Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur Intrinsik – Unsur Intrinsik Cerpen adalah karangan yang sudah tidak asing lagi dari sebagian besar dari kita.

Terutama bagi kamu yang masih duduk sekolah, sudah jelas pernah dengar dan menerima pelajaran yang satu ini yang ada di pelajaran bahasa indonesia.

Namun mungkin pembelajaran guru yang ada di sekolah belum membuat kamu paham sepenuhnya, sehingga kamu tidak bisa membuat karang ini.

Pada kesempatan kali ini, didalam artikel ini akan menjelaskan tentang Unsur Intrinsik Cerpen. Unsur Intrinsik

Cerpen adalah unsur yang jangan sampai terlupakan bahkan terlewatkan dalam pembuatan cerpen karena unsur intrinsik merupakan nyawa dari cerpen itu sendiri. Berikut penjelasan lengkapnya.

Pengertian Cerpen

Sebelum kamu mengetahui unsur intrinsik cerpen, apakah kalian sendiri tau apakah yang dimaksud dengan cerpen? Cerita pendek atau Cerpen adalah sebuah karangan yang termasuk dalam golongan prosa narative fiktif.

Isi dari cerpen adalah cenderung padat, singkat serta to the point, jika dibandingkan dengan karangan yang lainya. Karangan yang satu ini dibuat atas dasar pemikiran dari pengarang dan tidak bergantung berdasar pada fakta yang ada.

Dikarenakan cerpen adalah sebuah cerita pendek, hal ini membuat karangan yang satu ini hanya bisa membahas satu tema saja. Dan bukan hanya itu, pengarang hanya diperbolehkan menggunakan satu alur dalam karangan ini.

Penyajian karangan ini ialah meliputi pengenalan pemunculan masalah, klimaks, peleraian dan penyelesaian masalah dan penjelasan masalah. Penyajian karangan ini merupakan penyajian dengan alur maju akan berbeda  jika menggunakan alur mundur .

Cir-Ciri Cerpen

Terdapat beberapa ciri dari cerpen. Sebuah karangan memiliki banyak sekali jenis, maka agar kita dapat membedakan karangan yang satu dengan karangan yang lainya maka perhatikanlah ciri-cirinya. Berikut adalah ciri-ciri cerpen :

  1. Memiliki cerita yang lebih pendek diantara karya tulis yang lainya.
  2. Ditulis berdasarkan tujuan memberi pesan moral kepada yang membacanya.
  3. Memerlukan jangka waktu yang tidak terlalu lama untuk membacanya.
  4. Pengarang hanya diperbolehkan untuk menggunakan satu alur saja dalam setiap pembuatan cerpen.
  5. Cara penyampaianya ialah menggunakan bahasa sehari-hari, dengan syarat mudah dipahami oleh para pembacanya.
  6. Pemeran utama dalam cerpen melalui seluruh tahapan alur. Mulai pengenalan sampai penyelesaian masalah.
  7. Pembahasan tokohnya tidak dilakukan secara detail, dikarenakan karangan ini langsung menuju pada topik pembahasan.
  8. Rata-rata cerpen menceritakan tantang kehidupan sehari-hari.
  9. Memiliki jumlah kata yang tidak melebihi 10.000 kata atau terdiri dari 1 sampai 3 halaman saja.
  10. Cerpen ditulis berdasarkan kisah nyata atau pemikiran dari seorang pengarang.

Baca Juga : Unsur Ekstrinsik Cerpen

Jenis Cerpen

Karya tulis yang pendek ini ternyata juga memiliki beberapa jenis, namun perbedaan dari jenis satu dan lainya hanyalah terdapat pada panjang pendeknya karangan yang satu ini. Berikut merupakan perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh cerpen berdasarkan panjang pendeknya:

  1. Cerpen mini : Orang biasa menyebutnya dengan flash, merupakan ceroen yang memiliki jumlah kata 750 – 1000 kata.
  2. Cerpen ideal : Ialah merupakan cerpen yang jumlah katanya berkisar 3000 – 4000 kata.
  3. Cerpen panjang : Merupakan cerpen yang memiliki jumlah kata antara 4000 – 10.000 kata.

Unsur Intrinsik Cerpen

Setelah membaca gambaran singkat tentang pengertian, ciri-ciri dan jenis cerpen hal ini sudah saatnya untuk membahas unsur intrinsik cerpen.

Cara umum semua jenis karya tulis pasti akan memiliki unsur-unsur untuk membangun suatu karangan, seorang pengarang pengarang diwajibkan untuk memasukan 8 unsur didalam karanganya.

Penting untuk kita ketahui bahwa unsur intrinsik ini merupakan komponen-komponen di dalam sebuah sebuah cerpen. Jika diibaratkan sebuah bangunan maka unsur intrinsik merupakan material yang digunakan untuk membuat rumah tersebut.

Sebelum kamu mengarang cerpen maka sudah sepatutnya kamu harus mengetahui unsur intrinsik cerpen agar cerpen yang dibuat menjadi menarik, sempurna atau dapat dibilang itu adalah cerpen. Unsur intrinsik cerpen adalah meliputi tema, tokoh, penokohan, alur, latar, gaya bahasa, susut pandang, kemudian amanat.

1. Tema

Unsur intrinsik cerpen yang pertama adalah tema atau topik masalah, di setiap karya seni tulis, tema adalah unsur pertama yang harus dipenuhi seorang pengarang. Hal ini karena tem ialah seperti sebuah nyawa dari sebuah karya tulis, termasuk cerpen.

Dikarenakan hal itu tema dapat disebut sebagai ide atau gagasan yang melatarbelakangi secara menyeluruh cerita yang ada dalam sebuah cerpen. Tema dapat ditentukan oleh pengarang secara bebas.

Namun karangan ini cenderung pada sebuah curahan hati seorang pengarang yang dia luapkan kedalam sebuah karya seni tulis. Hal inilah yang membuat kebanyakan cerpen membahas tentang persahabatan, lingkungan, percintaan, atau mungkin pengalaman pribadi penulis.

2. Tokoh

Unsur intrinsik cerpen yang selanjutnya merupakan tokoh. Tokoh adalah seorang pelaku fiktif yang diciptakan oleh seorang pengarang dalam sebuah cerpen pada sebuah cerpen, tokoh dapat dibagi menjadi 2 golongan yang merupakan tokoh utama serta tokoh pembantu.

Tokoh utama dapat juga digolongkan menjadi dua yaitu tokoh baik dah jahat (protaginis dan antagonis).  Kemudian kedua tokoh inilah yang akan menjadi sorotan didalam cerpen.

Kemudian pada umumnya setiap tokoh utama pasti akan dibantu oleh tokoh pembantu. Kemudian tokoh pembantu ialah tokoh yang membantu pemeran utama. Selain membantu tokoh utama, tokoh pembantu merupakan sebagai warna tambahan di dalam cerpen.

Kemudian terdapat pula watak tokoh dalam sebuah cerpen yang dibagi menjadi 4 yaitu:

  • Tokoh protagonis, sifat dari tokoh yang satu ini adalah baik. Biasanya sifat ini dimiliki oleh tokoh utama yang ada di cerpen.
  • Tokoh antagonis, sifat ini merupakan  sifat jahat yang dimiliki oleh tokoh utama juga dan tugas dari sifat yang satu ini ialah menentang sifat protagonis.
  • Tokoh tritagonis, merupakan sikap penengah dari seorang tokoh. tugas dari tokoh ini ialah menengahi antara tokoh baik dan jahat. Kemudian di dalam cerpen tokoh dengan watak ini adalah bijaksana.
  • Tokoh figuran, merupakan tokoh pembantu. Toko ini merupakan pemberi warna tambahan di dalam cerpen namun tokoh ini tidak sering muncul di dalam cerpen.

3. Penokohan

Unsur intrinsik cerpen yang satu ini (penokohan) adalah cara pengarang menggambarkan tokoh dalam cerpen. Terdapat 3 penggambaran yaitu :

  1. Penggambaran memalui fisik dari tokoh.
  2. Penggambaran dengan cara percakapan yang dilakukan sendiri maupun yang dilakukan oleh tokoh lain.
  3. Reaksi dari tokoh yang lain, bisa berbentuk pendapat, komentar, sikap, dan atau lain sebagainya.

Baca Juga : Pengertian Prosa

4. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan penulis untuk sebuah cerpen. Terdapat pula tahapan alur yaitu sebagai berikut :

  1. Tahap perkenalan, tahap adalah pembuka cerita informasi awal tahap ini berfungsi untuk melandasi cerita yang akan disampaikan pengarang untuk tahap berikutnya.
  2. Tahap konflik, tahap ini merupakan awal masalah yang timbul. Disinilah pengarang memberi gambaran awal permasalahan dalam cerita yang dibuat oleh pengarang.
  3. Tahap klimaks, Konflik-konflik yang diterima oleh semua tokoh pasti akan memiliki tahap puncak. Biasanya ditahap ini tokoh utama akan mulai bingung dan sedih.
  4. Tahap Peleraian, Setelah maslah memuncak pasti akan menurun juga. Pengarang akan menaruh solusi pada salah yang akan terbentuk, dan cara pengarang memberikan solusi dengan berbagai cara, misalnya memunculkan tokoh pembantu pada cerita tersebut.
  5. Penyelesaian, ini merupakan akhir dari cerpen yang biasanya memiliki cerita dimana tokoh utama merayakan kemenangan, kesenangan atau kegembiraan.

Terdapat pula jenis alur yaitu maju, mundur dan campuran.

  • Alur maju yaitu rangkaian cerita yang bergerak maju kedepan dan berurutan
  • Alur mundur yaitu rangkaian cerita yang mengingat masa lalu atau flashback
  • Alur campuran alur ini merupakan perpaduan antara alur maju dan mundur. Namun alur ini jarang digunakan oleh para penulis.

5. Latar

Latar adalah keterangan waktu, ruang serta suasana. Unsur intrinsik cerpen yang ini mempunyai hubungan sangat erat dengan tokoh dalam peristiwa.Kemudian ada pula penjelasan dari masing-masing latar yaitu:

  1. Latar Waktu, yaitu keterangan kapan terjadinya peristiwa yang dialami oleh tokoh tersebut
  2. Latar Tempat, merupakan penjelasan tempat dimana kejadian atau peristiwa yang dialami oleh tokoh
  3. Latar Suasana, Merupakan keterangan suasana yang digambarkan oleh penulis di sebuah cerpen. Latar suasana tergambarkan oleh perasaan dari tokoh atau dari skenario yang dibuat oleh pengarang.

6. Sudut Pandang

Unsur intrinsik sudut pandang adalah kedudukan seorang pengarang didalam suatu cerita, atau dapat juga disebut dengan cara pengarang untuk menyampaikan cerita itu. Sudut pandang sendiri dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

  • Sudut pandang orang pertama: Merupakan cara seorang pengarang menyampaikan cerita memakai kata ganti aku. Maksud dari penggantian ini adalah tokoh utama cerita itu adalah si pengarang itu sendiri. Biasanya sudut pandang ini digunakan karena cerpenya menceritakan pengalaman pribadi.
  • Sudut pandang orang ketiga: Merupakan cara penyampaian cerita yang menggunakan kata ganti dia. Yang memiliki maksud bahwa di dalam cerpen itu, tokoh merupakan fiktif yang dibuat oleh penulis.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa merupakan cara seorang pengarang menguraikan cerita. Cangkupan dari gaya bahasa sendiri ialah penggunaan kalimat, pemilihan diksi, dan penghemat kata. Serta unsur inilah yang menjadi ciri khas dari setiap pengarang.

8. Amanat atau pesan

Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan dari penulis cerita untuk pembaca dengan melalui karangan yang dia buat. Rata-rata pengarang tidak menuliskan pesan ini di dalam keranganya. Akan tetapi pembaca sendirilah yang menyimpulkan apa pesan yang terkandung didalam karangan tersebut.

Itu dia penjelasan tentang unsur intrinsik cerpen. Bukan hanya unsur intrinsiknya saja tetapi ada juga pembahasan apa itu cerpen, ciri beserta jenisnya yang kemudian diakhiri oleh penjelasan dari seluruh unsur intrinsiknya. Kemudian selanjutnya ada penjelasan bagaimana cara membuat cerpen, simak artikel ini lebih lanjut.

Baca Juga: Pengertian Teks Anekdot.

Cara Menulis Cerpen

Terdapat beberapa cara untuk menulis cerpen yang sesuai dan tepat seperti tata aturan yang ada. Dibawah ini merupakan beberapa penjelasan tentang cara atau langkah-langkah yang harus diperhatikan pada saat membuat suatu cerpen :

1. Menentukan Tema

Cara menulis cerpen yang pertama adalah menentukan tema atau topik masalah. Dikarenakan cerpen termasuk karya tulis non ilmiah, tema yang harus diambil haruslah yang menarik.

Seperti halnya persahabatan, percintaan,dan lain sebagainya. Hanya sekedar saran jika kamu ingin mengambil sebuah tema maka ambilah tema yang memiliki dasar ilmu pengetahuan kalian sendiri, dan apabila ingin lebih mudah maka ceritalah tentang pengalaman pribadi kamu.

2. Menentukan Tokoh

Cara menulis cerpen yang selanjutnya adalah menentukan tokoh. Pada penentuan tokoh hal yang harus kalian cermati merupakan menentukan tokoh utama dalam cerpen tersebut dan harus memiliki nama tokoh, masalah tokoh, latar belakang tokoh dan sifat tokoh.

Pada langkah ini kalian harus benar-benar cermat dan teliti supaya sifat tokoh yang tergambarkan secara jelas dan tidak tertukar dengan sifat tokoh yang lain.

3. Membuat Judul

Cara menulis cerpen yang satu ini harus sangat diperhitungkan. Pembuatan judul haruslah sangat menarik, hal ini karena judul adalah hal yang pertama kali dilihat oleh seseorang.

Jika judul cerpen yang dibuat menarik maka secara otomatis akan membuat seseorang tertarik untuk membaca cerpen yang kita buat tersebut, walaupun cerpen yang sudah dibuat tidak terlalu menarik.

Dan juga sebaliknya sebagus-bagusnya cerpen yang sudah dibuat jika judulnya tidak menarik sama sekali maka kemungkinan besar orang tidak akan membacanya bahkan mengabaikanya.

Jika sudah menemukan judul yang menarik buatlah paragraf pertama dengan kaimat-kalimat yan menarik karena jika paragraf pertama sudah tidak menarik maka pembaca akan mulai mengurungkan niatnya untuk membaca cerpen yang kita buat.

4. Menggunakan Bahasa Sehari-hari

Dikarenakan pembaca dari cerpen adalah anak muda maka bahasa yang digunakan dalam menulis cerpen lebih baik bahasa yang mudah dipahami atau yang sering digunakan sehari-hari agar pembaca lebih mudah untuk dapat memahami apa yang sedang diceritakan oleh cerpen tersebut.

Hanya sekedar saran, jangan menggunakan bahasa yang formal karena itu akan sangat membosankan.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai bagaimana cara menulis cerpen yang dapat saya jabarkan. Semoga setelah membaca artikel ini akan dapat menambah wawasan kamu tentang unsur intrinsik cerpen dan bagaimana cara membuat cerpen dengan strategi yang dapat menarik perhatian untuk cerpen yang telah dibuat akan dibaca oleh para membaca.


Posted

in

by

Tags: