Jurnalistik

Jurnalistik

Jurnalistik atau jurnalisme (berasal dari kata journal) yang mempunyai arti catatan mengenai kejadian sehari-hari atau catatan harian, atau bisa juga diartikan sebagai surat kabar.

Journal berasal dari kata istilah latin diurnalis, adalah orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik. Di Indonesia, istilah Jurnalistik dikenal dengan sebutan Publisistik, dua istilah itu tadinya biasa dipertukarkan, padahal hanya berbeda asalnya.

Kali ini Pintar Nesia akan menjelaskan dan memaparkan tentang Jurnalistik, mulai dari pengertian jurnalistik, jenis – jenis, tujuan, kode etik dan sejarah jurnalistik. Simak dengan baik!

Pengertian Jurnalistik

Definisi dari jurnalistik adalah sebuah ilmu atau proses dalam penulisan, penyuntingan, pengumpulan dan publikasi berita. Jurnalistik juga biasa disebut dengan istilah kewartawanan.

Pengertian sederhana dari jurnalistik adalah aktivitas yang berkaitan dengan melaporkan atau pencatatan setiap hari. Dalam kamus, jurnalistik didefinisikan dengan kegiatan yang mengedit, menyiapkan dan menulis majalah, surat kabar dan lainnya.

Baca Juga : Teks Berita

Pengertian Jurnalistik Menurut Para Ahli

Berikut ini Pintar Nesia juga akan memaparkan pengertian jurnalistik menurut para ahli, simak dengan baik!

1. A.W. Widjaya

Adalah suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun alasannya mengenai kejadian atau peristiwa sehari hari yang faktual dan aktual dalam waktu yang cepat.

2. M. Ridwan

Adalah suatu kepandaian praktis dalam mengumpulkan, mengedit berita untuk pemberitaan dalam majalah, surat kabar atau terbitan lainnya.

3. F. Fraser Bond

Adalah segala bentuk yang membuat dan ulasan mengenai berita hingga sampai pada kelompok pemerhati berita.

4. Summanang

Adalah Segala sesuatu yang menyangkut tentang kewartawanan.

5. Onon U. Efendi

Adalah teknik untuk mengelola berita dari mendapatkan bahan sampai menyebarluaskan/mempublish kepada khalayak umum.

6. Adinegoro

Adalah kepandaian karang mengarang yang pokoknya memberi perkabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya (secepat-cepatnya) agar tersiat seluas luasnya.

7. Erik Hodgins

Adalah pengiriman informasi dari sini ke sana dengan seksama, cepat dan benar dalam rangka membela keadilan dan kebenaran.

8. Ensiklopedia Indonesia

Adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kehidupan dan kejadian sehari-hari secara teratur, dengan menggunakan sarana-saran penerbitan yang ada.

Baca Juga : Teks Editorial

Sejarah Jurnalistik

Awal mula berkambangnya jurnalistik di indonesia berawal dari Belanda, beberapa perjuang kemerdekaan bangsa Indonesia juga memakai jurnalistik atau kewartawanan sebagai alat perjuangan.

Pada era tersebut yang terkenal antara lain java Bode, Bintang Timoer, Medan Prijaji Terbit,, Bintang Barat.

Pada masa kependudukan Jepang mengambil alih kekuasaan, dimana setiap koran dilarang. Tapi, pada akhirnya terdapat lima media yang mendapatkan izin terbit diantaranya adalah Asia Raja, Tjahaja, Sinar Matahari, Suara Asia dan Sinar Baru.

Setelah kemerdekaan bangsa Indonesia yang membawa keuntungan untuk jurnalistik atau kewartawanan. Pemerintah Indonesia memanfaatkan teknologi Radio Republik Indonesia sebagau alat atau media komunikasi.

Menghadapi Penyelenggaraan Asian Games IV, pemerintahan memaskan proyek TV/Televisi. Semenjak tahun 1962 Terlevisi Republik Indonesia hadir dengan teknologi layar yang masih hitam putih.

Pada era presiden Soeharto, media massa lebih dibatasi. Seperti pada kasus Harian Indonesia Raya dan Majalah Tempo adalah dua contoh bukti sensor dalam kekuasaan Era presiden Soeharto. Kontrol yang dipegang oleh Dapertemen Penerangan dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), pada saat itu muncul Aliansi Jurnalis Independen yang melakukan deklarasi diri di Wisma Sirna Galih.

Sejarah kemerdekaan jurnalis yaitu pada saat presiden Soeharto digantikan oleh presiden BJ Habibie, saat itu banyak media yang muncul dan PWI bukan satu satunya.

Aktivitas jurnalistik atau kewartawanan diatur oleh UU Penyiaran No. 32 Tahun 2002 yang dikeluarkan oleh KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) dan UU Pers No 40. Tahun 1999 yang dikeluarkan oleh Dewan Pers.

Jenis – Jenis Jurnalistik

Ada beberapa jenis jenis jurnalistik, berikut adalah jenis jenis jurnalistik yang perlu kamu ketahui.

a. Menurut Media yang Dipakai

  1. Jurnalistik Cetak, adalah proses proses kewartawanan atau jurnalistik pada media cetak seperti surat kabar/koran, tabloid dan majalah
  2. Jurnalistik Online, adalah teknik menyebarkan informasi melalui portal berita atau situs web berita (media online, media internet)
  3. Jurnalistik Cetak, adalah proses jurnalistik di media televisi, film dan radio

b. Menurut Gaya dan Topik Pemberitaan

  1. Jurnalistik Perang Suci
  2. Jurnalistik Warga
  3. Jurnalistik Investigasi
  4. Jurnalistik Dakwah
  5. Jurnalistik Damai
  6. Jurnalistik Pembangunan
  7. Jurnalistik Kuning dan masih banyak lagi lainnya.

Baca Juga : Contoh Teks Editorial

Kode Etik Jurnalistik

Ada beberapa kode etik yang harus dipahami dalam melakukan jurnalistik atau kewartawanan, berikut ini adalah beberapa kode etik dalam jurnalistik. Simak dengan baik!

  1. Independent, berimbang, tidak memiliki itikad buru dan akurat
  2. Profesional
  3. Tidak melakukan pemberitaan fitnah, bohong sadis dan cabul
  4. Mempunyai Hak Tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia jika diketahui keberadaan ataupun identitasnya, menghargai embargo, off the record dan informasi latar belakang
  5. Tidak membuat, menulis atau memublikasikan berita diskriminasi SARA atau prasangka
  6. Layani Hak Koreksi dan Hak jawab secara proporsional
  7. Menghormati kehidupan pribadi seseorang, kecuali untuk kepentingan publik
  8. Segera meralat, mencabut dan memperbaiki berita yang tidak akurat/salah dan juga bersedia meminta maaf kepada pemirsa, pembaca dan pendengar

Nah, itulah pembelajaran tentang Jurnalistik mulai dari pengertian, sejarah, jenis, kode etik dan tujuan jurnalistik. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu dan tentu juga bisa bermanfaat untuk Pintar Nesia sendiri. Bila ada kesalahan dalam penulisan artikel ini tolong untuk dimaafkan.


Posted

in

by

Tags: