Tumbuhan Lumut

Tumbuhan Lumut

Lumut adalah salah satu jenis tumbuhan yang banyak hidup dan tumbuh pada daerah lembab. Jenis tumbuhan satu ini dianggap menganggu dan tidak berguna oleh sebagian orang sehingga sering dibuang. Nah untuk mengetahui tentang tanaman yang satu ini, simak penjelasannya dibawah.

Pengertian Lumut

Pengertian Tumbuhan Lumut
Pengertian Tumbuhan Lumut

Lumut atau bryophyta berasal dari kata bryon berarti lumut dan phyton berarti tumbuhan dari bahasa Yunani, adalah salah satu jenis tumbuhan yang tidak memiliki akar dan daun sejati yang biasanya tumbuh lebat pada daerah lembab dan basah.

Lumut ini adalah tumbuhan yang memiliki spesies terbesar yaitu mencapai 25.000 spesies yang tersebar diseluruh penjuru dunia. Lumut memiliki sifat autotrof dengan adanya sel-sel plastida yang dapat menghasilkan zat klorofil.

Selain itu, lumut juga dilapisi oleh kutikula lilin yang membantu menahan penguapan yang berlebihan dari dalam tubuhnya agar pada saat berada pada lingkungan yang tidak terlalu basah lumut dapat menyesuaikan diri. Lumut juga termasuk kedalam golongan kormofita berspora karena alat perkembang biakannya menggunakan spora.

Baca Juga : Pengertian Kingdom Monera

Klasifikasi Lumut (Bryophyta)

Klasifikasi Tumbuhan Lumut
Klasifikasi Tumbuhan Lumut

Lumut atau bryophyta dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu lumut daun atau bryophyta, lumut hati atau hepaticophyta dan lumut tanduk atau anthocerotophyta, untuk penjelasannya simak dibawah ini.

1. Lumut Daun (Bryophyta)

Lumut daun atau bryophyta merupakan salah satu lumut yang paling sering ditemui pada daerah lembab atau basah yang setiap individunya mampu menghasilkan jenis gamet yang berbeda sehingga lebih mempermudah dalam membedakan antara jantan dan betina meskipun tidak jarang ada juga lumut yang menghasilkan gamet jantan (anteridium) dan gamet betina (arkegonium) pada satu individu.

Lumut akan menghasilkan spora yang akan digunakan untuk perkembangbiakannya, apabila spora yang digunakan lumut ini dapat menemukan lingkungan yang sesuai, maka spora lumut akan tumbuh menjadi protonema yang akhirnya akan tumbuh menjadi lumut baru.

Lumut daun atau bryophyta dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

  • Kingdom : Plantae
  • Division : Bryophyta
  • Class : Bryopsida
  • Ordo : Bryopceales
  • Family : Bryopceae
  • Genus : Bryopsida
  • Species : Bryopsida sp

Struktur Lumut Daun (Bryophyta)

Lumut daun atau bryophyta terdiri atas beberapa bagian struktur antara lain akar, batang dan daun yang menyerupai tumbuhan pada umumnya meskipun struktur sebenarnya tidak sama seperti tumbuhan vaskuler lain.

Gametofit tempat terjadinya fotosintesis merupakan generasi dominan dan sporofit yang membantu dalam pertumbuhan panjang suatu batang yang muncul dari arkegonium. Pada ujung batang .

Pada ujung batangnya terdapat sporangium yang merupakan kapsul tempat terjadinya pembelahan meiosis dan perkembangan spora halploid.

Ciri-Ciri Lumut Daun (Bryophyta)

Lumut daun atau bryophyta memiliki beberapa ciri-ciri antara lain sebagai berikut.

  • Memiliki jumlah spesies sekitar 10.000 jenis berbeda
  • Terbagi atas tiga ordo yaitu Bryales, Sphagnales, dan juga Andreales
  • Dapat dijumpai pada tempat terbuka
  • Divisio bryophyta belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daunnya
  • Masuk kedalam golongan Regnum Plantae karena memiliki klorofil untuk membantu proses fotosintesis
  • Kumpulan lumut terdiri atas susunan kelompok lumut yang padat dan saling menopang satu sama lain
  • Penyusun lumutnya melekat pada substrat dengan sel memanjang atau filamen seluler yang disebut rizoid
  • Ukuran lumut jenis ini biasanya kurang dari 2 cm
  • Gametofitnya tumbuh tegak pada permukaan tanah

Contoh Lumut (Bryophyta)

Lumut gambut atau sphagnum yang banyak menutupi bagian permukaan bumi menyerupai karpettebal yang tersusun atas tumbuhan baik yang masih hidup ataupun yang sudah matipada tanah basah dan mengikat banyak kerbon organik.

2. Lumut Hati (Hepaticophyta)

Lumut hati atau hepaticophyta merupakan lumut yang memiliki bentuk seperti hati pipih yang disebut sebagai talus namun tidak terdiferensiasi menjadi akar, batang, maupun daun dengan tubuh yang terbagi atas dua lobus yang terlihat seperti lobus hati oleh karena itu lumut ini disebut sebagai lumut hati.

Lumut hati atau hepaticophyta dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

  • Kingdom : Plantae
  • Division : Hepaticophyta
  • Class : Hepaticosida
  • Ordo : Hepaticoccales
  • Family : Hepaticoceae
  • Genus : Hepaticopsida
  • Species : Hepaticiopsida sp

Struktur Lumut Hati (Hepaticophyta)

Lumut hati atau hepaticophyta gametangiumnya terdapat pada batang yang disebut erkegoniofor yang merupakan tempat penghasil arkegonium dan anteridiofor yang merupakan tempat penghasil anteridium. Dengan adanya sel yang disebut dengan gemma, lumut hati dapat berkembang biak secara aseksual.

Ciri-Ciri Lumut Hati (Hepaticophyta)

Lumut hati atau hepaticophyta memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut

  • Memiliki spesies dengan jumlah sekitar 8000 jenis berbeda yang tempat hidupnya merupakan daerah lembab seperti batang pohon, tanah ataupun batu cadas
  • Membentuk massa berupa lembaran dengan tepian yang terbelah-belah atau disebut sebagai talus berbentuk menyerupai hati
  • Pada beberapa jenis lumut hati membentuk daun sehingga dapat dibedakan menjadi lumut hati bertalus dan lumut hati berdaun atau lumut sisik
  • Memiliki gametofit yang berupa lembaran daun tipis dan menempel pada substrat dengan rizoid yang halus
  • Lembaran daun terbagi menjadi beberapa lobus yang berbentuk menyerupai hati hewan dimana pada bagian epidermisnya mengandung klorofil
  • Pada permukaan gametofit terdapat bagain yang berbentuk seperti mangkuk berisi kuncup atau gemma digunakan sebagai alat perkembang biakan aseksual
  • Jika gemma berhasil jatuh pada tempat yang sesuai maka akan menghasilkan individu baru

Contoh Lumut Hati (Hepaticophyta)

  1. Marchantia polymorpha
  2. M. berteroana
  3. Ricciocarpus natans
  4. R. frostii
  5. Porella yang merupakan lumut hati berdaun atau lumut sisik

Baca Juga : Perkembangbiakan Vegetatif

Peranan Lumut (Bryophyta)

Peranan Tumbuhan Lumut
Peranan Tumbuhan Lumut

Meskipun sebagian orang menganggap lumut sebagai tanaman penggangu dan tidak bermanfaat namun sebenarnya lumut memiliki beberapa peranan antara lain sebagai berikut.

  • Sebagai penyedia oksigen dan penyimpan air karena sifat selnya yang menyerupai spons, dan juga sebagai penyerap polutan dalam ekosistem.
  • Jenis lumut yang termasuk sphagnum juga berfungsi untuk membantu penyerapan air dan menjaga kelembaban tanah.

Baca Juga : Klasifikasi Kingdom Protista

Manfaat Lumut (Bryophyta)

Manfaat Tumbuhan Lumut
Manfaat Tumbuhan Lumut

Selain memiliki peranan dalam ekosistem, lumut juga memiliki beberapa manfaat antara lain sebagai berikut

  • Salah satu spesies lumut yaitu marchantia polymorpha dapat dijadikan sebagai obat hepatitis.
  • Beberapa jenis lumut gambut yang termasuk dalam genus sphagnum dapat digunakan sebagai pengganti kapas.
  • Spesies lumut ini biasa tumbuh di tanah atau batuan yaitu cephalozoella massalongoi yang mengandung tembaga dapat digunakan sebagai indikator keberadaan tembaga.
  • Salah satu spesies lumut yaitu asplenium nidus biasanya dimanfaatkan oleh manusia sebagai tanaman hias.

Nah itu dia tadi sedikit informasi mengenai lumut atau bryophyta yang sebagian besar orang menganggapnya sebagai pengganggu dan tidak bermanfaat padalah sebenarnya lumut  merupakan salah satu komponen yang juga berpengaruh terhadap keseimbangan alam.

Jadi mulai sekarang kita tidak boleh menganggap remeh hal apapun termasuk hal kecil seperti lumut karena memiliki peran penting dalam ekosistem yang merupakan tempat hidup semua makhluk termasuk kita manusia sendiri.

Demikian sedikit informasi mengenai Tumbuhan Lumut: Pengertian, Klasifikasi, Struktur, Ciri, Peranan. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.


Posted

in

by

Tags: