Doa dan Niat Mandi Wajib

Doa dan Niat Mandi Wajib

Doa Niat dan Cara Mandi Wajib – Setiap orang muslim pasti tahu apa itu mandi wajib atau mandi junub, mandi wajib merupakan mandi besar yang umum dilakukan pada waktu tertentu dikarenakan sesuatu yang melatar belakanginya.

Sekarang ini banyak sekali manusia yang lali dengan tata cara mandi wajib secara sempurna karena terlalu banyak aktivitas yang dilakukan. Supaya tata cara mandi wajib dan niat mandi wajib kamu tepat, maka setidaknya luangkanlah waktu untuk mempelajarinya pada ulasan berikut ini.

Pada zaman ini tingkat kesadaran kaum muslimin dan muslimat sudah mulai banyak yang ingin mengenal dan tahu segala sesuatu islam secara mendalam bukan hanya sekedar terbatas dipermukaannya saja.

Nah, pada artikel ini pintarnesia akan memaparkan dan menjelaskan mengenai mandi junub, mulai dari pengertian mandi wajib, tata cara mandi wajib, niat mandi wajib, dan landasan perintah untuk melakukan mandi wajib.

Pengertian Mandi Wajib

Dalam bahasa arab, mandi adalah الْغُسْل (ghusl), artinya menurut bahasa adalah “Pengaliran”. Mandi wajib mempunyai istilah lain yakni mandi junub, mandi junub akan dilakukan saat dalam keadaan junub.

Sedangkan menurut istilah mandi wajib atau mandi junub adalah mengalirkan air hingga ke seluruh tubuh, dari ujung kepala sampai ujung kaki yang diawali dengan membaca niat mensucikan diri dari hadast besar.

Melakukan mandi wajib akan membuat perasaan menjadi lebih nyaman serta memiliki kepercayaan diri, baik itu saat melakukan kegiatan atau aktivitas ataupun saat melaksanakan ibadah.

Untuk melakukan mandi wajib berpedoman pada tata cara mandi wajib dari Nabu Muhammad SAW.

hukum mandi sesuai dengan syariat mempunyai 3 (tiga) hukum, yakni adalah mandi wajib, mandi haram, dan mandi sunnah. Tapi pada kesempatan kali ini pintarnesia akan membahas mengenai mandi wajib saja.

Baca Juga : Doa Ketika Mimpi Buruk

Tata Cara Melakukan Mandi Wajib

Bagi kamu yang saat ini lupa atau bahkan belum tau tata cara melakukan mandi wajib, berikut ini adalah tata cara melakukan mandi wajib dengan benar.

  • Diawali membaca niat mandi wajib, membaca niat di awal hukumnya adalah wajib dan harus dilakukan sebelum melakukan mandi wajib. Niat tersebut merupakan hal yang membedakan antara mandi biasa dan mandi wajib. Untuk pembacaan niat boleh di dalam hati atau bersuara.
  • Mencuci kedua tangan, supaya mengikuti sunnah maka mencuci tangan bisa dilakukan sampai 3 (tiga) kali pencucian, hal tersebut memiliki tujuan supaya tangan terhindar dari najis serta bersih.
  • Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor menggunakan tangan kiri, bagian tubuh yang umumnya kotor adalah bagian kemaluan, dubur, ketiak dan lain sebagainya.
  • Melakukan pencucian tangan diulang, hal ini bertujuan supaya tangan yang tadi sudah digunakan untuk membersihkan bagian kemaluan supaya menjadi bersih kembali, dengan mengusap – usapkan tanah ke tanah kemudian dibilas atau dengan sabun kemudian dibilas.
  • Berwudhu, lakukanlah wudhu seperti halnya akan berwudhu untuk melakukan sholat biasa.
  • Membasahi kepala, membasahi kepala dengan cara mengguyur 3 (tiga) kali sehingga seluruh permukaan pada kulit dan rambut basah karena air.
  • Memisah – misah rambut, caranya adalah dengan menyela-nyela rambu dengan menyilangkan jari – jari tangan.
  • Membasahi seluruh seluruh tubuh, membasahi tubuh secara merata dengan cara mengguyur dari ujung rambut sampai ujung kaki, pada tahap ini guyur badan bagian kanan terlebih dahulu, setelah itu guyur badan bagian kiri.
  • Menggunakan sabun dan sampo, sesudah tata cara diatas sudah dilakukan semua, maka langkah selanjutnya adalah mencuci ulang tubuh menggunakan sabun, serta memberi shampo pada rambut.

Kewajiban seseorang untuk melakukan mandi wajib dilakukan saat kondisi sedang normal. Langkah – langkah di atas juga boleh diganti menggunakan tayamum dengan debu,

hal itu dikarenakan jika tidak ada air atau bahkan apabila ada mudhorot yang kemungkinan terjadi jika melakukan mandi wajib, contohnya saja adalah jika pada keadaan sakit.

Niat dan Doa Mandi Wajib

Setiap akan melakukan mandi wajib, maka harus diawali dengan niat yang baik dan benar supaya mandi wajib tersebut bisa bernilai ibadah di hadapan Allah SWT, dan supaya Allah SWT menerima segala macam amalan yang akan dilakukan setelah melakukan mandi wajib.

Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, jika niat mandi wajib tidak harus diucapkan secara lantang, tapi kamu juga bisa membaca niat mandi wajib di dalam hati, berikut ini adalah niat mandi wajib.

A. Do’a Niat Mandi Wajib Secara Umum

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbarii FardhalLillahi Ta’aala”

Artinya : “Saya niat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar fardhu karena Allah ta’aala.”

B. Do’a Niat Mandi Wajib Setelah Haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala”

Artinya : “Saya niat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.”

C. Do’a Niat Mandi Wajib Setelah Nifas

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul Ghusla Liraf il Hadatsil Akbari Minal Nifasi Fardhlon Lillahi Ta’ala.”

Artinya : “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”

D. Do’a Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan Intim / Mimpi Basah / Keluar Mani

“Nawaitu Ghusla Lirafil Hadatsil Akbari AnJami il Badaanii Likhuruu ji Mani yyi Minal Innaabati Fardhan Lillahi Ta’aala”.

Artinya : “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari badan ini karena keluarnya mani dari janabah fardhu karena Allah taala.”

Penyebab Mandi Wajib atau Mandi Junub

Mandi wajib harus dilakukan jika terjadi hal – hal seperti di bawah ini :

  • Setelah berhentinya darah haid wanita.
  • Air mani, merupakan cairan yang keluar dari alat kelamin laki – laki, baik itu pada saat bersetubuh atau dikarenakan mimpi basah. Air mani keluar dengan memuncrat, disertai dengan adanya syahwat yang besar hingga memuncak. Air mani yang keluar dari kemaluan memiliki warna putih, serta baunya seperti bau bau telur yang kering.
  • Air Madzi, merupakan cairan yang berasal dari alat kelami laki – laki, karena adanya gejolak syahwat. Tapi, gejolak syahwatnya belum mencapai puncak yang sempurna, Air madzi memiliki ciri ciri lumayan bening, encer, serta terasa lengket namun tidak berbau.
  • Air Wadhi, merupakan cairan dari alat kelamin laki – laki dikarenakan badannya mengalami kelelahan yang berat atau mungkin terkadang keluarnya bersamaan pada waktu saat kencing. Air wadhi memiliki ciri – ciri putih, terlihat keruh dan agak kental.
  • Saling bertemunya dua kelamin walaupun tidak mengeluarkan air mani.
  • Saat orang kafir menjadi mualaf atau baru saja masuk islam.
  • Saat seseorang dijemput ajalnya atau meninggal dunia.
  • Meninggalnya bayi dikarena keguguran tapi bayi tersebut sudah memiliki roh.

Hal Yang Tidak Diperbolehkan Sebelum Mandi Wajib

Berikut  ini adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat belum melakukan mandi wajib, di antaranya adalah :

  • Tidak boleh melakukan puasa baik puasa wajib ataupun puasa sunnah.
  • Tidak boleh melakukan Thawaf saat berhaji.
  • Tidak boleh dicerai ataupun diberikan talak hingga dalam keadaan suci lagi.
  • Tidak boleh melakukan I’tikaf atau berdiam diri di masjid.
  • Tidak boleh melaksanakan sholat baik itu sholat sunnah atau p.
  • Tidak boleh menyentuh mushaf al – Quran serta membacanya.

Hal Yang Wajib Diperhatikan Saat Mandi Wajib

  • Menutupi aurat karena hukumnya wajib.
  • Tidak menggunakan penutup kepala.
  • Seluruh tubuh tanpa terkecuali harus terkena air secara merata.
  • Menggunakan air yang suci, bersih serta tanpa ada campuran apapun, tidak terkena kotoran yang bisa merubah sifatnya.
  • Mandi wajib dihukumi sebagai pengganti wudlu.

Nah, itulah pembahasan mengenai mandi wajib mulai dari doa niat mandi junub atau mandi wajib dan cara melakukan mandi junub. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita dan membantu kalian dalam melaksanakan mandi wajib. Jika ada kesalahan dalam artikel ini mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi.


Posted

in

by

Tags: