh dari jurnal- jurnal hasil penelitian baik dalam bentuk paper maupun proceeding.

2. Analisis Masalah Masalah yang sudah diidentifikasi perlu dibahas lebih mendalam terkait dengan pendekatan yang akan disusulkan. Misal: mengapa Jaringan Syaraf Tiruan Kohonen tingkat akurasinya hanya mencapai 60%? Lakukanlah uji coba menggunakan alat bantu komputasi matematik maupun statistik untuk memperoleh penyebabnya. Bandingkan pula pendekatan- pendekatan lain yang memungkinkan untuk mengurangi atau menghilangkan penyebab tersebut.

3. Argumentasi Rangkum masalah umum dan masalah spesifik yang sudah teridentfikasi dan telah dianalsis tersebut. Berikanlah argumentasi yang cukup untuk pilihan pendekatan yang sudah ditetapkan, ungkapkan nilai tambah penelitian yang diusulkan dari sudut pandang masyarakat dan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. RUMUSAN MASALAH

Keberhasilan penulis dalam melakukan identifikasi masalah dan analisis masalah seperti yang tertuang dalam latar belakang sangat menentukan ketajaman rumusan masalah.

Agar memudahkan mahasiswa dalam menajamkan rumusan masalah. Contoh Rumusan masalah umum: “pemetaan karakteristik pemelajar masih sulit dilakukan”, belum dapat dikategorikan sebagai rumusan masalah penelitian teknik informatika, namun dapat dimasukkan sebagai rumusan masalah umum.

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Penelitian disusun berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditetapkan sehingga bila tujuan penelitian tercapai, maka akan diperoleh solusi bagi pengatasan masalah secara langsung. Seperti rumusan masalah, tujuan penelitian juga diungkapkan dalam bentuk 1) Tujuan Umum dan 2) Tujuan Spesifik.

D. MANFAAT PENELITIAN

Pada bagian manfaat penelitian merupakan perkiraan bila tujuan penelitian tercapai. Hal tersebut dapat diperkirakan melalui outcome/ dampaknya bagi masyarakat dan dunia iptek. Alangkah baiknya terdapat tiga nilai tambah yang harus diberikan oleh suatu penelitian, yakni

  • Bagi masyarakat.
  • Bagi pengembangan iptek.
  • Bagi peningkatan nilai ekonomi.

Apabila penelitian berkaitan dengan kebijakan, misalnya jenis penelitian evaluasi/ penelitian kebijakan (Policy Research), maka perlu diuraikan pula manfaat bagi kebijakan institusi, bila tidak, maka tidak perlu dicantumkan.

E. TINJAUAN PUSTAKA

Pada Bab ini terdiri dari 3 subbab besar, yakni 1) Penelitian yang Relevan, 2) Landasan Teori, dan 3) Kerangka Pemikiran dan atau Kerangka Teori dan Hipotesis (untuk metode korelasi, kausal komparatif, eksperimen).

F. METODE PENELITIAN

Metode penelitian dapat juga diartikan sebagai prosedur, alat-alat, dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian yang bersifat khas dan khusus untuk penelitian yang dirancang. Sehingga jika metode tersebut dilakukan sekali lagi oleh peneliti yang berbeda, maka akan diperoleh hasil yang sama dengan peneliti sebelumnya.

Ini sesuai dengan prinsip objektivitas dalam pandangan positivisme. Jika metode ini dapat dperigunakan juga oleh peneliti lain untuk menyelesaikan masalah yang berbeda (bukan objek atau lokus yang berbeda) sehingga kemudian menghasilkan sesuatu yang berbeda pula, maka metode tersebut tidak tepat, terlalu umum, tidak khas, dan tidak khusus.

Metode penelitian ini disusun dengan mengacu pada kerangka pemikiran atau kerangka teori yang telah dibentuk. Alat, bahan, dan prosedur yang akan dilakukan dalam penelitian tersebut perlu dicantumkan dengan jelas dan rinci. Demikian juga model, variabel, construct, definisi operasional, teknik pengumpulan data, teknik analisis, cara penafsiran, dan penyimpulan hasil penelitian harus khas untuk penelitian tersebut.

Hal ini dapat diperoleh bila peneliti secara konsisten mengikuti kerangka pemikiran atau kerangka teori yang telah diperoleh, yang memiliki benang merah dengan landasan teori, tujuan, masalah, dan latar belakang penelitian.

G. JADWAL PENELITIAN

Pada Jadwal penelitian disusun berdasarkan aktivitas yang terkandung dalam metode penelitian. Aktivitas ini adalah aktivitas yang akan direncanakan dilakukan bila proposal penelitian disetujui.

Aktivitas, Penyusunan Proposal, Seminar Proposal, Ujian Tesis, dan aktivitas lain yang tidak termasuk dalam metode dan di luar kemampuan kontrol peneliti tidak perlu disebutkan. Lengkapi jadwal ini dengan waktu mulai dan berakhirnya setiap aktivitas.

H. DAFTAR PUSTAKA

Pada halaman daftar pustaka ini berisi pustaka/acuan yang digunakan dalam penyusunan proposal yang tersebut di Pendahuluan hingga Metode Penelitian. Jika terdapat lampiran-lampiran, maka lampiran tersebut diletakkan setelah Daftar Pustaka.

Teman – teman juga bisa mengunduh sistematika pembuatan proposal skripsi dan aturan kaidah yang biasanya digunakan dalam pembuatan proposal di sini. Mudah – mudahan teman – teman bisa menyelesaikan skripsi secepatnya.

Dengan adanya artikel ini di harapkan bisa membantu teman – teman yang sedang menyelesaikan skripsi, semoga bermanfaat. Terimakasih telah berkunjung di Pintarnesia.


Posted

in

by

Tags: