Membaca dzikir adalah kegiatan yang memberikan banyak pahala jika dilakukan dengan dengan hati yang ikhlas. Bacaan dzikir biasanya dilafadzkan setelah seseorang selesai melaksanakan sholat.
Bacaan dzikir lupakan bacaan yang sangat dianjurkan untuk dibaca setelah mengerjakan salat wajib ataupun setelah mengerjakan salat sunnah.
Dengan membaca dzikir niscaya kita termasuk ke dalam orang-orang yang mendapat perlindungan dari Allah SWT.
Bacaan dzikir akan menguatkan seorang muslim dalam melakukan setiap ibadahnya, serta niscaya orang tersebut akan memiliki hati dan perasaan yang tenang dimudahkan segala urusannya oleh Allah.
Dzikir Setelah Sholat
Setelah melaksanakan sholat, membaca doa dan membaca bacaan dzikir merupakan salah satu hal yang dianjurkan dan telah dicontohkan oleh Rasul serta para ulama yang senantiasa untuk berdoa dan membaca bacaan dzikir setelah melaksanakan sholat.
Setelah melaksanakan sholat wajib rasulullah mengajarkan untuk tidak langsung berdiri dan tidak pula beranjak pergi meninggalkan masjid atau tempat ibadah.
Rasulullah SAW selalu melakukan salat Sunnah rawatib serta memanjatkan doa setelah selesai melaksanakan salat wajib atau sholat fardhu.
Hal yang dilakukan oleh Rasulullah tersebut juga tersirat di dalam hadis Bukhori-Muslim yang dikemukakan oleh Ibnu Abbas Ra. Seperti berikut ini
أَنَّ رَفْعَ الصَّوْتِ بِالذِّكْرِ حِينَ يَنْصَرِفُ النَّاسُ مِنَ الْمَكْتُوبَةِ كَانَ عَلَى عَهْدِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – . وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ كُنْتُ أَعْلَمُ إِذَا انْصَرَفُوا بِذَلِكَ إِذَا سَمِعْتُهُ
Artinya :
“Mengeraskan suara pada dzikir setelah sholat wajib sudah ada di masa Nabi shallallahu alaihi wasallam.” Ibnu Abbas berkata, “aku mengetahui bahwa sholat telah selesai dengan mendengar hal itu, yaitu jika aku mendengarnya”. (HR. Bukhori Muslim).
Jadi berdasarkan dari dalil di atas, membaca bacaan dzikir setelah melaksanakan salat merupakan hal yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Saat membaca bacaan dzikir Rasulullah pun mengeraskan suaranya seperti hadits berikut ini:
ورفع الصوت بالتكبير إثر كل صلاة حسن
Artinya:
“Mengeraskan suara dengan bertakbir pada dzikir sesudah salat adalah suatu amalan yang baik”. (Al Muhalla).
Bacaan Zikir Setelah Salat Fardhu
Setelah melaksanakan sholat terutama melaksanakan sholat fardhu, tidak lengkap rasanya apabila kita tidak memanjatkan doa. Karena yang sesungguhnya salah satu waktu yang tepat untuk dikabulkannya doa yaitu waktu setelah melaksanakan sholat.
Apabila kita senantiasa memanjatkan doa setelah selesai melaksanakan sholat, maka niscaya akan melindungi, menjaga, dan mengabulkan apa yang kita inginkan. Saat memanjatkan doapun kamu harus dalam keadaan yang suci serta ikhlas hati untuk memanjatkan doa.
Terdapat bacaan dzikir yang biasanya dibaca setelah melaksanakan salat seperti bacaan istighfar, bacaan tahlil, doa selamat, kalimat tauhid, surat al-fatihah, ayat kursi, bacaan tasbih, bacaan tahmid, takbir. Dan masih terdapat bacaan zikir yang lainnya yang dapat dibaca setelah melaksanakan salat
Berikut ini merupakan urutan dalam membaca bacaan dzikir setelah sholat fardhu:
- Membaca istighfar 3x
- Membaca kalimat tauhid 3x
- Membaca doa selamat 3x
- Membaca surat al-fatihah 1x
- Membaca ayat Kursi 1x
- Membaca tasbih 33x
- Membaca tahmid 33x
- Membaca takbir 33x
- Membaca Al-Ikhlas 1x
- Membaca An-Naas 1x
- Dan membaca kalimat tauhid yang disambung dengan bacaan hauqolah
1. Membaca Istighfar
Terdapat beberapa bacaan dzikir yang dapat dibaca setelah melaksanakan shalat fardhu untuk urutan yang pertama membaca dzikir yaitu melafadzkan istighfar, kalimat istighfar merupakan kalimat yang mempunyai arti untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullah Hal Adziim Alladzii La Ilaaha Illaa Huwal Hayuul Qoyyuum Wa Atuubu Ilaih.
Artinya:
“Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha agung tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, zat yang maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluk-Nya tiada henti. Dan aku bertaubat kepada-Nya. (3x)
2. Membaca Dzikir Kalimat Tauhid
Kalimat tauhid merupakan kalimat yang mempunyai arti yaitu mentakwilkan atau mengesakan Allah dari segala bentuk peribadahan baik dzohir atau batin yang mengandung makna yaitu kita beriman hanya kepada Allah semata dan Allah yang berhak disembah. Kalimat tauhid juga biasa disebut dengan doa keselamatan.
اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَام
Laa Ilaha Illallah Wahda, Laa Syarika lah, Lahul Mulku Wa Lahul Wa Huwa ‘Ala Kulli Syai-in Qodiir
Artinya:
“Tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Baca Juga : Doa Sebelum dan Setelah Belajar
3. Membaca Doa Selamat
Kematian bacaan dzikir yang selanjutnya adalah membaca doa selamat. Tujuan dari membaca doa selamat ya itu supaya terhindar dari segala kejelekan dan kekurangan.
اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ
Allahumma Antassalam Waminkassalam Tabaarakta Ya Dzaljalali WalbIkram
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan) dan dari-Mu As-Salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik.” (HR. Muslim).
4. Membaca Surat Al Fatihah
Surat al-fatihah merupakan surat yang paling sering kita ucapkan yang mempunyai banyak sekali makna. Suat Al Fatihah juga dijadikan sebagai doa setelah melaksanakan salat fardu.
Bacaan Surrat Al-fatihah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِينَ
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
صِرٰطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّينَ
Bacaan Surat Al Fatihah Latin
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin
Ar Rahmanirrahiim
Maaliki yaumiddiin
Iyyaaka Na’budu Wa Iyyaaka Nasta’iin
Ihdinashshirraatal Musthaqiim
Shuraathal Ladziina
Shuraathal Ladziina An’amta ‘Alaihim Ghairil Maghduubi ‘Alaihim Waladh-Dhaalliin
Arti Bacaan Surat Al-fatihah
“Dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam
Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang
Pemilik Hari pembalasan
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah Kami memohon pertolongan
Tunjukilah kami jalan yang lurus
(Yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. “
5. Membaca Ayat Kursi
Ayat Kursi apakah Naya yang mengandung suatu hal yang sangat agung. Apakah terdapat hadis yang diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab yang menjelaskan bahwa ayat kursi merupakan ayat yang paling agung dalam Al-Qur’an.
Bacaan Ayat Kursi Arab
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Bacaan ayat Kursi latin
Alloohu La Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, Laa Ta’khudzuhuu Sinatuw Walaa Naum. Lahuu Maa Fissamaawaati Wa Maa Fil Ardli Man Dzal Ladzii Yasyfa’u ‘Indahuu Illaa Biidznih, Ya’lamu Maa Baina Aidiihim Wamaa Kholfahum Wa Laa Yuhiithuuna Bisyai’im Min ‘Ilmihi Illaa Bimas Syaa’ Wasi’a Kursiyyuhus Samaawaati Wa Ardlo Walaa Ya’uuduhuu Hifdhuhumaa Wahuwal ‘Aliyyul ‘Adhim
Arti bacaan ayat Kursi
“Allah, tidak Tuhan (yang berhak atau boleh disembah), melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus (mahkluk-Nya). Yang tidak mengantuk dan tidak juga tertidur. Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.”
6. Membaca Tasbih
Membaca bacaan dzikir yang selanjutnya adalah dengan membaca tasbih, setelah selesai melaksanakan salat fardu kemudian membaca bacaan dzikir dan membaca tasbih sebanyak 33 kali.
Bacaan Tasbih Arab
سُبْحَانَ اللَّهِ
Bacaan Tasbih Latin
Subhaanalloh. (33x)
Arti Bacaan Tasbih
“Maha suci Allah.”
Baca Juga : Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu
7. Membaca Tahmid
Berikut ini adalah bacaan tahmid.
Bacaan Tahmid Arab
الْحَمْدُ لِلَّهِ
Bacaan Tahmid Latin
Alhamdulillah. (33x)
Arti Bacaan Tahmid
“Segala puji bagi Allah.”
8. Membaca Takbir
Berikut ini adalah bacaan takbir.
Bacaan Takbir Arab
اللَّهُ أَكْبَرُ
Bacaan Takbir Latin
Allahuakbar (33x)
Arti Bacaan Takbir
“Allah Maha Besar.”
9. Membaca Do’a Al-Ikhlas
Untuk bacaan dazikir yang selanjutnya adalah membaca do’a Al-Ikhlas
Bacaan Do’a Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Bacaan Do’a Al-Ikhlas
Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan ahad.
Arti Do’a Al-Ikhlas
“Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya.”
10. Membaca Do’a Al-Falaq
Bacaan Al-Falaq Arab
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Bacaan Al-Falak Latin
Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.
Arti Do’a Al-Falaq
“Aku berlindung kepada Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”
11. Membaca Do’a An-Naas
Bacaan Do’a An-Naas Arab
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Bacaan An-Naas Latin
Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.”
Arti Bacaan An-Naas
“Aku berlindung kepada Allah (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”
12. Membaca Do’a Tauhid dan Do’a Hauqolah
Bacaan Tauhid dan Hauqolah
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ
Bacaan Tauhid dan Hauqolah Latin
Allaahu akbar Kabiiraan Wal Hamdulillaahi Katsiiraan Wasubhaanallaahi Bukratan Wa Ashiilaan, Laa Ilaaha illallaahu Wahdahu Laa Syariikalahu, Lahul Mulku Walahul Hamdu Yuhyi Wa Yumiitu Wahuwa ‘Alaa Kulli Syaiin Qodiir. Walaa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaahil ‘Aliyyil ‘Adziim.
Arti Bacaan Tauhid dan Hauqolah
“Tidak ada yang berhak di sembah dengan sebenarnya kecuali Allah SWT, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, miliknya adalah segala kerajaan, segala pujian hanya bagi Allah, Maha Berkuasa atas segala sesuatu, tiada daya dan kekuatan, Melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Agung.”
Demikianlah penjelasan tentang Dzikir dan seluruh bacaan yang dibaca saat berdzikir. Dengan membaca dzikir setelah melakukan sholat, maka kita telah berserah diri kepada Allah SWT, dengan memuji serta mengagungkan Allah supaya ibadah dan juga keinginan kita mendapatkan ridho dari Allah SWT.