Pakaian Adat Maluku

Pakaian Adat Maluku

Pakaian menjadi salah satu hal yang paling ditubuhkan oleh manusia, selain untuk menutup bagian tubuh manusia pakaian juga dapat difungsikan untuk mengurangi paparan cuaca terhadap tubuh seperti panas dan dingin bahkan pada era modern ini pakaian juga telah menjadi style alias gaya hidup yang wajib trendi.

Pakaian ini mulai dikenakan sejak berabad-abad lalu dan terus berkembang hingga saat ini. Banyak sekali pilihan baik warna maupun model pakaian yang tersedia saat ini.

Meskipun demikian kita sebagai warga negara Indonesia dengan berjuta budaya tidak lantas melupakan pakaian adat asli daerah Indonesia yang telah menjadi ciri khas.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pakaian adat Maluku, untuk itu simak uraian dibawah ini.

Pakaian Adat Maluku

pakaian adat maluku

Maluku menjadi salah satu daerah di Indonesia yang terkenal erat dengan kebudayaannya salah satu yang mungkin kalian ingat adalah pakaian adatnya yang khas.

Maluku rupanya tidak hanya memiliki satu pakaian adat saja melainkan beberapa pakaian adat, dibawah ini merupakan pakaian adat Maluku antara lain sebaga berikut.

1. Baju Cale

baju cale

Baju cale menjadi salah satu pakaian adat Maluku yang paling terkenal, baju inimerupakan baju pasangan yang terbuat dari kain nyaman tebal bernama salele. Biasanya pakaian adat yang satu ini dikenakan acara pesta pernikahan.

Pakaian ini umumnya berwarna cerah umumnya merah dengan motif berwarna emas atau perak. Untuk kaum pria baju ini terdiri dari atasan yang modelnya seperti jas lengkap dengan kemeja didalamnya, untuk bawahan berupa celana berwarna hitam atau celana dengan warna yang sama dengan jasnya dan untuk alas kakinya menggunakan sepatu pantovel.

Sedangkan untuk kaum wanita baju cale ini terdiri dari kain sarung tenun dikombinasikan dengan kebaya dengan warna senada dilengkapi alas kaki berupa sepatu pantovel.

Selain itu khusus untuk kaum wanita menggunakan aksesoris tambahan seperti hospel (konde yang umumnya para wanita disana mengenakan hospel warna emas atau perak).

Kak kuping umumnya berjumlah empat (berbentuk menyerupai bunga yang digunakan sebagai hiasan hospel).

Bunga ron (digunakan sebagai hiasan hospel dengan cara melingkarkannya yang terbuat dari papeceda atau gabus).

Sisir konde diletakkan pada bagian tengah hospel (sisir konde digunakan untuk menjaga konde agar tidak jatuh.

Rambut tetap rapi dan menambah nilai estetika).

Kain lenso (tambahan aksesoris ini memiliki bentuk menyerupai sapu tangan yang ditempelkan di pundak menggunakan peniti, Penggunaan kain lenso ini rupanya merupakan hasil campur tangan belanda pada zaman dulu).

Baca Juga : Pakaian Adat Jawa Barat

2. Kemeja Baniang

kemeja baniang

Seperti namanya, pakaian adat ini memiliki bentuk seperti kemeja pada umumnya, yaitu dengan model berkerah dan berkancing baik lengan panjang maupun lengan pendek.

Ciri khas kemeja Baniang dari maluku ini terletak pada warnanya yaitu putih dengan kerah yang tidak berbentuk geometris melainkan berbentuk melingkar.

Penggunaan kemeja khas dari Maluku ini pun seperti kemeja pada umumnya, dapat dipadu padankan dengan jas berwarna hitam dilengkapi dengan aksesoris berupa ikat pinggang dengan warna yang sama dengan jasnya. Pakaian ini dapat dikenakan dalam berbagai acara.

3. Manteren Lamo atau Baju Sultan

baju sultan maluku

Sesuai namanya baju sultan ini merupakan baju yang dipakai oleh para raja pada zaman dulu di Maluku dan menjadi salah satu pakaian khas Maluku yang mungkin kalian ingat.

Baju ini memiliki bentuk seperti baju cele hanya saja motif benang emasnya lebih banyak ditambah penggunaan mahkota di kepala membuat pakaian ini terasa sangat mewah.

4. Kebaya Putih

kebaya putih

Kebaya rupanya bukan hanya dikenakan oleh masyarakat suku Jawa saya melainkan masyarakat Maluku juga mengenakan kebaya ini khususnya warna putih.

Kebaya ini memiliki bentuk yang umum seperti kebaya lainnya namun tanpa ada aksen dan warna lain jadi hanya putih polos saja.

Ciri khas dari kebaya Maluku ini adalah adanya motif bunga besar yang tetap berwarna putih.

Kebaya ini biasa digunakan pada saat diadakan acara-acara adat, bahkan pengantin pun juga ikut menggunakan kebaya ini dengan tambahan aksesoris.

Baca Juga : Pakaian Adat Jawa Tengah

5. Kebaya Hitam Gereja

kebaya hitam

Kebanyakan masyarakat Maluku memeluk agama nasrani, mungkin karena hal tersebut itulah kebaya yang berwana hitam digunakan sebagai pakaian adat yang khusus digunakan ke gereja.

Kebaya ini tentu saja berwarna hitam dengan aksen motif sederhana yang tidak mencolok yaitu sebatas bordir saja namun tetap elegan.

Pakaian ini biasanya dikenakan pada saat pergi beribadah ke gereja dengan memadukan beberapa aksesoris dan perhiasan kemudian rambut disanggul.

6. Nona Rok

pakaian adat maluku

Baju ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan baju cele, bedanya pada saat mengenakan pakaian nona rok ini tidak perlu menggunakan kain lenso dan haspel atau sanggul cukup mengikat rambut saja.

Nona rok ini hanya terdiri atas kebaya putih ditambah dengan aksesoris dan hiasan kepala yang sederhana. Nona rok ini biasa dipakai oleh seluruh gadis di Maluku baik dalam acara-acara adat maupun kegiatan sehari-hari.

7. Kimun Gia

kimun gia

Sama seperti nona rok yang hampir serupa dengan baju cele namun lebih sederhana. Meskipun demikian baju adat ini tetap saja memiliki perbedaan yaitu pada bagian bawahan alias rok.

Untuk para gadis mengenakan warna merah muda sedangkan untuk orang tua dan ibu-ibu mengenakan warna merah tua.

Hal tersebut digunakan sebagai identitas para wanitanya. Pada zaman dulu pakaian ini memiliki perbedaan yang signifikan sebagai penanda status sosial namun saat ini hal tersebut tidak lagi berlaku.

Baca Juga : Pakaian Adat Aceh

Ternyata cukup banyak ya pakaian adat Maluku ini yang masih dikenakan hingga saat ini. Hal ini dapat menjadi salah satu upaya untuk melestarikan budaya asli Indonesia.

Demikian sedikit informasi mengenai pakaian Adat Maluku dan Gambar, Nama, Penjelasan. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.


Posted

in

by

Tags: