Tenis Meja

Tenis Meja

Cabang olahraga tenis meja merupakan salah satu kegiatan yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia yang telah diperlombakan dalam ajang olimpiade.

Cara memainkan olahraga tenis meja cukup mudah karena tidak membutuhkan tempat yang luas. Olahraga tenis meja dapat dimainkan di luar ruangan ataupun di dalam ruangan.

Pada kesempatan kali ini pintarnesia akan menjelaskan tentang cabang olahraga tenis meja. Seperti pengertian, sejarah, teknik, peraturan, cara bermain serta alat yang digunakan dalam permainan tenis meja secara lengkap.

Pengertian Tenis Meja

pengertian tenis meja

Tenis meja adalah salah satu cabang olahraga yang cara bermainnya dengan menggunakan alat yaitu bet yang terbuat dari kayu yang dilapisi oleh karet  dan bola kecil.

Permainan tenis meja dimainkan oleh dua orang pemain tunggal atau secara berpasang-pasangan (ganda) dengan menggunakan lapangan permainan berupa meja.

Olahraga tenis meja juga memiliki nama lain yaitu ping pong. Keluarga yang satu ini bukanlah termasuk kedalam jenis olahraga yang banyak menguras tenaga, dan merupakan salah satu olahraga yang cukup ringan untuk dilakukan.

Induk olahraga tenis meja yang ada di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Sedangkan untuk induk organisasi tenis meja di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) Yang mana ITTF memiliki anggota yang terdiri dari 217 negara sejak pada tahun 1961.

Sejarah Tenis Meja

Awal mula tenis meja mulai dikenal yaitu pada abad ke-19 di Inggris itu kan nama ping pong, gossima, atau whiff whoff.

Pada tahun 1901 pingpong dijadikan sebagai merek dagang oleh sebuah perusahaan yang berasal dari Inggris. Sejak pada saat itulah permainan pingpong hanya menggunakan alat yang berasal dari perusahaan tersebut. Sedangkan untuk perusahaan lain yang menggunakan nama table tennis.

Pada saat itu permainan tenis meja dimainkan di dalam ruangan oleh orang kelas atas dan biasanya dilakukan setelah selesai makan malam.

Peralatan yang digunakan untuk dalam permainan tenis meja pada saat itu  berupa bet atau raket yang menggunakan buku, sebaris buku yang disusun di tengah meja untuk dijadikan sebagai net, bola ping pong dengan menggunakan bola golf. Kemudian pada tahun 1901 James W. Gibb, berhasil menemukan bola seluloid.

Pada tahun tersebut juga E.C. Goodebet menjadi lebih modern lagi dengan memasang selembar lapisan karet yang berbintik pada papan kayu yang permukaannya telah dihaluskan.

Pada tahun 1950 sebuah perusahaan alat olahraga yang terletak di Inggris memperkenalkan raket atau bet versi baru dengan bahan yang terbuat dari kayu yang berlapis karet dan disatukan yang dilapisi oleh spons pada bagian dasarnya.

Di Indonesia sendiri olahraga tenis meja pertama kali di perlombakan di dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berlangsung di solo pada Tahun 1948, dan pada tingkat dunia perlombaan tenis meja secara resmi dipertandingkan di dalam olimpiade pada tahun 1988 di Seoul, Korea Selatan.

Baca Juga : Tenis Lapangan

Teknik Bermain Tenis Meja

Terdapat beberapa teknik untuk bisa memainkan permainan tenis meja dengan benar, teknik ini merupakan teknik dasar yang wajib dan perlu dikuasai oleh pwra pemain tenis meja. Beberapa teknik dasar permainan tenis meja antara lain sebagai berikut.

1. Teknik Memegang Bet

Teknik memegang raket atau grip itu dengan cara menggenggam dengan menggunakan gambaran yang senyaman mungkin.

Karena apabila seorang pemain tenis meja memegang raket dengan tidak nyaman makan pemain tersebut akan dapat kehilangan kontrol pada saat memukul bola, apakah raket dapat sampai terlepas dari genggaman.

Di dalam permainan tenis meja terdapat tiga teknik memegang raket diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Teknik Berjabat Tangan (Shakehand Gripe)

Memegang raket dengan menggunakan teknik berjabat tangan merupakan salah satu teknik yang umumnya paling sering digunakan di wilayah benua Eropa dan benua Amerika.

Dengan menggunakan teknik berjabat tangan dalam permainan tenis meja seorang pemain tenis meja dapat menggunakan dua sisi raket atau bet.

Teknik berjabat tangan dalam permainan tenis meja sangat tepat apabila digunakan dalam permainan jarak jauh. Berikut ini terdapat beberapa cara memegang raket dengan menggunakan teknik berjabat tangan yaitu:

  • Raket dipegang dan berada diantara ibu jari dan jari telunjuk.
  • Posisi jari telunjuk berada pada bagian bawah permukaan bet.
  • Raket atau bet digenggam dengan menggunakan 3 jari.

b. Teknik Penhold Grip

Cara memegang raket dengan menggunakan teknik penhold grip atau yang biasa disebut dengan Asia Grip adalah salah satu teknik dengan menggunakan posisi tangan yang memegang raket mirip dengan memegang sebuah pena.

Dengan menggunakan teknik penhold grip terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh saat melakukan pukulan forehand dan back hand dapat dilakukan dengan cepat.

Menggunakan teknik penhold grip hanya dapat memakai satu sisi raket atau bet. Cara memegang raket atau bet dengan menggunakan teknik penhold grip yaitu raket atau bet diarahkan ke bawah. Pegangan raket atau bet berada diantara ibu jari dan jari telunjuk yang ada di atas bidang pada pukulan raket.

c. Teknik Seemiller Grip

Cara memegang raket atau bet dengan menggunakan teknik seemiller grip atau dikenal juga dengan nama American grip merupakan teknik yang hampir mirip dengan teknik berjabat tangan (Shakehand Grip).

Perbedaannya hanya terletak pada penempatan jari telunjuk dalam teknik seemiller grip yang berada tepat pada puisi raket. Sehingga posisi kaki berada pada sudut 90 derajat dari posisi tubuh pemain tenis meja.

Kelebihan Teknik Seemiller Grip

Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dari cara memegang raket dengan menggunakan teknik seemiller grip antara lain adalah sebagai berikut:

  • Dengan menggunakan teknik seemiller grip akan lebih mudah untuk merubah bidang pemukul bola saat permainan sedang berlangsung.
  • Lebih mudah untuk menghadang serangan dari pemain lawan
  • Dengan menggunakan teknik juga dapat lebih mudah untuk gerakan pergelangan tangan saat melakukan forehand.

Kekurangan Teknik Seemilleer Grip

Selain itu terdapat pula selain itu terdapat pula kekurangan yang dimiliki dari cara memegang raket dengan menggunakan teknik seemiller grip seperti berikut ini:

  • Dan menggunakan teknik ini kurang ampuh untuk dilakukan pada posisi bertahan.
  • Sulit untuk melakukan pukulan back hand.
  • Serangan yang dilakukan menuju ke sudut berlawanan sulit dilakukan.

Dengan menggunakan teknik seemiller grip haruslah dapat disesuaikan dengan tipe permainan bdari para peserta atau pemain tenis meja dengan disesuaikan berdasarkan kenyamanan genggaman saat memukul bola.

2. Teknik Stance

Teknik stance apa yang biasa disebut dengan nama teknik parsial niaga adalah salah satu teknik yang dilakukan oleh anggota tubuh pada saat akan melakukan serangan dan dalam kondisi bertahan. Pada umumnya terdapat tiga teknik stance yang yang dapat digunakan di dalam perlombaan tenis meja di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Square Stance

Teknik stance yang pertama adalah Square stance adalah teknik yang tepat untuk digunakan saat akan menerima servis dan bersiap kembali setelah menerima serangan dari lawan. Teknik Square stance dilakukan dengan posisi tubuh menghadap tepat ke arah lapangan.

Posisi tubuh saat melakukan teknik Square stance kedua kaki dijadikan sebagai tumpuan berat badan, posisi lutut agak ditekuk, kedua lengan bawah berada pada posisi horizontal dan bagian atas vertikal, komposisi badan agak dicondongkan ke arah depan.

b. Side Stance

Teknik side stance adalah teknik dengan posisi badan berada di samping lapangan. Pemain tenis meja yang menggunakan teknik ini diharapkan akan dapat melakukan pengembalian terhadap bola sekaligus juga menahan pukulan bola yang berasal dari lawan main.

c. Teknik Open Stance

Teknik open stance adalah teknik hasil modifikasi dari side stance yang digunakan untuk melakukan gerakan backhand block. Cara untuk melakukan open stance yaitu posisi badan dan kaki kiri agak terbuka serta agak ke depan, dan posisi kaki kanan berada di belakang.

3. Teknik Gerak Kaki (Footwork)

Dalam permainan tenis meja terdapat teknik footwork yang mengatur gerakan kaki dari para pemain tenis meja. Teknik footwork atau teknik gerakan kaki dapat dibedakan menjadi dua yaitu tunggal dan ganda.

Apabila dilihat dari banyaknya langkah maka teknik footwork untuk permainan tunggal dapat dibedakan menjadi satu langkah, 2 langkah dan 3 langkah serta dapat lebih pula.

Footwork yang paling sering digunakan adalah foto 2 langkah atau yang biasa disebut dengan two step footwork. Untuk dapat mengikuti program haruslah dilihat berdasarkan dari jarak dari pemain dengan bola. apabila jarak antara pemain dengan bola terlalu jauh maka pemain bisa melakukan footwork satu langkah.

4. Teknik Pukulan atau Stroke

Teknik pukulan atau stroke adalah teknik untuk mengatur pukulan sesuai dengan keinginan, dengan menggunakan teknik ini kita dapat dengan mudah mengajar titik lemah dari lawan dan akan menambah skor bagi kita. untuk teknik pukulan terbagi menjadi dua jenis yaitu teknik pukulan forehand dan teknik pukulan backhand.

a. Pukulan Forehand

Teknik pukulan forehand adalah teknik yang lebih mengutamakan kecepatan untuk memukul bola. Video teknik pukulan forehand digunakan untuk dapat menyerang pertahanan lawan.

Untuk melakukan teknik pukulan forehand yaitu bola harus berada pada posisi saat tangan memegang raket atau bet. Kemudian setelah itu pukulan bola dengan tangan mengarah ke Sisi yang lainnya.

b. Pukulan Backhand

Pukulan backhand adalah pukulan yang cukup keras dengan menggunakan kekuatan secara maksimal dari ayunan tangan.

Menggunakan pukulan back hand hampir sama pada umumnya dengan menggunakan pukulan forehand, hanya saja pukulan forehand terletak pada posisi bola. Dan posisi bola harus berada pada posisi tangan yang tidak sedang memegang raket.

5. Teknik Service

Dalam permainan tenis meja terdapat tiga cara untuk melakukan servis, yaitu servis forehand atau backhand secara lurus bidang servis, beda forehand atau backhand menyilang, dan forehand atau backhand ke arah sasaran.

ketika teknik servis tersebut dilakukan secara berpasangan, kemudian setelah salah satu kelompok melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat. Berikut ini merupakan teknik pukulan servis dalam permainan tenis meja:

  • Saat akan melakukan servis bola berada di bawah telapak tangan dalam kondisi tidkq bergerak.
  • Bola tenis meja kemudian di lambungkan tanpa adanya putaran secara vertikal dengan ketinggian 16 cm.
  • Selanjutnya bola tenis meja dipukul setelah turun sebelum menyentuh meja terlebih dahulu.
  • Saat akan melakukan servis bola harus terlihat oleh lawan main.
  • Apabila pukulan servis tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan, maka wasit ataupun pembantu dari wasit akan memberikan peringatan kepada pemain yang akan melakukan pukulan servis.
  • Bola servis bisa dikembalikan apabila telah melewati net dan telah menyentuh meja 1 kali.

6. Teknik Smash

di dalam tenis meja untuk melakukan pukulan smash dapat dilakukan dengan cara pukulan forehand ataupun pukulan backhand. Dalam melakukan smash dengan menggunakan kedua pukulan tersebut haruslah dengan menggunakan teknik sebagai berikut:

a. Smash Forehand

  • Saat akan melakukan smash dengan menggunakan teknik forehand diletakkan pada bagian depan dan kaki kanan berada di belakang.
  • Kemudian lengan kanan ditarik ke belakang dan pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.
  • Setelah memukul bola dan bola memantul kemeja mencapai titik tertinggi, maka lengan diayunkan dari bawah ke atas kemudian pukul dan tekan bola ke bawah dengan bantuan dari pergelangan tangan.

b. Smash Backhand

  • Untuk melakukan smash dengan menggunakan teknik backhand maka kaki kanan diletakkan di bagian depan dan kaki kiri berada di belakang, badan agak dimiringkan ke arah kiri sampai pundak sisi kanan menghadap ke meja.
  • Lengan bawah kemudian ditarik ke arah kiri, kebelakang dan tingginya melebihi meja.
  • Setelah bola dipukul dan memantul sampai titik yang paling tinggi, maka lengan bawah diayunkan ke arah kanan untuk memukul. Pergelangan tangan Man membantu menekan untuk mengatur arah tujuan bola. Dan berat badan berpindah ke kanan.

Peralatan Tenis Meja

Setiap permainan atau olahraga tentunya memiliki peraturan atau ketentuan yang harus ditaati oleh semua peserta agar permainan tersebut dapat berlangsung secara sportif dan tertib. berikut ini terdapat beberapa aturan dalam permainan tenis meja.

1. Raket atau Bet

pengertian tenis meja

Secara umum tidak terdapat peraturan secara khusus tentang bentuk, ukuran dan juga berat dari raket atau bet yang akan digunakan dalam permainan tenis meja. Peraturan yang harus dilakukan antara lain yaitu permukaan dari daun bet haruslah datar dan kaku. Minimal permukaan tersebut harus terbuat dari 85% kayu, serta ketebalannya pun juga harus diukur.

Sebagai lapisan perekat dalam kayu dapat diperkuat dengan menggunakan bahan yang berserat misalnya seperti serat karbon, serat kaca atau kertas yang telah dipadatkan. Akan tetapi, penggunaan bahan-bahan tersebut tidak boleh melebihi aturan yaitu 7,5% dari total ketebalan bet atau tidak lebih dari 0,35 mm.

Sisi dari daun bet yang akan digunakan untuk memukul haruslah dilapisi oleh karet yang licin ataupun berbintik. Apabila bet menggunakan lapisan karet bet bintik yang menonjol keluar, maka ketebalan dari karet termasuk lapisan dari lem perekat tidak boleh melebihi dari 2 mm.

sedangkan apabila permukaan bet dilapisi oleh karet yang lunak atau spons dengan bintik di dalamnya, maka ketebalan lapisan yang tidak boleh melebihi 4 mm.

Baca Juga : Tenis Lapangan

2. Meja

pengertian tenis meja

a. Ukuran Meja

  • Panjang meja: 274 cm
  • Lebar meja: 152,5 cm
  • Tinggi meja dihitung dari lantai: 76 cm
  • Tebal garis sisi meja: 2 cm
  • Luas meja: 4, 1785 m²

b. Ketentuan Meja

  • Permukaan dari meja dapat terbuat dari bahan apa saja namun tetap harus memperhatikan ketentuan agar bola yang dipantulkan ke meja dapat menghasilkan pantulan setinggi 23 cm yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.
  • Permukaan meja dapat dibagi menjadi dua bagian yang sama, bagian tersebut dapat dibatasi oleh net paralel dengan garis akhir yang harus melewati lebar dari permukaan masing-masing bagian meja.
  • Di dalam permainan tenis meja ganda, makam itu dibagi menjadi dua bagian yang sama dengan garis putih selebar 3 mm, dan paralel dengan garis lurus di sepanjang meja.
  • Meja yang digunakan dalam permainan tenis meja haruslah berwarna yang gelap permukaannya, dan dilengkapi oleh garis putih selebar 2 cm pada sisi panjang dan ada lebar meja.

3. Net

pengertian tenis meja
  • Perangkat net arti dari net, perpanjangan, dan 2 tiang penyangga termasuk dua penjepit yang nantinya dilekatkan ke meja.
  • Ukuran dari net panjangnya adalah 183 cm dan memiliki lebar atau tinggi 15,25 cm serta luas 0,279075 m².
  • Saat pemasangan net dibantu dengan menggunakan tali yang melekat pada kedua ujung tiang dengan tinggi 15,25 cm. Batas dari perpanjangan kedua tiang pada setiap sisi akhir lebar dari meja adalah 15, 25 cm.

4. Bola

pengertian tenis meja

Di dalam permainan tenis meja pola yang digunakan adalah pola yang terbuat dari bahan selulosa dengan diameter 40 mm dan dengan berat 2,7 gram. Bola di dalam tenis meja dibuat dengan menggunakan bahan selulosa agar ringan dan dapat menghasilkan pantulan setinggi 23-26 cm yang dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm.

Ketentuan warna bola dalam permainan tenis meja pada umumnya putih atau orange. Di dalam bola tersebut terdapat bintang 1, 2, atau 3 dimana tanda tersebut menunjukkan kualitas dari bola. Apabila di dalam bola tersebut terdapat tanda bintang 3 hal itu menunjukkan bahwa bola tersebut memiliki kualitas yang paling tinggi.

Baca Juga : Bola Basket

Peraturan Permainan Tenis Meja

Agar suatu pertandingan tenis meja dapat berlangsung secara tertib, maka setiap peserta harus mengikuti peraturan yang ada yang telah ditetapkan sebelumnya. peraturan mengenai para peserta atau pemain tenis meja diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Seorang pemain tenis meja harus memukul bola dengan cara menyentuh raket atau bet.
  • Salah satu pemain harus melakukan servis.
  • Dan pemain yang menerima bola adalah pemain yang memukul kedua di dalam satu rally.
  • Setiap pertandingan anne-marie awasi oleh seorang wasit dan wasit pembantu.

1. Urutan Permainan

Di dalam permainan tenis meja ganda, maka pengembalian bola harus dilakukan secara bergantian dari kedua pemain. Kemudian setelah melakukan servis maka lawan main akan menerima bola, dan pasangan pelaku servis yang akan menerima bola berikutnya.

2. Satu Let Permainan

Apabila di dalam satu pertandingan tenis meja berlangsung rally yang panjang, maka rally akan dinyatakan sebagai let apabila memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan sebelumnya sebagai berikut:

  • Servis yang dilakukan pada saat pemain dari penerima belum siap menerima bola.
  • Bola memantul dan mengarah ke arah net.
  • Wasit menghentikan permainan tenis meja.
  • Bola yang dipukul menyentuh net saat akan melewati net, dan kemudian bola diterima oleh lawan main.

3. Satu Set Permainan

Di dalam permainan tenis meja terbagi menjadi beberapa set dan setiap setnya, ditandai apabila salah satu dari pemain in dan selisih dari lawan mainnya yaitu 2 poin. Apabila poin dari lawan main masih ber selisih satu poin maka permainan akan tetap berlanjut sampai mencapai selisih 2 poin.

4. Penentu Urutan Servis

Untuk dapat menentukan pemain mana yang akan melakukan servis terlebih dahulu ke arah lawan main yaitu dengan melakukan pengundian.

Di dalam permainan tenis meja ganda maka pemain akan melakukan servis dan penerima bola juga akan menerima sesuai ketentuan yang telah diundi sebelumnya. apabila di dalam permainan tenis meja tersebut salah satu pemain telah meraih 5 point maka akan dilakukan pertukaran pemain.

Baca Juga : Lapangan Bulu Tangkis

Cara Bermain Tenis Meja

Di dalam cabang olahraga tenis meja permainannya dapat dilakukan secara perorangan atau tunggal dan dapat pula dimainkan secara berpasangan atau ganda. Di bawah ini merupakan penjelasan dari cara bermain tenis meja.

1. Permainan Tunggal (Perorangan)

pengertian tenis meja

Cara bermain tenis meja pada permainan tunggal atau perorangan adalah sebagai berikut:

  • Setiap bola yang mati akan menghasilkan nilai 1 poin
  • Pemegang servis boleh melakukan pemukulan bola dari segala penjuru lapangan tenis meja.
  • Servis yang dilakukan secara bergantian apabila pemain telah mencapai poin kelipatan dari 5.

2. Permainan Ganda (Berpasangan)

pengertian tenis meja

Untuk cara bermain tenis meja dalam permainan ganda atau berpasangan tentunya memiliki perbedaan dengan cara bermain secara perorangan atau. Cara bermain tenis meja secara ganda atau berpasangan adalah sebagai berikut:

  • Servis akan dilakukan secara bergantian apabila setiap pemain telah mencapai poin kelipatan 5.
  • Pemegang servis hanya dapat melemparkan bola ruang kamar dari posisi sebelah kanan pemain lawan.
  • Penerima bola dari lawan main lakukan secara bergantian.
  • Setiap orang yang mati akan menghasilkan nilai 1 poin.

Demikian penjelasan kali ini yang membahas tentang tenis meja. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat dan sekaligus dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk menambah ilmu pengetahuan. apabila di dalam penulisan atau penjelasan terdapat kalimat yang kurang tepat, Mohon dimaafkan.


Posted

in

by

Tags: