Manusia Purba

Manusia Purba – Tau kah kamu awal mulanya manusia banyak sekali teori yang dikemukakan oleh ahli-ahli tentang bagaimana alam ini dapat tercipta degan seluruh isi yang ada didalamnya. Salah satu isi dari alam semesta tersebut adalah manusia.

Pada masa awal kehidupan manusia tidaklah seperti sekarang walaupun dengan bentuk dan wujud yang hampir sama. Karena hal ini  terjadi sudah sangat lama, jadi manusia-manusia tersebut disebut sebagai manusia purba.

Lalu adanya manusia jenis ini diyakini oleh adanya pembuktian yang berhasil ditemukan oleh para ilmuwan sejarah dan arkeolog. Beberapa benda sperti fosil dan beberapa peninggalan nenek moyang dimasa lalu banyak sekali menjelaskan tentang kehidupan pada zaman dahulu.

Berikut ini merupakan penjelasan-penejelasan lengkap tentang manusia purba mulai dari jenis-jenis, pengertian, sejarah manusia purba, kegidupan manusia purba dan lain-lain.

Jenis Jenis Manusia Purba

jenis jenis manusia purba

Manusia purba memiliki generasi yang berbeda-beda. Fakta dalam sejarah juga menyebutkan jika manusia purba di setip wilayah itu berbeda-beda. Kemudian apa saja kah jenisnya? Dibawah inn merupakan jenis-jenis manusia purba pada umunya sekaligus penjelasanya.

1. Meganthropus Paleojavanicus

Merupakan manusia purba yang paling lama dan merupakan manusia purba tertua. Bentuk tubuhnya juga paling besar diantara manusia purba jenis lain.

Fosil manusia purba jenis Meganthropus Paleojavanicus pertama kali ditemukan oleh seorang arkeolog yang berasal dari Negeri Kincir Angin Belanda yaitu Von Koenigswald.

Pada saat itu ia sedang berada di Sangiran untuk melakukan sebuah penelitian pada tahun 1936. Manusia purba pertama kali yang ditemukan oleh Von Koenigswald hidup di Pulau Jawa.

Dari nama Megan memiliki arti besar, anthropus yang berarti manusia, paleo dapat diartikan menjadi kata sifat “tua” dan javanicus berarti Jawa.

Menurut dari penelitian yang dilihat, fosil ini memiliki yeknik peluruhan karbon, diperkirakan manusia purba yang satu ini hidup pada sekitar satu sampai dua juta tahun yang lalu.

Ciri Ciri Meganthropus Paleojavanicus

Adapula yang membedakan jenis manusia purba yang satu ini dengan yang lainya yaitu :

  • Memiliki badan yang tegap.
  • Memiliki tulang kening yang menonjol.
  • Dikenal sebagaai pemakan tumbuh-tumbuhan.
  • Mempunyai volume otak 900 cc.
  • Tidak memiliki dagu.
  • Memiliki hidung yang lebih lebar.
  • Tulang pipi yang tebal.
  • Hidup dengan cara berkelompok dan juga nomaden.
  • Memiliki tonjolan belakang yang tajam serta melintang.
  • Memiliki otot, gigi serta rahang yang sangat kuat.

2. Pithecanthropus Erectus

Manusia purba yang satu ini diperkiraan hidup pada sekitar satu atau 2 juta tahun yang lalu. Eugene Dubois menemukan ini pada sekitar tahun 1890 dan diperkirakan jenis manusia purba ini hidup pada masa Pleistosen tengah.

Fosil yang pertama ditemukan merupakan bagian geraham dilembah Bengawan Solo, daerah Trinil. Kemudian penemuan selanjutnya ialah tulang rahang kaki dan tengkorak bagian atas.

Kehidupan manusia purba ini berpindah-pindah atau nomaden, yang tergantung pada ketersediaan bahan pangan yang terdapat pada daerah tempat dia bersinggah.

Hal inilah yang membuat fosil-fosil ditemukan di tepi sungai, karena hutan, mata air, serta ikan dapat membuat mereka untuk beertahan hidup lebih baik. Bukan hanya tumbuh-tumbuhan yang ia makan mereka juga telah mengenal berburu serta memakan hewan-hewan hasil tangkapan mereka.

Ciri Ciri Pithecanthropus Erectus

Ciri-ciri dari Pithecanthropus Erectus yaitu :

  • Memiliki badan yang tegap tetapi belum tegap sempurna.
  • Memiliki gigi geraham yang lebih besar serta kuat.
  • Tinggi badanya kurang lebih 165-180 cm.
  • Kening serta kepala belakangnya lebih menonjol dan juga melintang di bagian dahi.
  • Memiliki volume otak sekitar 750 cc – 1350cc
  • Memiliki tengkuk serta pengunyah yang sangat kuat.

Baca Juga: Zaman Megalitikum.

3. Pithecanthropus Soloensis

Menurut artinya nama Pithecanthropus Soloensis adalah manusia kera dari Solo. Fosil dari manusia purba ini ditemukan oleh Openorth dan Von Koeningswald di daerah Ngandong sekitar pada tahun 1931.

Hingga tahun 1933 ada penemuan yang sejenis yaitu di Sangiran dekat dengan Sungai Bengawan Solo. Bagian pertama yang ditemukan Ialah tulang kering dan juga tulang tengkorak.

Ciri-Ciri Pithecanthropus Soloensis

Ciri-ciri yang dimiliki manusia purba pithecanthropus soloensis yaitu :

  • Tonjolan pada bagian kening yang tebal.
  • Tulang belakang pada manusia purba jenis pithecanthropus soloensis lebih menonjol.
  • Memiliki tulang pipi yang lebih tebal.
  • Pada rahang bagian bawah memiliki ukurang yang besar dan juga kuat.
  • Tinggi badanya sekitar 165 c – 180 cm.
  • Memiliki tubuh yang tegap.
  • Otot tengkuk serta tempatnya melekatnya kuat dan juga besar.
  • Memiliki volume otak 750 cc- 1350 cc.

4. Pithecanthropus Mojokertensis

Pada tahun 1993 Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba yang satu ini di daerah sekitar Mojokerto Jawa Timur.

Penemuan pertamanya merupakan fosil dari tengkorak manusia anak-anak purba yang diperkirakan usianya adalah 6 tahun. Pada tahun 1936 Widenreich juga menemukan temuan yang sama dan dikota yang sama pula.

Ciri-Ciri Pithecanthropus Mojokertensis

Bagian tubuh yang sangat mencerminkan manusia purba jenis ini merupakan sebagai berikut :

  • Memiliki badan tegap serta tidak memiliki dagu.
  • Bentuk keningnya sangat menonjol.
  • Mempunyai tengkorak yang tebal dan bentuknya lonjong.
  • Diperkirakan hidup 2 setengah juta tahun yang lalu.
  •  Memiliki volume otak yang kira-kira 750 cc – 1300 cc.
  • Mempunyai tinggi 165 cm – 180 cm.

5. Homo Floresiensis

Seperti yang yang tertera pada namanya, manusia jenis ini ditemukan di pulau Flores Nusa Tenggara. Sang penemunya merupakan para arkeolog nasional serta arkeolog yang bersal dari New England Univeersisty.

Spesies yang satu ini lebih muda dari jenis Pithecanthropus, kemudian Homo Floresiensis hidup pada sekitar 12000 tahun yang lalu.

Jenis manusia purba yang satu ini kehidupanya sudah lebih teratur serta berdampingan dengan manusia purba homo yang lainya. Jenis ini termasuk juga jenis pemakan segala namun mereka tidak hidup  secara kanibal.

Ciri-Ciri Manusia Purba Floresiensis

Kemudia  ciri-ciri dari manusia purba jenis ini ialah sebagai berikut :

  • Ukuran tinggi badan berkisar satu meter dan cenderung kerdil.
  • Memiliki berat badan antara 20 kg -25 kg.
  • Memiliki bentuk dahi yang sempit serta tidak ada tonjolan.
  • memiliki tulang rahang yang menonjol.
  • Mempunyai volume otak yang kecil sekitar 380 cc.
  • Mempunyai bentuk kepala yang kecil.

6. Homo Wajakensis

Eugene Dobois merupakan seorang arkeolog yang menemukan manusia purba wajak yang satu ini. Penemuan fofil yang pertama diketahui berada di Campur Darat Tulungagung Jawa Timur.

Spesies ini sudah sedikit modern dikarenakan pada saat penemuanya ditemukan pula peralatan yang gunanya untuk membuat makanan yang berbahan dasar batu dan tulang.

Hal ini membuktkan bahwa mereka sudah mengetahui cara mengolah makanan dengan dimasak.

Ciri-Ciri Homo Wajakensis

Ciri yang spesifik dari manusia pura yang satu ini merupakan seperti yang ada dibawaha ini :

  • Memiliki tinggi antara 130 cm – 210 cm.
  • Memiliki berat badan sekitar 30 kg – 150 kg.
  • Memiliki cara berjalan tegak dan bisa berdiri tegap memiliki wajah yang datar serta lebih lebar.
  • Dibagian mulut rahang lebih menonjol serta hidungnya yang lebar.
  • Dahinya berbentuk miring.
  • Letak hidung dan mulut berjarak agak jauh.
  • Memiliki kerutan di kening yang terlihat amat jelas diduga dimilliki oleh semua usia.

7. Homo Soloensis

Weidenrich dan juga Koenigswald merupakan penemu yang menemukan jenis ini pada kisaran tahun 1931 – 1934. Dikarekan oleh ukuran volume otaknya, manusia jenis ini tidak termasuk golongan Pithecanthropus dan atau manusia kera.

Manusia jenis ini dinilai lebih cerdas dan memiliki kehidupan yang lebih baik. Kemudian fosil yang pertama kali ditemukan merupakan tengkorak. Dan perkirakan masa kehidupan dari manusia ini terjadi pada 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu.

Ciri-Ciri Homo Soloensis

Ciri khusu yang dimiliki oleh manusia purba yang satu ini merupakan seperti yang ada dibawah ini :

  • Memiliki ukuran volume otak 1000 cc – 1300 cc.
  • Memiliki tinggi badan sekitar 130 cm – 210 cm.
  • Berjalan dengan cara dipedal.
  • Mempunyai badan yang tegap.
  • Mempunyai raut wajah yang tidak menonjol seperti manusia kera

8. Homo Sapiens (Homo Erectus)

Spesies manusia purba yang satu ini merupakan spesies yang termudda, serta paling mendekati bentuk manusia seperti zaman sekarang. Pada era kehidupan mereka, diduga bahwasanya mereka sudah memiliki tugas masing-masing bagi setiap anggota keluarga mereka atau kelompok mereka.

Terdapat beberapa ahli yang sudah meneliti manusia purba jenis ini menyatakan bahwa manusia jenis ini sudah memiliki kehidupan sosial yang bagus dan memiliki pemikiran yang cerdas.

Ciri-Ciri Homo Sapiens (Homo Erectus)

Karakteristik atau cir-ciri yang terdapat pada jenis manusia purba ini adalah sebagai berikut:

  • Mempunyai dagu
  • Mengalami suatu penyusutan pada otot bagian tengkuk.
  • mempunyai volume otak sekitar 1000cc – 1200cc
  • mempunyai pemikiran yang paling baik.
  • mempunyai tinggi badan sekitar 130 cm -210cm.
  • kening sudak tidak lagi menonjol.
  • memiliki kemampuan untuk berjalan tegap serta tegak.
  • mempunyai bentuk rahang dan gigi yang kecil.
  • memiliki karakteristik seperti manusia ras Austramelanosoid.

Baca Juga: Senjata Tradisional Indonesia.

Cara Manusia Purba Bertahan Hidup

cara bertahan hidup manusia purba

Dalam mempertahankan hidupnya manusia purba melakukan beberapa hal guna mencari makanan. Seperti berburu dan mencari tumbuhan. Ciri-ciri kehidupan pada masa ini dianalisis dari beberapa peristiwa dan fakta yang ditemukan seperti yang ada dibawah ini:

  • Manusia purba tidak memiliki tempat untuk tinggal yang menetap, mereka berpindah pindah serta tidak akan kembali lagi ketempat awal.
  • Dimasa ini mereka sudah memakan ubi
  • Hari demi hari kehidupan manusia purba pada awalnya adalah individual mulai menjadi membentuk kelompok kecil.
  • Tempat tinggal yang paling lama  dan aman merupakan goa.
  • Pada masa perburuan mereka sudah mengenal seni, yang dibuktikan dengan adanya lukisan di goa bekas mereka tinggal. Terdpat juga gambar hewan seperti babi dan rusa yang terkana panah. Mereka juga sudah mengenal warna. Dikarenakan pada lukisan yang dibuat terdapat warna merah, hitam dan putih.

Masa Bercocok Tanam Manusia Purba

manusia purba

Setelah masa perburuan, manusia purba sudah mulai mengenal bercocok tanam dan berladang. Pada masa ini sebagian besar manusia purba yang hidup berkelompok sudah memilih untuk hidup menetap dikarenakan oleh jumlah kelompok mereka yang makin hari makin banyak.

Oleh karena itu mereka jadi memerlukan bahan makanan cadangan, serta berburu pada masa itu sudah semakin sulit karena hasil dari buruan tidak memenuhi kebutuhan untuk semua anggota kelompok didalam kelompok tersebut.

Kemudian untuk tumbuhan yang mereka tanam diantaranya adalah kurma, kacang-kacangan, sorgum, dan jawawut. Hal ini diungkapkan oleh seorang ahli yang memiliki nama Vishu Mitre.

Kemudian pendapat lainya  mengatakan bahwa tanaman yang paling disukai manusia-manusia purba adalah pohon fig atau pohon ara karena buanya yang lebat dan rasanya yang manis.

Ciri-ciri manusia purba bercocok tanam

Terdapat beberapa ciri yang menyatakan jikalau manusia purba itu bercocok tanam antara lain:

  • Terdapat alat pertanian seperti kapak, kapak lonjong, mata panah, beliung persegi dan beberaa perhiasan
  • Rumah yang mulai dibangun dengan sederhana yaitu terbuat dari kayu serta ranting pohon
  • Mereka memakai pakaian berbulu yang berasal dari hewan tangkapan mereka

Mengenal Kepercayaan Manusia Purba

Hari demi hari mereka semua semakin mendalami tentang alam, hingga menemukan dan memiliki pikiran bahwa dunia yang sedang mereka tempati mempunyai kekuatan tertentu yang diluar nalar mereka.

Untuk itu beberapa cara sudah dilakukan mereka untuk memuja kekuatan yang membantu mereka dalah keseharian mereka itu. Yang menumbuhkan tanaman, serta yang mengembangbiakan hewan-hewan mereka.

Kemudian dari itulah muncul tiga kepercayaan utama pada masyarakat purba, yakni kepercayaan animisme, dinamisme, dan totemisme.

Animisme

Animisme merupakan kepercayaan yang meyakini bahwa di sekitar manusia purba terdapat para roh yang membantu keidupan mereka setiap harinya.

Mereka memuja bahkan membuat sesajen dari hasil alam seperti hewan dan tumbuhan. Kemudian mereka percaya apabila melewatkan satu pemujaan maka roh akan marah kemudian akan merusak kehidupan mereka.

Sebagian dari mereka percaya apabila roh yang mereka puja merpakan roh dari nenk moyang atau anggota keluarga mereka yang sudah mati. Kemudian beberapa orang percaya pada jaman ini manusia purba sudah mempercayai adanya hantu.

Dinamisme

Kepercayaan ini merupakan kepercayaan yang memuja kepada benda benda tertentu yang mereka yakini memiliki  kekuatan ghaib. Namun tidak hanya benda, alam pun juga, seperti bukit, laut, atau gua. Kemudian ada juga yang mengenal keris, patung atau batu dan benda bertuah lainya.

Totemisme

Kepercayaan ini cukuplah unik. Mereka percaya bahwa binatang-binatang tertentu dianggap keramat yang peru dijaga supaya tidak mendatangkan suatu bencana.

Cara pemujaanya ialah dengan membuat patung tiruan hewan yang ukuranya besar. Masa ini terjadi pada zaman Megalitikum atau zaman batu besar.

Penutup

Demikian adalah penjelasan tentang kehidupan pada masa manusia purba, dimulai dari bagaimana mereka hidup, bagai mana mereka tinggal dan bertahan di dunia sampai mereka mengenal suatu kepercayaan dan menyembah apa yang mereka percaya sebagai tuhan.

Manusia purba juga memiliki akal dan pikiran sehingga mereka juga dapat melakukan aktifitas yang membuat hidup mereka menjadi lebih baik.


Posted

in

by

Tags: