Tumbuhan Dikotil

Contoh Tumbuhan Dikotil

Contoh Tumbuhan Dikotil – Seperti yang kita tahu bahwa jenis tumbuhan terbagi menjadi dua yaitu tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil.

Tumbuhan dikotil memiliki keping biji 2 sedangkan tumbuhan monokotil memiliki keping biji tunggal. Akan tetapi pada artikel ini akan dibahas mengenai contoh dari tumbuhan dikotil.

Secara umum pengertian dari tumbuhan dikotil adalah tumbuhan yang memiliki keping biji dua. Kata dikotil sendiri terdiri dari kata “di” yang berarti 2, sedangkan kata “kotiledon” yang berarti keping atau biji.

Ciri dari tumbuhan dikotil yang paling utama yaitu memiliki biji yang berkeping belah, memiliki akar tunggang dan memiliki batang yang bercabang. Contoh dari tumbuhan dikotil yaitu cabai, mangga, kapas, karet, cengkeh dan masih banyak lagi.

Di dalam sistem taksonomi tumbuhan yang berkeping 2 termasuk kedalam kelompok takson kelas Magnoliopsida. Biasanya yang termasuk kedalam jenis tumbuhan dikotil adalah tumbuhan jenis getah-getahan, kapas kapasan, terong-terongan, jambu-jambuan dan kacang-kacangan.

Tumbuhan secara luas dibedakan menjadi dua kategori yaitu angiospermae dan gymnospermae. Di bawah ini adalah penjelasan dari kedua kategori tumbuhan tersebut.

  • Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka dimana bijinya tidak tertutup oleh daun buah atau dapat dibilang dengan tumbuhan biji yang telanjang.
  • Angiospermae adalah tumbuhan dimana bijinya tertutup oleh daun buah. Tumbuhan angiospermae dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu tumbuhan berkeping biji tunggal atau monokotil dan tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil. Angiospermae memiliki bunga yang.

Baca Juga: Tumbuhan Dikotil dan Monokotil.

Jenis Tumbuhan Dikotil

Hampir semua tumbuhan yang sering kita lihat di sekeliling kita adalah tumbuhan dikotil. Tumbuhan dikotil terbagi menjadi beberapa family atau jenis pada struktur tumbuhan dikotil. Jenis tumbuhan dikotil antara lain.

  1. Rutaceae
  2. Mimosaceae
  3. Asteraceae
  4. Lamiaceae
  5. Scorphulariaceae
  6. Caryophyllaceae
  7. Leguminosae
  8. Myrtaceae
  9. Rubiaceae
  10. Proteaceae
  11. Epacridaceae
  12. Casuarinaceae
  13. Euphorbiaceae
  14. Rhamnaceae
  15. Lauraceae
  16. Apiaceae
  17. Brassicaceae

Ciri Ciri Tumbuhan Dikotil

Pada tumbuhan dikotil atau tumbuhan biji berkeping dua terdapat ciri-ciri yang khas yang membedakan tumbuhan dikotil perbedaan dari jenis-jenis tumbuhan yang lain. Dibawah ini adalah ciri-ciri dari tumbuhan dikotil sebagai berikut:

  1. Memiliki batang yang bercabang dengan ruas batang yang tidak jelas
  2. Memiliki akar berbentuk tunggang dengan akar utama yang lebih besar daripada akar sekunder
  3. Batang dan akar dari tumbuhan dikotil memiliki kambium karena salah satu fungsi akar dari tumbuhan dikotil berguna untuk menyimpan makanan.
  4. Tidak memiliki pelindung pada ujung batang atau koleoptil dan pelindung pada ujung akar atau koleoriza
  5. Memiliki keping biji terbelah dua
  6.  Memiliki daun majemuk atau tunggal, pola cenderung menjari atau menyirip, biasanya tidak mempunyai pelepah
  7. Memiliki daun yang bertulang sejajar atau melengkung
  8. Jumlah kelopak bunga, benang sari, dan mahkota bunga pada umumnya berkelipatan 4 atau 5
  9. Berkas pengangkut pada batang yaitu pembuluh tapis dan pembuluh kayu lekatnya teratur
  10. Bagian kaliptrogen tidak dilengkapi dengan tudung akar.

Contoh Tumbuhan Dikotil

Di bawah ini juga akan dijelaskan mengenai contoh-contoh yang termasuk ke dalam tumbuhan dikotil beserta nama latinnya, ciri-ciri, serta manfaat dan kegunaan tumbuhan tersebut.

1. Tumbuhan Kapas (Gossypium sp)

tumbuhan kapas termasuk kedalam jenis tumbuhan dikotil yang memiliki nama Latin Gossypium sp. Tumbuhan kapas bertahan hidup di daerah tropis dan subtropis seperti di negara Indonesia. Ciri khas dari pohon kapas yaitu memiliki bulu yang berwarna putih yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat.

Terdapat banyak sekali manfaat yang dimiliki oleh tumbuhan kapas diantaranya yaitu adalah sebagai bahan dasar dari benang atau kain.

Kapas juga banyak diolah menjadi berbagai macam produk akan tetapi paling banyak dari kegunaan kapas itu sebagai keperluan sandang dan juga pakaian. sedangkan kegunaan kapas yang lainnya adalah untuk membersihkan wajah atau sebagai pembalut luka atau cidera.

2. Tumbuhan Buah Mangga (Mangifera Indica)

Tumbuhan buah mangga atau dalam bahasa Latin disebut sebagai mangifera indica adalah tumbuhan yang yang sering kita lihat di sekitar lingkungan rumah atau permukiman. pohon buah mangga berasal dari negara India yang Kemudian menyebar ke wilayah Asia tenggara.

Dalam buah mangga terdapat antioksidan yang dapat mencegah penyakit kanker serta terdapat beta karoten untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, Antioxidant Zeaxanthin, dalam menyaring sinar biru yang berbahaya bagi kesehatan mata, memiliki vitamin K yang yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang serta masih banyak lagi manfaat dari buah mangga.

Ciri-ciri dari tumbuhan buah naga adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki buah yang berbentuk bulat dan sedikit oval memanjang
  2. Memiliki tulang daun yang menyirip dan berbentuk oval memanjang
  3. Memiliki tinggi batang sekitar 5 – 40 m dengan tegak lurus dan bercabang
  4. Memiliki akar tunjang yang bercabang serta membentuk kerucut panjang meruncing
  5. Memiliki daging buah yang berwarna kuning terang apabila sudah masak.
  6. Memiliki 1000 – 8000 bunga dengan diameter 6 – 8 mm
  7. Batang pohon mangga berdiameter 5 – 10 cm yang berwarna kecoklatan

3. Kentang (Solanum Tuberosum)

Kemudian tumbuhan yang selanjutnya adalah tumbuhan kentang yang dikenal dengan nama Latin adalah Solanum Tuberosum. kentang dikenal sebagai makanan pokok bagi negara-negara di Eropa. di negara Indonesia sendiri tentang juga banyak dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat.

Kentang memiliki banyak sekali manfaat bagi orang yang mengonsumsinya karena kentang memiliki sumber vitamin B dan C.

Kentang juga mengandung serat dan protein yang baik bagi kesehatan. Kentang sering dijadikan sebagai bahan cemilan makanan ringan karena kentang dikenal sebagai makanan yang rendah lemak.

Baca Juga : Perkembangbiakan Vegetatif

4. Tanaman Cabai (Capsicum Annum L)

Tanaman cabai atau yang dikenal dalam bahasa Latin yaitu Capsicum Annum L. Tanaman cabai adalah tanaman yang hanya dapat tumbuh setahun sekali (semusim) serta memiliki bentuk seperti perdu.

Tanaman cabai ini dapat tumbuh di seluruh Negara yang memiliki iklim tropis serta berada pada dataran rendah atau dataran tinggi. Tanaman cabai juga sangat cocok tumbuh berkembang pada jenis tanah yang memiliki banyak zat humus.

Tanaman cabai mengandung antioksidan yang yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh agar terhindar dari radikal bebas, tanaman cabai juga memiliki Lasparaginase dan Casaincin yang memiliki fungsi untuk mengatasi serangan kanker, serta memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi.

Ciri-ciri tanaman cabai adalah sebagai berikut:

  1. memiliki tulang daun yang menyirip serta berbentuk lonjong dan ujungnya runcing
  2. Dahan dan rantingnya dipenuhi oleh buah dan bunga
  3. Tinggi batang dari pohon cabai sekitar 50 – 10 cm
  4. Bentuk dari tanaman cabai seperti tanaman perdu
  5. Memiliki batang yang berdiri tegak
  6. Batang yang berfungsi sebagai penyangga dari buah
  7. Akar serabut dan memiliki banyak cabang akar
  8. Memiliki buah yang berwarna merah, hijau atau kuning

Tanaman cabai menghasilkan buah yang berbiji dengan keping dua dalam jumlah yang sangat banyak yang terdapat pada bagian dalam buahnya. Buah cabai memiliki sifat yang panas dan juga pedas.

5. Singkong (Manihot Utilissima)

Tumbuhan selanjutnya yang termasuk dalam jenis tumbuhan dikotil adalah singkong atau ubi kayu atau yang biasa disebut oleh sebagian masyarakat dengan nama ketela pohon yang memiliki nama Latin manihot utilissima.

Singkong memiliki banyak sekali manfaat dikarenakan di dalam singkong mengandung karbohidrat yang dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pengganti makanan pokok.

Singkong memiliki kandungan karbohidrat yang terdapat pada akar ubi kayu yang mana di dalamnya menyimpan sumber makanan.

Daun dari tumbuhan singkong pada umumnya dimanfaatkan sebagai masakan. selain kaya akan serat daun singkong juga diketahui memiliki kandungan asam amino yang tinggi.

6. Tanaman Biji Kedelai (Glycine Max L) 

Tanaman biji kedelai termasuk kedalam jenis tumbuhan dikotil yang memiliki nama Latin Glycine Max L yang termasuk ke dalam tanaman keluarga kacang polong-polongan yang dapat tumbuh sepanjang tahun dan memiliki bentuk bulat kecil seperti telur serta tanaman perdu.

Tanaman biji kedelai telah banyak dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di wilayah Asia Timur. Negara dengan penghasil biji kedelai yang utama adalah Amerika serikat, Kemudian menyebar ke seluruh penjuru negara pada tahun 1910 M.

Tanaman biji kedelai memiliki manfaat karena mengandung berfungsi untuk mengurangi kadar lemak jahat pada darah, antioksidan berfungsi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak mempertahankannya, kandungan lesitin dapat memperbaiki sel-sel otak, kadar glycemic index dapat mengurangi rasa lapar dan masih banyak lagi manfaat dari biji kedelai.

Ciri-ciri tanaman biji kedelai yaitu:

  1. Memiliki bunga yang tersusun secara glomerulus (Tukal)
  2. Memiliki batang yang berwarna kecoklatan
  3. Akar yang memiliki sedikitnya serabut
  4. Bentuk daun oval dan memanjang serta memiliki tulang daun yang menyirip
  5. Buah kedelai memiliki bentuk bulat kecil yang sedikit oval memanjang seperti telur
  6. Memiliki 2 jenis batang yaitu batang determined dan indeterminate.

Pada tanaman biji kedelai biji yang berkeping dua dan bijinya diselimuti oleh daun yang memiliki jumlah yang banyak.

7. Karet (Hevea braziliensis)

Karet merupakan contoh tumbuhan dari jenis tumbuhan dikotil yang memiliki nama Latin adalah Hevea braziliensis. Pohon karet menghasilkan getah lateks. negara Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan penghasil tanaman karet terbesar di dunia.

Tumbuhan karet memiliki banyak sekali manfaat, diantaranya adalah getah dari tumbuhan karet digunakan sebagai bahan baku pembuatan serta berbagai benda yang bahan dasar karet lainnya pada sektor industri. Sementara batang karet dapat pula digunakan sebagai bahan bangunan atau furniture.

8. Tanaman Bunga Matahari (Hellianthus Annus L) 

Tumbuhan bunga matahari yang memiliki nama latin Hellianthus Annus L adalah tumbuhan yang hanya dapat mekar 1 tahun sekali (semusim).

Tanaman bunga matahari memiliki bentuk yang indah sehingga tanaman ini sering dijadikan sebagai tanaman hias. Selain itu tanaman bunga matahari juga dapat sebagai penghasil minyak.

Ciri-ciri tumbuhan bunga matahari:

  1. Memiliki ukuran yang besar
  2. Memiliki daun tunggal yang lebar
  3. Batang pada tumbuhan bunga matahari ditumbuhi bulu-bulu kasar, dan jarang bercabang.
  4. Memiliki kepala yang sangat besar dengan diameter sekitar 30 cm.
  5. Kelopak bunganya tersusun dari 100 bahkan sampai ribuan kelopak bunga
  6. Mahkota bunga yang terbuka berfungsi untuk penyerbukan
  7. Batang yang memiliki tinggi 3 – 5 m
  8. Bunga matahari selalu menghadap ke arah matahari atau Heliotropisme
  9. Bunganya berwarna kuning terang

Pada tumbuhan bunga matahari menghasilkan sebuah biji berkeping dua yang terdapat di bagian dalam bunganya. Biji dari bunga matahari tersebut dapat dijadikan sebagai makanan dan dapat pula dijadikan untuk diolah sebagai minyak.

Baca Juga: Contoh Tumbuhan Monokotil.

9. Tomat (Solanum Lycopersicum)

Rumah juga masuk ke dalam salah satu tumbuhan dikotil dengan nama latin adalah Solanum Lycopersicum. Tomat termasuk kedalam tumbuhan dari keluarga Slanaceae. Tomat juga dikenal sebagai buah yang memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi.

Tomat memiliki banyak sekali manfaat apabila dikonsumsi oleh manusia. Beberapa di antara manfaat dari tomat adalah sebagai antioksidan untuk mencegah terjadinya penyakit kanker, dapat menyehatkan jantung, dapat mencegah sembelit. Bagi ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi tomat Karena dapat menjaga tekanan darah.

10. Tumbuhan Buah Jambu Biji (Psidium Guajava L)

Tumbuhan buah jambu biji atau dalam bahasa latinnya yaitu Psidium Guajava L, adalah salah satu tumbuhan yang dapat berbuah berdasarkan dari jenis jambu biji itu sendiri serta memiliki bentuk yang bulat.

Tanaman buah jambu biji berasal dari negara Brazil yang kemudian disebarkan sampai ke negara Indonesia melalui negara Thailand.

Tumbuhan buah jambu biji dapat tumbuh liar sampai pada ketinggian kurang lebih 1 – 1.200 m dari permukaan laut.

Tumbuhan buah jambu biji juga memiliki banyak manfaat diantaranya yaitu mengandung banyak serat, memiliki vitamin A yang bermanfaat bagi kesehatan mata, antioksidan, serta mengandung banyak vitamin C yang berperan untuk menumbuhkan kolagen, yang dapat mendukung dalam menjaga jaringan tubuh.

Ciri-ciri Tumbuhan Buah Jambu Biji:

  1. Memiliki batang berdiameter 10 – 20 cm, serta memiliki warna kecoklatan
  2. Memiliki buah dengan bentuk bulat yang sedikit oval memanjang
  3. memiliki tulang daun yang menyirip dan berbentuk oval memanjang
  4. Memiliki tinggi batang sekitar 2 – 10 m, ada batang yang berbentuk tegak lurus dan ada pula yang membengkok
  5. Daging buah bergantung dari jenis buah jambu biji
  6. memiliki akar tunjang dan bercabang serta membentuk kerucut panjang meruncing
  7. Memiliki dua mahkota bunga yang berwarna putih kemerahan

Pada tanaman buah jambu biji dapat menghasilkan sebuah biji berkeping tunggal dalam jumlah yang sangat banyak yang terdapat pada bagian dalam buahnya.

11. Putri Malu (Mimosa pudica)

Putri malu adalah tanaman yang termasuk kedalam jenis tumbuhan dikotil dengan nama latin yaitu Mimosa pudica. Tumbuhan putri malu sangat unik karena apabila kita menyentuh daunnya maka ia akan segera menutup.

Hal tersebutlah yang menjadikan tumbuhan itu dinamai dengan putri malu karena terdapat pergerakan yang diakibatkan oleh rangsangan sentuhan tersebut.

Beberapa manfaat tanaman putri malu adalah dapat mengatasi penyakit bronkitis, dapat digunakan sebagai penurun demam, serta dapat mengatasi insomnia.

Baca Juga: Gerak Tumbuhan.

Contoh Tumbuhan Dikotil

  1. Durian (Durio zibberthinus)
  2. Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima)
  3. Waru (Hibiscus tiliaceus)
  4. Jeruk Bali (Citrus maxima)
  5. Rosella (Hibiscus sabdariffa)
  6. Kacang Hijau (Phaseolus radiatus)
  7. Bunga Sepatu (Hibiscus rosasinensis)
  8. Bunga Seruni (Chrysanthemum indicum)
  9. Jambu Monyet (Anacardium occidentale)
  10. Kamkuat (Citrus japonica)
  11. Saga (Adenanthera pavonina)
  12. Lamtoro / Petai Cina (Leucaena leucocephala)
  13. Kacang Koro (Canavalia gladiata)
  14. Bunga Matahari (Helianthus annuus)
  15. Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
  16. Terong (Solanum melongena)
  17. Ranti/Leunca (Solanum nigrum)
  18. Kacang Panjang (Vigna sinensis)
  19. Kecubung (Datura metei)
  20. Takokak (Solanum torvum)
  21. Jarak Pagar (Jatropha curcas)
  22. Pohon Albasia (Albizia chinensis)
  23. Kamboja (Plameria acuminata)
  24. Johar (Senna siamea)
  25. Cengkeh (Syzygium aromaticum)
  26. Srikaya (Annona squamosa)
  27. Strawberry (Fragaria daltoniana)
  28. Ceremai (Phyllanthus acidus)
  29. Sawo (Manilkara zapota)
  30. Petai (Parkia speciosa)
  31. Melinjo (Gnetum gnemon)
  32. Buah rambutan (Nephelium lappaceum)
  33. Puring
  34. Kacang kedelai
  35. Mangga
  36. Jambu air
  37. Bunga flamboyan
  38. Cabai rawi
  39. Bunga seruni
  40. Jambu biji
  41. Tembakau
  42. Kakao
  43. Pohon mahoni
  44. Kacang tanah
  45. Tumbuhan kapas
  46. Putri malu
  47. Kentang
  48. Singkong atau ubi
  49. Karet
  50. Bunga dahlia
  51. Tomat
  52. Jeruk
  53. Anggur

Sekian dulu artikel tentang contoh tumbuhan dikotil yang sudah Pintarnesia terbitkan kali ini, semoga bermanfaat dan bisa untuk menambah wawasan kalian. Jangan lupa bagikan ke teman-teman kalian supaya semakin banyak ilmu.


Posted

in

by

Tags: