Kalimat Efektif

Kalimat Efektif

Jika kamu memiliki hobi menulis, tentunya kamu harus lebih memperhatikan kalimat demi kalimat yang kamu tulis. Hal itu sangat penting supaya kalimat yang kamu tulis tidak berbelit-belit dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Nah, kali ini Pintarnesia akan memaparkan pembelajaran tentang kalimat efektif yang bisa kita temukan di pelajaran Bahasa Indonesia, mulai dari pengertian kalimat efektif, ciri kalimat efektif, syarat kalimat efektif dan contoh kalimat efektif. Berikut ini adalah pengertian kalimat efektif secara umum.

Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah yang berlaku, seperti unsur penting yang harus ada di setiap kalimat (Subjek dan Predikat), memperhatikan ejaan yang disempurnakan (EYD).

Dan juga cara memilih kata atau diksi yang tepat dalam sebuah kalimat. Kalimat yang memenuhi kaidah tersebut jelas bisa mudah dipahami oleh para pembaca atau pendengar.

Ada juga yang berpendapat mengenai pengertian kalimat efektif adalah kalimat yang baik karena apa yang dirasakan atau dipikirkan oleh Si Pembaca (Si penulis dalam bahasa tulis) dapat dengan mudah dipahami dan diterima oleh para Pendengar (Pembaca dalam bahasa tulis) sama benar dengan apa yang dirasakan atau dipikirkan oleh si penulis atau penutur (Pendapat tersebut dikemukakan oleh JS Badudu).

Dan juga ada yang berpendapat bahwa pengertian kalimat efektif adalah jenis kalimat yang dapat memberikan efek tertentu dalam komunikasi. Efek yang dimaksud adalah efek kejelasan informasi. Kalimat efektif tidak menggunakan kata – kata yang mubazir, tetapi juga tidak kekurangan kata – kata.

Ciri – Ciri Kalimat Efektif

Seperti kalimat lain, kalimat efektif juga memiliki ciri – ciri atau karakteristik tersendiri, berikut ini adalah ciri – ciri atau karakteristik kalimat efektif, di antaranya adalah:

  1. Memakai kata atau diksi yang tepat.
  2. Taat kepada tata aturan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) yang berlaku.
  3. Melakukan penekanan ide pokok.
  4. Memperhatikan Paralelisme (memberikan dua atau lebih bagian dari keseluruhan kalimat yang berbentuk sama, sehingga memberikan pola tertentu).
  5. Mewujudkan koherensi yang kompak dan baik.
  6. Memakai variasi struktur kalimat.
  7. Memakai kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
  8. Mengacu pada penghematan penggunaan kata.
  9. Merupakan komunikasi yang berharkat.
  10. Didasarkan pada pilihan kata yang baik.

Baca Juga : Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Syarat Kalimat Efektif

Ada 6 prinsip atau syarat yang harus terpenuhi agar bisa tertulis kalimat yang efektif, berikut ini adalah 6 syarat kalimat efektif, di antaranya adalah:

1. Kesatuan

Menurut Arifin dan Amran Tasai, kesatuan adalah keseimbangan antara gagasan (pikiran) dan struktur bahasa yang digunakan. Kesatuan gagasan kalimat ini diperlihatkan oleh kepaduan pikiran yang baik dan kesepadanan yang kompak.

Berikut ini adalah ciri – ciri kesatuan, di antaranya adalah:

  • Adanya Subjek dan Predikat yang Jelas, hindari penggunaan kata depan (ke, sebagai, di, dll) sebelum subjek. Contoh kalimat kesatuan : Para tetua adat mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi di rumah ketua adat.
  • Tidak Terdapat Subjek Ganda. Contoh kalimat yang salah : Pembangunan jembatan itu kami dibantu oleh warga kota. Contoh kalimat yang benar : Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh warga kota.
  • Tidak Menggunakan Kata Penghubung Intrakalimat dalam Kalimat Tunggal. Contoh kalimat yang salah : Mereka datang agak terlambat. Sehingga mereke tidak dapat mengikuti upacara bendera. Contoh kalimat yang benar : Mereka datang agak terlambat. Oleh karena itu, mereka tidak dapat mengikuti upacara bendera.
  • Predikat Kalimat Didahului Oleh Kata Yang. Contoh kalimat yang salah : Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu. Contoh kalimat yang benar : Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.

2. Kehematan

Kehematan adalah usaha menghindari pemakaian kata yang tidak diperlukan, pendapat tersebut adalah pendapat yang dikemukakan oleh Finoza. Hemat yang dimaksud disini berarti tidak menggunakan kata yang mubazir, tidak menjamakkan kata yang sudah berbentuk jamak, serta tidak mengulang subjek. Dengan seperti itu, kalimat menjadi pada dan berisi.

Contoh kalimat kehematan yang salah : Karena saya tidak diundang, Saya tidak datang ke pesta itu.

Contoh kalimat kehematan yang benar : Karena tidak diundang, saya tidak datang ke pesta itu.

3. Keparalelan

Keparalelan merupakan kesamaan bentuk yang digunakan dalam kalimat itu, pendapat tersebut dikemukakan oleh Arifin dan Amran Tasai. Maksudnya adalah jika pada kata pertama berbentuk verba, maka kata kedua juga harus berbentuk verba.

Contoh kalimat keparalelan yang salah : Sang guru memaparkan, menjelaskan, dan penerapan pembelajaran kepada para murid.

Contoh kalimat keparalelan yang benar : Sang guru memaparkan, menjelaskan dan menerapkan pembelajaran kepada para murid.

4. Kelogisan

Kelogisan adalah ide kalimat itu bisa diterima oleh akal dan cara penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku, pendapat tersebut dikemukakan oleh Arifin dan Amran Tasai.

Contoh kalimat efektif kelogisan yang salah : Waktu dan tempat kami persilahkan. Contoh kalimat efektif kelogisan yang benar : Bapak Ahmad kami persilahkan.

5. Kepaduan atau Koherensi

Kepaduan atau koherensi adalah terjadinya hubungan yang padu antara unsur pembentuk kalimat, pendapat tersebut dikemukakan oleh Finoza. Hal itu merupakan syarat dari kalimat efektif supaya diharapkan nantinya setiap informasi yang diterima tidak terpecah-pecah.

Contoh koherensi berikut ini adalah koherensi yang rusak karena tempat kata dalam kalimat tidak sesuai dengan pola kalimat yang ada. Contoh salah : Ikan memakan kakak tadi sore, sedangkan contoh yang benar adalah Kakak memakan ikan tadi sore.

Selain itu ada satu contoh lagi koherensi yang rusak karena menyisipkan sebuah kata seperti kata tentang dan daripada antara predikat kerja dan objek penderita. Contoh kalimat yang salah : Pejabat membahas daripada kehendak rakyat, contoh kalimat yang benar Pejabat membahas kehendak rakyat.

6. Ketepatan

Ketepatan adalah kecocokan atau kesesuaian pemakaian unsur yang membentuk suatu kalimat sehingga tercipta pengertian yang pasti dan bulat. Berikut ini adalah contoh kalimat kesalahan dalam penggunaan koma.

Contoh kalimat ketepatan yang salah : Ahmad lupa bagaimana cara menulis, menggambar dan membaca.

Contoh kalimat ketepatan yang benar : Ahmad lupa bagaimana cara menulis, menggambar, dan membaca.

Contoh Kalimat Efektif

Agar dapat memahami lebih baik, maka kalian perlu mengetahui contoh kalimat efektif yang akan saya jelaskan sebagai berikut.

  1. Muzan mau menerima pekerjaan sebagai marketing dalam perusahaan tersebut.
  2. Surya tidak tahu bahwa dia adalah teman kelasnya.
  3. Anton ingin sekali minuman yang segar.
  4. Alex berkeinginan dapat menaikkan Haji orang tua dan keluarganya.
  5. Tanggal 17 Agustus diperingati sebagai hari kemerdekaan indonesia.

Baca Juga : Contoh Kalimat Efektif dan Tidak Efektif

Contoh Kalimat Efektif dalam Paragraf

Berikut ini adalah contoh kalimat efektif dalam sebuah paragraf, tapi sebelum itu Pintarnesia akan memberikan contoh kalimat tidak efektif dalam paragraf:

Saya ini adalah mahasiswa Unversitas Amikom Purwokerto, kebetulan saya kontrak rumah di daerah Karangjambu. Jadi untuk pergi kuliah saya hanya harus berjalan kaki. Selain saya banyak para mahasiswa Amikom Purwokerto yang tinggal di daerah Karangjambu yang hanya mengandalkan jalan kaki untuk pergi kuliah.

Contoh kalimat yang sudah dibenarkan, sehingga menjadi kalimat yang efektif

Saya adalah mahasiswa Universita Amikom Purwokerto. Saya Kontrak rumah di daerah Karangjambu. Untuk pergi kuliah, saya hanya harus berjalan kaki. Selain saya, banyak mahasiswa Amikom Purwokerto yang tinggal di daerah Karangjambu yang hanya mengandalkan jalan kaku untuk pergi kuliah

Nah, itulah sedikit penjelasan tentang Kalimat Efektif, mulai dari pengertian, ciri, syarat dan, contoh kalimat efektif. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita tentang kalimat efektif, jika ada kesalahan dalam artikel ini mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi.


Posted

in

by

Tags: