Banyak sekali metode yang dapat kita lakukan untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita, salah satunya adalah dengan cara berdiskusi.
Selain dapat menjadi sarana menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita, berdiskusi juga dapat menjadi salah satu metode untuk saling bertukar ilmu dan pengetahuan kita dengan orang orang yang berdiskusi bersama kita.
Nahh kali ini Pintar Nesia akan membahas mengenai apa itu secara lengkap. Mulai dari pengertian, cara membuat hingga contoh teks diskusi. Oleh karena itu mari disimak baik baik pembahasan di bawah ini ya kawan kawan agar menambah wawasan kita semuanya.
Pengertian Teks Diskusi
Teks Diskusi merupakan teks yang di dalamnya memberikan ataupun berisi dua pendapat yang berbeda mengenai suatu masalah. Ada yang pro dan ada juga yang kontra, sehingga kedua pihak yang terlibat harus saling membicarakan topik masalah tersebut secara bersama sama, dan harus bisa saling menghargai pendapat satu sama lain.
Adapun manfaat dari berdiskusi adalah dapat menambah pengetahuan serta memperbanyak pengalaman bersosialisasi. Yang dimana didalamnya terdapat pikiran, gagasan serta pendapat dua atau lebih orang dalam suatu pokok pembahasan lisan.
Struktur Teks Diskusi
Dalam sebuah teks diskusi, didalamnya terdapat 4 struktur pembangun dalam sebuah diskusi hingga menjadi diskusi yang utuh, seperti berikut ini.
- Isu, Pada bagian struktur teks diskusi yang pertama ini ada Isu, merupakan bagian yang memuat mengenai topik atau masalah yang akan dibicarakan dan didiskusikan.
- Argumen Pro, Argumen pro atau bisa kita katakan argumen yang mendukung merupakan salah satu bagian dari teks diskusi yang berisi mengenai pendapat yang mendukung dengan topik yang sedang dibicarakan tersebut.
- Argumen Kontra, Kebalikan dari argumen pro, argumen kontra ini merupakan bagian struktur teks diskusi yang di dalamnya berisi argumen atau pendapat yang menentang argumen pendukung tersebut.
- Kesimpulan, Berisi mengenai kesimpulan dan juga saran untuk topik yang telah di bahas, dimana bisa di ambil dari hasil diskusi yang telah dilakukan.
Baca Juga : Teks Eksplanasi
Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi
Ada beberapa kaidah kebahasaan teks diskusi, adapun kaidahnya sebagai berikut:
1. Menggunakan Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan atau bisa juga disebut sebagai konjungsi perlawanan merupakan konjungsi yang bersifat menentang ke unsur kata, atau frasa, atau klausa, ataupun sebuah kalimat dengan unsur kata, atau frasa, atau klausa, ataupun sebuah kalimat yang lain. Contoh konjungsi pertentangan atau contoh konjungsi perlawanan : tetapi, namun, sebaliknya, sedangkan.
2. Menggunakan Kohesi Leksikal
Kohesi leksikal merupakan kepaduan yang dicapai dengan melalui penggunaan atau pemilihan kata. Kohesi leksikal ini bisa berbentuk pengulangan, antonim, sinonim, ataupun hiponim.
3. Kohesi Gramatikal
Kohesi gramatikal merupakan sebuah kepaduan yang dicapai melalui penggunaan elemen dan juga aturan dari gramatikal.
4. Penggunaan Modalitas
Modalitas merupakan kata yang didalamnya memiliki makna berupa kenyataan, kemungkinan, dan makna sejenisnya yang dinyatakan didalam sebuah kalimat. Kohesi Gramatikal umumnya dinyatakan menggunakan kata kata : akan, ingin, mungkin, seperti harus.
Jenis Teks Diskusi
Teks diskusi ini juga memiliki bermacam macam jenisnya, berikut ini merupakan beberapa jenis dari teks diskusi yang ada :
- Teks Diskusi Simposium.
- Teks Diskusi Panel.
- Teksdiskusi Seminar.
- Teks Diskusi Kongres.
- Teks Diskusi Muktamar.
- Teks Diskusi Sarasehan.
- Teks Diskusi Lokakarya.
Baca Juga : Contoh Teks Debat
Tujuan Teks Diskusi
Teks diskusi ini dibuat dengan tujuan untuk menemukan kesepakatan ataupun kesepahaman antar pendapat yang sudah di lontarkan. Agar berjalan dengan lancar diskusi ini sebaiknya harus dipimpin oleh salah satu orang yang bertugas sebagai ketua diskusi agar bisa bertugas membuka atau memulai diskusi dan juga menutup atau mengakhiri diskusi.
Itulah pembahasan dari Pintar Nesia mengenai teks diskusi secara lengkap. Mudah mudahan dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita semuanya ya! Jika ada yang belum paham atau ada sanggahan mengenai artikel di atas bisa kawan kawan sampaikan melalui kolom komentar.