Deprecated: Function Yoast\WP\SEO\Conditionals\Schema_Blocks_Conditional::get_feature_flag is deprecated since version Yoast SEO 20.5 with no alternative available. in /www/pintarnesia_435/public/wp-includes/functions.php on line 5423
Biologi
Categories
Biologi

Jaringan Meristem

Apa kalian sudah pernah mendengar istilah jaringan meristem? jaringan meristem merupakan salah satu jaringan yang terdapat dalam tumbuhan yang juga merupakan struktur penyusun dalam tumbuhan.

Sebelumnya kita pernah membahas tentang jaringan epidermis. Nah kali ini ada pembahasan baru yang akan kita sampaikan, bagi kalian yang belum mengetahui mengenai jaringan meristem ini mari kita belajar bersama dengan menyimak uraian dibawah.

Pengertian Jaringan Meristem

tanaman

Pengertian Jaringan meristem adalah jaringan dimana sel penyusun didalamnya aktif untuk membelah diri dengan cara mitosis, hal ini bertujuan untuk menambah jumlah sel dalam tumbuhan.

Sel yang terdapat dalam jaringan meristem memiliki dinding yang tipis dengan dipenuhi oleh protoplasma dan vakuola yang relatif kecil.

Baca Juga: Jaringan Tumbuhan

Fungsi Jaringan Meristem

fungsi jaringan

Jaringan meristem yang terdapat dalam tumbuhan memiliki beberapa fungsi jaringan meristem antara lain sebagai berikut.

  • Berperan sebagai promeristem.
  • Berperan sebagai jaringan meristem primer.
  • Berperan sebagai jaringan meristem sekunder.
  • Membantu sel dalam tumbuhan agar berkembang.
  • Membantu pertumbuhan dan menambah panjang serta lebar batang tumbuhan.
  • Menyimpan cadangan makanan tumbuhan.
  • Sebagai meristem ujung atau meristem apikal yang terdapat pada ujung batang dan ujung akar.
  • Sebagai meristem samping atau meristem lateral yang terdapat pada kambium dan kambium gabus.
  • Sebagai meristem antara atau meristem interkalar yang terdapat diantara meristem primer atau jaringan dewasa.
  • Membantu mencari nutrisi untuk akar.

Struktur Jaringan Meristem

Setelah kita mengetahui pengertian dan fungsinya, Maka berikut ini Struktur jaringan meristem terbagi menjadi tiga bagian antara lain sebagai berikut.

1. Meristem Primer

Meristem primer merupakan kumpulan sel yang berkembang secara langsung dari sel embrionik yang berada pada ujung bagian tumbuhan baik akar, batang maupun daun yang memiliki pengaruh terhadap sistem pertumbuhan tumbuhan tersebut.

2. Meristem Sekunder

Meristem sekunder merupakan kumpulan sel jaringan yang telah dewasa dan telah mengalami diferensiasi atau yang sering dikenal juga sebagai meristem lateral karena letaknya yang berada pada samping organ tumbuhan, meristem sekunder ini mengalami pertumbuhan ke samping atau melebar.

3. Promeristem

Promeristem merupakan jaringan dalam tumbuhan yang telah ada sejak tumbuhan masih berada dalam fase embrio.

Ciri-Ciri Jaringan Meristem

ciri jaringan

Jaringan meristem yang terdapat dalam tumbuhan memiliki beberapa ciri jaringan meristem antara lain sebagai berikut.

  • Sel-sel penyusun didalam jaringan merupakan sel muda berukuran kecil
  • Sel-sel penyusun didalam jaringan memiliki dinding yang tipis
  • Jaringan meristem biasa ditemukan pada ujung-ujung bagian tumbuhan seperti ujung akar, ujung batang dan ujung daun
  • Sel-sel penyusun jaringan selalu aktif membelah atau bersifat embrional
  • Ruang antar selnya tidak terlihat
  • Memiliki inti sel lebih dari satu yang ukurannya besar
  • Sel-sel penyusun jaringan memiliki bentuk dan ukuran yang sama
  • Sel-sel penyusunnya belum melewati spesialisasi atau deferensiasi dalam mendukung fungsi tertentu pada tumbuhan
  • Sel-sel dalam jaringan meristem biasanya dipenuhi oleh protoplasma yang jumlahnya sangat banyak
  • Vakuola dalam sel berukuran kecil sedangkan plastida sel biasanya belum matang
  • Sel-sel dalam jaringan meristen tidak mengandung makanan karena memang tidak berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan
  • Biasanya bentuk sel dalam jaringan meristem berbentuk isodiametris seperti bulat, lonjong, kubus, prisma maupun poligonal.

Baca Juga : Jaringan Ikat

Letak Jaringan Meristem

letak jaringan

Letak jaringan meristem terbagi menjadi tiga posisi antara lain sebagai berikut,

1. Meristem Lateral

Meristem lateral merupakan jaringan yang ada pada cork cambium atau gabus kambium dan vascular cambium atau pembuluh kambium.

Cork cambium atau gabus kambium merupakan bagian korteks yang berperan dalam proses pembentukkan lapisan phelloderm atau lapisan gabus.

Sedangkan vascular cambium atau pembuluh kambium merupakan bagian yang lebih sering dikenal sebagai kambium yang menjadi pembatas antara bagian kulit kayu dengan bagian kolom kayu.

Pertumbuhan kambium yang terjadi didalam akan membentuk kayu sedangkan pertumbuhan kambium yang terjadi diluar akan membentuk kulit kayu. Baik cork cambium atau gabus kambium maupun vascular cambium atau pembuluh kambium keduanya sama-sama terbentuk dari jaringan maristem yang terdapat pada bagian akar dan batang.

2. Meristem Interkalar

Meristem interkalar merupakan jaringan yang memiliki peran dalam mempercepat pertumbuhan tumbuhan seperti membantu memperpanjang dan melebarkan batang, membentuk bunga dan sebagainya. Jaringan ini terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder.

3. Meristem Apikal

Meristem apikal lebih dikenal sebagai jaringan ujung karena letaknya yang berada pada ujung-ujung bagian tumbuhan seperti ujung akar, ujung batang utama dan ujung batang samping.

Seluruh jaringan yang terbentuk dan berada pada jaringan meristem apikal ini disebut dengan meristem primer yang mendorong terjadinya proses pertumbuhan primer pada tumbuhan.

Meristem apikal ini mampu menghasilkan sel-sel baru yang akan membantu tumbuhan agar hidup lebih lama dan membantu pertumbuhan daun dan tunas apikal.

Sifat Jaringan Meristem

sifat jaringan

Jaringan meristem memiliki beberapa sifat yang perlu kamu ketahui antara lain sebagai berikut

  • Bentuk sel pada jaringan meristem yaitu bulat, lonjong atau poligonal dengan bagian dinding yang tipis
  • Setiap sel dalam jaringan meristem mengandung sitoplasma yang sangat banyak dengan kandungan inti selnya lebih dari satu
  • Jaringan meristem terdiri atas sel-sel muda yang masih dalam fase pertumbuhan dan pembelahan yang masih berlangsung dengan aktif secara terus menerus
  • Vakuola sel dalam jaringan meristem sangat kecil bahkan terkadang tidak ada
  • Tidak terdapat ruang antar selnya antara semua sel-sel meristem

Nah apa sekarang sudah lebih paham mengenai jaringan meristem yang ada pada tumbuhan setelah menyimak materi diatas?.

Jika masih bingung kalian dapat membaca kembali materi diatas dan terus belajar disertai latihan soal, selain itu kalian juga dapat menanyakan hal yang belum kalian pahami kepada guru IPA atau Biologi kalian agar ketidak pahaman kalian mendapat jawaban yang lebih jelas.

Demikian sedikit informasi mengenai Jaringan Meristem lengkap Pengertian, Fungsi, Struktur, Gambar, Ciri, Letak. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.

Categories
Biologi

Otot Lurik

Otot lurik atau biasa disebut dengan otot rangka merupakan sebuah sejenis otot yang biasa menempel pada rangka tubuh dan digunakan untuk pergerakan, sesuai dengan nama nya, oto tersebut mempunyai tampilan lurik antara gelap atau aktin dan terang atau miosin dengan tampilannya yang selang seling.

Otot lurik juga memiliki bentuk seperti layaknya serabut serabut halus yang memanjang atau miofibril dan mengandung banyak mitokondria dan inti sel di bagian tepi. Pada otot lurik sendiri tampak garis terang yang dibatasi oleh garis gelap. Nah pada setiap satu pola terang dan gelap tersebut akan disebut dengan sarkomer.

Otot rangka terbagi menjadi dua jenis berdasarkan pigmen mioglobinya. Miolobin adalah sebuah senyawa protein yang berfungsi untuk mengikat molekul oksigen. Oksigen yang diikat tersebut akan berperan dalam respirasi sel otot rangka.

Otot yang ada pada rangka tubuh ini bisa digerakan atas kehendak kalian atau kemauan kalian sendiri, sehingga bisa disebut dengan otot motorik, otot lurik juga bisa bekerja keras sebab mempunyai banyak inti sel, akan tetapi, otot tersebut juga membutuhkan istirahat setelah kalian beraktivitas, hal ini terjadi karena mudah lelah.

Nah dari kalian yang belum mengenal atau masih asing dengan istilah otot lurik maka simak baik baik penjelasan berikut ini ya!

Pengertian Otot Lurik

pengertian otot lurik

Otot lurik atau atau biasa disebut dengan otot rangka adalah sejenis otot yang menempel pada rangka tubuh dan biasa untuk digunakan dalam pergerakan. Otot tersebut juga memiliki pigmen mioglobin dan mendominasi tubuh vertebrata.

Otot tersebut juga bisa disebut dengan lurik, hal ini dikarenakan jenis otot tersebut tampak daerah gelap atau aktin dan terang atau miosin yang berselang seling, namun otot tersebut juga bisa disebut dengan otot rangka karena bisa melekat dirangka dan juga otot sadar, sebab bekerja dibawah kesadaran kalian atau volunter.

Baca Juga : Fungsi Hati Manusia

Sifat – Sifat Otot Lurik

letak otot lurik

Berikut ini adalah beberapa sifat – sifat otot lurik, antara lain.

  • Konduktivitas, adalah sebuah otot yang mempunyai kemampuan untuk bisa melakukan potensial aksi.
  • Iritabilitas, adalah ketika dirangsang, otot akan berekasi cepat.
  • Kontraktilitas, adalah suatu otot yang bisa mempersingkat atau bisa menghasilkan ketegangan antara ujung ujungnya.
  • Relaksasi, adalah sebuah otot yang bisa kembali ke beristirahat setelah melakukan kontraksi.
  • Distensibilitas, adalah otot yang bisa ditarik oleh kekuatan luar otot itu sendiri, otot tidak bisa terluka yang penting tidak meregang dan melewati batas fisiologis.
  • Elastisitas, adalah salah satu otot yang akan menolak adanya perpanjangan dan akan kembali pada posisi semula setelah pasif atau aktif dalam perpanjangan. Elastisitas adalah sebuah kebaikan dari Disrensibilitas.

Ciri – Ciri Otot Lurik

Berikut ini adalah beberapa ciri – ciri otot lurik, antara lain.

  • Ciri yang pertama adalah berbentuk silindris yang memanjang.
  • Mempunyai banyak inti sel atau multinuklei.
  • Bergerak dalam waktu yang cepat dan mudah lelah.
  • Berkeja dibawah kesadaran manusia atau volunter.
  • Mempunyai serabut yang jumlahnya ada ribuan dan membentuk jaringan otot yang tersusun dengan rapi.
  • Mempunyai diameter kurang lebih sekitar 50 mikro dan panjang sekitar 2,5 cm.
  • Menempel pada rangka tubuh dan semua bagiannya mempunyai kecepatan yang baik dalam berkontraksi atau berkerut.
  • Letak dari inti sel atau pusatnya akan berada di tepi atau parifier dan di dalam tubuh manusia akan berada pada otot paha, otot dada, otot betiss dan juga seluruh rangka tubuh manusia yang lainnya.

Baca Juga : Proses Pembekuan Darah dalam Tubuh

Fungsi Otot Lurik

Fungsi dari otot lurik sendiri adalah sebagai otot ranka yang menggerakan rangka tubuh manusia atau juga hewan. Oleh sebab itu manusia dan hewan bisa bergerak sesuai dengan kehendak manusia atau hewan masing masing sehingga bisa membantu mereka dalam beraktivitas sehari harinya.

Cara Kerja Otot Lurik

cara kerja otot lurik

Mekanismenya kerja otot lurik yang ada di hampis seluruh tubuh manusia yaitu dengan cara berkontraksi dan relaksasi, apa si dari maksud kontraksi?

Kontraksi sendiri maksudnya ketika sedang melakukan suatu gerakan yang memerlukan kekuaran dan kerja lebih keras, contohnya seperti sedang menaiki anak tangga dengan kaki serta berlari.

Sedangkan relaksasi apa maksudnya?? Maksudnya adalah relaksasi akan dilakukan otot lurik setelah selesai melakukan tugas yang memberatkan dengan cara melenturkan pada bagian tubuhnya contohnya seperti merenggangkan tubuh yang dilakukan oleh manusia, seperti ketika kita setelah joging berapa putaran kemudian istirahat kakinya diselonjorkan kedepan.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegahnya hal hal yang tidak di inginkan seperti bagian tubuh ada yang kram atau tekanan sekaligus yang memberikan waktu untuk beristirahat, sebab setelah manusia melakukan aktivitas seperti berjalan atau berlari dan aktivitas berat lainnya akan selalu membutuhkan waktu.

Yang nantinya untuk bisa beristirahat sejenak yang berguna untuk mengembalikan kekuatan tubuh sehingga akan terhindar dari otot kram atau kelelahan yang dapt mempengaruhi fungsi tubuh lainnya. Semua fungsi gerak tersebut akan dikendalikan oleh para bagian otak manusia yang mengatur saraf pusatnya.

Dengan cara mengolah segala perintah manusia contohnya seperti perintah berjalan dan berlari kemudian meresponnya dengan cepat dan meminta otot pada bagian tubuh yang dibutuhkan untuk bergerak mengikuti kehendak manusia.

Semua cara kerja yang akan dilakukan tersebut terjadi secara tidak sadar atau bisa disebut dikendalikan secara langsung oleh individu tersebut.

Baca Juga : Proses Pembentukan Urine

Bentuk dan Struktur Otot Lurik

bentuk dan struktur otot lurik
  • Sarkolema, adalah sebuah membran yang melapisi suatu sel otot yang nantinya berfungsi sebagai pelindung otot.
  • Sarkoplasma, adalah sebuah cairan otot yang mempunyai fungsi untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada.
  • Miofibril, adalah berbagai serat serat yang ada di otot.
  • Miofilamen, adalah suatu benang benang atau filamen halus yang berasal dari miofibril, dan miofibril sendiri terdiri atas 2 macam, antara lain sebagai berikut :
    1. Miofilamen homogen ( yang ada pada otot polos )
    2. Miofilamen heterogen ( yang ada pada otot jantung atau otot cardiak dan pada otot rangka atau otot lurik )

Nah itulah artikel yang membahas mengenai otot lurik dari mulai pengertian, sifat, letak dan bentuk dan strukturnya, dengan pembahasan kali ini bisa membantu kalian dalam menambah wawasan ilmu pengenai bagian organ tubuh yang belum kalian ketahui sebelumnya. Semoga kalian semua paham betul mengenai otot lurik dan sekian dari kami kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih.

Categories
Biologi

Fungsi Mitokondria

Apa kalian sudah pernah mendengar istilah mitokondria? bagi sebagian orang yang menekuni bidang IPA atau Biologi mungkin sudah mengenalnya tapi bagi sebagian lainnya mungkin masih asing dengan mitokondria ini. Kira-kita apa itu mitokondria, untuk penjelasan selengkapnya simak uraian dibawah ini.

Pengertian Mitokondria

mitokondria gmbr

Mitokondria berasal dari kata mito berarti benang atau thread dan kata chodrion berarti granular. Dapat diartikan pengertian mitokondria adalah organel sitoplasma yang memiliki bentuk granular atau filamen. Mitokondria memiliki ukuran diameter 0,5 µm dan panjang 0,5-1,0 µm berbentuk elips.

Mitokondria menjadi organel tempat berlangsungnya fungsi repirasil sel dan fungsi seluler seperti metabolisme asam lemak, biosintesispirimidina, homeostatis kalsium, transduksi sinyal, selain itu mitokondria juga merupakan organel dalam sel makhluk hidup yang berfungsi untuk menghasilkan energi ATP demi kelangsungan hidup sel tersebut.

Mitokondria memiliki sistem genetik sendiri yang berbeda dengan sistem genetik inti, dan juga memiliki struktur yang terbagi menjadi dua lapisan yaitu lapisan memberan luar dan lapisan membran dalam.

Mitokondria pertama kali diamati dan diisolasi dari sel oleh seorang bernama Kollicker pada tahun 1850, yang berhasil menemukan granula dengan struktur bebas tanpa terhubung dengan struktur internal sel secara langsung.

Kemudian seorang bernama Altmann melanjutkan pengamatan terhadap mitokondria ini pada tahun 1890 dengan mengidentifikasi granula tersebut dan diberi nama bioblast.

Nama tersebut kemudian diganti menjadi mitokondria sesuai dengan bahasa yunani karena penampakan mitokondria melalui mikroskop cahaya terlihat seperti benang.

Selanjutnya pada tahun 1900 seorang bernama Michaelis membuktikan bahwa didalam mitokondria berlangsung reaksi oksidatif.

Warburg pada tahun 1911 menemukan enzim-enzim yang terkandung dalam mitokondria sebagai katalis reaksi oksidasi yang terjadi dalam sel.

Masih pada tahun yang sama yaitu 1911 seorang bernama Kingsbury mendukung pernyataan bahwa mitokondria merupakan tempat spesifik untuk berlangsungnya rekasi oksidasi.

Tahun 1930 Sir Hans Krebs menjelaskan tentang reaksi siklus asam trikarbosilat dalam mitokondria yang disebut dengan daur krebs.

Tidak berhenti disitu pada tahun 1950 Lehninger, Green, Kennedy, dan Hogeboom dan lain-lain mengemukakan secara jelas mengenai reaksi dalam mitokondria seperti oksidasi asam lemak, fosforilasi oksidatif beserta sifat mitokondria lain.

Baca Juga: Jaringan Epidermis.

Struktur Mitokondria

mitokondria

Setelah kita mengetahu penjelasan lain. Maka perlu juga ketahui struktur mitokondria, Tahukah kalian bahwa Mitokondria tersusun atas beberapa struktur didalamnya antara lain sebagai berikut. Diatas adalah ilustrasi gambar mitokondria terlengkap.

1. Ribosom

Ribosom merupakan organel sel dalam nukleus yang dibangun sebagai tempat sintesis protein dalam sitoplasma membentuk dua sub unit yang terdiri atas rRNA dan molekul protein.

2. Membran Luar

Membran luar mitokondria memiliki wujud hampir mirip dengan membran luar bakteri gram negatif. Membran luar mitokondria terdiri atas protein dan lipid dengan perbandingan yang sama, membran luar ini memiliki sifat permeabel terhadap molekul kecil dengan ukuran 6000 dalton karena mengandung protein porin.

Membran luar ini juga mengandung enzim yang berperan dalam biosintesis lipid dan proses tranport lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi agar dapat menghasilkan Asetil KoA.

3. Membran Dalam

Membran dalam mitokondria terdiri atas 20% lipid dan 80% protein yang menjadikannya kurang permeabel, namun disinilah tempat utama dibentuknya ATP yang berperan penting untuk energi makhluk hidupnya.

4. Krista

Krista merupakan pelipatan membran dalam mitokondroa yang berfungsi sebagai tempat rantai transport elektron beserta enzim yang mengkatalisis sintesis ATP. Didalam krista ini terdapat protein sitokrom yang memiliki kegunaan sebagai oksidator dan reduktor berantai agar energi dapat dilepaskan secara gradual dan ATP terbentuk.

5. Ruang Antar Membran

Ruang antar membran merupakan bagian mitokondroa yang menjadi tempat berlangsungnya reaksi sel penting seperti silkus krebs, reaksi oksidasi asam amino dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Ruang antar membran ini terletak diantara membran luar dan membran dalam.

6. Matriks

Matriks mitokondria merupakan bagian yang berisi cairan kental seperti gel yang diselimuti selaput dalam mengandung enzim siklus krebs, garam, air, materi genetik atau yang dikenal dengan DNA mitokondria alias mtDNA, ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik, dan ion-ion seperti magnesium, kalsium serta kalium.

7. DNA Mitokondria

DNA mitokondria memiliki perbedaan dengan DNA nukleus mulai dari bentuk, ukuran dan jumlah gen yang diantaranya memiliki laju mutasi lebih tinggi dari DNA inti yaitu sekitar 10 hingga 17 kali lipat.

DNA mitokondria memiliki jumlah yang sangat banyak yatu lebih dari 1000 copy per satu selnya padahal dalam DNA inti hanya terdapat 2 copy saja.

DNA mitokondria hanya mewariskan ibunya saja atau yang disebut dengan meternally inherited sedangkan DNA inti merupakan hasil kedua orang tuanya.

Ukuran genom pada DNA mitokondria relatif kecil dan lebih bervariasi pada tiap organismenya dengan bentuk lingkaran dibandingkan dengan ukuran genom pada DNA nukleus dan bentuk linear yang dimiliki oleh DNA nukleus.

Baca Juga: Kingdom Protista.

Fungsi Mitokondria

mitokondria fungsi

Mitokondria yang terdapat dalam sel makhluk hidup memiliki fungsi mitokondria tertentu antara lain sebagai berikut

  • Mitokondria memiliki fungsi utama yang sangat penting begi makhluk hidup yaitu untuk menghasilkan energi dengan memecah makanan yang kita konsumsi seperti karbohidrat, lemak, dan sebagainya kedalam bentuk molekul yang lebih sederhana. Nantinya molekul tersebut akan dikirim ke mitokondria yang selanjutnya akan diproses lebih lanjut untuk dapat menghasilkan molekul bermuatan yang akan dapat menyatu dengan oksigen sehingga dapat menghasilkan molekul ATP. Proses tersebut dikenal dengan fosforilasi oksidatif.
  • Mitokondria memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga konsentrasi ion kalsium yang tepat dan cukup dalam berbagai kompartemen sel. Mitokondria akan membantu sel-sel untuk mencapai dengan melayani sebagai sebuah tangki penyimpanan yang dapat menyimpan ion kalsium.
  • Mitokondria juga ikut berperan dalam menyusun bagian-bagian tertentu dari darah serta hormon seperti testosteron dan estrogen.
  • Mitokondria yang terdapat dalam sel-sel hati mempunyai enzim yang dapat mendetoksifikasi amonia.
  • Mitokondria berperan dalam proses kematian sel terprogram atau sel yang tidak dibutuhkan serta jumlah yang terlalu banyak sehingga akan dipangkas selama perkembangan organisme. Proses tersebut disebut apoptosis. Kematian sel yang abnormal dikarenakan disfungsi mitokondria akan berdampak dalam mempengaruhi fungsi organ.

Baca Juga: Perbedaan DNA dan RNA.

Ciri-Ciri Mitokondria

Setelah kita memahami tentang pengertian, struktur, gambar dan fungsi mitokondria. Maka tidak ada salahnya kita memahami juga ciri-ciri mitokondria.

  • Berada di bagian dalam sel eukariotik.
  • Memiliki diameter 0,55 µm dan panjang sekitar 0,5 sampai 1µm.
  • Memiliki bentuk lonjong atau memanjang.
  • Memiliki suatu ruangan yang biasa disebut dengan matriks.
  • Umumnya sel hanya mempunyai satu sel.
  • Memiliki lipatan yang biasa disebut krista / cristae.
  • Memiliki pori-pori yang bersifat permabel yang lokasinya di bagian luar.
  • Merupakan organel tunggal yang memiliki dua lapis membran, yaitu membran luar dan membran dalam.
  • Memiliki sistem genetika sendiri bisa berupa rRNA, mtDNA dan ribosom.

Demikian sedikit informasi mengenai Fungsi Mitokondria. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.

Categories
Biologi IPA

Kingdom Monera: Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Ruang Lingkup dan Struktur

Monera diisi sebagian besar yang meliputi prokariotik atau tidak mempunyai inti sel. Dimana nama lainya adalah prokaryota atau prokaryotae dan nama monera berasal dari bahasa Yunani, yaitu moneres yang berarti tunggal. Oleh sebab itu semua anggota yang dimiliki kingdom monera adalah organisme bersel tunggal.

Kingdom monera terbagi menjadi dua bagian yaitu Bacteria atau Schizomycetes dan Cyanophyta atau alga hijau – biru, namun tidak gunakan lagi pengelompokan ini yang disebabkan berbagai temuan yang menunjukan Cyanophyta dianggap sebagai bakteria dan sering disebut sebagai Cyanobacteria.

Cyanobacteria termasuk golongan atau anggota Subkingdom Eubacteria dan telah diklasifikasi oleh Carl Woose pada tahun 1977, dimana Subkingdom dibagi menjadi dua, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria.

 

Pengertian Kingdom Monera

Kingdom monera adalah kingdom yang sudah tidak terpakai lagi yang sebelumnya telah diklasifikasi biologi sistem lima kingdom dan kingdom monera adalah salah satunya. Kingdom monera hanya bersel tunggal yang artinya sebagian besar meliputi prokarotik atau tidak memiliki inti sel.

 

 

Ciri – Ciri Kingdom Monera

Setelah kita mengetahui pengertianya, Berikut adalah ciri – ciri kingdom monera :

  • Memiliki Archaebacteria atau dinding yang tidak mengandung peptidoglikan.
  • Memiliki Eubacteria atau dinding yang sel mengandung peptidoglikan.
  • Bentuk sel beragam seperti Basilus, Spiral dan Kokus.
  • Hanya tersusun atas satu sel saja atau uniselular.
  • Tidak mempunyai organ sel bermembran.
  • Kingdom monera memiliki dinding sel.
  • Jenis tipe selnya adalah prokariotik.

 

 

Klasifikasi Kingdom Monera

kingdom monera

Monera adalah salah satu dari delapan divisi propista, namun para ilmuwan telah membuktikan bahwa kingdom propista tidak memiliki kemipiran dengan sebuah kingdom.

Pada dasarnya terdapat Prokaryota dan Eukaryota yang memiliki inti sel dan tidak memiliki inti sel, karena monera masih menjadi kontroversial selama beberapa dekade dengan cara berkembang biaknya, ukuranya hingga ciri lainya. Monera dibagi menjadi dua macam yaitu Eubacteria dan Archaebacteria, berikut adalah penjelasanya :

 

Eubacteria

Eubacteria ditemukan oleh Antony Van Leeuwenhoek dimana ia juga penemu mikroskop lensa tunggal. Eubacteria ditemukan pada tahun 1674 di Belanda, pada waktu itu di negaranya sendiri ia memperkenalkan Eubacteria sebagai Ehrenberg pada tahun 1828.

Ciri – Ciri Eubacteria :

  • Struktur tubuhnya tersusun atas membran plasna, sitoplasma, dinding sel, ribosom, mesosom, plasmid, kapsul dan DNA.
  • Memiliki rata – rata panjang mencapai 2 sampai 3 mikro dengan lebar 1 sampi 2 mikro dan berdiameter 1 mikro.
  • Mampu membentuk spora bredinding tebal yang tahan terhadap kondisi buruk atau biasa disebut endospora.
  • Mempunyai sifat uniselular yang artinya hidup secara sendiri – sendiri atau berkelompok.
  • Bentuk selnya tetap karena dinding selnya tersusun oleh peptidoglikan.

Eubacteria dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan jumlah dan kedudukan flagel atau alat gerak, berdasarkan cara mendapatkan makananya, berdasarkan kebutuhanya terhadap oksigen, berdasarkan pengecatan gram dan berdasarkan bentuknya. Berikut akan dijelaskan masing – masing :

Berdasarkan Jumlah dan Kedudukan Flagel atau Alat Gerak

Terdapat 5 kelompok bakteri yang bisa dikelompokan, seperti :

  1. Bakteri Monotrik (Pada bakteri ini hanya memiliki satu flagel yang melekat pada salah satu ujung tubuhnya)
  2. Bakteri Peritrik (Pada bakteri ini memiliki banyak flagel yang tersebar pada seluruh permukaan tubuhnya)
  3. Bakteri Lofotrik (Pada bakteri ini memiliki banyak flagel yang melekat pada salah satu ujung tubuhnya)
  4. Bakteri Amfitrik (Pada bakteri ini memiliki banyak flagel yang melekat pada kedua ujung tubuhnya)
  5. Bakteri Atrik (Pada bakteri ini tidak memiliki flagel sama sekali).

Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanannya

Bakteri Heterotrof adalah kelompok bakteri yang hidupnya bergantung kepada organisme lain, karena bakteri heterotrof tidak bisa menyusun bahan makanan sendiri dan bergantung pada organisme lain. Bakteri Heterotrof sendiri dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :

  • Bakteri Parasit yaitu bakteri yang mendapatkan makananya dengan cara menempel terhadap organisme yang masih hidup dan menjadi inangnya. Biasanya bakteri jenis ini dapat menimbulkan menyakit seperti Mycobacterium Tuberculosis atau TB.
  • Bakteri Saprob yaitu bakteri yang mendapatkan makananya dengan cara menempel terhadap organisme yang sudah mati, contohnya bakteri E.coli.

Bakteri Autotrof adalah kelompok bakteri yang dapat menyusun makanannya sendiri dengan cara menyusun bahan organik dari bahan anorganik yang dimana tidak bergantung pada oraganisme lain. Bakteri ini memiliki sumber energi dan dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :

  • Bakteri Kemoautotrof yaitu bakteri yang mendapatkan sumber energinya dari beberapa hasil reaksi kimia seperti Bakteri Belerang atau Thiobacillus, Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter dan Bakteri Besi.
  • Bakteri Fotoautotrof yaitu bakteri yang memiliki pigmen di dalam tilakoidnya, karena menggunakan cahaya sebagai sumber energi unsuk menyusun bahan organik, seperti Bacteriopurpurin atau Pigmen Karotenoid Ungu dan Bacteriochlorophyll atau Pigmen Hijau.

Berdasarkan Kebutuhannya Terhadap Oksigen

Berdasarkan kebutuhannya terhadap oksigen bakteri ini dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

  • Bakteri Aerob atau bakteri yang membutuhkan oksigen, seperti : Nitrosomonas, Nitrococcosus, Nitrobacter dan Acetobacter.
  • Bakteri Anaerob atau bakteri yang tidak membutuhkan oksigen, seperti Streptococcosus, Enterobacter, Lactobacillus, Escherichia, Clostridium dan Bacillus.

Berdasarkan Pengecatan Gram

Berdasarkan pengecatan gram dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Berikut adalah penjelasannya :

Bakteri Gram Positif

Bakteri gram positif memiliki jumlah peptidoglikan yang banyak yang dimana bereaksi positid terhadap pengecatan gram dengan dinding sel yang sederhana. Contohnya seperti Enterobakteria, yaitu bakteri yang mengurai pada tumbuhan hidup yang sudah membusuk dan bakteri yang hidup pada tubuh manusia sepert bakteri Salmonella dan bakteri Escherichiacoli.

Bakteri Gram Negatif

Bakteri gram negatif memiliki lebih sedikit jumah peptidoglikannya dengan struktur dinding sel yang kompleks, karena membran luarnya mengandung lipopolisakarida yang tidak mewarnai pengecatan gram. Contohya seperti Chlamydia Trachomatis yang menyebabkan penyakit buta.

Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya ada 3 macam, yaitu Basillus, Spirilum dan Kokus.

  • Basillus, yaitu bakteri yang memiliki bentuk menyerupai tongkat atau batang.
  • Spirilum, yaitu bakteri yang memiliki bentuk menyerupai spiral atau bengkok.
  • Kokus, yaitu bakteri yang memiliki bentuk menyerupai bola atau bulat.

 

Archaebacteria

Archaebacteria ditemukan pada tahun 197 oleh Carl Woesse dan George Fox. Arcahebacteria berasal dari bahas Yunani yaitu archaio yang memiliki arti kuno, namun para ahli berpendapat jika Archaebacteria adalah sel  – sel paling tua atau sangat kuno, karena berkerabat dekat dengan organisme Eukariotik atau yang memiliki membran inti sel. Archaebacteria berkembang biak dengan cara membelah diri, membentuk tunas atau fragment – fragment dari potongan induknya.

Archaebacteria hidup dilingkungan yang cukup ekstrim layaknya awal di bumi. Archaebacteria memiliki perbedaan dengan Eubacteria dalam sususan basa nitrogen dalam rRNA tentang membran plasma dan dinding selnya, juga Archaebacteria tidak memiliki peptidoglikan dan mirip seperti organisme Eukariotik dari pada bakteri.

Arcahebacteria sendiri memiliki bentuk beragam seperti bulat, spiral, batang hingga tidak beraturan, namun beberapa diantaranya berbentuk sel tunggal dan jenis lainya memiliki bentuk filamin atau sering disebut koloni.

Ciri – Ciri Archaebacteria

  • Rantai hidrokarbonya bercabang yang tertanam di gliserol dengan ikat eter dan membran plasmanya mengandung lipid.
  • Hidupnya cukup ekstrim seperti larva, air panas, dasar laut, lingkungan asam dan laut yang memiliki kadar garam tinggi.
  • Struktur tubuhnya sederhana, karena dianggap sebagai mahkluk pertama di dunia
  • Tidak memiliki dinding sel peptidoglikan atau polimer karbohidrat dan protein.
  • Memiliki bentuk beragam seperti bulat, spiral, batang dan tidak beraturan.
  • Memiliki ukuran tubuh 0,1 sampai 200 mikro
  • Hidupnya sendiri atau berkoloni.

Berdasarkan kelompoknya Archaebacteria dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu Archaebacteria Thermoasifodil atau menyukai panas dan asam, Archaebacteria Ekstrem Halofil atau suka garam dan Archaebacteria Metanogen. Masing – masing akan dijelaskan sebagai berikut :

Archaebacteria Thermoasifodil

Archaebacteria Thermoasifodil menggunakan belerang sebagai untuk respirasi dan menggantikan oksigen. Archaebacteria Thermoasifodil ditemukan dilingkungan dengan asam yang sangat tinggi dan bersuhu sangant tinggi, suhu berkisar 60 sampai 80 dejarat celcius dengan pH 2 sampai 4 atau di bawah gunung berapi dan lubang hidroternal di dasar samudra. Ada beberapa contoh Archaebacteria Thermoasifodil seperti Sulfolobus Acidorcaldarius, Sulfolobus Solfataricus, Thermoprotheus, Pyrodictium dan Geogemma.

Archaebacteria Ekstrem Halofil

Archaebacteria Ekstrem Halofil hidup dilingkungan yang berkrontaksi dengan garam, tingginya mencapai 10 kali salinitas air laut, seperti Laut Mati dan Danau Great Salt di USA. Organisme ini menggunakan garam sebagai cara bertahan hidup dan untuk membentuk ATP.

Archaebacteria Metanogen

Archaebacteria Metanogen bisa menghasilkan sebuah methane CH4. Archaebacteria Metanogen hidup di lumpur atau rawa, di pencernaan manusia dan hewan, dengan mengandalkan suhu 98 derajat celcius untuk bertahan hidup tapi akan mati bila bertahan hidup di bawah suhu 84 derajat celcius.

 

Ruang Lingkup Kingdom Monera

Berikut adalah beberapa ruang lingkup kingdom monera :

  • Archbacteria adalah beberapa kelompok bakteri primitif yang masih hidup dan bertempat tinggal di tempat – tempat yang ekstrem seperti larva dan telaga garam. Namun, para ahli mengungkapkan bahwa bakteri ini adalah sebagai makhluk hidup yang pertama ada dibumi.
  • Eubacteria adalah beberapa kelompok bakteri primitif yang memiliki tubuh sempurna dibandingkan dengan Archbacteria dan sering disebut sebagai bakteri sesungguhnya.
  • Cyanophyta atau disebut dengan ganggang hijau biru adalah menyerupai bakteri dari pada ganggang atau alga.

 

Struktur Kingdom Monera

struktur kingdom monera

Struktur kingdom monera sangat sederhana karena hanya memiliki punya satu sel, bagian luar hanya terdiri dari dingding sel yang oada bagian lapis luarnya berbentuk flagel, phili maupun kapsul dan bagian isi selnya masih bercampur.

 

Nah kurang lebih itu penjelasan tentang Kingdom Monera. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kalian semua dan memberikan pelajaran mengenai Kingdom Monera, sekian dan terima kasih.

Categories
Biologi IPA

Jaringan Epidermis: Pengertian, Letak, Struktur, Fungsi, Ciri, Bentuk

Jaringan Epidermis: Pengertian, Letak, Struktur, Fungsi, Ciri, Bentuk – Jaringan epidermis di dunia ipa terutama biologi akan mengacu pada suatu jaringan sel sel pelindung yang ada pada lapisan terluar. Epidermis akan menjadi bagian dari kulit pada hewan, dan juga pada manusia pula. jaringan epidermis pada umumnya terdiri dari lapisan tunggal sel parenkim yang dihasilkan rapi tanpa adanya ruang interselular

Jaringan ini mempunyai fungsi epidermis sebagai jaringan pelindung organ dari kondisi lingkungan luar tumbuhan, apabila pada manusia epidermis dapat di ibaratkan sebagai kulit. Apakah dari kalian sudah mengenal atau bahkan mendengar tentang istilah dari jaringan epidermis? Apabila belum sebaiknya kalian simak baik baik ya penjelasan berikut ini untuk mengetahui jaringan epidermis secara jelasnnya.

 

Pengertian Jaringan Epidermis

Pengertian Jaringan Epidermis

Epidermis pada umumnya akan terlihat tipis, tidak memiliki yang namanya klorofil, dan pada permukaan yang akan menghadap ke luar akan terlapisi kutin yang menghasilkan kutikula atau lapisan malam (WAX). Jaringan epidermis atau jaringan pelindung adalah salah satu lapisan jaringan yang paling luar yang tersusun atas protoderm.

Dan Cuma memiliki satu lapis saja, lapisan epidermis tersebut bisa juga menutupi permukaan organ tumbuhan seperti daun, batang, akar dan juga bunga, jaringan epidermis tersebut bisa kalian temukan pada tumbuhan sedangkan pada hewan tidak, hal itu disebabkan karena hewan hanya memliki jaringan epitel.

Baca Juga : Jaringan Tumbuhan Lengkap

 

 

Letak Jaringan Epidermis

Letak Jaringan Epidermis

pada tumbuh tumbuhan, epidermis merupakan lapisan sel sel terluar pada akar, batang, daun, dan juga organ organ lainnya. Pada tumbuh tumbuhan tingkat yang tinggi, epidermis adalah sebuah lapisan jaringan. Pada umumnya akan setebal satu lapis sel saja, yang akan menutupi permukaan organ, contohnya seperti daun, batang, akar, dan juga bunga.

Pada umumnya epidermis nampak tipis, tidak memiliki klorofil, dan pada permukaan menghadap ke luar terlapisi oleh kutin yang akan menghasilkan sebuah kutikula atau lapisan malan (WAX).

Daun tumbuhan merupakan sebuah organ yang paling banyak orang pelajari di epidermisnya. Pada bagian sel sel epidermis dapat berbentuk khusus dan memiliki keistimewaan fisiologi, terutama ketika memiliki fungsi tertentu akan memiliki keistimewaan fisiologi.

 

 

Struktur Jaringan Epidermis

Struktur Jaringan Epidermis

Sel sel penjaga stomata: mempunyai bentuk ginjal atau halter, itu semua tergantung dari pada spesies, sel sel tersebut dapat mengerut dan juga membesar, hal itu tergantung bagaimana aliran udara dan uap air yang sudah di atur pada tumbuh daun. Pergerakan tersebut juga akan membuka dan menutupi pada lubang stoma yang ada.

Sebagian sel sel epidermis: juga bisa membentuk trikomata, yang pada umumnya disebut dengan sebagai ‘rambut’ atau juga ‘bulu’ pada tumbuhan, apabila ada di daun, oarang biasanya akan menyebutnya dengan sebagai rambut daun dan apabla ada di batang biasa disebut dengan rambut batang, trikomata juga bisa menjadi keras dan juga bisa menjadi duri.

Baca Juga : Xilem dan Floem Lengkap

 

 

Fungsi Jaringan Epidermis

Fungsi Jaringan Epidermis

Berikut ini adalah beberapa fungsi jaringan epidermis, antara lain.

 

1. Jaringan Pelindung

Jaringan epidermis merupakan sebuah jaringan utama yang mempunyai fungsi sebagai melindungi tiap tiap dari organ pada tumbuhan, contohnya yaitu meliputi akar, batang, dan juga daun, sampai tidak mudah rusak dengan adanya pengaruh lingkungan. Jaringan epidermis juga tersusun oleh sel sel yang berderet rapi.

Sehingga bisa melindungi organ dalam tubuh dari segala macam perubahan cuaca, kelembapan, dan juga infeksi bakteri. Pada dasarnya jaringan epidermis akan bersifat keras apabila dibandingkan dengan jaringan yang lainnya, sehingga bisa menunjang di dalam melindungi organ tumbuhan.

 

2. Membatasi Penguapan Pada Tumbuhan

Jaringan epidermis juga mempunyai fungsi lain untuk mengatur proses transpirasi, termasuk juga di dalam membatasi penguapan yang ada pada tumbuhan. Di dalam jaringan epidermis juga ada stomata yang mempunyai fungsi untuk mengatur transpirasi, yang termasuk juga di dalam mengatur saat suhu udara tinggi maka epidermis juga akan menutupi yang bertujuan untuk membatasi dan nantinya tumbuhan tidak akan kehabisan cadangan air.

 

3. Penyimpanan Cadangan Air

Jaringan epidermis mempunyai fungsi juga sebagai cadangan air bagi tumbuh tumbuhan, sehingga di dalam jaringan epidermis ada sebuah protoplasma yang mempunyai bentuk yang lebih pipih dari jaringan lainnya sehingga bisa untuk memungkinkan epidermis untuk menyimpan air yang lebih banyak juga, ketika musim kemarau yang panjang, maka ada cadangan air yang ada di dalam jaringan epidermis diangkut dan disalurkan ke seluruh tubuh.

 

4. Pertukaran Oksigen Dan Karbondioksida

Selain dari sebagai sebuah pelindung, jaringan epidermis juga mempunyai sebuah fungsi untuk tempat sebuah pertukaran oksigen dan juga karbondioksida. Hal ini bisa saja terjadi ketika tumbuhan akan melakukan respirasi dan sekresi hasil dari fotosintesis. Proses tersebut bisa terjadi di daun daunan, hal itu dikarenakan pada umumnya daun memiliki stomata yang berguna untuk melakukan difusi oksigen dan karbondioksida.

 

5. Tempat Penyerapan Air Dan Juga Unsur Hara

Jaringan epidermis juga memiliki peranan fungsi penting untuk penyerapan air dan unsur hara. Dari sel sel epidermis yang ada pada akar mempunyai fungsi menyerap air dan unsur unsur hara yang dibutuhkan di dalam tanaman, dan didala akar akan ada trikomata yang termodifikasi sampai menjadi bulu akar dan bisa memungkinkan untuk melakukan tugasnya dengan sempurna.

Baca Juga : Jaringan Ikat Tumbuhan lengkap

 

 

Ciri Jaringan Epidermis

Ciri Jaringan Epidermis

Layaknya jaringan seperti yang lainnya, jaringan epidermis juga mempunyai ciri ciri untuk bisa membedakan antara jaringan epidermis dan jaringan yang lainnya, nah berikut ini merupakan ciri ciri dari jaringan epidermis antara lain :

  1. Memiliki sususan sel yang sangat rapi sehingga tidak ada ruang kosong antar sel lain.
  2. Pada umumnya jaringan epidermis tidak mempunyai kloroplas.
  3. Mempunyai sitoplasma yang hidup dan juga mengandung kristal garam, kristal silikat dan juga garam minyak yang ada.
  4. Jaringan epidermis memiliki yang namanya vakuola yang besar dan berisi sebuah antosianin.
  5. Memiliki dinding sel yang beragam macam dan bergantung pada posisi apa dan jenis tumbuhan apa.
  6. Terdapat sebagian kecil yang memiliki kloroplas, yaitu sebuah tumbuhan yang hidup di air atau hidrofit.
  7. Jaringan epidermis juga terdiri dari satu lapis sel tunggal.
  8. Jaringan nya akan tersusun dari sel sel hidup.
  9. Pada dinding sel jaringan epidermis pada bagian luar yang berbatasan langsung dengan udara akan mengalami penebalan, namun pada dinding sel yang ada di jaringan epidermis dibagian dalam akan berbatasan langsung dengan jaringan yang lainnya contohnya berdinding sel tipis.

 

 

Bentuk Jaringan Epidermis

Bentuk Jaringan Epidermis

Bentuk bentuk dari jaringan epidermis khusus atau derifat epidermis, berikut adalah bentuk dari jaringan epidermis antara lain sebagai berikut.

 

1. Sel Silika Dan Sel Gabus

Silica akan berisikan kristal silica namun sedangkan sel gabus mempunyai isi endapan suberin, kedua dari sel ini akan berpasangan yang pada umumnya ditemukan pada tulang daun gramine.

 

2. Sel Kipas Atau Sel Bulliform

Sel kipas adalah sederet sel yang lebih besar dari pada sel epidermis yang lainnya, berdinding tipis, vakuola yang besar dan berisikan air, fungsi dari sel kipas yaitu untuk bisa membuka dan menutupi daun atau daun yang menggulung.

 

3. Litokis

Likotis adalah sebuah sel yang berisikan dari epidermis normal dengan pertumbuhan khusus ke arah dalam. Dan sel ini berisikan kristal kalsium karbonat yang biasa disebut dengan sistolit.

 

4. Stomata

Stomata adalah sebuah celah dan kedua sel penutupnya, dan sel penutup adalah 2 buah sel yang sifatnya khusus mengampit celah, stomata dapat ditemukan pada daun, batang, rhizoma, perhiasan bunga, bakal buah dan juga biji. Letak pada stomata akan sejajar dengan permukaan epidermis atau fanerofor atau juga tenggelam atau cryptofor.

 

5. Trikoma

Trikoma adalah sebuah tonjolan epidermis yang terdiri atas 1 sel bahkan lebih yang boasa digunakan untuk ciri taksonomi familia, yang fungsi utama dari trikoma adalah pada tumbuhan yaitu sebagai pelindung dari gangguan yang berasal dari luar dan juga akan mengurangi penguapan yang ada.

 

6. Rambut Akar

Yang terakhir ada rambut akar yang merupakan sebuah modifikasi dari epidermis yang mempunyai fungsi dalam penuerapan air di dalam tanah.

 

Nah itulah artikel mengenai jaringan epidermis yang terdiri dari pengertianLetak, Struktur, Fungsi, Ciri, Bentuk. Semoga dengan artikel ini bisa membantu kalian yang belum paham mengenai apa itu jaringan epidermis dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan ilmu kalian, kurang lebihnya mohon maaf terima kasih.

Categories
Biologi

Gerak Tumbuhan

Gerak pada tumbuhan merupakan suatu resapan kepada sebuah rangsangan baik itu yang bersumber dari luar maupun dari dalam. Oleh karena itu timbulnya gerak pada tumbuhan yang terjadi itu merupakan bukti adanya iritabilitas.

Jenis sumber rangsangan yang bisa menjadi sebuah pemicu gerak pada tumbuhan itu sendiri bisa dihasilkann dari adanya sentuhan, cahaya, kinera, gravitasi ataupun juga bisa dihasilkan dari suhu udara sekitar.

Arah gerak yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut berbeda – beda, ada yang sifatnya menjauhi dan ada juga yang bersifat menjauhi suatu rangsangan.

Nah, pada artikel ini pintarnesia akan memaparkan dan menjelaskan mengenai gerak tumbuhan mulai dari jenis dan contoh gerak pada tumbuhan. Ada beberapa jenis gerak pada tumbuhan, berikut ini adalah jenis gerak yang ada pada tumbuhan.

Baca Juga : Jaringan Tumbuhan

Gerak Pada Tumbuhan

Jika dibedakan secara garis besar, jenis gerak pada tumbuhan bisa dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah pemaparan dan penjelasan mengenai kedua jenis gerak tersebut.

#1. Gerak Endonom

Gerak endonom bisa juga disebut dengan gerak autonom, gerak ini merupakan suatu gerak pertumbuhan daun serta gerak rotasi sitoplasma pada sel – sel yang ada pada daun Hydrilia Verticillata bisa diketahui dari gerak sirkulasi klorofil yan ada pada dalam sel.

Gerak ini bisa terjadi dengan spontan serta tidak diketahui penyebab jelasnya, atau tidak perlu adanya rangsangan dari luar.

Ada beberapa contoh tumbuhan di lingkungan kita yang mengalami gerak endonom ini, kebanyakan dari mereka bisa melakukan gerak ini dikarenakan oleh faktor ketersediaan air di dalam bagian tubuhnya. Oleh sebab itu, gerak ini juga kerap disebut dengan sebutan gerak higroskopis.

Gerakan Higroskopis merupakan sebuah gerak pada bagian tumbuhan yang disebabkan karena adanaya pengaruh oerubahan pada kadar air dalam sel, sehingga terjadilah pengerutan yang tidak merata.

Contoh dari gerak Higroskopis ini adalah membukanya sel anulus pada sporangium tumbuhan paku dan membukanya gigi peristom pada sporangium tumbuhan lumut.

Contoh Gerak Endonom Pada Tumbuhan

Nah, seperti janji kita di atas, bahwa kita akan memberikan beberapa contoh dari gerak endonom. Berikut ini adalah beberapa contoh dari gerak endonom, di antaranya adalah:

1. Pecahnya Kulit Buah Lamtoro

Kulit buah lamtoro bergerak membuka disebabkan karena adanya pengaruh menurunnya kadar air pada buah tersebut.

Menurunnya sebuah kadar air bukan disebabkan karena adanya faktor suhu, melainkan disebabkan oleh kondisi fisiologis serta enzimatis buah yang memang dengan sengaja menurunkannya supaya kemasakan fisiologi pada buah bisa lebih cepat. Buah akan membelah dengan sendirinya tanpa adanya faktora dari luar yang mempengaruhinya.

2. Pecahnya Kulit Buah Kapuk

Buah kapuk bisa membelah kulitnya pada saat buah tersebut sudah berumur cukup tua. Kondisi tersebut terjadi dikarenakan kadar air pada kulit buah itu sudah rendah, serta tidak mampu lagi menahan pemuaian kulit buah kapuk.

3. Pecahnya Kulit Buah Turi

Buah turi juga melakukan contoh gerak endonom, buah turi yang mencapai pada tingkatan kematangan fisiologis (sudah tua) bisa emecahkan kulitnya sendiri,

Hal ini disebabkan karena kadar air buah yang menurun serta sudah mencapai ambang batas terendahnya. Biji dari buah turi tersebut akan keluar dari kulit buah untuk jatuh ke tanah, serta juga berkecambah dan meneruskan perkembangbiakan.

Baca Juga : Kingdom Plantae

#2. Gerak Esionom

Merupakan gerak pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar. Dengan berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom ini bisa dibedakan menjadi 3 (tiga) bagian, yakni:

  • Gerak Tropisme
  • Gerak Taksis, dan
  • Gerak Nasti

Berikut ini adalah penjelasan dari masing – masing jenis gerak esinom tersebut, simak dengan baik.

1. Gerak Tropisme

Gerak tropisme merupakan suatu gerak pada tumbuhan yang arah geraknya itu dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.

Tropisme negatif merupakan gerak yang arahnya itu menjauhi rangsangan, sedangkan tropisme positif merupakan gerak yang arahnya mendekati rangsangan, Dengan berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme bisa dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya adalah:

  • Geotropisme, merupakan gerak yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme ini ada dua jenuis, yakni geotropisme negatif dan geotropisme positif. Geotropisme positif meruapan gerak pada organ tumbuhan yang mendekati inti bumi, sedangkan geotropisme negatid adalah geraj yang berlawanan dengan arah gravitasi bumi.
  • Fototropisme, merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena adanya pengaruh rangsangan dari cahaya. Fototropisme ini bisa dibagi menjadi dua, yakni fototropisme positif dan fototropisme negatif. Umumnya pada bagian tumbuhan di atas tanah itu bersifat fototropisme positif, contohnya saja adalah bunga yang mekar serta batang yang mengikuti arah dari sinar matahari. Sedangkan akar merupakan fototropisme negatif.
  • Tigmotropisme, merupakan suatu gerak tropisme yang disebabkan karena adanya rangsangan yang berupa sentuhan. Umumnya Tigmotropisme ini terjadi pada tumbuhan pemanjat, seperti anggur, melon, dan ubi jalar.
  • Hidrotropisme, suatu gerak yang disebabkan karena adanya rangsangan dari air. Contohnya dari gerak pertumbuhan akar yang menuju ke air.
  • Termotropisme, suatu gerak tropisme yang disebabkan karena adanya rangsangan berupa suhu.
  • Kemotropisme, suatu gerak tropisme yang disebabkan karena adanya rangsangan berupa zat kimia, contohnya adalah gerak akar menuju pupuk.
  • Reotropisme, suatu gerak tropisme yang disebabkan karena aliran air sehingga mempengaruhi arah dari gerak tumbuhan, contohnya saja adalah eceng gondok.

2. Gerak Taksis

Merupakan suatu gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak ini bisa dibedakan menjadi beberapa jenis lagi, di antarnaya antaranya adalah:

  • Fototaksis, suatu gerak taksis yang disebabkan karena adanya rangsangan dari cahaya, contohnya saja adalah gerak Euglena menuju cahaya. Fototaksis bisa dibedakan menjadi 2 (dua) hal, yakni fototaksis positif dan fototaksis negatif. Fototaksis negatif ini merupakan gerak tumbuhan yang menjauhi rangsangan cahaya sedangkan pada Fototaksis positif merupakan suatu gerak tumbuhan yang mendekati rangsangan cahaya,.
  • Kemotaksism suatu gerak taksis yang disebabkan karena adanya rangsangan dari zat kimia, contohnya saja adalah gerak sel spermatozoid menuju sel telur.
  • Galvanotaksis atau Elekrotaksis, suatu gerak taksis yang disebabkan karena adanya rangsangan yang berupa listrik, contohnya saja adakag gerak organisme tingkat rendah bergerak mendekati listrik.
  • Termotaksis, suatu gerak taksis yang disebabkan oleh temperatur atau rangsangan suhu.
  • Gravitaksis, suatu gerak taksis yang disebabkan oleh adanya Gravitasi Bumi
  • Tigmotaksis, suatu gerak taksis yang disebabkan oleh adanya sentuhan atau kontak fisik.
  • Reotaksis, suatu gerak taksis yang disebabkan oleh adanya aliran air.
  • Phonotaksis, suatu gerak taksis yang disebabkan oleh adanya suara.

Baca Juga : Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

3. Gerak Nasti

Merupakan gerak pada bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya suatu rangsangan,gerak ini disebabkan karena adanaya perubahan turgor pada jaringan tulang daun. Gerak nasti bisa dibedakan menjadi beberapa jenis lagi, di antaranya adalah:

  • Seismonasti atau Tigmonasti, suatu gerak nasti yang terjadi karena adanya rangsangan sentuhan, contohnya saja adalah gerak menutupnya daun putri malu saat disentuh.
  • Niktinasti, suatu gerak nasti yang terjadi karena adanya pengaruh gelap, contohnya saja adalah seperti gerak tidur yang dilakukan daun tumbuhan polong – polongan.
  • Termonasti, suatu gerak nasti yang terjadi karena adanya rangsangan dari suhu, contohnya saja adalah mekarnya bunga tulip saat suhu udara naik.
  • Fotonasti, suatu gerak nasti yang terjadi karena adanya rangsangan dari cahaya, contohnya saja adalah mekarnya bunga pukul empat.
  • Nasti kompleks, suatu gerak nasti yang terajdi karena adanya rangsangan lebih dari satu, contohnya saja adalah gerak menutup dan membukanya stomata pada tumbuhan atau pohon.

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai pengertian gerak tumbuhan, mulai dari jenis gerak tumbuhan dan contoh gerak tumbuhan.

Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita dalam dunia flora, dan semog artikel ini bisa meningkatkan rasa kesadaran kita akan pentingnya tumbuhan dalam kehidupan manusia.

Ada pendapat yang mengatakan jika Pohon atau tumbuhan akan baik – baik saja tanpa manusia, tapi manusia akan kerepotan atau bahkan mati jika tumbuhan atau pohon tidak ada di muka bumi ini.

Maka dari itu kita harus menjaga dan merawat dengan baik tumbuhan yang ada pada muka bumi ini, jika ada hutan yang gundul sebaiknya kita melakukan reboisasi. Jika ada kesalahan dalam artikel ini mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi, karena kita adalah manusia tempatnya salah.

Categories
Biologi

Kingdom Protista

Diantara kamu pernah mendengar yang dinamakan dengan kingdom protista? Ya kindgdom Protista merupakan salah satu jenis pengelompokan makhluk hidup oleh Robert H. Pada tahun 1969.

Robert sendiri makhluk hidup menjadi jenis Kingdom diantara yaitu, kingdom Protista, Kingdom Animalia, Kingdom, Fungi, Kingdom Monera dan Kingdom Plantae.

Pada kesempatan kali ini pintarnesia akan membahas tentang kingdom protista, mulai dari pengertian, struktur, klasifikasi, reproduksi, contoh dan makalah terkait dengan kingdom protista. Di bawah ini adalah penjelasan secara lengkap kingdom protista.

Pengertian Kingdom Protista

kingdom protista

Kingdom protista adalah kingdom yang terdiri dari lebih dari satu atau banyak sel yang memiliki membran inti sel atau organisme eukariot dan juga memiliki sel tunggal.

Kingdom protista merupakan takson yang memiliki banyak anggota. Anggota tersebut bukanlah tumbuhan, hewan, jamur, serta bukan pula prokariot.

Protista sendiri dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian antara lain yaitu bagian yang hampir sama dengan hewan (protozoa), bagian yang hampir sama dengan tumbuhan (ganggang), dan bagian yang hampir sama dengan jamur.

Sebagian besar dari bagian protista hidup di air, hal tersebut karena protista tidak memiliki pelindung untuk dapat menjaga dan melindungi tubuhnya dari cuaca yang kering.

Kingdom protista hanya tersusun dari satu sel saja, sehingga dapat di kelompokkan ke dalam kingdom sendiri. Meskipun terdapat pula kingdom protista yang multiseluler atau terdiri lebih dari satu seluler akan tetapi, jika dibandingkan dengan organisme yang lain kingdom protista masih termasuk sangat sederhana.

Baca Juga : Kingdom Animalia

Ciri-ciri Dan Struktur Kingdom Protista

ciri - ciri kingdom protista

Secara umum kingdom protista memiliki ciri-ciri atau karakteristik organisme yang ada di dalam kingdom protista. Bawah ini yang merupakan ciri dan struktur dari kingdom protista sebagai berikut.

1. Memiliki Tipe Sel Eukariotik

Dalam kelompok Protista memiliki membran inti sel sehingga sering disebut sebagai sel eukariotik. Sel yang telah memiliki membran inti, akan tetapi protista adalah makhluk hidup prokariotik yang paling sederhana namun jauh lebih kompleks dibandingkan dengan Eubacteria dan Archaebacteria terkait hal struktur, fungsi, tingkah laku dan ekologinya.

2. Pada Umumnya Uniseluler

Kingdom protista pada umumnya tersusun dari satu sel saja, atau disebut dengan uniseluler. Akan tetapi, terdapat pula kingdom protista yang multiseluler atau memiliki lebih dari satu sel. Menurut penelitian kingdom protista yang memiliki lebih dari satu sel akan hidup secara berkelompok atau membentuk suatu koloni.

3. Habitat Perairan

Pada penjelasan di atas kita telah tahu bahwa kingdom protista termasuk ke dalam kelompok yang dapat dengan mudah ditemukan pada habitat perairan.

Bagan kingdom protista tidak hanya hidup pada air tawar namun juga pada air laut yang memiliki kadar garam yang cukup tinggi.

Kingdom protista yang hidup di air laut sebagian besar memiliki peranan sebagai phytoplankton yang juga merupakan kontributor utama bagi penyedia energi dalam jaring-jaring makanan.

4. Hidup Secara Bebas dengan Cara Menguntungkan Satu Sama Lain

Kingdom protista dapat hidup secara bebas dengan cara menguntungkan satu sama lain. Namun kingdom protista juga dapat memiliki sifat yang parasit terhadap organisme yang lainnya.

Kingdom protista memiliki sifat parasit maka dampaknya akan menyebarkan banyak penyakit di sekitar tempat hidup protista.

5. Bersifat Motil

Terdapat sebagian protista yang memiliki alat gerak seperti flagel atau bulu cambuk, silia atau rambut getar, serta pseudopodia atau kaki semu. Hal itulah yang membuat protista dapat disebut memiliki sifat motil dan bergerak bebas.

6. Bersifat heterotrof

Kingdom protista memiliki sifat heterotrof karena mendapatkan makanan dengan cara mengabsorbsi molekul organik dan sebagiannya lagi memiliki sifat fotoautotrof karena protista memiliki kloroplas yang dijadikan sebagai tempat untuk dapat menangkap energi matahari.

Baca Juga : Kingdom Plantae

Klasifikasi Kingdom Protista

Berikut ini merupakan klasifikasi dari kingdom protista yang terbagi menjadi 3 klasifikasi yaitu Kingdom Protista yang menyerupai hewan, kingdom Protista yang menyerupai tumbuhan dan kingdom protista menyerupai jamur. Penjelasan selengkapnya seperti dibawah ini:

1. Protista Menyerupai Hewan (Protozoa)

kingdom protista

Protista yang menyerupai hewan atau disebut juga protozoa adalah salah satu protista yang memiliki sifat heterotrof yang mendapatkan makanan yang berasal dari organisme lain.

Pesawat adalah organisme bersel yang saat berukuran mikroskopis. Protista menyerupai hewan ini berkembang biak dengan cara seksual dan aseksual. Selain aktif berkembangbiak, protista juga merupakan organisme yang dapat bergerak aktif.

Ciri-Ciri Kingdom Protista Menyerupai Hewan:

  • Protista menyerupai hewan memiliki inti eukariotik.
  • Pada umumnya protista menyerupai hewan tidak dapat membuat makanan sendiri atau heterotrof.
  • Termasuk ke dalam organisme yang memiliki satu sel.
  • Memiliki ukuran tubuh kurang tubuh kurang lebih 100-300 mikron
  • Habitat protista yaitu di tempat yang lembab seperti air laut, air tawar, di dalam tubuh hewan atau tubuh manusia.
  • Pada umumnya protista menyerupai hewan memiliki anggota gerak.
  • Anggota protista hidup secara bebas, saprofit, dan dapat juga parasit.
  • Memiliki filum protozoa yang digolongkan menjadi 4 kelas yaitu kaki semu (Rhizopoda), bulu getar (Ciliata), Bulu Cambuk (Flagellata), dan tidak memiliki alat gerak khusus (sporozoa)

Contoh Kingdom Protista Menyerupai Hewan (Protozoa)

  1. Filum Ciliata (Ciliophora atau Infusiora)
  2. Filum Flagellata (Mastigophora)
  3. Sporozoa (Apicomplexa)
  4. Filum Rhizopoda (Sarcodina)

2. Kingdom Protista Menyerupai Tumbuhan (Alga atau Ganggang)

kingdom protista

Kingdom Protista yang menyerupai tumbuhan termasuk ke dalam protista fotosintetik. Alga atau ganggang merupakan suatu protista fotoautotrof yang dapat menghasilkan makanannya sendiri dengan cara melalui fotosintesis. Protista menyerupai tumbuhan juga memiliki klorofil sama seperti tumbuhan pada umumnya.

Ciri-Ciri Protista Menyerupai Tumbuhan (Alga atau Ganggang):

  • Dapat Bereproduksi dengan cara seksual dan aseksual.
  • Organisme eukariotik.
  • Tubuhnya berupa talus.
  • Protista menyerupai tumbuhan dapat berfotosintesis.
  • Tidak dapat dibedakan antara akar, daun dan juga batang
  • Memiliki sifat yang uniseluler dengan membentuk benang, dan terdapat pula yang memiliki sifat multiseluler yang membentuk lembaran.
  • Berada pada habitat yang lembab atau perairan dan Epifit.

Contoh Protista Menyerupai Tumbuhan (Alga atau Ganggang)

  1. Rhodophyta (Alga Merah)
  2. Chlorophyta (Alga Hijau)
  3. Bacillariophyta (Diatom)
  4. Euglenophyta
  5. Chrysophyta (Alga Emas)
  6. Pyerophyta atau Dinoflagellata (Ganggang Api)

Baca Juga : Kingdom Monera

3. Protista Menyerupai Jamur (Jamur Protista)

kingdom protista

Protista menyerupai jamur dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu jamur lendir (Myxomycota) serta jamur air (Oomycota) namun bukan jamur sejati. Jamur jenis ini hanya menyerupai bentuk dari jamur yang sporangia atau filamen yang menyerupai hifa yang berwarna putih, kuning serta berlendir.

Ciri – Ciri Protista Menyerupai Jamur:

  • Memiliki sifa heterotrof
  • Pada umumnya bersifat parasit atau saprofit.
  • Membentuk spora diploid Dan hasil miosis yaitu berupa gamet. Dan pada jamur air ini menghasilkan zoospora.
  • Memiliki sel flagela saat dalam masa atau siklus hidupnya.
  • Khususnya ada jamur air, memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa, sedangkan untuk jamur tersusun dari zat kitin.

Contoh Protista Menyerupai Jamur (Jamur Protista)

  1. Myxomycota (Jamur Lendir)
  2. Oomycota (Jamur Air)
  3. Acrasiomycota

Cara Reproduksi Kingdom Protista

Untuk dapat mempertahankan jenis dari kingdom protista, maka organisme dari protista melakukan perkembangbiakan dengan cara seksual dan aseksual.

Maksud dari secara aseksual adalah protista melakukan perkembangbiakan dengan cara membelah diri, dan contohnya adalah pembelahan biner. Sedangkan untuk berkembang biak dengan cara seksual yaitu dengan cara penyatuan dua gamet yang dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:

  • Oogami, adalah penyatuan antara dua gamet yang bergerak atau motil yang memiliki bentuk sna ukuran yang berbeda.
  • Isogami, adalah penyatuan dari dua gamet yang bisa bergerak atau motil yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
  • Anisogami, adalah penyatuan antara dua gamet yang bergerak atau motil yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda.

Contoh Kingdom Protista

Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas sebelumnya tentang kingdom protista, selanjutnya kita perlu mengetahui contoh kingdom protista diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Ganggang merah, contoh: Rotalgen, Porphyra
  • Ganggang hijau, contoh: Ulva, Chlamydomonas, Volvox, Spirogyra dan lainya
  • Ganggang coklat, contoh: Nereocystis, Laminaria
  • Filum Dinoflagellata, contoh: Ceratium, Gonyaulax
  • Filum Sarcodina, contoh: Amoeba
  • Filum Mastigophora, contoh: Trypanosoma, Trichonympha
  • Filum Ciliata, contoh: Vorticella, Paramecium
  • Jamur Air, contoh: Saprolegnia.

Itulah pembahasan yang dapat pintarnesia sampaikan tentang kingdom protista. Semoga penjelasan diatas dapat dengan mudah dipahami, sehingga dapat memberikan manfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Apabila dalam penulisan artikel terdapat kalimat atau penjelasan yang kurang tepat, mohon maaf.

Categories
Biologi IPA

Siklus Krebs

Siklus Krebs –  Siklus krebs mungkin kalimat ini jarang untuk kamu temui bahkan mungkin kamu baru pernah mendengarnya. Siklus krebs janganlah kamu artikan dengan nama siklus kepiting karena kalimat tersebut bukanlah menuju ke arah dengan arti seperti itu. siklus krebs yang dimaksud adalah suatu tahapan dari proses respirasi sel yang ada di dalam tubuh manusia.

Mengenai urutan dari reaksi siklus krebs disebut juga dengan nama lain siklus asam sitrat, diberi nama lain dengan nama siklus asam sitrat karena dalam proses siklus tersebut terdapat asam sitrat yang diproduksi dari adanya siklus Krebs. Senyawa yang dapat untuk menghasilkan rasa asam ternyata terdapat pula di dalam tubuh manusia.

Dari sedikit uraian yang telah dijelaskan di atas tentunya kamu sudah mengerti apa arti dari kalimat siklus Krebs atau yang memiliki nama lain yaitu siklus asam sitrat. Mengenai penjelasan yang lebih detail dari siklus krebs atau siklus asam sitrat ini dapat kamu ketahui seperti Pengertian mulai dari siklus krebs, fungsi siklus krebs, tahapan siklus krebs, mekanisme siklus krebs, dan masih banyak lagi yang berhubungan dengan siklus asam sitrat.

 

Pengertian Siklus Krebs

Telah diuraikan sedikit arti dari siklus krebs yang merupakan salah satu tahapan dari adanya proses respirasi sel yang terdapat di dalam tubuh manusia. Kemudian untuk pengertian dari siklus krebs yang lebih jelas adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel hidup reaksi kimia tersebut berfungsi untuk menghasilkan energi dari Asetil ko-A perubahan dari asam piruvat yang merupakan hasil dari glikolisis.

Siklus Krebs atau dengan nama lain siklus asam sitrat sendiri adalah satu tahap respirasi aerob yang dimaksud dengan respirasi aerob adalah proses untuk menghasilkan energi yang mana di dalam prosesnya diperlukan oksigen. Respirasi aerob terjadi melalui glikolisis, siklus krebs serta juga transfer elektron. Siklus Krebs atau siklus asam sitrat ini terjadi didalam mitokondria Sedangkan untuk glikolisis sendiri terjadi pada sitoplasma.

Oleh karena itu asam piruvat yang merupakan hasil dari glikolisis haruslah masuk ke mitokondria terlebih dahulu supaya dapat menjalani siklus krebs. Sebagian besar energi yang dikeluarkan untuk berbagai aktivitas dihasilkan dari katabolisme (pemecahan) glukosa yang mana proses tersebut terjadi di dalam sel. Pada awalnya glukosa menjalani proses glikolisis untuk dapat diubah menjadi asam piruvat.

Apabila tidak ada oksigen, maka asam piruvat akan menjalani proses respirasi anaerob untuk diubah menjadi asam laktat atau alkohol, hal tersebut tergantung dari organismenya. Akan tetapi apabila dalam keadaan dengan adanya oksigen, asam piruvat akan memasuki proses respirasi aerob untuk dapat diolah menjadi energi yang mana hasil akhir dari proses tersebut menghasilkan air dan juga karbondioksida.

Di dalam siklus ini akan menghasilkan CO2, NADH, FADH2, dan juga ATP. Karbondioksida akan dilepaskan dari sel yang akan kemudian dikeluarkan dari tubuh sebagai sisa dari respirasi. Sedangkan NADH, FADH2 merupakan energi penting yang sangat dibutuhkan bagi tubuh.

Di dalam terjadinya proses siklus ini terdapat dua bagian penting, kedua bagian tersebut diantaranya yang pertama adalah tahap persiapan tahap ini merupakan tahap dimana piruvat akan diubah menjadi asetil ko-A melalui proses yang disebut dengan nama dekarboksilasi oksidatif. Kedua bagian tersebut merupakan berlangsungnya proses dari siklus yang terjadi di dalam matriks mitokondria.

 

 

Fungsi Siklus Krebs

Siklus Krebs atau dengan nama lain adalah siklus asam sitrat merupakan siklus yang penting dalam bagian dari metabolisme sel, yang mana tentunya proses tersebut memiliki fungsi tersendiri. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai fungsi dari siklus krebs atau siklus asam sitrat antara lain sebagai berikut.

  1. Siklus Krebs merupakan alat supaya tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis lemak.
  2. Menghasilkan sebagian besar CO2.
  3. Untuk mempertahankan kadar dari glukosa dalam keadaan normal.
  4. Berguna untuk menyediakan mekanisme pengendalian secara langsung ataupun secara tidak langsung untuk hal lain sistem enzim.
  5. Menyediakan prekursor prekursor yang penting guna sub unit yang diperlukan dalam adanya sintesis berbagai molekul.
  6. Sumber enzim-enzim tereduksi yang berguna untuk mendorong rantai respirasi.
  7. Berguna sebagai jalur akhir dari oksidasi KH, lipid dan juga protein. Semua itu akan dimetabolisme untuk menjadi asetil Ko-A

 

 

Siklus Krebs Merupakan Bagian Respirasi Sel

Siklus Krebs atau siklus asam sitrat adalah salah satu tahapan dari adanya proses respirasi sel secara menyeluruh. Istilah yang dimaksud dengan siklus Krebs berasal dari nama penemunya yaitu Sir Hans Adolf Kreb, yang mana orang tersebut adalah seorang ahli biokimia yang berasal dari negara campuran Yaitu Jerman dan Inggris. Sir Hans Adolf Kreb juga merupakan seorang dokter bedah THT yang pada saat itu melarikan diri dari Nazi Jerman untuk mengejar biokimia di Universitas Cambridge yang mana Universitas tersebut adalah tempat dimana Sir Hans Adolf Kreb menemukan siklus ini yaitu pada tahun 1937.

Kemudian pada tahun 1953 Sir Hans bersama dengan Fritz Lipmann yang merupakan ahli biokimia yang berasal dari Negara Jerman dan juga Amerika, yang mana akhirnya penemuan yang ditemukan oleh mereka yang merupakan siklus Kompleks dihadiahi oleh Nobel atas penemuannya tersebut.

Peristiwa dari respirasi sel diawali dengan proses glikolisis yang mana proses tersebut adalah pemecahan satu molekul glukosa menjadi dua molekul asam piruvat, 2ATP, dan 2 NADH. Tahap dari proses glikolisis tetap dapat berlangsung bahkan tanpa adanya oksigen sehingga proses pernapasan ini disebut juga dengan nama respirasi anaerob. Meski begitu apabila glikolisis berlangsung dalam kondisi pada saat Oksigen yang tipis atau bahkan tidak adanya oksigen sama sekali proses tersebut bukannya memproduksi asam piruvat tubuh pada manusia tersebut justru akan menghasilkan asam laktat.

Maka dari itu senyawa inilah yang dapat membuat otot kita merasa pegal-pegal pada setiap kali kita telah selesai melakukan segala aktivitas. Lalu untuk menghilangkan rasa pegal tersebut dapat dilakukan dengan olahraga ringan serta istirahat sejenak yang baik agar kondisi dapat pulih.

 

 

Dekarboksilasi Oksidatif

Adanya dekarboksilasi oksidatif yang akan mengubah asam piruvat menjadi asetil ko-a titik yang mana tahap ini terjadi di dalam beberapa reaksi yang dikatalisis oleh kompleks enzim atau yang disebut dengan piruvat dehidrogenase. Enzim yang terdapat dalam mitokondria pada sel eukariotik sedangkan yang terdapat dalam prokariotik terdapat pada sitoplasma. Tahap-tahap dari dalam dekarboksilasi oksidatif adalah seperti di bawah ini yaitu:

  1. Gugus Karboksilat (-COO) akan lepas dari asam piruvat kemudian menjadi CO2.
  2. Sisa dari 2 atom karbon dari piruvat dalam bentuk CH2COO akan mentransfer kelebihan dari elektronnya pada molekul NAD+ sehingga terbentuklah NADH, dan 2 atom tersebut yang berubah menjadi asetat.
  3. Kemudian pada akhirnya koenzim-A atau Ko-A akan diikatkan pada asetat sehingga membentuk asetil koenzim-A.

Hasil dari adanya dekarboksilasi oksidatif adalah molekul asetil Ko-A, NADH, dan CO2. Satu molekul glukosa akan diubah menjadi dua molekul asam piruvat yang berada dalam glikolisis Hal tersebut berarti di dalam proses ini untuk satu molekul glukosa dapat menghasilkan 2 molekul asetil Ko-A, 2 NADH, dan 2 CO2.

Baca Juga: Perbedaan DNA dan RNA.

 

Mekanisme Siklus Krebs

Siklus krebs adalah proses yang merupakan tahapan kedua dari proses respirasi seluler setelah adanya proses glikolisis. Hasil dari glikolisis sangat dibutuhkan dalam siklus krebs. Hal tersebut dikarenakan glikolisis terjadi didalam sitoplasma Kemudian dari siklus krebs berada di dalam mitokondria. Oleh karena itu hasil glikolisis harus terlebih dahulu masuk ke dalam mitokondria melalui proses dekarboksilasi oksidatif.

Hasil dekarboksilasi oksidatif antara lain adalah molekul asetil Ko-A, NADH, Dan juga CO2. Satu dari molekul glukosa akan diubah menjadi dua molekul asam piruvat di dalam glikolisis. Artinya yaitu yang mana proses dekarboksilasi oksidatif untuk satu molekul glukosa akan bisa menghasilkan 2 molekul asetil Ko-A, NADH, dan 2 CO2. Hasil tersebutlah yang kemudian akan digunakan di dalam siklus Krebs.

 

 

Tahapan Siklus Krebs

Terdapat pula tahapan-tahapan yang secara berkelanjutan di dalam siklus Krebs ini. Apabila proses dalam tahapan siklus Krebs telah berakhir atau sudah padat dalam tahapan terakhir maka proses tersebut akan diulang kembali yang mana berawal dari Tahapan pertama sejarah berulang-ulang.

 

1. Tahap 1  (Pembentukan Sitrat)

Pada tahapan yang pertama yang mana dalam tahapan ini terjadilah pembentukan sitrat. Dimana asetil ko-A akan berkaitan dengan oksaloasetat untuk membentuk sitrat, terjadinya reaksi di dalam tahap pertama ini dibantu atau dikatalisis dengan enzim sitrat sintase.

 

2.  Tahap 2 (Isomerase Sitrat)

Dalam tahap siklus krebs yang selanjutnya adalah isomerase sitrat yang mana telah kita ketahui bahwa dalam tahap pertama telah terbentuk kemudian disusun kembali untuk membentuk isomer isositrat oleh enzim acontinase. Dari tahap kedua ini molekul air akan dihapus dari asam sitrat yang kemudian akan dimasukkan Kembali ke tempat lain. Transformasi terjadi dari perpindahan gugus OH dari posisi ke-3 dan posisi ke-4 dalam reaksinya yang kemudian menghasilkan isotrat.

 

3. Tahap 3 (Isositrat Dehidrogenase)

Pada tahap yang ketiga ini akan diubah menjadi alfa-ketoglutarat Perubahan tersebut dilakukan oleh enzim isotrat dehidrogenase. Dalam reaksi ini dilepaskan molekul CO2 dan kemudian menghasilkan NADH. Enzim isotret dehidrogenase mengkatalisis oksidasi dari gugus OH pada posisi 4 dari isositrat untuk menghasilkan perantara yang kemudian memiliki molekul CO2 dihapus untuk menghasilkan alfa-ketoglutarat. Oksidasi isositrat berubah menjadi alfa-ketoglutarat yang kemudian membentuk senyawa antara oksalosuksinat yang diberikan dengan enzim isositrat dehidrogenase dengan NAD sebagai koenzim.

 

4. Tahap 4 (Alfa-Ketoglutarat  Dehidrogenase Kompleks)

Alfa-ketoglutarat akan dihapus dan kemudian koenzim A ditambah untuk membentuk senyawa 4 karbon suksinil Ko-A. Selama berlangsungnya oksidasi ini NAD+  direduksi menjadi NADH2. Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah alfa-ketoglutarat dehidrogenase.

Oksidasi alfa-ketoglutarat menjadi suksinat melalui pembentukan suksinil ko-A merupakan reaksi yang irreversible dan dikatalisis oleh enzim alfa-ketoglutarat dehidrogenase. Suksinil ko-A adalah senyawa tioester  yang memiliki energi tinggi. Kemudian suksinil ko-A akan melepaskan dengan dirangkaikan kepada reaksi pembentuk energi GTP dan GDP.

GTP yang berbentuk dipakai untuk sintesis ATP dan ADP dengan enzim nukleosida difosfat kinase. Pembentukan dari GTP dikaitkan dengan reaksi deasilasi suksinil Ko-A ini disebut  fosforilasi tingkat substrat.

 

5. Tahap 5 (Suksinat Thikonase)

Ko-A kemudian dihapus dari suksinil ko-A untuk menghasilkan suksinat. Suksinat dioksidasi berubah menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase dengan FAD sebagai koenzim. Kemudian FAD berperan sebagai gugus penerima hidrogen. Lalu energi yang dilepaskan dipakai guna untuk membuat guanosin trifosfat atau GTP dan guanosin difosfat atau GDP fosforilasi tingkat substrat.

Yang mana kemudian GTP dapat digunakan untuk membuat ATP. Enzim dari suksinil ko-A synthase mengkatalisis reaksi ini yang berasal dari siklus asam sitrat.

 

6. Tahap 6  (Suksinat Dehidrogenase)

Suksinat dioksidasi diubah menjadi fumarat. Selama berlangsungnya oksidasi ini FAD direduksi menjadi FADH2. Enzim suksinat dehidrogenase mengkatalisis pemindahan dari kedua hidrogen yang berasal dari suksinat. Reaksi reversibel penambahan satu molekul H20 ke ikatan rangkap fumarat, akan menghasilkan malat yang dikatalisis oleh fumarase.

 

7. Tahap 7 (Hidrasi)

Hidrasi cara menambahkan atom Hidrogen pada ikatan ganda karbon yang terdapat pada fumarat menjadi L-malat dikatalisis oleh enzim yang disebut fumarase atau fumarat hidratase. Rumah Rasul kemudian berlanjut dalam proses penataan ulang dengan menambah hidrogen dan juga oksigen kembali ke dalam substrak Yang Telah dihapus sebelumnya.

 

8. Tahap 8 (Regenerasi Oksaloasetat)

Tahapan terakhir siklus Krebs adalah regenarasi oksaloasetat. Pada tahap ini senyawa awal dari siklus asam sitrat oleh dehidrogenase Malat. Selama oksidasi dalam tahap ini NAD+ direduksi menjadi NADH2. L-malat dioksidasi menjadi oksaloasetat oleh enzim L-malat dehidrogenase yang berkaitan dengan NAD (reaksi endergonik) atau laju reaksi yang berjalan kekanan. Karena adanya reaksi ini kondensasi oksaloasetat dengan asetil ko-A yaitu reaksi eksergonik yang ireversibel.

 

 

Hasil Siklus Krebs

Hasil akhir dari berlangsungnya proses siklus Krebs yaitu berupa dua molekul asetil ko-A. Apabila jika diuraikan maka, ATP yang berjumlah 2 molekul FADH2 yang memiliki jumlah 2 molekul pula menghasilkan 4 ATP NADH yang berjumlah 6 molekul. Dalam proses tersebut menghasilkan 18 ATP dan juga CO2 yang memiliki jumlah ah dua molekul. Serta dihasilkan pula 8 molekul hidrogen yang direaksikan dengan oksigen membentuk air.

Hasil dari sebuah siklus Krebs ini digunakan dalam tahapan transpor elektron seperti FADH2 dan juga NADH. Agar proses dari siklus krebs dapat terus mengalami pengulangan yang terjadi di dalam prosesnya. Haruslah dipastikan terdapat adanya beberapa komponen yang akan berperan penting dalam regulasi siklus Krebs itu tersebut. Ada pula regulasi crepes itu sendiri akan diatur oleh Beberapa elemen yaitu:

  • Sitrat Sintase
  • Keroglutarat Dehidrogenase
  • Isositrat Dehidrogenase

Yang mana dari ketiga komponen tersebut ataupun enzim itu keberadaannya sangat bergantung pada unsur oksaloasetat yang dihasilkan. Untuk bisa memastikan cukupnya oksaloasetat itu sendiri di dalam proses berlangsungnya siklus.  oleh karena itu ada baiknya jika asupan KH seseorang harus selalu terpenuhi. Karena Apabila seseorang mengalami kekurangan KH maka akan berakibat dan juga menyebabkan kekurangan oksaloasetat.

 

 

Siklus Krebs Terbalik

Siklus Krebs terbalik atau biasa dikenal dengan nama siklus asam trikarboksilat terbalik, siklus TCA terbalik atau siklus asam sitrat terbalik. Untuk pengertian dari siklus krebs Terbalik ini sendiri adalah urutan reaksi kimia yang digunakan oleh beberapa bakteri yang kemudian pada akhirnya menghasilkan senyawa karbon dari CO2 dan juga air.

Yang disebut dengan reaksi adalah siklus asam sitrat yang berjalan secara terbalik. Kata Terbalik ini bermaksud bahwa siklus Krebs mengambil molekul karbon Kompleks dalam bentuk gula serta mengoksidasi mereka untuk CO2 dan juga air. Dalam siklus terbalik mengambil CO2 dan juga air untuk dapat membuat senyawa karbon. Dalam proses ini digunakan oleh beberapa bakteri untuk mensintesis senyawa karbon, kadang hidrogen, sulfida, atau tiosulfat sebagai donor elektron.

Di dalam proses ini dapat dilihat sebagai alternatif untuk fiksasi karbon anorganik siklus pentosa fosfat reduktif yang terjadi di berbagai mikroba dan juga organisme yang lebih tinggi. Di dalam reaksi ini merupakan kandidat yang mungkin untuk kondisi awal bumi prebiotik sehingga penting dalam penelitian asal usul kehidupan. Ditemukan bahwa terdapat beberapa langkah yang bisa dikatalisis oleh mineral.

 

Sekian penjelasan mengenai siklus Krebs atau yang disebut dengan nama lain siklus asam sitrat mulai dari pengertian, fungsi, mekanisme, tahapan serta hasil dari adanya proses siklus krebs. Dan terdapat pula penjelasan-penjelasan lain yang berhubungan dengan terjadinya proses respirasi sel di dalam tubuh manusia titik semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan bagi kamu mengenai pendidikan biologi.

Categories
Biologi

Sumber Daya Alam

Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan manusia akan semakin mengalami peningkatan dan menuntut kita untuk memanfaatkan sumber daya alam dengan baik dan benar.

Sumber daya alam serta pemanfaatannya sangat penting untuk diperhatikan ketika penggunaan seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, dan juga SDA non hayati seperti minyak, logam dan juga gas alam.

Dikarenakan Sumber Daya alam sangatlah langka dan terbatas sehingga dalam pemanfaatannya memerlukan beberapa pertimbangan.

Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber Daya Alam ialah semua bahan yang terdapat atau dapat ditemukan oleh manusia pada alam, dan dapat berguna untuk kelangsungan hidupnya. Untuk manusia sendiri, sumber daya alam sangatlah penting entah itu berupa hidup (hayati) atau juga benda mati (non-hayati). Dari dua jenis sumber daya alam tersebut perlu dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia.

Sebenarnya manusia ialah sumber daya bagi suatu Negara dikarenakan manusia dapat memberikan sesuatu manfaat untuk negaranya , itulah yang di sebut dengan sumber daya manusia atau SDM. Karena setiap manusia dapat memajukan ilmu pengetahuan bahkan teknologi sehingga dapat meningkatkan perekonomian Negara.

Jenis Jenis Sumber Daya Alam

SDA (Sumber Daya Alam) dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di lingkungan alam dan manusia dapat memanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada beberapa jenis sumber daya alam yang perlu kalian ketahui berikut ini.

Berdasarkan Sifat Sumber Daya Alam

Berdasarkan dari sifatnya ada jenis-jenis sumber daya alam yang dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Sumber Daya Alam yang dapat di perbaharui

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang tidak akan pernah habis contohnya seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, siar matahari, udara, air dan juga mikroorganisme lainnya.

Baca Jugaf : Contoh Sumber Daya Alam Dapat Diperbarui

2. Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui

Sumber daya alam yang satu ini kebalikan dari yang dapat diperbaharui, sumber daya yang satu ini mempunyai jumlah yang terbatas. Dikarenakan proses pembentukannya membutuhkan waktu yang sangat lama, sehingga digunakan terus menerus maka akan habis, contohnya ialah bahan-bahan galian atau barang tambang.

Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenisnya, Berdasarkan Jenis Sumber Daya Alam Terbagi menjadi 2 yaitu:

  • Sumber Daya Alam Hayati (Biotik)

Sumber Daya Alam yang berasal dari makhluk hidup ialah hewan dan juga tumbuh-tumbuhan. Sumber daya alam Hayati juga dibedakan menjadi 2 yaitu:

  • Sumber daya alam yang berasal dari hewan atau binatang seperti telur, daging, ikan dan juga lain sebagainya.
  • Sumber daya alam nabati ialah sumber daya alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan ia adalah produsen atau urutan pertama dari penyusun rantai makanan.
  • Sumber Daya Alam Non Hayati (abiotik)

Sumber daya alam yang satu ini berasal dari benda-benda mati, contohnya ialah seperti tanah, sinar matahari, air, udara, dan juga hasil tambang.

Sumber Daya Alam berdasarkan pembentukannya, Berdasarkan pembentukannya. Sumber daya alam dibagi menjadi 4 jenis yaitu:

1. Sumber daya alam Materi

Sumber daya alam yang satu ini ialah benda mati yang dapat ditemukan secara langsung dari alam, dan dapat melewati beberapa proses contohnya seperti penambangan dan juga pengelolaan. Sehingga dapat bermanfaat untuk kelangsungan hidup dari manusia.

2. Sumber Daya Alam Energi

Sumber daya alam yang satu ini dapat menghasilkan energi dan dapat dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup manusia. Contoh dari SDA ini ialah batu bara, minyak gas, udara, air dan juga sinar matahari.

3. Sumber Daya Alam Ruang

Sumber Daya Alam Ruang yang satu ini berupa wilayah,ruang atau tempat yang dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai kelangsungan hidupnya. SDA yang satu ini dipengaruhi oleh beberapa hal contohnya seperti letak topografi, astronomis,atau juga reliefnya. Contohnya ialah gunung atau lembah.

4. Sumber Daya Alam Waktu

Sumber daya alam yang satu ini keberadaannya tergantung dari waktu dan juga musim. Salah satu contohnya ialah air yang ketika musim kemarau sangat sulit untuk dijumpai, akan tetapi ketika musim penghujan air sangat melimpah.

Berdasarkan Daya Pakai dan Nilai Ekonomisnya

Berdasarkan Daya Pakai dan juga Nilai Ekonomisnya, sumber daya terbagi menjadi 4 macam. Berikut adalah penjelasan tentang Daya Pakai dan juga Nilai Ekonomisnya :

  • Sumber Daya alam Ekonomis contohnya seperti Emas ,perak, minyak bumi, batu bara, dan juga timah.
  • Sumber daya alam non-ekonomis, contohnya ialah seperti sinar matahari , udara dan juga air.

Berdasarkan Lokasinya. Sumber daya alam berdasarkan Lokasinya di bedakan menjadi 2 macam yaitu :

  • Sumber daya alam akuatik yaitu sumber daya alam yang hanya dapat dijumpai di daerah perairan. Contohnya ialah seperti ikan, rumput laut, terumbu karang, kepiting, udang dan masih banyak yang lainnya.
  • Sumber daya Alam terrestrial yaitu sumber daya alam yang hanya dapat dijumpai pada daerah atau wilayah daratan. Contohnya seperti hasil dari hutan atau bahan-bahan tambang dan masih banyak lagi.

Contoh Sumber daya Alam

Negara kita yaitu Negara Indonesia adalah Negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Baik itu sumber daya alam hayati atau juga non-hayati. Kekayaan alam Negara Indonesia bisa didapatkan di permukaan bumi, didalam perut bumi , di udara atau juga di laut. Atas ketersediaan tersebut sumber daya alam dibagi menjadi dua kelompok yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui ialah semua kekayaan alam yang tidak akan pernah habis. Contoh dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui ialah seperti hewan, tumbuhan air dan juga udara. Berikut adalah pemanfaatan dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu:

1. Bahan Pangan

Bahan pangan ialah bahan makanan yang berguna atau bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan makanan bagi manusia. Ada beberapa contoh SDA yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, yaitu:

  • Gandum, gandum berguna untuk bahan dasar dari terigu
  • Kedelai, kedelai dapat dipergunakan untuk membuat tahu, kecap atau juga tempe.

2. Bahan Sandang

Bahan sandang ialah bahan untuk membuat pakaian, Contohnya adalah beberapa SDA yang dapat digunakan untuk bahan sandang, yaitu:

  • Serat Rambut Domba, Serat rambut domba dapat digunakan untuk membuat kain wol
  • Serat Kapas, Serat kapas dapat digunakan untuk membuat kain katun.
  • Serat kepompong ulat sutra, Serat kepompong ulat sutra dapat digunakan untuk membuat kain sutra.

3. Peralatan Rumah Tangga

Berikut ini adalah beberapa Sumber daya alam yang biasa dipergunakan untuk peralatan rumah tangga, diantaranya yaitu:

  • Kayu Jati dan Rotan, Sumber daya alam yang satu ini dapat dipergunakan untuk membuat tempat tidur , lemari, kursi, meja dan lain sebagainya.
  • Kayu Sengon, Sumber daya alam yang satu ini dapat dipergunakan untuk membuat berbagai perabotan rumah tangga.

4. Obat Tradisional dan Produk perabotan Rumah Tangga

  • Lidah buaya, Lidah buaya yang berguna untuk membuat sampo
  • Rumput laut, Rumput laut berguna sebagai bahan kosmetik
  • Mengkudu, mengkudu berguna untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

5. Bahan Bangunan

  • Tanah Liat, Sumber daya alam yang satu ini dapat dimanfaatkan untuk membuat batu bata atau juga genteng.
  • Pasir, Sumber daya yang satu ini berguna untuk bangunan rumah atau juga batako.

6. Peralatan Olahraga

  • Rotan, Sumber daya yang satu ini berguna untuk membuat Holahop dan juga Bola untuk sepak takraw.
  • Bulu Ansa, Sumber daya ini dapat dipergunakan untuk membuat shuttlecock badminton.

Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ialah seluruh yang terdapat di alam apabila ketika sudah habis sangat sulit ditemukan kembali. Sebenarnya dapat dijumpai kembali, akan tetapi memerlukan proses serta waktu yang sangat lama.

Contoh dari SDA yang tidak dapat diperbaharui ialah seperti minyak bumi, Gas alam, batu bara, barang tambang mineral dan juga barang tambang non mineral. Ada beberapa contoh pemanfaatan SDA yang tidak dapat diperbaharui, yaitu :

1. Minyak Bumi, Batu Bara, Gas Alam yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar

2. Barang Tambang Logam. Contohnya seperti:

  • Perunggu, yang dipergunakan untuk membuat sebuah patung
  • Emas dan juga perak yang dipergunakan untuk membuat perhiasan
  • Besi, yang dipergunakan untuk pembuatan tiang bangunan atau pagar rumah.
  • Aluminium, barang tambang yang satu ini dipergunakan untuk peralatan rumah tangga (dapur) dan juga badan pesawat terbang
  • Nikel, yang dipergunakan untuk membuat bahan campuran logam
  • Tembaga, yang dipergunakan untuk membuat kawat atau bahan kabel

3. Barang Tambang Non-Logam, Contohnya seperti:

  • Aspal, yang dipergunakan sebagai pengeras jalan
  • Asbes, yang biasanya dipergunakan sebagai atap rumah.
  • Belerang, yang biasanya dipergunakan untuk bahan obat-obatan
  • Grafit dan karbon yang dipergunakan untuk membuat pencil.
  • Gipsun yang dipergunakan sebagai bahan cat tembok.
  • Intan yang dipergunakan sebagai perhiasan.

Sumber Daya Alam yang terdapat di Indonesia

Negara Indonesia memiliki beragam kekayaan alam, baik itu sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Berikut adalah beberapa kekayaan alam yang terdapat di Indonesia:

a. Tambang Emas Dengan Kualitas Terbaik

Siapa yang mengira jika Indonesia ialah Negara yang memiliki wilayah dengan kandungan emas yang memiliki kualitas terbaik didunia. Seperti yang kalian ketahui jika emas ialah logam mulia yang sangat disukai oleh semua orang dari berbagai kalangan. Pasti kalian mengetahui apa tambang emas mana yang sedang dibicarakan. Ya benar yaitu Freeport, yang berada pada papua,yaitu tambang terbesar dan mempunyai kualitas terbaik didunia.

b. Tambang Batu Bara

Bukan hanya Tambang emas, Di Negara Indonesia juga terdapat tambang batu bara yang terletak pada pulau Kalimantan dan juga Sumatra. Tambang yang satu ini tidak dikelola oleh perusahaan asing, akan tetapi telah dikelola oleh perusahaan dalam negeri.

Perusahaan negeri yang mengelola tambang batu bara ini ialah PT. Bukit Asam. Beberapa media internasional menyatakan jika Indonesia menyandang sebagai penghasil tambang batu bara yang terbesar.

c. Cadangan Gas Alam

Kekayaan alam yang selanjutnya ialah Negara Indonesia memiliki gas alam. Memang Negara Indonesia bagaikan surga karena semua yang dibutuhkan terdapat pada Negara ini. Indonesia memiliki Gas alam yang paling besar di Blok Natuna dan Juga Blok Cepu.sumber daya Gas Alam yang satu ini memang keberadaannya sangat penting.

d. Hutan Hujan Tropis yang Terbentang Luas

Selain Indonesia memiliki Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui, Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Contohnya adalah seperti Hutan Hujan tropis yang satu ini. Indonesia memiliki hutan hujan tropis yang sangat hijau dan juga lebat.

Seperti halnya yang telah diketahui jika fungsi dari  hutan memang berperan penting untuk paru-paru dunia, sehingga ketika ada hutan maka ini sangat baik untuk kawasan Indonesia dan juga keseimbangan alam dunia.

e. Kekayaan Bawah Laut

Negara Indonesia juga memiliki letak geografis yang berada di antara 2 samudera. Sehingga tidak heran jika Indonesia mempunyai wilayah laut yang sangat luas. Wilayah laut yang dimiliki oleh Negara Indonesia merupakan keajaiban dikarenakan menyimpan hasil laut yang sangat melimpah.

Bukan hanya jenis ikan dan binatang laut saja yang tersedia di lautan Indonesia, melainkan laut Indonesia juga menghasilkan berbagai hasil laut non binatang yang dapat meningkatkan nilai ekonomis.

f. Hasil Tanaman

Negara Indonesia juga memiliki tanah yang terbilang subur. Sehingga tidak heran jika hasil tanaman Indonesia juga sangat melimpah. Bahkan hasil tanaman dari Indonesia inilah yang membuat banyak Negara mengincar Indonesia untuk dijajah dikarenakan menginginkan hasil tanaman dari Negara Indonesia ini. Tanaman ini adalah hasil dari perkebunan,pertanian atau juga hasil dari hutan.

Ada beberapa tanaman yang dihasilkan pada tanah Indonesia yaitu tembakau, karet, kelapa sawit, kopi atau rempah-rempah dan juga masih banyak lainnya.

g. Fauna Langka

Negara Indonesia Juga memiliki kekayaan alam berupa fauna / binatang. Bahkan Indonesia juga memiliki binatang khas yang hanya terdapat di Indonesia saja. Contoh binatang yang hanya terdapat di Indonesia ialah Hewan Komodo dan Anoa. Binatang Komodo hamper sama dengan kadal akan tetapi dia memiliki badan yang besar dan hanya hidup di pulau Komodo, Flores.

Dan Bintang Anoa hamper sama seperti sapi tetapi dia hidup dihutan dan hanya terdapat di pulau Sulawesi. Bukan hanya kedua binatang tersebut, melainkan masih banyak lagi binatang yang dimiliki oleh Indonesia ini.

Baca Juga : Keanekaragaman Hayati

Sumber Daya Alam Hayati

Menurut bahasa Hayati adalah makhluk hidup. Karena itu sumber daya alam hayati ialah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.Sumber daya alam hayati juga disebut sebagai sumber daya alam biotik. Jika berdasarkan keterbaruannya, sumber daya alam hayati tergolong dalam jenis sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

Berikut adalah contoh sumber daya alam yang sering dimanfaatkan manusia untuk kehidupan sehari-hari, Sumber daya alam yang satu ini dapat ditemukan dilingkungan sekitar,seperti :

1. Sumber Daya Hewan

Sumber daya hewan berasal dari hewan. Hewan dapat menghasilkan berbagai macam produk yang dapat dimanfaatkan sebagian besar manusia untuk menunjang kehidupannya. Produk-produk yang dihasilkan antara lain ialah: Daging, susu, Madu, telur serta kotoran hewan yang dapat dipergunakan untuk membuat pupuk.

2. Sumber Daya Tumbuhan

Tumbuhan juga termasuk sumber daya alam hayati, dikarenakan tumbuhan juga termasuk makhluk hidup. Tumbuhan dapat menghasilkan beragam produk yang manusia dapat dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan hidup. Produk-produk yang berasal dari tanaman contohnya ialah : Sayuran, Buah-Buahan, Umbi, Biji-Bijian dan juga kayu.

Manfaat Sumber Daya Alam

Pemanfaatan sebuah sumber daya alam dapat dinilai berdasarkan kegunaan sumber daya untuk manusia itu sendiri. Oleh karena itu semakin bermanfaatnya sebuah sumber daya alam maka sumber daya tersebut juga akan semakin bernilai. Contohnya seperti lahan pertanian yang subur dan dapat dijadikan daerah pertanian yang sangat potensial.

Suatu Negara yang memiliki sumber daya yang melimpah akan dipastikan menjadi suatu Negara yang maju ketika mengelola dan memanfaatkan sumber dayanya dengan maksimal. Secara alamiah, kebanyakan manusia memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada pada lingkungannya.

Dengan berbagai bentuk aktivitas dalam memanfaatkan sumber daya alam ini terbagi menjadi enam aktivitas yang sangat menguntungkan, contohnya seperti

  • Pertanian
  • Perkebunan
  • Perikanan
  • Pertambangan
  • Peternakan
  • Kehutanan

Nah itulah tadi informasi mengenai Sumber daya Alam semoga bermanfaat untuk kalian semua dan menambah ilmu serta wawasan yang berguna. Jangan lupa untuk share ke teman-teman kalian karena berbagi ilmu dan informasi adalah hal yang baik agar dapat dimanfaatkan dengan hal-hal baik juga.

Categories
Biologi IPA

Contoh Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan Monokotil – Jenis-jenis tumbuhan yang terbuka secara umum terbagi menjadi dua yaitu tumbuhan berbiji tunggal atau monokotil tumbuhan berbiji dua dikotil. Yang dimaksud dengan daun tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang memiliki biji berkeping satu atau tunggal. Kata monokotil sendiri yang terdiri kata “mono” yang memiliki arti tunggal, dan kata  “kotiledon” yang memiliki arti atau biji.

Di dalam sistem taksonomi pada tumbuhan keping biji tunggal ini diletakkan di beberapa kelompok dari jenis tumbuhan seperti monocotyledoneae. Biasanya yang termasuk kedalam jenis tumbuhan monokotil dari padi-padian, bawang-bawangan, pinang-pinangan, pisang-pisangan, dan temu-temuan.

Secara umum pengertian dari tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang memiliki biji berkeping tunggal. Ciri utama dari monokotil adalah memiliki biji tunggal dan memiliki akar serabut serta daun yang sejajar. contoh tumbuhan yang merupakan jenis tumbuhan monokotil adalah jagung, padi, pisang, tebu dan masih banyak lagi.

Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil

ciri ciri tumbuhan monokotil

Ciri-ciri tumbuhan monokotil yang paling khas adalah memiliki biji tunggal karena hanya mempunyai satu daun lembaga, daun berseling , memiliki akar serabut, tulang daun yang sejajar dan berbentuk pita. Jenis tumbuhan monokotil diakui sebagai takson kelas dari berbagai sistem klasifikasi bukan mendapatkan berbagai sebutan antara lain seperti Liliopsida, Monocotyledoneae dan Liliidae.

Berdasarkan analisis filogeni, tumbuhan monokotil diketahui memiliki sifat monofiletik atau holofiletik. Dalam sistem klasifikasi APG II Tumbuhan monokotil yang termasuk dalam kelas yang disebut dengan monocots.

Tumbuhan monokotil memiliki ciri yang utama yaitu memiliki akar yang berbentuk serabut, batang yang beruas, tidak berkambium, bagian-bagian bunganya berjumlah 3 atau kelipatannya, memiliki 1 keping lembaga atau kotiledon, memiliki daun yang sejajar atau melengkung.

Di bawah ini adalah ciri-ciri dari tumbuhan monokotil dilihat berdasarkan dari segi fisik dan juga karakteristik lainnya yang membedakan jenis tumbuhan monokotil dengan jenis tumbuhan lainnya.

  • Memiliki bentuk akar dari sistem akar serabut
  • Tudung Akar (Kaliptrogen) dan adapula Tudung Akar (Kaliptra)
  • Kandungan akar dan juga batangnya tidak memiliki kambium
  • Bentuk sumsum pada pola daun tumbuhan monokotil sejajar atau melengkung
  • Jumlah kelopak bunga pada umumnya yaitu kelipatan 3
  • Memiliki batang yang beruas-ruas serta tidak bercabang
  • Bijinya berkeping satu
  • Memiliki pembuluh angkut yang bisa ditemukan pada bagian batang kolateral yang tertutup
  • Tumbuh kembang batang dan akarnya tidak dapat tumbuh berkembang menjadi besar
  • Pelindung batang dan akar lembaganya terdapat pada batang lembaga atau koleoptil pada akar lembaga atau koleorhiza.

Keluarga Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil dari diri dari berbagai jenis family dalam tumbuhan. Di bawah ini adalah keluarga tumbuhan monokotil contoh tumbuhannya.

Araceae

Keluarga dari jenis Araceae antara lain seperti: tumbuhan Talas (Colocasia Esculenta), Sente (Alocasia Macroriza), Bentul (Xanthosomo Violaceum).

Arecaceae

Jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam keluarga aracaceae yang merupakan jenis tumbuhan monokotil yaitu: Kelapa (Cocos Nufcifera), Kelapa Sawit (Elaeis Guinesis), Aren (Arenga Pinata), Pinang (Areca Catechu).

Liliaceae

Liliaceae, tumbuhan dengan semak basah, jenis tumbuhan yang satu ini memiliki salah satu ciri yaitu akar yang rimpang, umbi lapis. Yang kemudian jenis tumbuhan yang masuk ke dalam keluarga jenis tumbuhan Liliaceae yang merupakan tumbuhan monokotil adalah: Kembang Telang (Gloria Superba), Lilia Gereja (Lilium Longiflorum).

Poaceae

Jenis tumbuhan yang masuk ke dalam keluarga poaceae antara lain adalah tumbuhan: Jagung (Zea Mays), Chantel (Andropogon Sorghum), Padi (Oryza Sativa), Jewawut (Panicum Milliaceum).

Orchidaceae

Orchidaceae, adalah sebuah tumbuhan semak menahun. Yang termasuk ke dalam keluarga jenis tumbuhan Orchidaceae yaitu tumbuhan: Anggrek Bulan ( Dendrobium Phalaenopsis, Phalaenopsis amabilis). Tumbuhan apa yang memiliki akar rimpang dan daun berdaging ataupun bagian dari jenisnya hidup dengan cara epifit.

Zingiberaceae

Terdapat tumbuhan monokotil yang berasal dari keluarga zingiberaceae antara lain yaitu: Jahe (Zingiber Officinale), Kunyit (Curcuma Domestica), Laos ( Alpinia Galanga), Kencur (Kaempferia Galanga).

Amaryllidaceae

Amaryllidaceae, adalah tumbuhan semak basah menahun. Dalam jenis tumbuhan yang satu ini memiliki banyak umbi lapis atau akar rimpang. Berbagai jenis tumbuhan dari keluarga Amaryllidaceae yang merupakan tumbuhan monokotil adalah: Sisal (Agave Sisalana), Kantala (Agave Cantala).

Contoh Tumbuhan Monokotil

Berikut adalah contoh dari jenis tumbuhan monokotil yang terdapat di sekeliling kita, data akan di berikan penjelasan mengenai manfaat dan ciri-ciri serta nama latin dari jenis tumbuhan monokotil tersebut.

Padi (Oryza Sativa)

padi

Contoh tumbuhan yang termasuk kedalam jenis tumbuhan monokotil yang pertama adalah tanaman padi yang memiliki nama Latin yaitu Oryza Sativa. Padi dijadikan sebagai bahan pokok makanan yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang kemudian diolah untuk menjadi nasi.

Padi memiliki manfaat sebagai sumber karbohidrat dan asupan vitamin D. Manfaat lain padi yaitu dapat digunakan untuk merawat kulit dan dipakai sebagai obat disentri. Menjadi petani merupakan mata pencaharian sebagian besar masyarakat Indonesia terutama menanam padi yang merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.

Pisang (Musa sp)

pisang

Yang selanjutnya contoh tumbuhan yang masuk ke dalam jenis tumbuhan monokotil adalah pohon pisang yang memiliki nama Latin yaitu Musa sp. siapa yang tidak tahu jenis tanaman yang satu ini? Pohon pisang adalah pohon yang banyak tersebar luas terutama di wilayah nusantara dan Yang pastinya di sekeliling rumah kamu juga terdapat pohon pisang. Pisang menjadi hal yang umum ditemui di setiap daerah permukiman.

Pisang memiliki banyak sekali manfaat untuk dikonsumsi seperti contohnya untuk menjaga kesehatan jantung dan menjadi makanan yang tepat apabila kamu ingin menjalankan program diet. di dalam pisang terdapat kandungan yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit anemia dan dapat pula untuk membantu memperlancar sistem pencernaan.

Pohon Kelapa (Cocos Nucifera)

Pohon kelapa atau yang memiliki nama Latin Cocos nucifera adalah tumbuhan dari jenis palem-paleman. Jika dilihat dari struktur pohonnya pohon kelapa diklasifikasikan sebagai tumbuhan dengan keping 1. Pohon kelapa memiliki akar serabut kemudian memiliki batang yang beruas-ruas dan memiliki daun yang sejajar dengan tulang daun yang panjang dan melengkung.

Buah kelapa jelas tidak mempunyai keping ataupun keping tunggal, apabila kita membelah buah kelapa juga tidak terdapat keping yang ada di dalamnya. Pada proses perkecambahan an inti sel di dalam buah kelapa akan berkembang yang kemudian menjadi tunas lalu akan tumbuh menjadi pohon kelapa.

Pohon kelapa juga memiliki manfaat salah satunya yaitu sebagai obat alergi, dapat dibuat sebagai minyak kelapa, dan daunnya dapat digunakan sebagai bahan kerajinan.

Sawit (Elais Guinensis)

sawit

Tanaman sawit (Elais Guinensis) atau dapat disebut juga sebagai kelapa sawit adalah salah satu contoh jenis tumbuhan monokotil yang mana sering kita temukan apabila kita tinggal di dekat dengan perkebunan sawit.

Kita dapat identifikasi struktur dari daun sawit secara langsung dengan ciri-ciri daun majemuk kemudian memiliki tulang daun dengan daun yang sejajar. Selain itu pohon sawit juga memiliki akar serabut yang mana hal tersebut sudah sangat jelas membuktikan bahwa sawit termasuk ke dalam jenis pohon monokotil.

Morfologi buah pohon sawit juga apabila kita belah tidak ada keping lembaga yang akan terpisah sehingga jenis pohon sawit termasuk kedalam contoh pohon monokotil. Terdapat banyak sekali manfaat sawit bagi manusia antara lain yaitu sebagai bahan bakar biodiesel, bahan pembuat mentega, sebagai bahan minyak goreng, bahan pembuat lotion dan masih banyak lagi.

Jagung (Zea mays sp)

jagung

Jagung adalah salah satu tumbuhan monokotil yang sudah cukup banyak dikenal. Jagung memiliki nama Latin yaitu Zea mays sp. Selain beras jagung juga biasanya dijadikan sebagai bahan makanan pokok alternatif pengganti beras. Di dalam jagung terdapat kandungan karbohidrat dengan kadar yang cukup tinggi.

Jagung juga memiliki banyak manfaat oleh karena itu banyak orang-orang yang yang mengkonsumsi jagung selain rasanya yang enak karena terdapat pula manfaat bagi kesehatan.

Manfaat dari jagung di antaranya yaitu dapat mencegah terjadinya penyakit anemia, dapat menyehatkan mata dan dapat pula untuk menyehatkan jantung, serta sebagai antioksidan penyakit kanker dan sebagai sumber vitamin B kompleks yang sangat baik.

Tebu (Saccharum sp.)

tebu

Contoh tanaman monokotil yang selanjutnya adalah tebu dengan nama latin yaitu Saccharum sp. Biasanya tanaman tebu dapat tumbuh di lingkungan panas dengan suhu yang tinggi serta dapat pula ditanam jam di atas tanah yang memiliki ketinggian 1300 mdpl. Air yang dihasilkan dari pohon tebu dapat diolah yang kemudian dijadikan sebagai gula.

Tebu memiliki banyak sekali manfaat apabila di konsumsi seperti airnya yang dapat diolah menjadi gula dan dapat untuk mengatasi dehidrasi. Selain itu air yang dihasilkan dari tebu juga dipercaya dapat mengatasi penyakit jantung serta dapat dijadikan sebagai antioksidan untuk mencegah terjadinya penyakit kanker.

Bunga Anggrek (orchidaceae)

anggrek

Yang selanjutnya tanaman yang termasuk kedalam jenis tumbuhan monokotil adalah bunga anggrek. Terdapat berbagai macam jenis-jenis dari bunga anggrek. Pada umumnya bunga anggrek dapat tumbuh di daerah tropis salah satunya di negara Indonesia.

Bunga anggrek juga dapat tinggal di lingkungan yang lembab serta memiliki ketahanan terhadap lingkungan yang lembab. Bunga anggrek dikenal sebagai salah satu bunga terindah di dunia. Banyak orang yang memanfaatkan bunga anggrek sebagai tanaman hias karena kaya akan keindahannya.

Jahe (Zingiber Officinale)

jahe

Jahe atau zingiber officinale adalah tanaman yang termasuk kedalam jenis tumbuhan monokotil. tanaman jahe memiliki senyawa keton yang kuat sehingga dapat menciptakan rasa pedas apabila dikonsumsi. Jahe dikenal memiliki banyak manfaat di antaranya yaitu dapat mengatasi perut kembung, dapat mencegah perut buncit, sebagai obat antioksidan serta dapat untuk mencegah terjadinya penyakit kanker, dapat pula dijadikan obat untuk mengatasi batuk.

Kunyit (Curcuma longa Linn / Curcuma Domestica Val)

kunyit

Kunyit termasuk ke dalam ordo zingiberaceae seperti halnya dengan jahe. kunyit adalah salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan umbinya sama seperti jahe. Sehingga terkadang membuat masyarakat menjadi bingung untuk dapat membedakan antara keduanya, namun apabila dibelah kunyit memiliki warna yang yang kuning yang tidak dimiliki oleh jahe.

Manfaat kunyit bagi kesehatan tubuh yaitu dapat mencegah terjadinya serangan kanker, dapat memperlancar pencernaan, dapat mencegah anemia, dan sebagai obat tifus.

Kurma (Phoenix Dactylifera)

kurma

Kurma adalah buah yang sangat terkenal di kalangan masyarakat dunia karena buah dipercaya mengandung banyak sekali manfaat bagi siapapun yang mengonsumsinya. kurma yang memiliki nama Latin Phoenix Dactylifera adalah tumbuhan yang berasal dari negara Arab Saudi, tanaman ini diperkirakan sudah ada sejak awal 4000 sebelum masehi di daerah pesisir teluk Persia. Kemudian seiring berjalannya zaman pohon ini ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat bangsa Arab untuk dapat memenuhi permintaan dari berbagai negara-negara lain termasuk negara Indonesia.

buah kurma memiliki banyak sekali manfaat diantaranya yaitu dapat menjaga kesehatan tulang, dapat sebagai obat pencegah anemia, menjaga kesehatan sistem saraf manusia, menjaga kesehatan jantung, dapat mengatasi alergi, serta dapat untuk mengatasi gangguan pada sistem pencernaan.

Contoh Tumbuhan Monokotil

Selain dari contoh-contoh di atas terdapat pula banyak dari jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan monokotil mulai dari pohon bunga atau tanaman lain. Dibawah ini adalah contoh tumbuhan monokotil beserta nama latinnya.

  1. Rotan Lilin (Calamus javensis)
  2. Palem Janggut  (Coccothrinax crintia)
  3. Laos atau Lengkuas  (Coccothrinax crintia)
  4. Rumput Gajah (Penisetum purpureum)
  5. Melinjo (Gnetum gnemon)
  6. Pandan Wangi (Pandanus amaryllfolium)
  7. Rumput-rumputan (Kyllinga monocephala)
  8. Nibung (Oncosperma tigillarium)
  9. Hangkang (Palaquium leiocarpum)
  10. Kemenyan (Styra sp)
  11. Bunga Lili (Lilium longiflorum)
  12. Pisang kipas (Ravenala madagascarien)
  13. Aren (Arenga pinnata)
  14. Ganyong Hutan (Canna indica)
  15. Bacang (Magnifera foetida)
  16. Jukut Ibun (Drymaria cordata)
  17. Padi Ketan (Oryza glutinosa)
  18. Nyiur (Lodoicea maldivica)
  19. Palem kipas (Livistona chinensis)
  20. Sagu atau Rumbia (Metroxylon sago)
  21. Blueberry (Vaccinium corymbosum)
  22. Salak (Salacca edulis)
  23. Bawang Merah (Allium ascolonium)
  24. Melon (Cucumis melo)
  25. Buah Naga (Hylocereus undatus)
  26. Sawo (Menikara kauki)
  27. Anggur (Vitis vinivera)
  28. Buah Kiwi (Actinidia deliciosa)
  29. Nanas (Ananas comocus)
  30. Malaka (Phylantus emblica)
  31. Strawberry (Fragaria daltoniana)
  32. Buah Persik (Prunus persica)
  33. Ceremai (Phyllanthus acidus)
  34. Pinang-pinangan (palmae)
  35. Siwalan (Borassus sp)
  36. Kedondong (Spondias dulcis)
  37. Timun (Timonius sericcus)
  38. Vanili (Vannili planifolia)
  39. Srikaya (Annona squamosa)
  40. Kunyit (Curcuma longa linn)
  41. Enau (Arenga pinnata)
  42. Jagung (Zea mays sp)
  43. Padi (Oryza sativa)
  44. Pohon Kelapa  (Cocos nucifera)
  45. Buah Jurma (Phoenix dactylifera)
  46. Tanaman Tebu (Saccharum sp)
  47. Sawit (Elais guinensis)
  48. Pisang (Musa paradisiaca)
  49. Jahe (Zingiber officinale)
  50. Bunga Anggrek (Orchidacae)

Sekian artikel kali ini yang membahas contoh tumbuhan monokotil disertai dengan ciri-ciri tumbuhan monokotil. Semoga semoga artikel ini dapat membantu kamu yang membacanya dapat menjadi paham Tumbuhan apa saja yang termasuk ke dalam jenis tumbuhan monokotil.

Categories
Biologi

Anatomi Tubuh Manusia

Anatomi Tubuh Manusia – Antropotomi atau yang sering kita sebut dengan istilah anatomi manusia ialah suatu ilmu khusus yang mempelajari perihal struktur tubuh manusia.

Ingat! Hanya struktur tubuh manusia yang berarti tidak mencakup jaringan – jaringan, dan sel – sel yang berada dalam tubuh manusia. Karena ilmu pembelajarannya sudah terbagi secara khusus yang mana jaringan dalam tubuh manusia dipelajari dalam ilmu histologi dan tentang sel – sel dalam tubuh manusia dipelajari dalam ilmu sitologi

Tubuh manusia ataupun tubuh hewan pastinya memiliki sistem yang mana dalam sistem tersebut terdapat sistem organ, jaringan, sel, dan pastinya organ. Sistem organ memiliki beberapa organ bagian penyusun tubuh manusia yangn mempunyai ciri, fungsi, dan struktur khusus yang identik.

Anatomi Tubuh Manusia dan Fungsinya

Organ – organ dalam sistem organ merupakan satu kesatuan yang mana semuanya saling bergantung dalam menjalankan tugas atau fungsi organ tersebut. Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari lebih detail dengan Pintarnesia mengenai anatomi tubuh manusia dan fungsinya.

1. Sistem Pernafasan

Sistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan Manusia

Oksigen merupakan suatu zat yang sangat diperlukan dalam tubuh guna efektifnya sistem organ lain dalam tubuh yang memerlukan oksigen. Dalam hal ini,sistem pernafasan bertanggung jawab penuh dalam pemasokan oksigen ke dalam tubuh.

Dimana ia bekerja dengan menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida sebagai sampah atau limbah pernafasan yang bila terlalu lama dan terlalu banyak menimbun dalam tubuh akan berdampak buruk pada kesehatan itu sendiri

Organ – organ bagian terpenting dalam sistem pernafasan meliputi paru – paru sebagai inti dari pertukaran oksigen dan karbon dioksida, saluran nafas dan juga otot – otot respirasi.

Organ – organ yang tergolong ke dalam saluran nafas meliputi bronkiolus, bronkus, trakhea, laring, faring, dan bagian terluarnya yaitu hidung atau mulut. Oksigen yang terhirup melalui hidung atau mulut ini lalu dibawa ke paru – paru untuk diproses dan disalurkan ke sleuruh tubuh.

Diafragma dan otot interkostal merupakan organ yang tergolong dalam otot respirasi yang bertugas memompa paru – paru untuk mendorong masuknya oksigen ke dalam paru – paru dan mendorong keluarnya karbon dioksida dari paru – paru saat bernafas.

2. Sistem Limfatik

Sistem Limfatik Manusia
Sistem Limfatik Manusia

Sistem yang kedua yaitu sistem limfatik atau sistem getah bening merupakan sistem yang bekerja dalam pembuatan dan pemindahan getah bening dan juga sel darah merah yang terkandung dalam cairan bening serta perlawanan infeksi dalam tubuh.

Tidak hanya itu, sistem limfatik juga bertanggung jawab akan kadar getah bening yang terkandung dalam tubuh supaya tidak kekurangan ataupun terlalu berlebihan. Organ yang termasuk ke dalam sistem limfatik meliputi kelenjar getah bening beserta saluran dan juga pembuluhnya.

Baca Juga : Bagian-Bagian Mata

3. Sistem Reproduksi

Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia

Sistem ini adalah sitem yang berperan dalam perkembangbiakan manusia. Organ yang terdapat dalam sistem reproduksi berbeda antara wanita dan laki – laki. Bagi wanita sistem reproduksi meliputi rahim, ovarium, dan vagina. Sedangkan dalam laki – laki mencakup testis dan penis.

Pembuahan terjadi saat sel sperma laki – laki dan sel telur wanita bertemu dalam tuba fallopi dan mengalami pembuahan yang nantinya akan dipindahkan ke dinding rahim dan berkembang menjadi manusia. Saat tidak ada pembuahan dalam dinding rahim, maka menebalnya dinding rahim akan luruh sehingga terjadilah proses menstruasi.

4. Sistem Peredaran Darah

Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Manusia

Organ utama pemompa darah merupakan jantung, hanya saja beredarnya darah ke seluruh tubuh merupakan tugas dari sistem peredaran darah yang dialirakan oleh pembuluh darah.

Fungsi inti dari sistem peredarandarah adalah menjaga tubuh dari kuman atau bakteri yang masuk ke tubuh melalui sel darah putih yang melawan kuman, ,mengalirkan darah ke seluruh tubuh, dan juga menyeimbangkan kondisi tubuh pada kemungkinan pergantian kondisi internal.

Baca Juga : Pengertian Biologi

5. Sistem Otot

Sistem Otot Manusia
Sistem Otot Manusia

Sistem otot merupakan sistem suatu organ yang berfungsi penuh untuk gerak manusia atau hewan. Dalam tubuh manusia terdapat 650 otot rangka.

Tak hanya berfungsi pada gerak manusia, tetapi otot juga membantu pergerakan aliran darah ke seluruh tubuh. Jenis – jenis otot terbagi menjadi 3 yaitu otot polos, otot jantung, dan otot lurik atau yang biasa disebut otot kerangka.

Otot polos merupakan otot terkecil diantara ketiga otot yang sudah disebutkan diatas. Ukuran oto ini lebih kecil dari oto lurik yang memiliki bentuk ujung runcing dan nukleus otot terdapar pada bagian dalam atau tengah dari otot polos ini.

Otot polos ini terdapat di bagian pembuluh darah manusia, paru – paru, ovarium, dan saluran pencernaan manusia. Otot polos ini bekerja tanpa adanya kesadaran dalam diri manusia.

Otot jantung ini merupakan otot yang hanya terdapat pada bagian jantung. Strukturnya hampir sama dengan otot lurik atau otot kerangka bedanya hanya percabangan yang terdapat pada otot jantung dan dibungkus oleh jaringan pengikat ( discud intercalaris ).

Otot kerangka merupakan otot – otot yang bersatu dengan kerangka dengan maksud otot ini melekat pada tulang kerangka manusia. Otot kerangka ini berada di tubuh manusia pada bagian – bagian yang berdaging.

Otot ini terlihat seperti kumpulan serabut yang menjadi satu berpola melintang dan bergaris panjang dan menyatu dengan sistem jaringan tubuh manusia yang dilalui saraf dan pembuluh darah.

Otot kerangka ini memiliki ukuran sangat kecil yaitu hanya berdiameter 50 mikron serta panjang hanya 2,5 cm. Jika otot lurik mengalami kontraksi maka kita akan menyadari hal tersebut dan terasa cepat serta kuat.

Setiap serabut pada otot lurik ini memiliki pembungkus yang dinamakan dengan endomisium, dan kumpulan dari serabut tersebut dibungkus dengan fasia propia atau biasa disebut dengan perimisium, dan daging yang terdapat otot lurik ini dibungkus dengan selaput fasia super atau epimisium.

Ketiga pembungkus tersebut bergabung dengan hasil membentuk urat yang melekatkan anatar oto dan tulang dan dinamai tendon.

6. Sistem Rangka

Sistem Rangka Manusia
Sistem Rangka Manusia

Kata rangka identik dengan banyaknya tulang – tulang yang melekat menjadi satu – kesatuan dan menopang tubuh. Manusia memiliki sistem rangka atau sistem penopang yang terdiri dari 206 tulang yang saling menyatu.

Tulang – tulang ini terhubung karena adanya ligamen ( jaringan serabut – serabut pita penghubung ), tendon ( urat atau jarngan otot ) dan tulang rawan. Banyaknya tulang tersebut tersusun menjadi kerangka yang terbagi menjadi 2, taitu kerangka apendikular dan kerangka aksial.

Kerangka apendikular memiliki 126 tulang yang tulangnya ini hanya menjadi pelengkap penghubung kerangka aksial. Tungkai atas, tungkai bawah, bahu, dan juga panggul merupakan tempat dimana kerangka apendikkular terletak.

Kerangka aksial merupakan kerangka yang letaknya di sepanjang poros – poros sumbu tubuh manusia.Tulang hyoid, tulang belakang, tulang rusuk, tengkorak, dan tulang telinga tengah merupakan kerangka manusia yang masuk dalam kategori kerangka aksial.

Cara kerja sistem rangka adalah dengan menopang tubuh supaya dapat digunakan untuk bergerak dan memiliki fungsi menjada dan melindungi organ – organ dalam penting yang berada di dalam kerangka, sebagai tempat otot untuk melekat, dan juga memberikan bentuk bagi tubuh manusia.

7. Sistem Ekskresi

Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia

Kulit, paru – paru, ginjal, dan hati merupakan organ inti yang terdapat dalam sistem ekskresi. Sistem ini mengeluarkan sampah dalam tubuh seperti air kencing dan juga keringat.

Sistem urinaria merupakan sistem penyaring darah yang juga sistem pertahanan homeostasis air, pH, tekanan darah, ion, sel darah merah dan juga air. Organ yang masuk ke dalam sistem urinaria adalah kandung kemih, ureter, uretra, dan ginjal.

Awalnya ginjal menyaring darah, lalu hasil dari penyaringan tersebut diedarkan ke seluruh tubuh dan sampah sisa atau pembuangan dari penyaringan darah tersebut dibuang dalam bentuk urin dalam saluran kemih yang dibuang saat buang air kecil.

Kulit merupakan organ yang mengeluarkan sampah berupa keringat. Sampah atau keringat yang terbuang dari tubuh ini tergantung pada kadar garam yang terkandung dalam tubuh. Hati mengeluarkan sampah berupa empedu dan paru – paru mengeluarkan karbon dioksida sebagai sampah dari sistem pernafasan.

8. Sistem Integumen

Sistem Intergumen Manusia
Sistem Intergumen Manusia

Sistem integumen ialah sistem yang terdiri dari kuku, rambut, dan yang terbesar ialah kulit. Sistem ini berfungsi sebagai alat perlindungan tubuh dalam melawan virus, patogen, dan bakteri yang berbahaya bagi tubuh. Selain sebagai sistem perlindungan, kulit juga berperan penting bagi tubuh dalam pengaturan suhu dalam tubuh.

Baca Juga : Jaringan Epitel

9. Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia

Organ yang termasuk ke dalam sistem kekebalan tubuh meliputi kelenjar getah bening, sel B dan sel T dalam limfosit, sel darah putih, timus, sumsung tulang, dan juga limpa.

Cara kerja sistem kekebalan tubuh adalah denga melindungi tubuh dari serangan – serangan vrus, patogen, dan bakteri yang membayakan tubuh.

10. Sistem Saraf

Sistem Saraf Manusia
Sistem Saraf Manusia

Sistem saraf berisikan organ – organ yang bertugas penuh untuk mengendalikan tubuh serta komunikasi antar organ lainnya. Organ sistem saraf ini merupakan organ vital yang mana jika salah satu mengalami kerusakan maka akan berpengaruh besar pada tubuh dan pergerakannya.

Organ ini meliputi otak sebagai pengendali penuh sistem sensorik, sum – sum tulang belakang sebagai pengendali penuh sistem motorik, dan juga semua saraf yang terhubung antara bagian tubuh yang satu dengan yang lainnya.

Dalam sistem saraf terbagi menjadi 2 jenis, saraf motorik dan saraf sensorik. Perbedaan antara keduanya terletak pada fungsi yang mana saraf sensorik pengendali gerak yang dapat dirasakan atau dapat terfikirkan sebelumnya, melainkan dengan saraf motorik yang mengendalikan gerak secara reflek atau gerak yang mana tidak terpikirkan sebelumnya atau bergerak secara tidak disengaja.

Cara kerja dari sistem saraf adalah pemantauan kondisi tubuh bagian luar dan dalam oleh organ indra yang berasal dari sistem saraf perifer serta mengirimkan informasi ke sistem saraf pusat yang melalui kendali otot yang dibantu kelenjar dan organ lainnya.

11. Sistem Pencernaan

Sistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan Manusia

Kelompok organ yang bertugas untuk mengolahan makanan yang menjadi satu kesatuan- dinamakan sistem percernaan. Organ sistem percernaan ini mengubah zat gula, penyerapan zat besi, dan juga perubahan karbohidra yang digunakan untuk bahan energi manusia.

Organ percernaan ini meliputi banyak organ diantaranya mulut, tenggorokan, kerongkongan, usud halus, lambung, usud besar, dan anus. Selain itu organ lain yang bukan inti namun menunjang pengolahan makanan dalam tubuh adalah meliputi gigi, kelenjar ludah, hati, lidah, kantong empedu, serta pankreas.

12. Sistem Endokrin

Sistem Endokrin Manusia
Sistem Endokrin Manusia

Sistem endokrin merupakan organ penghasil hormon yang masuk ke dalam darah dan dikendalikan oleh sistem kelenjar tanpa saluran. Sistem endokrin ini berisikan banyak kelenjar dalam tubuh meliputi hipotalamus otak, gonad atau biasa disebut kelenjar kelamin, kelenjar adrenal atau kelenjar suprarenalis, pankreas, kelenjar pineal, kelenjar pituitari, kelenjar paratiroid, dan kelenjar tiroid.

Beberapa kelenjar ini saling berkesinambungan saat rangsangan dalam sistem saraf mengendalikan secara langsung serta pengendalian dari reseptor kimiawi yang berada di dalam darah saat perangsangan terjadi.

Fungsi utama adanya sistem kerja kelenjar diatas adalah guna membantu penjagaan homeostasis dalam tubuh. Sistem hormon juga mengatur reprosuksi, homeotasis gula serta mineral dalam tubuh, sistem pencernaan, denyut jantung, dan juga metabolisme seluler.

Selesai sudah Pintarnesia membahas bagian – bagian  anatomi manusia. Semoga artikel diatas dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kesalahan atau hal yang ingin ditanyakan, silahkan tulis di kolom komentar.

Categories
Biologi

Perbedaan DNA dan RNA

Perbedaan DNA dan RNA – Apa kamu tau kegunaan dari DNA dan RNA? kemudian apakah kamu sendiri tahu apa itu dna serta RNA. sebelum mengetahui lebih dalam alangkah baiknya jika kamu mengetahui terlebih dahulu DNA dan RNA.

DNA adalah dua organel sel yang menjadi suatu awal dari semua kehidupan. DNA dan RNA merupakan rangkaian asam amino yang digunakan untuk menyimpan informasi biologi setiap makhluk hidup.

Keduanya, DNA ataupun RNA atas makromolekul sederhana yang bekerja di dalam proses sintesis protein.  setelah kau mengetahui apa itu DNA dan RNA berikut adalah penjelasan tentang perbedaan antara DNA dan RNA. Berikut adalah penjabaran ya.

Baca Juga : Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Perbedaan DNA dan RNA

Berdasarkan menurut bahasa adalah akronim dari kata Deoxyribo Nucleic Acid atau asam deoksiribosa nukleat, sedangkan RNA adalah akronim dari kata Ribonucleic Acid atau Asam Nukleat. S

edangkan Jika menurut berdasarkan pengertiannya DNA adalah gugus asam amino rantai ganda yang berfungsi untuk mengendalikan aktivitas genetik dalam sintesis protein dengan kandungan 3 basa nitrogen ( Purin, Pirimidin, dan Gugus fosfat.

Sedangkan menurut pengertian RNA adalah gugus asam amino rantai tunggal yang mengandung dua basa nitrogen yaitu Purin dan pirimidin dan hanya berfungsi untuk melakukan sintesis protein.

perbedaan dna dan rna

Berdasarkan pengertian di atas pasti kamu sudah dapat mengidentifikasikan manakah yang menjadi perbedaan di antara DNA dan juga RNA. Perbedaan diantara keduanya terletak pada fungsi letak ukuran komponen gula, bentuk dan basa nitrogen yang terkandung di dalamnya. Serta terdapat juga perbedaan pada fluktuasi kadarnya.

perbedaan rna dan dna

Untuk dapat mengetahui secara lebih jelas maka aku perlu untuk melihat tabel yang ada di bawah ini. Supaya kamu makin bisa memahami perbedaan diantara DNA dan juga RNA. Di bawah ini merupakan penjelasan perbedaan DNA dan RNA dan tabel sebagai berikut:

perbedaan dna dan rna

Baca Juga : Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan

1. Perbedaan Fungsi

Perbedaan DNA dan RNA yang pertama terletak pada kedua fungsinya. Fungsi DNA lebih kompleks yaitu sebagai pengendali aktivitas genetik atau faktor keturunan dan juga sebagai pengendali kegiatan sintesis protein. Sementara itu RNA hanya berfungsi sebagai pengendali sintesis protein saja.

2. Perbadaan Letak

Adapun perbedaan antara DNA dan RNA yang kedua kedua adalah perbedaan pada letaknya. Menurut hasil penelitian terdapat tempat yang dimana khusus untuk suatu DNA dan ada tempat yang di khususkan untuk RNA.

Pada umumnya DNA hanya dapat kita temukan pada tempat inti sel, sementara RNA dapat ditemukan pada beberapa organel sel antara lain seperti contohnya inti sel, sitoplasma, atau ribosom. Perbedaan ini adalah menonjol karena sudah jelas-jelas DNA hanya terdapat pada inti sel dan RNA berada di tempat lain selain inti sel.

3. Perbedaan Bentuk dan Ukuran

Perbedaan DNA dan RNA yang selanjutnya adalah bentuk serta ukurannya. DNA adalah gugus asam amino rantai ganda, sedangkan RNA adalah gugus amino rantai pendek.

Oleh karena itu berdasarkan ukuran, bentuk DNA pada umumnya lebih panjang dengan bentuk membulat daripada ukuran RNA yang lebih pendek serta memiliki bentuk yang lebih tipis. Hal ini dapat terlihat secara jelas karena perbedaan tersebut sangatlah signifikan.

Baca Juga : Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis

4. Perbedaan Komponen Gula

Perbedaan DNA dan RNA dapat dilihat pula dengan komponen gulanya,  yang di mana gugus gula yang menyusun DNA adalah gugus deoksiribosa, dan sedangkan gugus gula yang menyusun RNA adalah ribosa. Kemudian secara ringkas pengertian deoksiribosa merupakan gabungan yang terjadi antara dua gugus gula ribosa.

5. Perbedaan Jenis Basa Nitrogen

Perbedaan DNA dan RNA juga dapat dilihat atau dibedakan berdasarkan jenis nitrogen berdasarkan kandungannya. DNA mengandung 3 basa nitrogen antara lain yaitu Purin (ademin dan guanin), Pirimidin (sitosin dan timin), dan Pirimidin (sitosin dan urasil).

6. Perbedaan Kadar

Pada perbedaan DNA dan RNA yang selanjutnya adalah kadarnya yang di mana kadar yang terdapat pada RNA dapat berubah dikarenakan adanya aktivitas sintesis protein, sedangkan kadar yang terkandung pada DNA bersifat statis dikarenakan tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein ataupun aktivitas genetis. Hal ini pun bisa menjadi suatu pembeda yang di bisa dibilang jelas.

Di atas merupakan penjelasan serta uraian tentang perbedaan DNA dan RNA yang dapat saya sampaikan secara singkat dan jelas.  semoga artikel diatas benar-benar dapat membuat kamu paham antara perbedaan dari DNA dan RNA. Artikel ini dapat juga dijadikan referensi atau sumber pengetahuan kamu tentang perbedaan DNA dan RNA serta penjelasan DNA serta RNA nya.

Seperti yang sudah dijelaskan tadi yang di mana DNA adalah akronim dari kata Deoxyribo Nucleic Acid atau yang dapat kita bilang sebagai Asam Deoksiribosa Nukleat. Dan untuk RNA yang merupakan gugus asam amino rantai tunggal yang memiliki atau mengandung 2 basa nitrogen, yang fungsinya adalah melakukan sintesis protein.