Istilah Konflik berasal dari bahasa inggris, yaitu Conflict yang berarti perselisihan atau pertentangan.
Biasanya konflik terjadi karena adanya perbedaan ideologi, pendapat, budaya dan lain sebagainya yang kemudian memicu timbulnya masalah dan belum ditemukan kesepakatan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dari masalah tersebut banyak sekali dampak negatif karena adanya konflik, atau bisa dibilang konflik tidak memiliki dampak yang positif.
Kali ini Pintarnesia akan memaparkan tentang konflik, mulai dari pengertian konflik, penyebab konflik, jenis konflik dan dampak dari konflik tersebut. Berikut ini adalah pengertian konflik secara umum.
Pengertian Konflik
Apa yang dimaksud dengan konflik? Konflik adalah suatu proses sosial antara dua kelompok atau individu dimana masing-masing pihak tersebut berusaha untuk menyingkirkan pihak lain demi mencapai tujuannya dengan cara memberikan perlawanan ke pihak lain yang disertai dengan kekerasan dan ancaman ke pihak lain.
Pengertian Konflik Menurut Para Ahli
Seperti biasa Pintarnesia juga akan memaparkan penjelasan menurut para ahli, berikut ini adalah pengertian konflik menurut para ahli.
1. Davis dan Taquiri
Menurut Davis dan Taquiri, pengertian dari konflik adalah warisan kehidupan sosial yang terjadi di dalam berbagai keadaan sebagai akibat dari bangkitnya keadaan, kontroversi, ketidaksetujuan, dan pertentangan di antara kedua belah pihak atau lebih secara terus menerus.
2. Soerjono Soekanto
Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, pengertian dari konflik adalah suatu keadaan pertentangan atau perselisihan antara ke dua belah pihak untuk berusaha memenuh tujuan dengan cara menentang pihak lain atau pihak lawan.
3. Robbins
Sedangkan menurutnya, pengertian dari konflik adalah proses sosial dalam masyarakat yang terjadi antara pihak berbeda kepentingan untuk saling memberikan dampak buruk / negatif. Artinya pihak yang berbeda tersebut akan memberikan perlawanan ke pihak lain.
4. Alabaness
Menurutnya pengertian dari konflik adalah keadaan masyarakat atau kelompok yang mengalami kerusakan keteraturan sosial yang dimulai dari kelompok atau individu yang tidak setuju dengan pendapat dari pihak lain, sehingga memicu terjadinya perubahan perilaku, tindakan dan sikap atas dasar ketidaksetujuan.
5. Lewis A. Coser
Yang terakhir menurut Lewis A. Coser, pengertian dari konflik adalah perjuangan atau tuntutan atas status dan merupakan bagian dari masyarakat yang akan selalu ada di kalangan masyarakat.
Jenis-Jenis Konflik
Ada beberapa jenis konflik yang sering terjadi di dalam masyarakat. Berikut ini adalah beberapa jenis – jenis konflik, di antaranya adalah:
1. Konflik Rasial
Konflik yang pertama adalah rasial, konflik yang satu ini terjadi karena antara kedua ras atau lebih yang berbeda, konflik rasial bisa terjadi karena setiap ras merasa lebih unggul atau baik, serta mengutamakan kepentingan kelompoknya di atas kepentingan bersama.
2. Konflik Agama
Konflik yang satu untu terjadi antara kelompok yang memiliki agama atau keyakinan yang berbeda dengan yang lain. Sebagian besar masyarakat yang ada menganggap agama sebagai pedoman dan tuntunan hidupnya yang harus diikuti secara mutlak.
Sehingga apapun yang tidak sesuai atau berbeda dengan agamanya akan dianggap masalah dan kemudian memicu munculnya konflik.
3. Konflik Politik
Adalah konflik yang bisa terjadi karena adanya perbedaan pandangan di dalam kepentingan politik. Konflik ini terjadi karena masing – masing kelompok ingin berkuasa terhadap sistem pemerintahan yang ada.
4. Konflik Sosial
Konflik yang satu ini terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat, contohnya saja masalah ekonomi, masalah komunikasi, masalah pergaulan dan lain sebagainya.
Baca Juga : Konflik Sosial
5. Konflik Individu
Konflik yang satu ini terjadi antara individu dengan individu lain, jenis konflik ini adalah salah satu konflik yang sering terjadi di dalam lingkup pertemanan, duna kerja, keluarga, dan lain sebagainya.
6. Konflik Internasional
Jenis konflik ini adalah konflik yang sering terjadi di lingkup negara – negara yang ada di dunia, baik itu negara maju maupun negara berkembang.
Salah satu pemicu konflik ini karena salah satu negara merasa dirugikan oleh negara lainnya atau negara ingin memperebutkan eksitensinya atau juga memperebutkan wilayah.
7. Konflik Antar Kelas Sosial
Dengan adanya pengelompokan kelas di dalam masyarakat bisa berpotensi menimbulkan terjadinya konflik. Perebutan, mempertahankan peran dan status di dalam kelompok masyarakat menjadi salah satu faktor utama terjadi konflik antar kelas sosial.
Baca Juga : Kelompok Sosial
Faktor atau Penyebab Konflik
Konflik yang terjadi di masyarakat tentunya tidak terjadi begitu saja tanpa ada faktor penyebab yang melatarbelakanginya. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab terjadinya konflik, di antaranya adalah:
1. Faktor Kebudayaan
Latar kebudayaan yang berbeda di dalam masyarakat bisa menimbulkan terjadinya konflik yang ada. Di setiap daerah memiliki kebudayaan dan keunikannya sendiri – sendiri dan bisa membentuk kepribadian sesorang.
2. Faktor Kepentingan
Setiap kelompok maupun individu di dalam masyarakat memiliki kepentingan sendiri – sendiri, kepentingan tersebut bisa di dalam hal sosial, ekonomi maupun politik.
Perbedaan kepentingan dan pandangan di kehidupan manusia merupakan salah satu faktor penyebab konflik yang sering terjadi.
3. Perubahan Sosial
Faktor yang satu ini bisa terjadi secara alami, karena pada dasarnya manusia memang senantiasa mengalami perubahan. Konflik yang ada di dalam masyarakat yang sering terjadi sering dipicu oleh perubahan sosial.
4. Interaksi Sosial
Interaksi yang terjadi di masyarakat bisa dipicu oleh kurangnya keharmonisan interaksi masyarakat, ketidakharmonisan di dalam interaksi sosial bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Contohnya saja kondisi ekonomi, sifat bawaan seseorang, kurang pendidikan, kesenjangan sosial dan masih banyak lagi lainnya.
5. Perbedaan Setiap Individu
Pada setiap individu di dalam suatu kelompok masyarakat pasi memiliki perbedaan pendapat, pandangan dan cara berinteraksi antar individu atau kelompok. Hal ini sangat berpotensi menimbulkan terjadinya perselisihan atau pertentangan yang kemudian menjadi penyebab konflik.
Dampak Konflik
Pada dasarnya, konflik hanya akan menimbulkan dampak negatif bagi setiap pihak. Tapi, konflik juga bisa menimbulkan dampak positif, pada beberapa kasus tertentu konflik juga bisa menimbulkan dampak positif. Berikut ini adalah beberapa dampak konflik yang ada, di antaranya adalah:
1. Dampak Positif
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, konflik juga bisa menimbulkan dampak positif. Contohnya saja bisa menimbulkan suatu kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak, sehingga integrasi masyarakat menjadi lebih kuat dibandingkan sebelumnya.
2. Dampak Negatif
Selain menimbulkan dampak positif, konflik bisa menimbulkan dampak negatif yang sangat banyak. Berikut ini adalah dampak negatif yang di timbulkan oleh konflik, di antaranya adalah:
- Terjadi kerusakan harta di dalam kehidupan masyarakat.
- Menumbuhkan atau bahkan munculnya rasa denda, pada setiap pihak yang konflik, sehingga kehidupan masyarakat menjadi kurang harmonis atau bahkan tidak harmonis.
- Kerusakan integrasi sosial masyarakat.
- Menimbulkan trauma secara sosial dan psikologis.
Nah, itulah sedikit penjelasan tentang konflik, mulai dari penyebab, jenis dan dampak konflik. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita tentang konflik dan menambahnya kesadaran kita akan dampak negatif yang ditimbulkan karena adanya konflik. Jika ada kesalahan dalam artikel ini mohon untuk dimaklumi dan dimaafkan.