teori pertumbuhan ekonomi

Teori Pertumbuhan Ekonomi

Dalam setiap negara pasti memiliki tingkatan ekonomi yang biasanya digunakan untuk mengukur apakah negara itu maju atau tidak. Tingkatan ekonomi sebuah negara juga erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi di negara itu.

Suatu negara akan dikatakan tingkatan ekonominya maju jika pertumbuhan ekonomi negara itu berjalan stabil dan terus mengalami perubahan yang membawa negara itu menjadi maju. Namun apa sebenarnya pertumbuhan ekonomi itu? simak penjelasannya dibawah ini.

 

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Secara umum pertumbuhan ekonomi adalah sebuah proses perubahan keadaan ekonomi dalam sebuah negara secara bertahap menuju kondisi perekonomian yang akan menjadi lebih baik dari sebelumnya dalam jangka waktu tertentu.

Sebuah negara dengan jumlah produksi barang dan jasa yang semakin meningkat dengan stabil akan dikatakan sudah menhalami pertumbuhan ekonomi. Selain itu pertumbuhan ekonomi ini biasanya juga digunakan sebagai indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi sebuah negara karena sudah pasti dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di negara itu maka warga negara akan ikut mengalami dampak sosialnya.

Sehingga melakukan penghitungan nilai pertumbuhan ekonomi negara ini sangatlah penting untuk dilakukan oleh sebuah negara untuk mengetahui kondisi ekonomi negara itu.

 

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi

Seperti yang diketahui bahwa melakukan penghitungan nilai pertumbuhan ekonomi sebuah negara sangatlah penting untuk mengukur apakah ekonomi di negara itu bertumbuh.

Salah satu cara untuk menghitung pertumbuhan ekonomi sebuah negara adalah dengan hitung nilai uang,  nilai uang merupakan harga mata uang sebuah negara di pasar internasional dan nilai uang sendiri terhitung dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Sedangkan cara untuk menghitung jumlah dari PDB adalah dengan pendataan oleh pemerintah, data yang dimaksud adalah semua jenis produk hasil produksi perusahaan di dalam negara itu yang selanjutnya akan dipasarkan.

Setelah semua jenis produksi perusahaan dalam negeri tersebut terdata secara keseluruhan maka akan dilakukan penghitungan output total negara. Output tersebut merupakan semua barang dan jasa hasil produksi perusahaan dalam negeri yang telah didata pemerintah tadi.

Karena sulitnya pengumpulan data PDB mengakibatkan pengukuran atau penghitungan pertumbuhan ekonomi negara tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang teratur. Pemerintah biasanya hanya akan mendata dan menghitungnya hanya setiap tiga bulan atau bahkan tahunan.

Menurut sumber Wikipedia pengertian pertumbuhan ekonomi adalah “Pertumbuhan ekonomi sebuah negara bisa dihitung dengan menggunakan cara membandingkan. Contoh: untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang tengah berjalan dengan tahun sebelumnya.”

 

Rumus Pertumbuhan Ekonomi

Keterangan:

PDBt                : PDB tahun t

PDBt – 1          : Produk Domestik Bruto tahun sebelumnya.

* tahun t          : tahun yang akan dicari nilainya (berdasarkan harga konstan)

 

Contoh Soal

No Tahun PDB (dalam miliar Rp)
1 2005 Rp1.750.815,20
2 2006 Rp1.847.126,70
3 2007 Rp1.963.019,80
4 2008 Rp2.083.103,70

SOAL:

1. Hitunglah tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahunnya berdasarkan data di atas!

2. Berapakah rata-rata dari pertumbuhan ekonomi dari tahun 2005 sampai 2008?

Jawaban :

laju pertumbuhan ekonomi

 

 

Teori Pertumbuhan Ekonomi

Meskipun pada dasarnya semua pengertian pertumbuhan hampir sama, namun jika kita melihat menurut alinnya akan terdapat sedikit perbedaan dari segi sudut pandangnya. Simak teori pertumbuhan ekonomi dibawah ini

 

Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Adam Smith

Adam Smith mengungkapkan jika sebuah perekonomian akan tumbuh berkembang apabila terdapat peningkatan penduduk yang akan memperluas pasar dan mendorong spesialisasi.
Munculnya spesialisasi tersebut akan menambah tingkat produktivitas pekerja serta mendorong kemajuan dalam hal teknologi sampai pertumbuhan ekonomi.

 

David Ricardo

David Ricardo menyampaikan bahwa pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi dapat memicu membludagnya tenaga kerja. Tenaga kerja yang membludag tersebut akan memicu pendapata upah yang menurun, di mana upah itu hanya dapat digunakan untuk membiayai tingkat hidup minimum (subsistence level). Dalam tahap ini, perekonomian akan mengalami stagnasi (kemandegan) yang disebut sebagai stationary state.

 

Thomas Robert Malthus

Thomas Robert Malthus menggunakan materi derta dan hitung tersebut sebagai alat untuk mengemukakan bahwa bahan makanan akan bertambah menurut deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya).
Sementara jumlah penduduk akan bertambah menurut deret ukur (1, 2, 4, 8, 16 dan seterusnya).
Hal itu menyebabkan, bahan makanan akan tidak cukup untuk menghidupi penduduk (akan berlangsung kelaparan), sampai masyarakat hidup terhadap tingkat subsistence (pas-pasan) serta perekonomian akan mengalami kemandegan.

 

Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik

Harrod – Domar

Menurut Harrod -Domar kebutuhan pembentukan modal atau investasi sebagai suatu syarat dalam meraih pertumbuhan ekonomi yang mantap (steady growth). Jika pembentukan modal sudah dilaksanakan, maka perekonomian akan sanggup untuk memproduksi berbagai barang dalam jumlah yang lebih besar.

 

Schumpeter

Sebagian besar mungkin menilai penduduk sebagai aspek pokok di dalam proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Namun Schumpeter memiliki pendapatnya sendiri bahwa pertumbuhan ekonomi akan ditentukan dengan kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship),sebab mereka berani untuk berinovasi di dalam kegiatan produksi.

 

Robert Solow

Menurut penuturan Solow, dalam jangka waktu yang panjang, tingkat tabungan akan mampu menentukan modal dalam proses suatu produksi. Berarti semakin tinggi tingkat tabungan, maka semakin tinggi juga modal serta output yang dihasilkan.

 

Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis

Frederich List

Federich List mengelompokan tahapan pertumbuhan ekonomi menurut dari kebiasaan masyarakat dalam hal menjaga kelangsungan hidupnya lewat tata cara berproduksi. Diawali dengan berburu serta mengembara (bergantung pada alam), beternak serta bertani, pertanian serta kerajinan, sampai industri, kerajinan, dan juga perniagaan.

 

Werner Sombart

Menurut pendapat Werner Sombar tahapan dalam pertumbuhan ekonomi berlangsung sebab penduduk mempunyai rangkaian organisasi serta ideologi masyarakat, tahapan tersebut diantaranya

  1. Zaman perekonomian tertutup, yang mana penduduknya masih terbatas dalam menghasilkan barang serta melakukannya dengan cara kekeluargaan
  2. Zaman kerajinan serta pertumbuhan, penduduk mulai mengenal pembagian kerja, dan yang terakhir
  3. Zaman kapitalis, zaman di mana pemilik modal mulai muncul.

 

Walt Whitman Rostow

Menurut gagasan Walt Whitman Rostow, pertumbuhan ekonomi sebuah negara akan melewati beberapa tahapan sebagai berikut

  1. Tradisional, ekonomi yang kebanyakan berupa sektor pertanian
  2. Transisi (pratake-off), berlangusngnya peralihan struktur dari tenaga kerja pertanian menuju industri
  3. Tinggal landas (take-off), hambatan yang ada di dalam struktur sosial serta politik yang bisa diatasi
  4. Menuju kematangan (the drive to maturity), serikat dagang dan buruh yang semakin maju, dan terakhir
  5. Tahap konsumsi periode tinggi (high mass consumption)tenaga kerja kebanyakan berupa tenaga kerja terdidik serta masyarakat perkotaan yang mendominasi.

 

Karl Bucher

Karl Bucher menjabarkan mengenai pertumbuhan ekonomi sbeuah negara yang dilatarbelakangi dengan hubungan anatara produsen dengan konsumen. Tahapannya ialah sebagai berikut

  1. Masa rumah tangga tertutup, penduduk hanya memenuhi kebutuhan untuk kelompoknya sendiri,
  2. Masa rumah tangga kota, adanya hubungan dagang antar desa serta desa dengan kota,
  3. Masa rumah tangga bangsa atau kemasyarakatan, perdagangan yang terjadi antar kota akan menciptakan suatu kesatuan penduduk yang melaksanakan pertukaran dagang dalam negara, dan yang terakhir
  4. Masa rumah tangga dunia, masa di mana perdagangan sudah melalui beberapa masa negara, seperti sekarang ini.

 

Teori Pertumbuhan Ekonomi Kuznets

Teori pertumubuhan ekonomi terakhir ini disampaikan oleh Kuznets. Beliau mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu peningkatan dari kemampuan jangka panjang dalam sebuah negara untuk menyediakan berbagai jenis barang ekonomi dengan jumlah yang banyak terhadap penduduknya.

Penjelasan lebih lanjut, Kuznets mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat diraih oleh 3 faktor berikut ini

  1. Peningkatan persediaan barang yang terus-menerus.
  2. Perkembangan teknologi.
  3. Penggunaan teknologi secara efektif dan efisien.

 

Nah itu dia tadi sedikit penjelasan mengenai Pertumbuhan Ekonomi seperti pengertian, rumus cara menghitung pertumbuhan ekonomi, contoh soal. Semoga dapat menambah wawasan dan juga bermanfaat. Jika terdapat kesalahan dalam artikel ini mohon dimaklumi dan dimaafkan. Terimakasih.


Posted

in

by

Tags: