Pengertian Manajemen

Pengertian Manajemen

Manajemen di jaman saat ini akan sangat diperlukan untuk merencanakan, mengatur, serta mengontrol sebuah organisasi, instansi, atau perusahaan yang bertujuan agar cita cita dari organisasi, instansi, atau perusahaan tersebut cepat tercapai.

Pengertian Manajemen

Manajemen itu adalah kata yang berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, artinya yaitu mengatur dan melaksanakan.

Menurut tokoh Mary Parker Follet, manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui perantara orang lain.

Kalimat tersebut berarti tanggung jawab seorang manajer yang bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain agar tujuan organisasi cepat tercapai.

Baca Juga : Manajemen Keuangan

Fungsi Manajemen

Fungsi dari Manajemen menurut para ahli antara satu dengan yang lainnya secara umum mempunyai banyak kesamaan. Fungsi dari Manajemen menurut Henry Fayol dan GR Terry menyebutkan ada Empat fungsi manajemen yaitu:

  • Planning (Perencanaan)
  • Organizing (Pengorganisasian)
  • Actuating / Directing (Pengarahan)
  • Controlling (Pengendalian)

Atau yang biasa dikenal dengan istilah POAC. Agar manajer memperoleh hasil yang maksimal, maka mereka harus menguasai seluruh fungsi manajemen tersebut.

1. Planning (Perencanaan)

Planning ialah bagaimana sebuah perusahaan tersebut menetapkan sesuatu tujuan yang diinginkan lalu kemudian menyusun sebuah rencana strategi bagaimana cara agar dapat mencapai tujuan tersebut.

Pada proses perencanaan manajer harus mengkaji serta mengevaluasi berbagai rencana alternative sebelum memutuskan, dikarenakan ini adalah langkah awal untuk dapat mempengaruhi secara total perusahaan kedepannya.

Karena fungsi manajemen yang lain tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada perencanaan yang dilakukan secara matang.

Kegiatan Fungsi Perencanaan

Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan

  • Menetapkan arah tujuan dan target bisnis
  • Selanjutnya menyusun strategi agar dapat mencapai tujuan tersebut
  • Lalu Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
  • Terakhir menetapkan standar kesuksesan dalam upaya mencapai tujuan

Pembagian Perencanaan

Dalam sebuah perencanaan dari sudut pandang jenjang manajemen dapat dibagi menjadi beberapa jenjang  yaitu :

Top Level Planning Atau Perencanaan Jenjang Atas

Perencanaan dalam jenjang yang satu ini adalah bersifat strategis Pada jenjang ini akan memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan dan juga memberikan petunjuk pola penyelesaian dan sifat menyeluruh.

Top level planning akan menekan tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi tanggung jawab menajemen puncak.

Middle Level Planning atau Perencanaan Jenjang Menengah

Pada jenjang perencanaan menengah ini bersifat lebih administrative

Pada Jenjang menengah ini menyiapkan cara-cara yang akan ditempuh untuk merealisasikan tujuan dari sebuah perencanaan yang akan dijalankan.

Tanggung jawab dari perencanaan middle level ini berada pada manajemen menengah.

Low Level Planning atau Perencanaan Jenjang Bawah

Pada saat perencanaan jenjang bawah ini lebih fokus kepada bagaimana cara menghasilkan.

Jenjang bawah ini lebih mengarah terhadap kegiatan operasional perusahaan, Manajemen pelaksana adalah pihak yang bertanggung jawab dalam perencanaan jenjang bawah ini.

Syarat Fungsi Perencanaan

Perencanaan yang baik selayaknya ialah yang memenuhi beberapa syarat-syarat tersebut :

  • Yang pertama, harus mempunyai tujuan yang jelas
  • Kedua, sederhana agar tidak terlalu sulit dalam menjalankannya
  • Ketiga, membuat analisis pada pekerjaan yang akan dilakukan
  • Keempat, fleksibel bisa berubah mengikuti perkembangan yang sedang terjadi
  • Kelima, mempunyai keseimbangan dalam tanggung jawab dan tujuan yang selaras di setiap bagian
  • Keenam, segala sesuatu yang tersedia dapat dipengaruhi secara efektif serta berdaya guna.

Manfaat Dari fungsi Perencanaan

Ada beberapa manfaat dari adanya fungsi perencanaan, diantaranya yaitu :

  • Pertama, membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat dan kegiatan dari tiap-tiap uni akan leib terorganisir kepada arah tujuan yang sama
  • Kedua, dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin akan terjadi
  • Ketiga, Memudahkan pengawasan
  • Keempat, Menjadi sebuah pedoman dasar ketika menjalankan kegiatan.

Baca Juga : Perusahaan Jasa

2. Organizir (Pengorganisasian)

Organizing atau Pengorganisasian adalah pengaturan sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki agar dapat menjalankan rencana yang telah disusun dan diputuskan agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Fungsi dari pengorganisasian adalah untuk mengelompokkan semua orang, alat dan bahkan wewenang yang ada dan dijadikan menjadi satu kesatuan lalu kemudian digerakkan untuk melaksanakan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

Pengorgasian sendiri dapat mempermudah seorang manajer agar mengawasi dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan ketika menjalankan tugas yang sudah dibagi-bagi, Contohnya adalah

Tugas Apa saja yang harus dikerjakan ? Atau Siapakah personil yang akan melakukan hal tersebut ? dan Bagaimana Tugas yang dikelompokkan tersebut ? serta Siapa yang akan bertanggung jawab terhadap Tugas ini ?. Semua telah ditentukan pada fungsi organizing manajemen ini.

Kegiatan Organizing

  • Pertama Mengalokasikan sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas dan juga menetapkan prosedur yang akan diperlukan
  • Kedua, menetapkan struktur perusahaan yang menunjukkan adanya garis kewenangan serta tanggung jawab
  • Ketiga, Merekrut dan menyeleksi serta melakukan pelatihan dan pengembangan tenaga kerja
  • Keempat, yaitu menempatkan tenaga kerja pada posisi yang paling cocok dan juga paling tepat.

Unsur- Unsur Organizing

  • Kelompok orang yang diarahkan agar bekerja sama
  • Lalu melakukan kegiatan yang telah ditetapkan
  • Kemudian lakukan kegiatan yang diarahkan agar mencapai sebuah tujuan

Manfaat Dari Organizing

  • Pertama, pembagian tugas dapat sesuai dengan kondisi perusahaan
  • Kedua, dapat menciptakan spesialisasi ketika menjalankan tugas
  • Ketiga, personil dalam sebuah perusahaan akan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan.

Fungsi Organizing

  • Pertama, pengendelegasian wewenang dari manajemen puncak terhadap manajemen pelaksana
  • Kedua, adanya pembagian tugas yang jelas
  • Ketiga, mempunyai manajer puncak yang profesional agar bisa mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang dilakukan.

3. Directing (Pengarahan)

Directing alias fungsi dari pengarahan ialah upaya agar menciptakan suasana kerja yang dinamis, serta kinerja lebih efektif dan juga lebih efisien. Beberapa kegiatan pada fungsi pengarahan :

  • Pertama,Membimbing dan memberikan motivasi terhadap pekerjaan agar bisa bekerja secara efektif dan juga efisien
  • Kedua, memberikan tugas dan juga penjelasan dengan rutin tentang pekerjaan
  • Ketiga, menjelaskan semua kebijakan yang telah ditetapkan

Baca Juga : Sistem Informasi Manajemen

4. Controlling ( Pengendalian atau Pengawasan )

Fungsi yang terakhir ialah pengendalian, pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan terhadap standar yang sudah dibuat dan juga melakukan sebuah perbaikan pada saat memang dibutuhkan.

Kegiatan Fungsi Pengendalian

  • Pertama, Mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar indikaotr yang telah ditetapkan
  • Kedua, Melakukan klarifikasi dan juga koreksi pada saat penyimpangan yang ditemukan
  • Ketiga, Memberikan alternative solusi yang mungkin dapat mengatasi masalah yang sedang terjadi.

Controlling dapat berjalan dengan efektif jika memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Routing (Jalur), Seorang manajer akanmenetapkan cara atau jalur agar bisa dengan mudah mengetahui letak dimana suatu kesalahan yang sering terjadi.
  • Scheduling (Penetapan waktu), Manajer menetapkan kapan mestinya pengawasan haru dijalankan. Terkadang pengawasan yang terjadwal mungkin tidak akan berjalan efisien dalam menemukan sebuah kesalahan, atau sebaliknya sesuatu yang dijalankan mungkin secara mendadak akan lebih berguna.
  • Dispatching (Perintah pelaksanaan), adalah sebuah bentuk pengawasan yang berupa suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan. Tujuannya agar sebuah pekerjaan dapat selesai dengan tepat waktu. Sebuah perintah dapat membuat suatu pekerjaan tidak terhindar dari kondisi yang terkantung-kantung, dan pada ujungnya apabila terjadi sebuah kesalahan dapat dengan mudah diidentifikasi siapa saja yang melakukan kesalahan .
  • Follow Up (Tindak Lanjut), seorang manajer akan mencarikan solusi apabila terdapat kesalahan yang ditemukan. Dan juga melakukan Tindak lanjut serta bisa memberikan suatu peringatan terhadap pihak yang disengaja ataupun tidak disengaja melakukan sebuah kesalahan dan memberikan petunjuk agar kesalahan yang sama tersebut tidak terulang lagi.

Bentuk dari sebuah pengawasan yang baik ialah sebuah pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan dan juga sifat atau karakter dari perusahaan.

Serta pengawasan yang baik tidak terlalu memakan banyak biasa tetapi dapat menjamin adanya kegiatan perbaikan.

Oleh karena itu sebuah perusahaan perlu menyiapkan sebuah tata pola dan juga rencana perusahaan sebelum pengawasan dilakukan.

Nah, itulah pengertian manajemen dan fungsi manajer. Semoga bermanfaat bagi kalian semua, dan jangan lupa berbagi informasi yang penting ini kepada teman-teman atau kerabat kalian.


Posted

in

by

Tags: