Perusahaan Manufaktur

Perusahaan Manufaktur

Mungkin kalian sudah pernah mendengar istilah perusahaan manufaktur namun belum tahu apa yang dimaksud dengan perusahaan manufaktur. Untuk itu kalian perlu menyimak dengan baik penjelasan mengenai perusahaan manufaktur dibawah ini.

Pengertian Perusahaan Manufaktur

Manufaktur sendiri berarti proses pengubahan bahan baku, komponen dan bagian bagian dasar lainnya untuk menjadi suatu barang yang digunakan dalam pemenuhan kebutuhan konsumen. Istilah manufakturing ini biasa digunakan dalam dunia industri termasuk perusahaan manufaktur.

Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatannya dilakukan secara manufaktur atau perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan material dasar menjadi barang tertentu menggunakan mesin, peralatan dan tenaga kerja dalam proses tertentu agar memiliki nilai jual.

Perusahaan manufaktur melakukan aktivitasnya berdasarkan istilah kata factory yang berarti pabrik. Di Indonesia terdapat banyak sekali pabrik mungkin sekitar 186.744 yang berdiri dengan jenis yang berbeda sehingga tidak heran jika Indonesia menempati urutan ke 12 dalam Top 20 negara dengan menufakturing terbesar di dunia.

Baca Juga : Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan

Contoh Perusahaan Manufaktur

Dibawah ini terdapat beberapa contoh dari perusahaan manufaktur diantaranya sebagai berikut.

1. Industri Dasar dan Kimia

Perusahaan manufaktur jenis ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan produk komponen dasar seperti semen , keramik, porselen, logam, plastik, kayu, kertas, bahan kimia, pakan ternak, bahan kimia dan lain sebagainya.

Contoh Perusahaan

  • Barito Pasific Tbk (BRPT)
  • Beton Jaya Manunggal Tbk (BTON)
  • Holcim Indonesia Tbk (SMCB)
  • Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

2. Industri Otomotif

Perusahaan manufaktur jenis ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan produk otomotif seperti sepeda motor, mobil, pesawat dan lain sebagainya.

Contoh Perusahaan

  • Astra International Tbk
  • Astra Otopart Tbk
  • Gajah Tunggal Tbk
  • Goodyear Indonesia Tbk
  • Indo Kordsa Tbk

3. Industri Elektronik

Perusahaan manufaktur jenis ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang permbuatan produk elektronik seperti televisi, komputer, laptop, kulkas, mesin cuci, AC, kipas angin dan lain sebagainya

Contoh Perusahaan

  • Nusa Persada Tbk

4. Industri Tekstil dan Garmen

Perusahaan manufaktur jenis ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang permbuatan produk dari kapas untuk diolah menadi benang dan mengolahnya lagi menjadi kain untuk dijadikan bahan sandang seperti baju, celana, kerudung dan lain sebagainya.

Contoh Perusahaan

  • Apac Citra Centertex Tbk
  • Argo Pantes Tbk
  • Asia Pasific Fibers Tbk
  • Centex Tbk
  • Eratex Djaya Tbk

5. Industri Konsumsi

Perusahaan manufaktur jenis ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang permbuatan produk dari bahan mentah untuk diolah menjadi barang konsumsi yang siap digunakan baik makanan maupun minuman seperti makanan kemasan, minuman kemasan, makanan kaleng, minuman botol, makanan ringan dan lain sebagainya.

Contoh Perusahaan

  • Akasha Wira Internasional Tbk
  • Cahaya Kalbar Tbk
  • Davomas Abadi Tbk
  • Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
  • Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
  • Kalbe Farma Tbk (KLBF)
  • Kimia Farma Tbk (KAEF)
  • Mustika Ratu Tbk (MRAT)
  • Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Baca Juga : Perusahaan Dagang

Karakteristik Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan perusahaan lain yaitu.

1. Proses Pengolahan Produk

Seperti namanya perusahaan manufaktur memang bergerak pada pengolahan produk mentah menjadi produk tertentu, berbeda dengan perusahaan dagang yang hanya memasok barang untuk kemudian menjualnya.

Produk yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur inilah yang kemudian dipasarkan dalam jumlah besar agar dapat sampai ke tangan konsumen.

2. Mesin Berskala Besar

Kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur memerlukan mesin berskala besar sebagai pelengkap agar menghasilkan produk dengan jumlah dan kualitas tertentu yang dapat dikendalikan oleh para tenaga kerjanya yaitu manusia.

3. Biaya Produksi

Hal terpenting agar perusahaan dapat melakukan produksi suatu barang adalah biaya, jika perusahaan menginginkan hasil produksi besar dan berkualitas tentu saja biaya yang harus dikeluarkan juga besar sebanding dengan keuntungan yang akan diperoleh.

Biaya ini mencakup mulai dari biaya bahan baku, biaya mesin dan perawatannya, biaya tenaga kerja dan biaya-biaya lainnya.

4. Proses Produksi

Karena perusahaan menufaktur merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang produksi maka proses produksinya kompleks sehingga diperlukan adanya koordinasi antar pihak tenaga kerja yang terkait agar produk yang akan dihasilkan sesuai dan dapat dipasarkan.

5. Pemasaran

Setelah barang yang diproduksi telah jadi maka tentu saja produk tersebut akan dipasarkan atau dijual, pemasaran ini juga berpengaruh terhadap proses produksi, jika pemasaran tidak berlangsung dengan baik maka kemungkinan akan bermasalah pada biaya yang juga akan berpengaruh terhadap produksi barang tersebut.

Biasanya perusahaan manufaktur akan melakukan pemasaran semaksimal mungkin bahkan akan melakukan promosi agar produknya dikenal dan pemasaran berjalan dengan baik sehingga proses produksi tidak akan terganggu.

Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur memiliki beberapa proses yang harus dilalui didalamnya antara lain sebagai berikut.

1. Proses Procurement

Proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur bukan hanya memerlukan bahan baku atau raw material namun juga harus dilengkapi mesin produksi, tenaga kerja, tempat produksi, spare part, alat pembersih, alat medis dan juga komponen pelengkap lainnya agar proses produksi lebih efektif.

2. Proses In Out Inventory

Pada tahap ini seluruh proses aliran pada produksi harus dikontrol hingga keseluruhan proses selesai dan barang telah jadi.

3. Proses Produksi

Proses produksi mencakup pembuatan bahan baku hingga barang telah jadi untuk selanjutnya dapat digunakan oleh konsumen.

4. Proses Pemasaran

Pemasaran ini dilakukan untuk menjual barang jadi yang telah selesai diproduksi agar perusahaan dapat memperoleh laba atau keuntungan dari produksi tesebut. Pemasaran ini biasanya dilakukan dengan bantuan promosi produk.

5. Administrasi dan Umum

Adanya kegiatan manufaktur yang dilakukan didasarkan dengan adanya kebijakan, arahan dan juga pengawasan segala aktivitas agar proses manufakturing yang berlangsung lebih efektif dan efisien.

6. Akuntansi dan Keuangan

Adanya accounting dan finance adalah untuk memastikan keuangan perusahaan dalam keadaan baik dan cukup untuk melakukan produksi serta membiayai hutang termasuk pajak kepada pemerintah.

Baca Juga : Perusahaan Jasa

Elemen Perusahaan Manufaktur

Dalam proses manufakturing atau produksi perusahaan manufaktur memerlukan beberapa biaya yang harus dipernuhi antara lain sebagai berikut.

1. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku dibedakan menjadi dua yaitu biaya langsung yang merupakan biaya bahan baku produksi dasar yang akan menjadi produk contohnya kapas yang akan dibuat benang, dan biaya tidak langsung yang merupakan biaya untuk bahan-bahan tambahan yang tidak akan menjadi produk contohnya oli pelumas mesin.

2. Biaya Tenaga Kerja

Selain bahan baku proses produksi tentu saja memerlukan tenaga kerja yang bertugas untuk membantu proses manufakturing, tenaga kerja ini tentu saja tidak gratis dan ada biayanya sendiri.

Tenaga kerja ini dibedakan menjadi dua yaitu biaya tenaga kerja langsung untuk tenaga kerja yang menangani proses produksi secara langsung dari awal hingga akhir dan biaya tenaga kerja tidak langsung untuk tenaga kerja yang menangani proses produksi secara tidak langsung.

3. Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead Pabrik atau BOP merupakan biaya yang dikeluarkan karena penggunaan komponen pelengkap dan biaya tidak langsung lainnya. Meskipun biaya ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan komponen pelengkap namun akan tetap berpengaruh terhadap proses produksi.

Demikian sedikit informasi mengenai Perusahaan Manufaktur: Pengertian, Contoh, Karakteristik, Jenis, Proses, Elemen. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.


Posted

in

by

Tags: