Deprecated: Function Yoast\WP\SEO\Conditionals\Schema_Blocks_Conditional::get_feature_flag is deprecated since version Yoast SEO 20.5 with no alternative available. in /www/pintarnesia_435/public/wp-includes/functions.php on line 5423
Seni Budaya
Categories
Seni Budaya

Apresiasi Seni Rupa

Apresiasi Seni Rupa – Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai berbagai macam karya seni sang sangat beragam,

Sehingga tanpa kita sadari kita juga tak jarang melakukan sebuah penghargaan atau sebuah penilaian terhadap karya seni tersebut atau yang bisa disebut dengan apresiasi karya seni.

Secara umum apresiasi karya seni adalah menilai atau memberikan sebuah penghargaan terhadap sebuah karya seni yang dijumpai.

Karena pada setiap karya seni pasti memiliki sebuah unsur keindahan dan keunikan tersendiri yang dapat dinikmati oleh kita. Untuk lebih jelasnya tentang pengertian apresiasi Seni rupa adalah sebagai berikut.

Pengertian Apresiasi Karya Seni

Apresiasi sendiri berasal dai bahasa latin, yaitu appretiatus yang memiliki arti penilaian atau penghargaan. Sedangkan dalam bahasa Inggris apresiasi adalah appreciate yang memiliki arti menentukan nilai, melihat karya, menikmatinya lalu baru menyadari keindahan yang dimiliki oleh karya seni tersebut dan kemudian menghayatinya.

Jadi apresiasi adalah sebuah kegiatan untuk mengerti sembuh karya seni dengan cara mengamatinya sehingga mampu melihat segi-segi yang terdapat dam karya seni tersebut. Sehingga dengan sadar kita bisa menikmati karya seni tersebut.

Sedangkan apresiasi karya seni adalah suatu proses penghayatan dari sebuah karya seni serta memberikan sebuah penghargaan terhadap karya seni dan juga pembuatannya. Jadi secara umum apresiasi karya seni juga bisa diartikan sebagai kesadaran menilai satu karya seni dengan cara menghayatinya dalam-dalam.

Kegiatan melakukan apresiasi karya seni terdiri dari 3 tahapan yaitu:

  1. Melakukan pengamatan dan pemahaman terhadap karya seni
  2. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap karya seni yang telah diamati
  3. Mengkritik karya seni

Kegiatan seni adalah kegiatan khusus, istimewa, dan juga merupakan kegiatan yang memberikan kesan terhadap dunia dan sekitarnya melalui beberapa sentuhan artistik dan juga keindahan ciptaan yang telah ada.

Dalam melakukan apresiasi karya seni stupa juga harus memperhatikan berbagai unsur yang terdapat dalam karya tersebut seperti tema, gaya, teknik dan juga komposisi. Kegiatan apresiasi karya seni juga bisa terbentuk dari dua kemungkinan yaitu efektif dan juga kreatif. Apa yang dimaksud efektif dan kreatif yaitu :

  • Proses apresiasi efektif adalah proses apresiasi yang terjadi karena pengamat seni sudah merasa empati dan juga merasa puas pada saat melihat seni yang diamati.
  • Proses apresiasi kreatif adalah proses apresiasi yang terjadi karena sang pengamat seni sadar dalam menghayati dan menilai sebuah karya seni menggunakan logika untuk menentukan nilai yang terkandung di dalamnya.

Oleh karena itulah penilaian dari setiap individu berbeda-beda karena pada dasarnya setiap individu memiliki karakter yang berbeda dari satu orang dengan orang lain sehingga setiap orang memiliki selera dan gaya penilaiannya masing-masing. Misalkan, ada seseorang apresiator yang menyukai sebuah karya karena menurutnya karya tersebut sudah sangat menggambarkan tentang dirinya, akan tetapi hal tersebut belum tentu juga dirasakan oleh apresiator yang lainnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi seperti :

  • Setiap orang memiliki status sosial yang berbeda-beda
  • Memiliki tingkat intelektual yang berbeda
  • Dan juga pemahaman dan penilaian dari setiap orang berbeda-beda

Baca Juga: Unsur Seni Rupa.

Jenis Apresiasi Seni Rupa

Dalam mengapresiasi karya seni rupa terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :

  • Apresiasi empati, adalah menilai dan menghargai sebuah karya seni rupa yang dilakukan hanya dengan sebatas apa yang ditangkap oleh indrawi saja.
  • Apresiasi estetis, adalah menilai atau menghargai sebuah karya seni rupa dengan melibatkan pengamatan dan penghayatan yang mendalam terhadap karya seni rupa.
  • Apresiasi kritik, adalah menilai atau menghargai sebuah karya seni rupa dengan melibatkan berbagai aspek seperti klarifikasi, deskripsi, analisis, tafsiran, dan evaluasi, setelah itu semua aspek penilaian tersebut di tarik menjadi sebuah kesimpulan. Pada apresiasi yang satu ini hanya bisa dilakukan dengan melihat dan mengamati suatu karya dengan secara langsung dan juga nyata.

Baca Juga: Kritik Seni

Tahap Tahap Apresiasi Karya Seni

Dalam melakukan apresiasi karya seni, seorang pengamat harus melakukan beberapa tahapan seperti :

  • Pengamatan : Pengamatan yang dilakukan terhadap suatu karya seni tidak hanya dilakukan dengan mengandalkan indera saja, tetapi juga harus memperdayakan seluruh pribadi yang dimilikinya. Maksudnya adalah, dalam melakukan apresiasi harus dilakukan dengan menggunakan ketajaman pengamatan individu seperti pengetahuan, perasaan, keinginan, pengalaman, dan juga tanggapan dari orang lain.
  • Aktivitas Fisiologi : adalah tindakan yang nyata dalam melakukan sebuah pengamatan.
  • Aktivitas Psikologis : timbul karena adanya persepsi dan juga evaluasi yang kemudian menimbulkan sebuah interpretasi imajinatif yang digunakan sebagai pendorong dalam melakukan hal yang kreatif.
  • Aktivitas Penghayatan : adalah sebuah aktivitas yang dilakukan dengan cara mengamati sebuah karya seni dan kemudian direnungkan secara mendalam.
  • Aktivitas Penghargaan : adalah suatu evaluasi terhadap sebuah objek karya seni dengan cara menyampaikan sebuah kritikan atau saran.

Manfaat Apresiasi Karya Seni Rupa

Apa alasan seorang melakukan apresiasi terhadap karya seni rupa? Dalam melakukan apresiasi terhadap karya seni rupa tentunya memiliki beberapa manfaat yang dapat diambil. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diambil dalam mengapresiasikan karya seni rupa:

  • Agar kita dapat lebih memahami sebuah karya seni lebih mendalam, sehingga dalam mengamati dan menilai sebuah karya seni rupa tidak hanya apa yang ditangkap dengan indera saja, tetapi juga apa yang disampaikan dalam sebuah karya tersebut juga bisa dapat kita mengerti.
  • Agar kita dapat meningkatkan rasa ketertarikan atau rasa cinta terhadap sesuatu karya seni, entah itu seni yang berasal dari bangsa sendiri atau bahkan dari bangsa lain.
  • Dapat dijadikan sebagai sarana untuk melakukan penilaian , penikmatan, empati, hiburan, serta edukasi bagi orang yang melakukannya.
  • Apresiasi juga dapat dijadikan sebagai bahan timbal balik antara penikmat dan pencipta karya seni.
    Selain itu kita juga bisa mendapatkan pengalaman baru dan juga ilmu baru yang nantinya bisa dijadikan bekal untuk mengembangkan atau bahkan menciptakan sebuah karya seni baru yang lebih baik dan berkualitas di suatu hari nanti.

Baca Juga: Pameran Seni Rupa.

Tujuan Apresiasi Karya Seni

Dalam melakukan apresiasi terhadap karya seni rupa tidak harus bernilai positif atau berupa pujian, namun kadang juga bisa berupa negatif atau sebuah kritikan. Tapi tahukah kamu mengapa seseorang melakukan apresiasi terhadap karya seni?

Karena tujuan dari seseorang melakukan apresiasi karya seni rupa adalah untuk menjadikan masyarakat tahu tentang apa, bagaimana, dan apa alasan dari diciptakannya sebuah karya seni rupa.

Sehingga masyarakat dapat ikut menanggapi, menghayati, dan juga menilai sebuah karya seni rupa. Selain itu seseorang melakukan apresiasi terhadap karya seni juga dilakukan untuk mengembangkan nilai seterika dari suatu karya seni, serta untuk mengembangkan kreasi dan juga untuk suatu penyempurnaan hidup.

Nah, itulah berbagai hal yang berhubungan dengan apresiasi karya seni rupa. Semoga dengan adanya artikel ini dapat dijadikan sebagai sebuah referensi dan membuat kamu lebih tertarik terhadap karya seni rupa. Dan bila ada kesalahan dalam artikel kali ini mohon untuk dimaafkan.

Categories
Seni Budaya

Unsur Seni Rupa

Unsur Seni Rupa – Untuk perkembangan di dunia seni and saat ini memang sangatlah cepat.  kemudian seni juga semakin berkembang dan banyak mengalami perubahan dari masa ke masa waktu ke waktu.

Ketika membicarakan soal seni pasti tidak akan ada batasnya. Seni merupakan wujud ekspresi dan imajinasi seseorang yang dituangkan ke dalam suatu karya yang memiliki keindahan tersendiri dan maknanya tersendiri.

Keindahan dari suatu karya seni dapat dinikmati oleh orang yang mengerti makna yang terkandung di dalam seni tersebut.

Hal ini adalah berlaku kepada semua karya seni yang dapat dinikmati keindahannya secara kasat mata serta juga melalui indra peraba atau perasa. Suatu seni dapat dikatakan menjadi seni rupa bila memenuhi unsur-unsur seni rupa yang akan dijelaskan seperti di bawah ini:

Pengertian Unsur Seni Rupa

Pengertian unsur seni rupa adalah unsur-unsur yang membentuk kesatuan yang padu sehingga sebuah karya seni dapat dinikmati secara utuh.  adanya unsur-unsur pada karya seni membuat sebuah seni rupa dapat dilihat serta diamati dan dinikmati, diapresiasi oleh orang lain.

Terdapat beberapa macam unsur dalam seni rupa. Beberapa unsur seni rupa adalah titik, garis, bidang ruang bentuk warna tekstur serta gelap terang. Di bawah ini merupakan pengertian dan penjelasan dari unsur-unsur seni rupa tersebut.

Unsur Seni Rupa Titik

Titik adalah salah satu unsur dari seni rupa yang merupakan paling kecil. Unsur ini haruslah ada pada sebuah ah atau suatu karya seni rupa.

Semua awal bentuk serta wujud dari suatu karya seni rupa berasal dari unsur yang terkecil ini yaitu titik. Unsur titik dapat menjadi perhatian jika terdiri dari beberapa titik atau memiliki warna yang unik serta berbeda dengan warna yang lainnya.

Unsur Seni Rupa Garis

Garis adalah suatu unsur karya seni rupa yang merupakan penggabungan dari sebuah titik. Garis dapat juga dikatakan sebagai goresan atau limit dari suatu benda, bidang, ruang, warna, tekstur, dan lain-lain. Unsur garis ini mempunyai bentuk yang memanjang serta dibuat dengan mengikuti suatu arah tertentu.

Ada beberapa macam jenis dari unsur bidang diantaranya yaitu panjang, pendek, tebal, tipis, horizontal, vertikal miring, lurus, serta berombak dan lain sebagainya.

Setiap jenis unsur garis dapat memberikan sifat serta kesan yang berbeda-beda pada suatu karya seni rupa. Kesan yang diberikan oleh unsur garis ini yaitu megah, kuat, simple, agung, keras lentur dan kaku serta masih banyak lagi.

Unsur Seni Rupa Bidang

Bidang adalah unsur yang berupa pengembangan dari unsur garis. Garis-garis ini digabungkan sehingga membentuk suatu bidang titik

Hal ini memiliki arti jika unsur bidang dibuat dengan mempertemukan ujung dari masing-masing garis atau bisa juga dengan membuat warna pada ujung garis tersebut titik bidang ini memberikan beberapa Sisi dari suatu karya seni rupa.

Kemudian bidang dibatasi dengan suatu kontur yang bisa disebut sebagai dimensi. Bidang merupakan unsur seni rupa dua dimensi yang terdiri atas dimensi lebar serta panjang yang disebut sebagai pipih.

Lalu dalam dasarnya bidang dalam sebuah karya seni rupa terdiri atas segitiga, empat, lingkaran trapesium, oval dan lain sebagainya.

Baca Juga : Seni 2 Dimensi

Unsur Seni Rupa Bentuk

Secara bahasa atau bentuk dikatakan sebagai bangun atau bentuk plastis form. Bentuk dalam suatu karya seni rupa terdiri dari beberapa benda yang polos serta dapat dilihat oleh mata yang biasa kita kenal dengan kotak bulat warna mental atau yang tidak beraturan.

Sedangkan bentuk plastis atau form adalah bentuk yang dapat dilihat serta dirasakan karena memiliki nilai seperti lemari, meja, kursi, dan lain-lain.

Bentuk adalah unsur seni rupa yang berwujud tiga dimensi serta terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi. Bentuk juga salah satu unsur seni rupa yang dapat menghidupkan kesan pada suatu jenis karya seni rupa.

Unsur seni rupa yang satu ini mampu memberikan sentuhan serta detail yang sempurna sehingga dapat menghasilkan suatu seni rupa yang begitu indah.

Baca Juga : Seni 3 Dimensi

Unsur Seni Rupa Tekstur

Unsur seni rupa yang selanjutnya merupakan tekstur merupakan keadaan atau sifat yang terdapat pada suatu karya seni rupa tekstur ini dapat memberikan sifat atau kesan yang kasar halus mengkilap kusam, licin, berpori dan masih banyak lagi titik ini dapat kamu rasakan dengan penglihatan maupun rabaan.

Dan secara umum tekstur dalam suatu karya seni rupa bisa dibedakan menjadi tekstur semu serta tekstur nyata titik kemudian yang dimaksud dengan tekstur semu merupakan tekstur yang memberikan kesan yang tidak sama antara indra penglihatan dan juga indra peraba.

Unsur Seni Rupa Kesatuan

Unsur seni rupa kesatuan adalah salah satu unsur dari seni rupa yang dapat menyatukan komposisi dari suatu karya seni rupa.

Unsur seni rupa kesatuan ini dapat menghasilkan suatu bentuk karya seni rupa yang harmonis serta dinamis serta memiliki estetika yang tinggi.

Unsur seni rupa kesatuan ini bisa didapatkan dari gabungan antara sejumlah unsur dalam sebuah karya seni rupa yang dipadukan dengan adanya gradasi, gelap-terang, garis, serta bentuk yang ada pada karya seni.

Unsur Seni Rupa Warna

Unsur seni rupa warna merupakan unsur yang sangat penting dan yang berperan menjadikan karya seni rupa agar terlihat semakin lebih indah dan menarik.

Warna pada suatu karya seni rupa dibuat sesuai dengan tema yang merupakan pesan yang ingin disampaikan dari pembuat karya seni rupa tersebut. Warna ini juga dapat menghidupkan suasana pada seni rupa seperti keadaan sedih,  senang,  marah murung dan lain sebagainya:

Baca Juga : Jenis Warna

1. Warna Primer

Warna primer merupakan unsur seni rupa dari warna yang disebut juga sebagai warna dasar atau warna pokok. Warna ini tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer sendiri merupakan warna yang terdiri dari merah, kuning dan warna biru.

2. Warna Sekunder

Warna sekunder adalah warna unsur seni rupa yang bisa diperoleh dengan cara menggabungkan antara dua warna primer. Contoh dari warna sekunder adalah ah ke warna jingga yang merupakan perpaduan warna primer merah serta warna primer kuning.

Lalu warna hijau yang merupakan perpaduan dari warna primer kuning dan biru. Serta warna ungu merupakan perpaduan dari warna primer merah dan juga warna primer biru.

3. Warna Tersier

Warna tersier adalah unsur seni rupa warna yang dihasilkan dari gabungan antara warna primer serta sekunder. Contoh warna tersier adalah kuning kehijauan yang merupakan gabungan antara warna primer kuning serta warna sekunder hijau.

4. Warna Komplementer

Warna komplementer adalah warna contrast Spectrum warna. Kemudian contoh dari warna komplementer merupakan warna ungu dengan warna kuning, warna merah dengan warna hijau dan lainnya.

5. Warna Analogus

Warna analogus adalah warna yang memiliki data berdekatan dengan lingkaran satuan warna. Contohnya adalah deretan warna merah menuju ke warna ungu, Selain itu warna hijau berdekatan dengan warna kuning dan lain sebagainya.

Unsur Seni Rupa Gelap Terang

Seni rupa adalah salah satu dari unsur-unsur seni rupa yang memiliki banyak sekali fungsi. Dalam karya seni rupa yang berbentuk 2 dimensi, unsur dari gelap terang ini dapat digunakan pada karya seni rupa tersebut. Gelap terang juga bisa memberikan kesan kedalaman atau ruang serta memberikan perbedaan kontras dalam seni rupa.

Unsur gelap terang ini dapat dijadikan suatu karya seni rupa agar terlihat semakin nyata. Dalam pembuatan gelap terang yang harus diperhatikan adalah intensitas cahaya suatu benda yang akan dijadikan objek sebagai seni rupa.

Gelap terang dapat terjadi karena intensitas warna atau daya Pancar serta juga dapat terjadi karena adanya percampuran warna hitam serta juga putih.

Unsur Seni Rupa Ruang

Ruang yaitu unsur seni rupa yang bisa juga disebut dengan kedalaman. unsur seni rupa ruang adalah unsur yang memiliki dua sifat yaitu semu atau ilusi serta nyata.

Sifat yang terdapat pada unsur seni rupa ruang ini dapat dirasakan oleh penikmat karya seni dan bergantung dari wujud dimensi pada karya seni rupa yang dibuat.

Dalam karya seni rupa 3 dimensi unsur ruang memiliki sifat mata karena unsur ini ini bisa dirasakan langsung oleh orang yang sedang menikmatinya.

Sebaliknya, pada karya seni rupa dengan dua dimensi unsur ruang bersifat semu atau ilusi karena didapatkan dari gambar yang datar, menjorok,jauh, dekat, cembung, cekung, pipih, serta lain sebagainya.

Pada karya dengan dua dimensi, unsur ruang dapat dibuat dengan berbagai cara yaitu gambar gempal, perspektif warna, peralihan warna gelap-terang, gambar bidang bertindih, ukuran, gambar lengkung atau belok, serta penambahan bayang-bayang pada gambar.

Unsur Seni Rupa Keselarasan

Unsur seni rupa keselarasan adalah unsur pada suatu karya seni rupa yang menghubungkan kedekatan antara unsur warna serta juga unsur bentuk. Unsur seni rupa keselarasan juga dapat menghasilkan tampilan pada karya seni rupa agar menjadi lebih baik serta memiliki nilai estetika dan juga keindahan.

Unsur Seni Rupa Irama

Unsur seni rupa Irama atau dapat disebut juga dengan rhyme. Unsur seni rupa Irama adalah pengulangan atau lebih unsur yang terdapat pada karya seni rupa secara teratur dan juga terus-menerus. Kesan yang dapat diberikan oleh unsur irama dalam suatu karya seni rupa

Kemudian kesan yang diberikan dari unsur irama dalam karya seni rupa merupakan menghasilkan karya seni yang dibuat akan bergerak hingga dapat memberikan nilai estetika yang lebih baik dan lebih mengesankan.

Pengulangan dalam unsur seni rupa Irama pada karya seni rupa dapat berupa pengulangan bentuk, pengulangan garis, serta bisa juga dengan pengulangan warna.

Apabila penggunaan bentuk diletakkan di tempat yang sama maka akan memberikan suatu kesan statis pada karya seni rupa. Seseorang yang membuat karya seni rupa haruslah pintar dalam melakukan pengulangan unsur-unsur agar dapat menghasilkan Irama yang harmonis.

Unsur Seni Rupa Penekanan

Unsur seni rupa penekanan adalah unsur  pada karya seni rupa yang memiliki dua unsur yang berlawanan.  Misalnya yaitu suatu karya seni rupa memiliki perbedaan dalam unsur bentuk ukuran serta warna.

Unsur seni rupa penekanan ini dibuat Agar suatu karya seni rupa dapat memberikan kesan yang tidak monoton serta juga dapat menguatkan satu sama lain antar unsur-unsur yang ada.

Unsur Seni Rupa Proporsi

Unsur seni rupa komposisi adalah unsur yang dapat menentukan dasar keindahan dalam suatu karya seni rupa. Unsur seni rupa komposisi ini berhubungan dengan unsur-unsur seni rupa yang lain dan disusun secara teratur serta serasi.

Dengan memperhatikan unsur komposisi pada pembuatan karya seni rupa maka akan tercipta suatu karya seni rupa yang sangat ekspresif serta juga dapat memberikan nilai estetika yang sangat tinggi.

Unsur Seni Rupa Keseimbangan

unsur seni rupa yang berikutnya adalah keseimbangan atau Balance merupakan unsur yang sangat berhubungan dengan berat ringannya suatu karya seni rupa. 

Unsur keseimbangan ini bisa didapatkan dengan membuat karya seni rupa yang susunannya diatur sebaik mungkin sehingga menghasilkan suatu keteraturan serta keseimbangan pada setiap sisinya.

Unsur seni rupa yang bisa dibuat dengan cara formal atau simetris, asimetris atau informal, dan Radial.  Kemudian untuk macam-macam dari unsur seni rupa keseimbangan terdiri dari empat yaitu keseimbangan Sentral, keseimbangan diagonal, keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris.

Unsur Seni Rupa Aksentuasi

Unsur seni rupa aksentuasi adalah unsur  yang terdapat pada suatu karya seni rupa yang dipadukan dengan unsur-unsur lainnya seperti unsur garis, unsur bentuk, unsur warna serta lingkungan sekitar di mana objek tersebut berada. Unsur seni rupa aksentuasi dapat juga membuat suatu karya seni rupa menjadi lebih menonjol dari lingkungan lain.

Unsur Seni Rupa Imajinasi

Unsur seni rupa imajinasi adalah unsur yang diciptakan tidak jauh dari khayalan atau imajinasi sang penciptanya untuk menciptakan suatu karya seni rupa.

Kemampuan khayalan atau imajinasi yang dihasilkan dari pencipta untuk membuat suatu karya seni rupa apa dapat menentukan hasil baik atau tidaknya suatu karya seni rupa tersebut. Semakin baik daya imajinasi atau khayalan dari si pencipta karya seni rupa maka akan semakin baik pula hasil dari karya seni rupanya.

Unsur Seni Rupa Perhatian

Unsur seni rupa perhatian atau center of Interest adalah unsur pada karya seni rupa yang sangat penting untuk membuat objek agar suatu karya seni rupa menjadi terlihat lebih menarik.

Unsur seni rupa perhatian dibuat dengan usaha untuk menampilkan bagian tertentu dari suatu karya seni rupa supaya terlihat lebih menonjol dari bagian yang lain.

Pusat perhatian yang biasanya digunakan oleh pembuat karya seni rupa untuk menyampaikan pesan atau suatu inti pada karya seni rupa. Pusat perhatian atau center of Interest dapat dikatakan juga sebagai objek utama yang terdapat di antara objek-objek pendukung serta penunjang dalam suatu karya seni rupa.

Sekian dulu penjelasan tentang unsur-unsur seni rupa yang dapat saya sampaikan unsur-unsur di atas merupakan unsur yang harus ada dalam setiap pembuatan karya seni rupa. Unsur-unsur Seni rupa dapat menghasilkan suatu karya seni rupa yang membuatnya akan menjadi lebih baik dan memiliki nilai estetika yang lebih tinggi.

Karya seni rupa seluruh unsur-unsurnya tersebut menjadi berkualitas dan dapat dinikmati oleh orang yang ingin melihatnya atau hanya sekedar untuk menikmatinya saja.

Semoga dengan membaca artikel ini kamu sudah dapat membedakan dan memantapkan bahwa unsur-unsur seni rupa sangatlah penting bagi suatu karya seni rupa jadi jangan salah lagi apabila membuat suatu karya seni perhatikan juga unsur-unsurnya.

Categories
Seni Budaya

Pameran Seni Rupa

Pembelajaran pameran seni rupa umumnya dipelajari dalam pelajaran Seni Budaya, mungkin sebagian dari kalian sudah pernah melakukan pameran dalam sekolah, tapi masih bingung dengan pengertian pameran.

Pameran ini bisa kalian temukan pada event-event tertentu seperti Gashapon X Gacha Event, Wonderfest, east food surabaya dan masih banyak lagi lainnya.

Tapi pada kali ini Pintar Nesia akan menjelaskan atau memaparkan tentang pameran seni rupa yang biasa dilakukan pada sekolah sekolah.

Banyak sekali manfaat dari pameran seni rupa, pada kesempatan kali ini Pintar Nesia akan memaparkan tentang pengertian pameran seni rupa, tujuan, fungsi dan jenis pameran.

Berikut ini adalah penjelasan tentang pembelajaran pameran karya seni rupa, simak dengan baik!

Pengertian Pameran Karya Seni Rupa

Pameran karya seni rupa adalah kegiatan yang biasa dilakukan oleh para seniman baik itu kelompok maupun perorangan untuk menyamaikan gagasan atau ide kepada masyarakat melalui media seni rupa, sehingga pameran karya seni rupa tersebut bisa menjadi alat komunikasi antara para seniman dengan apresiator.

Baca Juga : Unsur Seni Rupa

Fungsi Pameran Karya Seni Rupa

Tidak hanya sebagai alat komunikasi antara para seniman dengan apresiator, pameran juga memiliki fungsi lain. Berikut ini adalah beberapa fungsi lain dari pameran karya seni rupa, simak dengan baik!

1. Sebagai Sarana Apresiasi

Fungsi yang pertama adalah sarana apresiasi, yaitu adalah pameran tersebut diadakan guna mengeluarkan gagasan atau ide pembuat karya seni yang kemudian para pengunjung akan memberikan penilaian dan apresiasi terhadap karya seni yang mereka buat, proses apresiasi bisa dibedakan menjadi 2 yaitu apresiasi pasif dan apresiasi aktif.

2. Sebagai Sarana Prestasi

Fungsi yang kedua adalah sarana prestasi, yaitu pameran bisa menjadi ajang kompetisi bagi para pembuat karya seni, karena melalui ini kita bisa tahu setinggi apa kreativitas dan keaktifan pembuat seni dalam membuat karya seninya.

3. Sebagai Sarana Edukasi

Fungsi yang ketiga adalah sarana edukasi, yaitu pameran berfungsi sebagai mendidik siswa untuk mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berfungsi untuk menyeimbangkan pikiran manusia dan kegiatan akal.

4. Sebagai Sarana Rekreasi

Fungsi yang keempat adalah sarana rekreasi, yaitu pameran berfungsi sebagai tempat menghilangkan kejenuhan atas rutinitas sehari hari baik itu sekolah, tempat kerja dan merilekskan pikiran yang banyak menguras energi.

Tujuan Pameran Seni Rupa

Selain mempunyai fungsi, pameran juga memiliki tujuan. Berikut ini adalah beberapa tujuan pameran seni rupa, simak dengan baik!

1. Tujuan Kemanusiaan

Adalah tujuan yang dilakukan dengan kepentingan pembinaan nilai-nilai, perlestarian serta pengembangan hasil karya seni budaya yang masyarakat miliki. Hasil dari pameran ini akan disumbangkan ke masyarakat kurang mampu, korban bencana dan masih banyak lagi lainnya.

2. Tujuan Komersil

Adalah pameran yang memuliki tujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi para pembuat karya seni atau penyelenggara pameran dan diharapkan pameran yang dipamerkan terjual.

3. Tujuan Sosial

Adalah karya seni yang dipamerkan dengan tujuan untuk kepentingan sosial.

Baca Juga : Apresiasi Seni Rupa

Jenis Jenis Pameran

Berdasarkan waktu penyelenggaraan pameran bisa dibedakan menjadi 3 jenis, berikut adalah jenis jenis pameran berdasarkan waktu. Simak dengan baik!

1. Pameran Insidental

Jenis pameran ini adalah pameran yang diselenggarakan apabila diperlukan, sehingga waktunya tidak bisa ditentukan.

2. Pameran Periodik

Jenis pameran ini adalah pameran yang diselenggarakan secara rutin dalam waktu tertentu, misal satu tahun sekali atau satu bulan sekali.

3. Pameran Permanen

Jenis pameran ini adalah pameran yang diadakan ditempat yang tetap dan dibuka dengan waktu yang sudah ditentukan, contoh museum.

Unsur-Unsur Pameran

Pameran seni rupa juga memiliki unsur unsur pelengkapnya, berikut ini adalah unsur unsur pameran. Simak dengan baik!

  1. Sound sistem sebagai sarana audio
  2. Karya seni yang dipamerkan
  3. Panel atau sketsel
  4. Buku Tamu yang akan di isi oleh para pengunjung pameran
  5. Buku pesan dan kesan, buku ini berguna untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan
  6. Katalog yang berfungsi untuk lembaran petunjuk
  7. label yang digunakan untuk menulis identitas karya seni (Judul, teknik, tahun pembuatan, nama pembuat)
  8. Dekorasi

Baca Juga : Kritik Seni

Manfaat Pameran Seni Rupa

Pameran seni rupa juga memilik manfaat, berikut ini adalah beberapa manfaat pameran seni rupa. Simak dengan baik!

  1. Menumbukan Motivasi
  2. Menghilangkan rasa jenuh dan stress
  3. Sarana promosi
  4. Melatih sikap mandiri dan tanggung jawab
  5. menumbuhkan kemampuan apresiasi

Nah, itulah pengertian pameran seni rupa, tujuan, fungsi dan jenis pameran. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kamu tentang pameran seni rupa. Jika kamu punya pertanyaan seputar artikel diatas, kamu dapat bertanya dikolom komentar.

Categories
Seni Budaya

Musik Tradisional

Ada beragam cabang seni yang ada didunia, seperti seni tari, seni lukis dan sebagainya. Namun, perlu kamu ketahui bahwa salah satu yang paling populer dan paling banyak digemari masyarakat saat ini adalah seni musik.

Hampir setiap orang suka dengan musik, sebab tidak sedikit dari kita yang selalu mendengarkan musik untuk memberikan semangat atau menghibur diri setiap hari.

Musik terbagi menjadi dua jenis, yaitu musik modern dan musik tradisional. Tapi, karena kita hidup di era modern tentunya sudah tidak asing lagi dengan musik modern bukan? Lantas, bagaimana dengan musik tradisional, Apakah kamu tahu apa itu musik tradisional?.

Sebagian besar dari kita mungkin belum lahir saat itu, sehingga kita belum mengenal apa itu musik tradisional.  Maka dari itu, di artikel kali ini akan kami bahas secara rinci mengenai pengertian musik tradisional, ciri – ciri, fungsi dan contohnya berikut ini.

Pengertian Musik Tradisional

Secara umum, musik tradisional merupakan suatu jenis musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan secara turun temurun diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Sedangkan menurut Wikipedia, musik tradisional merupakan musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun dan dipertahankan sebagai sarana hiburan. Ada tiga komponen yang mempengaruhinya yaitu seniman, musik itu sendiri dan juga masyarakat yang menikmati.

Nah, perlu kamu ketahui bahwa musik tradisional ditampilkan dengan menggunakan bahasa, gaya dan tradisi khas di setiap daerahnya. Karena setiap daerah tentu memiliki ciri khasnya masing – masing dalam menampilkan musik tradisional yang dibawakannya.

Ciri khas tersebut terpengaruh dari kehidupan di masa lalu atau sebagainya. Oleh sebab itu, tidak sulit untuk kita mengenali dari mana sebuah seni musik tradisional itu berasal.

Baca Juga : Alat Musik Tradisional Indonesia

Ciri-Ciri Musik Tradisional

Seni musik tradisional tentunya memiliki karakteristik atau ciri – cirinya tersendiri, sehingga kita dapat membedakan antara seni musik tradisional dengan jenis seni musik yang lainnya.

Nah, agar kamu lebih memahami seperti apa itu musik tradisional, maka kamu dapat merujuk pada pembahasan berikut ini mengenai ciri – ciri khas dari musik tradisional :

1. Syair Lagu Berbahasa Daerah

Seperti yang telah kita singging diatas, bahwa musik tradisional pada umumnya menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Namun, tak hanya itu, seni musik tradisional juga biasanya turut menghadirkan melodi atau iringan musik yang sesuai dengan karakter daerahnya.

Sebagai contoh misalnya syair lagu jawa yang memiliki iringan musik yang mendayu-dayu dan halus seperti karakter dari kebanyakan orang jawa. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa seni musik tradisional itu benar – benar memberikan nuansa kedaerahan.

2. Dapat Dipelajari Secara Lisan

Berdasarkan pengertiannya, musik tradisional merupakan musik yang diwariskan secara turun temurun, oleh karena itu proses pembelajarannya pun terbatas secara lisan.

Nah, ketika generasi sebelumnya ingin mewariskan suatu seni musik tradisional kepada generasi penerusnya, maka yang mereka lakukan yaitu dengan mengajarkan para generasi muda secara langsung dari mulut ke mulut atau secara lisan.

Begitu pula ketika generasi mudah harus mewariskan kembali kepada generasi mendatang yang dilakukan yaitu dengan pembelajaran secara lisan. Demikian seterusnya sampai akhirnya warisan turun temurun berupa seni musik itu dikenal sebagai ciri khas masyarakat daerah tersebut.

3. Melibatkan Alat Musik Daerah

Umumnya, permainan musik dalam lagu – lagu daerah di Indonesia dibawakan atau dimainkan dengan menggunakan alat-alat musik khas atau tradisional daerah tersebut.

Misalnya, seperti pagelaran musik sunda dimana penyanyinya membawakan lagu-lagu sunda tentu saja akan diiringi oleh alat musik khas sunda seperti karinding, degung dan sebagainya. Begitu pula dengan musik jawa yang akan di iringi oleh gamelan, gong, kenong dan yang lainnya.

4. Tidak Mempunyai Notasi

Untuk ciri yang satu ini sangat relevan dengan ciri nomor dua, dimana pembelajaran secara lisan membuat para pelakunya tidak mempunyai catatan apapun sehingga tidak ada notasi yang tertulis dalam kertas, partitur atau semacamnya.

Nah, itulah orang – orang jaman dahulu yang tetap mampu mempertahankan kesenian tradisional mereka tanpa adanya catatan yang sebenarnya lebih menunjang suatu pembelajaran.

Namun sisi buruknya, ketika suatu saat nanti suatu generasi tidak mampu mengajarkan atau mempertahankan kesenian tradisional mereka, maka dapat dipastikan hal yang telah dipertahankan dari masa ke masa itu akan punah.

Maka dari itu, mulai kita benahi informasi – informasi mengenai sejarah terutama seni musik tradisional sehingga kelak siapapun generasinya dapat ikut melestarikannya.

5. Sebagai Bagian dari Budaya Masyarakat

Musik tradisional benar – benar merupakan penggambaran dari kebudayaan atau karakteristik suatu daerah. Hal tersebut membuat siapa saja yang mendengarkan musik tradisional bisa menebak dari mana asal daerah musik tradisional tersebut.

Sebagai contoh ketika kita mendengar lantunan musik ‘Bubuy Bulan” maka secara langsung kita bisa mengenali bahwa musik tersebut berasal dari tanah sunda, sebab dilantunkan dengan bahasa sunda dan juga memiliki ciri khas sunda yang sangat kental. Berbeda dengan musik modern dimana asal daerah nya terkadang tidak jelas.

6. Permainannya Tidak Terpesialisasi

Sistem yang dikembangkan dalam proses belajar instrumen musik tradisional pada umumnya bersifat generalisasi. Dimana pemain musik tradisional belajar untuk bisa memainkan setiap isntrumen yang ada dalam suatu jenis musik daerah.

Sebagai contoh, seorang yang mempunyai keterampilan selain memainkan karinding tapi juga bisa memainkan degung.

Mereka biasanya akan belajar memainkan instrumen dimulai dari yang paling mudah sampai yang paling rumit. Sehingga, pemain musik daerah yang sudah mahir memiliki kemampuan dalam memainkan semua instrumen musik tersebut.

7. Bersifat Informal

Perlu kamu ketahui bahwa musik tradisional sangat lazim digunakan sebagai suatu bentuk ekspresi atau hiburan masyarakat,

Sehingga musik ini banyak digunakan dalam kegiatan rakyat biasa dimana bersifat lebih sederhana dan informal atau santai. Akan tetapi, saat digunakan di kalangan istana jenis musik ini akan menjadi lebih kompleks atau formal.

Baca Juga : Pengertian Seni Musik

Fungsi Musik Tradisional

Nah, setelah kamu mengetahui apa pengertian musik tradisional dan ciri – ciri yang dimiliki musik tradisional, maka kamu juga perlu mengetahui apa saja fungsi dari musik tradisional itu sendiri. Nah, agar kamu dapat memahaminya, yuk langsung saja simak pembahasannya berikut ini.

1. Sebagai Sarana Hiburan

Pada dasarnya seni musik itu memang berfungsi sebagai sarana hiburan, sama halnya dengan seni musik tradisional yang juga berfungsi sebagai sarana hiburan atau mengiringi perasaan bahagia. Selain itu, musik juga dapat digunakan untuk mengalihkan fikiran dari rutinitas sehari-hari bagi para penduduk ditempat musik tradisional itu berasal.

Karena biasanya di setiap daerah masyarakat secara rutin mengadakan pertunjukan musik daerah yang mereka miliki sehingga mereka bisa terlepas dari kegiatan atau rutinitas sehari-hari untuk beberapa saat.

2. Sebagai Sarana Pengembangan Diri

Fungsi selanjutnya dari musik tradisional adalah sebagai sarana pengembangan diri. Nah,  rasanya tidak mungkin bukan jika semua orang yang terlibat dalam proses kreatif pembuatan atau pertunjukan musik tradisional tidak mendapatkan hal ini.

Selain menambah ketrampilan, orang – orang yang bergelut dalam dunia ini juga biasanya memiliki karakter yang kental akan budaya daerahnya, dan menjadikan karakter-karakter atau ciri khas orang di daerah itu tidak hilang atau termakan globalisasi.

3.  Sebagai Alat Komunikasi

Sebenarnya, hampir semua musik baik tradisional ataupun modern merupakan salah satu media komunikasi antara pencipta musik dengan pendengarnya. Nah, orang yang menciptakan lagu pada umumnya selalu berusaha mengkomunikasikan apa yang dia rasakan atau menyampaikan suatu keadaan kepada para pendengar musiknya.

Namun lebih sederhana dari itu, ternyata di beberapa negara terdapat musik atau beberapa nada yang digabungkan secara unik sebagai suatu pertanda. Misalnya, seperti suara atau bunyi dari lonceng, di Indonesia apabila dibunyikan di sekolah maka itu artinya waktu istirahat.

4.  Sebagai Sarana Adat Budaya

Tidak sedikit dari seni musik tradisional di Indonesia ataupun di luar negeri yang memanfaatkan seni musik tradisional mereka untuk suatu ritual adat budaya. Sebut saja salah satu suku di Papua yang yang selalu menampilkan musik tradisional mereka secara lengkap dengan tariannya  pada saat penyambutan tamu kehormatan.

5.  Sebagai Musik Pengiring Tarian

Rasanya setiap tarian pasti memiliki musik tertentu sebagai pengiringnya. Tarian tersebut juga dilakukan dengan gerakan – gerakan yang didasarkan pada ketukan-ketukan musik yang menggambarkan suatu makna atau arti tertentu.

6. Sebagai Sarana Ekonomi

Fungsi yang terakhir dari musik tradisional yaitu sebagai sarana ekonomi. Hal ini dikarenakan pada beberapa daerah di Indonesia dan luar negeri banyak orang atau pemain musik tradisional yang menjadikan permainan musik mereka sebagai suatu usaha mata pencaharian.

Ada yang mengelolanya secara besar sehingga banyak menyerap tenaga kerja, namun ada pula yang melakukannya secara personal atau terbatas dengan sebuah kelompok  kecil.

Nantinya, mereka akan memperoleh bayaran dari pihak yang meminta mereka membawakan pertunjukan tersebut, seperti dalam acara – acara kedaerahan, pernikahan dan sebagainya.

Contoh Musik Tradisional

Hampir setiap negara di dunia tentu memiliki musik tradisionalnya masing – masing . Adapun beberapa negara yang memiliki musik tradisional antara lain seperti :

1. Musik Tradisional Indonesia

  • Gambang Kromong
  • Madya dan Santi Swara
  • Gong Luang
  • Krumpyung
  • Huda
  • Goong Rentang,
  • Laras
  • Karang Dodou dan lain – lain

2.  Musik Tradisional Jepang

  • Heike Biwa
  • Biwa
  • Biwa Hoshi
  • Moso

Baca Juga : Alat Musik Ritmis

3.  Musik Tradisional Spanyol

  • Salsa
  • Cha Cha Cha
  • Tango
  • Reggaeton
  • Brukdown
  • Bachata
  • Samba

4.  Musik Tradisional Korea

  • Arirang
  • Nongak
  • Pansori
  • Minyo
  • Samul Nori, dan lain-lain

Demikianlah pembahasan di artikel kali ini mengenai Pengertian Musik Tradisional, Ciri-Ciri, Fungsi dan Contohnya yang telah kami jelaskan secara ringkas.

Dan perlu kami ingatkan, bahwa kita sebagai generasi muda harus menghidupkan kembali dan melestarikan hal – hal yang tradisional, hal ini dilakukan supaya tidak hilang ciri khas dari suatu daerah dan tidak tergeser oleh hal baru yang belum tentu baik untuk generasi saat ini.

Nah, mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan, semoga informasi kali ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kamu.

Categories
Seni Budaya

Seni Rupa Kontemporer

Pada pembahasan kali ini pintarnesia akan memaparkan mengenai seni rupa kontemporer yang meliputi pengertian seni rupa kontemporer, sejarah, ciri-ciri serta contoh seni rupa kontemporer.

Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai seni rupa kontemporer, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu mengenai pengertian seni rupa kontemporer. Nah, Berikut ini adalah pembahasan mengenai pengertian seni rupa kontemporer.

Pengertian Seni Rupa Kontemporer

Pengertian Seni rupa adalah suatu cabang seni yang membuat suatu karya seni dengan menggunakan media yang bisa dilihat dengan mata, serta bisa dirasakan dengan rabaan. Kesan tersebut dibuat dengan pengolahan unsur seperti unsur garis, bidang, tekstur, warna, titik, serta juga cahaya. Ada beragam aliran seni rupa, salah satunya adalah karya seni rupa modern atau karya seni rupa kontemporer.

Sedangkan Pengertian Seni rupa kontemporer adalah perkembangan karya seni yang dipengaruhi oleh adanya modernisasi. Kontemporer dari bahasa memiliki arti kekinian, pengertian seni rupa kontemporer adalah cabang seni yang tidak terpaku dengan aturan atau pun aturan – aturan kuno.

Baca Juga : Seni Rupa Terapan

Sejarah Seni Rupa Kontemporer di Indonesia

Seni kontemporer merupakan perkembangan seni yang terpengaruh dari adanya modernisasi serta dipakai sebagai istilah yang umum sejak istilah yang umum Contemporary Art yang sudah berkembang di negara – negara barat yang merupakan produsen seni yang pembuatannya saat Perang Dunia II dimulai.

Istilah tersebut di negara Indoensia berkembang secara beriringan dengan semakin banyaknya teknik serta medium yang dimanfaatkan untuk produksi dari suatu karya seni, juga dikarenakan sudah menjadi suatu percampuran antara parktik dari disiplin yang berbeda, pilihan artistik, serta pilihan presentasi karya yang tidak terpaku dengan adanya batas – batas waktu dan ruang.

Penafsiran yang berbeda tentang praktik seni kontemporer di negara Indonesia adalah dihilangkannya pemisah antar berbagai kecenderungan artistik, penandanya dengan melebur batas – batas antara seni rupa, tari, musik dan teater.

Terjadinya intervensi kepada disiplin ilmu sains serta sosial, utamanya yang dicetuskan sebagai pengetahuan populer atau pun pemanfaatan teknologi yang terbaru.

Silsilah tersebut sering dianggap dapat menyertai sebutan seni musik, visual, teater serta tari. Meskipun di negara – negara barat istilah Contemporary Art sangat lazim digunakan untuk menyebut praktik seni visual sebagai kebutuhan aktivitas museum atau pun lembaga pencetus nilai, contohnya saja seperti galeri seni serta balai lelang.

Seni Rupa Kontemporer dikenal di negara Indonesia sejak tahun 70-an. TOkoh yang memperkenalkan istilah seni rupa kontemporer adalah Gregorius Sidharta, beliau menggunakan istilah ini untuk sebuah judul pameran seni patungnya.

Dari waktu itu, istilah seni rupa kontemporer sering digunakan dalam karya seni yang perkembangannya dengan pembaharuan. Tokoh yang menggunakan istilah ini antara lain Jim Supangkat, Saptoadi Nugroho, Christo, FX. Harsono, Dadang Christianto, Eddie Hara, Heri Dono, Agus Suwage, Tisna Sanjaya, Arahmaiani, Nindityo, Mella Jaarsma, Tita Rubi, dan lain sebagainya.

Ciri Ciri Seni Rupa Kontemporer

Seni Rupa Kontemporer memiliki ciri – ciri tersendiri, berikut ini adalah ciri – ciri seni rupa kontemporer, antara lain.

  • Perkembangan seni rupa kontemporer sesuai dengan perkembangan zaman
  • Umumnya digunakan komoditas pewacanaan
  • Peminat dari seni rupa kontemporer cenderung media massa
  • Tidak ada pemisah antara berbagai disiplin seni
  • Batas antar seni lukis jadi melebur, anarki, seni grafis, seni patung, omong kosong sampai dengan aksi politik.
  • Mempunyai nafsu serta gairah moralistik
  • Tidak terpaku dengan adanya aturan atau pakem seni rupa pada zaman dahulu.

Baca Juga : Pengertian Kritik Seni

Macam Macam Seni Rupa Kontemporer

Seni rupa kontemporer bukan hanya merujuk pada seni rupa patung, seni lukis yang menggunakan aliran baru , tapi juga menggunakan istilah kontemporer sebagai wujud dari ide serta pembaharuan yang diangkat.

Seiring berkembangnya zaman, seni rupa kontemporer juga menyebabkan munculnya beragam jenis seni baru, contohnya saka adalah seni pertunjukan, seni video, seni lingkungan, seni arsitektur serta seni fotografi.

Contoh Karya Seni Rupa Kontemporer

Berikut ini adalah beberapa contoh karya seni rupa kontemporer, antara lain.

contoh seni rupa kontemporer
contoh seni rupa kontemporer

Baca Juga : Seni Rupa Murni

Nah, itulah pembahasan mengenai pengertian seni rupa kontemporer, sejarah, macam – macam, ciri – ciri dan contoh karya seni kontemporer. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita dalam dunia seni, jika ada kesalahan dalam artikel ini mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi.

Categories
Seni Budaya

Media Gambar

Media Gambar – Secara umum media merupakan gambar suatu alat yang diperlukan untuk berbagai hal-hal tertentu. Biasanya media gambar digunakan untuk keperluan sebagai sarana penunjang dalam pembelajaran.

Berdasarkan pengertian menurut kata media gambar berasal dari bahasa latin yaitu medium yang memiliki arti perantara cara atau sebagai pengirim pesan. Terdapat juga beberapa pengertian tentang media gambar menurut para ahli yang akan dijelaskan di bawah ini ini beserta manfaat dan fungsi dari media gambar sebagai berikut.

Pengertian Media Gambar

Pengertian media gambar sendiri adalah kata media yang berasal dari bahasa latin yang mana merupakan bentuk jamak dari kata medium. Kata medium secara harfiah memiliki arti perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Sedangkan berdasarkan kata medium yang berasal dari Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti medium adalah alat atau sarana komunikasi seperti koran, televisi, film, radio, spanduk, poster dan juga majalah.

Pengertian Media Gambar Menurut Para Ahli

Penjelasan mengenai pengertian media gambar juga dituturkan oleh beberapa pendapat dari para ahli. Di bawah ini merupakan penjelasan tentang media gambar menurut para ahli sebagai berikut.

1. Menurut Oemar Hamalik

Pendapat menurut Omar Hamalik mengenai media gambar adalah yang disebut dengan media gambar ialah segala sesuatu yang berwujud visual serta memiliki bentuk dua dimensi yang menjadi perantara dari curahan perasaan ataupun juga pemikiran.

2. Menurut Ahmad Rohani

Pengertian media gambar yang dituturkan oleh Ahmad rohani adalah media adalah segala sesuatu yang dapat dirasakan melalui Indra yang berfungsi sebagai perantara atau juga sarana serta alat sebagai proses komunikasi dan juga proses dalam hal belajar dan mengajar.

3. Menurut Gagne yang dikutip oleh Arif S. Sadiman

Menurutnya media gambar sendiri adalah berbagai jenis komponen yang terdapat di dalam lingkungan siswa serta berguna untuk merangsang dalam hal belajar.

4. Menurut Santosa S. Hamidjaja dalam bukunya Ahmad Rohani

Dirinya menyatakan bahwa pengertian media adalah merupakan seluruh bentuk perantara yang digunakan oleh orang bang yang sebagai penyebar ide dengan begitu ide ataupun gagasan yang disebarkan dapat sampai hai pada ada pihak penerima.

5. Menurut Association for Education and Communication Technology (AECT)

Sebagaimana yang telah disebutkan oleh Asnawi bahwa ia mendefinisikan media adalah segala bentuk yang dipergunakan oleh suatu proses penyaluran informasi. Jika media tersebut membawa pesan atau informasi yang bertujuan instruksional ataupun mengandung maksud dan pengertian yang berhubungan dengan pengajaran, maka media tersebut dapat disebut sebagai media pembelajaran.

Dari definisi-definisi yang telah dijelaskan oleh para ahli tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat untuk menyampaikan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan dari siswa atau si pendengar sehingga dapat mendorong untuk terjadinya proses belajar dan mengajar pada dirinya.

Dengan demikian dapat kita pahami bahwa media sudah sepatutnya untuk tidak lagi dipandang hanya sebagai alat bantu bagi guru untuk mengajar, akan tetapi manfaat dari media lebih dari itu yaitu dapat digunakan sebagai alat penyalur dari pemberi pesan kepada penerima pesan yang mana tidak hanya dapat digunakan oleh guru tetapi dapat juga untuk digunakan oleh murid.

Kesimpulan

Jadi pengertian media gambar adalah media yang merupakan reproduksi dari bentuk asli dalam 2 dimensi, yang dapat berupa lukisan atau foto. Berdasarkan dari perincian pengertian komponen-komponen yang ada, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah sarana atau prasarana yang diwujudkan sejarah visual dalam bentuk 2 dimensi yang dapat digunakan untuk membantu agar tercapainya tujuan dalam belajar dan mengajar.

Baca Juga : Unsur Seni Rupa

Fungsi Media

Membahas tentang fungsi dari media  sendiri ciri-ciri yang telah kita tahu di atas bahwa media merupakan alat bantu dalam kegiatan belajar dan mengajar yang merupakan alat untuk dapat memberikan pengalaman visual kepada anak dalam rangka mendorong motivasi dalam kegiatan belajar, untuk memperjelas, dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak yang mana sulit untuk dipahami oleh anak.

Namun dengan menggunakan media belajar konsep yang sulit serta rumit dapat menjadi lebih sederhana serta mudah untuk dipahami. Semakin majunya perkembangan zaman maka teknologi pun juga semakin maju dalam kegiatan belajar dan mengajar maka media pengajar berfungsi sebagai berikut yaitu:

  1. Lebih menarik perhatian dan juga minat dari murid untuk semakin giat dalam belajar.
  2. Semua Indra murid dapat bekerja untuk merangsang media tersebut.
  3. Memberikan pengalaman yang lebih nyata. Dari yang sulit menjadi lebih mudah untuk dipahami.
  4. Dapat membangkitkan dunia teori dengan dunia nyata.
  5. Dapat mempermudah pembelajaran bagi siswa dan juga dapat mempermudah guru dalam melakukan pengajaran.
  6. Menarik perhatian siswa yang lebih besar karena hal tersebut tidak mudah membosankan.

Dengan menggunakan konsep tersebut maka fungsi dari media dalam kegiatan belajar dan juga mengajar tidak lagi dipakai oleh guru melainkan oleh pembawa informasi atau pesan pembelajaran an yang dibutuhkan oleh siswa. Hal tersebut menjadikan pusat guru berpusat pada pengembangan dan juga pengolahan individu serta kegiatan dalam hal belajar dan mengajar.

Guru sebagai seorang pengajar fungsi dan juga kemampuan dari media sangat penting kegunaannya. Media merupakan integral dari sistem pembelajaran anne-marie digunakan sebagai dasar kebijakan dalam melakukan pemilihan, pengembangan, dan juga pemanfaatan.

Fungsi Media Gambar

Gambar dapat digunakan sebagai media pendidikan yang sangat berguna serta memiliki fungsi yang berperan penting dalam proses kegiatan belajar dan mengajar. Sedangkan untuk fungsi dari media gambar sendiri terbagi menjadi 4 yaitu fungsi Atensi, fungsi Afektif, fungsi Kognitif, dan juga fungsi Kompensatoris.berdasarkan keempat fungsi tersebut akan dijelaskan di bawah ini sebagai berikut.

1. Fungsi Atensi

Inti dari fungsi media visual atau media gambar adalah untuk menarik serta mengarahkan perhatian dari siswa dalam berkonsentrasi mengenai isi dari pelajaran yang berhubungan dengan makna visual yang dimunculkan atau au yang menyertai pada teks dalam materi pembelajaran.

Contoh

Gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat untuk menenangkan serta dapat pula untuk mengarahkan perhatian siswa atau peserta didik kepada pelajaran yang akan diterima oleh mereka. Dengan demikian para siswa yang diberikan materi pembelajaran melalui media visual akan lebih mudah untuk mengingat isi dari pelajaran tersebut.

2. Fungsi Afektif

Media gambar atau media visual sangat bermanfaat dilihat dari kenyamanan siswa atau pelajar dalam kegiatan belajar atau membaca teks yang disertai dengan gambar. Peserta didik akan lebih mudah untuk memahami suatu cerita yang disertai dengan adanya gambar.

Contoh

Gambar yang merupakan lambang visual dapat mengunggah emosi dan juga sikap dari siswa seperti contohnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.

3. Fungsi Kognitif

Media gambar atau media visual akan terlihat dari sebagai temuan penelitian yang akan mengungkapkan jika lambang visual atau gambar dapat memperlancar pencapaian tujuan guna untuk memahami untuk mempermudah ingatan suatu informasi atau pesan yang terkandung pada gambar.

4. Fungsi Kompensatoris

Menurut dari hasil penelitian menyatakan bahwa media visual atau media gambar dapat memberikan konteks dalam memahami teks yang mana hal tersebut dapat membantu siswa yang kemampuannya masih lemah dalam membaca guna mengorganisasikan informasi yang terdapat dalam teks Kemudian untuk mengingatnya lagi.

Dapat dikatakan bahwa media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lambat dan juga lemah dalam menerima serta memahami isi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk teks atau disajikan dengan bentuk verbal.

Selain digunakan untuk menyajikan pesan terdapat pula beberapa fungsi lain yang yang dimiliki oleh media. Namun jarang sekali ditemukan keseluruhan fungsi tersebut yang dapat terpenuhi oleh adanya media. Namun sebaliknya media tunggal seringkali dapat mencangkup beberapa fungsi antara lain yaitu:

  1. Menyajikan informasi
  2. Merangsang diskusi
  3. Dapat memotivasi siswa

Manfaat Media Gambar

Terdapat pula manfaat dari penggunaan gambar sebagai media dalam kegiatan belajar dan juga mengajar. Manfaat yang dapat ditemui dari penggunaan gambar antara lain sebagai berikut:

1. Gambar dapat mengatasi batas ruang dan juga waktu. Melalui adanya gambar dapat diperlihatkan kepada pada para siswa gambar-gambar benda yang telah lampau dan benda yang jauh keberadaannya.

2. Dengan menggunakan gambar dapat mengatasi kekurangan daya mampu panca indra manusia seperti contohnya: benda-benda kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata dan dapat diperbesar sehingga dapat dengan mudah untuk dilihat secara jelas.

3. Gambar dapat membangkitkan minat bagi siswa untuk mengetahui hal baru yang akan dipelajarinya. Dengan menggunakan media gambar maka pengalaman anak semakin luas serta memiliki persepsi yang semakin tajam dan konsep-konsep yang dimilikinya semakin lengkap. Sehingga keinginan si anak untuk belajar menjadi bertambah.

4. Media gambar dapat juga untuk menjelaskan berbagai pengertian yang mungkin tidak dapat dijelaskan oleh kata-kata, seperti halnya kalimat yang menjelaskan “one picture is worth a thousand words”.dengan menggunakan alat bantu gambar maka siswa akan menjadi lebih mudah dalam memahami pelajaran dengan memperlihatkan gambar-gambar daripada membaca kata-kata atau pengertian verbal.

5. Gambar dapat memperbaiki pengertian yang sulit untuk dijelaskan menjadi mudah untuk dipahami oleh siswa. Karena itu gambarlah yang membuat sesuatu pengertian atau informasi menjadi lebih berarti. Kemampuan untuk berpikir yang sulit hanya dapat dilakukan karena latihan yang dibangun berdasarkan pengalaman-pengalaman yang nyata. Namun dengan melihat gambar dan juga mendengar maka siswa dapat dengan mudah untuk menerima pelajaran serta menghindarkan dari salah pengertian secara efektif.

Baca Juga : Seni Rupa 2 Dimensi

Manfaat Media Gambar Menurut Subana

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh subana yang menjadi manfaat dari gambar sebagai sebuah media pembelajaran adalah sebagai berikut:

  1. Memudahkan pengertian atau pemahaman dari siswa.
  2. Memudahkan pemahaman yang bersifat abstrak.
  3. Menambah daya tarik siswa.
  4. Memperjelas dan memperbesar bagian terpenting atau bagian kecil agar mudah untuk diamati.
  5. Mempersingkat suatu uraian atau suatu informasi yang mungkin apabila dijelaskan oleh kata-kata membutuhkan waktu yang lama.

Macam-Macam Media Gambar

Terdapat pula berbagai jenis dari media gambar yang dapat digunakan dalam bidang belajar dan mengajar antara lain yaitu:

  • Realita adalah benda-benda yang nyata dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan belajar. Contoh: Pemandangan alam dan lain-lain.
  • Model adalah benda tiga dimensi yang termasuk representasi dari benda sebenarnya. Contoh: Rumah-rumahan dan lainnya.
  • Benda grafis adalah gambar ataupun visual yang penampilannya tidak diproyeksikan.
  • Display adalah bahan pameran yang dipasang pada tempat tertentu.

Baca Juga : Ragam Hias

Demikian merupakan penjelasan mengenai media gambar mulai dari pengertian secara umum kemudian pengertian dari para ahli, fungsi, manfaat serta jenis-jenis dari media gambar.

Dapat disimpulkan bahwa manfaat dari adanya media gambar sangat dibutuhkan terutama dalam kegiatan belajar dan mengajar agar tidak lagi terdapat siswa yang kesulitan dalam belajar dikarenakan informasi yang diberikan terlalu rumit. Namun dengan menggunakan media gambar dapat mempermudah penjelasan agar lebih mudah dipahami.

Categories
Seni Budaya

Kritik Seni

Adakah dari kamu yang sudah mengetahui apa itu kritik? Secara bahasa sendiri arti kritik adalah masalah penganalisisan dan pengevaluasian mengenai sesuatu dengan tujuan untuk dapat meningkatkan pemahaman atau membantu memperbaiki pekerjaan dan memperluas apresiasi. Namun apakah arti dari kritik seni? Kritik seni memiliki berbagai jenis dan bentuk. Di bawah ini akan dijelaskan kritik seni secara lengkap.

Pengertian Kritik Seni

Secara umum pengertian kritik seni adalah kegiatan menanggapi sebuah karya seni yang bertujuan untuk menanggapi karya seni dan memberikan pendapat mengenai kekurangan serta kelebihan suatu karya seni.

Keterangan mengenai dari kelebihan serta kekurangan tersebut akan digunakan dalam berbagai aspek, salah satunya yaitu untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya seni. Kritik karya seni tidak hanya bertujuan untuk dapat meningkatkan kualitas pemahaman ataupun apresiasi terhadap suatu karya seni, adanya kritik seni juga dapat dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan suatu kualitas proses atau hasil dalam karya seni.

Tanggapan dan juga penilaian yang sering diberikan oleh seorang kritikus ternama akan sangat mempengaruhi persepsi dari penikmat karya seni terhadap kualitas dari sebuah karya seni bahkan dapat mempengaruhi sebuah penilaian ekonomis atau harga jual.

Landasan Penyampaian Kritik

Terdapat landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan terhadap sesuatu.

  1. Keilmuan dan pengetahuan yang relevan.
  2. Menguasai media kritik yaitu memiliki kebahasaan yang efektif serta komunikatif.
  3. Menguasai penerapan metode kritik yang tepat.
  4. Pengalaman yang cukup dalam materi kritik.

Fungsi Kritik

Kritik memiliki fungsi yang bermanfaat bagi si penerima kritik terutama fungsi dari kritik seni adalah sebagai perantara antara seniman, karya, serta penikmat seni mulai dari persepsi serta apresiasi karya seni rupa. Kritik dengan gaya bahasa tulisan ataupun lisan bertujuan untuk dapat melakukan analisa, mengupas, serta diharapkan dapat memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.

Fungsi lain dari kritik seni adalah menjadi dua mata panah yang saling dibutuhkan, baik itu dari seniman ataupun dari penikmat karya seni. seniman membutuhkan mata panah pacar untuk dapat mendeteksi kelemahan yang dimiliki oleh karyanya, mengupas secara lebih mendalam, serta membangun kekurangan.

Seniman memerlukan umpan balik hal tersebut berguna untuk merefleksi komunikasi ekspresifnya, sehingga nilai dan apresiasi tergambar dalam realita harapan idealismenya.

Public seni atau masyarakat penikmat seni dalam proses apresiasinya terhadap suatu karya seni membutuhkan tali penghubung yang berguna untuk memberikan bantuan pemahaman terhadap realitas artistik dan estetik dalam sebuah karya seni. Proses apresiasi menjadi semakin terjalin lebih dekat, dikarenakan kritik dapat memberikan media komunikasi persepsi yang memadai.

Kritik dengan an3 ya bahasa lisan ataupun tulisan yang berupaya mengubah, menganalisis serta menciptakan sudut interpretasi karya seni, diharapkan dapat memudahkan bagi seniman serta penikmat untuk bisa berkomunikasi melalui suatu karya seni.

Baca Juga: Ragam Hias.

Jenis Kritik Seni

Kritik karya seni rupa memiliki perbedaan jenis berdasarkan teori tujuan kritik tersebut. Karena berbagai perbedaan tersebut, makalah kritik seni terbagi menjadi beberapa macam jenis, seperti pendapat yang disampaikan oleh Feldman (1967) yaitu kritik jurnalistik (journalistic criticism), kritik ilmiah, dan kritik pendidikan (pegagonical criticism), serta kritik populer (popular criticism).

Pemahaman terhadap 4 dari tipe kritik seni dapat menentukan pola pikir kita pada saat melakukan suatu kritik seni. Setiap jenis mempunyai berbagai cara serta metode berbeda-beda dari sudut pandang sarana dan materi yang tidak sama.

1. Kritik Jurnalistik (Journalistic Criticism)

Tipe kritik jurnalistik yaitu ditulis untuk para pembaca surat kabar dan juga majalah atau disampaikan dengan cara terbuka. tujuan dalam kritik jurnalistik yaitu dapat memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian.

Di dalam kritik jurnalistik berisi beberapa ulasan ringkasan yang jelas mengenai suatu pertunjukan, pameran, konser, atau pementasan dan masih banyak lagi.

2. Kritik Ilmiah

Kritik ilmiah atau kritik academy dapat melakukan pengkajian nilai seni secara luas, sistematis dan lebih mendalam baik dalam menganalisis ataupun dalam mengkaji dan membandingkan kesejarahan atau critical judgement.

Dalam kritik ilmiah memiliki penilaian yang tidak bersifat mutlak. jenis kritik ilmiah memiliki sifat yang terbuka dan siap untuk dikoreksi oleh siapa saja hal tersebut memiliki fungsi untuk menyempurnakan dan mencari nilai dari karya seni yang sebenarnya.

3. Kritik Pendidikan (Pendagogical Criticism)

Pada kritik pedagogik diterapkan pada kegiatan proses belajar mengajar pada suatu lembaga pendidikan kesenian. Dalam kritik pedagogik memiliki tujuan yang utama yaitu untuk mengembangkan bakat serta potensi artistik estetik dari peserta didik agar memiliki kemampuan untuk dapat mengenali bakat dan potensi yang dimilikinya.

Jenis kritik populer berkembang di seluruh dunia, salah satunya adalah Indonesia. tipe dari kritik populer merupakan suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni.

Bentuk Kritik Seni

Pendekatan kritik seni rupa dapat dibagi menjadi 3 berdasarkan titik tolak atau landasan yang digunakan. Pendekatan tersebut antara lain yaitu pendekatan formalistik, pendekatan ekspresivisme, dan pendekatan instrumentalistis.

1. Pendekatan Formalistik

Kritik seni formalistik memberi asumsi bahwa suatu kehidupan di dalam seni memiliki dunia sendiri. Dengan maksud akan terlepas dari kenyataan kehidupan keseharian yang kita jalani. Kriteria kritik yang formalistik untuk menentukan excellency sebuah karya seni significant form yaitu kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetis bagi pengamat seni.

Clive Bell yang merupakan tokoh kritikus formalistik memberikan pendapat bahwa:

“Art is to be art, must be independent and self sufficient”

2. Pendekatan Ekspresivisme

Dalam teori ekspresif memberi tanggapan bahwa karya seni sebagai sarana untuk mengekspresikan perasaan manusia. Kritik seni Ekspresivisme dapat menentukan suatu keberhasilan karya seni atas kemampuannya untuk dapat membangkitkan emosi secara intensif, efektif serta juga penuh gairah.

3. Pendekatan Instrumentalistis

Teori seni instrumentalistik menganggap bahwa seni sebagai sarana untuk dapat memajukan, dan dapat mengembangkan tujuan agama, politik, moral serta berbagai tujuan psikologis dalam kesenian. seni dapat dipandang instrumen untuk bisa mencapai suatu tujuan tertentu, suatu karya seni dapat dinilai dari manfaat serta kegunaannya bagi masyarakat.

para kritikus instrumentalistik memiliki pendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan dari seniman untuk mengelola material seni ataupun pada masalah internal karya seni.

Baca Juga : Seni Rupa 3 Dimensi.

Terdapat tahapan dalam melakukan suatu kritik karya seni antara lain yaitu:

1. Deskripsi

Deskripsi adalah tahapan kritik untuk dapat mencatat dan menemukan serta mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis analisis atau mengambil suatu kesimpulan. Agar dapat mendeskripsikan dengan baik, maka seseorang yang memberikan kritik harus mengetahui istilah teknis yang umum digunakan dalam dunia seni rupa.

Tanpa adanya pengetahuan maka memberi kritik akan kesulitan dalam mendeskripsikan suatu fenomena pada karya yang dilihatnya.

Berikut ini adalah beberapa unsur dan prinsip yang dapat diikuti ketika akan melakukan analisis formal terhadap karya seni. Berbagai elemen yang merupakan deskripsi antara lain:

  1. Medium apa yang digunakan, misalnya cat, batu dan lain-lain. Serta teknik atau alat yang digunakan.
  2. Bentuk seni adalah lukisan, patung atau salah satu media karya seni lain.
  3. Elemen atau bentuk umum dalam komposisi, termasuk pembangunan dan struktur atau lukisan, identifikasi benda.
  4. Ukuran serta skala pekerjaan
  5. Deskripsi poros apakah suatu karya seni itu vertikal, horizontal atau diagonal.
  6. Deskripsi garis termasuk juga kontur seperti bergerigi, lembut, planar dan lain-lain.
  7. Hubungan antara bentuk contohnya tumpang tindih, besar atau kecil.
  8. Deskripsi tentang bagaimana garis menggambarkan bentuk dan ruang atau volume. Membedakan antara garis objek dan garis komposisi misalnya tebal, tipis, bervariasi, tidak beraturan, tidak jelas dan masih banyak lagi.
  9. Tekstur permukaan atau komentar lain tentang pelaksanaan pekerjaan.
  10. Deskripsi skema warna dan warna palet.

2. Analisis Formal

Analisis formal adalah tahapan kritik karya seni untuk dapat menelusuri suatu karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur dari pembentuknya. Pada tahap ini seseorang yang akan melakukan kritik harus memahami unsur dari seni rupa dan prinsip penataan atau penempatan dalam sebuah karya seni.

Berbagai elemen analisis formal antara lain yaitu:

  1. Penentuan materi pelajaran melalui penentuan elemen ikonografi, seperti contohnya adalah peristiwa historis, mitologi, alegori dan lain-lain.
  2. Analisis prinsip-prinsip dari seni rupa serta desain atau komposisi, misalnya yaitu seimbang atau kurang dan lain-lain. Serta apakah memiliki kesatuan, Irama atau keselarasan.
  3. pemilihan fitur atau karakteristik yang paling baik dari garis, warna, tekstur, bentuk atau lainnya.
  4. Analisis penggunaan cahaya serta peran warna contohnya warna dingin, hangat, kontras bayangan simbol dan lain-lain.
  5. Perlakuan terhadap beruang Baik yang nyata ataupun yang ilusi misalnya yaitu kompak, naturalistik, dangkal, dalam dan lainnya.
  6. Pembahasan tentang bagaimana elemen atau sistem struktural berkontribusi terhadap tampilan gambar atau fungsi.
  7. Efek medium tertentu yang digunakan.
  8. Penggambaran gerakan serta bagaimana cara pencapaiannya.
  9. Reaksi terhadap objek atau monumen.
  10. Persepsi seniman terhadap keseimbangan, proporsi dan skala serta emosi atau ekspresi yang dihasilkan.

3. Interpretasi

Tahapan yang selanjutnya yaitu interpretasi adalah tahapan penafsiran dari makna suatu karya seni yang mencakup tema yang dikerjakan, simbol yang dihadirkan serta masalah yang dikedepankan. Dalam penafsiran ini memiliki sifat yang terbuka, dan dipengaruhi dari sudut pandang serta wawasan dari pemberi kritik. Semakin luas wawasan yang dimiliki oleh seorang yang akan melakukan kritik biasanya semakin kaya interpretasi karya yang dikritisi olehnya.

Beberapa elemen yang merupakan interpretasi antara lain yaitu:

  1. Pernyataan interpretasi: dapatkah kita mengungkapkan apa yang kita pikirkan atau kita tafsirkan tentang karya seni dalam suatu kalimat?
  2. Ide utama keseluruhan arti dari suatu karya seni.
  3. Bukti: Bukti apa yang ada di dalam dan di luar karya seni itu untuk dapat mendukung penafsiran kita.

Baca Juga : Pengertian Seni

Prinsip Interpretasi

Berikut ini adalah beberapa prinsip interpretasi menurut Terry Barret. Terry Barret adalah seorang kritikus seni yang berasal dari negara Amerika serikat di mana dia menyusun beberapa prinsip-prinsip interpretasi seni diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Interpretasi adalah argumen persuasif.
  2. Penafsiran seni yang baik akan lebih banyak menceritakan mengenai suatu karya seni itu sendiri daripada penafsirannya sendiri.
  3. Beberapa interpretasi lebih baik dari yang lain.
  4. Karya seni memiliki “ketidakjelasan” dan dibutuhkan adanya interprestasi.
  5. Ada interpretasi yang berbeda, bersaing dan kontradiktif terhadap suatu karya seni yang memiliki kesamaan.
  6. Perasaan adalah paduan untuk interpretasi.
  7. Interpretasi tidak tidak terlalu benar akan tetapi kurang lebih masuk akal, meyakinkan, informatif dan mencerahkan.
  8. Interpretasi biasanya seri didasarkan pada pandangan dunia.
  9. Seorang kritikus harus nya tidak menjadi juru bicara dari seniman.
  10. Sebuah karya seni yang yang dihasilkan belum tentu sama dengan apa apa yang yang diinginkan oleh seniman.
  11. Interpretasi harus menyajikan bagian yang terbaik dari sebuah karya seni, bukan malah bagian yang paling lemah dari sebuah karya seni.
  12. Semua karya seni adalah bagian dari karya seni yang lainnya.
  13. Objek penafsiran adalah karya seni, bukan seniman.
  14. Semua karya seni adalah bagian mengenai dunia yang muncul.
  15. tidak ada penafsiran yang lengkap mengenai arti dari sebuah karya seni.
  16. interpretasi yang baik akan mengundang kita untuk melihat diri kita dan mewujudkan interpretasi yang sesuai dengan pendapat diri kita.
  17. makna sebuah karya seni mungkin dapat berbeda berdasarkan dari kepentingan penonton. Interpretasi pada akhirnya adalah usaha yang komunal dan masyarakat pada akhirnya menggunakan mengoreksi nya lebih detail.

4. Evaluasi atau Penilaian

Evaluasi atau penilaian adalah tahap yang terakhir dalam melakukan kritik seni yaitu tahapan kritik untuk dapat menentukan kualitas dari karya seni apabila dibandingkan dengan karya seni lain yang sejenis. perbandingan tersebut dilakukan terhadap berbagai aspek yang berhubungan dengan karya tersebut, baik dari aspek formal ataupun aspek konteks. Berikut ini adalah berbagai elemen dari evaluasi atau penilaian antara lain yaitu:

  1. Kriteria: Kriteria apa yang menurut kita paling sesuai untuk dapat menilai dari suatu karya seni tersebut?
  2. Apakah karya seni tersebut adalah karya seni yang bagus?
  3. Penilaian: Berdasarkan kriteria serta buktinya apa penilaian kita tentang kualitas dari karya seni tersebut?
  4. Bukti: Bukti apa yang ada didalam dan diluar dari karya seni yang berkaitan dengan setiap kriteria?

Mengevaluasi atau menilai secara kritis dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Mengaitkan sebanyak-banyaknya jenis karya yang dinilai sama dengan karya yang sedang dikritik.
  2. Menetapkan tujuan serta fungsi suatu karya yang sedang ditelaah.
  3. Menetapkan sejauh mana karya seni yang kita terapkan yang “menyimpang” dari yang telah ada sebelumnya.
  4. Menelaah suatu karya seni yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi pandang tertentu yang melatarbelakanginya.

Demikian penjelasan mengenai kritik seni mulai dari pengertian kritik seni, fungsi kritik seni, jenis kritik seni dan bentuk karya seni. Semoga penjelasan ya dijelaskan diatas bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kamu yang membaca artikel ini.

Categories
Seni Budaya

Batik

Pernahkah kalian mendengar atau bahkan menggunakan batik? Sebenarnya kalian sudah paham atau belum apa itu batik? jika belum mari simak artikel ini dengan seksama. Artikel ini akan berisi tentang pengertian batik, pengertian batik menurut para ahli, ciri-ciri dari batik, jenis-jenis batik dan makna yang tertera pada batik dengan motif tertentu.

Pengertian Batik

Pada umumnya batik merupakan kain yang dilukis dengan cairan lilin malam menggunakan alat yang bernama canting yang mengakibatkan diatas kain tersebut terdapat lukisan bernilai seni tinggi.

Lalu pendapat lain mengenai pengertian batik yaitu batik merupakan kain bergambar yang dibuat secara khusus dengan cara menggoreskan lilin pada kain mori. Yang seterusnya kain tersebut diolah melalui proses tertentu hingga menjadi pakaian yang mempunyai nilai tinggi.

Pengertian Batik Menurut Para Ahli

Agar kamu bisa lebih memahami persis apa itu batik maka kita dapat merujuk ke pendapat dari beberapa ahli. Berikut adalah beberapa pendapat menurut ahli:

1. Irwan Tirta

Batik merupakan teknik menghias kain atau tekstil dengan memanfaatkan lilin dalam proses pencelupan warna, yang dimana proses-proses tersebut dikerjakan menggunakan tangan.

2. Afif Syakur

Batik merupakan serentang warna yang meliputi proses pemalaman, pelorotan, pencelupan yang menghasilkan motif halus dimana semua proses tersebut memerlukan ketelitian yang sangat tinggi.

3. Santosa Doellah

Menurutnya batik merupakan sehelai kain yang dibuat secara tradisional serta terutama juga dipakai di matra tradisional, mempunyai ragam corak hias serta pola tertentu yang dimana pembuatanya menggunakan teknik celup rintang dengan lili (malam) sebagai bahan perintang warna.

Santosa Doellah mengatakan kalau suatu kain bisa  disebut batik jika memiliki dua unsur pokok yakni :

  • Apabila mempunyai teknik celup rintang yang memakai lilin sebagai perintang warnanya
  • Mempunyai pola yang beragam hias ciri khas batik.
  • /k

Baca Juga : Motif Batik Nusantara

Ciri Ciri batik

Pada kain batik pasti mempunyai karakter yang unik serta tidak dimiliki oleh kain lainya. Dibawah ini merupakan ciri-ciri batik pada umumnya:

1. Batik Tradisional

  • Mempunyai corak dengan makna simbolik.
  • Warna batik cenderung gelap dan putih.
  • Umumnya motif batik mempunyai ciri khas daerah asalnya.
  • Corak batik memunyai variasi hias dengan motif ular, pagoda, geometris dan juga barong.

2. Batik Modern

  • Corak pada batik tidak mengandung makna yang khusus.
  • Warna pada batik cenderung.
  • Corak pada batik biasanya mempunyai bentuk tumbuhan, rangkaian bunga dan lain sebagainya.

Jenis Jenis Batik

Batik dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Seperti pada penjelasan mengenai pengertian batik , terdapat beberapa jenis dari batik yang antara lain:

1. Batik Cap

Batik cap merupakan batik yang cara pembuatanya menggunakan semacam stempel bermotifkan batik. Stempel atau cap tersebut dibuat dari tembaga yang memiliki fungsi menggantikan canting supaya dapat mempercepat waktu pembuatan batik.

Batik jenis ini diproduksi melewati proses pencelupan semacam properti yang sudah berbentuk sedemikian rupa pada kain batik. Tetapi motif batik dengan menggunakan teknik ini kurang mempunyai seni karena motifnya yang sama persis yang membuat harga dari batik cap sangatlah murah karena pembuatanya yang masal.

2. Batik Tulis

Seperti pada namanya batik jenis ini dibuat secara manual dengan cara memakai tangan dengan bantuan canting guna menerakan malam ke corak batik. Cara membuatnya ialah dengan melukiskan sebuah pola di kain batik dengan menggunakan tangan, yang membuat dalam pembuatan jenis batik yang satu ini memerlukan ketelatenan dan kesabaran yang sangat tinggi dikarenakan setiap titik dalam motif dapat berpengaruh terhadap hasil.

Dan bukan karena hanya itu, karena jenis batik yang satu ini dibuat dengan kekreatifan tangan maka motif yang dihasilkan juga tidak sama persis antara satu motif dengan motif yang lain, maka tidak heran apabila harga dari batik jenis ini akan sangat mahal.

3. Kombinasi Cap dan Tulis

Terdapat juga jenis batik yang merupakan kombinasi dari batik tulis dan batik cap. Pada jenis batik yang satu ini dibuat untuk mengurangi kelemahan-kelemahan yan ada pada batik cap. Dalam proses pembuatan batik jenis ini perlu persiapan yang sangat amat rumit. Terutama pada penggabungan motif yang ditulis serta motif capnya. Akan tetapi untuk nilai seninya disamakan dengan batik cap.

4. Batik Printing

Batik printing yang bernama lain batik sablon dikarenakan oleh pada proses pembuatanya lebih mirip dengan proses penyablonan. Di dalam proses pembuatan batik printing menggunakan alat offset atau sablon.

Dari segi pengerjaanya sangatlah mudah serta efektif waktu. Harga dari batik ini juga murah dan terjangkau seperti pada halnya batik cap.

Baca Juga : Pengertian Budaya

Motif Batik dan Maknanya

Berikut merupakan jenis motif batik beserta maknanya :

  • Udan Liris, Motif yang satu ini melambangkan kesejahteraan, kesuburan dan rahmat dari tuhan.
  • Parang Rusak Barong, Motif kali ini menggambarkan kesatria yang bersenjata.
  • Slobog, Pada Umumnya kain batik yang satu ini digunakan untuk pelantikan penjabat pemerintah dan melayat.
  • Tambal, Motif tambal mempunyai makna memperbaiki atau menambal hal-hal yang rusak.
  • Ciptoning, Para pemakai batik corak ini diharapkan mampu menjadi orang yang bijak dan dapat memberi petunjuk jalan yang benar.
  • Truntum, Mempunyai makna cinta yang tumbuh kembali serta simbol cinta yang tulus tanpa syarat.
  • Nitik Karawitan, Orang yang menggunakan cara ini diharapkan menjadi terlihat lebih arif.
  • Ceplok Kasatrian, Motif yang ini sering digunakan oleh kalangan menengah kebawah agar kelihatan lebih gagah.
  • Parang Kusumo, Motif ini memiliki corak bunga yang mekar sehingga diharapkan pemakainya terlihat lebih indah.
  • Kawung, Motif batik yang ini sering dipake raja atau keluarga bangsawan yang menunjukan keadilan dan keperkasaan.
  • Sido Mukti, Diharapkan yang mengenakan motif batik ini akan selalu berada di dalam kebahagian dan kecukupan.
  • Cuwiri, Orang yang memakai motif ini diharapkan akan terlihat lebih terhormat.

Demikian penjelasan secara ringkas tentang Batik. Mulai dari jenisnya hingga makna yang terdapat pada corak batik yang pada jaman dahulupun ada pengguna khususnya dan terdapat pula batik yang hanya digunakan pada waktu-waktu tertentu saja.

Categories
Seni Budaya

Seni Abstrak

Seni abstrak – Seperti yang kita tahu bahwa seni yang memiliki sifat cenderung abstrak dapat dikatakan sulit untuk diidentifikasi secara detail atau dengan bentuk yang yang tidak menyerupai wujud benda atau objek di dalam kenyataan.

Akan tetapi seni abstrak adalah seni yang memiliki nilai kreativitas yang tinggi. Mengenai lebih jelasnya tentang seni abstrak akan dibahas dalam artikel ini, meliputi pengertian seni abstrak, sejarah dan ciri-ciri seni abstrak sebagai berikut.

Pengertian Seni Abstrak

Pengertian Seni Abstrak

Pengertian Seni abstrak adalah seni yang tidak mudah untuk dipahami oleh sekilas mata saja. Hal tersebut dikarenakan wujud dari seni tersebut tidak realistis dan naturalis.

Bentuknya tidak menunjukkan suatu benda atau objek yang ada di dalam dunia nyata, serta menggunakan penggabungan warna dengan menggunakan cara yang non representasional.

Baca Juga : Seni Rupa 2 Dimensi

Asal Seni Abstrak

Lukisan abstrak dihasilkan dari bentuk imajinasi atau khayalan seni yang kemudian diterapkan oleh para seniman dalam mencari esensi bentuk dari bentuk benda atau objek yang asli dijadikan dengan wujud yang lebih unik. Bahkan lukisan abstrak sendiri tidak dapat dikenali meskipun dalam lukisannya juga terdapat di alam nyata.

Lukisan abstrak terkesan sulit untuk diidentifikasi secara jelas karena lukisan abstrak menggambarkan suatu wujud yang tidak nyata atau natural, yang mana lukisan tersebut tidak menampilkan wujud benda atau objek aslinya yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri Ciri Seni Abstrak

Salah satu dari ciri-ciri seni abstrak adalah bentuk atau wujudnya tidak pernah dikenali, Bahkan wujud dari seni tersebut terkesan tidak jelas atau abstrak yang tidak berhubungan dengan bentuk apapun di dalam dunia nyata.

Akan tetapi apabila seni abstrak tersebut diamati secara menyeluruh dan detail, maka seni abstrak tersebut akan terlihat seperti menggambarkan sesuatu.

Warna Dalam Seni Abstrak

Warna dan wujud dari seni abstrak serta bahan-bahan dalam pembuatannya menjadikan lukisan abstrak tersebut terlihat lebih unik. Dalam proses pembuatan lukisan abstrak biasanya komposisi dalam penggunaan warna lebih banyak menggunakan cat air.

Seni abstrak biasanya lebih banyak menggunakan banyak cairan kemudian juga pada umumnya diklasifikasikan dengan seni abstrak adalah abstraksi figuratif dan lukisan yang merupakan hal-hal yang tidak visual seperti suara, emosi, atau pengalaman yang yang bersifat spiritual.

Abstrak yang lebih banyak kelarutan juga biasanya dikategorikan kedalam seni abstrak itu abstraksi konotatif dan lukisan yang sebagai hal yang tidak okuler, seperti contohnya emosi, suara, ataupun pengetahuan yang bersifat spiritual.

Abstraksi konotatif adalah abstraksi kenyataan, dimana bentuk yang detail dari wujud aslinya disisihkan supaya wujud nyata atau bentuk asli tidak diketahui dan hanya mengisikan beberapa bagian wujud yang dapat untuk dikenali.

Hal tersebutlah yang membuat seni abstrak tidak mudah untuk dikenali karena seni abstrak terkadang adalah benda atau objek yang ada di kehidupan nyata dan direalisasikan menggunakan imajinasi seniman secara unik dan menghilangkan ciri khas dari objek aslinya.

Baca Juga : Jenis Warna

Sejarah Seni Abstrak

Sejarah Seni Abstrak

Berdasarkan sejarah, seni lukisan abstrak sangat dekat kaitannya terhadap hubungannya dengan gambar. Benda-benda peninggalan bersejarah memberikan petunjuk bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia sudah menciptakan gambar yang diaplikasikan pada dinding dinding gua untuk memberi citra atau keindahan bagian-bagian penting dari kehidupan mereka.

Seni abstrak sudah mulai terkenal pada kebudayaan yang terdapat di berbagai belahan dunia. Hal tersebut dikarenakan lukisan abstrak atau gambar sangat mudah untuk dibentuk tanpa harus menyesuaikan dengan bentuk atau wujud aslinya.

Suatu lukisan atau gambar hanya dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana contohnya seperti arang, kapur atau bahan yang lain.

Salah satu cara yang paling mudah dan paling terkenal digunakan pada gambar-gambar prasejarah yang dilakukan oleh para nenek moyang di dalam gua yaitu dengan menempelkan tangan di dinding gua, Kemudian untuk warna yang dihasilkan yaitu dengan menyemburkan kunyah daun-daunan atau batu mineral yang memiliki warna.

Pada awal perkembangan seni lukis sangat erat hubungannya dengan perkembangan peradaban manusia, mulai dari sistem bahasa, cara bertahan hidup seperti berburu dan meramu, memasang perangkap, bercocok tanam, serta adanya pengaruh kepercayaan juga termasuk kedalam hal-hal yang mempengaruhi terjadinya perkembangan seni lukis.

Munculnya Seniman Prasejarah

Pengaruh di atas terlihat dari jenis objek, pencitraan dan juga nasi yang ada di dalamnya. Di masa itu seni lukis memiliki manfaat khusus yaitu seperti sebagai media pencatat. Orang-orang pada masa prasejarah biasanya mengisi waktu luang yang dimiliki oleh mereka dengan melakukan kegiatan menggambar dan melukis.

Pada masa prasejarah gambar juga dimanfaatkan oleh mereka sebagai media komunikasi yang mana dari situlah terbentuknya sistem tulisan karena huruf yang sebenarnya bersumber dari simbol-simbol gambar yang kemudian lebih disederhanakan dan menjadi lebih baku.

Pada satu titik terdapat orang tertentu yang ada di dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang mana lebih menghabiskan waktunya untuk menggambar dibanding untuk mencari makanan.

Dari seringnya mereka menggambar kemudian mereka mulai ahli dalam membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupa tertentu apabila dibuat dengan sedemikian rupa maka akan terlihat lebih menarik untuk dilihat dibandingkan dengan yang biasa saja.

Mereka adalah seniman seniman yang pertama di muka bumi yang kemudian pada saat itu kegiatan menggambar baik itu di galeri lukisan menjadi lebih mulai condong dalam kegiatan seni.

Dari situlah mereka mulai menemukan cita rasa dari keindahan Man yang dilakukan di setiap aktivitasnya kemudian mereka terus melakukan hal tersebut hal itu apa tujuan supaya mereka menjadi semakin ahli dalam bidang tersebut.

Baca Juga : Seni Rupa Murni

Aliran Abstraksionisme

Yang dimaksud dari aliran abstraksionisme adalah aliran yang berusaha untuk dapat melepaskan diri dari sensasi atau asosiasi speaker aktif suatu benda atau objek.

Di dalam aliran abstraksionisme sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu abstrak kubistis dan abstrak nonfiguratif. Keduanya aliran tersebut akan dijelaskan di bawah ini sebagai berikut.

1. Abstrak Kubistis

Abstrak kubistis termasuk ke dalam aliran abstraksionisme yang memiliki bentuk geometri murni seperti bentuk lingkaran, kubus dan juga bentuk segitiga. Dalam aliran abstrak kubistis tokohnya yaitu berasal dari negara rusia Ia adalah Malivich (1913).

2. Abstrak Nonfiguratif

Kemudian aliran abstraksionisme yang kedua adalah abstrak nonfiguratif itu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ungkapan dari perasaan, dimana pada lukisan tersebut garis harus mewakili garis, warna mewakili warna dan lain sebagainya.

Bentuk alaminya ditinggalkan sama sekali. Tokoh yang termasuk ke dalam aliran abstrak non figuratif adalah Wassily Kdinsky, Naum Goba.

Cara Membuat Lukisan Abstrak

Cara Membuat Seni Abstrak

Meskipun beberapa orang meremehkan lukisan abstrak karena terlihat mudah dalam pembuatannya, akan tetapi terdapat yang berpendapat bahwa lukisan abstrak juga terlihat lebih menantang dibandingkan dengan lukisan lukisan klasik ataupun tradisional. Hal tersebut dikarenakan seni abstrak memiliki sifat yang melawan aturan dan kebiasaan dari seni.

Sebagai seorang seniman kamu bebas dalam melawan aturan, dalam berekspresi, serta dapat menemukan apapun yang menurut kamu dianggap sebagai seni. Berikut ini adalah cara dalam membuat lukisan abstrak yang akan dijelaskan lebih lengkap.

1. Pilih Kanvas

Dalam pembuatan seni abstrak sionisme kamu dapat menggunakan kanvas dengan ukuran apa saja yang biasanya terdapat di toko-toko alat tulis. Biasanya kanvas yang dibeli dalam toko sudah langsung dapat digunakan.

Akan tetapi ada pula yang mengatakan bahwa dalam membuat karya seni lukis harus menggunakan bahasa yang telah dalam puisi atau telah siap pakai. akan tetapi biasanya para seniman abstrak seringkali menggunakan kanvas yang belum siap pakai dan belum dilapisi.

Jika kamu kamu ingin menggunakan latar belakang kanvas yang berwarna maka tapi silakan pas dengan menggunakan Gesso, hal itu dilakukan supaya permukaan kanvas menjadi lebih halus saat dilapisi dengan sentuhan warna. Lapisan besok akan cepat mudah mengering.

2. Pilih Cat

Tentukan cat yang akan kamu gunakan seperti cat akrilik atau cat minyak. Penggunaan cat akrilik tidak dapat menimbulkan bau serta penggunaannya lebih mudah dikarenakan dapat mengering lebih cepat serta dapat pula dilapisi dengan menggunakan cat apabila kamu melakukan kesalahan.

Sedangkan cat minyak biasanya jarang digunakan karena memiliki bau yang tidak sedap, serta membutuhkan waktu yang lebih lama untuk cat mengering, dan yang paling fatal apabila kamu melakukan kesalahan maka kamu tidak dapat melapisinya kembali.

Baca Juga : Contoh Seni Rupa Murni

3. Siapkan Kuas dan Alat Lukis

Pilihlah kuas yang yang kamu inginkan kan untuk digunakan dengan cat yang telah kamu pilih. Kamu juga dapat menggunakan pisau palet dalam melukis untuk dapat menghasilkan tampilan yang bertekstur.

Terdapat beberapa seniman kayu penyangga, akan tetapi para seniman yang beraliran abstraksionisme biasanya lebih memilih untuk meletakkan alas kulkas nya di lantai agar dapat lebih berdekatan dengan karya lukisnya.

Kemudian setelah mempersiapkan alat-alat hal yang dipersiapkan selanjutnya yaitu warna dalam lukisan yang akan dibuat. akan tetapi apabila kamu masih bingung dalam menentukan warna apa yang akan digunakan sebagai warna lukisan kamu, maka gunakanlah roda warna untuk dapat mempertimbangkan mana warna yang cocok antara warga satu dengan warna yang lainnya.

4. Gunakan Pakaian Untuk Melukis

Sebelum melukis lebih baik kamu mengganti pakaian dengan kaos biasa. Tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya baju yang akan terkena cat pada saat melukis. Oleh karena itu supaya dalam melukis kamu lebih fokus maka ganti pakaian kamu terlebih dahulu.

Kemudian untuk dapat menghindari tetesan atau tumpahan cat kamu juga dapat meletakkan beberapa lembaran koran terutama apabila kamu sering mengibaskan kuas dalam melukis.

Demikian penjelasan mengenai pengertian seni abstrak, sejarah seni abstrak, dan ciri-ciri seni abstrak. Terdapat banyak orang yang sering kalian meremehkan seni abstrak dikarenakan mereka berpendapat bahwa seni tersebut dapat dibuat dengan mudah.

Akan tetapi seni abstraks justru malah lebih banyak dipilih pula oleh beberapa orang dikarenakan mereka berpendapat karena melukis seni abstrak dapat lebih menantang dibandingkan dengan melukis aliran biasa.

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan bagi kamu tentang ilmu seni. Dan kamu dapat membedakan yang mana karya seni abstrak dan karya seni aliran yang lainnya.

Categories
Seni Budaya

Motif Batik Modern Nusantara

Kain batik merupakan kekayaan budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia, batik identik dengan pulau Jawa. Tapi, tahu kah kamu jika batik bukan hanya berasal dari pulau Jawa saja. Ada beberapa jenis kain batik modern yang berasal dari luar Jawa.

Nah pada artikel kali ini pintarnesia akan memaparkan mengenai jenis-jenis batik modern di nusantara beserta macam-macam motif dan gambarnya sekalian. Pada artikel ini akan memaparkan motif batik sederhana sampai dengan motif batik modern. Berikut ini adalah beberapa motif batik yang ada di nusantara.

 

Macam – Macam Motif Batik Nusantara

Berikut ini adalah motif batik modern Nusantara dengan desain yang bisa dibilang cukup sederhana, diantaranya adalah:

 

1. Motif Batik Aceh

motif batik nusantara

Ciri khas dari batik yang satu ini adalah menggunakan perpaduan unsur budaya dan unsur alam dari masyarakat Aceh itu sendiri. Untuk warna, batik Aceh lebih dominan menggunakan warna yang cerah.

Batik ini dikenal karena keberanian memainkan warna yang menjadikan batik Aceh terkesan glamor dan unik. Karena Aceh merupakan daerah yang memiliki pengaruh agama Islam yang cukup kuat, sehingga membuat mat batik Aceh tidak menggunakan motif binatang yang merupakan larangan dalam agama Islam.

 

2. Motif Batik Banyuwangi

motif batik nusantara modern

Motif batik yang satu ini merupakan sebuah perwujudan dari berbagai hal yang berkaitan dengan Banyuwangi serta ciri khas daerah Banyuwangi.

Batik Banyuwangi memiliki nilai estetika yang sangat mempesona, semua nama batik yang ada di Banyuwangi ternyata banyak dipengaruhi oleh keadaan alam. Beberapa motif kain batik Banyuwangi menggambarkan jati diri dari masyarakat Banyuwangi serta mengedepankan nilai estetika itu sendiri.

 

3. Motif Batik Banyumas

motif batik nusantara

Ciri khas motif batik Banyumas adalah didominasi dengan warna warna dasar kecoklatan serta juga hitam. Motif batik Banyumas dinamakan dengan jonasan, motif batik yang satu ini terinspirasi oleh tumbuhan serta hewan, sesuai dengan lingkungan yang ada di Banyumas.

Batik Banyumas sangat dikenal menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan, nilai tersebut telah yang menjadikanmu filosofi berkembangnya motif-motif batik yang ada di Banyumas. Diantaranya adalah motif madu Bronto, Kawung Jenggot, Ayam Puger dan masih banyak lagi lainnya.

 

4. Motif Batik Bengkulu

motif batik nusantara

Ciri khas batik bengkulu adalah motif nya lebih dominan ke huruf Arab atau kaligrafi serta bunga raflesia yang menjadi ciri khas kota Bengkulu.

Selain itu ada juga motif burung walet, hal itu dikarenakan di Bengkulu Selatan merupakan sentra produksi burung walet. yang menjadi unik dari motif batik kain Bengkulu adalah motif batik bengkulu dikombinasikan dengan motif lain seperti motif relung paku, burung kuau dan lain sebagainya.

 

5. Motif Batik Cirebon

motif batik nusantara

Kain batik Cirebon memiliki dua kategori motif, yakni adalah motif pesisiran dan motif Keraton. Motif pesisiran mengandung unsur flora serta fauna baik dari darat maupun laut serta juga memiliki warna yang lebih terang.

Sedangkan motif Keraton diambil dari ornamen-ornamen Keraton dan warna dari motif Keraton cenderung warna babar mas dan sogan.

 

6. Motif Batik Minangkabau

motif batik nusantara

ciri khas dari kain batik Minangkabau adalah motifnya yang lebih banyak mencerminkan motif ukiran rumah adat Minang serta juga motif kain songket khas daerah Minangkabau.

Beberapa motif yang cukup terkenal adalah motif pucuk rebung, kalauk paku, sicam, dan siku-siku baragi. Selain itu motif batik dari Minangkabau juga dipengaruhi oleh budaya Portugis, China, Melayu, dan India. ada beberapa motif batik tradisional khas Minangkabau diantaranya adalah motif burung hang dan motif kuda laut.

 

7. Motif Batik Cilacap

motif batik nusantara

hal yang paling menonjol dari kain batik Cilacap adalah penggunaan pilihan warna yang klasik, yakni adalah warna hitam, coklat, serta putih. untuk motif kain batik Cilacap umumnya terinspirasi oleh keadaan lingkungan di sekitarnya, seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan.

Kain batik khas Cilacap juga memiliki motif batik kontemporer, diantaranya adalah buah growok, sungai serayu, dan buah jeruk.

 

8. Motif Batik Ciamis

motif batik nusantara

Motif batik dari Ciamis sedikit berbeda dengan kebanyakan motif batik lainnya, karena corak dari batik Ciamis tidak terlalu ramai dan tidak terlalu rumit. Motif batik Ciamis biasa disebut dengan nama ciamisan serta memiliki karakter yang sederhana.

 

9. Motif Batik Cianjuran

motif batik nusantara

ciri khas dari batik Cianjur adalah memiliki warna warna yang bernuansa natural seperti tumbuhan yang ada di daerah Cianjur. Motif batik Cianjur terinspirasi dari beras dan ayam pelung, karena daerah Cianjur cukup dikenal oleh hal tersebut.

Umumnya warna batik Cianjur mendekati warna daun, bulir padi, serta tanah. motif batik Cianjur secara garis besar bisa digolongkan menjadi 4 jenis motif, diantaranya adalah motif mamaos, hayam pelung, belasan serta maenpo.

 

10. Motif Batik Banten

motif batik nusantara

Ciri khas dari motif kain batik banten adalah memiliki corak warna yang cenderung lebih jaringan dengan memanfaatkan perpaduan warna pastel yang terkesan lebih lembut.

Hal tersebut melambangkan bahwa masyarakat Banten memiliki karakter dengan hati yang lembut. Selain itu, motif kain batik banten juga memiliki ciri khas pada pola hias keramik dan gerabah klasik dari peninggalan kerajaan Banten.

Filosofi batik banten banyak bercerita mengenai sejarah seperti nama gelar, tempat, bangunan dan lain sebagainya. ada beberapa motif kain batik banten yang cukup terkenal diantaranya adalah motif sabakingking, mandalikan, pejantren, Pasepen, kapurban, pasulaman dan lain sebagainya.

Baca Selengkapnya: Motif Batik Nasional.

 

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai motif batik nusantara. Semoga artikel ini bisa membantu kalian dan bisa menambah wawasan kalian dalam dunia membatik. Semoga kalian bisa mempertahankan kekayaan budaya yang ada di Indonesia, jika ada kesalahan dalam artikel ini mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi.

Categories
Seni Budaya

Jenis Warna

Macam Macam Warna – Di dalam kehidupan kita sehari-hari pastinya selalu dipenuhi dengan benda-benda yang memiliki warna, baik itu benda yang berwarna hitam, putih, biru, merah, hijau atau warna yang lainnya. Bahkan dengan adanya warna dapat merubah mood dari seseorang.

Biasanya warna yang mencolok akan memberi kesan kegembiraan sedangkan warna yang gelap merupakan kesan dari kesedihan. Namun apakah kamu mengetahui apa sebenarnya pengertian dari warna itu sendiri? Nah bagi kamu yang belum mengetahuinya simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Warna

Berdasarkan ilmu seni, pengertian warna adalah unsur dari seni rupa yang paling menonjol dalam sebuah karya seni. Dapat dikatakan bahwa dalam suatu karya seni awalnya dinilai dari segi warna.

Warna memiliki kegunaan sebagai penunjuk gelap atau terang, karena terdapat bermacam jenis warna yang menjadikan efek gelap ataupun terang seperti hitam atau kuning.

Warna juga dapat melambangkan suasana perasaan seperti warna gelap atau pekat yang biasanya melambangkan hati yang sedang sedih. Sedangkan warna yang cerah dapat melambangkan pesan kegembiraan.

Sedangkan berdasarkan teori fisika pengertian warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya pada mata. Jadi dapat disimpulkan bahwa terjadinya warna karena adanya pantulan cahaya dari benda yang kemudian ditangkap oleh mata. Selain itu menurut ilmu bahan dari warna adalah kumpulan pigmen pigmen.

Macam-Macam Jenis Warna

Terdapat beberapa macam jenis warna yang dapat dibedakan berdasarkan kategori Menurut asal warna tersebut. Berikut ini merupakan macam jenis warna antara lain:

1. Warna Primer

Warna primer adalah warna pokok atau warna pertama yang mana pembentukannya tidak disertai dengan warna yang lain. Warna primer digunakan sebagai bahan pokok campuran untuk menghasilkan warna warna lain. Yang termasuk kedalam warna primer antara lain yaitu:

  • Biru, memiliki nama Cyan yaitu biru semua hijau.
  • Merah, yang memiliki nama Magenta yang merupakan merah sama ungu.
  • Kuning, yang bernama Yellow.

Dari ke 3 warna-warna primer tersebut sering disingkat di dalam dunia percetakan dengan nama CMY atau Cyan, Magenta, Yellow. Yang mana apabila warna dasar tersebut dicampurkan maka akan menghasilkan warna sekunder.

2. Warna Sekunder

Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari adanya percampuran dua warna primer. Biasanya percampuran warna primer akan menghasilkan sekunder yang mungkin banyak dilupakan oleh orang bahwa warna tersebut adalah warna sekunder. Seperti contohnya warna biru  yang dicampur dengan warna merah maka akan menjadi warna ungu. Di bawah ini adalah warna sekunder antara lain:

  • Warna merah dicampur dengan warna kuning maka akan menjadi warna orange atau jingga.
  • Warna biru dicampur dengan warna kuning maka akan menghasilkan warna hijau.
  • Warna biru dicampur dengan warna merah akan menghasilkan warna ungu atau violet.

3. Warna Tersier

Jenis warna yang selanjutnya adalah warna tersier. Warna tersier adalah warna yang berasal dari percampuran antara warna primer dan juga warna sekunder. Di bawah ini bermacam-macam dari warna tersier antara lain yaitu:

  1. Orange kekuning-kuningan merupakan hasil warna yang berasal dari campuran antara warna kuning (primer) dengan warna orange (sekunder).
  2. Kuning kehijau-hijauan yang merupakan percampuran antara warna biru yang merupakan warna primer dan juga warna hijau yang merupakan warna sekunder.
  3. Merah orange adalah pergabungan warna yang dihasilkan antara warna merah yaitu warna primer dengan warna orange yang merupakan warna sekunder.

4. Warna Intermediate

Warna intermediate adalah warna yang terdapat pada lingkaran seperti pada contoh gambar di atas yang memiliki warna dimana letaknya di antara warna primer dan juga warna sekunder.

Cara pengertian warna intermediate adalah warna perantara diantara warna primer disebut juga warna sekunder. Di bawah ini merupakan macam-macam dari warna intermediate diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Yellow-Orange (Kuning Orange) yang warnanya berada di antara warna kuning (yellow) yang merupakan warna primer dan juga warna orange Yang merupakan warna sekunder.
  • Blue-Green yang mana warna tersebut terletak diantara warna biru (blue) yang merupakan warna primer dan juga hijau (green) yang merupakan warna sekunder
  • Yellow-Green (Kuning Hijau) yang mana berada di antara warna yellow (kuning) warna kuning adalah warna primer dan hijau (green) jadi hijau sebagai warna sekunder.
  • Red-Orange (Merah Orange) warna tersebut terletak di antara warna red (merah) sebagai warna primer dan juga orange yang merupakan warna sekunder.
  • Red-Violet (Merah Ungu) gabungan warna tersebut terletak di antara warna merah (red) yang merupakan warna primer dan warna ungu (violet) yang merupakan warna sekunder.
  • Blue-Violet (Biru Ungu) warna tersebut adalah gabungan warna yang terletak diantara warna biru (blue) sebagai warna primer dan juga warna ungu (violet) yang merupakan dari warna sekunder.

5. Warna Kuarter

Yang terakhir macam jenis dari warna adalah warna kuarter. Warna kuarter adalah warna keempat dari jenis warna-warna yang telah dijelaskan di atas, yang mana warna kuarter merupakan warna yang dihasilkan dari percampuran antara dua warna tersier.Nama-nama dari warna kuarter adalah seperti di bawah ini.

  1. Coklat Jingga (orange) yang mana keduanya merupakan warna dari warna tersier percampuran antara warna tersier dan juga warna merah tersier.
  2. Coklat Ungu (violet/deep purple) warna tersebut adalah warna tersier yang merupakan percampuran antara warna merah darah dan juga warna biru dan teesier.
  3. Coklat Hijau (green) keturunan tersebut dihasilkan dari warna percampuran dari warna biru teesier dan warna kuning tersier.

Baca Juga : Pengertian Seni

Istilah Dalam Warna

Terdapat beberapa teori yang menjelaskan mengenai warna seperti yang akan dijabarkan di bawah ini antara lain yaitu:

1. Warna Netral

Ada warna-warna yang tidak memiliki pemurnian warna atau bukan warna primer dan bukan juga termasuk dalam warna sekunder. Warna netral terdiri dari warna putih juga hitam, yang berguna untuk memudahkan warna atau membuat warna menjadi lebih terang atau dapat juga gelap.

2. Warna Kontras (Contrast)

warna yang selanjutnya adalah warna atau warna komplementer. Warna kontras adalah warna yang memiliki kesan perlawanan antara warna satu dengan warna yang lainnya. Warna kontras bisa didapatkan dari warna yang berseberangan yang terdiri dari warna primer dan juga warna sekunder.

3. Hue

Warna pokok adalah macam-macam warna yang berperan terdiri dari 1 jenis warna. Jenis warna yang merupakan warna hue seperti contohnya adalah : Merah darah, merah hati, merah terang, merah jingga, merah rose dan juga merah jambu.

4. Warna Monokrom (Monochrome)

Istilah dalam mewarnai yang keempat adalah warna monokrom. Warna monokrom adalah warna yang mempunyai ciri khas yang hampir sama dengan warna Hue ketawa warna yang sejenisnya. Warna yang memiliki kesamaan dengan Hue seperti contohnya berbagai jenis komponen warna merah yang terdiri dari warna warna coklat, merah muda, merah jambu dan merah hitam.

5. Warna Monoton (Monotone)

Istilah warna yang selanjutnya adalah warna monoton. Warna monoton adalah warna yang memiliki kesan ataupun romansa yang sama atau senada. Warna-warna yang termasuk kedalam warna monoton antara lain adalah warna coklat, warna hijau tua dan juga warna biru tua. Dapat disimpulkan bahwa warna monoton adalah warna yang memiliki kesan gelap.

6. Warna Intensitas (intensity)

Warna intensitas adalah kualitas warna apa yang dapat dipahami sebagai tingkat kecerahan serta kegelapan dari suatu warna. Warna yang cerah adalah warna lihat lebih menonjol daripada warna-warna yang lain (spot light) berikut yang dimaksud dengan warna gelap adalah warna atau tidak terlihat di antara warna-warna yang cerah lainnya.

Baca Juga : Seni Rupa Murni

7. Warna Value (Gelap Terang)

Warna pink atau warna gelap terang adalah tingkat kegelapan tingkat terangnya suatu warna. Warna yang memiliki tingkatan keterangan paling gending adalah warna putih apabila warna yang memiliki tingkat kegelapan paling tinggi adalah warna hitam. Apabila semakin terang suatu warna semakin tinggi pula valuenya.

8. Warna Analog

Istilah warna yang terakhir adalah warna analog atau warna yang berbeda ataupun berdekatan adalah warna tidak kontras dan juga tidak komplementer. Yang merupakan jenis warna warna analog antara lain yaitu: warna biru yang berdekatan dengan merah atau ungu atau juga merah keunguan.

Karakter Warna

Dalam warna juga memiliki berbagai jenis karakter seperti yang telah dijelaskan oleh Junaedi (2003) bawa warna memiliki sifat yang dapat digolongkan 2 golongan. Kedua sifat tersebut akan dijelaskan di bawah ini sebagai berikut.

1. Warna Dingin

Sifat warna yang pertama adalah warna dingin. Jenis-jenis warna yang termasuk ke dalam warna dingin memiliki sifat yang tenang dan juga sunyi, semakin tua warna yang dihasilkan maka semakin gelap arahnya semakin membuat tenggelam dan  depresi dalam perasaan.

Warna dingin yang apabila digunakan untuk memberi warna dalam suatu ruangan makan berikan lari jarak yang akan terasa tenggelam dan mundur. Yang termasuk kedalam warna dingin adalah warna-warna seperti: biru dan hijau.

2. Warna Panas

Sifat warna yang kedua adalah warna yang memiliki sifat yang hangat. Warna yang memiliki sifat panas atau hangat akan memberi kesan jarak yang lebih pendek. Yang termasuk kedalam warna panas adalah yang hampir senada dengan warna merah atau jingga warna tersebut memiliki pengaruh yang hangat serta menyenangkan dan segar, perangsang, bergairah.

Demikianlah penjelasan pengertian warna dan macam macam warna, jenis-jenis warna yang telah dirangkum secara detail. Mulai dari warna dasar atau primer kemudian warna sekunder, intermediate, warna tersier, warna kuarter. Serta dijelaskan pula istilah dari warna dan karakter warna.

Diatas juga telah dijabarkan bahwa warna juga memiliki perbedaan jenis dan asal muasalnya pada setiap nama warna itu sendiri. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan kamu terhadap semua perbedaan itu dan kamupun tidak salah lagi dalam membedakanya.

Categories
Seni Budaya

Desain Grafis

Dalam dunia digital tentu kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya desain grafis. Desain grafis merupakan karya seni rupa melalui media digital. Desain yang digunakan terdapat banyak jenis hasil karyanya misalnya seperti desain logo, foto, gambar dan lain sebagainya.

Berdasarkan inti dari penjelasan tersebut, apa kamu dapat menyimpulkan apa yang dimaksud dengan desain grafis? Jika kamu belum memahami tentang desain grafis, maka simak uraian berikut ini.

Pengertian Desain Grafis

pengertian desain grafis

Pengertian desain grafis adalah suatu bentuk dari media komunikasi visual dengan bentuk gambar yang di gunakan untuk menyampaikan berbagai informasi atau pesan melalui suatu karya seni rupa desain grafis dengan cara yang efektif mungkin.

Pengertian desain grafis menurut katanya terdiri dari dua kata, yaitu desain dan grafis. Arti kata “desain” adalah metode perancangan estetika yang dibuat atas dasar dari kreativitas yang dimiliki oleh tiap-tiap orang.

Sedangkan arti kata “grafis” adalah ilmu dari setiap rancangan titik ataupun garis yang kemudian akan membentuk menjadi sebuah gambar yang nantinya mengandung pesan atau informasi dan berhubungan dengan proses percetakan.

Berdasarkan dari pemaparan diatas mengenai desain grafis dapat kita simpulkan bahwa pengertian secara keseluruhan desain grafis merupakan ilmu yang sangat mengandalkan ide atau daya kreativitas tiap orang untuk dapat menciptakan suatu rancangan bfalak bentuk gambar dimana tujuan akhirnya melalaui percetakan.

Jenis-Jenis Desain Grafis

jenis desain grafis

Penjelasan tentang desain grafis telah dipaparkan di atas, Udin pembahasan yang selanjutnya adalah jenis-jenis seni grafis. Terdapat beberapa jenis desain grafis yang sering digunakan. Jenis-jenis desain grafis akan dijelaskan di bawah ini seperti berikut.

a. Desain Grafis 2 Dimensi (2D)

Desain grafis 2 dimensi (2D) adalah suatu karya seni rupa digital buang mana hasil karyanya hanya memiliki dua sisi saja, yaitu hanya sisi oanjang dan lebar. Dua dimensi tidak memiliki unsur ruang sehingga desain grafis yang satu ini terlihat datar atau flat.

Desain grafis dua dimensi terdiri dari berbagai macam contoh hasil karya, karya yang dihasilkan dari desain grafis 2 dimensi antara lain seperti berikut:

Baca Juga : Seni 2 Dimensi

1. Web Desain

Web desain adalah salah satu jenis desain grafis 2 dimensi yang dikerjakan oleh seorang desainer untuk dapat membuat tampilan atau layout dari suatu website.

Tugas dari seorang web desain dalam desain grafis 2 dimensi yaitu membuat tampilan termasuk dengan ikon yang ada di dalam website tersebut.

Aplikasi yang biasa digunakan oleh seorang Web designer untuk dapat mengolah atau membuat web desain antara lain seperti:

  • Corel Draw
  • Adobe Photoshop
  • Adobe Dreamweaver

2. Editor

Berikut merupakan jenis desain yang biasa digunakan untuk dapat membuat berbagai jenis karya 2 dimensi misalnya seperti pembuatan cover, banner, sampul dan lain sebagainya.

Untuk dapat membuat desain yang satu ini, biasanya para editor mengerjakan tugasnya dengan menggunakan aplikasi atau software pengolah vektor, misalnya seperti Corel draw, Adobe Illustrator, Photoshop.

3. Layouter

Untuk dapat membuat suatu tatanan letak yang terdapat pada koran atau suatu majalah atau dapat pula buku.

Biasanya desainer layout mempunyai perasaan atau film yang bagus untuk dapat menentukan tata letak dari suatu halaman agar terlihat lebih menarik dan dapat mudah untuk dipahami.

Biasanya para layout ter didapat membuat hasil desain layout dengan menggunakan aplikasi seperti MS. Publisher, Adobe InDesign, Adobe Page Maker, aplikasi jenis yang yang dapat digunakan untuk membuat atau menciptakan suatu layout.

4. Fotografer

Adalah fotografer yang termasuk ke dalam desain grafis 2 dimensi. Membahas mengenai fotografer tidak selamanya berhubungan dengan seseorang yang hobi memfoto akan tetapi editor foto juga termasuk ke dalam jenis desain grafis 2 dimensi. Dikarenakan hasil dari karya tersebut berbentuk 2 dimensi.

Untuk dapat mengolah suatu foto, maka seorang fotografer memerlukan atau menggunakan software atau aplikasi bitmap Yang merupakan aplikasi yang dapat mengolah gambar. salah satu software yang paling sering digunakan adalah Adobe Photoshop.

5. Bitmap

Desain bitmap merupakan salah satu jenis desain yang juga termasuk ke dalam desain grafis 2 dimensi. Bitmap memiliki ciri-ciri atau karakteristik dan unsur dari desain bitmap di mana desain inilah yang menghubungi seni grafis dua dimensi.

b. Desain grafis 3 dimensi (3D)

Desain grafis 3 dimensi (3D) adalah suatu perkembangan yang awal mulanya dari desain 2 dimensi.

Seni rupa desain grafis 3 dimensi menggunakan 3 buah fase, yaitu 3D modern di mana memiliki fungsi untuk dapat mendeskripsikan bentuk dari objek, play on serta juga animasi. animasi juga berfungsi untuk dapat mendeskripsikan suatu gerakan dan juga tata letak dari suatu objek.

Secara umum pengertian dari desain grafis 3 dimensi adalah suatu kumpulan gambar, garis, permainan yang sebagian mempunyai titik-titik yang bertujuan untuk dapat menjadi suatu bentuk tiga dimensi.

Desain grafis tiga dimensi terdiri dari beberapa macam atau bidang diantaranya adalah sebagai berikut:

Baca Juga : Seni Rupa 3 Dimensi

1. Art Director

Biasanya ada rekan memiliki tugas yaitu untuk membuat karya seni rupa visual effect atau hiasan. Bagi para art director dibutuhkan adanya kreativitas yang tinggi untuk dapat membuat suatu karya.

Aplikasi yang biasa digunakan oleh art director untuk dapat menghasilkan karyanya misalnya seperti Corel Draw, Art Creator, Photo Paint, Photoshop dan lain sebagainya..

2. Drafter

Jenis desain grafis yang pertama adalah daftar. Dokter merupakan membuat rancangan bangunan atau tahap pertama untuk dapat membuat suatu karya seni rupa desain grafis.

Rancangan yang dibuat oleh karakter berhubungan dengan arsitektur atau industri. Untuk dapat merancang sesuatu maka drafter diharuskan memiliki ketelitian yang tinggi.

Untuk dapat membuat rancangan bangunan tersebut, terdapat beberapa aplikasi yang dapat digunakan antara lain yaitu: Autocad, Archicad, 3D Revit Architecture.

3. Visualisation

Baca Juga :

guling desain grafis 3 dimensi yang selanjutnya adalah visualisator. Penggunaan visualisator biasanya bentuk gerakan untuk dapat memberikan suatu karya yang berbentuk tiga dimens ataui 3D. Software atau aplikasi yang biasa digunakan untuk dapat membuat desain visualisator antara lain seperti:

  • 3D Max
  • AutoCAD
  • Dan Digital Clay

4. Integrater Desainer

Desain ini merupakan desain yang pada umumnya hampir sama dengan video editor. Persamaan dari integrater desainer dengan video editor ciri sama-sama mengalah suatu gambar, dan tentunya memiliki perbedaan diantara keduanya. Aplikasi yang biasa digunakan pada histogram tersebut seperti premiere pro.

5. Animator

Desain grafis 3 dimensi 1 jenisnya adalah desain animator. Biasanya animator digunakan di dalam bidang grafis, film animasi, dan juga iklan.

Untuk dapat membuat animasi apakah seorang animator tiruskan memiliki daya pikir dengan kreativitas yang tinggi. Aplikasi yang biasa digunakan oleh para animator untuk membuat animasi antara lain seperti:

  • Adobe Flash
  • 3D Maya
  • After Effect

Prinsip Desain Grafis

prinsip desain grafis

Desain grafis pada umumnya sama dengan prinsip desain yang lainnya. Berikut ini merupakan prinsip-prinsip desain grafis sebagai berikut:

1. Keseimbangan (Balance)

Sesuai dengan namanya balance atau keseimbangan artinya adalah keseluruhan dari komponen-komponen desain harus ditampilkan dengan cara yang seimbang atau tidak memberatkan pada salah satu bagian.

seorang desainer harus dapat memadukan keseimbangan antara tulisan, warna ataupun gambar.

Terdapat dua pangkal pokok yang digunakan untuk dapat menerapkan keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris.

Keseimbangan simetris ditentukan berdasarkan dari pengukuran ke pusat yang menyebar ke arah kiri dan kanan. Bedakan untuk asimetris adalah pengaturan dengan berat benda yang sama di setiap halaman.

2. Tekanan (Point of Interest atau Emphasis)

Dalam setiap bentuk desain terdapat hal yang perlu untuk ditonjolkan lebih dari yang lainnya. tujuan dari adanya tekanan dalam hal ini yaitu untuk mewujudkan hal tersebut sehingga dapat mengarahkan pandangan khalayak sehingga apa ingin disampaikan dapat tersalur.

3. Proporsi (Proportion)

Proporsi adalah hubungan perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya secara keseluruhan.

Perhatikan dua proporsi adalah perubahan ukuran atau size tanpa adanya perubahan ukuran panjang, lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering dilihat sebagai distorsi.

Baca Juga : Seni Rupa Terapan

4. Irama (Rythm)

Irama merupakan  dari unsur-unsur visual pada desain grafis yang dilakukan secara konsisten dengan menggunakan jarak tertentu yang ada yang dapat memberikan suatu pola ataupun tekstur tertentu di dalam sebuah desain.

Irama juga merupakan wujud yang terletak di dalam ruangan yang memiliki selisih waktu atau jarak.

Di rumah sendiri dapat dibedakan dengan berbagai cara seperti repetsii atau variasi. Pengertian repetisi adalah pengulangan unsur visual secara konsisten yang tidak merubah apapun.

Sedangkan untuk bervariasi adalah penggolongan unsur visual yang disertai dengan adanya perubahan bentuk, ukuran ataupun porsi.

Terdapat beberapa jenis Irama yang ada di dalam sebuah desain antara lain yaitu, regular rhythm, folowing rhytmz dan progressive rhythm.

  • Reguler rhythm adalah Irama dimana elemen atau unsur visual yang disusun secara konsisten kesamaan bentuk, jarak, dan ukuran.
  • Flowing rhythm adalah Irama yang memberikan kesan atau pergerakan yang terlihat organis.
  • Progressive rhythm adalah Irama yang memperlihatkan urutan bentuk yang progresif.

5. Kesatuan (Unity)

kesatuan adalah prinsip yang paling utama dan paling dasar yang ada di dalam sebuah desain grafis. Tanpa adanya kesatuan maka akan dapat memberikan kesan yang tidak teratur di dalam sebuah desain. kesatuan sendiri adalah sebuah keteraturan pernyataan antara satu unsur visual desain dengan unsur yang lainnya yang akan membuat suatu keselarasan dan keserasian satu sama lain.

Baca Juga : Unsur-Unsur Seni Rupa

Elemen Desain Grafis

Secara umum dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa elemen desain grafis diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Line (Garis)

Suatu garis atau sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik point dengan titik point yang lainnya, sehingga dapat berbentuk gambar garis lengkung atau kurva atau bahkan lurus atau straight streaming.

Garis lurus adalah dasar untuk dapat membangun suatu bentuk atau konstruksi desain. Terdapat macam-macam garis diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Horizontal
  • Vertikal
  • Diagonal
  • Zig-zag
  • Lengkung
  • Bending up Right
  • Diminishing Perspective
  • Concentric Arcs
  • Pyramids
  • Conflicting Diagonal
  • Spiral

2. Form (Bentuk)

Bentuk adalah segala sesuatu yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal banyak orang adalah kotak (retangle), segitiga (triangle), dan lingkaran (circle).

3. Space  (Ruang)

Ruang adalah jarak antara suatu bentuk dengan bentuk yang lainnya yang dipraktekkan melalui desain dan dapat dijadikan sebagai unsur unsur untuk memberi efek estetika desain grafis.

Tanpa adanya ruang Jika kamu tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu. Secara fisiknya pengidentifikasian ruang dapat digolongkan menjadi dua unsur yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

4. Color (Warna)

Warna adalah unsur yang paling penting yang terdapat di dalam objek desain grafis. karena adanya warna maka orang dapat menampilkan identitas dan menyampaikan pesan serta membedakan sifat dari bentuk bentuk visual secara jelas.

Secara umum warna dapat dibedakan menjadi dua yaitu pewarna yang ditimbulkan karena adanya sinar. Ikan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat.

5. Texture and Image (Tekstur dan Ganbar)

Texture adalah sebuah visualisasi dari permukaan yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada prakteknya tekstur dapat dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda.

Tekstur sendiri memiliki peran untuk dapat menambah dimensi dan kekayaan dari suatu layout, menegaskan serta dapat menambah rasa emosi tertentu.

6. Balance (Keseimbangan)

Seperti yang telah terdapat pada penjelasan bahwa sesuai dengan namanya balance atau keseimbangan artinya adalah keseluruhan dari komponen-komponen desain harus ditampilkan dengan cara yang seimbang atau tidak memberatkan pada salah satu bagian. seorang desainer harus dapat memadukan keseimbangan antara tulisan, warna ataupun gambar.

Terdapat dua pangkal pokok yang digunakan untuk dapat menerapkan keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris.

Keseimbangan simetris ditentukan berdasarkan dari pengukuran ke pusat yang menyebar ke arah kiri dan kanan. Bedakan untuk asimetris adalah pengaturan dengan berat benda yang sama di setiap halaman.

7. Unity (Kesatuan)

Kesatuan adalah prinsip yang paling utama dan paling dasar yang ada di dalam sebuah desain grafis. Tanpa adanya kesatuan maka akan dapat memberikan kesan yang tidak teratur di dalam sebuah desain.

kesatuan sendiri adalah sebuah keteraturan pernyataan antara satu unsur visual desain dengan unsur yang lainnya yang akan membuat suatu keselarasan dan keserasian satu sama lain.

Dan terdapat beberapa elemen desain grafis yang lainnya seperti berikut:

  • Contacts (Kontras)
  • Continuity (Kontinuitas)
  • Repetition (Repitisi)
  • Type (Teks)

Demikian itu yang dapat kali ini pintarnesia sampaikan tentang desain grafis. berdasarkan penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa terdapat berbagai macam jenis desain grafis dan karya yang dihasilkan pun beraneka ragam bentuknya.

Semoga penjelasan itu dapat di gunakan sebagai bahan pembelajaran. Apabila terdapat kalimat atau penjelasan yang kurang tepat, mohon dimaafkan.