Cerpen atau cerita pendek merupakan cerita yang berisi karangan pendek dengan jumlah suku kata kurang dari sepuluh ribu kata.
Cerpen ini tersusun atas dua unsur berbeda dimana kedua unsur ini akan mempengaruhi hasil cerita tersebut.
Terdapat dua unsur penyusun cerpen yaitu unsur instrinsik cerpen merupakan unsur yang berasal dari dalam (tercantum secara langsung dalam cerita yang di buat)
Sementara unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berasal dari luar (tidak tercantum secara langsung dalam cerita yang di buat).
Kedua unsur ini memiliki pengaruh terhadap cerita yang di buat. Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas unsur ekstrinsik dari cerpen terlebih dahulu.
Pengertian Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik cerpen merupakan salah satu unsur pembentuk cerpen yang berasal dari luar cerita dan tidak terlihat secara langsung namun memiliki pengaruh terhadap cerita.
Biasanya pengarang akan menambahkan unsur-unsur ini secara tidak langsung dalam ceritanya sebagai pesan tersembunyi.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
Unsur ekstrinsik cerpen dibagi menjadi tiga yaitu latar belakang pengarang, latar belakang masyarakat dan nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat, untuk penjelasannya mengenai unsur ekstrinsik dari cerpen simak dibawah ini.
1. Latar Belakang Pengarang
Latar belakang pengarang masuk kedalam unsur ekstrinsik cerpen karena akan memiliki pengaruh terhadap cerita yang diciptakan berkaitan langsung dengan sang pembuat karya. Hal-hal dari pengarang yang akan mempengaruhi cerpen yang di buat antara lain.
Riwayat Hidup Pengarang
Riwayat hidup atau biografi dari pengarang cerpen akan mempengaruhi cerpen karena tidak jarang para pengarang memperoleh inspirasi untuk menulis dari pengalaman yang telah mereka lalui selama hidupnya, sehingga gaya cerita yang di buat juga bisa dipengaruhi oleh biografi pengarang.
Kondisi Psikologis Pengarang
Kondisi psikologis pengarang juga mempengaruhi cerita yang mereka tulis karena psikologis sangat mempengaruhi penjiwaan tulisan sesuai dengan keadaan perasaan pengarang.
Aliran Sastra Pengarang
Aliran sastra disini seperti halnya agama yang dianut oleh pengarang, setiap pengarang biasanya akan memiliki aliran sastra tertentu dengan poin-poin berbeda pula dalam menulis sesuai yang di anut yang akan mempengaruhi cerita yang di buat.
Baca Juga : Pengertian Prosa
2. Latar Belakang Masyarakat
Latar belakang masyarakat juga memiliki pengaruh terhadap cerita yang di buat karena masih berhubungan dengan pengarang.
Dimana hal ini merupakan lingkungan sosial tempat pengarang hidup dengan masyarakat yang ada pada lingkungan tersebut,
Sehingga pengarang bukan tidak mungkin akan menambahkan sedikit unsur yang berkaitan masyarakat umum. Hal yang termasuk latar belakang masyarakat antara lain
Ideologi Suatu Negara
Setiap negara memiliki dasar atau ideologi yang berbeda, hal ini akan membuat segala hal pada negara tersebut disesuaikan dengan ideologinya termasuk karya sastranya sehingga aliran sastra juga akan terpengaruh,
Hal ini akan membuat para pengarang cerita secara tidak langsung membuat cerita mereka berdasarkan ideologi negara yang mereka tinggali.
Kondisi Politik Suatu Negara
Kondisi politik dalam suatu negara juga turut berpengaruh terhadap cerita yang di buat penulis. Contohnya jika terdapat permasalahan politik dalam suatu negara bisa saja dijadikan sebagai inspirasi bagi para pengarang untuk di buat menjadi sebuah karya.
Kondisi Ekonomi Suatu Negara
Inspirasi memang dapat datang dari mana saja sehingga keadaan ekonomi suatu negara juga dapat dijadikan inspirasi dan berpengaruh terhadap suatu karya termasuk cerita pendek.
Kondisi Sosial Suatu Negara
Kondisi sosial suatu negara dapat bepengaruh terhadap karya cerpen karena masih berhubungan dengan latar belakang pengarang dimana tempat pengarang hidup,
pengarang akan menulis karya bahkan hanya dengan hal-hal kecil yang ada di sekitarnya dan dijadikan sebagai inspirasi membuat suatu cerita pendek.
3. Nilai-nilai yang Terkandung Dalam Masyarakat
Nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat tentu saja memiliki pengaruh terhadap karya sastra yang diciptakan oleh seseorang karena telah ada dan melekat erat dengan kehidupan masyarakatnya termasuk sang pengarang.
Pengarang akan membuat cerita yang sesuai dan tidak melanggar nilai yang terkandung dalam masyarakat dengan menyesuaikan karyanya agar dapat diterima oleh masyarakat tersebut.
Cerita yang di buat pengarang juga biasanya di latar belakangi oleh nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat untuk dijadikan sebagai dasarnya. Nilai-nilai dalam masyarakat yang mempengaruhi suatu karya sastra antara lain
Nilai Agama
Sebagian besar masyarakat khususnya Indonesia memiliki kepercayaan atau agamanya masing-masing termasuk pengarang cerpen. Pengarang mungkin akan membuat cerita yang di dalamnya terdapat unsur kepercayaan atau agama yang mereka anut.
Nilai Sosial
Manusia merupakan makhluk sosial yang tentu saja memiliki jiwa sosial pula dalam hidupnya. Para pengarang juga seringkali terinspirasi oleh hal-hal umum yang terjadi dalam kehidupan sosial dan di buat menjadi suatu karya untuk memberikan pesan tertentu.
Nilai Moral
Moral merupakan salah satu hal yang sesitif karena menyangkut tata etika dan perilaku seseorang.
Seseorang dengan nilai moral kurang biasanya akan memiliki etika dan perilaku yang dianggap kurang baik oleh masyarakat.
Sehingga tidak jarang para pengarang akan menambahkan unsur nilai moral yang dapat dijadikan sebagai pesan moral dalam ceritanya.
Nilai Budaya
Budaya merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki oleh suatu daerah, setiap daerah memiliki budayanya masing-masing dengan adat istiadatnya.
Karena kekayaan dan perbedaan buadya inilah pengarang sering mengangkat cerita dengan kandungan nilai budaya, selain untuk mengenalkan budaya daerah tertentu namun pengarang juga ikut melestarikan budaya yang di buat cerita tersebut.
Demikian sedikit informasi mengenai Unsur Ekstrinsik Cerpen dan Penjelasan. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.