Categories
PAI

Kalimat Syahadat

Kalimat syahadat diucapkan oleh seseorang yang ingin berpindah agama dari agama lain untuk menjadi agama Islam jam dan kemudian akan memeluk agama Islam atau yang disebut dengan mualaf.

Bagi seseorang yang ingin memeluk agama islam dan ingin menjadi seorang muslim maka wajib hukumnya bagi orang tersebut untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.

Seseorang yang ingin mengucapkan dua kalimat syahadat tersebut harus didampingi atau dibimbing dengan bantuan dari seorang ahli agama seperti ustad atau ulama.

Pada pertemuan kali ini pintarnesia akan menjelaskan mengenai kalimat syahadat mulai dari pengertian, bacaan kalimat syahadat dengan tulisan Arab, dan artinya sejarah lengkap. bagi kamu yang ingin tahu penjelasan selengkapnya simak uraian berikut ini.

Pengertian Kalimat Syahadat

Syahadat

Pengertian kalimat syahadat adalah kalimat yang diucapkan oleh seseorang secara lisan yang membenarkan dari dalam hati dan kemudian mengamalkannya dengan baik, baik itu secara perilaku ataupun perbuatan.

Kalimat syahadat merupakan salah satu rukun Islam yang harus diamalkan oleh setiap umat muslim, karena kalimat syahadat memiliki keutamaan yang sangat penting bagi umat Islam. Sehingga kalimat syahadat ditempatkan pada urutan pertama di dalam rukun Islam.

Selain yang kita ketahui bahwa kalimat syahadat biasa diucapkan oleh seseorang dari agama lain yang ingin memeluk agama Islam (mualaf), kalimat syahadat juga diucapkan kan pada saat proses akad nikah.

Di dalam pernikahan mengucapkan kalimat syahadat merupakan salah satu syarat agar pernikahan tersebut dapat sah. Dengan mengucapkan kalimat syahadat maka pasangan pengantin setelah melakukan perjanjian untuk selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.

Baca Juga : Dzikir Setelah Sholat

Bacaan Kalimat Syahadat

syahadat

Bacaan syahadat sering disebut juga dengan kalimat syahadatain karena terdiri dari dua kalimat syahadat. Kata-kata makan bersama dalam syahadat memiliki kandungan sebagai kalimat tauhid uluhiyah. Sedangkan pada kalimat kedua merupakan kesaksian dari diri kita terhadap Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Bagi sebagian umat sering kali mereka keliru dalam mengucapkan dua kalimat syahadat. Membaca dua kalimat syahadat yang baik dan benar tersebut terkadang masih saja belum secara menyeluruh diketahui oleh seluruh umat muslim. Oleh karena itu, berikut ini terdapat bacaan kalimat syahadat yang dapat kamu pelajari.

1. Bacaan kalimat syahadat Arab

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Bacaan Kalimat Syahadat Latin

Asyhadu al laa ilaaha illallaah.

Arti Bacaan Kalimat Syahadat

“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selian Allah”

2. Bacaan Kalimat Syahadat Arab

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Bacaan Kalimat Syahadat Latin

Wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah.

Arti Bacaan Kalimat Syahadat

” Dan aku bersaksi dengan sebenar-benarnya bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah”

Kandungan Kalimat Syahadat

syahadat

Berikut ini terdapat beberapa kandungan dari kalimat syahadat. Kandungan tersebut akan dijelaskan seperti berikut ini.

1. Janji

Syahadat memiliki makna janji yang artinya yaitu setiap orang atau setiap umat muslim merupakan termasuk orang yang berserah diri hanya kepada Allah SWT dan berjanji untuk selalu taat dalam segala keadaan dan segala perintah dari Allah SWT serta semua pesan yang disampaikan oleh Allah SWT melalui utusan-Nya Nabi Muhammad SAW.

2. Ikrar

Syahadat juga merupakan ikrar. makna ikrar dalam syahadat ini adalah pernyataan dari seorang muslim mengenai suatu hal yang dia yakini.

Pada saat seseorang telah mengucapkan kalimat syahadat, maka orang tersebut telah mengemban kewajiban untuk dapat menegakkan dan memperjuangkan apa yang telah dia ikrarkan melalui dua kalimat syahadat dan menegakkan sedang memperjuangkan apa yang dia yakini.

3. Sumpah

Syahadat juga dapat mengandung makna sumpah. Seseorang yang telah melakukan atau mengucapkan sumpah, maka orang tersebut telah tersedia untuk dapat menerima apapun akibat dan resiko dalam menjalankan sumpah yang dia ucapkan tersebut.

4. Persaksian

Kalimat syahadat juga mengandung persaksian. Arti dari bahasa Korea dalam mengucapkan kalimat syahadat adalah setiap umat muslim menjadi saksi atas pernyataan atau ikrar, janji atom untuk sumpah yang telah seseorang dinyatakan dan ucapkan tersebut.

Baca Juga : Hukum Bacaan Tajwid

Syarat Sah Syahadat

syahadat

Mengucapkan kalimat syahadat haruslah dengan kebenaran yang telah disyariatkan. Apabila seseorang mengucapkan kalimat syahadat tanpa memenuhi syarat-syarat tersebut, kalimat syahadat yang diucapkan tidak sah. Di bawah ini terdapat beberapa syarat sah untuk mengucapkan kalimat syahadat.

1. Memiliki ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang merupakan salah satu syarat sah bagi seseorang untuk mengucapkan kalimat syahadat.

Seseorang yang ingin mengucapkan kalimat syahadat tersebut haruslah mengetahui dan paham secara jelas terkait dengan isi dari kedua kalimat yang nantinya akan diucapkan tersebut, dan bersedia untuk dapat menerima konsekuensi apapun atas apa yang telah diucapkannya.

2. Ikhlas

Seseorang yang mengucapkan dua kalimat syahadat tersebut haruslah dibarengi dengan rasa ikhlas dan dengan niat yang lurus untuk dapat menjauhi segala macam niat yang buruk.

3. Yakin

Yakin merupakan salah satu hal harus seseorang melakukan sebelum ucapkan dua kalimat syahadat. Seseorang yang akan berisi adat terlebih dahulu harus memiliki keyakinan yang sempurna,

Dengan memiliki keyakinan maka pengucapan syahadat tersebut tidak didampingi oleh rasa ragu yang dapat menyebabkan pengucapan syahadat menjadi tidak sah.

Baca Juga : Doa Iftitah

Hal – Hal Yang Membatalkan Syahadat

syahadat

Menurut pandangan sebagian orang syahadat merupakan salah satu amalan yang paling sederhana dan tidak sulit untuk dilakukan namun memiliki kandungan atau makna yang luar biasa. Namun terdapat beberapa hal yang juga dapat membatalkan syahadat yang diucapkan oleh seseorang. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat membatalkan syahadat seseorang, antara lain.

  • Segala bentuk perbuatan atau perkataan yang memiliki atau mengandung makna pengingkaran terhadap Rubiyah Allah SWT.
  • Segala sesuatu yang dilakukan untuk mencela Uluhiyah Allah SWT.
  • Dapat membatalkan syahadat apabila melakukan segala sesuatu yang mengandung pengingkaran terhadap sifat dan nama Allah SWT.
  • Melakukan segala bentuk pengingkaran terhadap risalah Rasulullah dan termasuk pula pelecehan terhadap keluarga dan para sahabat Nabi.

Baca Juga : Doa di Pagi Hari

Fungsi Kalimat Syahadat

syahadat

Pada umumnya hakikat syahadat bagi seorang muslim atau hamba Allah SWT merupakan salah satu bentuk penghambaan secara sempurna kepada Allah SWT yang dilambangkan dengan cara mengucapkan dua kalimat syahadat dalam bentuk aqidah, syariah dan juga akhlak. Serta juga menerima aturan dan tata cara penyembahan tersebut dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Berikut ini terdapat beberapa fungsi isi serta peranan dari kalimat syahadat yang berpengaruh terhadap kehidupan dari seorang hamba Allah SWT, antara lain :

  • Syahadat sebagai landasan kehidupan dari seorang muslim.
  • Sebagai tanda proklamasi atau deklarasi dari seorang hamba atau umat muslim
  • Syahadat sebagai pengikat dan juga pemersatu bagi umat muslim yang satu dengan yang lainnya.
  • Sebagai pemisah atau pemutus antara umat muslim dengan orang kafir.
  • Syahadat merupakan gerbang utama untuk dapat memasuki wilayah keislaman.
  • Syahadat merupakan rukun iman yang pertama di dalam rukun Islam.

Itulah pembahasan kali ini tentang kalimat syahadat. Penting bagi seluruh umat muslim untuk mengetahui dan paham terhadap kalimat syahadat. Semoga apa yang telah pintarnesia sampaikan dapat bermanfaat. Apabila terdapat kekurangan mohon dimaklumi. Terimakasih.

Categories
PAI

Contoh Teks Ceramah

Ceramah sangat identik dengan pengajian dan siraman rohani agama Islam. Orang yang menyampaikan ceramah biasanya adalah seseorang yang ahli agama dan mempunyai gelar ustadz, kyai haji, dan lain-lain yang dinilai memiliki ilmu agama lebih baik dari kebanyakan orang.

Ilmu agama yang bermanfaat tersebut kemudian dibagikan kepada orang lain agar mereka juga tahu dan paham apa yang orang tersebut ketahui. Ceramah agama ada banyak sekali tema atau jenisnya yang biasa disampaikan oleh ustad-ustad saat ceramah hari jum’at maupun pagi setelah subuh.

Nah, pada kesempatan kali ini pintarnesia akan membagikan tentang contoh ceramah lucu, agama, islam dan dan sebagainya. Langsung saja bagi kalian yang sedang mencari contoh ceramah bisa lihat beberapa ceramah berikut ini.

Contoh Teks Ceramah

Kumpulan Contoh Teks Ceramah
Kumpulan Contoh Teks Ceramah

Bagi kalian yang diberikan tugas untuk ceramah di sekolah dan kalian harus menghafalkan ceramah tersebut tentu bingung mau ceramah yang seperti apa. Nah karena itulah pintarnesia sudah menyiapkan beberapa contoh teks ceramah lucu, agama, Islam.

Baca Juga : Contoh Kultum Islam

1. Contoh Ceramah Lucu Tentang Jomblo

Assalamualaikum wr. wb.

Alkhamdulillah, jujur saya sedikit bingung akan memulai dari mana untuk membahas tentang jomblo. Sebab jomblo itu tidak terlepas dari permasalahan cinta yang begitu rumit. Pokoknya tidak kalah jika dibandingkan dengan cerita sinetron di layar televisi Indonesia bahkan drama korea.

Sebelum masuk kepembahasan marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunianya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini sekarang.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpah kepada baginda Nabi agung Muhammad SAW yang selalu kita nanti-nantikan syafaatnya di hari kiamat nanti. Allahumma aamiin.

Jika membicarakan remaja, pasti tidak jauh dari yang namanya cinta. Mulai dari jatuh cinta, jadian, putus, nyambung lagi, putus lagi, seperti lagu “putus nyambung” ternyata tidak hanya pada makanan yang memiliki rantai makanan, dalam urusan cinta ternyata juga demikian.

Seseorang yang tidak memiliki pacar akan memiliki sebutan khusus yaitu jomblo. Para jomblo atau mereka yang tidak pacaran itu suka dibilang tidak laku, wah ternyata bahaya juga nih jika bahasanya sudah seperti itu. Sehingga muncullah taglinenya si Pacooong (pacoong, hantu bohongan yang hits di twitter) yang berani mengatakan bahwa “jomblo itu nasib, sedangkan single itu prinsip”.

Dalam agama islam tidak ada yang namanya istilah pacaran. Sebab pacaran merupakan budaya barat yang diadopsi oleh orang yang tidak bertanggung jawab sebab tanpa mengetahui ilmu dan asal-usulnya. Lalu bagaimana nasib para jomblo, eh para single maksudnya? Tentu saja mereka sangat beruntung karena insya Allah cinta mereka terjaga hanya untuk Allah.

Tanpa ada pacar yang kadang seenak hati menuntut ini dan itu, para single patut berbahagia sebab waktu mereka full 24 jam menjadi milik pribadi tanpa ada yang mengganggu minta ini dan itu. Tuh kan enak banget jadi jomblo, eh single maksudnya.

Jadi, untuk seluruh teman-temanku yang baik hati, rajin menabung di warung dan tidak sombong, saya rasa cukup sekian pembahasan kali ini. Semoga bermanfaat, kurang lebihnya saya pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wallahualam bisshawab, wassalamualaikum wr.wb.

2. Contoh Ceramah Lucu Tentang Galau

Assalamualaikum wr. wb

Alakhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam, yang senantiasa memberikan karunianya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.

Dalam kesempatan kali ini saya akan menyampaikan ceramah tentang galau, untuk tingkat kelucuannya tergantung dari sudut pandang audience dalam merespon apa yang disampaikan.

Langsung saja, sekarang ini karena semakin majunya perkembangan zaman sering menimbulkan perubahan, salah satu perubahan yang muncul adalah perubahan bahasa baru yang digunakan orang-orang untuk berkomunikasi. Salah satu kata yang baru muncul adalah kata galau.

Munculnya kata galau sepertinya dapat menjadi bukti betapa kretifnya generasi muda kita dalam mengembangkan sebuah kosa kata baru. Kata galau ini biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan yang sedang kacau karena berbagai hal. Tetapi seringkali kata galau dikaitkan dengan masalah hati, jomblo, dan masih banyak yang lainnya.

Ketika hati sedang merasa tertekan atau sedih, kata galau akan menjadi sangat pas untuk mewakili perasaan orang tersebut. Sehingga banyak anak-anak muda lebih memilih kata galau di banding dengan kata sedih, terpuruk, menyedihkan, dan sebagainya.

Di balik kata galau sendiri, sepertinya keadaan galau yang beberapa orang rasakan memang membuat banyak orang termotivasi dan pada akhirnya memunculkan karya-karya yang bermanfaat. Salah satu contohnya adalah penyanyi Bruno Mars yang seringkali dapat membuat lagu-lagu galau yang sangat enak untuk didengar.

Sehingga memang benar perasaan galau terkadang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan sumber karya baru, sehingga jangan sampai anda menggunakan keadaan galau anda untuk sesuatu yang tidak bermanfaat. Bahkan membuat hidup anda semakin menderita, kasihan.

Tetapi sebaliknya, gunakan kegalauan anda sebagai penyemangat dalam menjalani kehidupan untuk membuat anda bangkit serta menjadi sosok yang semakin lebih baik. Semoga apa yang dapat saya sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih atas perhatiannya, kurang lebihnya saya mohon maaf.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

3. Contoh Ceramah Lucu Tentang Cinta

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillahirrahmanirrahim.

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, Allah SWT karena atas berkat rahmat, taufik, serta hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan kita selaku umatnya. Aamiin.

Topik yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah tentang cinta. Banyak orang yang memaknai cinta beraneka makna. Seperti: “hidup tanpa cinta bagaikan berdiri di tepi tebing yang curam, tanpa cinta rindu yang dirasa seakan gelap gulita. Dan hidup bagaikan sayur tanpa garam. Ada pula yang memaknai cinta seperti pasir yang tidak dapat digenggam terlalu erat.

Begitu banyak penafsiran mengenai cinta, untuk bentuknya cinta dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: cinta kepada Allah, cinta kepada Nabi, dan cinta kepada sesama manusia. Teman-teman yang mencintai saya. Seperti apa yang telah saya sampaikan sebelumnya bahwa cinta merupakan kata cinta yang memiliki berjuta makna.

Membahas soal cinta tidak terlepas dari budaya pacaran yang sungguh sudah sangat jelas bahwa Allah melarangnya. Saudaraku, budaya pacaran saat ini memang sudah sangat familiar di tengah Masyarakat. Sungguh hal seperti itu sangat miris sekali untuk digunakan, lalu bagaimana nasib bangsa ini apabila generasi muda sudah memanggil ayah bunda?

Bagi anda yang sedang menjalin hubungan yang belum pasti kedepannya yaitu pacaran, lebih baik putuskan dari sekarang juga, move on, dan yang paling penting adalah melupakan mantan, sebab ada pepatah mengatakan jika masa lalu adalah sejarah, maka mantan merupakan peninggalan sejarah.

Saya rasa apa yang saya sampaikan sudah cukup, semoga bermanfaat. Kurang lebihnya saya mohon maaf, untuk segala perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum warakhmatullahi wabarakaatuh.

Baca Juga : Contoh Pidato

4. Contoh Ceramah Tentang Menuntut Ilmu

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, yang telah memberikan kita banyak sekali nikmat, seperti nikmat sehat, nikmat sempat, nikmat, iman, dan nikmat islam sehingga kita semua bisa berkumpul di yang insya Allah Mulia ini.

Tak lupa juga sholawat dan salam marilah kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang telah membawa kita dari zaman jahiliya ke zamn ilmiah yang terang benderang seperti yang kita rasakan sekarang ini. Semoga kita semua termasuk golongan yang menerima syafa’atnya kelak di hari kiamat nanti, aamiin.

Para hadirin yang dirahmati Allah,

Perlu kalian ketahui bahwa menuntut ilmu itu sangatlah penting dan dalam agama islam mentunt Ilmu itu Wajib hukumnya. Selain itu orang-orang yang menuntut ilmu agama akan ditinggikan derajatnya oleh Allah sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Mujaadilah: 11 yang artinya adalah sebagai berikut,

“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat.”

Rasulullah juga memerintahkan umatnya untuk menuntut ilmu. Hal ini karena ilmu sangatlah penting bagi kehidupan manusia baik itu di dunia maupun di akhirat. Dengan ilmu pengetahuan kita bisa menguasai tanah, langit, laut, bulan, bintang, dan memimpin semua makhluk hidup, ini adalah kekuatan dari ilmu pengetahuan.

Tanpa ilmu pengetahuan kita tidak bisa mengetahui banyak hal dan bisa salah jalan karena tidak mengetahui mana yang baik dan yang benar. Ada pepatah yang juga mengatakan “Carilah Ilmu sampai ke Negeri Cina”, pepatah ini tidaklah salah. Jadi kita harus mencari ilmu terus menerus, meskipun kita sudah tua kita tetap harus mencari ilmu dan mempelajari hal yang baru. Islam mengajarkan kita untuk terus mencari ilmu selama kita masih hidup. Tidak ada alasan untuk tidak mencari ilmu, karena ilmu ini sangat penting bagi manusia.

Tidak ada hari tanpa belajar sesuatu yang baru. Ilmu ini juga yang membedakan kita manusia dengan makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan tidak memiliki akal, hal ini yang membuat manusia lebih unggul karena mereka bisa mencari ilmu pengetahuan dan mengembangkan banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh hewan dan tumbuhan.  Bisa kita lihat bahwa perkembangan teknologi sekarang ini bisa meningkat dengan pesat, hal ini karena manusia mempelajari ilmu yang baru setiap harinya sehingga bisa terus berkembang.

Namun harus kalian ingat bahwa carilah ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang disekitar kita, jangan sampai kita mencari ilmu yang merugikan orang lain atau berdampak buruk dan bisa menimbulkan dosa. Contohnya seperti ilmu mencuri, jangan sampai mempelajari ilmu ini apalagi menerapkannya. Selain merugikan orang lain, kalian juga akan mendapat dosa dan masuk neraka.

Demikianlah apa yang bisa saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat dan menjadi amalan untuk kita semua, terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

5. Contoh Ceramah Tentang Sabar

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, yang telah memberikan kita banyak sekali nikmat, seperti nikmat sehat, nikmat sempat, nikmat, iman, dan nikmat islam sehingga kita semua bisa berkumpul di yang insya Allah Mulia ini.

Tak lupa juga sholawat dan salam marilah kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang telah membawa kita dari zaman jahiliya ke zamn ilmiah yang terang benderang seperti yang kita rasakan sekarang ini. Semoga kita semua termasuk golongan yang menerima syafa’atnya kelak di hari kiamat nanti, aamiin.

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang arti dari sabar beserta keutamaan sabar dalam kehidupan sehari-hari kita. Sabar berasal dari kata sobaru yasbiru yang artinya adalah menahan. Maksud dari menahan ini sangat luas, contohnya sabar ini bisa diartikan ketika kita menjalankan ibadah puasa, dimana dalam hal ini kita sabar atau menahan nafsu, menahan lapar yang artinya adalah kita menahan diri untuk makan dan minum sampai maghrib.

Sabar juga bisa diartikan pada saat kita berperilaku, contohnya adalah sabar saat menghadapi orang yang berbuat buruk dan jahat kepada kita. Pada saat itu kita harus bersikap sabar, dan tidak membalasnya dengan amarah atau membalas perbuatan buruk tersebut dengan perbuatan buruk juga. Yang perlu kalian ingat adalah bahwa tidak semua orang bisa memperoleh nikmat dari sikap sabar ini.

Untuk bisa mendapatkan sikap sabar kita harus mendekatkan diri kita pada Allah dan meminta kepada Allah supaya diberikan kesabaran dalam menghadapai semua ujian yang Allah berikan. Ketika kita bersikap sabar dalam menghadapi segala sesuatu yang menimpa kita, kita akan mendapat pahala. Seperti firman Allah dalam Qs. Al Baqarah : 153 yang isinya tentang kesabaran.

Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa Allah bersama orang-orang yang bersabar dengan pertolongan-Nya. Jadi sabar ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Kita harus sabar dalam menghadapi semua musibah yang menimpa kita, kita harus sabar dalam meninggalkan segala perbuatan buruk dan maksiat, kita harus sabar menjalankan ibadan dan mendekatkan diri kepada Allah.

Allah akan memberikan pertolongan kepada hamanya yang sedang mengalami musibah atau kesulitan namun dia tetap melaksanakan kewajibannya seperti shalat, bersedekah, dan tetap mendekatkan diri kepada Allah. Terus sabar dan yakin bahwa pertolongan Allah akan benar-benar diberikan. Itulah keistimewaan dari sikap sabar, sangat banyak dan bermanfaat bagi manusia.

Demikianlah apa yang bisa saya sampaikan, semoga ilmu tadi bisa bermanfaat dan menjadi dan menjadi amalan untuk kita semua, terima kasih.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

6. Contoh Ceramah Tentang Pendidikan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Alhamdulilah

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan curahan nikmatnya. Hingga pada hari ini kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan sedikit berceramah mengenai perlunya sabar.

Saudaraku, pertama saya akan membahas tentang apa itu sabar?. Pada dasarnya sabar berasal dari kata sobaro yasbiru yang artinya adalah menahan. Yang mana menahan disini mempunyai arti yang luas. Misalnya saat berpuasa,kita  menahan semua hawa nafsu untuk banyak hal.

Seperti menahan lapar dari adzan subuh hingga adzan magrib tiba untuk saat berbuka. Selain itu hendaknya kita juga diharuskan bersabar dalam menghadapi perilaku buruk seseorang kepada kita.Tetapi harus juga diketahui , bahwa tidak semua orang dapat menikmati sebuah kesabaran. Karena pada hakekatnya tidak semua orang dapat menahan rasa sabar tersebut.

Untuk itu semua saudaraku hendaknya kita selalu berdoa dan semakin mendekatkan diri pada Allah SWT agar diberi kesabaran melimpah dan tidak ada batasnya. Supaya kita semua mendapat pahala dari Nya yang seluas-luasnya. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 153 yang artinya :

“Hai orang-orang yang beriman , jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”Bercermin dari ayat tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa Allah SWT akan selalu memberikan pertolongan untuk setiap hamba-hambanya yang mau menjalankan segala perintahNya dan menjauhkan diri dari segala laranganNya.

Didalam ayat Surat Al-Baqoroh tersebut disebutkan Keuntungan orang-orang yang mau mengerjakan sholat wajib 5 waktu. Serta mereka yang mampu menegakkan rasa sabarnya. Yaitu niscaya Allah SWT akan menjanjikan pertolongan  saat mendapat kesusahan.

Walaupun begitu saudaraku, sabar memang tidaklah mudah justru adalah sebuah ujian. Namun justru karena ketidak mudahan tersebut menjadikan sabar adalah sarana Allah SWT untuk menguji hambanya apakah bisa lolos atau tidak dalam ujianNya. Hendaknya kita harus selalu istighfar dan berfikir positif agar dapat lolos ujian kesabaran yang diberikan Allah SWT.

Dan Begitulah sedikit mengenai sabar yang bisa saya bagikan kepada saudara-saudara sekalian. Semoga setelah mendengar ceramah ini kita semua dapat lebih memahami arti penting dari sebuah kesabaran. Dan untuk kemudian mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu saya akhiri ceramah hari ini dan mohon maaf apabila ada terdapat salah kata saat penyampaian tadi. Wassalamualaikum Wr.Wb

7. Contoh Ceramah Tentang Kematian

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Pertama-tama, mari kita semua memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan kucuran kenikmatan tak terhingga. Mulai dari nikmat iman dan islam, hingga nikmat-nikmat lainnya. Kedua, sholawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.

Hadirin yang dimuliakan dan dirahmati Allah.

Sebagian besar orang diluar sana, menganggap kematian merupakan akhir dari kehidupan. Padahal, menurut Al-Quran, kematian dimaknai sebagai perpindahan dari dunia fana ke dunia yang kekal di sisi Allah SWT. Bagaimana sebaiknya sikap seorang Muslim terhadap kematian?

Hal pertama yang harus kita sadari adalah kematian pasti akan datang kepada siapapun yang hidup. Banyak dalil yang menjelaskan tentang kematian di contoh kultum singkat. Salah satunya termaktub dalam surat Ali Imron ayat ke-185, yang menyebutkan: “Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan mati”.

Pernyataan ini dilanjutkan dengan penjelasan mengenai kehidupan pasca-kematian. Dimana, semua perbuatan manusia di dunia akan dibalas pada hari kiamat. Siapa berbuat baik akan mendapat surga. Siapa berbuat jahat akan mendapat neraka. Pernyataan ini ditutup dengan pernyataan yang menyebutkan bahwa kehidupan dunia hanyalah kesenangan belaka yang memperdaya.

Dari satu ayat tersebut terkandung pelajaran bahwa ada kehidupan pasca-kematian, yang berguna untuk membalas semua perbuatan jahat dan baik manusia selama hidup di dunia. Tentu saja, tak seorang pun akan merasakan hal ini, kecuali, orang tersebut sudah meninggal.

Hadirin yang dimuliakan dan dirahmati Allah.

Dalam contoh naskah ceramah tentang kematian ini, seorang Muslim wajib memperbanyak mengingat kematian itu sendiri. Sebab, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari mengingat kematian. Misalnya, membuat seseorang takut berbuat jahat, baik pada diri sendiri maupun orang lain, karena kematian akan datang sewaktu-waktu tanpa permisi.

Hadirin yang dimuliakan dan dirahmati Allah.

Karena kematian datang tanpa diduga, maka seorang Muslim wajib mempersiapkan diri menghadapi kematian. Tentu saja, cara menghadapi kematian itu dengan memperbanyak perbuatan (beramal) baik, yang berhubungan secara horizontal antar-manusia dan vertikal kepada Allah.

Dalam hadis riwayat Imam Bukhori disebutkan bahwa Rasulullah pernah meminta para sahabatnya untuk mempersiapkan kematian. Dimana, para sahabat dan Rasulullah SAW melihat sekelompok orang tengah menggali kuburannya sendiri. Rasulullah pun bersabda, “Wahai saudaraku, untuk hari inilah (kematian) kalian harus mempersiapkan diri!

Hadis ini menegaskan kepada kita semua yang membaca contoh pidato agama singkat ini untuk mempersiapkan kematian, bukannya berleha-leha. Sebab, kematian itu pasti akan datang.

Hadirin yang dimuliakan dan dirahmati Allah.

Dengan demikian, seorang Muslim sebaiknya memperhatikan tiga hal diatas berkaitan dengan kematian. Di penghujung contoh kultum ini, kita panjatkan doa kepada Allah agar dijauhkan dari kematian yang buruk dan diberikan kematian indah yang Allah ridhoi. Amin!

Wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

Baca Juga : Contoh Pidato Perpisahan

8. Contoh Ceramah Tentang Hijab

Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum wr. wb.

Mari kita ucapkan pujian kepada Allah SWT yang telah memberikan kita banyak kenikmatan. Salah satunya, nikmat kesempatan untuk bertemu di sini.

Shalawat serta salam kami curah-limpahkan kepada junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad saw, yang telah memberikan keteladanan buat kita sampai yaumul akhir nanti, amin!

Kita langsung sampaikan saja teks ceramah pendek ini, yang sengaja mengambil topik soal hijab.

Secara umum, hijab bisa diartikan sebagai penutup. Apakah semua penutup bisa disebut hijab? Pasti tidak begitu ya.

Sebagaimana teman-teman ketahui bahwa seorang Muslimin wajib hukumnya menutup aurat. Perintah Allah untuk menutup aurat termaktub dalam surat Al-Ahzab ayat 59, yang intinya berbunyi: “Hendaknya, mereka mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh!”

Ayat dalam surat Al-Ahzab ini memberikan perintah kepada Nabi Muhammad SAW untuk menyerukan penggunaan hijab terhadap para istrinya, anak-anak perempuannya, dan istri-istri orang Mukmin. Kenapa? Hal ini bertujuan agar para wanita Mukmin mudah dikenali dan tidak diganggu. Itu salah satu perintah hijab yang tertera di Al-Quran.

Hijab bukan cuma sekadar penutup kepala, tapi pakaian yang menutupi semua tubuh (aurat) para wanita, selain tangan dan wajah. Dalam berhijab ada aturannya, yaitu seorang wanita diperkenankan mengenakan pakaian yang sesuai syariat Islam, atau dalam kata lain syar’i.

Hingga sekarang, di teks ceramah singkat ini menyebutkan bahwa banyak wanita Muslimah yang belum memiliki keinginan menutup aurat. Bahkan, mereka ini malah sengaja membukanya demi sensualitas dan popularitas. Mereka sulit betul diajak mengenakan hijab yang sesuai dengan syariat, dengan berbagai alasan.

Biar bagaimanapun, hijab itu perlu dikenakan oleh setiap wanita Muslimah. Meskipun, mereka merasa belum baik akhlaknya, tapi paling tidak mereka sudah mulai melakukan kebaikan dengan menutup auratnya.

Demikian tema ceramah hijab yang bisa kami sampaikan. Karena manusia tempatnya lupa dan khilaf, maka kami mohon dimaafkan apabila ada ucapan yang salah. Semoga ceramah kali ini memberikan manfaat bagi kita semua, terima kasih!

Wassalamualaikum wr. wb.

9. Contoh Ceramah Tentang Kebersihan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Mari kita ucapkan pujian kepada Allah SWT yang telah memberikan kita banyak kenikmatan. Salah satunya, nikmat kesempatan untuk bertemu di sini.

Shalawat serta salam kami curah-limpahkan kepada junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad saw, yang telah memberikan keteladanan buat kita sampai yaumul akhir nanti, amin!

Jamaah yang saya sayangi.

Pada ceramah singkat ini, saya ingin menyampaikan sedikit pengetahuan soal kebersihan. Hal ini saya jadikan topik ceramah mengingat hadist Rasulullah menyebutkan bahwa “kebersihan sebagian dari iman”.

Jika dijelaskan, maka hadist tersebut ingin mengatakan bahwa seseorang yang menjaga kebersihan, baik kebersihan diri maupun lingkungan, secara tidak langsung ia termasuk orang-orang yang beriman.

Allah sendiri telah memberi manusia perintah untuk bersuci, seperti bersuci pasca-melepaskan hajat, ingin melaksanakan sholat, atau bahkan saat sedang junub. Dalam kata lain, bersuci merupakan salah satu cara seseorang untuk menjaga kebersihan.

Karena menjaga kebersihan itu perintah Allah, maka menjalankan perintah Allah itu salah satu bentuk keimanan kita kepada-Nya. Jika kita tidak melaksanakan perintah tersebut, maka kita tidak termasuk ke dalam golongan dari hamba-hamba Allah yang beriman.

Salah satu alat yang bisa digunakan untuk membersihkan diri adalah air. Karena itulah, sebaiknya kita bersyukur bisa hidup di wilayah yang tidak kekurangan air. Jadi, cara kita berterima kasih terhadap nikmat Allah atas air itu adalah menjaganya supaya tidak mengotori atau mencemarinya.

Sekian penjelasan dari ceramah tentang kebersihan yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat untuk saudara-saudara sekalian.

Wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

10. Contoh Ceramah Tentang Ibu

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah kita telah diberi kesempatan pada siang hari ini untuk bertemu di masjid besar ini. Alhamdulillah kita diberi nikmat sehat yang tiada tarannya sehingga kita dapat berkumpul untuk saling bersilaturahim.

Saudara –saudara seklian yang saya cintai, disini saya akan sedikit memberikan wejangan tentang ‘’ibu’’. Seperti firman Allah dalam surat Al-Isra’ itu berbunyi seperti ini:“Dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak.

jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jangan sekali-kali mengatakan ‘Ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapankanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa kita sebagai anak harus menghormati kedua orang tua terutama adalah ibu. Bahkan kita sampai tidak boleh berkata ‘’Ah’’ apalagi sampai membentaknya. Karena karena orang tualah kita dapat berada di dunia ini, Allah memberi amanat berupa kita melalui mereka.

Apalagi seorang ibu, seorang yang telah mengandung kita selama sembilan bulan denan bersusah-susah, melahirkan kita dengan rasa sakit yang luar biasa dan ketika kita lahir, kita hanya mendapat kasih sayang yang tak terhingga seperti kata pepatah yang mengatakan ‘’kasih ibu sepanjang masa’’

Hal tersebut berarti bahwa kasih sayang seorang ibu memang tak terhingga memberi tanpa pamrih dan mengharap imbalan kembali. Ada juga yang mengatakan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu. Hal tersebut berarti begitu berjasannya seorang ibu kepada kita sampai kita wajib berbuat baik kepada ibu kita sampai akhir hayat nanti.

Sekian wejangan sedikit dari saya, semoga dapat memberikan segudang manfaat bagi saudara sekalian.

Wasalamualaikum. Warahmatullahi wabarakatuh

Nah itulah beberapa contoh ceramah singkat lucu, agama, islam, cinta, dan masih banyak lagi seperti contoh di atas. Semoga contoh ceramah di atas bermanfaat dan bisa kalian gunakan untuk berlatih atau dijadikan referensi untuk ceramah di depan umum.

Sekian apa  yang bisa pintarnesia sampaikan tentang contoh ceramah, jika ada kesalahan kata dan informasi yang kurang tepat mohon dimaklumi.

Categories
PAI

Sholat Dhuha

Pada ajaran Islam, selain kita harus melaksanakan sholat fardhu atau sholat wajib, sebagai umat muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunah. Sholat sunah adalah ajaran yang diturunkan Allah kepada Rasulullah. Kita mendekat lagi pada sholat sunah, setiap sholat sunah memiliki keutamaan, manfaat, dan kepentingannya sendiri-sendiri.

Beberapa diantaranya sholat sunah dimalam hari seperti sholat malam, sholat tahajud, dan sholat dhuha yang dilaksanakan di pagi hari. Jika kita rajin dan mengamalkan sholat sholat sunah setiap saat maka kita akan mendapatkan ganjaran dan pahala yang banyak.

Dengan kita selalu melaksanakan sholat sunah yang sudah disebutkan diatas tadi, dengan rajin mengamalkan sholat sunah yang diajarkan oleh Rasulullah maka akan menyempurnakan sholat fardhu atau sholat wajib kita.

Nah sekarang MasTekno ingin berbagi informasi mengenai pengertian, niat, jumlah rakaat, tata cara sholat, dan doa setelah sholat dhuha dan ilmu ilmu yang bermanfaat tentang sholat dhuha lainnya, simak baik baik artikel berikut ini.

Pengertian Sholat Dhuha

Pengertian Sholat dhuha adalah salah satu sholat dhuha yang dianjurkan oleh Rasulullah dari sholat sunah yang lainnya, bukan berarti yang dilakukan hanya sholat sunah dhuha saja ya teman teman, sholat sunah yang lainnya seperti sholat malam, tahajud dan lainnya juga sangat baik untuk dilaksanakan.

Hanya saja yang paling dianjurkan oleh Rasulullah yaitu sholat sunah dhuha. Sholat sunah dhuha ini dianjurkan agar dilakukan atau dilaksanakan oleh orang muslim pada saat waktu dhuha.

Sholat dhuha termasuk dalam sholat sunah yang bersinambungan atau berhubungan dengan waktu. Karena saat kita mengerjakan sholat sunah dhuha hanya di pagi hari saja. Sholat dhuha ini dilakukan setelah sholat subuh. Sholat subuh dilakukan saat sebelum datangnya fajar atau terbitnya matahari.

Nah sedangkan sholat dhuha ini dikerjakan setelah datangnya fajar atau setelah terbitnya matahari sampai waktu menunjukan tepat di waktu sholat dhuhur. Bisanya disebut sholat dhuha karena sholat sunah ini dikerjakan pada waktu dhuha. Waktu dhuha ini merupakan waktu pada saat matahari mulai naik kurang lebihnya 7 hasta mulai dari terbitnya matahari sampai waktu dhuhur, kira kira sekitar jam 07.00 pagi sampai jam 12.00 siang.

Jumlah Rakaat Sholat Dhuha

Bagi anda yang bertanya-tanya berapa jumlah rakaat sholat dhuha, berikut adalah jumlahnya.

Rasulullah bersabda:

َمَنْ صَلَّى الضُّحٰى اِثْنَتٰى عَشَرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللهُ لَهُ قَصْرًا فِى الْجَنَّةِ

Artinya :

“Barang siapa yang melakukan sholat Dhuha dua belas rakaat, Allah akan membuatkan baginya istana di surga” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dari hadist yang tertera diatas, sudah sangat jelas dikatakan bahwa jumlah rakaat sholat sunah ada 12 rakaat. Namun 12 rakaat tersebut adalah bilangan maksimal dari rakaat sholat dhuha. 12 rakaat ini boleh dilakukan disetiap 2 rakaat diakhiri salam ataupun bisa juga dilakukan dengan langsung 4 rakaat dengan tasyahud awal pada rakaat kedua dan tasyahud akhir pada rakaat keempat selanjutnya sampai akhir diakhiri dengan salam. Untuk jumlah rakaat sholat sunah dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat.

Baca Juga : Sholat Jenazah

Niat Sholat Dhuha

Sama seperti sholat pada umumnya dan yang lainnya, pasti setiap akan melakukan sholat entah sholat wajib atau sunah semua pasti diawali dengan niat. Sama halnya dengan mengerjakan sholat dhuha. Sebelum melakukan sholat dhuha hendaknya kita melakukan niat terlebih dahulu, berikut bacaan niat sholat dhuha, simak baik-baik ya teman teman.

niat sholat dhuha

Bacaan Doa Niat Sholat Dhuha Arab

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Bacaan Doa Niat Sholat Dhuha Latin

“Ushollii Sunatadh Dhuha Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa’an Lillaahi Ta’aalaa.”

Arti Bacaan Doa Niat Sholat Dhuha

“Aku niat sholat sunah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”

Tata Cara Sholat Dhuha

Tata cara sholat dhuha hampir mirip dengan sholat fardhu atau sholat sunah lainnya. Berikut ini adalah tata cara sholat dhuha 2 rakaat. Simak dengan teliti kemudian mempraktekannya.

Tata Cara Sholat Dhuha Rakaat Pertama

  1. Membaca niat sholat sunah dhuha
  2. Membaca Takbiratul ihram, lalu di susul dengan doa iftitah
  3. Membaca surah Al Fatihah
  4. Membaca surat Al Qur’an, lebih diutamakan membaca surat Asy-Syamsi
  5. Melakukan Ruku dengan tumakminah
  6. Melakukan Itidal
  7. Melakukan Sujud pertama
  8. Duduk diantara dua sujud
  9. Melakukan sujud kedua
  10. Berdiri lagi untuk melanjutkan menunaikan rakaat kedua

Tata Cara Sholat Dhuha Rakaat Kedua

  1. Membaca surat Al Fatihah
  2. Membaca surat dari Al Qur’an, lebih diutamakan membaca surat Ad Dhuha
  3. Melakukan Ruku
  4. Melakukan Itidal
  5. Melakukan sujud pertama
  6. Duduk di antara dua sujud
  7. Melakukan sujud kedua
  8. Duduk Tahiyat akhir
  9. Mengucapkan salam

Intinya tata cara sholat dhuha hampir sama dengan tata cara sholat fardhu atau sholat wajib begitu juga bacaan lainnya, yang membedakan dari sholat wajib atau sunah hanya pada niatnya saja. Para ulama besar sepakat agar menganjurkan membaca surat  Asy-Syamsi saat rakaat pertama dan surat Ad Dhuha pada rakaat kedua.

Namun banyak juga yang berpendapat membaca surat Ad Dhuha saat rakaat pertama dan surat Al Ikhlas pada rakaat kedua. Tetapi entah pendapat dari ulama maupun yang lainnya, sebenarnya tidak ada aturan tetap untuk membaca surat pendek apa, bisa juga menyesuaikan hafalan dari seseorang yang sedang melaksanakan sholat dhuha tersebut.

Doa Sholat Dhuha

Nah setelah membaca hingga tata cara sholat dhuha 2 rakaat, setelah melaksanakannya hendaknya kita disunahkan agar membaca doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah. Berikut bacaan doanya, simak baik baik dan hafalkan.

doa sholat dhuha

Doa Setelah Sholat Dhuha Arab

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

 

Doa Setelah Sholat Dhuha Latin

“Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka.”

“Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.”

Arti Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha

“Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu”

“Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh”

Baca Juga : Sholat Witir

Manfaat Sholat Dhuha

Banyak orang muslim yang sudah mengerjakan sholat dhuha dan sudah dijelaskan juga bahwa yang melaksanakan sholat dhuha akan dapat dimudahkan rezekinya, oleh sebab itu diutamakan membaca surat dalam sholat sunah dhuha yang bisa memudahkan rezeki, berikut ini beberapa manfaat sholat dhuha selain dimudahkan rezeki, simak baik baik.

1. Menghapus Dosa

Sabda Rasulullah:

“Barang siapa yang mengerjakan sholat Dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan.” (HR. Tirmidzi dari Abu Daud Ra)

2. Dua Rakaat Sholat dhuha sebagai pengganti tasbih, tahmid, dan tahlil

Rasulullah bersabda

“Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat dhuha”. (HR Muslim)

3. Dua rakaat dhuha senilai 360 sedekah

Hadist Rasulullah

Dalam tubuh manusia ada 360 ruas tulang ia diharuskan bersedekah untuk setiap ruas itu. Para sahabat bertanya: Siapa yang kuat melaksanakan itu wahai Rasulullah ? Beliau bersabda: Dahak yang ada di masjid lalu di tutupnya dengan tanah atau menyingkirkan suatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah. Atau sekiranya tidak mampu cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.” (HR Ahmad dan Abu Daud)

4. Sholat dhuha sebagai wasiat Rasulullah

Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata

“Kekasihku Rasulullah saw telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” ( HR. Buhkari dan Muslim).

Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai bacaan niat sholat dhuha, doa sholat dhuha, keutamaan dan manfaat, serta tata cara sholat dhuha. Semoga bermanfaat dan semoga setelah membaca artikel ini kita semua jadi tambah semangat untuk menjaga sholat kita, mengikuti ajarannya dan menjauhi larangannya.

Sekian dulu dari MasTekno jangan lupa share ke temen temen kalian agar semua menjadi tau keutamaan dan manfaat sholat dhuha, jika ada kritik dan saran langsung kirim saja via inbox fanpage facebook MasTekno atau langsung kirim di kolom komentar dibawah ini.

Categories
PAI

Sujud Tilawah

Sujud merupakan salah satu hal yang sangat mulia disisi Allah SWT. Hal tersebut dikarenakan dalam sujud terdapat Path pengakuan dari kelemahan serta ketidakberdayaan seorang hamba di sisi Allah SWT.

Dengan melakukan sujud maka seorang hamba akan merasa begitu dekat dengan Allah SWT. Pada saat dalam keadaan sujud kondisi anggota tubuh mengambil bagian untuk melaksanakan tunduknya seorang hamba kepada-Nya. Terdapat sebuah hadis yang menyebutkan:

“Waktu yang terdekat antara seorang hamba dengan Rabb-Nya adalah ketika ia bersujud” (H.R. Muslim)

Di dalam hadis tersebut diterangkan juga mengenai keutamaan dari bersujud bagi orang-orang yang sering melakukannya dengan ikhlas.

Selain itu diterangkan pula bagi seseorang yang sering melakukan sujud maka akan terbebas dari siksa api neraka, bahkan api neraka juga tidak akan mengenai bekas sujudnya. Diantara sujud yang disyariatkan serta dianjurkan di dalam Islam adalah sujud tilawah.

Pengertian Sujud Tilawah

Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan seseorang karena membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah. sedangkan pengertian ayat sajdah adalah ayat yang menerangkan atau memerintahkan sujud dari Allah SWT.

Akan tetapi sebelum mengetahui apa itu sujud saja atau sujud tilawah, mungkin masih terdapat beberapa yang belum mengetahui apa itu ayat sajadah atau ayat saja. Oleh karena itu pahami terlebih dahulu yang dimaksud dengan ayat saja sebelum mengetahui lebih jelas mengenai sujud tilawah.

Ayat Sajdah dalam Al Quran

Yang termasuk ke dalam ayat-ayat saja yang ada di dalam Alquran antara lain adalah sebagai berikut:

  • Ayat ke-206 dari surah Al-A’raf
  • Ayat ke-109 dari surah Al isra’
  • Ayat ke-15 dari surah Ar-Ra’d
  • Ayat ke-50 dari surah An-Nahl
  • Ayat ke-18 dari surah Al-Hajj
  • Ayat ke-58 dari surah Maryam
  • Ayat ke-60 dari surah al-Furqan
  • Ayat ke-77 dari surah Al-Hajj (termasuk ayat sajadah menurut Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hambali)
  • Ayat ke-25 sampai ayat ke-26 dari surah An-Naml
  • Ayat ke-60 dari surah Al-Furqan
  • Ayat ke-38 dari surah Fussilat
  • Ayat ke-15 dari surah As-Sajdah
  • Ayat ke-62 dari surah An-Najm
  • Ayah ke-21 dari surah Al-Insyiqaq
  • Ayat ke-19 dari surah Al-‘Alaq
  • Ayat ke 24 dari surah Sad (tidak termasuk ayat sajdah menurut Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hambali) melainkan ayat yang disunnahkan untuk sujud syukur bila dibacakan.

Sujud tilawah dapat dilakukan pada saat dalam shalat atau di luar shalat. Pada saat dalam salat memiliki arti yaitu sujud tilawah dapat dilakukan pada saat kita sedang melaksanakan salat atau pada saat sedang tidak melakukan salat.

Dalam surat Maryam ayat 58 Allah SWT. berfirman:

اِذَا تُتۡلٰی عَلَیۡہِمۡ اٰیٰتُ الرَّحۡمٰنِ خَرُّوۡا سُجَّدًا وَّ بُکِیًّا

Artinya:

“Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka akan bersujud dan menangis” (QS. Maryam ayat 58).

Rasulullah SAW bersabda:

Apabila seseorang membaca ayat sajdah kemudian ia bersujud, maka menyingkirlah setan dengan menangis kemudian berkata:

” Sungguh celaka manusia yang diperintahkan sujud lalu sujud, maka aku membangkang, maka bagiku neraka.” (H.R. Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah).

Baca Juga : Sujud Sahwi

Bacaan Sujud Tilawah

Terdapat pula bacaan sujud tilawah yang mana bacaannya jelas berbeda dengan bacaan sujud dalam shalat. Terdapat beberapa bacaan sujud tilawah yang dapat kamu baca saat sedang melakukan sujud tilawah.

doa sujud tilawah

1. Bacaan Sujud Tilawah Arab

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Bacaan Sujud Tilawah Latin

“Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu bi khaulihi wa kuuwatihi fatabarakallahu ahsanul kholiqiin”

Arti Bacaan Sujud Tilawah

“Wajahku bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, yang membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan, Maha berkah Allah sebaik-baiknya pencipta” (H.R. Ahmad, Abu Dawud, Hakim, Tirmidzi dan nasa’i).

Makna dari doa sujud tersebut adalah dengan mensucikan wajah (diri) kita kepada Dzat yang telah menciptakannya. Kemudian telah membentuk rupa penampilannya dan memberikan penglihatan serta juga pendengarannya. Hal tersebut mengisyaratkan pada proses awal dari pembentukan atau penciptaan manusia oleh Allah SWT.

2. Bacaan Sujud Tilawah Arab

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى

Bacaan Sujud Tilawah Latin

“Subhaana robbiyal a’laa”

Arti Bacaan Sujud Tilawah

“Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi”

Makna dari sujud tilawah yang dituliskan di atas adalah ah kamu mengagungkan Allah sebagai Dzat yang Maha Tinggi, Maha Tinggi Nama-Nya, Maha Tinggi Sifat-Sifat-Nya dan Maha Tinggi segalanya. Dialah segala pemilik dari keluhuran, dan juga segala pemilik dari kemuliaan serta lebih tinggi dari segala apapun yang dipujikan.

Tata Cara Sujud Tilawah

Setelah mengetahui lebih dalam tentang sujud tilawah, Terdapat pula langkah-langkah atau tata cara sujud tilawah antara lain adalah sebagai berikut:

1. Sujud Tilawah Hanya Sekali Sujud

Para ulama telah bersepakat bahwa sujud tilawah hanya cukup dilakukan dengan satu kali sujud saja.

2. Sujud Tilawah Sama Halnya dengan Sujud Dalam Shalat

Cara melakukan sujud tilawah yaitu sama halnya ketika saat sedang melakukan sujud dalam shalat.

3. Sujud Tilawah Tidak Memakai Takbiratul Ihram dan Salam

Menurut pendapat yang lebih kuat, bawa sujud tilawah tidak perlu memakai takbiratul (Takbir untuk memulai shalat). Sujud tilawah juga tidak boleh diakhiri dengan menggunakan salam.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan

وَسُجُودُ الْقُرْآنِ لَا يُشْرَعُ فِيهِ تَحْرِيمٌ وَلَا تَحْلِيلٌ : هَذَا هُوَ السُّنَّةُ الْمَعْرُوفَةُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِ عَامَّةُ السَّلَفِ وَهُوَ الْمَنْصُوصُ عَنْ الْأَئِمَّةِ الْمَشْهُورِينَ

Artinya:

“sujud tilawah ketika membaca ayat sajadah tidaklah disyariatkan untuk takbiratul ihram, juga tidak disyariatkan untuk salam. inilah ajaran yang sudah ma’ruf Nabi shallallahu alaihi wasallam, juga dianut oleh para ulama salaf, Dan inilah pendapat para imam yang telah masyhur” (Majmu’ Al Fatawa, 23/165)

4. Disyariatkan Untuk Bertakbir

Tata Cara yang keempat adalah ceritakan pula untuk bertakbir pada saat hendak ingin sujud dan bangkit dari sujud. Hal ini berdasarkan keumuman hadits Wa-il bin Hujr, “Nabi shallallahu alaihi wasallam biasa mengangkat kedua tangannya ketika bertakbir. Beliau pun bertakbir ketika sujud dan ketika bangkit dari sujud”. (H.R. Ahmad, Ad Darimu, Ath Thoyalisiy. Hasan)

5. Sujud Tilawah Jika dalam Perjalanan atau Di Atas Tunggangan

Pada saat sedang di atas tunggangan atau sedang dalam perjalanan, sujud tilawah dilakukan dengan isyarat menggerakan kepala.

Apabila kamu mendengar ayat sajadah sedangkan kamu sedang dalam posisi berjalan atau sedang berkendara, maka kamu boleh melakukan sujud tilawah dengan isyarat yaitu menggerakan kepala ke arah mana saja. Contohnya seperti dengan menundukkan kepala atau menolehkan kepala ke kanan atau ke kiri.

Diriwayatkan dari Ibnu Umar Ra, pada saat itu beliau pernah ditanya tentang sujud tilawah di atas tunggangan. Kemudian beliau mengatakan, “sujudlah dengan isyarat”. (H.R. Baihaqi).

Baca Juga : Doa dan Niat Mandi Wajib

Syarat-Syarat Sujud Tilawah

Pada saat kita akan melakukan sujud tilawah disyaratkan atau diutamakan pada saat dalam keadaan sebagai berikut:

  • Menutup aurat
  • Menghadap kiblat (lebih diutamakan untuk menghadap kiblat)
  • Dalam keadaan suci (mulai dari suci pakaian, suci badan dan tempat untuk melakukan sujud)
  • Sujud dilakukan setelah selesai membaca ayat sajdah atau mendengar ayat sajdah.
  • Pada saat sujud tilawah nya dilakukan dalam keadaan sedang salat berjamaah, apakah makmum wajib untuk mengikuti imam bersujud tilawah. Gugur keahlian salat berjamaah apabila tidak ikut sujud tilawah.

Syarat Kesunahan Melakukan Sujud Tilawah

Dalam kitab Attaqriratus Sqdidah di Masailil Mufidah disebutkan bahwa syarat kesunahan melakukan sujud tilawah ada 6 yaitu sebagai berikut.

  • Pertama

Dibenarkan dalam syariat untuk membaca Alquran. Apabila jika tidak disyaratkan membaca Alquran, akan tetapi tetap membaca Alquran yang mengandung ayat sajdah, maka tidak disunnahkan untuk melakukan sujud tilawah.

Seperti contohnya, orang yang junub membaca Alquran yang mengandung ayat sajdah, maka dia dan orang yang mendengarkan tidak disunahkan sujud tilawah karena orang junub tidak dibenarkan membaca Alquran oleh syariat.

  • Kedua

Sengaja membaca Alquran. Oleh karena itu apabila orang tidur dan mabuk namun membaca Alquran yang mengandung ayat sajdah, makasih Dan orang yang mendengarkannya tidak disunahkan untuk melakukan sujud tilawah karena pacaran tersebut tidak disengaja oleh orang yang tidur atau orang yang mabuk.

  • Ketiga

Membaca seluruh ayat sajdah. Apabila yang dibaca hanya sebagian dari ayat sajdah, maka tidak disunnahkan untuk melakukan sujud tilawah.

  • Keempat

Disunahkan sujud tilawah dari bacaan ayat-ayat sajdah yang dibaca oleh satu orang saja. Apabila dalam suatu majelis terdapat 2 orang yang membaca ayat sajdah yang sama, maka hanya disunahkan sujud tilawah dari bacaan yang berasal dari satu orang saja, sementara sisanya tidak disunnahkan.

  • Kelima

Bacaan ayat sajdah dibaca pada saat di luar shalat jenazah. Apabila dibaca dalam salat jenazah, maka tidak disunnahkan untuk melakukan sujud tilawah.

  • Keenam

Jarak waktu antara bacaan ayat sajdah dan sujud tilawah tidak berselang lama. Pada saat jeda waktunya lama, maka tidak disunnahkan untuk melakukan sujud tilawah.

Jenis Sujud Tilawah

Sujud tilawah disunnahkan untuk dilakukan pada saat sedang dalam keadaan salat ataupun di luar salat.

1. Sujud Tilawah di Dalam shalat

Pada saat sedang membaca ayat-ayat sajadah, disunahkan untuk berniat kemudian melakukan sujud tilawah. Mengucapkan takbir kemudian melakukan sujud hanya sekali dan membaca doa sujud tilawah. setelah itu berdiri kembali dan kemudian melanjutkan bacaan ayat tersebut untuk melanjutkan sampai salatnya selesai yaitu sampai salam.

Pada saat sedang dalam salat berjamaah, sujud tilawah dilakukan dengan cara berjamaah dan dilakukan bersama dengan mengikuti imamnya. Apabila imam tersebut tidak melakukan sujud tilawah, maka makmumnya juga tidak perlu untuk melakukan sujud tilawah. Apabila kamu melakukan sujud tilawah sendiri, maka salat yang kamu kerjakan akan batal, karena dalam salat berjamaah kita diwajibkan untuk mengikuti imam.

2. Sujud Tilawah Diluar Shalat

sujud tilawah disunahkan pula untuk dilakukan apabila kamu mendengar atau membaca ayat-ayat sajdah. Apabila ingin melakukan sujud tilawah maka diawali dengan niat sujud tilawah, kemudian bertakbir seperti Takbiratul Ihram di dalam shalat.

Baca Juga : Bacaan Dzikir

Bacaan Niat Sujud Tilawah

Bacaan Niat Sujud Tilawah Arab

نَوَيْتُ سُجُوْدَ التِّلاَوَةِ سُنَّةً ِلله تَعَالَ

Bacaan Niat Sujud Tilawah Latin

“Nawaitu sujuudattalawati sunnatan li ta’ngala”

Arti Bacaan Niat Sujud Tilawah

“Aku melakukan Sujud Tilawah sunnah karena Allah ta’ala”

  • Ketika membaca al-quran dan sampai pada ayat sajadah, maka sekarang baru Takbiratul Ihram sambil berniat untuk melakukan “Sujud Tilawah” tanpa mengangkat kedua tangan.
  • Takbir yang tidak hukumnya yaitu wajib, hal tersebut dikarenakan takbir adalah syarat untuk melakukan sujud tilawah.
  • Tidak perlu berdiri dan membaca Al-Fatihah dan juga rukuk. Langsung saja melakukan sujud tilawah dengan membaca bacaan doa sujud tilawah.
  • Perlu diperhatikan pada saat sedang melakukan sujud tilawah di luar salat tidak disunnahkan untuk bangun dari duduk dan untuk berdiri. Karena sujud tilawah dikerjakan dalam keadaan duduk.
  • Akan tetapi apabila dilakukan dalam keadaan berdiri maka setelah membaca Takbiratul Ihram dalam keadaan berdiri tersebut itu kemudian diteruskan langsung dengan melakukan sujud.

Ketentuan Melakukan Sujud Tilawah

Sebelum melakukan sujud tilawah terdapat beberapa ketentuan yang harus dikerjakan antara lain yaitu:

  • Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan Untuk Berwudhu Terlebih Dahulu

Hal yang perlu diperhatikan pada saat akan melakukan sujud tilawah tentunya pada saat orang tersebut dalam keadaan yang suci dan menghadap kiblat. Mayoritas dari para ulama berpendapat bahwa dalam sujud tilawah dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu atau paling tidak sudah dalam keadaan suci.

Akan tetapi ulama lain seperti Ibnu Hazm dan Ibnu Taimiyah tidak memberi pendapat untuk berwudhu terlebih dahulu atau bersuci terlebih dahulu. Hal tersebut dikarenakan bahwa sujud tilawah bukan termasuk kedalam bagian dari shalat.

Sujud tilawah adalah ibadah yang berbeda dengan salat yang mana sujud tilawah bukan bagian dari shalat. Diketahui bahwa jenis dari ibadah tidak disyariatkan untuk berwudhu atau bersuci terlebih dahulu.

Rasulullah SAW bersabda:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ سَجَدَ بِالنَّجْمِ وَسَجَدَ مَعَهُ المُسْلِمُوْنَ وَالمُشْرِكُوْنَ وَالجِنُّ وَالأِنْسُ

Artinya:

“Bahwasanya beliau pernah melakukan sujud tilawah tatkala membaca surat An-Najm, lalu kaum muslimin juga ikut bersujud” (H.R. Bukhari).

Asy Syaukani dalam Nailul Authar mengatakan:

“Tidak ada satu hadits tentang sujud tilawah yang menjelaskan orang yang melakukan sujud tilawah dalam keadaan suci atau berwudhu terlebih dahulu”

  • Diutamakan Menghadap Kiblat Namun Tidak Disyariatkan Menghadap Kiblat

Hal tersebut karena pada umumnya praktik sujud tilawah bukanlah bagian dari rukun shalat, oleh karena itu dalam melakukan sujud tilawah tidak bisa lihatkan untuk menghadap ke kiblat.

Akan tetapi yang lebih diutamakan adalah tetap menghadap ke kiblat serta tidak boleh seorang muslim yang meninggalkan hari ini kecuali jika ada udzur. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada saat melakukan sujud tilawah, menghadap kiblat bukan masyarakat dalam melakukan sujud tilawah.

Asy Syaukani rahimahullah mengatakan:

“Menutup aurat serta menghadap kiblat, apakah ada ulama yang mengatakan bahwa hal-hal tersebut diceritakan berdasarkan kesepakatan ulama” (Nailul Authar, Asy Syamilah)

Demikian penjelasan mengenai bacaan doa sujud tilawah atau biasa disebut dengan sujud sajadah. Sujud tilawah memiliki hukum sunnah muakkad, namun sujud tilawah juga ditekankan untuk dilakukan. Karena pada dasarnya kedekatan seorang hamba dengan Allah yaitu pada saat sedang melakukan sujud.

Categories
PAI

99 Asmaul Husna Latin, Arab, Terjemahan Artinya, Asmaul Husna + Tabel

Asmaul Husna adalah nama nama Allah yang baik, indah, agung, dan mulia seperti yang ada pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Asmaul husna sendiri terdiri dari dua kata yaitu Asma yang dimana memiliki arti ‘nama’ dan husna yang mempunyai arti ‘indah’ atau ‘baik’. Jadi asmaul husna adalah nama nama baik dan indah yang dimiliki oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Asmaul husna sendiri merujuk kepada nama / gelar / sebutan / sifat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Seperti yang ada dalam kitab suci Al Qur’an surat At Thaha Ayat 8 :

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ

Latin At Thaha Ayat 8 : Allāhu lā ilāha illā huw, lahul-asmā`ul-ḥusnā

Terjemah At Thaha Ayat 8 : “Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik),”

Nah kali ini Pintarnesia ingin berbagi artikel yang akan berisi mengenai 99 Asmaul Husna Terjemah, Bahasa Indonesia, Inggris, dan Dalam Tulisan Arab. Silakan teman teman simak artikelnya di bawah ini ya.

 

Asmaul Husna dan Artinya

Nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang agung dan mulia (asmaul husna) tersebut adalah suatu kekuasan dan kebesaran yang dimiliki oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai pemilik / pemelihara / penguasa / pencipta / pengatur alam semesta dan juga isinya ini.

Belajar untuk menghafal dan memahami Nama Allah yang agung dan mulia / Asmaul husna, merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan umat muslim untuk lebih mengenal Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Seperti yang ada di dalam kitab suci Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 31 :

وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَٰؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Latin Al Baqarah ayat 31 : Wa ‘allama ādamal-asmā`a kullahā ṡumma ‘araḍahum ‘alal-malā`ikati fa qāla ambi`ụnī bi`asmā`i hā`ulā`i ing kuntum ṣādiqīn

Terjemah Al Baqarah ayat 31 : “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!””

Selain dalam surat Al Baqarah ayat 31 dan At Thaha ayat 8. Asmaul Husna juga di bahas dalam kitab suci Al Qur’an surat Al A’raf Ayat 180. Berikut di bawah ini surat Al A’raf Ayat 180 arab, latin, dan terjemah :

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Latin Al A’raf Ayat 180 : Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad’ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya’malụn

Terjemah Al A’raf Ayat 180 : “Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”

 

Tabel 99 Asmaul Husna Arab, Terjemahan Artinya

Berikut di bawah ini adalah tabel 99 Asmaul Husna Bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris (Asmaul Husna Beserta Terjema Bahasa Inggris – Bahasa Indonesia), silakan teman teman simak dengan baik ya, usahakan juga untuk menghafal 99 asmaul husna dan artinya tersebut agar kita bisa lebih mengenal lebih dalam dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Nama (Latin)Indonesia (Terjemah)ArabInggris
AllahAllahاَللّهُ
Allah
Ar RahmanYang Memiliki Mutlak sifat Pemurah الرَّحْمَنُ
The All Beneficent
Ar RahiimYang Memiliki Mutlak sifat Penyayang الرَّحِيمُThe Most Merciful
Al MalikYang Memiliki Mutlak sifat Merajai/Memerintah الْمَلِكُThe King, The Sovereign
Al QuddusYang Memiliki Mutlak sifat Suci الْقُدُّوسُThe Most Holy
As SalaamYang Memiliki Mutlak sifat Memberi Kesejahteraan السَّلاَمُPeace and Blessing
Al Mu’minYang Memiliki Mutlak sifat Memberi KeamananالْمُؤْمِنُThe Guarantor
Al MuhaiminYang Memiliki Mutlak sifat PemeliharaالْمُهَيْمِنُThe Guardian, the Preserver
Al ‘AziizYang Memiliki Mutlak Kegagahan الْعَزِيزُThe Almighty, the Self Sufficient
Al JabbarYang Memiliki Mutlak sifat Perkasa الْجَبَّارُThe Powerful, the Irresistible
Al Mutakabbir
Yang Memiliki Mutlak sifat Megah,
Yang Memiliki Kebesaran
الْمُتَكَبِّرُThe Tremendous
Al Khaliq
Yang Memiliki Mutlak sifat Pencipta الْخَالِقُThe Creator
Al Baari’
Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Melepaskan
(Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
الْبَارِئُThe Maker
Al Mushawwir
Yang Memiliki Mutlak sifat Yang
Membentuk Rupa (makhluknya)
الْمُصَوِّرُThe Fashioner of Forms
Al Ghaffaar
Yang Memiliki Mutlak sifat Pengampun الْغَفَّارُThe Ever Forgiving
Al Qahhaar
Yang Memiliki Mutlak sifat Memaksa الْقَهَّارُThe All Compelling Subduer
Al Wahhaab
Yang Memiliki Mutlak sifat Pemberi Karunia الْوَهَّابُThe Bestower
Ar Razzaaq
Yang Memiliki Mutlak sifat Pemberi Rejeki الرَّزَّاقُThe Ever Providing
Al Fattaah
Yang Memiliki Mutlak sifat Pembuka Rahmat الْفَتَّاحُThe Opener, the Victory Giver
Al ‘Aliim
Yang Memiliki Mutlak sifat
Mengetahui (Memiliki Ilmu)
اَلْعَلِيْمُThe All Knowing, the Omniscient
Al Qaabidh
Yang Memiliki Mutlak sifat Yang
Menyempitkan (makhluknya)
الْقَابِضُThe Restrainer, the Straightener
Al Baasith
Yang Memiliki Mutlak sifat Yang
Melapangkan (makhluknya)
الْبَاسِطُThe Expander, the Munificent
Al Khaafidh
Yang Memiliki Mutlak sifat Yang
Merendahkan (makhluknya)
الْخَافِضُThe Abaser
Ar Raafi’
Yang Memiliki Mutlak sifat Yang
Meninggikan (makhluknya)
الرَّافِعُThe Exalter
Al Mu’izz
Yang Memiliki Mutlak sifat Yang
Memuliakan (makhluknya)
الْمُعِزُّThe Giver of Honor
Al Mudzil
Yang Memiliki Mutlak sifat
Yang Menghinakan (makhluknya)
المُذِلُّThe Giver of Dishonor
Al Samii’
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha MendengarالسَّمِيعُThe All Hearing
Al Bashiir
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha MelihatالْبَصِيرُThe All Seeing
Al Hakam
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha MenetapkanالْحَكَمُThe Judge, the Arbitrator
Al ‘Adl
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha AdilالْعَدْلُThe Utterly Just
Al Lathiif
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha LembutاللَّطِيفُThe Subtly Kind
Al Khabiir
Yang Memiliki Mutlak sifat
Maha Mengetahui Rahasia
الْخَبِيرُThe All Aware
Al Haliim
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha PenyantunالْحَلِيمُThe Forbearing, the Indulgent
Al ‘Azhiim
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha AgungالْعَظِيمُThe Magnificent, the Infinite
Al Ghafuur
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha PengampunالْغَفُورُThe All Forgiving
As Syakuur
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha
Pembalas Budi (Menghargai)
الشَّكُورُThe Grateful
Al ‘Aliy
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha TinggiالْعَلِيُّThe Sublimely Exalted
Al Kabiir
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha BesarالْكَبِيرُThe Great
Al Hafizh
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha MenjagaالْحَفِيظُThe Preserver
Al Muqiit
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemberi Kecukupan المُقيِتThe Nourisher
Al Hasiib
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha
Membuat Perhitungan
الْحسِيبُThe Reckoner
Al Jaliil
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia الْجَلِيلُThe Majestic
Al Kariim
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemurah الْكَرِيمُThe Bountiful, the Generous
Ar Raqiib
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengawasi الرَّقِيبُThe Watchful
Al Mujiib
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengabulkan الْمُجِيبُThe Responsive, the Answerer
Al Waasi’
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha LuasالْوَاسِعُThe Vast, the All Encompassing
Al Hakiim
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha LuasالْحَكِيمُThe Wise
Al Waduud
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha PencintaالْوَدُودُThe Loving, the Kind One
Al Majiid
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha MuliaالْمَجِيدُThe All Glorious
Al Baa’its
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha MembangkitkanالْبَاعِثُThe Raiser of the Dead
As Syahiid
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha MenyaksikanالشَّهِيدُThe Witness
Al Haqq
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha BenarالْحَقُّThe Truth, the Real
Al Wakiil
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memelihara الْوَكِيلُThe Trustee, the Dependable
Al Qawiyyu
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kuat الْقَوِيُّThe Strong
Al Matiin
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kokoh الْمَتِينُThe Firm, the Steadfast
Al Waliyy
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Melindungi الْوَلِيُّThe Protecting Friend, Patron, and Helper
Al Hamiid
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Terpuji الْحَمِيدُThe All Praiseworthy
Al Mushii
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengkalkulasi الْمُحْصِيThe Accounter, the Numberer of All
Al Mubdi’
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memulai الْمُبْدِئُThe Producer, Originator, and Initiator of all
Al Mu’iid
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha
Mengembalikan Kehidupan
الْمُعِيدُThe Reinstater Who Brings Back All
Al Muhyii
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menghidupkan الْمُحْيِيThe Giver of Life
Al Mumiitu
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mematikan اَلْمُمِيتُThe Bringer of Death, the Destroyer
Al Hayyu
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Hidup الْحَيُّThe Ever Living
Al Qayyuum
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mandiri الْقَيُّومُThe Self Subsisting Sustainer of All
Al Waajid
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penemu الْوَاجِدُThe Perceiver, the Finder, the Unfailing
Al Maajid
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia الْمَاجِدُThe Illustrious, the Magnificent
Al Wahiid
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Tunggal الْواحِدُThe One, The Unique, Manifestation of Unity
Al ‘Ahad
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Esa اَلاَحَدُThe One, the All Inclusive, the Indivisible
As Shamad
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha
Dibutuhkan, Tempat Meminta
الصَّمَدُThe Self Sufficient, the Impregnable,
the Eternally Besought of All, the Everlasting
Al Qaadir
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha
Menentukan, Maha Menyeimbangkan
الْقَادِرُThe All Able
Al Muqtadir
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Berkuasa الْمُقْتَدِرُThe All Determiner, the Dominant
Al Muqaddim
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mendahulukan الْمُقَدِّمُThe Expediter, He who brings forward
Al Mu’akkhir
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengakhirkan الْمُؤَخِّرُThe Delayer, He who puts far away
Al Awwal
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Awal الأوَّلُThe First
Al Aakhir
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Akhir الآخِرُThe Last
Az Zhaahir
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Nyata الظَّاهِرُThe Manifest; the All Victorious
Al Baathin
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Ghaib الْبَاطِنُThe Hidden; the All Encompassing
Al Waali
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memerintah الْوَالِيThe Patron
Al Muta’aalii
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Tinggi الْمُتَعَالِيThe Self Exalted
Al Barri
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penderma الْبَرُّThe Most Kind and Righteous
At Tawwaab
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penerima Tobat التَّوَابُThe Ever Returning, Ever Relenting
Al Muntaqim
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penuntut Balas الْمُنْتَقِمُThe Avenger
Al Afuww
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemaaf العَفُوُّThe Pardoner, the Effacer of Sins
Ar Ra`uuf
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pengasih الرَّؤُوفُThe Compassionate, the All Pitying
Malikul Mulk
Yang Memiliki Mutlak sifat
Penguasa Kerajaan (Semesta)
مَالِكُ الْمُلْكِ
The Owner of All Sovereignty
Dzul Jalaali
Wal Ikraam
Yang Memiliki Mutlak sifat Pemilik
Kebesaran dan Kemuliaan
ذُوالْجَلاَلِ
وَالإكْرَامِ
The Lord of Majesty and Generosity
Al Muqsith
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Adil الْمُقْسِطُThe Equitable, the Requiter
Al Jamii’
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengumpulkan الْجَامِعُThe Gatherer, the Unifier
Al Ghaniyy
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Berkecukupan الْغَنِيُّThe All Rich, the Independent
Al Mughnii
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Kekayaan الْمُغْنِيThe Enricher, the Emancipator
Al Maani
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mencegah اَلْمَانِعُThe Withholder, the Shielder, the Defender
Ad Dhaar
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Derita الضَّارَّThe Distressor, the Harmer
An Nafii’
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Manfaat النَّافِعُThe Propitious, the Benefactor
An Nuur
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Bercahaya
(Menerangi, Memberi Cahaya)
النُّورُThe Light
Al Haadii
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemberi Petunjuk الْهَادِيThe Guide
Al Baadii
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pencipta الْبَدِيعُIncomparable, the Originator
Al Baaqii
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kekal اَلْبَاقِيThe Ever Enduring and Immutable
Al Waarits
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pewaris الْوَارِثُThe Heir, the Inheritor of All
Ar Rasyiid
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pandai الرَّشِيدُThe Guide, Infallible Teacher, and Knower
As Shabuur
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha SabarالصَّبُورُThe Patient

 

Gambar Tabel Asmaul Husna

tabel asmaul husna

 

Pengertian Asmaul Husna

Seperti yang telah di sebutkan pada awal artikel tadi, Asmaul Husna adalah nama yang baik / indah milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebenarnya Asmaul Husna ini berasal dari bahasa arab yaitu Al Asmaau yang mempunyai arti nama nama dan Al Husnaa yang mempunyai arti yang baik / yang indah. Menurut istilah sendiri Asmaul husna dapat di artikan sebagai nama nama (asma) yang indah / baik (husna) bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Asmaul husna sendiri memiliki jumlah 99, selain itu Asmaul husna ini hanya dimiliki oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan tidak dimiliki oleh makhluk lain. Oleh karena itu, 99 asmaul husna hanya dapat disandang oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala saja dengan keagungan dan kebesaran yang dimiliki Allah Subhanahu Wa Ta’ala, seperti yang kita tahu bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala memiliki sifat yang sempurna.

 

Baik seperti itulah artikel kali ini dari Pintarnesia mengenai 99 Asmaul Husna, Arti, Terjemahan, Ayat dan tabel asmaul husna lengkap. Mudah mudahan artikel tersebut bisa berguna untuk teman teman pembaca Pintarnesia semuanya.

Mohon maaf apabila ada salah kata / kalimat dalam artikel yang Pintarnesia bagikan di atas tentang Asmaul Husna. Jika ada sesuatu yang ingin di sampaikan bisa teman teman tulis di kolom komentar yang tersedia di bawah artikel ini. Jangan lupa kunjungi juga artikel menarik lainnya yang ada di Pintarnesia, Terimakasih telah berkunjung.

Categories
PAI

Doa di Pagi Hari

Doa merupakan sebuah kegiatan yang sering kita lakukan baik ketika sedang beribadah maupun jika hendak melakukan sesuatu. Dalam mengawali hari yaitu pada saat pagi hari hendaklah kita untuk berdoa.

Doa di waktu pagi sangatlah baik, untuk awal yang baik membuka hari pada waktu pagi hari. Dengan harapan semoga hari ini akan lebih baik dari hari – hari sebelumnya dan hari esok akan lebih baik dari hari sekarang.

Karena apabila hari ini tidak lebih baik dari hari – hari sebelumnya, maka dapat dikatakan bahwa kita termasuk kedalam golongan orang – orang yang merugi.

Oleh karena itu dengan doa di awal hari tersebut, semoga hari ini kita bisa lebih baik dari hari kemarin dan hari esok akan lebih baik dari hari ini, supaya kita tidak termasuk kedalam orang – orang yang rugi.

Memanjatkan doa kepada Allah SWT merupakan inti dari sebuah ibadah yang kita lakukan. Karena bagaimana Allah SWT akan mengabulkan keinginan kita jika kita tidak berdoa dan menyampaikan keinginan kita kepada Allah SWT.

Oleh sebab itu, maka marilah sampaikan semua keinginan yang ingin kita capai kepada Allah SWT salah satunya dengan cara berdoa kepada-Nya. Karena dengan berdoa maka efeknya akan sangat luar biasa untuk kita.

Allah SWT juga akan mengabulkan semua keinginan hambanya dan tidak memandang kedudukan mereka di dunia misalnya pangkat ataupun status sosial.

Karena pada dasarnya semua sama di hadapan Allah SWT, dan yang membedakannya hanyalah keimanan dari setiap makhluk – makhluk ciptaan-Nya.

Pada saat memanjatkan doa jangan lupa kita juga harus brmunajat kepada Allah SWT, dan seakan – akan kita sedang berbisik kepada-Nya.

Dalam memanjatkan doa hendaklah kita menggunakan kata – kata yang sopan sebagai perwujudan kerendahan diri kita di hadapan Allah SWT.

Baca Juga : Doa Naik Kendaraan

Doa Pagi Hari

Jika kamu menginginkan badan yang segar pada saat bangun tidur dan mempunyai pikiran yang jernih, maka kamu dapat memanjatkan doa bangun tidur sebagai salah satu rasa syukur kepada Allah SWT karena masih bisa bangun dipagi hari.

Selain membaca doa di pagi hari, hendaklah kita juga di anjurkan untuk membaca bacaan zikir supaya kita senantiasa teringat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.

Terdapat beberapa doa yang dapat kita panjatkan atau kita baca pada pagi hari untuk memulai hari yang lebih baik :

1. Doa Pagi Hari Pendek

doa pgi hari pendek

Doa pagi hari menurut Imam An-Nawawi, Al-Adzkar yang mereka baca dari Damaskus : Darul Mallah, 1971 M/1391 H halaman 63 adalah :

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allahumma bika ashbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyuru.

Artinya :

“Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dan dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu kami akan kembali.” (HR Abu Dawud, At – Turmudzi, Ibnu Majah, dan yang lainnya).

2. Doa Pagi Hari Panjang

doa pagi hari panjang

Imam An – Nawawi juga mengutip doa di pagi hari dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Sahabat Ibnu Mas‘ud dalam Sahih Muslim berikut ini :

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الملْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الملْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ

Ashbahna wa ashbahal mulku lillahi wal hamdu lillahi, la ilaha illallahu wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai‘in qadir.

Rabbi, as’aluka khaira ma fi hadzihil lailata wa khaira ma ba‘daha, wa a‘udzu bika min syarri ma fi hadzihil lailata wa khaira ma ba‘daha.

Rabbi, a‘udzu bika minal kasli wa su’il kibari. A‘udzu bika min ‘adzabin fin nari wa ‘adzabin dil qabri.

Artinya :

“Kami dan kuasa Allah berpagi hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa, dan tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia berkuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya.

Ya Allah, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa api neraka dan siksa kubur.” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus : Darul Mallah, 1971 M/1391 H] halaman 64).

3. Doa Pagi Hari Setelah Sholat Subuh

doa pagi hari setelah subuh

Rasulullah SAW selalu mengajarkan kepada kita untuk senantiasa berdoa setelah melaksanakan sholat subuh atau pagi hari, berikut adalah doanya :

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma inni as aluka ‘ilman naafi’aa wa rizqan toyyibaa wa ‘amalan mutaqabbalaa.

Artinya :

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang manfaat, rejeki yang baik dan amal yang diterima.” (HR Ibnu As – Sunni dan Ibnu Majah)

Baca Juga: Doa Selamat Dunia dan Akhirat.

Doa Pagi Hari Lainnya

ayat kursi

Selain ketiga doa pagi hari yang dapat kamu baca di atas, kita juga bisa membaca doa pagi hari lainnya yaitu membaca Ayat Kursi.

Ayat Kursi merupakan sebuah potongan ayat dari surat Al – Baqarah ayat 255 yang mempunyai keutamaan serta keajaiban tersendiri yang sangat luar biasa. Adapun potongan suratnya adalah sebagai berikut.

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.

Artinya :

“Ya Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah SWT yang hidup kekal lagi terus – menerus mengurus seluruh makhluk-Nya. Allah tidak mengantuk dan Allah tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.

Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa – apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa – apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Keutamaan dan Keajaiban Membaca Ayat Kursi

Adapun keutamaan dan keajaiban yang bisa kita dapatkan ketika membaca Ayat Kursi ini yaitu sebagai berikut :

  • Ayat Kursi adalah pimpinan ayat dari ayat – ayat yang ada di dalam Al – Qur’an.
  • Ayat Kursi adalah sebuah ayat Al – Qur’an yang paling agung.
  • Ayat Kursi adalah kunci untuk masuk ke dalam surga, kunci mendapatkan rezeki yang berlimpah dan berkah, serta kunci dalam mendapatkan jodoh.
  • Barang siapa yang membaca Ayat Kursi sebelum memanjatkan doa, maka doa yang ia panjatkan akan segera terkabul.
  • Apabila kita membaca Ayat Kursi di pagi hari, maka kita akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari pagi hingga sore hari. Dan jika kita membaca Ayat Kursi di sore hari maka kita akan di lindungi hingga pagi hari.

Membaca Surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas

Selain membaca Ayat Kursi, kita juga di anjurkan untuk membaca beberapa surat pendek (Surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas) berikut ini sebanyak beberapa kali.

1. Bacaan Surah Al Ikhlas Sebanyak (3x)

al ikhlas

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan ahad.”

Artinya :

Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya.”

2. Bacaan Surah Al Falaq Sebanyak (3x)

al falaq

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.”

Artinya :

Aku berlindung kepada Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”

3. Bacaan Surah An Naas Sebanyak (3x)

an naas

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

“Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.”

Artinya :

Aku berlindung kepada Allah (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.

Hadits Berdoa di Waktu Pagi

Berdasarkan hadis, terdapat beberpa hadis yang menyarankan kepada kita untuk membaca doa di pagi hari. Adapun beberapa hadis tersebut adalah sebagai berikut.

Allah SWT berfirman dalam QS Ali Imron ayat 121 :

وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِينَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Dan ingatlah, ketika kamu berangkat pada pagi hari dari rumah keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang.” (QS Ali Imron : 121)

Rasulullah SAW bersabda :

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

Ibnul Qayyim, ia berkata :

“Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya itu seperti waktu tuanya.”

Allah SWT berfirman dalam QS Al – Baqarah ayat 186 :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba – hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah – perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al Baqarah : 186)

Aktivitas Pagi Hari yang Baik

Masing – masing orang tentu saja akan dihadapkan dengan rutinitas yang mereka lakukan setiap harinya. Mulai dari bangun tidur di pagi hari hingga beranjak tidur kembali di malam hari.

Oleh karena itu, kita perlu menjaga kesehatan dan juga ketenangan dalam menjalankan aktivitas sehari – hari. Caranya yaitu kamu bisa melakukan beberapa aktivitas berikut ini sebelum dan sesudah tidur dengan tujuan untuk mengatur pola istirahat kamu supaya bisa lebih teratur.

1. Selalu Aktif Bergerak

Apabila tubuh kita aktif bergerak maka syaraf – syaraf yang ada didalam otak kita akan bekerja dengan lebih baik sehingga akan merespon lelah apabila kita telah melakukan aktivitas penuh.

Dengan tubuh yang lelah, maka akan menyebabkan syaraf mengirimkan respon kantuk kepada otak sehingga kamu bisa tidur dengan cepat. Kamu bisa melakukan berbagai macam aktivitas yang bisa membuat otot – otot dalam tubuh menjadi lentur dan tidak kaku.

Jika kita hanya beraktivitas dengan duduk saja selama seharian karena menyelesaikan pekerjaan tanpa banyak bergerak maka syaraf akan lebih susah untuk beristirahat.

Apabila pekerjaan kamu dilakukan dengan cara duduk selama seharian, maka alangkah baiknya imbangi dengan aktivitas lain supaya kamu tetap rileks dan otot menjadi lentur kembali.

Kamu bisa mengimbanginya dengan cara berdiri selama beberapa menit dan melakukan peregangan otot – otot pada beberapa bagian badan yang kaku.

Seperti halnya otot leher yang akan sangat berpengaruh untuk membuat kamu mudah tertidur. Dan juga otot punggung serta beberapa bagian otot panggul yang akan bereaksi ketika kita terlalu lama duduk.

2. Melakukan Olahraga Pada Pagi, Sore, atau Malam Hari

Kegiatan atau aktivitas yang menyehatkan yang dapat kita lakukan yaitu dengan cara melakukan olahraga. Kamu bisa melakukan olahraga sesuai dengan waktu yang kamu miliki.

Namun usahakan bahwa kamu menyediakan waktu luang untuk melakukan olahraga baik itu di pagi hari, sore hari, ataupun malam hari. Jika malam hari, maka kamu dapat melakukan fitness di gym dan juga senam ringan.

Selain itu, kamu juga dapat melakukan Yoga, karena Yoga sendiri termasuk kedalam olahraga yang bisa menyegarkan otak dan pikiran sehingga kamu bisa melakukan istirahat dengan nyaman. Lakukan aktivitas tersebut sebelum ataupun sesudah kamu tidur sesuai dengan waktu yang kamu miliki.

3. Minum Susu Sebelum Tidur

Apakah kamu mengetahui bahwa meminum susu sebelum tidur bisa menyebabkan rasa kantuk. Meminum segelas susu juga sangat di anjurkan untuk kamu yang mengalami kesulitan tidur pada malam hari.

Karena susu mempunyai kandungan yang bisa membuat jaringan otot syaraf menjadi rileks sehingga akan menyebabkan lebih tenang. Dalam kondisi tenang tersebut maka seseorang bisa mengalami rasa kantuk dan kemudian akan tidur lebih cepat.

4. Membaca Doa Sebelum Tidur

Membaca doa sebelum tidur juga sangat baik karena bisa mengusir hal – hal yang buruk yang bisa menyebabkan kita sulit untuk tidur atau insomnia. Dengan membaca doa sebelum tidur, maka kita akan dilindungi oleh Allah SWT pada saat kita sedang tertidur pulas.

Baca Juga: Doa Sebelum Tidur.

Karena tidur merupakan saudara dari mati, jadi pada saat kita tidur kita tidak akan merasakan apa – apa. Dalam beberapa masalah sulit tidur yang dialami oleh sebagian orang dikarenakan adanya gangguan tertentu seperti halnya gangguan jin, setan, dan lain sebagainya.

5. Membaca Doa Bangun Tidur

Jika kamu hendak menyambut datangnya pagi hari, maka kamu termasuk orang yang berbahagia karena kamu termasuk kedalam orang – orang yang sadar dengan kehidupan kamu.

Caranya juga sangatlah mudah, kamu hanya perlu bersyukur ketika kamu bangun tidur yaitu dengan melafalkan doa bangun tidur, karena itulah salah satu kunci utamanya.

6. Membaca Doa Pagi Hari

Selain dengan membaca doa sebelum tidur ketika hendak tidur supaya tidur menjadi nyenyak, lalu membaca doa bangun tidur sebagai rasa syukur kepada Allah SWT karena telah membangunkan kita di pagi hari dengan selamat dan sehat.

Setelah membaca doa bangun tidur, maka kamu dapat melanjutkannya dengan membaca doa pagi hari yang bisa mengusir rasa malas. Apalagi pada waktu tersebut adalah waktu untuk menunaikan ibadah sholat subuh.

Karena sangat besar kemungkinannya semua manusia akan mendapatkan bisikan atau gangguan dari setan yang akan membuat kita menjadi malas untuk bangun untuk mengerjakan ibadah sholat subuh.

Dengan membaca doa di pagi hari maka akan melindungi kamu dari bisikan setan dan rasa malas yang akan menyebabkan kamu enggan untuk meninggalkan tempat tidur.

Cara Supaya Pikiran dan Badan Kembali Segar di Pagi Hari

Mungkin sebagian besar dari kita yang mempunyai waktu tidur yang sangat sedikit karena sibuk beraktivitas yang sangat padat tentu saja akan sangat sulit untuk menjaga pola tidur yang baik.

Dengan kesibukan tersebut terkadang kita akan begadang untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang kita kerjakan. Oleh karena itu, maka biasanya kita baru bisa beristirahat sejak tengah malam atau bahkan pada saat dini hari.

Sedangkan pagi harinya kita harus kembali melakukan pekerjaan dan memulai aktivitas dan kesibukan lainnya. Tentu saja hal tersebut akan membutuhkan solusi yang tidak biasa karena pola tidur tidak tentu.

Kamu bisa menggunakan beberapa cara berikut ini supaya pikiran dan badan kamu selalu segar ketika bangun di pagi hari dengan cara memaksimalkan tidur di waktu istirahat yang sangat minim.

1. Bersihkan Badan serta Buatlah Suasana yang Nyaman Sebelum Tidur

Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik dan efektif bisa disebabkan karena kondisi lingkungan di dalam kamar atau tempat tidur yang kita tempati.

Kebersihan menjadi salah satu faktor utama, mulai dari kebersihan badan, kasur dan lain sebagainya. Karena dengan begitu maka kita tidak akan merasa terbebani dengan hal – hal yang kotor pada saat kita hendak tidur.

Oleh karena itu, maka bersihkan semua badan, kaki, kamar dan lain sebagainya sebelum kita tidur.

2. Hindari Perut Kosong Sebelum Tidur

Tidak sedikit orang akan mengalami sulit tidur karena perut mereka dalam kondisi kosong, namun juga terdapat kasus akan mudah terasa kantuk jika dalam konsidi kelaparan.

Namun jika kamu mempunyai banyak beban yang belum terselesaikan namun kamu lebih memerlukan waktu untuk beristirahat. Maka jangan biarkan perut kamu dalam keadaan kosong, dan makanlah sesuatu untuk mengenyangkannya.

Baca Juga ; Doa Sebelum dan Sesudah Makan

3. Minum Segelas Air Putih Pada Saat Bangun Tidur

Dengan meminum air putih maka akan menetralkan racun yang ada didalam tubuh kita dan racun tersebut akan dibawa keluar melalui saluran kencing. Dengan meminum segelas air putih sebelum dan sesuah tidur maka akan membuat tubuh kita menjadi terjaga dan sehat selalu.

Karena air putih bisa melancarkan sistem pencernaan kita khususnya sistem ekskresi kita sehingga racun yang ada di perut kita dapat keluar dengan cepat serta kita akan terhindar dari penyakit pencernaan.

Jadi demikianlah pembahasan ringkas dari kami mengenai Doa Pagi Hari Islam Arab, Latin, Arti Terjemahan yang bisa kamu baca setiap pagi. Dengan membaca doa tersebut maka kamu akan siap menyambut pagi untuk menjalankan aktivitas dan mencari rezeki yang berkah.

Categories
PAI

Mandi Taubat

Bacaan Doa Niat Mandi Taubat – Mungkin sebagian dari kalian baru mengetahui yang dimaksud dengan mandi taubat.

Banyak pertanyaan muncul dibenak kalian tentang apa itu mandi taubat ? Bagaimana tata caranya.

Mandi taubat biasanya dilakukan oleh seorang mualaf, atau yang baru saja bertaubat dari kefasikan. Nah, pada artikel kali ini Pintrnesia akan menjawab semua pertanyaan tersebut.

Kita akan membahas tentang mandi taubat baik dari pengertian, hukum, beserta tata cara mandi taubat. Simak baik-baik ya.

Pengertian Mandi Taubat

Mandi taubat adalah mandi yang dilakukan saat seseorang baru saja masuk islam atau dengan kata lain mualaf serta seseorang yang baru bertaubat dari kefasikan.

Mandi taubat dan mandi junub jelas berbeda dari pengertiannya saja juga sudah berbeda. Karena mandi junub dilakukan seseorang dalam keadaan junub.

Begitu banyak orang yang belum tahu apa itu mandi taubat dan bagaimana cara menjalankannya. Oleh karena itu kita akan membahasnya dalam artikel ini secara terperinci sehingga kita semua paham tentang materi mandi taubat.

Baca Juga : Doa Keluar Masuk Masjid

Hukum Mandi Taubat

Dalam bahasa fiqih mandi Mandi taubat adalah mandi yang dilakukan saat seseorang baru saja masuk islam atau dengan kata lain mualaf serta seseorang yang baru bertaubat dari kefasikan.

Menurut Imam Syafi’i dan Imam Hanafi mandi taubat memiliki hukum sunnah bukan wajib, jadi tidak semua orang yang masuk islam wajib melakukan mandi taubat.

Pendapat Imam Syafi’i dituliskan didalam sebuah kitabnya yang isinya: “Mandi taubat adalah sunnah. dan tidak wajib akibat taubat dari kekufuran ataupun kefasikan”.

Pendapat imam syafi’i ini dikarenakan pada saat itu tidak terhitungnya jumlah sahabat yang ingin masuk islam. Apabila ada keterangan tentang wajibnya mandi taubat itu niscaya terdapat dalil naqli secara masyhur dan tawatur.

Selain itu Imam Syafi’i juga mengambil keputusan berdasarkan sabda Rasulullah SAW pada sahabat Mu’adz disaat ia diutus ke negeri Yaman” Ajaklah mereka kepada kesaksian Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, bila mereka tunduk dan menaatinya beritahukan kepada mereka bahwa diwajibkannya atas mereka bershadaqah dengan cara mengambil dari harta-harta para aghniya (orang-orang kaya) dan diberikan untuk kaum fuqaraa’ mereka”.

Dan apabila mandi taubat itu hukumnya adalah wajib maka Rasulullah SAW pasti akan menjelaskannya.

Sedangkan Imam Ahmad, Ibn Mundzir dan Imam Maliki mereka lebih cenderung mewajibkan mandi taubat. “Bila seorang masuk islam maka diwajibkan atasnya mandi baik ia kafir asli ataupun murtad.

Setelah mandi sebelumnya islam ataupun belum. Mengalami hal yang diwajibkan mandi saat masa kufurna ataupun tidak karea Qais ibn ‘Aashim dan Tsamaamah Bin Atsal masuk islam, kemudian Nabi memerintahkan keduanya mandi taubat” -Tadzukkarah al-Fuwahaa II/145-146.

Baca Juga: Doa Niat Mandi Wajib.

Bacaan Doa & Niat Mandi Taubat

Sebelum melakukan mandi taubat, maka dianjurkan membaca niat mandi taubat.

doa niat mandi taubat

Tata Cara Mandi Taubat

Nah saat kita ingin melaksanakan mandi taubat hendaknya kita mengetahui tata caranya agar tidak ada yang keliru. Berikut telah kami rangkumkan tata cara melakukan mandi taubat.

  1. Berniat dengan baik secara lisan atau bisa juga didalam hati sebelum melakukan mandi taubat dengan tujuan membersihkan diri dari perbuatan dosa.
  2. Kemudian menuangkan air pada kedua tangan seperti halnya saat kita mengambil air wudhu, lalu basuhlah kedua tangan sebanyak dua sampai tiga kali.
  3. Mencuci daerah kemaluan dengan tangan sebelah kiri.
  4. Setelah itu bersihkan seluruh badan dengan sabun seperti halnya saat mandi pada umumnya dengan menggosokan dengan tangan kiri.
  5. Yang kelima adalah berwudhu seperti halnya berwudhu sebelum sholat, dan mencuci pergelangan tangan sampai membasuh bagian kaki.
  6. Membasuh sela – sela rambut dengan menyematkan jari – jari dengan air ke setiap sela – sela rambut sampai kulit kepala. Akan tetapi ada beberapa pendapat bahwa hal seperti ini tidak sepenuhnya mutlak dilakukan karena ada seorang wanita yang bertanya kepada Rasulullah SAW, mengenai melepas jalinan rambutnya, kemudian Rasulullah SAW menjawab cukup dengan menuangkan air sebanyak tiga kali.
  7. Membasahi kepala dengan menuangkan air sebanyak tiga kali mulai dari bagian kepala sebelah kanan lalu ke sebelah kiri.
  8. Membasuh seluruh tubuh dimulai dari sebelah kanan sampai sebelah kiri.
  9. Yang terakhir adalah membasuh sela – sela kaki.
doa mandi taubat

Baca Juga : Tata Cara Mandi Wajib

Mungkin itu yang bisa kami sampaikan tentang mandi taubat, baik bacaan doa niat mandi taubat dan tata cara serta hukum mandi taubat. Semoga artikel yang singkat ini bermanfaat dan menambah wawasan kita. Bila terdapat kesalahan mohon dimaafkan dan dimaklumi.

Categories
PAI

Hukum Bacaan Mad

Hukum Bacaan Mad– Apakah kamu pernah membaca Al-Quran dengan hukum bacaan yang sesuai? Di dalam membaca al-quran tidak akan terlepas yang namanya tajwid dan untuk salah satu dari hukum bacaan tajwid sendiri adalah hukum bacaan Mad.

Sebelum melanjutkan ke 15 jenis bacaan Mad alangkah baiknya jika kita mengetahui dan mempelajari terlebih dahulu apa itu bacaan Mad beserta pentingnya hukum bacaan Mad dalam Al-quran dan cara membacanya. 

Setelah itu barulah kita menjelaskan tentang 15 jenis hukum bacaan Mad. Berikut ini merupakan pengertian dari bacaan Mad dalam al-quran:

Pengertian Hukum Bacaan Mad

Makna atau arti dari hukum bacaan Mad bisa terbagi menjadi dua.  untuk secara bahasa memiliki arti panjang.

Kemudian jika secara istilah maka Mad mempunyai pengertian membaca secara panjang di huruf Al-quran yang disebabkan oleh bertemunya dengan beberapa huruf mad seperti wawu (و), hamzah (ء), ya’ (ي) kemudian panjangnya tergantung dari mad itu sendiri.

Kemudian untuk hukum bacaan Mad ialah memiliki jenis-jenisnya tersendiri.  di bawah ini merupakan jenis-jenis hukum bacaan mad beserta contohnya.

Jenis Jenis Hukum Mad

Pada umumnya bacaan Mad terbagi menjadi dua saja yaitu Mad Thobi’i dan Mad far’i. Kemudian terdapat bacaan Mad far’i yang hukumnya terbagi menjadi 14 macam.

bacaan mad

Hal inilah yang membuat ketika di total secara keseluruhan jumlah jenis hukum bacaan Mad adalah menjadi 15. Untuk lebih jelasnya marilah kita ulas satu-satu dari ke 15 jenis hukum bacaan Mad tersebut. Berikut adalah penjelasan dari 15 jenis hukum bacaan Mad  beserta contohnya:

Baca Juga : Perbedaan Suhuf dan Kitab

Hukum Mad Thobi’i beserta Contohnya

bacaan mad

Jenis hukum bacaan Mad yang akan dibahas pertama adalah Mad Thobi’i. Mad Thobi’i akan terjadi apabila terdapat Alif( أ ) yang terletak sesudah fathah( – ) atau Ya Sukun(ي) terletak setelah kasrah( _ ) atau juga terdapat huruf wawu(ۏ) yang terletak setelah dhommah, maka akan terjadilah hukum bacaan yang disebut hukum Mad Thobi’i. Yang di mana Mat memiliki arti panjang serta Thobi’i yang memiliki arti biasa.

Kemudian untuk cara membaca ayat al-quran dengan jenis hukum bacaan Mad tersebut, haruslah sepanjang dua harakat atau bisa disebut pula dengan satu Alif. Kemudian untuk contoh dari jenis baca hukum bacaan Mad yang satu ini adalah sebagai berikut:

 لاَ رَيْبَ

Hukum Mad Wajib Muttasil dan Contohnya

Mad Wajib Muttasil

mad wajib muttasil akan terjadi apabila ada Mad Thobi’i yang ditemukan dengan Hamzah (ء ) pada satu kalimat atau pada satu ayat.

Kemudian untuk cara membaca jenis hukum bacaan mad wajib muttasil ialah dengan dipanjangkan sepanjang 5 harakat atau seperti dua setengah kali dari Mad Thobi’i. Ada pula contoh bacaan dari mad wajib muttasil yaitu seperti yang ada di bawah ini

Hukum Mad Jaiz Munfasil beserta Contohnya

Mad Jaiz Munfasil

Jenis hukum bacaan Mad Jaiz munfasil akan terjadi apabila terdapat Mad Thobi’i bertemu dengan Hamzah tetapi Hamzah tersebut berada di lain kalimat. Arti kata dari Jaiz ialah boleh dan arti dari kata munfasil adalah terpisah.

Untuk cara membaca dari jenis hukum bacaan Mad  Jaiz munfasil, ialah boleh sama seperti mad wajib muttasil serta boleh juga seperti Mad Thobi’i saja. Berikut adalah contoh dari jenis hukum bacaan Mad Jaiz munfasil:

وَهُمْ نَآئِمُوْنَ

Hukum Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi beserta Contohnya

Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

Untuk Jenis hukum bacaan mad lazim mutsaqqal kilmi akan terjadi apabila ada Mad Thobi’i yang bertemu dengan tasydid pada satu kata atau satu ayat yang sama.

Kalau untuk cara membaca dari jenis hukum bacaan Mad yang satu ini ialah panjang selama 3 kalinya mad thabi’i atau 6  ketukan atau harakat. Berikut adalah contoh dari hukum bacaan Mad mutsaqqal kilmi:

يَاأَيُّهَاالَّذِيْنَ اَمَنُوْا قُوْاأَنْفُسَكُمْ

Hukum Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi beserta Contohnya

Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Jenis hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi ialah akan terjadi apabila Thobi’i bertemu dengan huruf mati atau sukun.

Lalu untuk cara membaca dari jenis hukum bacaan Mad yang satu ini adalah sepanjang enam ketukan atau 6 harakat. Adapun contoh dari jenis hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi yaitu seperti yang ada di bawah ini:

آلْآنَ وَقَدْ

Baca Juga : Doa di Pagi Hari

Hukum Mad Layyin beserta Contohnya

Mad Layyin

Jenis hukum bacaan Mad yang selanjutnya adalah layyin di mana hukum bacaan Mad ini akan terjadi apabila setelah huruf yang berharakat fathah(-)terdapat wawu sukun (و) atau Ya Sukun(يْ). 

Kemudian untuk cara membaca dari jenis hukum bacaan Mad layyin adalah dengan sekedar lunak dan lemas saja.

وَاَوْفُوْا

Hukum Mad Arid Lissukun beserta Contohnya

Mad Arid Lissukun

Mad Arid lissukun akan dibaca jika terdapat waqaf atau tempat pemberhentian membaca namun sebelum wakaf tersebut ada Mad Thobi’i atau mad layyin.  Kemudian untuk cara membaca dari jenis hukum bacaan Mad Arid lissukun ini adalah terbagi menjadi tiga cara yaitu:

  • Bacaan yang pendek ya ini boleh dibaca seperti pada Mad Thobi’i biasa
  • Kemudian Yang pertengahan yaitu bisa dibaca sepanjang 4 harakat atau 4 ketukan ya ini 2 kalinya Mad Thobi’i
  • Kemudian untuk yang utama ialah dibaca sepanjang seperti halnya mad wajib muttasil atau setara dengan 6 ketukan atau 6 harakat

Kemudian terdapat cara membaca dari jenis hukum bacaan Mad Arid lissukun yang satu ini ialah seperti yang ada di bawah ini contohnya:

يَكْذِبُوْن

Hukum Mad Shilah Qashirah beserta Contohnya

Mad Shilah Qashirah

Hukum bacaan Mad Shilah qashirah orang ini akan terjadi apabila terdapat huruf haa dhamir sedangkan sebelum huruf haa tadi ada huruf hidup yang berharakat maka untuk cara pembacaannya sendiri haruslah panjang seperti halnya pada Mad Thobi’i. Di bawah ini merupakan contoh dari hukum bacaan mad shilah qashirah:

لَهُ عَيْنَ

Hukum Mad Silah Tawilah beserta Contohnya

Mad Silah Tawilah

Untuk hukum bacaan Mad yang selanjutnya adalah hukum bacaan mad shilah thawilah. Hukum bacaan Mad yang satu ini akan terjadi apabila terdapat Mad qashirah yang bertemu dengan hamzah(ء ).

Kemudian untuk cara membaca dari jenis hukum bacaan Mad yang satu ini adalah seperti bacaan Mad Jaiz munfasil. Berikut merupakan contoh dari jenis hukum bacaan Mad Shilah thawilah:

مِنْ دُونِهِ آَلِهَةً

Hukum Mad Iwad beserta Contohnya

Mad Iwad

Mad iwad merupakan Mad yang akan dibaca apabila terdapat fathatain yang bertemu di waqaf atau pemberhentian di akhir kalimat atau ayat. Kemudian untuk cara membaca dari mad yang satu ini adalah seperti Mad Thobi’i. Berikut merupakan contoh dari hukum bacaan Mad iwad:

مُقْتَدِرًا

Baca Juga : Bacaan Surat Yasin

Hukum Mad Badal beserta Artinya

Mad Badal

Hukum bacaan mad badal akan terjadi jika terdapat Hamzah yang bertemu dengan sebuah magnet kemudian cara untuk membacanya adalah seperti Mad Thobi’i. Adapun contoh dari hukum bacaan mad badal ini, di bawah ini merupakan contoh contoh dari hukum bacaan mad badal:

وَلَلْآخِرَةُ

Hukum Mad Lazim Harfi Musyabba beserta Contohnya

Mad Lazim Harfi Musyabba

Mad lazim Harfi musyabba adalah bacaan Mad yang sering kita temui pada permulaan surat dari beberapa surat didalam Al-quran.

Terdapat 8 huruf yang termasuk mad lazim harfi musyabbah ini, yaitu nun(ن), kof(ف ), shod(ص ), ain(ع), sin(س ), lam (ل), kaf(ك ), mim(م). Kemudian untuk cara membaca dari umat ini adalah seperti mad lazim yaitu sepanjang 6 harakat.

الٓمّٓ

Hukum Mad Lazim Harfi Mukhaffaf beserta Contohnya

Mad Lazim Harfi Mukhaffaf

Jenis hukum bacaan mad lazim Harfi mukhaffaf ini akan terjadi apabila terdapat di permulaan surat Al-quran ada terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf 5 ini:

Ro(ر), ha(هـ), tho(ط), ya(ي ), kha(خ).

Contoh bacaan :

حٰم

الرٰ

طٰهٰ

Kemudian untuk cara membaca dari hukum bacaan mad lazim Harfi mukhaffaf ini adalah seperti Mad Thobi’i.

Hukum Mad Tamkin beserta Contohnya

mad tamkin

untuk bacaan Mad yang selanjutnya adalah Mad Tamkin. Mad tamkin ini akan terjadi apabila terdapat Ya Sukun (يْ) yang didahului dengan ya (ي ) yang bertasydid dan harakatnya kasrah. Dibawah ini merupakan contoh jenis hukum bacaan Mad tamkien:

آلْآنَ

Hukum Mad Farq dan Contohnya

Mad Farq

Bentuk Jenis hukum bacaan Mad yang terakhir adalah hukum bacaan Mad farqi. Hukum bacaan Mad ini akan terjadi apabila pertemuan antara dua Hamzah di mana satu hamzah istifham sedangkan yang satunya adalah hamzah washal pada lam alif ma’rifat.

Dan kemudian cara membaca hukum bacaan Mad yang satu ini adalah sepanjang 6 harakat.  Adapun contoh dari mad Farqi yaitu  seperti yang ada di bawah ini.

ءٰۤالذَّكَرَيْنِ

Demikianlah ke macam jenis hukum bacaan Mad yang ada pada al-quran. Semoga dengan membaca artikel ini dapat menambah wawasan kita tentang Tajwid dan dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah kita buat sebelumnya khususnya mengenai bacaan Mad serta jenis-jenis hukum bacaan Mad sendiri.

Categories
PAI

Doa Memakai dan Melepas Pakaian

Doa Memakai dan Melepas Pakaian – Sebagai warga muslim yang khususnya tinggal di Indonesia, kamu pasti pernah kan belajar di Taman Pendidikan Al- Qur’an (TPQ) sewaktu kamu masih anak-anak.

Di masa Itu adalah masa yang menyenangkan karena kita bisa bertemu teman-teman yang tentunya untuk mengaji bersama. Pada saat di TPQ kamu juga pasti pernah kan diajari beberapa doa sehari-hari.

Pada saat di TPQ biasanya kita diajarkan doa seperti masuk kamar mandi, keluar kamar mandi, doa makan , doa tidur, dan tentunya doa untuk memakai dan melepas pakaian.

Pakaian telah menjadi kebutuhan pokok setiap orang di muka bumi ini, apalagi kita sebagai umat muslim yang di wajibkan untuk menutup seluruh aurat di tubuh kita agar tidak saat dilihat oleh orang lain.

Baca Juga : Doa Ketika Turun Hujan

Manfaat Menggunakan Pakaian Bagi

Dan menutup aurat adalah salah satu syarat sah dalam beribadah. Tapi selain itu masih banyak manfaat pakaian bagi kita umat manusia seperti:

1. Melindungi tubuh dari gangguan

Sebagai contoh adalah, pakaian yang menutup aurat terutama pada seorang wanita dapat melindunginya dari gangguan orang lain yang mengincar auratnya tersebut.

Lalu pakaian juga dapat melindungi kita dari panas teriknya matahari yang terasa menyengat kulit, dan juga dapat menghangatkan tubuh pada saat udara dingin. Selain itu pakaian juga dapat melindungi kita dari gangguan serangga seperti nyamuk.

2. Untuk menutupi atau mengurangi kekurangan

Yang dimaksud dengan mengurangi atau menutupi kekurangan adalah jika kamu memiliki badan yang kurang berisi, maka kamu bisa menggunakan kerah yang sempit dan menggunakan pakaian yang berwarna gelap, seperti warna hitam, biru tua dan lain-lain.

Selain itu jika kamu memiliki bekas luka di badan maka kamu bisa menutupnya dengan pakaian, sehingga kamu bisa menjadi lebih peraya diri.

3. Lebih percaya diri

Bagi kau yang mengharuskan untuk berhadapan atau bertemu dengan banyak orang maka kamu juga harus berpakaian yang rapi dan sopan. Ini dilakukan agar kamu bisa menjadi lebih percaya diri. Nah di atas adalah sebagian dari manfaat pakaian yang ada.

Berpakaian adalah kegiatan yang dilakukan sehari-hari, entah itu pakaian baru atau pakaian yang sudah lama tapi agan lupa untuk berdoa. Nabi Muhammad SAW, juga mengajarkan kita doa untuk menggunakan pakaian.

Tapi apakah kamu masih ingat dengan doa yang untuk mengenakan dan melepas pakaian yang dulu diajarkan oleh guru mengaji kamu dulu waktu belajar di TPQ? Berikut ini adalah doa mengenakan dan melepas pakaian yang mudah untuk dihafalkan dan sebaiknya diterapkan sehari-hari.

Baca Juga : Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu

Doa Memakai dan Melepas Pakaian

Bertikut ini adalah beberapa doa memakai pakaian dan melepas pakaian, di antaranya adalah :

Doa Memakai Pakaian

اَللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْألُكَ ِمنْ خَيْرِهِ َوخَيْرِ مَاهُوَلَهُ, َوأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَاهُوَ لَهُ

Bacaan Latin
Alloohumma innii as-aluka min khoirihi wa khoiri maa huwa lahuu wa’a’uu dzubika min syarrihi wa syarri maa huwa lahuu

Artinya :
“Dengan nama-Mu ya Allah aku minta kepada Engkau kebaikan pakaian ini dan kebaikan apa yang ada padanya, dan aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan pakaian ini dan kejahatan yang ada padanya”
Nah di atas adalah doa yang digunakan pada saat kamu menggunakan pakaian yang sudah lama atau sudah biasa kamu pakai. Untuk doa pada saat kamu menggunakan pakaian baru itu berbeda. Di bawah ini adalah doa yang digunakan pada saat kamu menggunakan pakaian yang baru.

Doa Memakai Pakaian Baru

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِىْ كَسَانِىْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّىْ وَلاَقُوَّةٍ

Bacaan Latin
Alhamdu lillaahil ladzii kasaanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghoiri hawlim minni wa laa quwwatin

Artinya :
“Segala puji bagi Allah yang memberi aku pakaian ini dan memberi rizeki dengan tiada upaya dan kekuatan dariku”
Itulah doa untuk mengenakan pakaian yang baru, baik itu pakaian yang baru dibeli atau pakaian baru yang sudah lama disimpan. Setelah kamu tahu tentang doa menggunakan pakaian baik itu pakaian yang biasa kamu pakai atau pun pakaian yang baru, berikut ini adalah doa yang digunakan pada saat akan melepas pakaian.

Baca Juga : Doa Keluar Masuk Rumah

Doa Melepas Pakaian

سْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ

Bacaan Latin
Bismillaahil ladzii laa ilaaha illaa hawa

Artinya :
“Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain-Nya”

Nah itulah beberapa doa yang sebaiknya kamu terapkan sehari-hari yaitu doa memakai pakaian dan juga melepas pakaian.

Semoga artikel kali ini bermanfaat untuk kamu dan semoga hidup kamu diberkahi selalu oleh Allah SWT. Bila ada kesalahan kata atau apapun dalam artikel kali ini mohon untuk dimaafkan.

Categories
PAI

Sholat

Sebagai muslim kita hendaknya tau apa itu sholat. Pengertian Sholat adalah suatu ibadah yang berisi atau terdiri dari ucapan serta perbuatan yang berawalan takbir dan diakhiri oleh salam. Secara bahasa pengertian sholat adalah memanjatkan doa.

Jadi pada dasarnya sholat adalah kegiatan ibadah yang berisi doa-doa. Dalam pelaksanaan ibadah sholat ini juga terdapat syarat sah atau ketentuan yang harus dilaksanakan supaya sholat yang telah dikerjakan adalah sah dimata agama.

Pengertian sholat menurut syara’ merupakan segala ucapan serta perbuatan-perbuatan tertentu, yang pada awalnya dimulai dari takbiratul kemudian pada akhirnya diakhiri dengan salam.

Kemudian pada kesempatan kali ini di dalam artikel ini akan membahas tentang syarat wajib sholat, rukun sholat dan juga syarat sah sholat. Berikut adalah seluruh penjelasanya.

Pengertian Sholat

Pengertian Sholat
Pengertian Sholat

Pengertian Sholat adalah ibadah bagi para pemeluk agama islam, sholat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Nabi Muhammad sebagai rosul yang di perintah langsung oleh Allah SWT.

Umat muslim mendapatkan perintah untuk mengerjakan ibadah sholat ini dikarenakan menurut Surah Al-‘Ankabut, sholat dapat juga mencegah perbuatan yang keji dan mungkar.

Baca Juga : Sholat Dhuha

Syarat Sah Sholat

Syarat Sah Sholat
Syarat Sah Sholat

Pengertian sholat adalah suatu ibadah, jadi pasti akan terdapat syarat-syarat dan ketentuan yang harus dipenuih agar ibadah sholat ini dibilang sah menurut agama. Jadi menjalankan suatu ibadah sholat harus dijalankan berdasarkan ilmu.

Maksudnya, kamu harus benar-benar tau tentang syarat-syarat wajib sholat. Setiap individu muslim yang memenuhi syarat sah sholat harus atau wajib melaksanakan ibadah sholat. Kemudian syarat-syarat wajib sholat ialah meliputi  :

  1. Memeluk agama islam.
  2. Orang tersebut memiliki akal yang sehat.
  3. Orang tersebut sudah baligh atau dewasa.
  4. Sudah mengetahui tentang tata cara serta hukum sholat dengan baik dan benar.
  5. Orang tersebut bersih atau suci dari segala kotoran atau yang disebut dengan najis.
  6. Orang yang melakukan ibadah ini ialah orang yang sadar.

Setelah mengetahui pengertian sholat serta syarat wajib untuk sholat, kemudian kamu juga harus mengetahui syarat sah untuk melakukan ibadah sholat.

Kemudian jika kamu adalah seorang muslim maka terdapat beberapa syarat sah sholat yang perlu kamu benar-benar pahami dan ketahui. berikut adalah syarat sah sholat :

  1. Seorang muslim harus bisa menutup auratnya.
  2. Seorang muslim harus mengetahui tata cara melakukan ibadah sholat.
  3. Waktu sudah menujukan waktu masuk sholat.
  4. Menghadap ke arah kiblat.
  5. Seorang muslim harus suci  dari hadist kecil maupun besar.

Baca Juga : Sholat Witir

Rukun Sholat

Rukun Sholat
Rukun Sholat

Setelah memahami pengertian sholat, syarat wajib sholat serta syarat sah sholat kemudian yang harus kamu pahami selanjutnya adalah rukun sholat. Rukun Sholat adalah hal yang wajib dijalankan atau dilakukkan saat sholat dan harus tertib saat melakukanya. Berikut merupakan rukun sholat :

  1. Niat
  2. Berdiri jika mampu berdiri
  3. Kemudian membaca takbiratul ikhram
  4. Pada setiap rakaat wajib membaca surat al-fatihah
  5. Rukuk dilakukan dengan cara tuma’ninah
  6. Iqtidal yang dilakukan dengan tuma’ninah
  7. Sujud secara tuma’ninah
  8. Duduk diantara dua sujud yang dilakukan dengan tuma’ninah
  9. Lalu duduk tasyahud akhir
  10. Membaca shalawat nabi
  11. Membaca salam
  12. Hal itu dilakukan dengan cara yang tertib.

Kemudian sholat juga tidak hanya ada sholat wajib melainkan juga terdapat sholat sunnah. Sholat fardu atau yang biasa kita sebut sholat wajib dilakukan pada 5 waktu di satu hari setiap harinya dan wajib dikerjakan bagi muslim.

Jika sholat itu ditinggalkan, maka orang itu akan mendapatkan dosa dan apabila dikerjakan maka akan mendapatkan pahala yang diberikan dari Allah SWT. Kemudian Sholat juga harus dilakukan dengan khusyu’ dengan maksud agar sholat yang telah dikerjakan akan diterima oleh allah SWT.

Kemudian sholat sunnah adalah sholat yang lebih baik dikerjakan, karena jika mengerjakan sholat sunnah maka akan mendapatkan pahala dan kalaupun tidak melaksanakanya tidak akan mendapat dosa, maka lebih baik dikerjakan saja agar kita bisa menabung untuk membeli tiket masuk surga.

Baca Juga : Bacaan Sholat Wajib

Orang yang Tidak Wajib Sholat

Orang yang Tidak Wajib Sholat
Orang yang Tidak Wajib Sholat

Terdapat beberapa orang yang tidak diwajibkan untuk melaksanakan ibadah sholat, Kemudian siapa sajakah orang yang tidak diwajibkan sholat itu? Berikut adalah orang yang tidak diwajibkan sholat:

1. Orang Kafir

Pengertian Sholat adalah suatu ibadah jadi secara otomatis orang kafir tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah sholat. Orang yang tidak wajib sholat seperti orang kafir artinya tidak ada tuntutan untuknya untuk melakukan sholat.

Tetapi diakhirat kelak mereka akan disiksa disebabkan oleh kemungkinan yang membuat mereka memiliki kewajiban melakukan sholat apabila saja merek mau islam. Sebagaimana yang tertera pada Al-qur’an surat Al-Muddatstsir 32-43

مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ

Kemudian makna atau arti dari ayat tersebut adalah sebagai berikut :

“Apa yang menyebabkan kalian masuk neraka saqar ?Mereka berkata, ‘Kami (ketika di dunia) tidak pernah melaksanakan sholat.”

Maka dari itu yang harus dilakukan oleh orang-orang kafir adalah yang pertama masuk atau memeluk agama islam, lalu jika tanpa hal tersebut mereka masih tidak sah sholat. Namun apabila mereka sudah masuk islam mereka tidak wajib untuk meng-qodlo atau mengganti sholat sebelumnya.

Akan tetapi hal ini tidak berlaku untuk orang-orang yang murtad apabila seorang murtad kembali masuk ke islam maka mereka sangat  diwajibkan untuk mengganti (meng-qodlo) sholat yang mereka tinggalkan saat mereka masih murtad.

2. Anak-anak

Anak-anak tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah sholat sampai mereka baligh atau dewasa. Meskipun seperti itu orang tua atau walinya wajib untuk mengajari sang anak untuk sholat dengan tata cara yang baik dan benar sehingga ketika anak sudah menginjak masa baligh mereka sudah mengetahui bagaimana cara untuk sholat dengan benar.

Sebagaimana seperti yang tertera pada hadist Abu Dawud No.494 yang berbunyi :

مروا الصبي بالصلاة إذا بلغ سبع سنين وإذا بلغ عشراً فاضربوه عليها

Lalu untuk terjemahan atau makna yang terkandung didalam potongan ayat tersebut adalah:

“Perintahkan anak kalian sholat saat berumur 7 tahun, dan hukum mereka jika meninggalkan sholat saat berumur 10 tahun.”

3. Orang Gila

Orang dengan gangguan jiwa atau mental(gila) adalah orang yang tidak wajib sholat atau ibadah-ibadah wajib yang lainya. Sementara itu para ulama menyamakan orang-orang yang setengah gila dengan orang yang benar-benar gila.

Hal ini juga telah disebutkan sebagaimana didalam kitab Al-Fiqhul wa Adillatuhu seperti yang ada dibawah ini :

المعتوه: هو من كان قليل الفهم، مختلط الكلام، فاسد التدبير لاضطراب عقله، سواء من أصل الخلقة، أو لمرض طارئ. فإن كان العته شديداً، والمعتوه غير مميز، فهو كالمجنون والصغير غير المميز، تكون تصرفاته كلها باطلة. وقد ألحقت كتب الفقهاء العته بالجنون

Artinya :

“Al-Mu’tawih adalah orang yang lemah pemahamannya, kata-katanya kacau, kontrol dirinya rusak karena akalnya kacau, baik dari sejak lahir atau karena sakit yang muncul kemudian. Jika dungunya parah, dan dia belum tamyiz, maka dia sama dengan orang gila dan anak kecil yang belum tamyiz, semua perbuatannya dinilai batal. Kitab-kitab fiqih menyamakan keduanya dengan gila.”

4. Ayan (Epilepsi)

Kemudian orang yang tidak wajib sholat selanjutnya adalah orang yang mengalami ayan atau gangguan pada saat aktivitas sel syaraf pada otak terdapat gangguan, yang memiliki akibat terjadinya kejang.

Penyakit ini terjadi diakibatkan oleh kelainan genetik atau cidera pada otak yang dialami seperti stroke atau trauma. Hal inilah yang menyebabkan penderita tidak diwajibkan untuk melaksanakan sholat.

5. Orang Mabuk Secara Tidak Sengaja

Orang yang mabuk dengan tidak disengaja merupakan orang yang tidak wajib sholat dikarenakan ketidaksengajaan seperti mabok dalam perperjalanan. Namun apabila Mabuk secara disengaja, maka orang itu haruslah mengganti solat mereka pada saat mereka sedang mabuk tadi yang tertinggal setelah mereka sudah sadar.

6. Perempuan yang Haid dan Nifas

Haid atau yang biasa disebut menstruasi adalah rutinitas yang pasti akan dialami oleh setiap perempuan. Kemudian didalam islam perempuan yang sedang haid termasuk orang yang tidak wajib sholat.

Terdapat beberapa pihak yang berpikir bahwa larangan itu disebabkan oleh wanita yang sedang haid adalah wanita yang dalam keadaan kotor.

Namun dalam pandangan islam, wanita yang sedang haid tetaplah suci dan bersih seperti wanita pada umumnya, yang kotor dan najis adalah darah saat haid, oleh sebab itu orang yang sedang haid tidak perlu untuk dujauhi atau dihindari.

Baca Juga : Bacaan Setelah Sholat Wajib

Demikianlah penjelasan tentang pengertian sholat, syarat wajib sholat, rukun dan syarat sholat. Serta dijelaskan pula orang-orang yang tidak wajib untuk melakukan ibadah sholat.

Sholat merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh seluruh umat muslim diseluruh dunia karena merupakan perintah dari Allah SWT dan apabila kita tidak melakukan perintah tersebut termasuklah kita kedalam orang-orang kafir.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi seputar sholat dan kalian paham tentang seluruh isinya serta membuat kalian tidak lagi salah atau tidak memahami sholat.

Categories
PAI

Hukum Bacaan Tajwid

Membaca Al-Qur’an merupakan hal yang sangat dianjurkan oleh agama islam. Namun tidak boleh sembarang pula orang dalam membaca atau melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an. Ada yang namanya hukum tajwid, yaitu cara baca Al-Quran dengan baik dan benar.

Dalam membaca ayat Al-Qur’an tidak seperti kita membaca buku cerita atau yang lainya. Perlu adanya pemahaman dalam membaca setiap huruf didalam Al-Qur’an yang kita lafalkan. Pada dasarnya tajwid ialah panjang pendeknya suatu bacaan yang terdapat didalam Al-Qur’an.

Pentingnya ilmu tajwid  dalam setiap bacaan didalam Al-Quran. Karena jika kita tidak mengenal dan juga memahami tajwid bahkan apabila kita salah baca itu akan bermakna beda dari setiap kalimat Al-Qur’an yang kita baca. Oleh karenanya simak penjelasan hukum bacaan tajwid secara lengkap dibawah ini.

Pengertian Tajwid

Pengertian Hukum Tajwid

Arti Tajwid secara harfiah yaitu melakukan sesuatu dengan baik dan indah ataupun bagus serta membaguskan. Kata tajwid berasal dari bahasa arab yaitu “jawwada”. Sedangkan dalam ilmu qira’ah memiliki arti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya.

Maka dari itu ilmu tajwid dapat diartikan dengan ilmu yang memelajari cara melafadzkan serta mengucapkan huruf-huruf yang ada didalam Al-Qur’an, hadist dan masih banyak lagi.

hukum bacaan tajwid

Baca Juga : Bacaan Surat Yasin

Macam Macam Hukum Bacaan Tajwid

Dalam ilmu tajwird, ada beberapa macam bacaan yang berbeda-beda. Diantaranya mengatur cara baca apabila suatu huruf bertemu dengan huruf lainnya. Ada juga yang mengatur panjang pendeknya pelafadzan suatu ayat atau kata.

1. Hukum Bacaan Nun Mati atau Tanwin

Terdapat beberapa jenis bacaan yang harus benar benar dimengerti di dalam Al-Qur’an, di urutan pertama ada hukum bacaan apabila nun mati bertemu dengan satu huruf yang dibagi menjadi tiga kategori seperti dibawah ini:

1. Idghom Bighunnah

Idgham Bughunnah mempunyai arti melebur disertai dengan dengungan atau yang memiliki arti memasukan salah satu huruf nun mati atau tanwin kedalam huruf sehabisnya serta dilafalzkan mendengung ketika bertemu dengan empat huruf seperti berikut:

nun (ن), wawu (و), mim (م), dan ya’ (ي).

Kemudian contoh dari bacaan idgham bughunnah itu sendiri yaitu seperti ini :

 مُّمَدَّدَةٍ عَمَدٍ فِيْ

2.Idzhar Halqi

Idzhar dalam bahasa memiliki arti jelas, idzhar halqi ialah hukum bacaan yang apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf dari idzhar halqi. Kemudian untuk huruf-hirif yang termasuk kedalam idzhar halqi adalah sebagai berikut :

alif atau hamzah (ء) , ha (ح) , kha (خ) , ain (ع) , ghain (غ) , ha (ﮬ).

Conto bacaan idzhar halqi yaitu :

نَارٌ حَامِيَةٌ

3. Idgham Bilaghunnah

Tidak sama seperti idgham bighunnah, idgham bilaghunnah artinya kebalikan dari idgham bighunnah. Idgham bilaghunnah dibaca melebur tanpa dengung serta berarti juga memasukan huruf nun mati atau tanwin kedalam huruf setelahnya tanpa disertai dengan suara yang mendengung.

Contoh bacaan idgham bilaghunnah nun mati bertemu dengan lam ra’ :

لَمْ مَنْ

4. Iqlab

Yang dimaksud dengan iqlab pada bacaaan Al-Qur’an yaitu apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan satu huruf yaitu ba’ (ب).

Contoh bacaan iqlab yaitu :

لَيُنۢبَذَنَّ

5. Ikhfa Haqiqi

Ikhfa haqiqi berarti menyamarkan, apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan satu huruf. Jika terjadi seperti itu makan harus dibaca samar-samar.

Huruf-huruf ikhfa yaitu :

ta (ت), thsa’ (ث), jim (ج), dal (د), dzal (ذ), za (ز), sin (س), syin (ش), sod (ص), dhod (ض), fa (ف), qof (ق), serta huruf kaf (ك).

Berikut ini merupakan contoh bacaan Ikhfa Haqiqi :

نَقْعًا فَوَسَطْنَ

2. Hukum Bacaan Mim Mati

Hukum bacaan mim mati bertemu dengan huuruf-huruf tertentu diantaranya ialah sebagai berikut :

1. Ikhfa Syafawi

Ikhfa syafawi yaitu apabila huruf mim mati (مْ) bertemu dengan huruf ba (ب). Cara membaca ikhfa syafawi  yaitu samar-samar pada bibir serta juga didengungkan.

Contoh bacaan ikfa syafawi :

فَاحْكُم بَيْنَهُم

2. Idgham Mimi

Idgham mimi atau biasanya disebut dengan idgham mutamasilan yaitu apabila huruf mim mati bertemu dengan huruf mim serta cara membaca atau melafalkanya yaitu dengan membaca mim rangkap serta dengan mendengung.

Contoh bacaan idgham mimi yaitu :

كَمْ مِن فِئَةٍ

3. Idzhar Syafawi

Idzhar syafawi yaitu jika mim mati dipertemukan dengan huruf selain mim mati (مْ) dan juga huruf ba (ب). Cara membacanya ialah dengan melafadzkan secara jelas pada bibir sambil menutup mulut. Kemudian untuk contohnya ialah sebagai berikut:

لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Baca Juga : Bacaan Dzikir

3. Hukum Bacaan Idgham

Ada juga tanda baca yang memiliki nama idgham, kemudian idgham memiliki 3 jenis yaitu:

1.Idgham Muthamatilain

Hukum bacaan ini berlaku apabila satu huruf bertmu dengan huruf yang sama. Seperti saat huruf dal bertemu huruf dal kembali di depanya. seperti ini misalnya:

ﻗَﺪ ﺩَﺨَﻠُﻮاْ

2.Idgham Mutaqaribain

Idgham mutaqaribain ialah ketika adanya pertemuan antara dua huruf yang makhraj dan sifatnya memiliki kemiripan atau bisa dibilang hampir sama seperti huruf mim bertemu dengan ba, huruf qaf bertemu dengan huruf kaf. Seperti ini contohnya:

ﻧَﺨْﻠُﻘڪُﻢْ

3. Idham Mutajanisain

Idham mutajanin yaitu hukum bacaan ketika dua huruf dengan makraj yang sama namun beda sifatnya bertemu seperti  huruf ta  betemu thsa, lam bertemu ra dan dzal dan zha.

Contoh bacaan Mutajanisain yaitu :

ﻧَﺨْﻠُﻘڪُﻢْ

4. Hukum Bacaan Mad

Hukum bacaan mad memiliki arti melanjutkan. Kemudian menurut istilah ulama tajwid serta ahli bacaan Al-Qur’an, mad memiliki arti pemanjang suara. Ada dua jenis mad yang terdapat di dalam Al-Qur’an yaitu mad asli dan mad far’i.

Kemudian untuk huruf-huruf mad ada tiga yaitu alif  ( ا ), wawu (و), dan yang terakhir adalah ya'(ي). Agar menjadi hukum bacaan mad, maka ketiga huruf tersebut harus berbasis mati atai bisa disebut dengan istilah saktah.

Untuk mengukur panjang pendeknya huruf bacaan mad, seringkali menggunakan tanda tersendiri, terdapat 2 harakat, 4 harakat, 6 harakat, dan selanjutnya. Untuk selengkapnya, silahkan baca macam-macam hukum bacaan mad.

Demikian pembahasan tentang hukum bacaan tajwid dari Pintarnesia. Semoga setelah membaca artikel ini dapat menambah pengetahuan dan membaca lafadz Al-Qur’an secara benar dan sesuai dengan hukum bacaanya serta tidak akan mengulangi kesalahan yang sama seperti saat belum mengetahui hukum bacaan yang ada di dalam Al-Qur’an.

Categories
PAI

Perbedaan Suhuf dan Kitab

Perbedaan Suhuf dan Kitab – Sebagai umat Islam kita haris beriman serta mempercayai bahwa Allah SWT sudah menurunkan pengajaran dan peringatan bagi umat mnusia melalui perantara Nabi dan Rosul-Nya.

Dalam sejarahnya, pengajaran atau ilmu Allah SWT diturunkan ternyata berwujud dalam 2 (dua) bentuk, yakni dalam bentuk suhuf dan kitab.

Kenapa Allah SWT menurunkan ajarannya dalam 2 (dua) bentuk fisik? Apa perbedaan dan persamaan antara kitab dan suhuf?.

Nah, sebelum kita membahas perbedaan antara suhuf dan kitab, alangkah baiknya jika kita membahas terlebih dahulu apa itu suhuf dan kitab secara umum. Berikut ini adalah penjelasannya.

Pengertian Kitab

Kitab merupakan kumpulan wahyu Allah SWT yang diberikan pada Nabi atau Rosul secara runut dan dibukukan serta wajib disampaikan kepada umatnya.

Beberapa kita Allah SWT adalah Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS, Zabur yang diturunkan kepada Nabo Daud AS, Injil yang diturunkan kepada nabi Isa AS, serta A Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga : Perbedaan Nabi dan Rosul

Pengertian Suhuf

Sedangkan suhuf merupakan wahyu Allah SWT yang berupa lembaran sehingga tidak dibukukan yang diberikan kepada Nabi dan tidak wajib disampaikan ke umatnya. Berikut ini adalah beberapa Nabi yang menerima Suhuf, diantaranya adalah :

  • Nabi Musa menerima suhuf sebanyak 10.
  • Nabi Ibrahim menerima suhuf sebanyak 10.
  • Nabi Syis menerima suhuf sebanyak 50.
  • Nabi Idris menerima suhuf sebanyak 30.

Perbedaan Suhuf dan Kitab dalam Islam

Nah, dari pengertian diatas, kita bisa membedakan suhuf dan kitab dalam 4 (empat) aspek, diantaranya adalah :

1. Perbedaan Bentuk dan Wujud

Perbedaan suhuf dan kitab yang pertama bisa kita temukan dengan mengidentifikasi bentuk atau wujud fisiknya.

Karena sudah terbukukan, maka kitab umumnya akan lebih tebal dibandingkan dengan suhuf, sedangkan suhuf akan lebih tipis karena masih berupa lembaran – lembaran yang terpisah.

2. Perbedaan dalam Segi Kelengkapan

Yang kedua perbedaan suhuf dan kitab bisa ditinjau dari aspek kelengkapan. Karena sudah tersusun dalam 1 (satu) buku (dibukukan) maka, kitab umumnya memiliki isi yang lebih lengkap.

Hukum dan firman Alloh SWT yang tercantum dalam kitab akan mempunyai kesinambungan serta terurut. Sedangkan dalam suhuf, karena masih berwujud lembaran – lembaran, maka kelengkapan isinya pasti tidak seperti kelengkapan isi dari kitab.

Baca Juga : Iman Kepada Rasul Allah

3. Perbedaan Masa Berlaku

Kitab mempunyai masa berlaku yang lebih panjang bagi umat yang menerima ajaran. Sedangkan suhuf mempunyai masa berlaku yang lebih pendek.

Perbedaan suhuf dan kitab dari masa berlakunya sudah sangat jelas karena umumnya kitab diturunkan dalam waktu yang relatif lama, contohnya saja kitab Al-Qur’an yang diturunkan dalam waktu 22 tahun lebih.

4. Perbedaan kewajiban Menyampaikan

Nabi atau Rasul Allah SWT yang menerima kitab diwajibkan untuk menyampaikan isi dari wahyu tersebut kepada umatnya.

Sedangkan nabi yang menerima wahyu Allah SWT tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikan ajaran tersebut kepada umatnya.

PerbedaanKitabSuhuf
WujudDibukukanLembaran
KelengkapanLebih lengkapKurang Lengkap
Masa BerlakuPanjangPendek
Kewajiban MenyampaikanWajibTidak Wajib

Baca Juga : Nama Nama Malaikat

Nah, itulah perbedaan kitab dan suhuf, semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita dan bisa menambah keimanan kita kepada Allah SWT. Jika ada kesalahan dalam artikel ini mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi.