Mitokondria

Fungsi Mitokondria

Apa kalian sudah pernah mendengar istilah mitokondria? bagi sebagian orang yang menekuni bidang IPA atau Biologi mungkin sudah mengenalnya tapi bagi sebagian lainnya mungkin masih asing dengan mitokondria ini. Kira-kita apa itu mitokondria, untuk penjelasan selengkapnya simak uraian dibawah ini.

Pengertian Mitokondria

mitokondria gmbr

Mitokondria berasal dari kata mito berarti benang atau thread dan kata chodrion berarti granular. Dapat diartikan pengertian mitokondria adalah organel sitoplasma yang memiliki bentuk granular atau filamen. Mitokondria memiliki ukuran diameter 0,5 µm dan panjang 0,5-1,0 µm berbentuk elips.

Mitokondria menjadi organel tempat berlangsungnya fungsi repirasil sel dan fungsi seluler seperti metabolisme asam lemak, biosintesispirimidina, homeostatis kalsium, transduksi sinyal, selain itu mitokondria juga merupakan organel dalam sel makhluk hidup yang berfungsi untuk menghasilkan energi ATP demi kelangsungan hidup sel tersebut.

Mitokondria memiliki sistem genetik sendiri yang berbeda dengan sistem genetik inti, dan juga memiliki struktur yang terbagi menjadi dua lapisan yaitu lapisan memberan luar dan lapisan membran dalam.

Mitokondria pertama kali diamati dan diisolasi dari sel oleh seorang bernama Kollicker pada tahun 1850, yang berhasil menemukan granula dengan struktur bebas tanpa terhubung dengan struktur internal sel secara langsung.

Kemudian seorang bernama Altmann melanjutkan pengamatan terhadap mitokondria ini pada tahun 1890 dengan mengidentifikasi granula tersebut dan diberi nama bioblast.

Nama tersebut kemudian diganti menjadi mitokondria sesuai dengan bahasa yunani karena penampakan mitokondria melalui mikroskop cahaya terlihat seperti benang.

Selanjutnya pada tahun 1900 seorang bernama Michaelis membuktikan bahwa didalam mitokondria berlangsung reaksi oksidatif.

Warburg pada tahun 1911 menemukan enzim-enzim yang terkandung dalam mitokondria sebagai katalis reaksi oksidasi yang terjadi dalam sel.

Masih pada tahun yang sama yaitu 1911 seorang bernama Kingsbury mendukung pernyataan bahwa mitokondria merupakan tempat spesifik untuk berlangsungnya rekasi oksidasi.

Tahun 1930 Sir Hans Krebs menjelaskan tentang reaksi siklus asam trikarbosilat dalam mitokondria yang disebut dengan daur krebs.

Tidak berhenti disitu pada tahun 1950 Lehninger, Green, Kennedy, dan Hogeboom dan lain-lain mengemukakan secara jelas mengenai reaksi dalam mitokondria seperti oksidasi asam lemak, fosforilasi oksidatif beserta sifat mitokondria lain.

Baca Juga: Jaringan Epidermis.

Struktur Mitokondria

mitokondria

Setelah kita mengetahu penjelasan lain. Maka perlu juga ketahui struktur mitokondria, Tahukah kalian bahwa Mitokondria tersusun atas beberapa struktur didalamnya antara lain sebagai berikut. Diatas adalah ilustrasi gambar mitokondria terlengkap.

1. Ribosom

Ribosom merupakan organel sel dalam nukleus yang dibangun sebagai tempat sintesis protein dalam sitoplasma membentuk dua sub unit yang terdiri atas rRNA dan molekul protein.

2. Membran Luar

Membran luar mitokondria memiliki wujud hampir mirip dengan membran luar bakteri gram negatif. Membran luar mitokondria terdiri atas protein dan lipid dengan perbandingan yang sama, membran luar ini memiliki sifat permeabel terhadap molekul kecil dengan ukuran 6000 dalton karena mengandung protein porin.

Membran luar ini juga mengandung enzim yang berperan dalam biosintesis lipid dan proses tranport lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi agar dapat menghasilkan Asetil KoA.

3. Membran Dalam

Membran dalam mitokondria terdiri atas 20% lipid dan 80% protein yang menjadikannya kurang permeabel, namun disinilah tempat utama dibentuknya ATP yang berperan penting untuk energi makhluk hidupnya.

4. Krista

Krista merupakan pelipatan membran dalam mitokondroa yang berfungsi sebagai tempat rantai transport elektron beserta enzim yang mengkatalisis sintesis ATP. Didalam krista ini terdapat protein sitokrom yang memiliki kegunaan sebagai oksidator dan reduktor berantai agar energi dapat dilepaskan secara gradual dan ATP terbentuk.

5. Ruang Antar Membran

Ruang antar membran merupakan bagian mitokondroa yang menjadi tempat berlangsungnya reaksi sel penting seperti silkus krebs, reaksi oksidasi asam amino dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Ruang antar membran ini terletak diantara membran luar dan membran dalam.

6. Matriks

Matriks mitokondria merupakan bagian yang berisi cairan kental seperti gel yang diselimuti selaput dalam mengandung enzim siklus krebs, garam, air, materi genetik atau yang dikenal dengan DNA mitokondria alias mtDNA, ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik, dan ion-ion seperti magnesium, kalsium serta kalium.

7. DNA Mitokondria

DNA mitokondria memiliki perbedaan dengan DNA nukleus mulai dari bentuk, ukuran dan jumlah gen yang diantaranya memiliki laju mutasi lebih tinggi dari DNA inti yaitu sekitar 10 hingga 17 kali lipat.

DNA mitokondria memiliki jumlah yang sangat banyak yatu lebih dari 1000 copy per satu selnya padahal dalam DNA inti hanya terdapat 2 copy saja.

DNA mitokondria hanya mewariskan ibunya saja atau yang disebut dengan meternally inherited sedangkan DNA inti merupakan hasil kedua orang tuanya.

Ukuran genom pada DNA mitokondria relatif kecil dan lebih bervariasi pada tiap organismenya dengan bentuk lingkaran dibandingkan dengan ukuran genom pada DNA nukleus dan bentuk linear yang dimiliki oleh DNA nukleus.

Baca Juga: Kingdom Protista.

Fungsi Mitokondria

mitokondria fungsi

Mitokondria yang terdapat dalam sel makhluk hidup memiliki fungsi mitokondria tertentu antara lain sebagai berikut

  • Mitokondria memiliki fungsi utama yang sangat penting begi makhluk hidup yaitu untuk menghasilkan energi dengan memecah makanan yang kita konsumsi seperti karbohidrat, lemak, dan sebagainya kedalam bentuk molekul yang lebih sederhana. Nantinya molekul tersebut akan dikirim ke mitokondria yang selanjutnya akan diproses lebih lanjut untuk dapat menghasilkan molekul bermuatan yang akan dapat menyatu dengan oksigen sehingga dapat menghasilkan molekul ATP. Proses tersebut dikenal dengan fosforilasi oksidatif.
  • Mitokondria memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga konsentrasi ion kalsium yang tepat dan cukup dalam berbagai kompartemen sel. Mitokondria akan membantu sel-sel untuk mencapai dengan melayani sebagai sebuah tangki penyimpanan yang dapat menyimpan ion kalsium.
  • Mitokondria juga ikut berperan dalam menyusun bagian-bagian tertentu dari darah serta hormon seperti testosteron dan estrogen.
  • Mitokondria yang terdapat dalam sel-sel hati mempunyai enzim yang dapat mendetoksifikasi amonia.
  • Mitokondria berperan dalam proses kematian sel terprogram atau sel yang tidak dibutuhkan serta jumlah yang terlalu banyak sehingga akan dipangkas selama perkembangan organisme. Proses tersebut disebut apoptosis. Kematian sel yang abnormal dikarenakan disfungsi mitokondria akan berdampak dalam mempengaruhi fungsi organ.

Baca Juga: Perbedaan DNA dan RNA.

Ciri-Ciri Mitokondria

Setelah kita memahami tentang pengertian, struktur, gambar dan fungsi mitokondria. Maka tidak ada salahnya kita memahami juga ciri-ciri mitokondria.

  • Berada di bagian dalam sel eukariotik.
  • Memiliki diameter 0,55 µm dan panjang sekitar 0,5 sampai 1µm.
  • Memiliki bentuk lonjong atau memanjang.
  • Memiliki suatu ruangan yang biasa disebut dengan matriks.
  • Umumnya sel hanya mempunyai satu sel.
  • Memiliki lipatan yang biasa disebut krista / cristae.
  • Memiliki pori-pori yang bersifat permabel yang lokasinya di bagian luar.
  • Merupakan organel tunggal yang memiliki dua lapis membran, yaitu membran luar dan membran dalam.
  • Memiliki sistem genetika sendiri bisa berupa rRNA, mtDNA dan ribosom.

Demikian sedikit informasi mengenai Fungsi Mitokondria. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.


Posted

in

by

Tags: