Pembelajaran tentang geguritan bisa kita dapatkan pada pelajaran Bahasa Jawa, sering kali kita bisa melihat gegutritan di papan mading sekolah maupun di media sosial.
Geguritan merupakan puisi bahasa jawa yang mempunyai makna tertentu serta juga memiliki berbagai tema. Setiap kata atau kalimat di dalam geguritan sangat menarik dan memiliki makna yang sangat berarti.
Nah, kali ini Pintarnesia akan memaparkan dan menjelaskan tentang geguritan mulai dari, pengertian geguritan, unsur geguritan, ciri-ciri geguritan, jenis geguritan dan contoh geguritan. Nah, berikut ini adlaah pengertian geguritan secara umum.
Pengertian Geguritan
Pengertian Geguritan adalah salah satu karya sastra jawa yang memiliki kata atau kalimat yang indah dan memiliki banyak makna dalam bahasa jawa. Cara penyampaian geguritan menggunakan bahasa yang memiliki rima, irama, bait, mitra dan penyusunan kata yang baik dan tepat.
Sering kali orang membuat geguritan sesuai dengan ungkapan perasaan dan pikiran si pembuat geguritan tersebut.
Dalam bahasa Indonesia geguritan bisa disebut juga dengan puisi, yang membedakan geguritan dengan puisi biasa dalam penggunaan bahasanya saja. Geguritan menggunakan bahasa jawa sedankan puisi menggunakan bahasa Indonesia.
Baca Juga: Tembang Macapat.
Ciri-Ciri Geguritan
Seperti karya sastra yang lain, geguritan juga memiliki karakteristik atau ciri khas tersendiri. Ciri atau karakteristik ini juga bisa mempermudah kita dalam membuat geguritan. Nah, berikut ini adalah hal yang membedakan anatara geguritan dengan karya sastra yang lain, di antaranya adalah:
- Memiliki aturan seperti tembang macapat, yakni guru wilangan (jumlah suku kata setiap baris), guru gatra (jumlah bait), guru lagu (huruf vokal terakhir).
- Kata atau kalimat yang digunakan dalam geguritan harus mempunyai makna atau arti.
- Geguritan yang dibuat harus menggunakan bahasa yang sopan dan indah.
- Terdapat nama pengarang geguritan pada depan atau atas teks geguritan yang dibuat.
Unsur Intrinsik Geguritan
Guna mempermudah kita dalam membuat geguritan yang baik dan benar, kita perlu memerhatikan unsur intrinsik pada geguritan.
Nah berikut ini adalah unsur intrinsik yang harus kita ketahui dan pahami sebelum membuat teks geguritan atau bisa juga disebut dengan puisi bahasa jawa yang baik dan benar, di antarnya adalah:
- Tema, Sebelum kita membuat geguritan, ada baiknya kita menentukan tema dari geguritan yang akan kita buat. Hal ini bertujuan supaya isi dari geguritan kita lebih spesifik dalam membahas suatu hal.
- Bahasa yang indah, Seperti yang sudah saya singgung di atas, dalam membuat teks geguritan kita harus menggunakan bahasa yang sopan dan indah.
- Judul geguritan, hal ini berguna untuk memberikan sedikit penjelasan kepada para pendengar atau pembaca geguritan sebelum mereka mendengarkan atau membaca geguritan yang kita buat.
- Diksi, dalam pembuatan geguritan kita harus memilih diksi atau kata yang baik, sopan dan indah.
- Citra
- Purwakanthi, adalah alunan bunyi atau rima yang sama pada beberapa kata.
- Amanat, selain harus memiliki makna dan arti, geguritan juga harus memiliki amanat yang terkandung pada geguritan tersebut.
Jenis-Jenis Geguritan
Teks geguritan mempunyai 3 (tiga) jenis. Nah untuk membedakan antara ketiga jenis tersebut, kali ini pintarnesia akan memaparkan perbedaan antara ketiga jenis tersebut, di antaranya adalah:
- Jenis teks geguritan yang pertama adalah teks geguritan yang menceritakan tentang kondisi atau pengalaman si pembuat geguritan maupun orang lain (naratif).
- Jenis teks geguritan yang kedua adalah teks geguritan yang menceritakan atau menandakan gambaran suatu peristiwa (deskriptif).
- Jenis teks geguritan yang ketiga adalah teks geguritan yang di dalamnya mengandung kritikan atau sindiran ke lain.
Contoh Geguritan Sederhana
Bagaimana, apa kamu sudah paham tentang geguritan? Nah, untuk memperdalam wawasan kita tentang geguritan, kali ini pintarnesia akan memberikan contoh gegurtan yang benar dan baik dalam penyusunan kata maupun kalimat.
Dan dalam pembuatannya menggunakan unsur dan ciri-ciri gegurita yang sudah kita bahas di atas tadi. Berikut ini adalah contoh geguritan sederhana:
Contoh geguritan Idul Fitri
Ing sisih kulon, nglega cahya mbranang
Ngeterake rina mapag wengi
Swara adza mbuka rasa
Sanalika gawe grumregahe ati kang rengka
Ngliwati dina dina kang sepa
Kebak Panggodha
Jemberake jagad ginelare urip
Sadawane pikir sajroning rasa
Ing dina kang suci Idul Fitri
Lumubere pangapura marang sapadha
Dosa dosa kinapura
Banjire pangampunan saka Gusti Kang Maha Esa
Baca Juga: Materi Aksara Jawa.
Penutup
Nah, itulah sedikit penjelasan tentang geguritan, mulai dari pengertian geguritan, jenis geguritan, unsur – unsur geguritan, ciri-ciri geguritan dan contoh geguritan.
Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita tentang seputar geguritan dan semoga artikel ini bisa membantu kamu dalam membuat teks geguritan atau puisi bahasa jawa.