Categories
Geografi

Urbanisasi

Urbanisasi merupakan suatu hal yang dilakukan oleh pemerintah biasanya ketikaa ada penduduk di suatu kota yang meningkat lebih lambat dengan dibandingkan negara berkembang.

Di sisi lain pertumbuhan kota yang relatif lebih imbang atau perbedaan tidak besar) atau bisa juga ketika penduduk di suatu kota meningkat terlalu cepat sehingga tidak terbagi rata. Intinya untuk meratakan jumlah penduduk dan meningkatkan kemakmuran penduduk.

Sebelumnya kita membahas transmigrasi, nah di kesempatan kali ini Pintarnesia akan berbagi artikel kepada teman – teman semuanya pengertian urbanisasi, dampak urbanisasi, faktor, dan tujuan dari dilakukannya urbanisasi. Simak pembahasannya di bawah ini dengan baik ya!

Pengertian Urbanisasi

pengertian urbanisasi

Pintarnesia memberikan pengertian urbanisasi pada artikel kali ini dari 2 sudut pandang, yaitu pengertian urbanisasi secara umum dan pengertian urbanisasi menurut pendapat para ahli. Berikut di bawah ini penjelasan pengertian urbanisasi :

Pengertian Urbanisasi Secara Umum

Pada dasarnya pengertian urbanisasi adalah bentuk tindakan perpindahan yang dilakukan oleh penduduk desa menuju ke wilayah kota. Urbanisasi dilakukan dengan tujuan untuk memperatakan jumlah penduduk yang ada di suatu kota dan desa. Dengan begitu diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup setiap penduduk tersebut.

Peningkatan jumlah penduduk yang signitfikan di dalam suatu populasi kota yang tidak disertai dengan dukungan lapangan pekerjaan, fasilitas umum, ketersediaan sumber daya, lahan tempat tinggal, atau hal terkait lainnya tentu bisa menjadi masalah yang sangat serius.

Proses pemindahan urbanisasi sendiri ada 2 macam yaitu mobilitas dan migrasi. Mobilitas adalah pergerakan orang – orang dengan sifat yang hanya sementara atau tidak permanen. Sedangkan migrasi adalah perpindahan penduduk yang dilakukan dari wilayah desa ke kota dengan tujuan untuk tinggal yang bersifat secara permanen.

Harus ada pihak yang berperan memberikan sosialisasi atau pengarahan kepada target urbanisasi supaya mereka bisa ikut mendukung dilaksanakannya program tersebut, seperti misalnya diberikan pengetahuan terkait bahwa hal tersebut dilakukan untuk memperbaiki kehidupan mereka dan penduduk lainnya.

Pengertian Urbanisasi Menurut Ahli

Di bawah ini ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapat mereka terkait definisi dari urbanisasi, ada berbagai pendapat yang mereka nyatakan terkait pengertian urbanisasi. Berikut beberapa pengertian urbanisasi menurut pendapat ahli :

  • Daldjoeni, pengertian urbanisasi adalah ketika permukiman kota cenderung tumbuh terus baik dalam luasnya, maupuan jumlahnya, bersama ini sudah semestinya bahwa proporsi penduduk dunia kita yang tinggak di kota kecil maupun kota besar meningkat. Pertambahan proporsi tersebut disebut juga sebagai urbanisasi.
  • Kantsebovskaya, pengertian urbanisasi dapat diartikan sebagai suatu gejala, atau proses yang sifatnya multi-sektoral, baikditinjau dari sebab maupun akibat yang ditimbulkan.
  • Ir. Triatno Yudo Harjoko, pengertian urbanisasi adalah suatu proses perubahan masyarakat dan kawasan dalam suatu wilayah yang non-urban menjadi urban.
  • Shryyock dan Siegel, pengertian urbanisasi adalah suatu pertambahan penduduk di wilayah perkotaan.
  • Ensiklopedi Nasional Indonesia, pengertian urbanisasi adalah suatu proses kenaikan proporsi jumlah penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Selain itu dalam ilmu lingkungan, urbanisasi dapat diartikan sebagai suatu proses pengkotaan suatu wilayah. Proses pengkotaan ini dapat diartikan dalam dua pengertian.
  • Prof. Dr. Herlianto, pengertian urbanisasi adalah bentuk proses pertumbuhan daerah pertanian / pedesaan menjadi perkotaan, daerah pedesaan yang berkembang menuju kota atau desa yang mempunyai ciri-ciri seperti kota, proses yang dialami manusia dari bentuk kehidupan agraris pedesaan menjadi kehidupan industri perkotaan, dan proses perpindahaan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota.
  • J.H De Goede pengertian urbanisasi adalah ketika adanya perpindahan penduduk ke kota, bertambah besarnya jumlah tenaga kerja di sektor industri dan jasa, tumbuhnya pemukiman menjadi kota, munculnya pemukiman kumuh, mulusnya pengaruh kota di daerah pedesaan meliputi segi ekonomi, sosial, psikologi, politik dan kebudayaan dalam arti luas.

Faktor – Faktor Urbanisasi

Secara garis besar ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya proses urbanisasi, faktor yang pertama adalah faktor penarik atau pull factors dan yang kedua adalah faktor pendorong atau push factors. Pintarnesia memberikan sedikit penjelasannya di bawah ini, faktor – faktor urbanisasi :

1. Faktor Penarik (Pull Factors)

Faktor Penarik (Pull Factors) adalah faktor yang menjadi alasan kenapa orang di daerah pedesaan melakukan proses migrasi atau mobilitas ke daerah perkotaan, beriku beberapa faktor penarik urbanisasi (pull factors) :

  • Ada kemungkinan karena seseorang diusir dari desa tempatnya berasal, dengan begitu sebagai pelarian pindah ke kota.
  • Lahan pertanian di desar yang menjadi semakin sempit.
  • Karena ada perasaan tidak cocok dengan suatu budaya yang ada di tempat asalnya.
  • Karena faktor lapangan pekerjaan yang kuran, sehingga mereka menganggur ketika di desa, sehingga memilih pindah ke kota.
  • Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang ada di desa, contohnya adalah sarana untuk hiburan penduduk yang masih kurang.
  • Memiliki impian kuat menjadi orang kaya, karena tingkat upah di kota lebih tinggi.
  • Karena melanjutkan pendidikan yang biasanya di desa fasilitas dan kualitasnya cenderung kurang.
  • Mencari adat yang  lebih longgar.

2. Faktor Pendorong (Push Factors)

Faktor Pendorong (Push Factors) adalah faktor yang menjadi suatu pendorong terjadinya urbanisasi. Secara umum berikut di bawah ini adalah beberapa faktor pendorong urbanisasi (push factors) :

  • Kurangnya pendapatan di wilayah desa.
  • Keadaan pada daerah desa yang biasanya memiliki pola kehidupan statis sehingga lambat untuk mengalami kemajuan.
  • Adat dan istiadat di suatu desa yang masih kuat.
  • Fasilitas pendidikan atau sekolah yang kurang berkualitas dan memadai kebutuhan.
  • Kurangnya lapangan pekerjaan, biasanya masyarakat desa lebih mengandalkan hasil tani, kebun, dan ladang.
  • Tingkat ekonomi rendah di desa yang selalu mengakar dari masa ke masa.
  • Tingkat keamanan di daerah desa yang kurang.

Baca Juga: Faktor Pendorong Perubahan Sosial.

Dampak Urbanisasi

dampak urbanisasi

Dilakukannya urbanisasi ini memiliki dampak tertentu terutama bagi masyarakat yang melaksanakan, untuk wilayah lama, dan wilayah baru yang akan ditempati penduduk pindahan tersebut.

Dampaknya ada dua macam yaitu dampak negatif dan dampak positif, berikut ada beberapa dampak umum yang biasanya ditimbulkan dari urbanisasi. Dampak Positif Urbanisasi dan Dampak Negatif Urbanisasi

1. Dampak Positif Urbanisasi

  • Sebagai salah satu cara untuk meningkatkan tingkat ekonomi suatu wilayah.
  • Bisa memungkinkan untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada di wilayah desa.
  • Kemungkinan bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja lebih besar jika di wilayah kota.
  • Untuk memberikan kesempatan baru kepada penduduk desa membuka usaha – usaha di daerah kota.
  • Untuk meningkatkan taraf hidup dari penduduk yang sebelumnya di desa menjadi lebih baik lagi.

2. Dampak Negatif Urbanisasi

  • Berkurangnya suatu tenaga yang terampil dan terdidik di daerah desa.
  • Produktivitas daerah pertanian di desa yang menjadi menurun.
  • Meningkatnya jumlah tindak kejahatan dan kriminalitas di wilayah kota.
  • Meningkatnya jumlah pengangguran yang ada di wilayah kota.
  • Bisa memunculkan daerah pemukiman yang kumuh karena tingkat sulitnya mencari perumahan.
  • Tingkat lalu lintas di daerah kota menjadi semakin padat, dengan begitu akan sering menimbulkan kemacetan yang ada di lalu lintas.

Tujuan Urbanisasi

tujuan urbanisasi

Seperti yang sudah sedikit dijelaskan pada bagian awal pembuka artikel, bahwa pada dasarnya tujuan dasar atau utama dari urbanisasi adalah meratakan jumlah penduduk, yang dimana itu merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemakmuran penduduk yang ada di suatu wilayah.

Namun selain itu ada beberapa tujuan lainnya, berikut beberapa contoh tujuan dari urbanisasi. Tujuan Urbanisasi :

  • Untuk memberikan pekerjaan yang lebih baik di kota kepada penduduk yang sebelumnya di desa.
  • Untuk memberikan fasilitas dan sarana pendidikan yang lebih memadai di wilayah kota.
  • Untuk meningkatkan pengetahuan penduduk dengan menempuh pendidikan.
  • Upaya memberikan tingkat kehidupan yang lebih baik dan lebih layak lagi.
  • Sebagai cara untuk memperbaiki tingkat perekonomian (meningkatkan tingkat ekonomi)
  • Ingin memperoleh fasilas dan sarana umum yang cenderung lebih baik daripada ketika ada di desa.
  • Sebagai salah satu cara pemerintah melakukan perataan penduduk di suatu wilayah.

Baca Juga : Letak Geografis dan Astronomis Indonesia

Itulah artikel terkait urbanisasi yang berisi pembahasan mengenai pengertian urbanisasi, dampak urbanisasi, faktor, dan tujuan dari dilakukannya urbanisasi dari Pintarnesia.

Mudah – mudahan bisa bermanfaat untuk teman – teman pembaca semuanya. Terimakasih telah membaca artikel mengenai urbanisasi ini, jika ada sesuatu yang ingin di tanyakan bisa tulis di kolom komentar ya!.

Categories
Geografi

Transmigrasi

Saat ini, Indonesia menjadi negara peringkat keempat dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Menurut data di tahun 2017, jumlah penduduk di negara kita ini sudah mencapai angka 274 juta jiwa. Tentu merupakan suatu angka yang sangat besar.

Dan kepadatan penduduk tersebut akan menimbulkan sebuah masalah baru. Salah satunya adalah persebaran yang tidak merata. Lebih dari 50% dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia tinggal di pulau Jawa. Dan sisanya tersebar di berbagai provinsi yang ada di Indonesia.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah mengadakan program bernama transmigrasi. Apa kalian pernah mendengarnya? Ini merupakan salah satu program yang bertujuan untuk mengatasi persebaran penduduk yang tak merata di wilayah Indonesia.

Kenapa hal tersebut menjadi sangat penting untuk diatasi? Jawabannya akan kalian temukan pada pembahasan tentang apa itu transmigrasi, manfaat tujuan dan jenis-jenisnya.

Pengertian Transmigrasi

Apa Itu TransmigrasiTransmigrasi adalah sebuah aktivitas perpindahan penduduk dari suatu wilayah padat ke wilayah lainnya. Umumnya dari sebuah daerah yang padat penduduk (populasi) ke daerah yang lebih jarang. Hal ini biasanya dilakukan oleh pemerintah dalam rangka pemerataan penduduk.

Sehingga populasi suatu negara tak hanya berkumpul di suatu wilayah saja. Karena akan mengakibatkan kepadatan yang berlebih di wilayah tersebut. Sementara di wilayah lainnya masih cenderung jarang ditempati.

Contohnya seperti transmigrasi dari pulau Jawa yang sudah padat penduduk menuju Kalimantan yang jarang penduduknya. Sehingga para transmigran bisa menempati wilayah tersebut dan mengembangkan populasi di tempat yang baru.

Baca Juga : Pengertian Migrasi

Tujuan Transmigrasi

Tujuan TransmigrasiSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, transmigrasi adalah upaya untuk memeratakan persebaran penduduk. Namun bukan itu saja, masih ada sederet fungsi dan tujuan dari pelaksanaan program ini, antara lain :

1. Pemerataan Penduduk

Tujuan utama dari aktivitas transmigrasi adalah memindahkan populasi dari tempat yang padat ke tempat yang lebih jarang. Dengan begitu, para transmigran tersebut bisa mendapatkan kesempatan hidup lebih baik daripada di tempat sebelumnya yang sudah padat.

2. Meningkatkan Taraf Hidup

Saat mengadakan program transmigrasi, umumnya pemerintah akan memberikan berbagai macam fasilitas kepada para transmigran. Misalnya seperti rumah dan juga lahan. Sehingga mereka memiliki modal untuk mengembangkan hidup menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Dan hal ini sudah terbukti mampu meningkatkan taraf hidup banyak orang. Dimana sebelumnya mereka hidup dalam kesulitan karena persaingan di tempat padat penduduk. Namun kemudian memiliki modal serta kesempatan yang lebih besar di tempat yang baru.

3. Meningkatkan Kesempatan Kerja

Bukan rahasia lagi jika pengangguran masih menjadi masalah utama di dalam masyarakat. Hal ini banyak diakibatkan oleh ketatnya persaingan karena padatnya penduduk suatu wilayah. Sehingga ada diantaranya yang tidak mendapatkan kesempatan kerja.

Nah dengan pemindahan populasi ke tempat yang jarang penduduknya akan membuka kesempatan kerja yang lebih luas. Karena kita tak perlu berebut dengan banyak orang lagi. Dengan begitu, masalah pengangguran sedikit demi sedikit bisa diatasi.

4. Pemerataan Pembangunan

Harus diakui bahwa saat ini Indonesia masih terbilang Jawasentris. Dimana proses pembangunan masih terlalu terpusat di wilayah jawa. Hal ini harus segera diatasi dengan pemerataan pembangunan. Sehingga sila “Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia” bisa diwujudkan.

Maka kegiatan transmigrasi juga bisa membantu mewujudkan hal tersebut. Dengan menyebarkan populasi ke wilayah-wilayah yang jarang penduduknya. Secara perlahan akan mendorong perkembangan serta pembangunan di daerah tersebut.

5. Membuka Lahan Baru

Kita beri contoh saja pulau Kalimantan, disana masih terdapat banyak sekali lahan kosong yang belum diolah. Dan lewat program transmigrasi, lahan tersebut akan mampu dimanfaatkan oleh orang-orang yang membutuhkan.

Dengan begitu, selain meningkatkan kesejahteraan rakyat juga akan meningkatkan hasil produksi pangan nasional.

6. Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Namun belum semuanya dapat dimanfaatkan dengan baik. Diharapkan lewat program ini mampu meningkatkan pemanfaatan SDA di berbagai wilayah dengan bijaksana.

7. Menekan Kriminalitas

Kepadatan penduduk yang melebihi batas normal akan cenderung mendorong peningkatan terhadap angka kriminalitas. Hal ini terkait dengan lebih sulitnya kesempatan untuk hidup lebih baik karena persaingan yang tinggi.

Baca Juga : Pengertian Urbanisasi

Syarat-Syarat Transmigrasi

Syarat TransmigrasiKegiatan ini memang memiliki banyak tujuan baik, ia bisa dilakukan secara pribadi maupun lewat pemerintah. Namun tetap saja transmigrasi juga harus dilakukan secara resmi dengan izin pemerintah. Selain itu juga harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :

  • Jumlah penduduk yang dipindahkan lebih banyak daripada pertambahan penduduk di daerah yang ditinggalkan sebelumnya.
  • Antara para transmigran dan penduduk asli wilayah tujuan harus mampu hidup berdampingan dalam kerukunan.
  • Apabila kepadatan penduduk di daerah asal sudah mulai berkurang. Serta para transmigran sudah mulai hidup sejahtera di tempat barunya.

Jenis-Jenis Transmigrasi

Jenis TransmigrasiBentuk kegiatan transmigrasi pun bermacam-macam dengan tujuan yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa jenisnya yang harus kalian ketahui :

1. Transmigrasi Umum

Adalah perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya didorong oleh suatu faktor. Misalnya seperti lapangan pekerjaan yang sulit di tempat asalnya. Umumnya, jenis transmigrasi ini akan dibiayai oleh pemerintah sebagai bagian dari program pemerataan penduduk.

2. Transmigrasi Khusus

Yaitu jenis transmigrasi yang dilakukan pemerintah dengan maksud dan tujuan tertentu. Misalnya pemindahan penduduk dari suatu wilayah karena adanya bencana alam.

3. Transmigrasi Pribadi

Merupakan kegiatan transmigrasi yang seluruh biayanya ditanggung oleh para transmigran itu sendiri.

4. Transmigrasi Swakarsa (Spontan)

Termasuk juga ke dalam transmigrasi pribadi, dimana biayanya ditanggung diri sendiri namun tetap mendapatkan bimbingan dari pemerintah. Jenis transmigrasi ini akan sangat membantu pemerintah untuk mengurangi kepadatan penduduk di suatu wilayah.

5. Transmigrasi Lokal

Adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya tapi masih berada di dalam satu wilayah. Misalnya seseorang yang sebelumnya tinggal di Jawa Timur, kemudian pindah ke Jawa Tengah. Kedua tempat tersebut masih ada di satu wilayah pulau Jawa.

6. Transmigrasi Swakarya

Merupakan jenis transmigrasi yang bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan kepada para transmigran. Biasanya mereka akan diberikan fasilitas oleh pemerintah seperti jaminan hidup selama waktu tertentu. Kemudian juga diberi lahan yang bisa diolah sehingga memiliki penghasilan sendiri.

7. Transmigrasi Sektoral

Merupakan kegiatan transmigrasi yang mana seluruh biayanya ditanggung oleh pemerintah daerah asal dan tujuan dari transmigrasi tersebut.

8. Transmigrasi Bedol Desa

Seperti namanya, kegiatan ini berupa perpindahan penduduk yang jumlahnya bisa mencapai satu desa. Baik berupa penduduknya beserta para perangkat desa yang ada di sana. Umumnya, jenis yang satu ini dilakukan ketika desa asal mereka terkena proyek dsb.

Baca Juga : Dampak Globalisasi

Dampak Transmigrasi

Dampak TransmigrasiSetiap hal pasti akan menimbulkan dampak serta akibat tertentu, begitu juga dengan kegiatan transmigrasi. Ia dilaksanakan dengan tujuan untuk memeratakan persebaran penduduk. Namun tentu juga ada sederet dampak lain yang ditumbulkannya, antara lain :

1. Dampak Positif Transmigrasi

  • Pembukaan lahan kosong yang dapat dimanfaatkan.
  • Peningkatan taraf kehidupan masyarakat.
  • Meningkatkan produktivitas masyarakat.
  • Sebagai usaha pemerataan penduduk.
  • Mengurangi jumlah pengangguran.
  • Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam secara efektif.

2. Dampak Negatif Transmigrasi

  • Membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
  • Dapat mendorong kecemburuan sosial pada masyarakat asli di tempat tujuan.
  • Beresiko kegagalan dan membuang dana yang besar.
  • Adanya resiko bentrokan antara para transmigran dan penduduk asli.
  • Beberapa diantara para transmigran banyak yang tidak betah.

Kesimpulan

Transmigrasi AdalahJadi sekarang kalian sudah paham apa itu transmigrasi? Intinya adalah suatu kegiatan perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Secara umum, transmigrasi akan dilakukan dari tempat yang padat ke tempat yang jarang penduduknya.

Program ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya pemerataan penduduk. Sehingga bisa mengurangi kepadatan berlebihan di suatu wilayah. Selain itu juga untuk membuka kesempatan hidup yang lebih baik bagi si transmigran.

Di tempat tujuan, mereka akan mendapatkan fasilitas beserta lahan yang bisa diolah. Sehingga hal tersebut dapat dijadikan modal untuk meningkatkan taraf hidupnya agar menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Di sisi lain, kegiatan ini juga bisa dilaksanakan dengan tujuan lain. Misalnya ketika suatu daerah terkena bencana, maka penduduknya bisa dipindahkan ke daerah lain sebagai tempat tinggal yang baru. Bagaimana, mudah bangetkan?.

Demikian pembahasan tentang pengertian transmigrasi, manfaat tujuan, jenis dan dampaknya. Program yang satu ini memang sangat dibutuhkan dalam rangka mengatasi kepadatan penduduk yang terjadi di suatu wilayah seperti Indonesia. Jika ada yang punya kritik, saran atau pertanyaan silahkan berkomentar di bawah.

Categories
Sejarah

Gerakan Non Blok

Pada awal kemerdekaan, negara Indonesia disebagi negara lain karena politik luar negerinya. Presiden soekarno menolak Indonesia untuk mengekor 2 (dua) negara adidaya saat itu, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Negara Indonesia memilih untuk berdiri bersama dengan negara – negara bekas koloni barat lainnya dalam Gerakan Non-Blok. Apakah kalian tahu apa gerakan non blok itu? berikut ini adalah sejarah singkat terbentuknya Gerakan Non-Blok, simak dengan baik.

Sejarah Terbentuknya Gerakan Non-Blok

Sejarah Gerakan Non Blok

Setelah berhasil merdeka dan meraih pengakuan dunia, negara Indonesia menggelar Konferensi Asia Pasifi (KAA). Konferensi Asia Pasifik di gelar di Bandung bulan April tahun 1955 dan dihadiri 29 pemimpin dari Asia dan Afrika.

Konferensi itu membahas mengenai masalah yang dihadapi negara – negara bekas koloni Barat yang baru saja berkembang.

Dalam KAA juga disepakati prinsip dasar hubungan internasional yang dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung. Namun dengan adanya KAA saja belum cukup, karena ada negara berkembang yang baru saja merdeka, yakni Yugoslavia yang berada di luar Asia dan Afrika.

Maka setelah melaksanakan KAA di Bandung, pada tahun 1956 ada pula Deklarasi Brijuni yang digelar di Pulau Brijuni, Yugoslavia. Deklarasi itu ditandatangani Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, dan perdana Menteri India Jawaharlal Nehru.

Jawaharlal Nehru dan para pemimpin negara tidak ingin ikut campur dalam pertarungan politik AS dengan Uni Soviet. Usai perang Dunia ke II, Amerika Serikat dan Uni Soviet terlibat dalam Perang Dingin.

Perang Dingin adalah ketegangan politik yang terjadi antara Barat (Amerika Serikat serta Sekutu NATO) dengan Uni Soviet dan para negara satelitnya.

Antara kedua pihak tersebut berebut ideologi. AS dengan demokrasinya melawan Unisoviet dan Komunismenya. Yang jadi sasaran negara tersebut, adalah negara – negara berkembang yang baru merdeka, seperti India, dan Indonesia.

Kondisi tersebut membuat Jawaharlal dan pemimpin dunia lainnya menginisiasi gerakan Non-Blok. Gerakan Non-Blok terbentuk lewat konferensi Beograd yang digelar pada tahun 1961.

Sebanyak 25 negara yang ikut serta yakni Afganistan, Algeria, Yaman, Kamboja, Myanmar, dan Sri Lanka. Lalu Kongo, Mesir, Cyprus, Kuba, Ghana, Guinea, dan Ethiopia.Kemudian Irak, India, Indonesia, Mali, Maroko, Arab Saudi, Nepal, Somalia, Sudan, Tunisia, Suriah, Yugoslovia, dan Lebanon.

5 (Kima) tokoh penting yang jadi penggagas yaitu Presiden Yugoslovia, PM India Jawaharlal Nehru, Presiden Indonesia Soekarno, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, dan PM sekaligus Presiden Ghana Kwame Nkrumah.

Baca Juga : Sejarah Perang Badar Lengkap

Tujuan Gerakan Non-Blok

Tujuan Gerakan Non Blok

Setiap organisasi pasti didirikan dengan tujuan bersama yang menjadikannya bergerak dengan tujuan tersebut secara konsisten. Sama halnya dengan organisasi GNB, organisasi ini juga memiliki tujuan yang jelas dan harus dicapai dengan teteap berpegangan pada asas GNB yang sudah disampaikan sebelumnya.

Ada beberapa tujuan yang dimiliki oleh Gerakan Non-Blok yang berkaitan dengan perdamaian dunia ini. Secara umum tujuan dari berdirinya GNB tercantum di dalam Deklarasi Hawana (1979), antara lain.

1. Menjaga Perdamaian Dunia

Tujuan utama dari adanya GNB adalah menjaga perdamaian dunia. Perang dingin menyebabkan kedua blok berusaha untuk terus memperluas wilayah pengaruh ideologinya.

Akibatnya, perdamaian dunia terusuk, banyak cara yang digunakan oleh blok timur dan blok barat untuk menanamkan ideologinya, baik dengan cara terang – terangan atau pun secara sembunyi – sembunyi, seperti mengirimkan mata – mata.

Dengan adanya GNB, diharapkan negara yang terkena pengaruh dari kedua blok bisa diminimalkan sehingga pihak yang ikut serta dalam perang tidak bertambah banyak serta perdamaian dunia bisa terjaga.

Kenyatannya ada begitu banyak negara yang bergabung dengan organisasi ini, sehingga bisa dikatakan jika GNB sudah mencapai tujuannya dan terus berupaya untuk menjaga perdamaian dunia sehingga organisasi ini terus melakukan kegiatannya dalam rangka mencapai serta menjaga tujuan tersebut.

2. Menjamin Kemerdekaan dan Kedaulatan Serta Kesatuan Wilayah Negara Anggota

Tujuan kedua dari GNB adalah menjamin kemerdekaan, kedaulatan, dan kesatuan wilayah dari negara anggota. Ada berbagai program yang dilakukan dalam rangka menjamin ketiga hal tersebut, contohnya saja kerja sama internasional di bidang militer seperti mengadakan pelatihan bersama untuk mempertahankan wilayah perairannya.

Dengan adanya tujuan tersebut, maka di antara negara- negara angogta yang satu dengan angota lain tidak diperkenankan untuk saling menyerang, karena hal tersebut bisa mengganggu pelaksanaan kedaulatan rakyat serta kemerdekaan negara yang terkait.

Di sisi lain, hal tersebut juga bisa memecah kesatuan wilayah dari negara anggota yang diserang, tujuan tersebut pernah terlanggar dengan adanya pertempuran di antara negara India dan Pakistan.

Saat itu banyak anggota Gerakan Non Blok berusaha untuk mendamaikan kedua kubu tersebut, hal tersebut menyebabkan pasang surut dalam organisasi GNB. Namun seiring konflik tersebut mulai mendingin, kegiatan dari Gerakan Non Blok untuk mencapai tujuannya semakin jelas.

3. Menentang Segala Bentuk Penjajahan

Penjajahan yang dimaksud disini adalah seperti kolonialisme, imperialisme, rasisme, apartheid, neo-kolonialisme, dan setiap bentuk penyerangan atau pun agresi militer, dominasi negara asing, pendudukan, dan intercensi negara lain kepada urusan dalam negeri. Semua hal tersebut harus ditentang supaya perdamaian bisa tercipta.

Contohnya seperti pengelaman penjajahan yang sudah dirasakan sendiri oleh negara Indonesia selama lebih dari 350 tahun sudah mengajarkan kita jika penjajahan adalah kejahatan kemanusiaan yang buruk serta memangkas segala SDA dan SDM yang ada di negara terjajah.

Selain itu ada trauma mendalam yang dialami negara terjajah, sehingga pembangunan negara setelah merdeka menjadi lebih lama.

Maka dari itu, penjajahan harus ditentang supaua tidak terjadi lagi di dunia ini. Organisasi GNB sangat menentang segala bentuk penjajahan, mengingat jika anggota dari gerakan ini adalah negara yang pernah dijajah oleh negara lainnya.

4. Menentang Keamanan Negara Anggota

Tujuan yang satu ini sangat penting karena keamanan adalah salah satu hal yang harus senantiasa dijaga supaya setiap warga negara bisa menjalankan kehidupannya dengan tenang serta nyaman.

Tanoa keamanan, tentu bisa sulit bagi negara untuk melaksanakan segala bentuk aktivitas kesehariannya. Ketika rakyat sulit untuk beraktivitas, maka negara juga mendapatkan akibatnya seperti kurangnya prestasi dan inovasi yang bisa memicu kemajuan dari negara tersebut.

Maka dari itu, menjaga keamanan negara adalah hal yang penting untuk dilakukan serta dijamin oleh GNB.

5. Menentang Segala Bentuk Blok Politik

Dalam artiannya setiap negara anggota tidak memihak ke salah satu blok yang melakukan perang dingin sehingga bisa dampak perang samakin besar serta perdamaian dunia bisa senantiasa terjaga.

Adanya blok politik ini tidak mendapatkan keuntungan sama sekali bagi negara – negara anggota karena jika kondisi masing – masing negara juga berbeda dengan negara blok timur dan blok barat.

Ada perbedaan ideologi yang mungkin tidak cocok dan juga dengan negara yang baru merdeka itu tidak ingin lagi terlibat dengan perang supaya bisa membangun negaranya dengan sangat baik.

Baca Juga : Perang Dunia I

Fungsi Gerakan Non-Blok

Sejarah Gerakan Non Blok

Setelah mengetahui tujuan GNB bagi perdamaian dunia, tentunya kita semakin menyadari jika keberadaan organisasi GNB adalah hal yang diperlukan serta penting bagi perdamaian dunia.

Tanpa gerakan GNB, bukan tidak mungkin jika perang dingin akan terus berlanjut hingga saat ini dan mungkin bisa bertambah parah menjadi perdang dunia ketiga.

Saat ini sudah 3 (tiga) tahun semenjak GNB mengadakan Konferensi Tingkat Tingginya yang terakhir, semoga selanjutnya KTT akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan baik lainnnya dari GNB. Berikut ini adalah beberapa fungsi Gerakan Non-Blok, antara lain.

1. Penjaga Perdamaian Dunia

Fungsi ini bisa dikatakan adalah fungi paling utama dari organisasi ini. Keberadaan GNB menjadi penghalang bagi efek perang dingin supaya tidak semakin bertambah parah, hal tersebut sangat membantu bagi terjaganya perdamaian dunia.

Fungsi ini dipertahankan sampai saat ini karena berhubungan erat dengan tujuan diadakannnya GNB. Segala upaya dilakukan oleh organisasi ini untuk menjaga perdamaian dunia, contohnya saja seperti mengadakan kerja sama  internasional untuk memperkuat integritas teritori negara anggota.

Setidaknya ada 120 negara anggota dan 17 negara peninjai dalam GNB. Jumlah tersebut mewakili 55% penduduk bumi yant tidak menginginkan adanya peperangan antar negara, jumlah tersebut cukup besar untuk mempunyai pengaruh terhadap perdamaian dunia sehingga memungkinkan organisasi ini untuk menjaga perdamaian dunia.

2. Mediator Kerja Sama Internasional yang Setara

Artinya tidak ada negara yang derajatnya lebih tinggi atau pun lebih rendah dari negara yang lainnya. Maka dari itu, kerja sama internasional yang diadakan di antara negara anggota GNB bisa berlangsung secara setara.

Tidak ada negara yang saling merugikan satu sama lain saat melakukan kerja sama internasional, baik yang berupa bilateral atau ppun multiteral. Segala kerja sama itu dilakukan di berbagai bidang, contohnya saja dalam bidang politik, budaya, sosial, ekonomi, pertahanan, keamanan, dan dalam berbagai bidang yang lainnya.

Adanya kerja sama internasional ini bisa memperbaiki iklim Hubungan Internasional sehingga hal tersebut juga turut mewujudkan perdamaian Internasional. Maka dari itu, GNB mempunyai pengaruh yang sangat luar biasa bagi perkembangan hubungan internasional di dunia, sehingga gerakan ini sangat penting untuk dilanjutkan.

Baca Juga : Perang Dunia II

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai Gerakan Non-Blok. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita, dan semoga artikel ini bisa membantu kalian dalam mengerjakan tugas. Jika ada kesalahan dalam artikel ini mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi.

Categories
Ekonomi

Tenaga Kerja

Di Indonesia terdapat beribu – ribu orang yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulai dari pekerjaan yang sederhana hingga pekerjaan yang sulit seperti presiden.

Orang – orang yang sedang bekerja itulah disebut tenaga kerja. Untuk lebih jelasnya, Pintarnesia akan memberikan materi tentang tenaga kerja mulai pengertian hingga selesai.

Pengertian Tenaga Kerja

Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Secara garis besar penduduk dalam suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.

Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada di dalam usia kerja. Jadi, penduduk tergolong tenaga kerja apabila penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun sampai 64 tahun.

Terdapat banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja, ada yang menyebutnya mulai dari 17 tahun, ada pula yang menyebutnya mula dari 20 tahun. Bahkan ada yang menyebutnya mulai dari 7 tahun, karena anak – anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.

Baca Juga : Revolusi Industri 4.0

Pengertian Tenaga Kerja Menurut Para Ahli

Berikut kami rangkumkan beberapa pengertian tenaga kerja menurut para ahli. Antara lain sebagai berikut.

1. Eeng Ahman & Epi Indriani

Menurut Eeng Ahman dan Epi Indriani, tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika ada permintaan kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja ini. Menurutnya, anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.

2. Alam. S

Menurut Alam. S, tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun keatas untuk negara negara berkembang seperti Indonesia. Sedangkan di negara-negara maju, tenaga kerja adalah penduduk yang berumur antara 15 hingga 64 tahun.

3. Deliarnov

Menurut Deliarnov, tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja.

4. Rita Hanafie

Menurut Rita Hanafie, tenaga kerja adalah angkatan kerja yang terdiri dari penduduk usia kerja.

5. Kosim

Menurut Kosim, tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam kegiatan produksi selain faktor alam, tenaga kerja, modal, dan ketrampilan.

6. Nana Supriatna, Mamat Ruhimat

Menurut Nana Supriatna, tenaga kerja adalah jumlah penduduk yang memasuki usia kerja.

7. Suparmoko & Icuk Ranggabawono

Menurut Suparmoko dan Icuk Ranggabawono, tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja dan memiliki pekerjaan, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melakukan kegiatan lain seperti sekolah, kuliah dan mengurus rumah tangga.

Klasifikasi Tenaga Kerja

Setelah mengenal pengertian tenaga kerja hingga pengertian tenaga kerja menurut para ahli, selanjutnya kita akan lebih mendalami tentang klasifikasi tenaga kerja. Simak uraiannya sebagai berikut.

1. Tenaga kerja berdasarkan kemampuan

Tenaga kerja dalam klasifikasi ini semuanya merupakan tenaga kerja jasmani. Dalam klasifikasi ini terbagi menjadi 3, yaitu :

a. Tenaga kerja terdidik

Tenaga kerja terdidik ialah tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian pada suatu bidang karena pendidikan formal dan non formal. Contohnya sarjana hukum, insinyur, doktor, dan lain sebagainya.

b. Tenaga kerja terlatih

Tenaga kerja terlatih ialah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan pendidikan seperti halnya tenaga kerja terdidik. Tenaga kerja terlatih hanya perlu mengulang keahliannya terus – menerus hingga menjadi mahir. Contohnya adalah pelukis, juru masak, supir, dan lain sebagainya.

c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih ialah tenaga kerja yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contohnya adalah kuli, buruh pabrik, tukang becak, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Perdagangan Internasional

2. Tenaga kerja berdasarkan sifatnya

Dalam klasifikasi ini tenaga kerja terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Tenaga kerja jasmani

Tenaga kerja jasmani yaitu tenaga kerja yang mengandalkan fisik atau jasmani dalam proses produksi. Contohnya adalah guru, dokter, supir, dan lain sebagainya.

b. Tenaga kerja rohani

Tenaga kerja rohani yaitu tenaga kerja yang memerlukan akal pikiran untuk melakukan sesuatu dalam proses produksi. Contohnya adalah manager, direktur, dan lain sebagainya.

3. Tenaga kerja berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan

Dalam klasifikasi ini tenaga kerja terbagi menjadi 3, yaitu :

a. Tenaga kerja bagian produksi

Merupakan tenaga kerja yang kegiatannya membuat produk atau barang-barang yang akan dipasarkan. Contohnya adalah buruh pabrik yang bekerja dibagian produksi barang atau produk.

b. Tenaga kerja bagian pemasaran

Merupakan tenaga kerja yang bekerja di bagian pemasaran. Jenis tenaga kerja ini biasanya bertanggung jawab dalam memasarkan suatu produk atau barang yang telah selesai di produksi. Contohnya yaitu bagian marketing.

c. Tenaga kerja bagian umum dan administrasi

Merupakan tenaga kerja yang bekerja dalam hal mengurus surat-menyurat dan kepentingan-kepentingah lain yang diluar kepentingan pemasaran dan kepentingan produksi barang.

4. Tenaga kerja berdasarkan hubungan dengan produk

Dalam klasifikasi ini tenaga kerja terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Tenaga kerja langsung

Tenaga kerja langsung yakni tenaga kerja yang terjun langsung terhadap suatu barang atau produk. Contohnya adalah tenaga kerja yang berada dibagian produksi barang.

b. Tenaga kerja tidak langsung

Merupakan tenaga kerja yang berhubungan dengan suatu barang atau produk tapi tidak terjun langsung terhadap produk tersebut. Contohnya adalah tenaga kerja yang merancang / mendesain suatu produk yang akan dipasarkan.

5. Tenaga kerja berdasarkan kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan.

Dalam klasifikasi ini tenaga kerja terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Tenaga kerja departemen produksi

Contoh dari departemen produksi suatu perusahaan kertas terdiri dari 3 departemen yaitu bagian pulp, bagian kertas dan bagian penyempurnaan.

b. Tenaga kerja departemen non-produksi

Contoh dari tenaga kerja departemen non-produksi adalah tenaga kerja bagian akuntansi, biaya tenaga kerja bagian personalia, dan lain sebagainya.

6. Tenaga kerja berdasarkan jenis pekerjaannya

Dalam klasifikasi ini tenaga kerja terbagi menjadi 3, yaitu :

a. Tenaga kerja lapangan

Tenaga kerja lapangan yaitu tenaga kerja yang langsung terjun ke lapangan. Contohnya adalah marketing / pemasaran lapangan.

b. Tenaga kerja pabrik

Tenaga kerja pabrik yaitu tenaga kerja yang bekerja disuatu pabrik. Contohnya adalah buruh pabrik bagian produksi.

c. Tenaga kerja kantor

Tenaga kerja kantor yaitu tenaga kerja yang bekerja dalam suatu kantor atau perusahaan. Contohnya adalah tenaga administrasi (ADM).

Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah tenaga kerja yang siap dan mampu bekerja baik yang sudah mendapatkan pekerjaan maupun yang sedang mencari pekerjaan.

Angkatan kerja juga mencakup untuk orang yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan. Angkatan kerja ini disebut juga dengan pengangguran.

Sedangkan yang disebut bukan angkatan kerja adalah tenaga kerja yang tidak siap, tidak mampu, dan atau tidak mencari pekerjaan.

Bukan angkatan kerja merupakan setiap orang yang sedang menempuh pendidikan, mengurus rumah tangga, lanjut usia, cacat jasmani, dan setiap orang yang tidak melakukan kegiatan apapun yang dapat digolongkan sebagai sebuah pekerjaan.

Angkatan kerja terdiri atas:

1. Pekerja, adalah orang yang memiliki pekerjaan, mencakup orang yang mempunyai pekerjaan dan sedang bekerja, serta orang yang mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu sedang tidak bekerja. Yang dimaksud orang yang mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu sedang tidak bekerja contohnya pekerja wanita yang cuti karena melahirkan.

2. Penganggur, adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan masih atau sedang mencari pekerjaan. Penganggur semacam ini oleh BPS disebut penganggur terbuka.

Sedangakn yang bukan angkatan kerja adalah tenaga kerja yang sedang dalam usia tidak bekerja (belum mencukupi), tidak mempunyai pekerjaan, dan sedang tidak mencari pekerjaan terdiri atas:

1. Golongan yang sedang dalam masa sekolah atau mencari ilmu adalah mereka yang kegiatannya hanya menuntut ilmu baik dalam pendidikan formal maupun informal. Contohnya pelajar dan mahasiswa.

2. Golongan yang mengurus rumah tangga adalah mereka yang mengurus rumah tangga tanpa memperoleh upah. Contohnya ibu-ibu bukan wanita karir.

3. Golongan lain-lain atau penerima pendapatan tapi bukan imbalan langsung atas jasa kerjanya digolongkan menjadi:

  • Golongan menerima pendapatan, yaitu mereka yang tidak melakukan suatu kegiatan ekonomi, namun memperoleh pendapatan seperti tunjangan pensiun, dan bunga atas simpanan uang.
  • Golongan mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain, misalnya karena lanjut usia (jompo), cacat atau sakit kronis.

Ketiga golongan dalam kelompok ini kecuali mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain, dapat sewaktu-waktu menawarkan jasanya untuk bekerja. Oleh sebab itu, kelompok ini disebut juga sebagai Potential Labour Force (PLF).

Jadi, tenaga kerja mencakup siapapun yang dikategorikan sebagai angkatan kerja dan mereka yang bukan angkatan kerja. Sedangkan angkatan kerja ialah mereka yang bekerja dan yang tidak bekerja.

Batasan menganggur sama dengan batasan menurut pendekatan angkatan kerja, yaitu menganggur terbuka. Pembagian penduduk menurut pendekatan ini antara lain :

  1. Bekerja penuh, artinya tenaga kerja yang bersangkutan berguna secara cukup atau optimal.
    Setengah menganggur, artinya berkerja namun tenaganya kurang berguna diukur dari curahan jam kerja, produktivitas kerja, atau penghasilan yang diperoleh.
    Kategori setengah menganggur dibedakan menjadi:
    a. Kentara
    b. Tidak kentara (disguised unemployment)
  2. Produktivitas rendah
  3. Penghasilan rendah
    Pendekatan ini lebih realistis namun pelaksanannya lebih rumit, terutama untuk mengukur pengangguran terselubung (disguised unemployment) dalam bentuk produktivitas rendah dan penghasilan rendah.

Baca Juga : Pembangunan Ekonomi

Kesempatan Kerja

Adapun kesempatan kerja yaitu suatu keadaan dimana peluang kerja tersedia bagi para pencari kerja. Kesempatan kerja merupakan pertemuan antara permintaan tenaga kerja dengan penawaran tenaga kerja yang ada di pasar tenaga kerja.

Penawaran tenaga kerja berasal dari para pencari pekerja, sedangkan permintaan tenaga kerja berasal dari pihak yang membutuhkan tenaga kerja.

Kesempatan kerja juga dapat diartikan sebagai jumlah lapangan kerja yang tersedia untuk masyarakat, baik yang sudah ditempati maupun yang masih kosong dari permintaan tenaga kerja.

Semakin rendah kesempatan kerja di suatu negara, maka semakin besar pula jumlah angkatan kerja yang tidak  bekerja. Hal ini menyebabkan pengangguran yang cukup tinggi di dalam negara tersebut.

Untuk menghindari hal ini, biasanya pemerintah suatu negara mencoba untuk mendatangkan pengusaha dari pihak asing untuk berinvestasi ataupun menjalankan usahanya di dalam negara tersebut.

Sekian yang dapat kami sampaikan tentang artikel pengertian tenaga kerja, jenis dan contoh tenaga kerja, semoga bermanfaat untuk kalian. Bila ada kesalahan mohon dimaafkan dan dimaklumi.

Categories
Ekonomi

Perdagangan Internasional

Pada dasarnya perdagangan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, karena manusia memiliki banyak sekali kebutuhan yang harus dicukupi. Bisa berupa barang dari import maupun eksport, namun ada juga yang dijual kembali dengan mengambil keuntungan.

Ada pula yang memanfaatkan barang dari luar untuk dijual kembali di negara asalnya untuk mendapat keuntungan lebih, layaknya perdagangan internasional.

Perdagangan internasional dilakukan antara dua belah pihak yang berasal dari negara yang berbeda – beda. Berdasarkan terhadap perjanjian yang telah disetujui dan disepakati oleh pihak yang melakukan perdagangan internasional.

Pihak yang melakukan perdagangan internasional dapat berupa individu seperti pemerintah atau perusahan.

Baca Juga : Badan Usaha dan Perusahaan

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional adalah suatu kegiatan perdagangan yang dilakukan antara dua belah pihak dengan negara yang berbeda. Dalam hal ini pembeli dan penjual harus mendiskusikan transaksi dan persetujuan yang harus disepakati.

Proses perdagangan internasional diawali atas kesadaran bahwa sebuah negara tidak dapat mencukupi segala kebutuhanya sendiri atau kekurangan pasokan bisa berupa barang, bahan baku makanan hingga material.

Bisa diambil contoh seperti Indonesia dengan Jepang, Indonesia sendiri memiliki banyak bahan mentah, namun kurangnya yaitu teknologi yang mumpuni untuk mengolah bahan mentah tersebut dan meminta bantuan terhadap Jepang.

Tujuan Perdagangan Internasional

Bukan hanya untuk mendapat bahan baku yang kekurangan, namun juga dengan perdagangan internasional suatu negara bisa menjalin komunikasi dan mempererat suatu hubungan.

Jika sudah menjalin hubungan dalam suatu negara dengan negara lain, maka akan mudah dalam bertransaksi jika suatu negara mempunyai kekurangan bahan pasokan.

Jenis Perdagangan Internasional

Ada 3 jenis perdagangan internasional dan dijelasakan sebagai berikut.

  • Perdagangan Multilateral, yaitu perdagangan yang dilakukan antar negara yang tidak ada batasan lokasi. Dalam hal ini biasanya dilakukan antar anggota organisasi negara seperti WTO dan IMF.
  • Perdagangan Bilateral, yaitu perdagangan yang meliputi dua negara saja. Seperti perjanjian antara negara Indonesia dan negara Jepang.
  • Perdagangan Regional, yaitu perdagangan yang dilakukan antar negara dalam kawasan tertentu. Dalam hal ini biasanya dilihat dalam organisasi negara seperti Uni EROPA dan ASEAN.

Baca Juga : Perusahaan Manufaktur

Faktor – Faktor Perdagangan Internasional

Berikut adalah faktor – faktor perdagangan internasional.

  • Keinginan untuk menjalin relasi dengan negara – negara lain.
  • Untuk mendapatkan keuntungan dari negara – negara lain.
  • Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah.
  • Kebutuhan barang dari dalam negeri.
  • Ke efektifan produksi barang.

Manfaat Perdagangan Internasional

Berikut adalah manfaat dari perdagangan internasional.

  • Memperoleh keuntungan dari jual beli antar negara – negara atau membeli barang luar dan di jual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
  • Memperoleh barang yang belum tentu bisa dibuat atau diproduksi di negara sendiri.
  • Memperluas pemasaran dalam negeri untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.
  • Dapat mentransfer teknologi yang lebih mumpuni.
  • Menjalin hubungan antar negara – negara lain.

Contoh Perdagangan Internasional

Berikut adalah contoh dari perdagangan internasional.

  • Indonesia melakukan barter dari sejumlah hasil kebun dengan kapal sukhoi dari negara Rusia.
  • Ekspor minyak kepala sawit dari negara Indonesia ke negara Malaysia dan Singapura.
  • Waktu Indonesia mengimpor beras dari negara Vietnam.

Baca Juga : Perusahaan Jasa

Nah kurang lebih itu penjelasan tentang Perdagangan Internasional. Terima kasih karena telah mampir ke Pintarnesia dan jangan lupa untuk terus mensupport Pintarnesia agar senantiasa memberikan info – info terupdate untuk kalian semua. Semoga dapat memberikan manfaat dan dapat membantu kalian yang telah membaca.

Categories
Sosiologi

Sosial Asosiatif

Menurut para sosiolog ada 2 (dua) jenis proses sosial yang terjadi sebagai akibat dari interaksi sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, umumnya akan menghasilkan 2 (dua) jenis proses sosial, yakni proses sosial yang bersifat asosiatif, dan yang kedua proses sosial yang bersifat disosiatif.

Proses sosial asosiatif adalah hubungan positif yang terjadi dalam masyarakat, proses ini memliki sifat yang membangun dan mempererat atau pun memperkuat hubungan jalinan solidaritas dalam kelompok masyarakat untuk menjadi satu kesatuan yang erat.

Pengertian Sosial Asosiatif Menurut Para Ahli

pengertian sosial asosiatif

Berikut ini adalah beberapa ahli yang ikut berpendapat mengenai proses sosial asosiatif, antara lain.

1. Mark L. Knap

Menurutnya interaksi sosial adalah proses sosial utama yang memiliki 2 (dua) bentuk pokok, yakni menjauhkan serta mendekatkan.

2. Herbert Blumer

Menurut Herbert Blumer, interaksi sosial adalah pada saat manusia bertindak kepada sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia.

3. Murdiyatmoko dan Handayani

Interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh dan mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial.

4. Maryati dan Suryawati

Menurutnya interaksi sosial adalah kontak atau hubungan timbal balik atau pun interstimulasi dan respon antar individu, antar kelompok atau pun antar kelompok dan individu.

Baca Juga : Konflik Sosial

Ciri – Ciri Sosial Asosiatif

ciri ciri sosial asosiatif

Menurut Tim Sosiologi (2002), ada 4 (empat) ciri – ciri interaksi sosial, antara lain.

  1. Memiliki maksud atau pun tujuan yang jelas.
  2. Dilaksanakan lewat suatu pola sistem sosial tertentu.
  3. Terjadinya komunikasi di antara pelaku lewat kontak sosial.
  4. Jumlah pelaku 2 (dua) orang atau lebih.

Syarat – Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

macam macam sosial asosiatif

1. Kontak Sosial

Hubungan antara satu pihak dengna pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing – masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain walaupun tidak harus bersentuhan secara fisik.

Menurut Soekanto, kontak sosial secara harfiah adalah bersama – sama menyentuh. Secara fisik kontak sosial baru terjadi jika ada hubungan fisikal sebagai gejala sosial hal tersebut bukan semata – mata hubungan badaniah, karena hubungan sosial terjadi tidak saja secara menyentuh orang saja. Tapi orang bisa berhubungan dengna orang lain tanpa harus menyentuh.

Contohnya saja kontak sosial terjadi saat seseorang berbicara dengan orang lain, bahkan kontak sosial juga bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi, misalnya saja seperti radio, surat, tv, internet, dan lain sebagainya.

Kontak sosial bisa berlangsung dalam 5 (lima) bentuk, antara lain.

  • Antara orang per orang dengan suatu kelompok masyarakat atau pun sebaliknya.
  • Antar orang perorangan dengan komunitas masyarakat global di dunia internasional.
  • Antar orang perorang, masyarakat, kelompok dan dunia global, dimana kontak sosial terjadi secara simultan di antaranya.
  • Antara kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakatn yang lain dalam suatu komunitas.
  • Dalam bentuk proses sosialisasi yang berlangsung antara pribadi orang perorang. Proses sosialisasi ini memungkinkan seseorang untuk mempelajari norma – norma yang ada di masyarakat.

Kehidupan seseorang saat ini sudah masuk pada dunia yang serba pilihan. Seseorang bisa memilih seseorang hidup dalam kelompok atau pun hidup dalam bermasyarakat, bahkan dia boleh hidup dalam dunia yang serba global.

Artinya seseorang bisa memilih apakan dalam masayrakat lokal atau global atau pun memilih keduanya, maka kontak – kontak sosial menjadi sangat rumit dan majemuk.

Secara konseptual kontak sosial bisa dibedakan antar kontak sosial primer dan kontak sekunder, berikut ini adalah kedua penjelasannya, simak dengan baik.

  • Kontak sosial primer yakni kontak sosial yang terjadi secara langsung antara seseorang serta orang atau pun kelompok masyarakat lainnya secara tatap muka.
  • Kontak sosial sekunder yakni kontak sosial yang terjadi lewat perantara yang sifatnya manusiawi ataupun teknologi.

Saat masyarakat saat ini sudah berkembang dengan tingkat kemajuan teknologi indormasi semacam ini, maka kontak sosial primer dan kontak sosial sekunder semakin sulit dibedakan.

Contohnya kontak telepon yang menggunakan teknologi telconference, diaman kontak terjadi antara orang, secara tatap muka dan orang saling menyapa dari tempat yang berjauhan.

Baca Juga : Kelompok Sosial

2. Komunikasi

Komunikasi artinya berhubungan atau pun bergaul dengna orang lain. Sosiologi menjelaskan mengenai komunikasi sebagai sebuah proses memaknai yang dilakuakn oleh seseorang kepada informasi, sikap, serta perilaku orang lain yang berbentuk pengetahuan, gerak – gerik atau sikap, pembicaraan, perasaan, perilaku, sehingga seseorang membuat reaksi terhadap informasi, perilaku, dan sikap berdsarkan pengalaman yang dialami.

Komunikasi dipengaruhi oleh media yang digunakan dalam komunikasi, sehingga media digunakan, sehingga media yang digunakan kadang mempengaruhi isi informasi serta penafsiran.

Di dalam komunikasi terdapat 3 (tiga) unsur penting, yakni sumber informasi, media, dan penerima informasi. Berikut ini adalah penjelasan ketiga unsur tersebut.

  • Sumber Informasi adalah seseorang atau pun institusi yang mempunyai bahan informasi untuk disebarkan pada khalayak luas.
  • Media adalah saluran yang digunakan untuk kegiatan pemberitaan oleh sumber berita, berupa media interpersonal yang digunakan secara tatap muka atau pun media massa yang digunakan kepada khalayak umum.
  • Penerima Informasi adalah orang atau pun kelompok dari masyarakat yang menjadi sasaran informasi.

Selain ketiga unsur itu, yang terpenting dari komunikasi adalah aktivitas memaknai informasi yang disampaikan oleh sumber informasi serta pemaknaan yang dibuat khalayak informasi yang diterima.

Pemaknaan terhadap informasi memiliki sifat subyektif serta kontekstual. Subyektif memiliki arti masing – masing pihak mempunyai kapasitas untuk memaknai informasi yang disebarkan atau pun diterima berdasarkan pada yang diyakini, dirasakan serta dimengerti berdasarkan pengetahuan pihak.

Sedangkan kontekstual adalah pemaknaan itu berkaitan erat dengan kondisi waktu serta tempat dimana informasi itu ada serta kedua pihak.

Macam – Macam Proses Sosial

ciri ciri sosial asosiatif

Proses sosial adalah cara berhubungan yang bisa dilihat jika orang – perorang dan kelompok – kelompok manusia saling bertemu serta menentukan sistem dan bentuk hubungan tersebut, atau apa yang terjadi jika ada perubahan – perubahan yang menyebabkan goyahnya cara hidup yang sudah ada, hal tersebut dikemukakan oleh Gillin.

Berikut ini adalah beberapa macam – macam proses sosial, antara lain.

1. Interaksi Sosial Asosiatif dalam Komunitas dan Masyarakat Luas

Interaksi Asosiatif : Proses sosial yang mengarah kepada bentuk asosiasi (hubungan atau pun gabungan).

Sifat interaksi asosiatif bersifat menguatkan ikatan sosial, cenderung kontinyu (berkelanjutan). Hal tersebu disebabkan karena,

  • Tidak memaksa secara mental atau fisik.
  • Memperhatikan efisiensi.
  • Memperhitungkan efektivitas.
  • Didasarkan kepda kebutuhan yang nyata.
  • Mendasarkan pada kaidah atau pun nilai dan norma sosial yang berlaku.

2. Interaksi Sosial Disosiatif dalam Komunitas dan Masyarakat Luas

Proses perlawanan yang dilakukan dari individu dan kelompok dalam proses sosial pada suatu masyarakat. Proses disosiatif sering disebut sebagai oppositional procccesses, yang persis halnya dengan kerja sama, bisa ditemukan pada setiap masyarakat, meskipun bentuk serta arahnya ditentukan dari kebudayaan dan sistem sosial masyarakat yang bersangkutan langsung.

Baca Juga : Interaksi Sosial

Sifat dan Bentuk Interaksi Sosial

Interaksi sosial bisa bersifat positifm dan ada juga yang bersifat negatif. Interaksi sosial positif disebut sebagai interaksi sosial asosiatif, sedangkan interaksi sosial negatif disebut juga interaksi sosial disosiatif.

Interaksi sosial asosiatif mengarah kepada persatuan, karena interaksi yang terjadi antara indivirdu atau pun kelompok yang terlibat di dalamnya mengarah ke persatuan, sedangkan interaksi sosial disosiatif mengarah ke perpecahan. Dengan demikian ada 2 (dua) bentuk interaksisosial yang memiliki sifat berlawanan, yakni interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif.

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai Sosial Asosiatif. Semoga artikel ini bisa membantu kalian dalam mengerjakan tugas, dan semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita. Jika ada kesalahan dalam artikel ini mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi.

Categories
Ekonomi

Pasar Modal

Perekonomian menjadi salah satu hal terpenting bagi setiap pihak saat ini termasuk bagi negara karena akan menentukan nasib kehidupan negara tersebut. Untuk membantu perekonomian negara perlu adanya mobilisasi dana dengan pasar modal.

Pasar modal dijadikan sebagai salah satu sarana pendanaan yang berperan penting bagi mobilisasi dana untuk pembangunan nasional. Nah untuk lebih jelasnya mengenai pasar modal ini simak uraian dibawah ini.

Pengertian Pasar Modal

pengertian pasar modal

Pasar modal atau capital market adalah sarana bagi berbagai pihak untuk mengadakan kegiatan yang bergerak secara terorganisir melalui aktivitas jual beli yang dilengkapi sarana dan prasarana terkait dimana pihak yang membutuhkan dana akan bertemu dengan pihak yang memiliki dana lebih pada tempat ini agar setiap pihak yang berkaitan memperoleh keuntungan.

Pasar modal ini biasanya digunakan oleh perusahaan ataupun pihak lain untuk berinvestasi ataupun mencari dana melalui intrumen yang dapat digunakan dalam jangka panjang seperti saham, obligasi, right issue dan lain sebagainya dengan menggunakan jasa perantara, komisioner ataupun underwriter.

Ada juga pengertian lain yang bersumber dari UU No. 8 Tahun 1995 menyebutkan bahwa pasar modal merupakan sebuah kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas perdagangan efek serta penawaran umum. Perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, dan juga lembaga serta profesi yang berkaitan dengan efek.

Baca Juga : Fungsi Manajemen Lengkap

Pengertian Pasar Modal Menurut Para Ahli

fungsi pasar modal

Selain pengertian pasar modal diatas ada pula pengertian lain berdasarkan pendapat dari para ahli antara lain.

1. Fahmi dan Hadi

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Fahmi dan Hadi pasar modal merupakan tempat untuk berbagai pihak, terutama bagi perusahaan menjual saham dan juga obligasi.

Capital market ini memiliki tujuan dari hasil penjualan tersebut yang nantinya akan dipakai sebagai tambahan dana ataupun untuk memperkuat modal dalam perusahaan.

2. Irham

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Irham pasar modal merupakan suatu pasar di mana melibatkan berbagai dana modal seperti seperti ekuitas dan utang untuk diperdagangkan.

3. Martalena dan Malinda

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Martalena dan Malinda pasar modal merupakan tempak pertemuan antara permintaan dan penawaran kepada modal. Baik yang berwujud ekuitas ataupun jangka panjang.

4. Sunariyah

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Sunariyah pasar modal merupakan tempat pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga. Tempat di mana berbagai individu atau badan usaha yang memiliki kelebihan dana (surplus fund) melaksanakan investasi dalam bentuk surat berharga yang ditawarkan oleh emiten.

5. Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin pasar modal merupakan pasar untuk berbagaimacam instrumen keuangan dengan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Baik dalam wujud utang, saham, instrumen derivatif, ataupun instrumen lainnya.

Jenis Pasar Modal

tujuan pasar modal

Pasar modal dapat dibedakan menjadi dua yaitu pasar perdana dan pasar sekunder, berikut ini adalah masing masing penjelasannya, antara lain.

1. Pasar Perdana/Primary Market/Initial Public Offering

Pasar perdana merupakan tempat untuk melakukan kegiatan penawaran efek oleh sindikasi penjamin emisi dan agen penjualan kepada para calon investor publik.

2. Pasar Sekunder/Secondary Market

Pasar sekunder merupakan tempat bagi efek-efek yang telah didata pada bursa efek jual beli, disini para investor akan diberi kesempatan untuk membeli atau menjuak efek-efek yang telah dicatat pada bursa setelah melewati pasar perdana.

3. Jenis Pasar Modal Menurut Sunariyah

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Sunariyah pasar modal tebagi menjadi empat jenis yaitu.

a. Primary Market

Primary market merupakan tempat pertama dibuka dan berlangsungnya kegiatan penawaran oleh pihak yang bersangkutan.

b. Secondary Market

Secondary market merupakan tempat untuk kegiatan perdagangan setelah melewati proses penawaran pada primary market.

c. Third Market

Third market merupakan tempat perdagangan yang kegiatannya dilakukan diluar bursa.

d. Fourth Market

Fourth market merupakan wujud perdagangan efek antar investor dalam bentuk fisik.

Baca Juga : Pengertian Manajamen Pemasaran

Tujuan Pasar Modal

fungsi pasar modal

Diadakannya pasar modal tentu saja mempunyai tujuan tertentu antara lain

  • Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya
  • Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki perusahaan dan menikmati laba/hasilnya

Fungsi Pasar Modal

Pasar modal memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut

  • Dapat digunakan sebagai sumber dana jangka panjang.
  • Dapat menambah modal usaha.
  • Dapat dijadikan sebagai pasar usaha secara terus menerus.
  • Dapat meningkatkan produksi, dengan bertambahnya modal perusahaan maka jumlah produksi dapat meningkat.
  • Dapat menjadikan pemerataan pendapatan.
  • Dapat digunakan sebagai alat divestasi.
  • Dapat membantu dalam pembelanjaan dunia usaha.
  • Dapat dijadikan sebagai acuan harga standar bagi sekuritas melalui dasar penawaran dan permintaan.
  • Dapat dijadikan sebagai sarana terciptanya lapangan pekerjaan, dengan bertambahnya modal dan meningkatnya produksi tentu saja akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja sehingga membuka lapangan pekerjaan.
  • Dapat digunakan sebagai indikator perekonomian suatu negara.
  • Dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan negara dengan bertambahnya pemasukan pajak bagi pemerintah.

Baca Juga : Pengertian Neraca Pembayaran

Peran Pasar Modal

Adanya pasar modal memiliki beberapa peran antara lain sebagai berikut

  • Sebagai media perantara atau lembaga intermediasi keuangan selain bank
  • Mengajak para calon penanam modal atau investor untuk ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan bisnis yang menguntungkan
  • Memungkinkan kegiatan bisnis yang dilakukan mendapat dana dai pihak lain pula dalam kegiatan perluasan bisnis atau ekspansi
  • Memungkinkan kegiatan bisnis yang dilakukan sebagai pemisah operasi bisnis dengan ekonomi dari kegiatan keuangan
  • Memungkinkan para pemegang surat berharga mendapatkan likuiditas apabila menjual surat surat berharga tersebut kepada pihak lain

Demikian sedikit informasi mengenai Pasar Modal: Pengertian, Jenis, Tujuan, Fungsi, Peran. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.

Categories
Sosiologi

Westernisasi

Terjadinya perubahan budaya yang kadang – kadang menjadi dampak negatif dari lingkungan sekitar. Banyaknya budaya barat yang masuk ke Indonesia dan sedikit demi sedikit mengikis budaya Indonesia sendiri.

Banyak diantaranya budaya Indonesia yang sudah mulai luntur atau hilang karena adanya budaya barat atau budaya luar yang masuk ke Indonesia.

Zaman dimana teknologi semakin canggih, serba instan dan terkontaminasi oleh teknologi itulah yang membuat masyarakat Indonesia rentan budaya yang baru masuk ke Indonesia.

Seperti tari dari daerah barat atau dance, yang mulai dijunjung tinggi bukanya tari tradisional khas Indonesia sendiri, ini yang dinamakan Westernisasi.

Pengertian Westernisasi

Westernisasi adalah proses dimana suatu masyarakat di negara timur yang mengadopsi budaya barat sebagai bidang gaya bahasa, gaya hidup, cara berpakaian, teknologi, ekonomi, industri, politik, agama, filsafat dan nilai – nilai.

Bisa diartikan sebagai meniru gaya atau pola hidup masyarakat barat dan menganggap budaya barat adalah budayanya sendiri.

Baca Juga : Pengertian Modernisasi

Sejarah Westernisasi

Antony Black mengungkapkan bahwa datangnya Westernisasi sebenarnya dimulai pada tahun 1700 dan muncul dalam sebuah hubungan baru antara Islam di bawah pemerintahan Utsmani dengan Bangsa Barat.

Selama abad ke 18, interaksi antara Islam dengan Bangsa Barat semakin banyak dan mulai terbuka terhadap kebiasaan dan ide – ide baru Bangsa Barat.

Namun, politik Utsmani tetap mempertahankan pola pikir dan kebiasaan yang tradisional dan hanya beberapa yang birokrat kesekretariatan yang menguasai bidang admisnistrasi yang mulai terbuka terhadap budaya barat.

Dampak Westernisasi

Ada beberapa dampak dari Westernisasi yang dapat mempengaruhi penilaian serta tindakan disuatu lingkungan masyarakat tersebut. Berikut adalah dampak – dampak Westernisasi :

1. Mengikisnya Budaya Lokal

Banyaknya teknologi yang berdampak memunculkan Westernisasi bagi kalangan remaja dan menganggap budaya barat lebih baik dari budayanya sendiri sehingga jati diri yang tertanam dari daerah lokal tersebut mulai luntur dan perlahan menghilang.

2. Perubahan Perilaku

Masyarakat yang terdampak oleh westernisasi melalui media sosial atau hal lain semacamnya dapat merubah perilaku. Dalam hal kata – kata, logat bahkan bahasa ketika berintrasi dengan orang lain.

3. Pola Hidup

Negara barat memiliki kebiasa meminum minuman keras dimana menentang dengan masyarakat Indonesia, karena di Indonesia sendiri minuman keras tidak cocok di negara tropis seperti Indonesia namun proses Westernisasi telah mengubah pola hidup masyarakat Indonesia.

Baca Juga : Perubahan Sosial Budaya

Pola Westernisasi

Penyebaran Westernisasi terjadi karena adanya penyebaran seperti pemegang kekuasaan suatu daerah, majalah, televisi, wisata dan teknologi yang diliput oleh media.

Dari teknologi sendiri merujuk terhadap informasi seperti tayangan televisi, berita dari radio dan yang lainya. Penyebaranya menuju Indonesia sendiri melalui media teknologi informasi yang tanpa disadari sebagian besar mempengaruhi keberagaman di Indonesia.

Dari berbagai daerah mengeluarkan kebijakan mengenai doktrin mendukung Westernisasi, contohnya Jepang. Pada masa kekaisaran Meiji yang dipimpin oleh Pangeran Yorihito higashifushimi melakukan Westernisasi dengan gaya berpakainya.

Contoh Westernisasi

Berikut adalah beberapa contoh Westernisasi :

  • Sikap individualis yang dimiliki oleh masyarakat Barat.
  • Masyarakat Indonesia menanggap budaya asing lebih baik dari pada budayanya sendiri.
  • Pergaulan bebas yang semakin banyak.
  • Banyaknya jenis makanan seperti fast food dan minuman bersoda.
  • Gaya fashion layaknya budaya barat seperti : jens sobek, rok mini, gaun pesta dan yang lainya.

Faktor Westernisasi

Setelah kita memahami lebih lanjut dan jelas. Berikut adalah faktor – faktor yang mempengaruhi Westernisasi :

1. Masuknya Karya yang Memiliki Keterkaitan dengan Gaya Barat

Di Indonesia sendiri Ir.Soekarno memiliki kecemasan terhadap Westernisasi dan melarang masuknya film – film seperti Hollywod dan semua hal atau karya yang berkaitan dengan gaya barat.

2. Masyarakat yang Lebih Bangga Menggunakan Produk Luar

Dalam hal ini masyarakat cenderung lebih bangga menggunakan barang – barang brand dari luar hanya untuk disegani atau dipuja sebagai individu yang kekinian atau hits. Hal ini cenderung mengurangi pemasaran dari barang lokal yang berasal dari negara itu sendiri.

3. Kurangnya Kesadaran Terhadap Westernisasi

Kesadaran sendiri berdasar pada masyarakat yang harus pandai – pandai menyaring terhadap dampak positif dan negatif mengenai Westernisasi.

4. Perkembangan Teknologi Informasi

Masyarakat barat yang bebas dalam hal informasi dan makin terkenal sekarang dengan adanya media sosmed seperti Instagram, Facebook dan Youtube. Dimana sangat gampang sekali untuk mencari informasi mengenai suatu individu yang cenderung ingin meniru gaya barat.

Baca Juga : Contoh Sikap Westernisasi

Nah kurang lebih itu penjelasan tentang Westernisasi. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kalian semua dan memberikan pelajaran mengenai Westernisasi, sekian dan terima kasih.

Categories
Ekonomi

Neraca Pembayaran

Tentu kita semua hidup di dunia membutuhkan barang-barang yang bertujuan untuk menunjang hidup manusia itu sendiri, baik itu berupa baju, sepatu, ponsel atau gadget, produk impor dan lain sebagainya.

Adanya berbagai kegiatan transaksi atau kegiatan jual beli dari dalam negeri menuju luar negeri ataupun dari luar negeri ke dalam negeri tersebutlah yang kemudian dibutuhkan adanya catatan yang penting. Di mana catatan tersebut disebut dengan neraca pembayaran.

Halo apa yang dimaksud dengan neraca pembayaran? Pada kesempatan kali ini pintar nasi akan membahas dan menjelaskan tentang neraca pembayaran secara lengkap.

Mulai dari pengertian neraca pembayaran, fungsi neraca pembayaran, contoh, rumus, sistem dan komponen neraca pembayaran. Agar kamu dapat mengetahui penjelasan lebih lengkapnya makasih uraian di bawah ini.

Pengertian Neraca Pembayaran

neraca pembayaran

Pengertian neraca pembayaran atau di dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan balance of payment adalah suatu cacatan secara sistematik tentang transaksi perekonomian internasional antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri dalam kurun waktu tertentu.

Neraca pembayaran adalah suatu catatan yang sistematis yang disusun berdasarkan dari sistem akuntansi yang dikenal sebagai double-entry book-keeping.

Sehingga setiap penduduk yang akan melakukan transaksi internasional maka akan terdapat dua catatan sebagai transaksi kredit dan juga transaksi debit.

Akan terjadi masalah pada sistem neraca pembayaran yaitu apabila neraca pembayaran mengalami defisit. Artinya yaitu, pembayaran ke negara lain melebihi dari penerimaan dari negara lain.

Baca Juga : Perdagangan Internasional

Fungsi Neraca Pembayaran

neraca pembayaran

Berdasarkan dari penjelasan sebelumnya telah kita ketahui bahwa neraca pembayaran digunakan untuk dapat melakukan transaksi secara internasional dari dalam negeri ke luar negeri atau sebaliknya dari luar negeri ke dalam negeri. Selain itu, terdapat pula beberapa fungsi dari neraca pembayaran bagi suatu negara, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Neraca pembayaran dijadikan sebagai media pertimbangan bagi pemerintah untuk dapat mengambil keputusan atau kebijakan di dalam bidang politik perdagangan internasional.
  • Berfungsi sebagai media pertimbangan bagi pemerintah untuk dapat mengambil keputusan atau kebijakan di dalam bidang ekonomi. Seperti contohnya yaitu ekspor impor, utang-piutang< penanaman modal dalan dan juga luar negeri, serta hubungan yang lainya terkait dengan neraca pembayaran.
  • Sebagai media pertimbangan bagi pemerintah untuk dapat mengetahui pengaruh dari hubungan ekonomi internasional bagi pendapatan nasional.
  • Neraca pembayaran juga berfungsi sebagai media pertimbangan bagi pemerintah untuk dapat mengambil kepuydan langkah yang tepat di dalam bidang moneter dan fiskal. Pada neraca pembayaran bisa dilihat jumlah dari cadangan devisa. Sehinggaz jika cadangan devisa yang dimiliki sudah mulai menipis, maka pemerintah perlu untuk membuat berbagai kebijakan agar dapat menambah devisa lagi.

Contoh Neraca Pembayaran

Berikut ini adalah gambar/foto contoh neraca pembayaran.

neraca pembayaran

Rumus Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran dapat diformulasikan seperti berikut ini:

BOP = (X – M) + (CI – CO) + (FB)

Keterangan:

BOP = Neraca Pembayaran
X – M = Neraca transaksi berjalan, yang merupakan selisih antara ekspor dan juga impor barang dan jasa.
CI – CO = Neraca transaksi modal, yang merupakan selisih antara capital inflow CI dan capital. Outflow CO.
FB = Neraca cadangan resmi dari negara.

Apabila sedang berada dalam keadaan kesetimbangan, makan neraca pembayaran akan sama dengan nol.

Jumlah antara neraca transaksi berjalan dengan menggunakan neraca modal adalah neraca cadangan secara resmi dari negara dengan tanda yang berlawanan.

Neraca cadangan resmi yang menunjukkan jumlah bersih dari cadangan internasional yang harus bergerak antar pemerintah untuk dapat membiayai transaksi internasionalnya.

Apabila keadaan kesetimbangan BOP = 0, maka cadangan resmi negara yaitu:

O = (X – M) + (CI – CO) + (FB)

(X – M) + (CI – CO) = – (FB)

Apabila jumlah dari neraca transaksi berjalan serta neraca modal lebih besar daripada nol. Maka artinya, terdapat surplus permintaan terhadap adanya mata uang domestik.

Adanya surplus permintaan terhadap mata uang domestik adakan berpengaruh terhadap apresiasi mata uang domestik serta depresi mata uang asing.

Suatu negara yang memiliki sistem kurs yang mengambang maka negara tersebut tidak berkewajiban untuk ikut serta dalam menentukan kurs mata uang dari negaranya.

Sehingga hal itu tidak akan menjadikan transaksi penjualan dan pembelian terhadap cadangan devisa resmi dari negara terjadi. Itulah yang membuat cadangan devisa resmi dianggap nol.

Apabila FB = 0, maka BOP dapat diformulasikan seperti di bawah ini:

BOP = (X – M) + (CI – CO)

Di dalam kondisi yang tidak pada kesetimbangan, maka BOP akan difisit. Apabila neraca transaksi berjalan serta neraca modal tidak sama dengan nol, maka kurs mata uang asing akan berubah untuk dapat menyesuaikan supaya BOP menjadi nol secara otomatis.

Misalkan neraca berjalan defisit dan neraca modal sama dengan nol, maka BOP akan kurang dari nol, atau bahkan BOP mengalami defisit. Berikut ini merupakan penjelasan penentuan rumus:

BOP = (X – M) + (CI – CO) + (FB)

Apabila X – M < 0 Dan CI – CO = 0

Sedangkan FB = 0

Maka (X – M) + (0) + (0) < 0

Maka BOP < atau BOP mengalami defisit

Hal tersebut artinya yaitu terdapat kelebihan dari penawaran mata uang domestik ataupun adanya kelebihan permintaan terhadap mata uang asing. sehingga hal tersebut menyebabkan dibutuhkan adanya sejumlah mata uang asing untuk bisa menutupi defisit.

Akan tetapi neraca cadangan devisa resmi sama dengan nol, bagi negara yang menganut sistem kurs mengambang. sehingga untuk dapat menutupi defisit akan dapat diselesaikan dengan melalui mekanisme pasar.

Di dalam valuta asing akan terjadiperubahan terhadap nilai tukar mata uang domestik yang menjadi lebih rendah. Perubahan tersebutlah yang menyebabkan nilai BOP menjadi nol. Mekanisme perubahan kurs pada pasar valuta asing akan dapat mencapai kesetimbangan neraca pembayaran.

Baca Juga : Laporan Keuangan

Sistem Neraca Pembayaran

Terdapat sistem pencatatan yang ada pada neraca pembayaran. Sistem tersebut dapat melalui debit ataupun kredit. Berikut ini merupakan penjelasan sistem pencatatan pada neraca pembayaran.

1. Debit (-)

Kewajiban dari penduduk dalam negeri ataupun hutang hutang yang dimiliki oleh suatu negara untuk bisa melakukan pembayaran hutang tersebut kepada penduduk dari negara lain. Contoh sistem pencatatan neraca pembayaran dengan menggunakan debit adalah seperti berikut:

  • Produk atau jasa yang berasal dari luar negeri atau impor
  • Pembayaran bunga serta denda
  • Investasi pada negara lain dengan jangka panjang atau jangka pendek
  • Penduduk dalam negeri yang menabung ke luar negeri
  • Pemberian uang atau hadiah kepada negara lain
  • Pembelian terhadap valuta asing, dll.

2. Kredit (+)

Hak penduduk semakin bertambahdari suatu negara untuk dapat menerima pembayaran yang berasal dari penduduk negara lain.

Perlu kamu ketahui bahwasannya nya apabila Sisi kredit lebih besar dibandingkan dengan Sisi debit, maka neraca pembayaran akan mengalami surplus.

Dan begitu pula sebaliknya, apabila Sisi debit lebih besar dibandingkan dari sisi kredit maka neraca pembayaran akan mengalami defisit.

Contoh sistem pencatatan neraca pembayaran dengan menggunakan kredit antara lain sebagai berikut.

  • Investasi yang ditanamkan kepada negara lain baik itu jangka panjang ataupun jangka pendek.
  • Penjualan terhadap valuta asing.
  • Produk atau jasa yang diberikan kepada negara lain atau ekspor.
  • Penerimaan jasa dari negara lain.
  • Penerimaan dividen.
  • Penduduk negara lain yang menabung uang kepada dalam negeri, dll.

Baca Juga : Pengertian Inflasi

Komponen Neraca Pembayaran

Di bawah ini terdapat beberapa komponen utama pada neraca pembayaran yang ada di dalam balance of payment. Komponen-komponen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

  1. Neraca Berjalan (Current Account)
  2. Neraca Perdagangan (Balance of Trade)

Di dalam catatan pada neraca perdagangan akan dituliskan tentang semua bentuk transaksi impor atau ekspor terhadap luar negeri, baik itu terjadi di antara dua negara ataupun lebih.

Pada neraca perdagangan ini berisikan mengenai perbandingan antara besarnya nilai ekspor terhadap nilai impor dari suatu negara pada kurun waktu 1 tahun.

Apabila di dalam catatan neraca perdagangan nilai ekspor lebih besar dibandingkan dengan nilai impor, maka negara mengalami surplus dalam neraca perdagangan. Akan tetapi, Jika nilai ekspor lebih kecil dibandingkan dengan nilai impor, maka negara mengalami defisit pada neraca perdagangan.

Terdapat tiga kemungkinan yang terjadi di dalam neraca perdagangan. Kemungkinan tersebut antara lain yaitu surplus, defisit dan seimbang. Neraca perdagangan surplus biasa disebut juga dengan nama neraca perdagangan aktif. Sedangkan untuk neraca perdagangan defisit biasa disebut dengan nama neraca perdagangan pasif.

1. Neraca Jasa

Neraca jasa adalah neraca yang berisikan mengenai catatan dari transaksi jasa yang diselenggarakan dan diterima oleh suatu negara terhadap negara yang lainnya pada kurun waktu 1 tahun. Seluruh bentuk transaksi yang nantinya akan dimasukkan ke dalam neraca jasa merupakan segala bentuk transaksi impor ataupun ekspor jasa. Contoh dari bentuk transaksi impor dan ekspor neraca jasa yaitu:

  • Biaya transportasi
  • Tenaga kerja
  • Biaya asuransi
  • Pengiriman uang
  • Dan pariwisata.

2. Neraca Transaksi Sepihak ( Transaksi Unilateral)

Fungsi dari neraca transaksi sepihak yaitu untuk mencatat segala bentuk kegiatan transaksi yang sepihak yang berwujud hadiah ataupun dalam bentuk bantuan sosial yang diberikan atau diterima dari dalam negeri menuju luar negeri ataupun dari luar negeri menuju ke luar negeri, tanpa adanya ketentuan untuk harus membayar kembali bentuk bantuan sosial yang diberikan tersebut.

3. Neraca Lalu Lintas Modal (Capital Account)

Neraca lalu lintas modal merupakan neraca yang berisi mengenai catatan dari segala bentuk kegiatan transaksi pembayaran atau penerimaan yang berhubungan dengan peminjaman dan juga penanaman modal baik itu ekspor ataupun impor yang berlangsung antara dua negara atau bahkan lebih untuk melakukan investasi dalam jangka waktu yang panjang ataupun pendek.

Maksud dari investasi jangka panjang yang misalnya seperti kegiatan pembelian saham untuk melakukan investasi dalam jangka panjang atau kurun waktu yang lama. Sedangkan untuk jangka pendek misalnya seperti membeli obligasi agar bisa mendapatkan keuntungan.

Baca Juga : Valuta Asing

4. Neraca Lalu Lintas Moneter (Monetary Account)

Neraca moneter merupakan neraca yang yang berisikan mengenai catatan anne-marie seluruh mutasi yang berhubungan dengan IMF serta menunjukkan pola perkembangan ataupun perubahan cadangan dari devisa yang dimiliki oleh suatu negara. Cadangan yang dimaksudkan dapat dalam bentuk emas ataupun valuta asing yang lainnya.

5. Neraca Hasil Modal

Neraca hasil modal adalah suatu neraca yang yang bertujuan untuk mencatat tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pembayaran dan juga penerimaan bunga, deviden, hadiah yang berasal dari luar negeri ataupun upah tenaga asing.

Itulah penjelasan tentang neraca pembayaran yang dapat pintarnesia kali ini sampaikan. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat dan dapat juga dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita pada bidang ekonomi. apabila terdapat kalimat atau penjelasan yang kurang tepat, mohon dimaklumi.

Categories
Sosiologi

Gotong Royong

Gotong royong merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia, gotong royong juga tertuang pada landasan negara republik Indonesia yaitu Pancasila pada sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia”.

Perilaku gotong royong sudah dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu kala, gotong royong juga merupakan kepribadian dan kebudayaan bangsa yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat.

Nah, kali ini pintarnesia akan memaparkan dan menjelaskan tentang gotong royong mulai dari pengertian gotong royong, manfaat gotong royong, nilai-nilai gotong royong, tujuan gotong royong, serta contoh gotong royong.

Sebelum kita membahas lebih jauh ada baiknya kita membahas pengertian gotong royong terlebih dahulu. Berikut ini adalah pengertian gotong royong secara umum.

Pengertian Gotong Royong

Gotong royong merupakan salah satu bentuk kegiatan bersama-sama dengan cara saling membantu tanpa berharap imbalan apapun dan untuk kepentingan bersama atau umum.

Di negara Indonesia sendiri, istilah gotong royong ialah partisipasi dari masyarakat Indonesia yang saling membantu untuk melaksanakan acara atau kegiatan secara bersama-sama.

Gotong royong juga bisa diartikan sebagai saling tolong-menolong antara warga yang membutuhkan pertolongan di lingkungan.

Sikap gotong royong seharusnya dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat yang tinggal di Indonesia. Karena dengan adanya kesadaran untuk Gotong royong dari semua lapisan masyarakat, maka setiap pekerjaan yang susah akan menjadi terasa lebih mudah dan lebih cepat untuk dikerjakan.

Ada juga keuntungan lain dari kesadaran gotong royong yang tinggi, yakni mempererat tali silaturahmi atau persaudaraan.

Baca Juga : Pengertian Konflik

Pengertian Gotong Royong Menurut Para Ahli

Seperti biasa di pintarnesia juga akan memaparkan pendapat para ahli, kali ini merupakan berapa daftar para ahli yang ikut berpendapat mengenai pengertian gotong royong, diantaranya adalah:

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

2. Sakjoyo dan Pujiwati Sakjoyo

Menurut mereka, gotong royong adalah adat istiadat tolong-menolong antara warga atau masyarakat dalam berbagai macam macam lapangan aktivitas sosial, baik itu berdasarkan hubungan kekerabatan ataupun tetangga yang berdasarkan efisien yang sifatnya praktis, Serta adanya aktivitas kerja satu sama lain.

3. Koenjaraningrat

Yang ketiga menurut koenjaraningrat, gotong royong merupakan suatu konsep yang sangat erat sangkut-pautnya dengan kehidupan warga atau masyarakat sebagai petani pada masyarakat agraris. gotong royong juga merupakan suatu sistem pengarahan tenaga tambahan dari luar lingkup keluarga untuk mengisi kekurangan dalam lingkup aktivitas bercocok tanam.

Manfaat Gotong Royong

dengan adanya kegiatan gotong royong juga memiliki beberapa manfaat gotong royong yang sangat banyak, diantaranya adalah:

  1. Bisa terjalin nya rasa solidaritas dalam lingkup masyarakat.
  2. Supaya lingkungan sekitar bisa lebih bersih dan keindahannya bisa dinikmati.
  3. Pekerjaan selesai dengan cepat tanpa harus keluar biaya yang banyak.
  4. Lingkungan semakin terjamin, karena adanya rasa persaudaraan atau kebersamaan serta saling kenal diantara warga tentunya hal itu bisa mendatangkan rasa peduli satu sama lain.
  5. Kedamaian dan ketentraman bisa diperoleh jika antara sesama warga saling peduli dan membantu dengan warga lainnya.
  6. Gotong-royong tidak mengenal perbedaan, sehingga saat gotong royong dilaksanakan semua akan terasa sama.
  7. Kehidupan bermasyarakat menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Nilai-Nilai Gotong Royong

selain memiliki manfaat yang sangat banyak gotong royong juga memiliki nilai-nilai tersendiri, berikut ini adalah beberapa nilai-nilai gotong royong, di antaranya adalah:

  1. Sosialisasi
  2. Kebersamaan
  3. Tolong menolong
  4. Rela berkorban
  5. Kesatuan dan persatuan

Baca Juga : Pengertian Empati

Tujuan Gotong Royong

Kegiatan gotong royong tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai, berikut ini adalah beberapa tujuan kegiatan gotong royong, diantaranya adalah:

1. Persatuan

Tujuan yang pertama adalah persatuan, kebersamaan yang sudah terjalin dalam batang rayon sekaligus bisa melahirkan persatuan antara anggota masyarakat atau warga yang mengikuti gotong royong. Demen persatuan yang kuat, maka masyarakat bisa menghadapi permasalahan-permasalahan yang muncul.

2. Rela Berkorban

Tujuan yang kedua adalah rela berkorban, kegiatan gotong royong mengajari setiap orang untuk rela berkorban. Pengorbanan tersebut bisa berbentuk apapun, bisa jadi berbentuk tenaga, pikiran, waktu atau bahkan uang. s

Smua pengorbanan tersebut dilakukan demi kepentingan bersama, warga masyarakat rela mengesampingkan kepentingan pribadinya untuk memenuhi kepentingan bersama.

3. Sosialisasi

Tujuan yang ketiga adalah sosialisasi, makan gotong royong juga bisa memunculkan kesadaran manusia bahwa dirinya adalah makhluk sosial yang artinya tidak bisa hidup tanpa orang lain. Gotong royong juga bisa membuat masyarakat saling kenal satu sama lain, sehingga proses sosialisasi bisa terus terjaga.

4. Tolong Menolong

Tujuan yang keempat berikut tong royong adalah tolong-menolong, kegiatan gotong royong bisa membuat masyarakat saling tolong-menolong atau bahu-membahu untuk mencapai tujuan dari gotong royong.

Sekecil apapun kontribusi dari warga tersebut dalam melakukan kegiatan gotong royong, selalu bisa memberikan manfaat atau pertolongan kepada orang lain.

5. Kebersamaan

Tujuan kalimat dari gotong royong adalah kebersamaan, gotong royong salat mencerminkan kebersamaan yang tumbuh dalam lingkup masyarakat. Dengan adanya kegiatan gotong royong masyarakat mau bekerja secara bersama-sama, untuk membangun fasilitas yang dibutuhkan atau untuk membantu orang lain.

Contoh-Contoh Kegiatan Gotong Royong

berikut ini adalah beberapa contoh contoh kegiatan gotong royong yang dibedakan berdasarkan lingkup tersendiri, diantaranya adalah:

a. Contoh Gotong Royong di Lingkup Keluarga

  • Bersihkan rumah secara bersama-sama
  • Bekerjasama dalam memperbaiki bagian rumah yang rusak
  • Bekerja sama dalam membersihkan halaman rumah
  • Bekerja sama dalam menyelesaikan masalah keluarga
  • Membereskan alat makan setelah selesai makan

Baca Juga : Pengertian Toleransi

b. Contoh Kegiatan Gotong Royong Lingkup Sekolah

  • Membersihkan ruangan kelas secara bersama-sama
  • Mengerjakan tugas secara berkelompok
  • Membersihkan halaman sekolahan secara bersama-sama
  • Menyiapkan kegiatan sekolahan secara bersama-sama

c. Contoh Kegiatan Gotong Royong Lingkup Masyarakat

  • Membersihkan lingkungan sekitar.
  • Saling tolong-menolong dalam membangun masjid
  • Tolong menolong dalam membangun jalan
  • Saling tolong-menolong dalam membantu bangunan rumah warga yang membutuhkan
  • Membersihkan selokan secara bersama-sama.

Nah, itulah sedikit penjelasan tentang gotong royong mulai dari pengertian gotong royong, manfaat gotong royong, nilai-nilai gotong royong, tujuan gotong royong, serta contoh-contoh dari gotong royong dalam beberapa lingkungan.

Semoga artikel ini bisa membantu dan menambah wawasan kita dalam hal gotong royong, dan semoga kesadaran kita akan gotong royong semakin meningkat. Ada kesalahan dalam artikel ini mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi.

Categories
Sejarah

Sejarah

Sejarah – Secara menyeluruh sejarah memang harus dimengerti serta perlu diketahui, hal itu bertujuan untuk dapat memahami asal mula pengetahuan yang mendasar secara umum maupun khusus.

Sejarah merupakan cerita awal atau asal mula terjadinya sesuatu. Oleh karena itu diperlukannya kita untuk dapat mengetahui asal mula dari suatu kejadian.

Jadi apakah kamu sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan arti sejarah itu sendiri? Pembahasan kali ini akan dijelaskan pengertian sejarah, definisi menurut para ahli yang akan dijelaskan di bawah ini sebagai berikut:

Pengertian Sejarah

Ada banyak sekali pengertian sejarah secara umum. Pengertian sejarah adalah suatu peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau dan kita dapat mengetahuinya berdasarkan peninggalan-peninggalan yang pada saat itu ditinggalkan.

Sejarah juga bisa diartikan sebagai cabang ilmu yang berguna untuk melakukan sebuah kajian secara sistematis tentang keseluruhan proses perkembangan serta perubahan kehidupan pada manusia yang terjadi saat masa lampau.

Dalam bahasa Indonesia sendiri sejarah memiliki tiga makna yaitu: Sejarah adalah silsilah atau asal usul, Sejarah adalah suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu atau masa lampau, dan sejarah adalah ilmu pengetahuan serta juga cerita.

Aspek Dalam Sejarah

Dalam sejarah sendiri terdapat aspek-aspek yang saling melengkapi dan berkaitan serta berhubungan dengan sejarah. Terdapat 3 aspek dalam sejarah yang melengkapi antara aspek yang satu dengan aspek yang lainnya. Di bawah ini merupakan penjelasan aspek aspek dalam sejarah sebagai berikut:

1. Masa lalu

Masa lalu yang dijelaskan pada aspek dalam sejarah adalah suatu deskripsi atau gambaran mengenai kebudayaan beserta kehidupan yang telah terjadi pada masa lampau (telah lalu).

Tentunya sebelum kita tau mengenai suatu cerita yang terjadi pada saat ini, sangat diperlukannya untuk kita tau asal usul atau awal mula dari cerita tersebut terjadi supaya kita lebih banyak pengetahuan serta pemahaman mengenai suatu cerita yang dibahas.

Masa lalu ini sangat berpengaruh bagi generasi selanjutnya untuk dapat mengetahui serta memahami hubungan sebab akibat yang terjadi antara peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lainnya.

2. Masa Kini

Aspek selanjutnya yang terdapat dalam sejarah yaitu masa kini. Masa ini adalah masa terpenting pada kehidupan manusia dikarenakan inilah manusia bisa mengetahui masa lampau atau masa lalu dan kita juga dapat menentukan masa depan.

Masa kini dapat diartikan sebagai masa di mana saat ini kehidupan manusia yang sedang dijalankan serta dapat juga bisa dibilang sebagai masa terbaru.

Aspek dalam sejarah masa kini dapat dibilang sangat berpengaruh pada cerita masa lampau atau sejarah. Karena pada masa kini manusia menggunakan sumber pemahaman untuk menjalankan kehidupan yang berasal dari masa lalu atau masa lampau.

3. Masa Depan

Masa depan merupakan masa yang akan dijalani oleh manusia ke depannya atau yang akan datang. Masa depan adalah aspek dalam sejarah yang dapat dipengaruhi oleh masa lalu, dan juga masa kini.

Masa depan tidak dapat diketahui dan sulit untuk diperkirakan oleh manusia dikarenakan masa depan belum terjadi. Masa kini yang dijalani oleh manusia sangat menentukan masa depan yang akan mereka jalani pada masa selanjutnya. Sehingga masa masa lalu dan juga masa kini sangat menentukan terjadinya suatu kejadian di masa depan.

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

Beberapa ahli memberikan penjelasan mengenai pengertian dari sejarah dengan pendapatnya masing-masing yang satu sama lain.

Namun pada intinya pengertian yang mereka jelaskan mengandung makna yang sama dengan pengertian sejarah pada umumnya.

Pengertian yang dijelaskan oleh para ahli dapat dijadikan sebagai referensi dan juga pengetahuan yang lebih luas mengenai sejarah bagi kamu dapat lebih memahami mengenai arti dari sejarah, di bawah ini merupakan pengertian sejarah menurut para ahli sebagai berikut:

1. Muhammad Yamin

Pengertian sejarah menurut para ahli yang pertama dikemukakan oleh Muhammad Yamin. Muhammad Yamin mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian sejarah sebagai ilmu pengetahuan yang di tata atau disusun menurut hasil dari penelitian yang terjadi pada beberapa kejadian pada masa lalu atau masa lampau serta dapat untuk dibuktikan secara nyata dikarenakan terdapat suatu bukti yang aktual.

2.  Mohammad Hatta

Pengertian sejarah menurut para ahli yang selanjutnya dikemukakan oleh Mohammad Hatta. Mohammad Hatta mengungkapkan arti sejarah adalah suatu wujud mengenai masa lalu. Pengertian yang dikemukakan oleh Muhammad Hatta pada umumnya memiliki makna yang sama dengan pengertian sejarah secara umum.

Sejarah bukan hanya melahirkan suatu kriteria berdasarkan peristiwa yang terjadi pada masa lampau namun sejarah juga melahirkan suatu pemahaman berbagai perubahan kehidupan manusia yang kemungkinan hal tersebut juga berisi suatu masalah atau problematika sehingga dapat dijadikan sebagai suatu pembelajaran untuk manusia di masa kedepannya.

3. Nugroho Notosusanto

Pengertian sejarah menurut Nugroho Susanto adalah berbagai kejadian yang terjadi pada masa lampau  yang terdapat sangkut pautnya dengan manusia sebagai makhluk sosial.

Sejarah juga dapat diartikan sebagai suatu kisah yang menceritakan suatu peristiwa terjadi pada masa lalu dan juga kisah tersebut ditata serta disusun dalam bentuk kronologi berdasarkan peninggalan-peninggalan dan bukti-bukti yang ditinggalkan pada peristiwa tersebut.

4. Aristoteles

Menurut definisi yang dijelaskan berdasarkan pemikiran Aristoteles Sejarah adalah suatu sistem yang mengidentifikasikan suatu kejadian dalam bentuk kronologi mulai dari awal mula terjadinya suatu peristiwa.

Kemudian Aristoteles juga mengemukakan pengertian mengenai sejarah yaitu suatu kejadian yang telah terjadi pada masa lalu serta kejadian tersebut memiliki bukti nyata dan juga bukti-bukti secara aktual berupa record atau catatan serta masih banyak bukti lainnya.

5. Benedetto Croce

Menurut pengertian berdasarkan dari pemikiran yang diungkapkan oleh Benedetto Croce, Sejarah adalah suatu kreasi yang berasal dari manusia dengan segala aspek kehidupan baik itu praktikal maupun teoritikal yang dikemas dalam bentuk suatu rekaman.

Lalu kreasi yang berupa spiritual akan lahir pada pikiran dan juga hati manusia budayawan, orang yang jenius, serta orang yang mempunyai pemikiran untuk mengedepankan tindakan dan pemburu agama.

Pengertian yang dijelaskan oleh Benedetto Croce memang agak sedikit berbeda dari pengertian sejarah menurut para ahli yang lainnya, karena tentunya para ahli memiliki pemikiran serta pendapatnya masing-masing yang dapat mereka kemukakan.

Namun pengertian dari benedetto croce dapat juga menjadi suatu referensi bagi kita mengenai pengertian dari sejarah,  untuk dapat menambah ilmu.

6. J. V. Bryce

Kemudian salah satu pendapat dari para ahli yang lainnya dikemukakan oleh J. V. Bryce, pengertian sejarah menurut JV price adalah segala sesuatu yang dilakukan serta juga dipikirkan oleh manusia pada masa lalu serta hal tersebut dituangkan dalam bentuk catatan.

Catatan tersebutlah yang berisikan suatu cerita pada masa lalu untuk dapat dibaca dan dipahami pada masa kini.

7. John Tosh

Lalu ada John Tosh yang mengemukakan pemikirannya mengenai pengertian dari sejarah, menurut John Tosh sejarah adalah suatu memori atau Ingatan yang bersifat kolektif serta berisi sumber-sumber pengalaman yang didapatkan dengan mengembangkan rasa identitas sosial dari manusia beserta prospek dan juga tujuan an-an manusia itu raih di masa yang akan datang.

8. E. H. Carr

Pengertian sejarah menurut para ahli yang terakhir dijelaskan oleh E. H. Carr, menurut E. H. Carr pengertian sejarah itu sendiri adalah suatu dialog atau suatu perbincangan yang terjadi pada masa lampau dan masa sekarang yang dan juga tidak pernah selesai, suatu proses yang berhubungan pasti selalu berkesinambungan antara sejarawan beserta bukti bukti yang nyata atau konkret yang dimilikinya.

Berdasarkan pengertian sejarah menurut para ahli di atas hal penting yang harus dimiliki oleh sejarah adalah bukti nyata untuk menguatkan adanya sejarah tersebut.

Seperti pengertian yang didefinisikan oleh Muhammad Yamin bahwa sumber sejarah merupakan segala benda-benda hasil kebudayaan manusia pada masa lalu atau masa lampau au serta benda tersebut dapat dijadikan sebagai bukti dari adanya suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau atau dapat dikatakan sebagai sejarah.

Sedangkan pengertian yang dijelaskan oleh Muhammad Ali bahwa sejarah merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk melakukan suatu penyelidikan sejarah yang terjadi mulai dari zaman purba hingga saat ini, hal tersebut baik dalam bentuk nyata maupun tidak berwujud secara nyata.

Baca Juga: Sejarah Perang Diponegoro.

Sumber Sumber Sejarah

Adanya sejarah tentunya dapat dibuktikan berdasarkan adanya bukti-bukti nyata yang konkret bahwa suatu peristiwa telah terjadi pada masa lampau dan hal itu dapat dikatakan dengan sejarah. Nah terdapat sumber-sumber sejarah yang berguna untuk memperkuat terjadinya suatu peristiwa pada masa lampau antara lain sebagai berikut:

1. Sumber Benda

Sumber benda ini dijadikan suatu bukti mengenai adanya suatu peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau atau sejarah.

Sumber benda merupakan suatu bukti sejarah yang berasal kan dari kebudayaan manusia pada masa lampau sumber benda tersebut dapat berupa artefak Atau benda-benda lainnya. Sumber benda yang bisa dijadikan sebagai bukti adanya sejarah dapat berupa kapak, patung, Candi, prasasti, perhiasan, dan masih banyak lagi.

2. Sumber Tulisan

Sumber tulisan merupakan suatu bukti sejarah yang berasal dari tulisan pada masa lampau. Bukti dari sumber tulisan tersebut dapat memperkuat suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau.

Sumber tulisan sejarah pada masa lampau contohnya antara lain babad, surat kabar, dokumen, naskah, rekaman serta dapat juga bukti lainnya dengan berbagai jenis tulisan.

3. Sumber Lisan

Sumber sejarah yang memperkuat adanya suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau selanjutnya yaitu sumber lisan.

Yang dimaksud dengan sumber lisan sendiri adalah suatu sumber sejarah yang berasal dari saksi sejarah atau pelaku dari suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau atau sejarah serta terlibat secara langsung pada suatu kejadian tersebut.

Misalnya ada keterangan tentang peristiwa sejarah ah Pada pertempuran lima hari di Semarang yang dapat kita peroleh dari salah satu tokoh pejuang yang terlibat langsung dalam pertempuran lima hari di Semarang tersebut.

Baca Juga :Perkembangan Islam di Indonesia

Sumber sejarah juga bisa dibedakan menjadi tiga macam berdasarkan urutan penyampaiannya. Sumber sejarah dibedakan antara lain sebagai berikut:

1. Sumber Primer

Sumber primer adalah sumber sejarah yang berasal dari peninggalan asli pada peristiwa yang terjadi pada masa lampau tahu sejarah. Sumber primer dapat berubah bukti seperti piagam, Candi, prasasti, dan masih banyak lagi.

2.  Sumber Sekunder

Sumber sekunder adalah sumber sejarah yang berasal dari sumber primer Yaitu dapat berupa tiruan dari suatu benda sejarah atau sumber pustaka yang berasal dari para ahli dan berguna untuk memberikan penjelasan mengenai sejarah tentang suatu peradaban.

Contoh dari sumber sekunder antara lain dapat berupa apa laporan penelitian, kitab-kitab dan yang lainnya.

3.  Sumber Terrsier

Sumber tersier adalah sumber sejarah yang didapatkan dari gabungan antara sumber primer dan juga sumber sekunder serta dapat berupa segala macam buku sejarah yang disusun menurut laporan dari berbagai macam penelitian yang dilakukan oleh para ahli dengan tidak melakukan penyelidikan secara langsung.

Ruang Lingkup Sejarah

Sejarah sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, sejarah sendiri dapat memiliki ruang lingkup sebagai batasan kita agar dapat untuk memahami makna dari sejarah itu sendiri.

Dengan mengacu pada berbagai pengertian sejarah yang telah dijelaskan di atas maka kita dapat menyimpulkan bahwa terdapat ruang lingkup sejarah yang meliputi 3 batasan antara lain yaitu:

1. Konsep Sejarah

Pengertian dari konsep sejarah yaitu merupakan suatu gambaran yang bersifat abstrak serta diperoleh berdasarkan adanya kajian kajian yang dikembangkan melalui kemampuan berpikir secara logis. Konsep sejarah terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu sebagai berikut:

  • Sejarah sebagai suatu seni

Yang di maksud dari konsep sejarah sebagai suatu seni adalah menuliskan suatu peristiwa sejarah diperlukan adanya suatu intuisi, gaya bahasa, emosi serta juga diperlukannya imajinasi yang tinggi untuk menuliskan suatu peristiwa sejarah.

  • Sejarah sebagai kisah

Konsep sejarah sebagai kisah sendiri merupakan pengertian bahwa sejarah merupakan sebuah cerita narasi yang berisikan berbagai peristiwa atau kejadian pada masa lampau berdasarkan dari ingatan, kesan atau juga tafsiran manusia yang terjadi pada masa lampau.

  • Sejarah sebagai peristiwa

Konsep sejarah sebagai peristiwa bisa diartikan sebagai suatu kajian yang berisi suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi pada masa lampau dan hal tersebut dapat untuk dapat dibuktikan serta juga bersifat nyata.

  • Sejarah sebagai ilmu

Konsep sejarah sebagai ilmu memiliki pengertian bahwa mempelajari suatu peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau dapat dengan cara melakukan suatu kajian, penelitian, atau dapat juga dengan dilakukannya penyelidikan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan suatu peristiwa pada masa lampau.

2. Unsur Unsur Sejarah

Sejarah atau peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau juga memiliki berbagai unsur penting yang terdapat di dalamnya, yang perlu juga untuk kita ketahui supaya dapat menambah wawasan bagi kita tentang sejarah. Unsur-unsur tersebut akan dijelaskan di bawah ini antara lain:

  • Waktu

Unsur sejarah yang pertama berkaitan dengan waktu, aku tuh disini berguna untuk menandakan kapan terjadinya nya suatu peristiwa sejarah yang berhubungan dengan kronologi terjadinya peristiwa. Dengan adanya waktu kita dapat menentukan suatu peristiwa itu terjadi kapan dan bisa untuk disebut sebagai sejarah.

  • Ruang

Ruang sebagai unsur sejarah sangat penting tentang berlangsungnya suatu peristiwa pada masa lampau. Ruang sendiri berguna sebagai tempat yang menjadi bukti nyata bahwa suatu peristiwa di masa lampau telah terjadi. Serta berguna untuk menunjukkan tempat terjadinya suatu peristiwa.

  • Manusia

Manusia adalah peran yang terlibat langsung dalam peristiwa sejarah. Hal tersebut juga berkaitan dengan unsur-unsur sejarah. Yang artinya manusia merupakan unsur terpenting terjadinya suatu peristiwa terjadi pada masa lampau, karena setiap suatu kejadian akan selalu melibatkan peran manusia.

Baca Juga : Sejarah PKI

3. Hubungan Sejarah Dengan Ilmu

Pada dasarnya sejarah sangat berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan serta juga pemahaman, namun di antara hal tersebut terdapat persamaan dan juga perbedaan yang mencolok.

Karena sejarah sendiri tidak mudah untuk dipahami tanpa kita harus memahami terlebih dahulu cerita yang berhubungan dengan sejarah yang kita baca atau kita ketahui.

persamaan sejarah dengan ilmu ya itu dapat dikatakan bahwa keduanya sama-sama menggunakan suatu kajian teori yang membutuhkan penelitian, pengamatan dan juga penyerapan ataupun dapat berdasarkan pengalaman.

Sedangkan perbedaan antara sejarah dengan ilmu pengetahuan adalah bahwa apabila ilmu pengetahuan terikat oleh tempat, waktu, dan juga kekhusukan tertentu. Sedangkan sejarah sendiri terikat langsung oleh tempat, waktu. sehingga terjadi adanya perbedaan antara ilmu pengetahuan dan juga sejarah.

Itulah penjelasan mengenai pengertian sejarah secara umum, penjelasan atau pengertian sejarah menurut para ahli,  sumber sejarah, ruang lingkup sejarah.

Semoga dapat menambah wawasan kamu mengenai suatu peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau hal itu dapat dikatakan sebagai sejarah. Suatu peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah apabila memiliki bukti-bukti yang nyata yang dapat menguatkan bahwa hal tersebut telah terjadi.

Categories
Sosiologi

Modernisasi

Modernisasi – Perubahan yang terjadi pada masyarakat sangat berdampak dan juga memberi pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia.

Hal yang dapat memberi pengaruh besar bagi kegiatan manusia adalah modernisasi. Modernisasi dapat dikatakan pembawa pengaruh perubahan sosial yang memberikan dampak besar terhadap perilaku atau tingkah laku masyarakat.

Kemudian Apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan modernisasi? Di bawah ini akan dijelaskan tentang pengertian, modernisasi, gejala ciri-ciri  dan hal-hal yang ada hubungannya dengan modernisasi.

Pengertian Modernisasi

Setiap kehidupan pastinya akan memiliki kemajuan serta peningkatan. Dan kemajuan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat identik dengan istilah modernisasi.

Modernisasi pada abad XVII diawali dengan proses perubahan sistem sosial, ekonomi, dan juga sistem politik yang pertama kali diterapkan di benua Eropa pada abad XVII.

Proses modernisasi yang terjadi di Eropa pada masa itu berkaitan dengan perkembangan masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang modern.

Awal modernisasi yang paling terkenal adalah pada saat terjadinya Revolusi Inggris terjadi perubahan sosial dan masyarakat agraris yang kemudian dengan sangat drastis menjadi masyarakat yang berada pada pengaruh industri.

Baca Juga : Perubahan Sosial Budaya

Pengertian Modernisasi Menurut Para Ahli

Berbagai pengertian dan juga penjelasan mengenai modernisasi banyak dijelaskan oleh para ahli dan tentunya penjelasan dari para ahli memiliki makna yang sama walaupun pendefinisiannya berbeda-beda. Di bawah ini merupakan pengertian modernisasi menurut para ahli sebagai berikut.

1.  Soerjono Soekanto

Pengertian modernisasi menurut para ahli salah satunya dijelaskan oleh tokoh sosiologi Soerjono Soekanto.

Menurut Soerjono Soekanto Modernisasi adalah suatu upaya perubahan sosial yang terarah atau directed change sehingga perubahan yang terjadi di dalamnya akan selalu dilandasi dengan perencanaan yang kemudian dikenal dengan istilah social planning.

2. W. Schoorl

Menurut pendapat dari W. School pengertian Modernisasi adalah suatu proses transformasi yang tepat untuk menggerakkan masyarakat pada bentuk perubahan dalam aspek kehidupan yang ada di dalamnya.

Pengertian yang dijelaskan oleh W. School  dapat berarti bahwa modernisasi memberikan pengaruh yang berhubungan pada tingkah laku manusia.

3. Koentjaraningrat

Menurut penjelasan dari koentjaraningrat pengertian dari modernisasi adalah segala usaha yang dilakukan oleh masyarakat agar dapat menyesuaikan dengan kondisi zaman yang telah berkembang pada saat ini. Sehingga masyarakat tidak akan ketinggalan perkembangan pesat yang terjadi saat ini.

4. Arbi Sanit

Pengertian modernisasi menurut para ahli yang selanjutnya dikemukakan oleh Arbi Sanit. Menurut pendapat dari Arbi Sanit Modernisasi adalah terjadinya suatu perubahan dalam setiap tingkat kehidupan individu yang awalnya tradisional menjadi mengarah pada kehidupan yang lebih modern atau lebih maju.

5. Wilbert E. Moore

Menurut pengertian dan juga pandangan dari Wilbert E. Moore Modernisasi adalah transformasi total atau perubahan kehidupan yang pada awalnya tradisional serta teknologi dan organisasi sosial yang dulunya mengarah kepada pola ekonomis dan juga politis berubah menjadi negara yang lebih stabil.

6. William F Ogburn dan Mayer F Nimkot

Menurut penjelasan William F Ogburn dan Mayer F Nimkot bahwa pengertian dari modernisasi adalah usaha yang mampu memberikan arahan untuk masyarakat supaya untuk merubah dirinya dalam kehidupan yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Berdasarkan dari pendapat atau perspektif yang dijelaskan oleh para ahli di atas modernisasi dapat kita simpulkan bahwa pengertian modernisasi adalah perubahan-perubahan tingkah laku masyarakat yang bergerak dan kondisi tradisional atau masyarakat pra modern menuju pada pola kehidupan masyarakat yang lebih modern atau maju.

Pengertian yang dijelaskan di atas memanglah berbeda-beda dari setiap ahli namun memiliki makna yang sama bahwa modernisasi dapat merubah pola pikir setiap manusia dan juga membuat tingkah laku manusia menjadi berubah dari masa tradisional atau modern dengan sekarang yang lebih maju.

Gejala Gejala Modernisasi

Modernisasi juga memiliki arti bagian proses perubahan yang dilakukan berdasarkan perencanaan serta kebijakan yang telah ditetapkan. Adanya modernisasi berpengaruh kepada beberapa hal. dibawah ini merupakan penjelasan dari gejala-gejala modernisasi yang terjadi pada beberapa bidang seperti:

  1. Bidang sosial, gejala modernisasi berpengaruh pada bidang sosial, salah satunya ditandai dengan semakin Banyaknya bentuk kelompok-kelompok sosial atau lembaga-lembaga baru yang ada pada kehidupan masyarakat dan tentunya hal tersebut memiliki perbedaan kelas serta status sosial. Adanya perbedaan status sosial itulah yang menyebabkan masyarakat menjadi enggan serta juga pilih-pilih untuk dapat berkelompok satu sama lain.
  2. Bidang ekonomi,  berbicara tentang modernisasi tidak jauh-jauh dengan ekonomi masyarakat. Modernisasi biasanya memiliki gejala dimana kompleksnya kebutuhan makhluk hidup akan terus meningkat sehingga hal tersebut menjadikan adanya kegiatan untuk dapat memproduksi barang melalui sektor industri.
  3. Bidang budaya,  gejala modernisasi yang selanjutnya terjadi pada bidang budaya, biasanya pada bidang budaya ditandai dengan semakin terdesaknya suatu budaya tradisional oleh adanya pengaruh dari budaya luar sehingga memungkinkan budaya asli menjadi hilang lambat lain. Hal tersebutlah yang sangat mengkhawatirkan karena budaya asli dapat hilang dengan adanya budaya baru yang asing menggantikan budaya asli.
  4. Bidang politik,  terjadinya gejala modernisasi pada bidang politik ditandai dengan semakin banyaknya negara yang lepas dan penjajahan. Dengan munculnya negara baru yang merdeka, semakin tumbuh pula negara-negara demokrasi, lahirnya lembaga-lembaga politik, serta semakin diakuinya hak asasi manusia.

Ciri Ciri Modernisasi

Suatu kejadian dapat diidentifikasi dengan adanya suatu ciri-ciri, berikut pula yang berkaitan dengan modernisasi  juga memiliki beberapa ciri tertentu. Ciri-ciri pada modernisasi dapat diamati oleh individu sehingga dapat diketahui tingkat perkembangannya. Di bawah ini merupakan ciri-ciri dari adanya modernisasi menurut Auguste Comte sebagai berikut.

  1. Terjadi ketimpangan serta adanya ketidakadilan sosial di antara masyarakat.
  2. Sistem ekonomi berdasarkan usaha bebas dan terbuka.
  3. Penerapan ilmu dan juga teknologi pada bidang industri.
  4. Mulai munculnya sifat antagonis yang terpendam antara karyawan dan juga atasan.
  5. Konsentrasi tenaga kerja pada pusat kurban atau kota-kota besar.
  6. Pengorganisasian pekerjaan yang ditentukan berdasarkan efektivitas dan juga keuntungan setiap masyarakat.

Baca Juga : Bentuk Interaksi Sosial

Syarat Syarat Modernisasi

Tentunya modernisasi tidak semata-mata berjalan dengan tiba-tiba atau dapat terjadi dengan secara begitu saja. Terdapat hal-hal yang mempengaruhi terjadinya modernisasi. Soekanto menyampaikan pendapatnya bahwa modernisasi dapat terbentuk apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.

  1. Sistem administrasi negara yang mumpuni.
  2. Cara berpikir secara ilmiah.
  3. Sentralisasi wewenang yang tidak mengutamakan pada kepentingan pribadi atau suatu golongan.
  4. Sistem pengumpulan data yang baik dan secara teratur.
  5. Tingkat organisasi yang tinggi.

Teori Modernisasi

Terdapat beberapa pandangan yang dijelaskan mengenai adanya modernisasi. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai pandangan yang berkaitan dengan modernisasi antara lain.

1. Kepribadian Manusia Modern

Masyarakat pasti selalu mengharapkan dan dan menginginkan adanya perubahan sosial untuk mencapai suatu kehidupan yang lebih baik.

Kondisi tersebut ditandai dengan adanya arus informasi yang berkembang serta adanya teknologi yang berkembang juga dengan pesat. Berbagai tindakan yang dilakukan oleh masyarakat merupakan suatu bentuk kepribadian yang berdasarkan pengaruh internal atau eksternal perubahan sosial. Adapun ciri-ciri masyarakat modern yaitu:

  1. Orientasi khusus terhadap waktu.
  2. Menghormati hak yang dimiliki orang lain.
  3. Yakin dan percaya pada kemampuan diri sendiri.
  4. Memiliki rencana.
  5. Mempercayai prediksi mengenai keteraturan kehidupan sosial.
  6. Bersiap untuk bisa menerima pengalaman baru serta keterbukaan terhadap inovasi dan menerima adanya perubahan.
  7. Minat serta mampu pendapat nilai tinggi pada pendidikan terlebih pada pendidikan formal.
  8.  rasa keadilan
  9. Bersiap untuk membentuk dan juga mempertahankan pendapat mengenai berbagai masalah yang menyangkut pada kepentingan umum, mencari suatu bukti mengenai sebuah pendapat, mengakui pendapat tersebut dan juga menilai pendapat tersebut sebagai sesuatu yang positif.

2. Berdasarkan Teori Manusia Modern Alex Inkeles

Teori modernisasi yang dikemukakan oleh Alex inkeles menjelaskan bahwa manusia adalah Komponen penting yang berguna untuk menopang suatu pembangunan. Pembangunan dalam konteks ini tidak hanya sekedar perkembangan teknologi tetapi dibutuhkan juga manusia yang dapat mengembangkan sarana material agar memiliki fungsi yang lebih produktif. Oleh karena itu sangat diperlukan nya manusia modern dengan ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Menjunjung tinggi Suatu sikap bahwa imbalan yang diterima Seseorang harus sesuai dengan prestasi yang dicapai oleh masyarakat tersebut.
  2. Memiliki rencana dan juga adanya pengorganisasian.
  3. Menghargai waktu serta juga lebih berorientasi pada masa depan ketimbang masa lalu.
  4. Memiliki sikap hidup untuk bisa menerima hal-hal baru serta keterbukaan terhadap adanya perubahan.
  5. Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
  6. Menghargai harkat hidup orang lain.
  7. Memiliki percaya diri yang tinggi.
  8. Memiliki keberanian untuk dapat menanyakan sesuatu atau berpendapat mengenai lingkungannya serta bersikap secara demokratis.

Contoh Modernisasi

Adanya modernisasi sangatlah erat hubungannya dengan tingkah laku atau pun perilaku yang dijalankan oleh setiap manusia. Tentunya tingkah laku tersebut berdasarkan kepada pola pikir masyarakat yang lebih maju dan juga lebih modern tanpa harus terpaku oleh tata aturan yang tradisional atau pra modern.

Seperti contohnya kegiatan yang dulunya digunakan dengan menggunakan alat seadanya dan dengan sistem manual seperti membajak sawah.

Dulunya membajak sawah dengan menggunakan hewan ternak seperti sapi atau kerbau namun adanya modernisasi membuat pola pikir masyarakat menjadi lebih maju sehingga sistem pertanian dengan membajak sawah menggunakan sapi ataupun kerbau sudah ditinggalkan, masyarakat saat ini lebih memanfaatkan adanya teknologi yang ada ada dan lebih memilih untuk menggunakan traktor pada sistem pertanian mereka.

Contoh lainnya seperti pada bidang olahraga yang baru-baru ini dialami oleh masyarakat Indonesia. Indonesia membangun stadion baru Gelora Bung Karno dengan sistem yang modern serta menggunakan desain bangunan kelas dunia.

Pada saat ini memang pembangunan sudah menggunakan kelas internasional dan lebih modern ketimbang dengan pola pembangunan pada masa pra modern yang masih menggunakan alat seadanya serta juga sistem yang sederhana.

Baca Juga : Contoh Sikap Westernisasi

Demikianlah penjelasan tentang pengertian modernisasi, gejala modernisasi, ciri dari modernisasi beserta teorinya. Dengan adanya modernisasi tentunya hidup manusia akan lebih maju dan berkembang namun hal tersebut janganlah dijadikan untuk kita meninggalkan budaya-budaya asli khas Indonesia yang kian lama makin pudar karena tergeser oleh masuknya budaya asing.

Tetap respek terhadap budaya asli Indonesia dan bangga terhadap kebudayaan yang dimiliki kita sekarang ini tanpa harus mengesampingkan budaya lokal dan mengedepankan budaya asing. 

Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi kamu yang membacanya mengenai modernisasi Tidak ada salahnya apabila kita belajar mengenai kebudayaan asing namun tidaklah untuk melupakan budaya asli kita.