Letak Astronomis Indonesia

Letak Astronomis Indonesia

Pengaruh Letak Astronomis Indonesia – Astronomis sendiri biasa disebut dengan letak matematis, hal tersebut dikarenakan cara pengukuran astronomis dengan menggunakan perhitungan koordinat garis lintang dan koordinat garis bujur untuk dapat mengetahui letak suatu wilayah.

Pengertian garis lintang adalah garis khayal pada globe ataupun peta yang sejajar dengan khatulistiwa. Sedangkan pengertian garis bujur adalah garis khayal terdapat pada globe atau pun peta yang menghubungkan kan an kutub Utara dan kutub Selatan.

Tentunya letak astronomis tiap-tiap negara berbeda-beda satu dengan yang lainnya tergantung dengan lokasi serta luas dari suatu negara. Letak astronomis dijadikan sebagai acuan untuk memetakan lokasi geografis dan dan dapat pula berpengaruh terhadap kondisi alam serta perekonomian tergantung dengan letak astronomis suatu negara.

Indonesia sendiri merupakan negara yang beruntung dikarenakan letak astronomis Indonesia sangat strategis. Untuk lebih jelasnya lagi maka simaklah uraian berikut ini.

Letak Astronomis Indonesia

Letak astronomis indonesia

Pengertian letak astronomis adalah posisi dimana posisi dari suatu wilayah yang dipengaruhi oleh garis khayal bumi yang merupakan garis lintang dan garis bujur yang mengelilingi bumi.

Garis lintang dan garis bujur merupakan suatu garis yang digambarkan secara tegak lurus pada permukaan bumi. Pengertian garis lintang adalah garis is vertikal yang membagi bumi menjadi dua bagian yaitu bagian Utara dan bagian Selatan.

Sedangkan pengertian garis bujur adalah garis horizontal yang membelah bumi menjadi dua bagian yaitu bagian barat dan bagian timur. Di Indonesia sendiri garis 0° biasa dikenal dengan nama garis khatulistiwa.

Garis khatulistiwa keliling bumi dengan panjang 40.007 kilometer. Sedangkan untuk negara Indonesia sendiri berada di antara 6° LU (Lintang Utara) – 11° LS (Lintang Selatan) serta di antara 95° BT (Bukit Timur) – 141° BT.

Dilihat berdasarkan dari letak astronomis Indonesia, terdapat beberapa daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa misalnya seperti Pontianak yang terletak di Kalimantan, Sulawesi kayoa, Pulau Gebe, kepulauan Halmahera, Sulawesi, kepulauan lingga, dan beberapa daerah lainnya.

Sedangkan untuk kawasan perairan yang dilalui oleh garis khatulistiwa adalah selat Karimata, laut Maluku, laut Halmahera, teluk Tomini dan beberapa perairan lainnya.

Keistimewaan bagi daerah-daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa yaitu memiliki durasi antara siang dan malam yang rata-ratanya hampir sama, durasi waktu siang dan malam yaitu selama 12 jam.  

Pada saat ekuinoks, posisi matahari berada tepat di atas kepala pada waktu siang hari. Ekuinoks adalah waktu dimana saat matahari posisinya berada tepat sejajar dengan khatulistiwa.

Waktu terjadinya ekuinoks dapat terjadi 2 kali selama 1 tahun, hal ini dapat terjadi sekitar pada tanggal 20 Maret dan 22 September.

Baca Juga : Peta Indonesia

Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Iklim di Indonesia

Letak astronomis indonesia

Apabila dilihat berdasarkan dari letak astronomis Indonesia, Indonesia merupakan negara yang terletak pada bagian bumi dengan iklim tropis. Kawasan yang mempunyai iklim tropis berada pada posisi 23,5° LU sampai dengan 23,5° LS.

Untuk Indonesia sendiri telah dijelaskan bahwa Indonesia berada pada 6° LU (Lintang Utara) sampai 11° LS (Lintang Selatan). iklim tropis di Indonesia juga mempunyai dua iklim lain yaitu iklim muson dan ikan laut.

1. Iklim Tropis

Pada kawasan yang beriklim tropis yaitu yang berada pada 23,5° LU (Lintang Utara) sampai 23,5° LS (Lintang Selatan) mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun pada siang harinya rata-rata memiliki waktu yang hampir sama dengan waktu malam. Mempunyai kelembaban yang tinggi dan curah hujan yang tinggi pula.

Kawasan yang mempunyai iklim tropis dapat merasakan dua musim dalam setahun, antara lain yaitu musim hujan dan musim panas. Dan pergantian musim terjadi kurang lebih sekitar setiap enam bulan.

2. Iklim Muson

Jelaskan dapat terjadi dikarenakan adanya perubahan angin yang terjadi pada setiap periode tertentu. Pada iklim muson terdapat dua jenis angin. kedua jenis angin dari iklim muson adalah angin muson barat dan angin muson timur.

Angin muson Barat merupakan angin yang asalnya bertiup dari benua Asia ke benua Australia. Sedangkan pengertian angin muson timur adalah angin yang asalnya dari benua Australia ke benua Asia.

Negara Indonesia merupakan negara yang letaknya berada diantara dua benua, oleh karena itu perjalanan angin muson yang berasal dari arah Barat dan Timur akan sangat berpengaruh terhadap iklim yang ada di Indonesia.

Angin muson barat merupakan angin yang melewati samudra Hindia akan menyebabkan berlangsungnya musim hujan. Sedangkan untuk angin muson timur merupakan angin yang lewat di gurun Gibson yang akan menyebabkan terjadinya musim kemarau.

3, Iklim Laut

Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang mempunyai wilayah perairan sekitar 2/3. Hal itulah yang menyebabkan negara Indonesia mempunyai curah hujan yang tinggi.

Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Pembagian Waktu di Indonesia

Letak astronomis indonesia

Telah diketahui bahwa garis bujur 0° yang melalui atau melintasi kota Greenwich di Inggris. Oleh karena itu ditetapkanlaj standar waktu internasional atau standar waktu dunia terkait akan hak tersebut adalah GMT yang merupakan singkatan dari Greenwich Mean Time.

Berdasarkan dari letak yang dilihat dari garis bujur yaitu 95° BT (Bujur Timur) sampai 141° BT (Bujur Timur) hal tersebut yang menyebabkan kalau Indonesia mempunyai pembagian waktu yang berbeda-beda berdasarkan wilayah dan daerah. di Indonesia sendiri terdapat tiga pembagian waktu berdasarkan letak wilayah atau daerah pada bagian negara Indonesia.

Tiga pembagian waktu tersebut antara lain yaitu WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat), WITA (Waktu Indonesia Bagian Tengah) dan WIT (Waktu Indonesia Bagian Timur). Berikut ini yang merupakan penjelasan mengenai pembagian waktu Indonesia.

Baca Juga : Pembagian Waktu di Indonesia

1. Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB)

Kawasan atau wilayah yang mempunyai zona waktu Indonesia bagian barat yaitu berada pada sebelah barat bagian wilayah Indonesia yang berada pada 95° BT (Bujur Timur) Sampai dengan 105° BT.

Yang termasuk kedalam waktu Indonesia bagian barat adalah wilayah pulau Sumatera, Pulau Jawa, sebagian Pulau Kalimantan Barat, dan pulau Madura. Didalam waktu Indonesia bagian barat sering dituliskan dengan GMT +7.

2. Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA)

Wilayah yang mendapat waktu Indonesia bagian tengah merupakan wilayah yang berada diantara 105° BT sampai 120° BT. Wilayah tersebut antara lain adalah wilayah pulau Sulawesi, sebagian pulau Kalimantan, Nusa tenggara Barat, Nusa tenggara Timur, dan Pulau Bali.

Diberi nama waktu Indonesia bagian timur karena yang mendapati waktu ini merupakan wilayah-wilayah yang berada di tengah wilayah Indonesia yaitu berada diantara timur dan barat. Di dalam waktu Indonesia bagian tengah sering dituliskan dengan GMT +8.

3. Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT)

Wilayah yang mendapatkan waktu Indonesia bagian timur adalah wilayah yang berada di atas 120° BT sampai 135° BT. Wilayah-wilayah yang termasuk ke dalam zona waktu Indonesia bagian timur antara lain yaitu Kepulauan Maluku dan Pulau Papua. biasanya waktu Indonesia bagian timur apabila dituliskan menurut waktu internasional menjadi GMT +9.

Baca Juga : Letak Geografis Indonesia.

Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Kehidupan Masyarakat Indonesia

Letak astronomis indonesia

Letak astronomis di setiap daerah mempunyai pengaruh yang besar bagi adanya kehidupan lingkungan dalam bermasyarakat.

Tanpa disadari pula bahwa masyarakat Indonesia juga doa banyak belajar banyak tentang kondisi alam serta bagaimana cara menyesuaikan diri supaya dapat bertahan hidup sesuai dengan kondisi alam.

Terutama bagi masyarakat Indonesia yang mempunyai iklim tropis dan dengan curah hujan yang cukup tinggi. Selain itu terdapat pula pengaruh letak astronomis terhadap kehidupan masyarakat Indonesia yang lainnya.

1. Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Kegiatan Ekonomi

Indonesia sebagai negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa akan berita dampak terhadap adanya pengaruh dalam kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia.

Terdapat sumber daya yang melimpah yang ada di Indonesia akan berpengaruh terhadap adanya keragaman ekonomi untuk dapat memanfaatkan atau mengelola sumber daya yang ada yang berasal dari alam sehingga kehidupan masyarakat dapat memenuhi.

Berdasarkan dari letak astronomis Indonesia yang menyebabkan masyarakat Indonesia banyak didominasi kegiatan ekonomi dalam sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan.

2. Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Kegiatan Pertanian

Wilayah Indonesia semuanya tentu mendapatkan dinai matahari sepanjang tahun serta pergantian musim hujan dengan curah hujan yang tinggi. Indonesia merupakan negara yang mempunyai kondisi sepanjang tahunnya mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan sehingga masyarakat Indonesia mendominasi kegiatan pertanian untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Diketahui bahwa sejak zaman nenek moyang para penduduk Indonesia juga memang sudah mulai bertahan hidup dengan cara bertani.

3. Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Sosial dan Budaya

Seperti yang telah kita ketahui bahwa nenek moyang kita pada zaman dahulu merupakan seorang pelaut yang kegiatannya lebih banyak dilakukan di laut.

Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan jalur pelayaran internasional karena Indonesia dilewati oleh angin muson timur dan juga angin muson barat.

Tentunya hal tersebut sangat berdampak pada budaya yang dimiliki oleh Indonesia sekarang ini. Sampai sekarang terdapat banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia dan perlahan mulai berkembang hingga menjadi budaya baru bagi Indonesia.

Semua budaya asing yang datang ke Indonesia tentunya tidak selamanya bersifat atau memberikan dampak yang baik terhadap masyarakat.

Terkadang adanya budaya asing atau budaya baru yang masuk ke Indonesia yang mana hal tersebut dapat membuat masyarakat Indonesia lupa akan budaya lokal yang dimiliki oleh Indonesia.

4. Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Bentuk Arsitektural Bangunan

Sebagian besar bangunan yang ada di Indonesia mempunyai bentuk arsitektur yang terpengaruh oleh kondisi iklim yang dimiliki oleh Indonesia.

Negara kita mempunyai kondisi iklim tropis sehingga sebagian besar rumah atau tempat tinggal penduduk yang ada di Indonesia pada bagian atapnya berbentuk seperti prisma.

Bentuk tersebut tentunya mempunyai tujuan supaya dapat memudahkan air hujan untuk mengalir ke bawah dan tidak tergenang di atas atap rumah. Hal tersebut dilakukan karena Indonesia mempunyai curah hujan yang tinggi.

Baca Juga : Letak Geografis dan Astronomis Indonesia

Itu dia penjelasan tentang letak astronomis Indonesia, mulai dari pengaruh letak astronomis terhadap Indonesia, dampak bagi Indonesia, sampai manfaat bagi Indonesia karena pengaruh letak astronomis. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu belajar serta selalu menghargai pendidikan.


Posted

in

by

Tags: