Pengertian Serta Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis

Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis

Gametogenesis merupakan berlangsungnya proses pembentukan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina (gamet). Terjadinya pembentukan sperma dan ovum ini ada di dalam gonad pria dan wanita (testis dan ovarium).

Gametogenesis sendiri terbagi menjadi dua jenis antara lain yaitu Spermatogenesis dan Oogenesis. Apabila kamu ingin mengetahui penjelasan secara lebih lengkap mengenai apa itu spermatogenesis dan oogenesis, serta apa perbedaan yang dimiliki diantara keduanya.

Maka simaklah penjelasan tentang pengertian serta tahapan-tahapan pembentukan dari spermatogenesis dan oogenesis berikut ini.

Pengertian Spermatogenesis

Pengertian Spermatogenesis

Pengertian spermatogenesis secara umum adalah proses terjadinya pembentukan serta pematangan sel benih pria atau spermatozoa dengan cara melakukan pembelahan mitosis dan meiosis.

Tujuan dari spermatogenesis yaitu untuk pembentukan sel benih atau sperma yang mempunyai jumlah 4 sperma fungsional.

Tempat pembentukan sperma togenesis dimulai dari tubulus seminiferus di dalam tesis (organisme jantan). Pada bagian dalam tubulus seminiferus dilapisi dengan menggunakan sel sertoli dan juga dengan Spermatogonia.

Sel sertoli biasa disebut dengan “sel perawat” karena fungsi dari sel sertoli dapat membantu dalam pengembangan sperma dengan cara memakan bahan limbah dari spermatogenesis dan mengalahkan sel-sel melalui kanal-kanal tubulus.

Baca Juga: Jaringan Ikat.

Proses Pembentukan Spermatogenesis

Terdapat tahapan di dalam spermatogenesis hingga menghasilkan 4 sperma fungsional yang seluruhnyamerupakan sperma yang subur atau fertil.

Berikut ini merupakan tahapan-tahapan terbentuknya spermatogenesis:

1 Spermatogonium – 1 Spermatosit Primer – 2 Spermatosit Sekunder – 4 Spermatid – 4 Sperma atau Spermatozoa.

1. Spermatogonium

Tahapan yang pertama atau tahapan awal dari Spermatogenesis adalah Spermatogenium yang dihasilkan oleh testis. Pada Spermatogonium sendiri terbentuk dari 46 kromosom dan 2N kromatid.

2. Spermatosit Primer

Spermatosit primer merupakan mitos yang berasal dari spermatogonium. Pada tahap ini tidak terjadi pembelahan karena merupakan tahap pendewasaan. Spermatosit primer dapat terbentuk dari 46 kromosom 4N kromatid.

3. Spermatosit Primer

Merupakan hasil melosis satu dari spermatosit primer. Pada bagian ini akan terjadi yang namanya reduksi kromoso atau pengurangan jumlah kromosom pada induk. Spermatosit sekunder umumnya terdiri dari 23 kromosom dan sifatnya h (haploid) atau kromosom tidak berpasangan.

4. Spermatid

Tahap yang berikutnya merupakan spermatid, spermatid adalah meiosis yang berasal dari spermatosit sekunder. Pada tahap spermatid ini terjadi pembelahan secara meiosis setelah pembelahan spermatosit sekunder. Spermatid sendiri terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid.

5. Sperma atau Spermatozoa

Sperma atau spermatozoa merupakan diferensiasi atau perubahan bentuk atau pematangan dari spermatid. Sperma terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid.

Pada tahap ini spermatid berubah menjadi sperma yang telah berubah bentuk dan memiliki bagian-bagian tersendiri seperti kepala, leher dan ekor yang merupakan bentuk sperma.

Baca Juga : Proses Spermatogenesis.

Pengertian Oogenesis

Pengertian Oogenesis

Pengertian oogenesis sendiri adalah pembentukan sel telur atau ovum pada janin yang berjenis kelamin perempuan. Proses pembentukan ovum terjadi dengan membelah mitosis dan meiosis.

Tujuan dari terjadinya oogenesis untuk dapat membentuk ovum yang terjadi di dalam folikel ovarium atau organisme betina. Oogenesis mulai berkembang pada janin perempuan sekitar usia kehamilan 7 minggu.

Pada puncaknya sel telur yang dimiliki saat itu bahkan hingga mencapai 600 juta sel telur. Akan tetapi pada saat bayi perempuan dilahirkan, jumlahnya akan terus berkurang sampai hanya berkisar 1 juta saja.

Baca Juga: Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan.

Proses Pembentukan Oogenesis

Berikut ini merupakan tahapan-tahapan terjadinya oogenesis:

1 Oogonium – 1 Oosit primer – 1 Oosit Sekunder dan 1 Sel Polosit – 1 Ootid dan 3 Polosit – 1 Ovum.

1. Oogonium

Oogonium merupakan tahap yang pertama dalam proses oogenesis yang berasal dari telur yang ada di dalam sel folikel dalam ovarium. Oogonium terdiri dari 46 kromosom berbentuk 2N.

2. Oosit primer

Koko sit primer merupakan oogonium yang mengalami pembelahan, dimana oosit primer memiliki 46 kromosom dan berbentuk 2N. Pada tahap oosit primer adalah tahap kedewasaan dan tidak terjadi pembelahan.

3. Oosit Sekunder dan Polosit

Kemudian pada tahap selanjutnya adalah Oosit sekunder dan polosit yang bersifat haploid. Oosit sekunder adalah hasil meiosis I dari foxit primer yang terdiri dari 23 kromosom dan bersifat N.

Ukuran dari Oosit sekunder lebih besar dibandingkan dengan ukuran Oosit primer. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan pada Oosit sekunder mempunyai banyak sitoplasma dibandingkan Oosit primer.

4. Ootid dan 3 Sel Polosit

Ootid dan 3 sel polosit merupakan hasil dari meiosis II yang berasal dari oosit sekunder yang mana ootid dan sel polosit terdiri dari 23 kromosom dan bersifat N.

5. Ovum

Tahap yang terakhir adalah ovum. Merupakan perubahan bentuk atau dapat dikatakan sebagai diferensiasi dari ootid. Ovum sendiri terdiri dari 23 kromosom dan kromosom tersebut bersifat N atau haploid. Pada tahap ini ovum yang telah matang dan fungsional.

Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis

Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis

Supaya kamu dapat memahami secara lebih mendalam tentang spermatogenesis dan oogenesis. Berikut ini PintarNesia berikan tabel perbedaannya secara lengkap.

Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis
PembedaSpermatogenesisOogenesis
PengertianSpermatogenesis adalah proses pembentukan sperma pada pria dengan cara pembelahan mitosis dan meiosis.Oogenesis adalah proses pembentukan ovum pada wanita dengan cara pembelahan mitosis dan meiosis.
TempatTerjadi di tubulus seminiferus di dalam tesis (organisme jantan).Terjadi di dalam folikel ovarium (organisme betina).
TujuanPembentukan spermaPembentukan ovum
ProsesSpermatogenesis terjadi secara terus menerus, mulai dari akil baligh sampai mati.Oogenesis tidak terjadi secara terus menerus dan memiliki periode istirahat yang cukup panjang, mulai dari menstruasi sampai menopause.
Tahapan1 spermatogonium -> 1 spermatosit primer -> 2 spermatosit sekunder -> 4 spermatid -> 4 spermarozoa.1 oogonium -> 1 oosit primer -> 1 oosit sekunder dan 1 sel polosit -> 1 ootid dan 3 sel polosit -> 1 ovum.
Tahapan I1 spermatosid primer membelah menjadi 2 spermatosid sekunder.1 oosid primer membelah menjadi 1 oosid sekunder dan 1 badan kutub.
Tahapan II1 spermatosid sekunder membelah menjadi 2 spermatid.1 oosid sekunder membelah menjadi 1 ovum dan 1 badan kutub.
Badan KutubTidak adaAda 2 buah badan kutub
Tempat PematanganSemuanya di tesisTahap I pembelahan di ovarium dan tahap II di luar ovarium.
Hasil4 sel sperma fungsional (subur / fertil).1 sel ovum dan 3 sel polosoit atau bahan polar (bahan kutub).
Penyimpanan setelah Proses SelesaiSperma disimpan di tesis.Ovun disimpan di sistem reproduksi wanita.
Jumlah Sel Fungsional4 sel fungsional1 sel fungsional
PembelahanPembelahan meiosisnya terjadi secara simetris.Pembelahan meiosisnya terjadi secara asimetris.
Pembelahan MeiosisMenghasilkan sel anakan yang sama besar.Menghasilkan sel anakan yang tidak sama besar.
Perbedaan Pada Mamalia1. Terdiri dari 4 bagian yaitu kepala, leher, bagian tengah, dan ekor.
2. Terdapat sedikit sitoplasma.
3. Nukleus padat dan tanpa nukleuplasma.
4. Terdapat sentriol.
5. Mitikondria membentuk spiral dan tersusun dengan padat yang disebut nebenkern.
6. Sperma berbentuk seperti flagelata dan bergerak.
7. Hanya dikelilingi oleh membran plasma.
1. Ovum memiliki nukleus yang tidak berada di tengah – tengah.
2. Terdapat banyak sitoplasma.
3. Nukleus dibungkus dengan nukleoplasma yang disebut sebagai vesikel germinal.
4. Tidak terdapat sentriol.
5. Mitokondria di sitoplasma tersusun secara acak.
6. Ovum berbentuk bola dan tidak bergerak.
7. Banyak dikelilingi oleh lapisan telur.

Demikian penjelasan yang dapat saya sampaikan mengenai pengertian serta perbedaan antara Spermatogenesis dan Oogenesis. Semoga artikel diatas bisa mudah dipahami dan menambah ilmu pengetahuan kita semua. Apabila ada yang kurang jelas dan ingin ditanyakan, silahkan berkomentar di bawah.


Posted

in

by

Tags: