Kata Kerja Mental

Kata Kerja Mental

Kata Kerja Mental – Cukup banyak penggunaan kata kerja mental dalam teks bahasa Indonesia bahkan dalam kehidupan sehari-hari kita sering dalam mengucapkan kata kerja mental tersebut. setelah kita tahu bahwa pengertian dari kata kerja adalah kata yang menggambarkan proses perubahan atau keadaan yang bukan merupakan sifat.

Namun apakah kamu mengerti yang dimaksud dengan kata kerja mental? Untuk itu pengertian dari kata kerja mental akan dijelaskan di bawah ini agar kamu bisa mendalami pengertian dari kata kerja mental yang akan dijelaskan beserta jenis dan contohnya dalam penggunaan kata dan kalimat.

Pengertian Kata Kerja Mental

pengertian kata kerja mental

Kata kerja mental atau yang biasa disebut dengan kata behavioral adalah kata kerja yang bertujuan untuk mengekspresikan reaksi ataupun sikap yang terjadi pada seseorang yang karena adanya suatu tindakan, pengalaman ataupun keberadaan.

Pengertian lain dari kata kerja mental atau kata kerja behavioral adalah kata-kata atau kalimat yang mendeskripsikan suatu proses, tindakan atau situasi yang terjadi. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kata kerja mengacu kepada tingkah laku atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek. Sedangkan kata kerjanya berperan sebagai predikat di dalam konfigurasi.

Dalam sebuah kalimat tidaklah sulit untuk kita menemukan kata kerja yang ada di dalamnya.terdapat dua cara untuk bisa menentukan suatu kalimat tersebut memiliki kata kerja ataupun tidak. Kedua cara tersebut akan dijelaskan seperti di bawah ini sebagai berikut.

  1. Pada baris pertama di tes dengan memberi kata “dengan + aditif” yang diletakkan setelah kata yang menjelaskan tingkah laku, contoh: Rina bermain dengan gembira (membentuk S + P + “dengan” + “aditif”).
  2. Pada baris kedua tempat kata ” dengan + nama” yang disisipkan atau ditambahkan setelah kata yang diuji , contoh: Rina makan menggunakan tangan (membentuk S + P + “dengan” + “nama”).

Ciri – Ciri Kata Kerja Mental

ciri - ciri kata kerja mental

Dalam suatu kalimat ataupun keterangan terdapat ciri-ciri yang membedakan antara jenis kalimat A dan jenis kalimat B. Untuk dapat mengetahui sebuah kalimat memiliki kata kerja mental dapat diketahui dengan ciri-ciri yaitu:

  • Terdapat arti dalam suatu tindakan atau kegiatan, seperti: minum, menyapu, menulis, memanjat
  • Makna proses yang terdapat dalam suatu kalimat seperti contohnya: mengeksploitasi, yang meledak
  • Untuk kata kunci bisa diikuti dengan nama, seperti contoh: Rina membaca majalah (modul S – P – O)
  • Kemudian untuk kata kunci dapat pula diikuti dengan kata sifat atau kata keterangan, seperti contoh: Rizky animasi Rina (bentuk adaptif S – P)
  • Selanjutnya kata kunci dengan menggunakan status atau makna dari status tidak bisa ditambahkan ke awalan, seperti contoh: senang
  • Hal tersebut dapat didasarkan pada keberatan, seperti contoh: Rina tidak bisa menulis

Baca Juga : Kata Kerja Transifit & Intransitif

Jenis – Jenis Kata Kerja

jenis kata kerja mental

Terdapat banyak kata kerja atau kata kunci yang ada di dalam suatu kalimat. Terdapat jenis kata kerja berdasarkan subjek, objek atau berdasarkan argumen dan bentuk lainnya. Berikut adalah jenis-jenis kata kerja yaitu:

A. Kata Kerja Berdasarkan Subjek

Jenis kata kerja berdasarkan subjek terdapat kata kerja yang dibagi menjadi dua yaitu kata kerja aktif dan juga kata kerja pasif seperti dibawah ini.

1. Kata kerja aktif

Dalam suatu kalimat apabila terdapat kata kerja aktif yang biasanya mendapat imbuhan me- . Berikut yang merupakan kata kerja aktif seperti contoh:

  1. Kanguru itu melompat sangat cepat
  2. Vira mencari pensilnya yang hilang
  3. Ibu memasak makanan yang enak
  4. Adik mencuci sepeda ada yang kotor
  5. Ayah memotong rumput di halaman

2. Kata kerja pasif

Dalam suatu kalimat yang terdapat kata kerja pasif biasanya mendapat imbuhan di- . Berikut yang merupakan kata kerja pasif seperti contoh:

  1. Obatnya diminum oleh Rina
  2. Pertandingan dilihat oleh ribuan orang
  3. Pencopet sudah ditangkap oleh polisi kemarin
  4. Rizky dimarahi karena bermain air
  5. Wahyu didorong saat berbelanja di pasar

A. Kata Kerja Berdasarkan Objek

Sama halnya dengan jenis kata kerja berdasarkan subjek, kata kerja berdasarkan objek juga dibagi menjadi dua bagian yaitu, kata kerja transitif dan juga kata kerja intransitif.

1. Kata kerja transitif

Kata kerja transitif adalah kata kerja yang selalu diikuti oleh objek. Objek yang mengikuti kata kerja transitif dapat berupa kata benda, kata ganti atau frasa. Kata kerja transitif juga dapat diubah kedalam bentuk pasif.

Contoh:

  1. Saya makan masakan ibu
  2. Rina menyayangi kedua orang tuanya
  3. Rifki melukis pohon
  4. Andra tertarik dengan Mirna

2. Kata kerja intransitif

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek sebagai pelengkap dalam kalimat. Tidak seperti kata kerja transitif, kata kerja intransitif tidak dapat diubah kedalam bentuk pasif.

Contoh:

  1. Anak kecil itu menangis
  2. Mirna jatuh
  3. Mereka tertawa
  4. Vira mengantuk

C. Kata Kerja Berdasarkan Bentuk Lain

Terdapat pula jenis kata kerja berdasarkan bentuk lain yang terbagi menjadi 3 kelompok yaitu kata kerja benefaktif, kata kerja timbal balik dan kata kerja refleksi.

1. Kata kerja benefaktif

Kata kerja berdasarkan bentuk lain yang pertama adalah kata kerja bahan aktif yang merupakan kata kerja untuk menunjukkan pekerjaan ataupun tindakan yang dilakukan untuk orang lain. Kata kerja benefaktif umumnya memiliki imbuhan me-dan-kan.

Contoh kalimat:

  • Riska membeli baju baru untuk adiknya
  • Sinta memandikan kucing seminggu dua kali
  • Ibu membuat kue ulang tahun untuk adikku
  • Adi menyeberangkan kakek yang renta

2. Kata kerja timbal balik

Kata kerja timbal balik adalah kata kerja yang menunjukkan suatu perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh dua orang. Kata kerja timbal balik umumnya tidak boleh diawali dengan kata “saling” , karena maknanya telah menunjukkan “saling”. Ciri dari kata kerja timbal balik biasanya menggunakan imbuhan ber-dan-an.

Contoh kalimat:

  • Riska bersalaman dengan kedua orang tuanya
  • Intan berpandangan dengan Doni
  • Syifa dan dan Manda berpegangan tangan

3. Kata kerja refleksi

Kata kerja refleksi adalah kata kerja yang menunjukkan suatu perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh dirinya sendiri. kata kerja refleksi pada umumnya menggunakan imbuhan me- , atau ber- .

Contoh kalimat:

  • Vina memakai make up saat berangkat kuliah
  • Gilang berlari memutari lapangan
  • Potong kuku kamu setiap hari Jum’at
  • Zidan bersembunyi di balik batu besar

D. Kata Kerja Berdasarkan Bentuk

Jenis kata kerja yang selanjutnya yaitu kata kerja berdasarkan bentuk yang terbagi menjadi dua yaitu kata dasar dan kata kerja turunan.

1. Kata kerja dasar

kata kerja Dasar adalah kata kerja yang tidak memiliki imbuhan atau merupakan kata dasar atau awalan, akhiran, awalan-akhiran atau dapat pula kata kerja sisipan. Kata kerja dasar menjadi dasar untuk pengembangan kata yang lebih besar. Seperti contohnya yaitu kata lari, pukul, makan, jemur dan masih banyak lagi.

Contoh kalimat:

  • Nenek makan kan dari meja makan
  • Ayah membeli pisang dengan harga harga 1 ribu rupiah

2. Kata kerja turunan

Kata kerja turunan adalah kata kerja yang sudah mendapatkan imbuhan. Contoh kata kerja yang termasuk dalam kata kerja turunan adalah: mendarat, bersepeda, melompat, bekerja, memakai, bertemu, berpisah, berjuang, mengungsi dan masih banyak lagi.

Contoh kalimat:

  • Ayah bekerja sampai larut malam
  • Syifa bertemu Rizky di toko buah
  • Setiap hari Minggu keluarga kami jalan-jalan ke kebun binatang
  • Sawah sawah mulai mengering di musim kemarau

Baca Juga : Kata Kerja Material

Contoh Kata Kerja Mental

contoh kata kerja mental

Akan di berikan contoh-contoh yang merupakan kalimat kata kerja mental yang akan dicetak miring agar kamu dapat membedakan dengan kalimat kata kerja lainnya. Contoh kata kerja mental antara lain sebagai berikut.

  1. Dani merasa dirinya tidak sempurna karena sering dikucilkan
  2. Doni tidak pernah sakit hati meski sering jadi bahan ketawaan oleh eh teman kelasnya
  3. Pak bagus memutuskan mundur dari jabatan sebagai ketua RT karena akan pindah ah keluar kota.
  4. Doni mengagumi cinta karena parasnya yang cantik.
  5. Ibu marah melihat Diva hujan-hujanan.
  6. Ronnie mengaku melakukan kesalahan karena mencoret-coret tas milik Tina.
  7. Sebagai manusia selalu bersyukur karena masih diberikan kesehatan dan keberkahan.
  8. Roni menyesal karena tidak datang di hari ulang tahun Rina
  9. Rina menerima hadiah ulang tahun motor dari kedua orang tua karena telah berumur 17 tahun.
  10. Rina menolak untuk diajak pulang bersama dengan Zoga
  11. Intan sedang memikirkan kemana ia akan meneruskan kuliahnya setelah lulus dari SMA.
  12. Ayah dan ibu terharu melihat kakakku yang lulus dari perguruan tinggi dengan predikat kumlaud.
  13. Riska sangat khawatir akan mendapatkan nilai yang jelek dalam ulangannya karena ia tidak belajar.
  14. Andi sangat yakin untuk meneruskan sekolah di universitas gadjah Mada Yogyakarta.
  15. Anisa sangat menghayati dalam membaca ayat suci Alquran
  16. Keluargaku sangat menikmati jamuan makan malam yang disediakan oleh panitia pagelaran.
  17. Ini berfikir apabila dia menjadi kaya akan membeli rumah untuk orang tuanya.
  18. Desi bingung terhadap tugas mata pelajaran matematika yang diberikan oleh Bu Iis.
  19. Ana tertawa saat melihat kelakuan teman kelasnya.
  20. Farhan percaya bahwa usaha yang telah dilakukannya selama ini tidak akan sia-sia.
  21. Vanessa bahagia karena ibunya sudah sembuh

Demikian penjelasan mengenai kata kerja mental mulai dari pengertian, jenis-jenis kata kerja mental, sampai contoh kalimat dalam kata kerja mental. Semoga penjelasan di atas dapat membuat kamu yang tadinya masih bingung mengenai kata kerja mental dapat menjadi paham mengenai kata kerja mental secara rinci mulai dari pengertiannya sampai contoh kalimatnya.


Posted

in

by

Tags: