Majas Metafora 1

Majas Metafora

Majas Metafora – Dalam pelajaran bahasa Indonesia kamu pasti pernah mempelajari tentang majas, tapi apakah kamu sudah paham betul dengan makna dari majas? Majas adalah sebuah bahasa uang memiliki sifat kiasan atau memiliki makna konotasi.

Majas biasanya digunakan di dalam sebuah cerpen, puisi, atau bahkan di dalam sebuah cerpen pun tak jarang di sisipi oleh majas di dalam kalimatnya.

Karena fungsi dari majas sendiri adalah untuk membuat sebuah kalimat menjadi lebih memiliki seni dan juga agar dapat terlihat lebih menarik yang tentunya akan membuat para pembaca menjadi tidak merasa bosan pada saat membaca atau mendengarkan puisi, cerpen dan juga novel.

Selain itu majas atau gaya bahasa juga digunakan untuk mempertegas dan memperjelas kesan yang akan disampaikan. Majas sendiri memiliki bayak sekali jenis seperti metafora, personifikasi, hiperbola, litotes, simile, dan masih banyak lagi.

Tapi untuk pembahasan kali ini kita akan membahas tentang majas metafora. Jadi langsung saja simak penjelasan dari ulasan di bawah ini.

Pengertian Majas Metafora

Majas metafora merupakan sebuah majas yang sesuatu dengan melakukan perbandingan langsung dan juga tepat terhadap dasar sifat yang hampir sama atau bahkan sama. Hal tersebut membuat majas metafora juga disebut dengan majas persamaan atau majas perbandingan.

Pada saat menggunakan majas metafora, dalam penyamaan atau melakukan perbandingan sesuatu kamu tidak perlu menggunakan kata penghubung. Contohnya adalah seperti, laksana, bak, dan lain-lain. Namun, langsung saja menuju atau menggunakan kata kiasannya.

Macam Macam Majas Metafora

Kebanyakan dari majas yang ada merupakan pembentukan awal dari majas metafora. Hal tersebutlah yang menyebabkan para pakar linguistik menjadikan majas metafora sebagai “Ratu” dari semua majas yang ada. Lalu menurut Orrecchioni meja dibedakan menjadi du macam, yakni sebagai berikut.

Baca Juga: Contoh Majas Metafora.

1. Metafora in Praesetia

Dalam penggunaan majas yang satu ini, apa yang sesuatu yang akan di bandingkan atau disandingkan bersamaan dengan pembandingnya, sehingga makna yang terkandung di dalamnya akan menjadi sangat eksplisit.

Misalnya : Ayu adalah anak dari kepala desa di sini, ia juga merupakan kembang desa yang sangat dikagumi

Seperti yang terdapat pada kalimat di atas, secara terang-terangan mengungkapkan bahwa Ayu adalah seorang gadis yang paling cantik di daerah tersebut.

2. Metafora in Absentia

Berbeda dengan majas metafora in prasetia yang memiliki makna yang sangat eksplisit, metafora in absentia justru mengungkapkannya dengan cara yang implisit. Sehingga perbandingan yang disampaikan tidak langsung tertuju pada obyek yang dibicarakan. Hal ini menyebabkan maksud yang disampaikan akan menjadi sedikit lebih sulit dalam memahami kalimatnya.

Contohnya : semua orang yang ada di desa ini sangat kagum dengan kecerdasan dan juga kebaikan yang dimiliki oleh kembang desa tersebut.

Contoh Majas Metafora

Agar kamu dapat lebih mudah memahami apa itu majas metafora, maka dari itu kami menyediakan beberapa contoh kalimat yang telah disisipi majas metafora. Berikut ini adakah contoh dari majas metafora yang telah disertai dengan artinya.

  1. Perusahaan pak Rudi mengalami gulung tikar
    Artinya : “Gulung tikar” adalah bangkrut
  2. Negeri ini tidak akan bisa maju jika masih banyak tikus kantor yang berkeliaran
    Artinya: “Tikus kantor” adalah koruptor.
  3. Rumah Ijat hangus di lahap oleh si jago merah
    Artinya: “Si jago merah” adalah api.
  4. Ibu Anna ingin sekali memiliki buah hati
    Artinya: “Buah hati” adalah anak.
  5. Demi memenuhi kebutuhan hidup, ayahku rela bekerja hingga banting tulang
    Artinya: “Banting tulang” adalah bekerja keras.
  6. Pada saat aku sakit, teman-temanku datang menjenguk dengan membawakan buah tangan
    Artinya: “Buah tangan” adalah oleh-oleh.
  7. Karena telah melakukan sebuah kejahatan, seorang pria dibawa oleh para warga menuju ke meja hijau
    Artinya: “Meja hijau” adalah pengadilan.
  8. Seberat apapun masalah yang kamu hadapi, kamu harus menyelesaikannya dengan kepala dingin
    Artinya: “Kepala dingin” adalah sabar dan juga tenang.
  9. Kakekku adalah orang sudah banyak makan asam garam di dalam kehidupannya
    Artinya: “Makan asam garam” adalah lika-liku kehidupan (kesenangan dan kesusahan).
  10. Dimas adalah orang yang demam panggung
    Artinya: “Demam panggung” adalah gugup.
  11. Rina merupakan anak emas orang tuanya
    Artinya: “Anak emas” adalah anak kesayangan.
  12. Karena menunggak membayar rumah kos selama 6 bulan, orang itu di suruh angkat kaki oleh pemilik rumah kos
    Artinya: “Angkat kaki” adalah pergi.
  13. Awan kelabu menyelimuti rumah korban kecelakaan
    Artinya: “Awan kelabu” adalah kesedihan atau duka.
  14. Kita harus lapang dada dalam menghadapi segala hal
    Artinya: “Lapang dada” adalah sabar.
  15. Pengadilan di negeri ini masih berat sebelah
    Artinya: “Berat sebelah” adalah tidak adil.
  16. Karena Rudi dipuji oleh kepala sekolah, Rudi pun menjadi anak yang besar besar kepala
    Artinya: “Besar kepala” adalah sombong.
  17. Riko adalah orang yang berdarah biru
    Artinya: “Berdarah biru” adalah keturunan bangsawan.
  18. Anita mengajakku berbicara empat mata
    Artinya: “Empat mata” adalah berbicara hanya berdua saja
  19. Tiono adalah orang yang keras kepala
    Artinya: “Keras kepala” adalah susah diberi nasihat
  20. Suara emas yang dimiliki oleh Rina ia jadikan sebagai senjata pamungkas pada saat tampil di pensi sekolah
    Artinya: “Suara emas” adalah suaranya merdu.

Baca Juga : Jenis Majas

Nah, jadi itulah penjelasan tentang contoh majas metafora beserta dengan macam-macam. semoga dengan adanya artikel ini kamu menjadi lebih paham tentang majas metafora, sehingga dapat membantu kamu dalam membuat sebuah puisi, novel, ataupun cerpen sehingga kalimat yang terdapat di dalamnya menjadi lebih menarik dan juga membuat karya kamu menjadi memiliki nilai seni.


Posted

in

by

Tags: