Interaksi Sosial

Interaksi Sosial

Interaksi Sosial – Interaksi sosial merupakan berbagai hal yang berhubungan dengan sosial, di mana hal ini ada kaitannya dengan hubungan individu, hubungan antara satu orang dengan kelompok, atau hubungan antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya.

Jika dalam lingkungan hidup tidak ada yang namanya interaksi sosial, maka dapat dipastikan bahwa di dalam dunia tidak akan ada yang namanya kehidupan. Karena setiap manusia hidup pasti memerlukan bantuan dari orang lain.

Tidak hanya itu saja, kasus sosial adalah salah satu interaksi timbal balik atau yang biasa disebut sebagai hubungan yang saling mempengaruhi antara manusia satu dengan manusia yang lainnya. Hubungan itulah yang akan berlangsung sampai seumur hidup di lingkungan masyarakat.

Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli

Shaw menyatakan bahwa interaksi sosial adalah sebuah interaksi pertukaran pribadi yang dapat menunjukkan perilaku dari seseorang. Dan setiap pelaku tersebut pastinya akan mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Selain itu, Thibaut dan juga Kelley juga memberikan pernyataan yang sama halnya dengan Shaw.

Mereka semua memberikan pendapat bahwa interaksi sosial adalah sebuah kejadian yang dapat mempengaruhi satu sama lain pada saat terdapat 2 orang yang hadir secara bersamaan.

Bonner mengungkapkan bahwa sebuah interaksi adalah sebuah hubungan di antara dua orang atau lebih serta terdapat tindakan dari setiap individu, yang mana hal tersebut dapat mempengaruhi ataupun mengubah individu yang lainnya.

Dalam hal tersebut maksudnya adalah jika 2 orang ataupun lebih sudah bertemu bersama serta dapat menciptakan suatu tindakan yang dapat mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya, maka hal tersebut akan disebut dengan nama interaksi sosial, karena mereka pasti juga akan melakukan yang namanya komunikasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sebuah interaksi pada setiap tindakan dari seseorang akan sangat berguna dan tentunya sangat mempengaruhi individu yang satu dan individu yang lainnya.

Baca Juga : Pengertian Empati

Pengertian Interaksi Sosial

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas mengenai pengertian interaksi yang diungkapkan oleh para ahli, dapat disimpulkan secara umum bahwa

Pengertian Interaksi sosial adalah Suatu hubungan yang ada di antara dua atau bahkan lebih manusia. Yang mana setiap dari perbuatan manusia tersebut akan mengubah ah atau mempengaruhi pakan juga dapat memperbaiki perilaku dari setiap individu yang lainnya.

Pengertian interaksi sosial juga tidak hanya seputar komunikasi antara individu satu dengan individu yang lainnya tetapi juga tindakan yang dapat mempengaruhinya.

Macam Macam Interaksi Sosial

Terdapat banyak sekali macam-macam interaksi sosial, namun dalam artikel ini interaksi sosial akan dikelompokkan berdasarkan subjek, cara dan bentuk. Berikut ini adalah macam-macam interaksi sosial antara lain yaitu sebagai berikut.

1. Macam Macam Interaksi Sosial Menurut Subjek

Interaksi sosial berdasarkan subjek bedakan antara interaksi individu dengan individu, interaksi antar individu dengan kelompok, dan interaksi kelompok dengan kelompok. Berikut adalah penjelasan dari ketiga interaksi tersebut.

  • Interaksi Sosial Individu Dengan Individu
interaksi sosial

Interaksi tersebut adalah interaksi pada saat dua individu bertemu secara langsung dan kemudian melakukan interaksi satu dengan yang lainnya, meskipun hal tersebut dalam bentuk yang sederhana contohnya seperti saling menyapa atau tersenyum pada saat saling berpapasan di jalan.

  • Interaksi Sosial Individu Dengan Kelompok
interaksi sosial

pengertian dari interaksi ini adalah interaksi pada saat seseorang melakukan komunikasi dengan sekelompok orang yaitu lebih dari 2 orang. Kegunaan seperti contohnya adalah seseorang yang sedang berorasi di depan podium dan lain sebagainya.

  • Interaksi Sosial Kelompok Dengan Kelompok
interaksi sosial

Pengertian interaksi ini adalah interaksi pada saat dua kelompok yang berbeda ada saling bertemu secara langsung. Komunikasi yang terjalin dalam hal ini bukan lagi berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya mengarah ke ke pribadi dari individu, melainkan kepentingan kelompok bersama. Contoh dalam interaksi sosial kelompok dengan kelompok adalah pertemuan antar ormas dan lain sebagainya.

Baca Juga : Perubahan Sosial

2. Macam Macam Interaksi Sosial Menurut Caranya

Sedangkan untuk interaksi sosial menurut caranya dibagi menjadi dua yaitu interaksi sosial yang dilakukan secara langsung dan interaksi sosial yang dilakukan secara tidak langsung.

  • Interaksi Sosial Secara Langsung

Interaksi sosial yang dilakukan secara langsung adalah Interaksi yang tidak melibatkan pihak ketiga atau orang lain dapat dikatakan bahwa interaksi secara langsung adalah Interaksi yang dilakukan dengan cara bertatap muka secara langsung dengan orang yang ingin diajak berinteraksi. Seperti contohnya yaitu pada saat seorang guru mengajarkan muridnya di depan kelas.

  • Interaksi Secara Tdak Langsung

Interaksi secara tidak langsung adalah Interaksi yang pengertiannya itu bersifat kebalikan dari interaksi secara langsung. Dalam interaksi ini dilakukan menggunakan perantara atau bantuan dari orang ketiga. Contohnya sudah tidak asing lagi seperti chatting, telepon dan masih banyak lagi.

3. Macam Macam Interaksi Sosial Menurut Bentuknya

Sedangkan untuk interaksi sosial menurut bentuknya dibagi menjadi dua macam bentuk yaitu interaksi sosial asosiatif dan disosiatif. Keduanya masing-masing memiliki sebagian lain yang berbeda.

  • Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif

Pengertian asosiatif sendiri adalah hasil dari hubungan yang positif dan kemudian dapat menghasilkan persatuan. Berikut ini akan dijelaskan secara lebih rinci dari macam-macam interaksi sosial asosiatif.

  • Kooperasi

Pengertian koperasi adalah usaha bersama yang dilakukan oleh orang-orang guna mencapai tujuan bersama. Dalam kerjasama tersebut, orang-orang akan saling mendukung satu sama lain, saling membantu, dan juga saling bersinergi. Hasil dari kerjasama tersebut akan menghasilkan adanya kerukunan seperti gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat desa.

  • Akomodasi

pengertian akomodasi adalah apabila masyarakat mematuhi semua norma yang berlaku pada setiap daerah tempat tinggalnya, maka hal tersebutlah yang dimaksud dengan akomodasi. Bentuknya dapat berupa mediasi (pihak ketiga), konsiliasi (penyelesaian perbedaan), adjudikasi (pengadilan), segregasi (pemisahan dua pihak), eliminasi (salah satu mengalah), koersi (pemaksaan), dan kompromi (masing-masing pihak mengurangi tuntutan).

Adapun tujuan dari akomodasi antara lain adalah sebagai berikut:

  • Agar lebih mudah diatur
  • Menyatukan pemahaman antara kelompok supaya tidak adanya pertikaian.
  • Melaporkan kelompok yang terbagi.
  • Asimilasi

pengetik dari asimilasi sendirinya dalam meleburnya dua kebudayaan yang berbeda dan kemudian menjadi satu kebudayaan yang baru hal tersebut dapat dikarenakan adanya kepentingan dan tujuan bersama.

Apabila terdapat dua kelompok yang satu maka akan hilang pembatas dan juga pembeda diantara mereka karena adanya asimilasi. Penyebab banyaknya orang yang mau berasimilasi adalah:

  1. Pemimpin yang memiliki sikap terbuka dengan adanya budaya luar.
  2. Banyak orang yang bersedia dan menghormati serta menghargai orang asing dan budaya yang dibawa oleh orang asing tersebut.
  3. Adanya toleransi yang tinggi di antara 2 kelompok.
  4. Terjadinya pernikahan antar kelompok yang berbeda budaya.
  • Akulturasi

Dan yang terakhir adalah akulturasi pengertian akulturasi sendiri hampir mirip dengan pengertian asimilasi, akan tetapi memiliki perbedaan yang mana pada akulturasi kebudayaan asli dari masing-masing kelompok masih tetap ada. Dapat disimpulkan bahwa dua budaya yang berpadu dan menghasilkan budaya baru namun tidak menghilangkan budaya aslinya.

Baca Juga : Pergaulan Bebas

4. Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif

Di bawah ini akan dijelaskan dari macam-macam interaksi sosial disosiatif antara lain adalah sebagai berikut.

  • Oposisi

Oposisi adalah individu atau kelompok yang menentang serta menyalakan sesuatu yang sudah lama. Pelaku oposisi dapat dinamakan dengan oposan. Apabila terdapat temanmu yang sering menentang sesuatu, baik peraturan sekolah ataupun pendapat tanpa disertai adanya alasan yang logis, dapat dikatakan bahwa dia adalah oposan.

  • Kompetisi

Kompetisi adalah usaha untuk meraih prestasi dari sang kompetitor yaitu dengan meningkatkan performa dan juga kualitas untuk dapat menentukan siapa yang lebih baik. Kompetisi ini sangat penting dikarenakan kompetisi dijadikan sebagai sarana oleh para masyarakat untuk dapat mengembangkan atau menumbuhkan segala kemampuannya.

  • Kontravensi

Pengertian dari kontravensi adalah dari oposisi dan juga kompetisi. Kontravensi memungkinkan setiap individu menjadi bimbang atau ragu-ragu tentang ketidakpastian anggapannya terhadap individu lain, intinya itu disembunyikan perasaannya.

Syarat Syarat Interaksi Sosial

Terdapat dua syarat utama untuk interaksi sosial antara lain yaitu kontak sosial (social contact) dan komunikasi (communication).

1. Kontak Sosial

“Kontak” arti kata kontak ini berasal dari bahasa latin yaitu con atau cum yang memiliki arti adalah bersama-sama dan tangere yang artinya adalah menyentuh. Dapat disimpulkan bahwa secara harfiah pengertian kontak adalah bersama-sama menyentuh. Kontak adalah gejala sosial apabila dipahami dari segi ilmu sosiologis.

Seseorang dapat berhubungan dengan orang lain tanpa melakukan sentuhan fisik arti berkomunikasi melalui telepon, surat, dan masih banyak cara lainnya. jadi kontak sosial adalah aksi kelompok atau individu yang diwujudkan dalam bentuk isyarat serta memiliki makna untuk penerima dan juga si pelaku.

Penerima akan membalas aksi dengan reaksi. Sedangkan untuk sendiri dapat dibedakan berdasarkan tingkat hubungan, bentuk, sifat dan cara.

  • Berdasarkan Tingkat Hubungan

Dari tingkat hubungan, kontak dapat dibagi menjadi dua yaitu kontak primer dan kontak sekunder. Kontak primer dapat terjadi pada saat orang tersebut bertemu secara langsung. Contohnya itu saling menyapa pada saat bertemu di jalan, saling berjabat tangan, dan masih banyak lagi.

Sedangkan pengertian kontak sekunder hanya dapat terjadi melalui media atau au melalui orang ketiga (perantara). Perantara tersebut dapat berupa alat ataupun orang.

Kontak ini dapat dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung. Contohnya seperti pada saat kamu berbicara dengan orang lain menggunakan telepon.

  • Berdasarkan Bentuk

Kontak memiliki dua macam bentuk yaitu kontak negatif dan kontak positif. Terjadinya kontak positif hanya pada saat melakukan kerjasama. Hal tersebut dapat dilihat pada saat penjual yang sedang melayani pembeli dengan baik.

Sedangkan untuk kontak negatif hanya terjadi pada pertentangan dan hal tersebut dapat memutuskan interaksi si contohnya seperti perang antara negara Israel dan Lebanon.

  • Berdasarkan Sifat

Terdapat tiga macam kontak berdasarkan sifatnya yaitu kontak individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Kontak antara individu dengan individu dapat dilihat pada saat seorang anak sedang belajar mengenai kebiasaan yang dilakukan oleh keluarganya.

Kontak antara individu dengan kelompok yaitu seperti pada saat guru sedang mengajarkan muridnya di depan kelas. Cadangkan kontak antar kelompok dengan kelompok dapat dilihat pada saat pertandingan sepak bola.

  • Berdasarkan Cara

Kotak dapat dibedakan berdasarkan caranya yaitu kontak langsung dan kontak tidak langsung. Kontak langsung dapat terjadi mulai dari sentuhan secara fisik seperti dengan menggunakan bahasa isyarat, berbicara, tersenyum dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk kontak tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan perantara seperti telepon, surat dan lain sebagainya.

Baca Juga : Konflik Sosial

2. Komunikasi

Pada saat sedang berinteraksi seseorang diharuskan untuk berkomunikasi. Komunikasi adalah pembacaan perasaan atau gerak-gerik secara fisik. Kemudian akan muncul kapan perasaan dan juga sikap seperti senang, setuju, menolak, takut, ragu dan lain sebagainya.

Ini adalah reaksi untuk pesan yang disampaikan melalui komunikasi tersebut. Apabila terdapat aksi maka akan ada reaksi, hal tersebut dapat dikatakan sebagai komunikasi.

Komunikasi juga dapat dikatakan mirip dengan kontak akan tetapi meskipun ada kontak, kamu tidak dapat menjamin bahwa telah terjadi komunikasi karena kegiatan tersebut menuntut orang untuk dapat memahami pesan yang disampaikan tersebut.

Komunikasi memiliki 4 unsur yang terdiri dari media komunikasi (pengirim dan penerima), pesan, dan umpan balik.

  • Pengirim, adalah orang yang mengirimkan pesan kepada orang lain dan orang tersebut dapat disebut sebagai communicator.
  • Pesan, adalah informasi yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima.
  • Media, adalah sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang berasal dari pengirim. Sedangkan untuk media sendiri terdiri dari 4 kelompok yaitu media publik media massa media kelompok dan media antar pribadi.
  • feedback, atau umpan balik adalah reaksi yang diberikan oleh si penerima terhadap pesan yang telah diterima.
  • Penerima, adalah orang yang menerima pesan dan pesan tersebut berasal dari pengirim, orang yang menerima pesan tersebut dapat disebut sebagai communicant.

Ciri-Ciri Interaksi Sosial

Interaksi sosial memiliki ciri-ciri diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol-simbol tertentu.
  2. Terdapat pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang.
  3. Melakukan interaksi dengan tujuan tertentu.
  4. Megaland terdapat dimensi waktu (masa kini, masa lampau atau masa yang akan datang) yang menentukan sifat dari aksi pada saat sedang berlangsung.

Akan tetapi tidak semua tindakan dapat dikategorikan sebagai interaksi. dapat dikatakan sebagai interaksi Apabila ada orientasi atau timbal balik dari pihak-pihak yang bersangkutan. Baik itu timbal balik dalam bentuk rasa senang, benci atau menyakiti dan lain sebagainya.

Contoh Interaksi Sosial

Di bawah ini adalah beberapa contoh dari interaksi sosial Contoh interaksi sosial asosiatif dan contoh interaksi sosial disosiatif apa itu dengan jenis individu dengan individu, individu dengan kelompok, ataupun kelompok dengan kelompok.

1. Contoh Interaksi Sosial Asosiatif

  • Musyawarah yang dilakukan antar organisasi mahasiswa yang bertujuan untuk mencapai satu suara dalam menjalankan roda organisasi antar mahasiswa.
  • Adanya hubungan perdagangan antara penjual dan pembeli yang ada di pasar untuk melakukan penawaran harga.
  • Beberapa organisme masa yang saling tolong menolong dalam menggalang dana bantuan bagi daerah yang sedang terkena bencana.
  • Perlombaan antar sekolah yang satu dengan sekolah yang lainnya untuk memenangkan perlombaan karya tulis ilmiah.
  • Kegiatan gotong royong yang dilakukan oleh salah satu desa dengan tujuan untuk menjaga dan juga memelihara kebersihan lingkungan.
  • Menerima adanya perbedaan pandangan pada saat sedang dilaksanakan rapat.
  • Toleransi yang yang dilakukan antar umat beragama.
  • Kompromi terhadap salah satu teman yang tidak tempat waktu akibat jalanan kota pada saat yang sama sedang mengalami kemacetan.
  • Penyelesaian kasus sengketa tanah melalui proses hukum di pengadilan.
  • Proses musyawarah yang dilakukan oleh masyarakat untuk dapat menentukan ketua RT atau RW.

2. Contoh Interaksi Sosial Disosiatif

  • Persaingan dalam menempuh ujian untuk masuk ke perguruan tinggi.
  • Kerusuhan yang sering terjadi antara suporter bola Indonesia dengan Malaysia.
  • persaingan yang terjadi antara calon wakil rakyat untuk memperebutkan kursi dewan.
  • Tawuran antar pelajar SMA yang terjadi di kota-kota besar.
  • Adanya kasus bullying yang sering terjadi di sekolah.
  • Perusahaan yang tidak menerima calon pegawai baru nya dikarenakan memiliki suku dan ras yang berbeda.
  • Konflik antar dusun karena adanya perebutan batas wilayah.
  • Perusakan terhadap fasilitas umum yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan agama karena tidak terima dilantiknya kepala daerah yang tidak seiman.
  • Persaingan dalam turnamen sepak bola antar provinsi.
  • Persaingan anta perusahaan dagang yang saling menjatuhkan produk dari masing-masing pesaingnya.

Demikianlah penjelasan mengenai interaksi sosial mulai dari pengertian interaksi sosial, macam-macam interaksi sosial, syarat interaksi sosial, dan contoh interaksi sosial. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan bagi kamu dan menambah pengetahuan bagi para pembaca artikel ini.


Posted

in

by

Tags: