Politik

Politik

Bagi sebagian orang, banyak yang lebih memilih untuk tidak berurusan dengan politik. Karena dunia politik seringkali dikaitkan dengan berbagai macam perdebatan antar kubu. Setidaknya hal tersebutlah yang sering kita lihat baik di TV maupun sosial media.

Namun apakah kalian pernah bertanya-tanya, apa sih yang dimaksud dengan politik itu? Apakah memang dunia tersebut akan selalu penuh dengan hal-hal yang berkaitan dengan pemerintah serta para pejabat?

Banyak orang memilih untuk menutup mata dan menjauhkan diri dari dunia politik karena lelah dengan permainan di dalamnya. Akan tetapi, faktanya kehidupan kita tak akan pernah bisa lepas dari yang namanya politik lho.

Kalian tidak percaya? Maka dari itu, setidaknya kita harus sedikit terbuka dan melek akan politik. Karena jika semua orang menutup mata sebelum mengenal dunia politik, maka tidak akan ada yang tahu apa arti yang sebenarnya.

Pengertian Politik

Apa Itu Politik

Politik sendiri berasal dari kata Politika (Yunani) yang artinya sesuatu yang berhubungan dengan negara. Aristoteles dan Plato yang merupakan 2 orang filsuf terkenal, mengartikannya sebagai aktivitas untuk menciptakan sebuah masyarakat politik yang baik.

Secara sederhana, politik adalah usaha atau kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan berbagai macam kebijakan. Hal tersebut demi membentuk suatu tatanan negara yang lebih baik serta mewujudkan cita-cita negara.

Ada pula yang mengartikan politik sebagai suatu ilmu untuk mendapatkan kekuasaan baik secara konsitusional maupun non konstitusional. Di dunia politik, akan ada pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang berfungsi untuk membuat kebijakan dan keputusan.

Jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa politik yaitu segala bentuk aktivitas yang menyangkut pemerintahan atau negara untuk mencapai tujuan tertentu.

Baca Juga : Pengertian Nasionalisme

Tujuan Politik

Tujuan Politik

Kenapa dunia politik itu harus ada? Apakah ia sebegitu pentingnya dalam kehidupan masyarakat? Jawabannya adalah iya, karena politik memiliki beberapa fungsi dan tujuan yang ingin diwujudkan, antara lain :

  1. Memunculkan sebuah kekuasaan dalam masyarakat sebagai bentuk usaha untuk mengatur dan mengelola hukum serta kebijakan.
  2. Bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.
  3. Untuk melindungi hak dan kewajiban setiap warga negara.
  4. Demi menciptakan kehidupan masyarakat yang teratur dan damai.
  5. Membuat kehidupan sosial menjadi seimbang.

Konsep Politik

Konsep Politik

Ada beberapa konsep politik pokok atau dasar yang biasa digunakan, terdiri dari negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijaksanaan umum dan alokasi.

1. Negara

Inti dan pusat dari dunia politik adalah negara atau pemerintah. Sehingga ia akan selalu berhubungan dengan sistem ketatanegaraan serta lembaga-lembaga yang ada di dalamnya.

Roger F Soltau pernah mengutarakan bahwa :

“Ilmu politik itu untuk mempelajari negara, tujuan-tujuan serta lembaga yang akan melaksanakan tujuan tersebut, hubungan antara negara dan warganya serta dengan negara lainnya”

2. Kekuasaan

Memang politik hampir tak bisa dipisahkan dari yang namanya kekuasaan. Ia memiliki ruang lingkup yang luas menyangkut kondisi sosial dalam masyarakat.

Hal ini bergantung juga pada sistem politik yang digunakan setiap negara. Karena Indonesia menggunakan sistem politik demokrasi, maka rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi.

3. Pengambilan Keputusan

Berkaitan dengan segala bentuk kebijakan dan keputusan yang diambil untuk kemudian akan diterapkan ke dalam masyarakat. Dalam buku berjudul Political Analysis and Public Policy disebutkan bahwa :

“Politik adalah sebuah pengambilan keputusan secara kolektif atau berupa pembuatan kebijakan untuk masyarakat umum”

4. Kebijaksanaan Umum

Merupakan konsep politik yang dipakai oleh sebuah kelompok politik untuk memilih suatu tujuan serta cara untuk mencapainya. Kebijakan tersebut akan menyangkut kepentingan banyak orang sehingga hanya boleh diambil oleh pihak yang memiliki otoritas publik.

5. Alokasi

Merupakan suatu pembagian nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat secara merata. Namun untuk mencapai hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Seringkali justru menimbulkan konflik karena dianggap terjadi ketidakadilan dalam masyarakat.

Jenis Sistem Politik

Jenis Sistem Politik

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, setiap negara memberlakukan sistem politik yang berbeda-beda. Setidaknya ada 5 sistem politik umum yang dikenal, sebagai berikut :

1. Sistem Politik Otokrasi Tradisional

Dalam sistem politik ini, kekuasaan tertinggi ada di tangan satu orang saja. Sehingga sosok pemimpin biasanya dipilih dari segi keturunan, bisa berupa raja atau kepala suku. Kebijakan akan diambil oleh para penguasa tanpa mengikutsertakan aspirasi dari rakyat kecil

Ciri-ciri sistem politik Otokrasi Tradisional :

  1. Pemimpin dipilih berdasarkan keturunan ataupun tradisi.
  2. Lebih menitikberatkan pada aspek kekerabatan.
  3. Terdapat kelas-kelas sosial dan ekonomi.
  4. Kurangnya kebebasan dan aspirasi individu.

2. Sistem Politik Totaliter

Mungkin lebih dikenal dengan sebutan negara komunis atau fasis. Dimana kekuasaan hanya akan dipegang oleh sekelompok kecil orang saja. Contoh negara yang menganutnya seperti China, Vietnam, Korut dll.

Ciri-ciri sistem politik Totaliter :

  1. Tidak adanya kebebasan dalam berpolitik.
  2. Kesetaraan ekonomi dalam masyarakat.
  3. Kekuasaan akan bersifat mutlak dan memaksa.
  4. Ideologi sudah seperti agama politik.

3. Sistem Politik Otoriter

Umumnya dapat kita temui pada sebuah negara yang masih menggunakan sistem kerajaan. Ciri-ciri sistem politik Otoriter :

  1. Rakyat tidak boleh campur tangan dalam dunia politik.
  2. Pemerintah adalah kekuasaan tunggal tanpa adanya oposisi.
  3. Biasanya pemerintah akan berikap anti kritik.
  4. Umumnya menggunakan sistem partai tunggal.

4. Sistem Politik Oligarki

Dimana kekuasaan akan dipegang oleh beberapa orang saja. Mereka akan melakukan usaha-usaha untuk mempengaruhi serta mengendalikan masyarakat dengan kebijakan yang dikeluarkan. Sistem politik ini hanya bertujuan mewujudkan cita-cita dari sekelompok orang, bukan kesejahteraan masyarakat.

Ciri-ciri politik Oligarki :

  1. Kekuasaan dipegang oleh golongan elit.
  2. Tujuannya hanya mewujudkan kepentingan sekelompok orang.
  3. Seringkali terjadi ketidakadilan dalam masyarakat.
  4. Kemerdekaan individu adalah suatu hal yang sulit terwujud.

5. Sistem Politik Demokrasi

Sistem politik inilah yang dipakai di negara Indonesia. Dimana kekuasaan tertinggi akan ada di tangan rakyat. Kebijakan juga diputuskan untuk kepentingan masyarakat umum. Pemerintah hanya berperan sebagai pelaksana dari kebijakan yang telah diambil.

Ciri-ciri sistem politik Demokrasi :

  1. Rakyat adalah pemegang kekuasaan dan otoritas tertinggi.
  2. Semua orang memiliki kesetaraan dalam dunia politik.
  3. Tidak adanya kelas-kelas sosial maupun ekonomi.
  4. Pemimpin dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum.

Baca Juga : Pengertian dan Jenis Sistem Pemerintahan

Perilaku Politik

Macam Perilaku Politik

Apa yang dimaksud dengan perilaku politik? Yaitu interaksi yang terjadi antara pemerintah dan rakyat atau masyarakat berkaitan dengan pembuatan serta pelaksanaan kebijakan politik. Ada beberapa perilaku politik yang sering terjadi, antara lain :

1. Radikal

Menggambarkan perilaku politik akibat adanya ketidakpuasan terhadap suatu keadaan. Sehingga masyarakat menginginkan adanya perubahan yang terjadi secara cepat dan menyeluruh. Hal ini akan memperbesar resiko terjadinya konflik dalam masyarakat.

2. Konservatif

Berlawanan dengan sikap radikal, konservatif justru menunjukkan sikap kepuasan masyarakat terhadap kondisi politik yang tengah ada. Sehingga mereka cenderung tidak menginginkan adanya perubahan.

3. Liberal

Pola ini mengisyarakan masyarakat memiliki cara pikir yang bebas dan juga maju. Mereka seringkali menginginkan terjadinya perubahan demi kemajuan namun tetap dengan menggunakan cara-cara yang legal serta konstitusional.

4. Moderat

Mirip seperti perilaku liberal, masyarakat moderat cenderung berpikir maju ke depan. Namun mereka belum mampu menerima perubahan yang terjadi secara cepat layaknya masyarakat radikal maupun liberal.

5. Status Quo

Kondisi masyarakat ini hampir sama dengan perilaku konservatif. Mereka menunjukkan kepuasan terhadap kondisi politik yang ada, sehingga tak ada hasrat untuk melakukan perubahan.

Tanya Jawab

Apa itu politik?

Politik adalah adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan berbagai kebijakan tertentu.

Apa tujuan politik?

Supaya kekuasaan yang ada di masyarakat maupun pemerintah diperoleh, dikelola, dan diterapkan sesuai dengan norma hukum yang berlaku di wilayah tersebut.

Jenis-Jenis sistem politik?

Ada beberapa jenis sistem politik diantaranya, sistem politik Liberalisme, Fasisme, Komunisme, Monarki, Totaliteralism, Oligarki, Demokrasi

Sistem politik apa yang di anut di indonesia?

Indonesia menganut sistem politik demokrasi pancasila.

Demikian pembahasan lengkap tentang pengertian politik, fungsi tujuan, jenis sistem serta perilaku politik. Sebagai masyarakat milenial, kita seharusnya sedikit membuka mata akan dunia politik.

Apalagi di tengah sistem politik demokrasi yang ada di Indonesia. Membuat peluang peluang dunia politik menjadi terbuka lebar untuk siapapun. Jika ada yang punya kritik, saran atau pertanyaan, silahkan berkomentar di bawah.


Posted

in

by

Tags: