Metode Ilmiah

Metode Ilmiah

Metode ilmiah ada karena adanya sebuah metode baku dalam suatu penelitian. Banyak sekali kejadian yang terjadi di alam yang membuat para peneliti menjadi penasaran dan akhirnya mereka melakukan penelitian tentang sesuatu yang membuat mereka penasaran tersebut.

Penelitian dilakukan oleh ilmuan tersebut bukan cuma untuk menemukan hukum baru, zat baru, atau zat kimia yang baru saja. Penelitian tersebut dilakukan karena rasa ingin tahu yang besar dalam diri ilmuan tentang kejaian alam yang terjadi.

Contohnya adalah benda yang ada di bumi dan berada di atas ketinggian tertentu pasti akan jatuh ke bawah / ke tanah. Seperti yang kalian ketahui bahwa benda yang ada di bumi ini jatuh ke bawah karena adanya gravitasi Bumi.

Sebelumnya sudah pernah ada gagasan tentang hukum gravitasi bumi, dulunya gagasan tersebut disampaikan oleh seorang ilmuan terkenal yang namanya adalah Issac Newton. Namun apakah kalian sudah tahu apa itu sebenarnya metode ilmiah?

Pengertian Metode Ilmiah

pengertian metode ilmiah

Metode Ilmiah adalah metode sains yang memakai langkah-langkah ilmiah dan rasional dalam mengungkapkan sebuah masalah yang ada. Ilmu kimia sudah banyak menjawab permasalahan yang berlandaskan penalaran dan eksperimen dari akal sehat.

Eksperimen yang dilakukan harus sistematis dan juga logis. Karena itulah dilakukan yang namanya metode ilmiah yang sebagai standar dalam pelaksanaannya.

Baca Juga: Metode Penlitian.

Unsur Metode Ilmiah

Agar memahami lebih lengkap, berikut ini unsur metode ilmiah yang terbagi menjadi 4 bagian sebagai berikut.

  • Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)
  • Hipotesis (penjelasan secara teoretis merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran)
  • Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
  • Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)

Langkah Metode Ilmiah

langkah langkah metode ilmiah

Langkah awal dalam penelitian adalah dengan membuat perencanaan, perencanaan tersebut sangat diperlukan karena nantinya akan menghasilkan sebuah eksperimen. Karena itulah rencana harus dirancang dengan detail dan juga runtut. Berikut ini adalah langkah-langkah metode ilmiah.

1. Merumuskan Masalah

Awal dari sebuah penelitian yang harus dilakukan adalah merumuskan masalah terlebih dahulu. Masalah dalam sebuah kajian merupakan sesuatu hal yang harus diteliti guna mendapatkan jawaban atas pertanyaan.

Masalah dapat dirumuskan dengan bentuk pertanyaan ilmiah yang sifatnya terbuka yang jawabannya bisa beragam. Karena itulah rumusan masalah pertanyaan perlu dicari jawabannya lewat sebuah eksperimen.

Setelah berhasil merumuskan sebuah masalah maka kalian bisa mengajukan jawaban sementara untuk pertanyaan tersebut, atau yang disebut dengan hipotesis. Hipotesis ini juga harus diajukan berdasarkan dari fakta dan juga harus logis.

2. Menetapkan Variabel Penelitian

Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat memengaruh hasil dari sebuah penelitian. Variabel ini ada tiga jenis, yaitu variabel bebas, variabel tetap, dan variabel tergantung atau terikat.

3. Menetapkan Prosedur Kerja

Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang berurutan dan terperinci. Urutan kerja tersebut dibuat dengan ringkas namun dapat menggambarkan dengan tepat pekerjaan atau langkah yang harus dilakukan.

Prosedur kerja akan memudahkan langkah kerja, jadi sebaiknya dibuat dengan bentuk diagram alir atau berurutan.

4. Mengumpulkan Data

Apapun gejala yang terjadi pada saat percobaan dilakukan harus dicatat pada saat itu juga. Karena itulah kalian harus memperoleh data yang lebih baik dan lebih akurat lagi. Kemudian perlu diorganisasikan supaya bisa memudahkan pada saat menganalisis dan mengumpulkan bahan hasil percobaan.

5. Mengolah dan Menganalisis Data

Grafik dan juga tabel merupakan alat yang sangat berguna untuk menganalisis sebuah data dan menyusun data-data yang ada. Grafik dan tabel ini bisa menampilkan variabel terikat yang berhubungan sebagai sebuah respon dari perubahan variabel bebas.

Analisis data ini juga bisa memakai komputer dalam pengolahan datanya supaya lebih mudah dalam melakukan penelitiannya.

6. Membuat Kesimpulan

Hasil dari sebuah analisis akan menghasilkan sebuah pola atau kecenderungan. Pola inilah yang bisa dijadikan pola yang menarik dalam membuat sebuah kesimpulan. Kesimpulan adalah sebuah pernyataan yang telah dirangkum dalam sebuah kegiatan penelitian yang telah dilakukan.

Dalam menyusun kesimpulan kita harus dapat memutuskan, yaitu data yang dikumpulkan di dalamnya mengandung sebuah hipotesis atau tidak. Bukan cuma itu saja, penelitian juga harus dilakukan berulang kali sebelum kesimpulan itu ditarik.

7. Menyebarkan Hasil Penelitian

Alasan kenapa hasil penelitian itu disebarkan adalah karena sosialisasi atau menyebarkan sangat penting untuk dilakukan supaya diketahui oleh orang lain dan bisa dimanfaatkan. Cara untuk menyebarkan penelitian ini bisa dengan cara tertulis maupun cara lisan.

Baca Juga : Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Sikap Dalam Metode Ilmiah

sikap dalam metode ilmiah

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan, harus ada sikap-sikap yang dimiliki. Berikut ini adalah sikap-sikap yang harus dimiliki dalam metode penelitian yang dilakukan.

1. Rasa Ingin Tahu yang Besar

Rasa ingin tahu yang besar merupakan awal dari ditemukannya hukum ilmiah, rumus, dan zat kimia yang baru. Dari rasa ingin tahu tersebut dan rasa ingin tahu yang tinggi, seorang peneliti akan menghasilkan sebuah karya.

Rasa ingin tahu yang besar merupakan satu hal yang akan mendorong seseorang untuk melakukan penelitian-penelitian yang baru.

2. Jujur

Jujur di sini maksudnya adalah lebih mementingkan objektivitas dibandingkan dengan subjektivitas. Jujur pada saat melakukan sebuah metode penelitian kalian kejujuran pada hasil yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan.

3. Terbuka

Terbuka di sini maksudnya adalah terbuka dalam menerima masukan dan limu baru secara lapang dada. Sikap terbuka ini akan membantu seorang peneliti untuk bisa menemukan suatu hal yang baru dalam penelitian yang dilakukan.

4. Toleran

Toleran artinya adalah bisa menghargai semua pendapat yang diberikan orang lain yang berbeda dengan pendapat pribadi. Sikap toleran ini sangat dibutuhkan karena bisa membuat hasil penelitian menjadi lebih baik.

5. Optimis

Menghasilkan sebuah penelitian yang baik bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan. Optimis di sini maksudnya adalah pantang menyerah karena belum mendapatkan hasil, optimis dan yakin bahwa suatu saat akan mendapat hasil yang diinginkan.

Karena itulah sikap optimis ini sangat penting untuk seorang peneliti. Karena dalam sebuah penelitian tidak selalu berhasil dalam satu kali percobaan, banyak orang yang telah melakukan berkali-kali percobaan namun masih tetap belum berhasil.

Oleh karena itulah sikap optimis dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang baik dalam sebuah penelitian.

6. Berani

Berani merupakan sikap yang juga diperlukan dalam sebuah metode ilmiah, yaitu berani melakukan sesuatu yang ditakuti. Karena dalam sebuah penelitian seorang peneliti harus melakukan berbagai hal yang tidak disukainya. Karena itulah sikap berani diperlukan dalam metode ilmiah.

Baca Juga : Karya Tulis Ilmiah

Tujuan Metode Ilmiah

tujuan metode ilmiah

Tujuan utama dilakukannya metode ilmiah adalah untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru yang rasional dan telah teruji. Karena itulah ilmu pengetahuan tersebut dapat digunakan dan diandalkan. Berikut ini adalah fungsi atau tujuan dari metode ilmiah, yaitu:

  • Mencari pengetahuan yang dimulai dari penemuan masalah yang perlu dicari solusi dan perlu dipecahkan, menganalisis data, mengumpulkan data, dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
  • Dapat menguji penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain sebelumnya dan memperoleh kebenaran yang objektif dan juga memuaskan.
  • Pembuktian sebuah kebenaran dapat diatur lewat pertimbangan yang logis.
  • Dapat membantu memecahkan sebuah masalah dengan tanda bukti yang memuaskan

Dengan penemuan yang memiliki kualitas tinggi lewat metode ilmiah ini bisa membantu meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan umat manusia.

Kriteria Metode Ilmiah

kriteria metode ilmiah

Agar sebuah metode bisa digunakan dalam penelitian, metode tersebut harus memiliki beberapa kriteria yang tidak boleh diabaikan. Berikut ini adalah kriteria metode ilmiah, yaitu:

1. Berdasarkan Fakta

Yang pertama adalah berdasarkan fakta. Jadi data, informasi, dan keterangan yang dianalisis dan dikumpulkan harus berdasarkan fakta atau kenyataan. Jangan melakukan penelitian berdasarkan khayalan, legenda, dan hal-hal tidak logis lainnya.

Karena itulah metode ilmiah harus berdasarkan pada kenyataan atau fakta yang memang benar-benar ada.

2. Bebas dari Prasangka

Maksud dari poin ini adalah bebas dari pertimbangan-pertimbangan yang bersifat subjektif dan bebas dari prasangka. Alasan kenapa harus berdasarkan fakta dan bukti yang jelas serta objektif. Jadi dalam sebuah penelitian harus menunjukkan adanya kesesuaian dengan fakta.

3. Prinsip Analisa

Memberikan arti dan juga memahami permasalahan yang rumit dengan menggunakan prinsip-prinsip analisa. Masalah divari sebabnya dan cara pemecahannya memakai prinsip analisis yang logis.

Fakta yang dapat mendukung tidak hanya dibiarkan saja atau hanya dalam bentuk penjelasan / deskripsi saja. Namun kejadian dan fakta tersebut harus dicari sebab dan juga akibatnya dengan cara analisa.

4. Menggunakan Hipotesis

Seseorang yang melakukan penelitian dituntun dalam proses berpikir dengan memakai prinsip analisa. Sebuah hipotesis diperlukan karena memandu pikiran ke arah yang dituju sampai akhir dari hasil penelitian mencapai titik yang dituju.

5. Teknik Kuantifikasi

Data yang bersifat kuantitatif atau jumlah satuan angka yang sudah dapat dipakai. Teknik kuantifikasi ini sering dipakai, seperti ukuran nominal, rating, dan rangking. Jika ada ukuran seperti mm, kg, dan sebagainya maka harus digunakan.

Nah itulah penjelasan tentang metode ilmiah beserta unsur-unsurnya, tujuan, kriteria, dan langkah-langkah melakukan metode ilmiah. Jika ada kesalahan dalam penjelasan di atas harap dikoreksi, terima kasih.


Posted

in

by

Tags: