Indonesia memiliki berbagai macam budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini. Luas wilayah yang terbentang dari Sabang sampai Merauke yang berjarak 5.245 km tentulah berbagai budaya berbaur didalamnya.
Mulai dari lagu daerah, pakaian adat daerah, makanan daerah, dan masih banyak lagi.
Kita harus bangga sekaligus menjaga keanekaragaman budaya di Indonesia. Dari sinilah kita dapat belajar banyak tentang keunikan daerah lain.
Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan tentang salah satu pakaian adat di Indonesia. Tepatnya pakaian adat dari daerah Jawa Tengah.
Jawa Tengah terletak di Pulau Jawa bersama dengan beberapa provinsi lainnya, yakni Jawa Timur, Jawa Barat, DIY Yogyakarta, dan lain – lainnya.
Pakaian adat Jawa Tengah memang tidak berbeda jauh dengan daerah Jawa lainnya. Bentuknya mirip, namun pasti terdapat perbedaan. Yuk kita pelajari bersama pakaian adat dari Jawa Tengah!
Pakaian Adat Jawa Tengah
Jawa Tengah memiliki beberapa jenis pakaian adat hingga perlengkapan pakaiannya yang cukup banyak.
1. Kebaya
Siapa yang tidak tau pakaian adat yang satu ini? Salah satu pakaian adat yang sering digunakan masyarakat untuk menghadiri acara penting.
Contohnya ke acara pernikahan, wisuda, hari peringatan penting, dan acara penting lainnya.
Kebaya merupakan atasan tradisional Jawa yang dipadukan dengan bawahan yang berupa kain batik yang biasa disebut jarik.
Dapat juga dilengkapi dengan kalung, gelang, dan sebagainya. Pakaian ini banyak ditemukan di toko baju adat setempat. Kebaya pada zaman dahulu memiliki banyak motif bunga.
Seiring perkembangan jaman yang semakin modern, banyak orang yang memodifikasinya agar terlihat lebih trendi. Terlihat lebih elegan dan tentunya tetap dalam budaya Jawa.
Dibawah ini adalah perbandingan antara kebaya tradisional dan kebaya modern.
Baca Juga: Pakaian Adat Provinsi Indonesia.
2. Jarik
Setelah membahas kebaya diatas, pakaian yang satu ini menjadi bawahan tradisional yang dipadukan dengan beskap ataupun kebaya.
Jarik berupa kain yang bermotif batik yang beraneka corak. Jarik sendiri memiliki arti yaitu tingkatan dalam kehidupan.
Jarik pada zaman dahulu digunakan sebagai pakaian sehari hari orang Jawa mulai dari wanita muda hingga yang sudah tua. Cara pemakaiannya pun harus kuat dan nyaman agar tidak mudah rusak.
Berbeda dengan jarik untuk bawahan kebaya zaman sekarang, sekarang lebih praktis dengan dibentuk sedemikian rupa seperti rok pada umumnya untuk kemudahan penggunaannya.
3. Batik
Batik? Tentu saja kita tidak asing dengan yang satu ini. Penggunaan batik sudah menjadi ciri khas kebudayaan Indonesia. Tentu saja, batik sudah ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO.
Batik sudah sepatutnya kita lestarikan agar tetap dapat dikenalkan dan dinikmati hingga anak cucu kita.
Ada beberapa macam pembuatan batik yang digunakan. Antara lain yaitu batik tulis, cetak, dan sablon. Pembuatan batik dengan cara ditulis dengan canting dan malam menjadi batik dengan pembuatan terlama.
Karena harus menggambarkan motifnya di kainnya langsung. Dan biasanya batik jenis ini harganya lebih mahal karena kualitasnya tentu lebih bagus dari dua cara lainnya.
Bahan bermotif batik banyak digunakan untuk pembuatan baju, rok, celana dan lain sebagainya.
Batik banyak digunakan pada acara penting seperti kondangan, bekerja, sekolah, dan lain sebagainya. Kain batik banyak dijumpai di toko kain / batik disekitar kalian.
4. Blangkon
Blangkon yaitu penutup kepala yang digunakan oleh kaum pria. Blankon terbuat dari kain yang diikat sedemikian rupa, sehingga terdapat tonjolan kain yang diikat dibagian belakang kepala. Pelengkap ini terbuat dari kain bermotif larik.
Filosofi dari blangkon sendiri yaitu berpegang teguh pada pendirian yang diibaratkan dengan lilitan kain yang kuat untuk membentuk blangkon.
Selain itu, blangkon dari daerah Jawa Tengah terdapat dua ikatan yang diartikan dua kalimat syahadat.
5. Surjan
Pakaian adat selanjutnya yaitu surjan. Apa itu surjan? Surjan yaitu pakaian adat Jawa yang diperuntukan kaum pria. Surjan sejenis atasan resmi pada suatu acara pada zaman dahulu.
Mungkin saat ini kalian merasa asing dengan pakaian yang satu ini bukan? Memang pada saat ini surjan semakin langka ditemukan, biasanya digunakan pada saat acara resepsi penikahan.
Sehingga mungkin sebagian dari kita belum mengenalnya. Surjan berbentuk seperti jas, namun perbedaannya pakaian ini memiliki kantong di bagian depan.
6. Kemben
Seperti halnya surjan, pakaian yang satu ini juga sudah sulit ditemukan. Kemben merupakan pakaian dalam yang digunakan oleh kaum wanita. Cara menggunakan pakaian ini yaitu dengan melilitkan pada bagian dada hingga pinggul wanita. Sehingga dapat membentuk tubuh yang bagus.
7. Stagen
Stagen memiliki fungsi yang sama dengan kemben. Namun stagen berfungsi untuk memperkuat penggunaan jarik supaya tidak mudah turun dan rusak. Stagen berupa kain panjang yang berbentuk seperti gulungan.
Karena terkesan ribet, tidak banyak orang yang menggunakan stagen. Sehingga pakaian ini menjadi jarang digunakan oleh masyarakat.
8. Jawi Lengkap
Pakaian jawi lengkap digunakan oleh kaun pria di Jawa Tengah. Terdiri dari atasan yang berupa beskap dan bawahan menggunakan jarik. Serta menggunakan blankon sebagai pelengkapnya.
Pada zaman dulu, para abdi keraton lah yang menggunakan pakaian ini. Saat ini, pakaian ini dapat dijumpai pada acara pernikahan, peresmian, upacara, dan lain sebagainya.
9. Kuluk
Kuluk sama seperti blankon, yaitu sejenis penutup kepala. Namun kuluk terkesan kaku dan tinggi. Kuluk pun digunakan sebagai pelengkap pakaian adat kaum pria.
Penutup yang satu ini dulunya digunakan oleh para raja saat menghadiri acara ataupun upacara tertentu. Saat ini, kuluk digunakan pada saat acara pernikahan adat Jawa.
10. Keris
Keris merupakan salah satu senjata tradisional di Indonesia tepatnya provinsi Jawa Tengah. Senjata ini terbuat dari besi dan baja.
Sarungnya terbuat dari kayu yang diukir sedemikian rupa. Pelengkap utama pakaian adat jawa ini biasanya diletakkan di punggung.
Keris memiliki filosofi yang tinggi. Mulai dari bagian gagang keris yang menghadap ke arah kanan yang berarti sebagai lambang kebenaran.
Lalu ujungnya yang menunduk ke bawah berarti kerendahan hati sebagai manusia.
11. Sinjang
Sinjang atau dapat juga disebut dodot ini digunakan sebagai bawahan pakaian adat. Kain ini terbuat dari kain batik yang mampu menutupi bagian kaki.
Karena sinjang bukan merupakan pakaian adat yang baku digunakan, pakaian ini sekarang jarang digunakan oleh masyarakat. Sehingga saat ini tidak banyak orang yang mengetahuinya.
Baca Juga: Tarian Tradisional Indonesia.
12. Kain Tapih Pinjung
Nah, ini dia pakaian adat yang terakhir yaitu kain tapih pinjung. Kain tapih pinjung digunakan di daerah pinggang yang berguna untuk menutupi stagen agar tidak terlihat.
Kain ini bermotif batik dan beraneaka ragam. Kain ini digunakan sebagai pelengkap dari pakaian adat Jawa Tengah.
Tanya Jawab
Berpegang teguh pada pendirian yang diibaratkan dengan lilitan kain yang kuat untuk membentuk blangkon.
Berguna untuk menutupi stagen agar tidak terlihat.
Kuluk dan blangkon
Nah, selesai sudah kita membahas tentang pakaian adat dari salah satu provinsi di Indonesia, yakni Jawa Tengah.
Sudah sepatutnya kita sebagai generasai penerus bangsa merasa bangga dan selalu melestarikan budaya yang sudah ada dari zaman dahulu.
Semoga kalian dapat belajar banyak pada artikel kali ini yaa! Terimakasih sudah belajar bersama Pintarnesia. Jika terdapat kesalahan kata mohon dimaklumi.