Bacaan Doa Sebelum Tidur

Doa Sebelum Tidur

Doa Sebelum Tidur – Membaca doa sebelum tidur adalah hadap yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada kita semua, umatnya. supaya kita menutup segala aktivitas sehari-hari yang telah dilalui oleh kita dengan menyebut nama Allah SWT.

Sehingga apabila pada saat tidur kita tidak bangun pagi maka kita akan meninggal dalam keadaan yang husnul khotimah, karena meninggal pada saat kita sudah menyebutkan nama Allah SWT.

Wudhu Sebelum Tidur

Tidur merupakan aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh seluruh umat manusia. Karena manusia membutuhkan waktu untuk istirahat pada malam hari setelah melakukan kegiatan pada waktu siang seperti bekerja atau melakukan berbagai aktivitas yang lainnya yang tentunya hal tersebut menguras tenaga. Dan waktu yang tepat untuk istirahat adalah tidur di malam hari.

Pada saat ingin pergi tidur, apakah dianjurkan untuk membaca doa sebelum tidur, hal tersebut wajib dilakukan agar pada saat tidur kamu mendapat perlindungan dari Allah SWT. Karena pada saat kita tidur kita seolah-olah tubuh telah mati, karena tidur adalah sahabatnya mati.

Seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, pada saat kita akan tidur maka dianjurkan untuk memanjatkan doa sebelum tidur. Akan tetapi selain membaca doa, kita juga dianjurkan membersihkan diri atau bersuci dahulu sebelum tidur.

Bersuci dalam artinya dia itu berwudhu terlebih dahulu dengan harapan supaya pada saat tidur kita tetap dalam keadaan bersih dan suci.

Rasulullah bersabda:

مَنْ بَاتَ طَاهِرًا، بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا

Artinya:

“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, apakah malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun 3 malaikat berdoa “Ya Allah ampunilah hambamu si Fulan karena tidur dalam keadaan suci.” (HR. Ibn Hibban)

Doa Sebelum Tidur

Terdapat banyak amalan yang dapat dilakukan pada saat kita tidur atau sebelum tidur, baik itu amalan dzikir atau doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum tidur.

Sebelum membaca doa-doa tersebut, ingatkan untuk membaca basmalah terlebih dahulu. Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga telah memberikan kita contoh dzikir-dzikir yang beliau baca pada saat hendak ingin pergi tidur.

1. Doa Untuk Sebelum Tidur Serta Untuk Menghayati Kematian

Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita para umatnya tentang doa-doa singkat yang penuh dengan makna, doa sebelum tidur terdapat bola di mana kita sering mendengar atau membaca doa sebelum tidur itu.

Bacaan Sebelum Tidur Arab

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

“Bismika Allahumma Ahyaa Wa Bismika Amuut”.

Artinya : “Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Makna Doa Sebelum Tidur

Dengan membaca doa pada saat akan hendak tidur semoga Allah subhanahu wa ta’ala selalu melindungi kita sampai pada saat kita terbangun dari tidur.

Ada baiknya apabila pada saat kita membaca doa tersebut sekaligus juga menghayati makna atau arti dari doa yang kita baca, supaya kita selalu mawas diri bahwa aja dapat datang kapan saja sekalipun itu pada waktu yang tidak kita kehendaki.

Setidaknya terdapat tiga makna terkait dengan doa sebelum tidur antara lain adalah sebagai berikut:

1. Tidur sahabatnya mati

Tidur adalah tidak jauh beda dengan mati atau bisa dikatakan tidur adalah saudara kembarnya mati. Jadi dapat dibilang bahwa pada saat kita sedang tidur hal tersebut sama saja dengan kita yang sedang mati untuk sementara.

Rasulullah menjelaskan:

“Tidur itu temannya mati.” (Gelar. Baihaqi, Thabrani dan Bazzar).

Tidur dapat dikatakan sebagai sahabatnya mati 

Kenapa tidur dapat dikatakan sebagai saudara kembarnya mati? Hal tersebut dikarenakan pada saat tertidur panca indra serta kesadaran manusia tidaklah berfungsi yang sama halnya dengan mati,h akan ada denyut jantung serta tarikan nafas saja yang masih bekerja dan aspek fisik lainnya yang masih hidup.

Al-Qur’an yang memiliki yang gambaran peristiwa tidur sebagai berikut:

اَللّٰہُ یَتَوَفَّی الۡاَنۡفُسَ حِیۡنَ مَوۡتِہَا وَ الَّتِیۡ لَمۡ تَمُتۡ فِیۡ مَنَامِہَا ۚ فَیُمۡسِکُ الَّتِیۡ قَضٰی عَلَیۡہَا الۡمَوۡتَ وَ یُرۡسِلُ الۡاُخۡرٰۤی اِلٰۤی اَجَلٍ مُّسَمًّی

Artinya:

“Alah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka dia tahanlah (orang) yang telah ditetapkan kematiannya dan dilepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan…,” (QS. Az-Zumar ayat 42).

Penjelasan ayat

Ayat yang telah dituliskan di atas memiliki penjelasan mengenai tidur adalah sama halnya dengan kita mati untuk sementara waktu. Terdapat dua jenis penjelasan dari ayat di atas antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Berbentuk tertahannya roh atau jiwa seseorang sehingga tidak dapat lagi kembali kepada wadah ah astagfirullah kaget aku (tubuh), yang mana hal tersebut dinamakan dengan mati.
  2. Allah melepaskan ruh dari seorang manusia dari genggaman-Nya sehingga hal tersebut memungkinkan ruh itu untuk kembali ke tempatnya (tubuh) seperti semula. Dan hal tersebutlah yang dinamakan dengan tidur.

Dapat diibaratkan apabila seseorang yang sedang tidur itu layaknya seperti layang-layang yang sedang terbang jauh ke angkasa. Sedangkan mati adalah bagaikan layang-layang yang telah putus talinya sehingga layang-layang tersebut terbang tidak dapat kembali.

2. Pada saat akan tidur kita diajak untuk dapat menghayati arti dari kehidupan dan kematian.

Karena sebelum tidur kita adalah orang yang hidup dikarenakan panca indra yang kita miliki sedang bekerja. Dan pada saat kita sedang tidur maka kita dimatikan untuk sementara waktu oleh Allah SWT. Oleh karena itu dianjurkan bagi semua umat muslim untuk membaca doa apabila hendak tidur.

Apakah tidur adalah contoh dari kematian yang Allah ajarkan kepada seluruh umat Islam yang ada di dunia ini supaya ya di jadikan pelajaran yang berharga di akhirat kelak.

Baca Juga : Doa Selamat Dunia dan Akhirat

3. Pasrah kepada sang pencipta kehidupan dan juga pemilik kematian

Doa tidur yang satu ini memiliki makna kepasrahan kepada sang pencipta kehidupan dan pemilik kematian. Karena sesungguhnya manusia adalah salah satu makhluk yang lemah, sebagaimana hal tersebut gambar pada saat kita sedang tidur.

Pada saat cuaca kita tidak dapat menguasai diri kita sendiri. Kita juga tidak dapat berkuasa lagi untuk dapat mengendalikan tubuh ini. Bahkan kita juga tidak sanggup untuk menentukan judul mimpi kita yang akan terjadi pada saat kita sedang tidur.

Berdasarkan dari Ketika pesan tersebut seharusnya kita dapat memahami secara lebih mendalam, bahwa semua sifat sombong, iri dengki takabur dan lain sebagainya yang terdapat pada diri manusia akan dapat luruh dan sirna atau memudar secara sendirinya.

Karena semua itu bermuara pada setelan hakiki bahwa kita hanya sembahyang mamah yang mana sewaktu-waktu dapat dihidupkan atau dapat dimatikan kapanpun oleh Allah.

2. Doa Sebelum Tidur Untuk Memohon Perlindungan

Pada saat sedang tidur, kita sangat memerlukan perlindungan dari Allah SWT terhindar dari segala macam bahaya atau bencana yang sewaktu-waktu dapat datang dan menghampiri kita.

Hal tersebut benar adanya bahwa setiap kita selalu membutuhkan perlindungan dan penjagaan dari Allah SWT. Dan, Allah adalah al-Khafidz, Dzat yang memberikan pencegahan terhadap setiap makhluk-Nya.

Akan tetapi pada saat tidur adalah waktu dimana kita tidak memiliki kekuatan menjual kemampuan apa pun yang dapat melindungi diri kita. Apabila terdapat seseorang yang ingin berbuat jahat terhadap kita, tentu mereka akan sangat mudah untuk dapat melakukan kejahatan tersebut.

Makan Apabila ada seekor nyamuk yang menggigit tubuh kita maka kita pun tidak dapat menghindarinya.

Rasulullah orang yang sangat penyayang terhadap para umatnya, beliau tidak lupakan hal tersebut. Rasulullah SAW mengajarkan bagaimana untuk dapat menjaga diri supaya selamat dari bahaya pada saat sedang tidur.

Diriwayatkan dari Aisyah Ra. berkata

كَانَ إِذَا أخَذَ مَضْجَعَهُ نَفَثَ في يَدَيْهِ ، وَقَرَأَ بالمُعَوِّذَاتِ ، ومَسَحَ بِهِمَا جَسَدَهُ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

“Jika Rasulullah SAW. Hendak akan tidur, maka beliau meniupkan nafas ke dua tangannya dan membaca al-mua’awwadzat lalu mengusapkannya ke tubuhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Tahukah kamu bahwa ternyata Nabi Muhammad bahkan meniupkan di kedua tangannya seraya membacakan al-mu’awwidzat. Serta mengusapkan tangan beliau dengan mohon perlindungan dengannya dari apa yang mungkin yang akan terjadi nanti.

Surah mu’awwidzatain merupakan dua surat yang terakhir yang terdapat di dalam Alquran yaitu surah al-falaq dan surah an-nas. Dua surah ini adalah termasuk kedalam golongan surah Makkiyah,serta memiliki kedudukan yang tinggi di antara surah-surah yang lainnya.

Bacaan surat Al Falaq

do'a sebelum tidur

Bacaan surah alfalaq Arab

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Bacaan Surah Al-Falaq Latin

“Qul Auudzu Birobbil Falaq. Min Syarri Maa Kholaq. Wa Min Syarri Ghoosiqin Idzaa Waqob. Wa Min Syarrin Naffaatsati Fil ‘Uqod. Wa Min Syarri Haasidin Idzaa hasad.”

Arti Surat Al-Falaq

“Aku berlindung kepada Allah yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”

Bacaan Surat An-Naas

do'a sebelum tidur

Bacaan Surat An-Naas Arab

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Bacaan Surat An-Naas Latin

“Qul Auudzu Birobbinnaas. Malikin Naas. Ilaahin Naas. Min Syarril Waswaasil Khonnaas. Alladzii Yuwaswisu Fii Shuduurin Naas, Minal Jinnati Wan Naas”

Arti Bacaan Surat An-Naas

“Aku berlindung kepada Allah (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”

Di samping al-mu’awwidzat, kita juga dianjurkan supaya meminta perlindungan kepada Allah caranya yaitu dengan membaca ayat kursi.

Bacaan Ayat Kursi

Do'a sebelum tidur

Bacaan Ayat Kursi Arab

اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Bacaan Ayat Kursi Latin

” Alloohu Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayuul Qoyyuum, Lama Ta’khudzuhuu Sinatuw Walaa Naum. Lahuu Mas Fissamaawaati Wa Mas Fill Ardhli Man Dzal Ladzii Yasyfa’u ‘Indahuu Illaa Biidznih, Ya’lamu Mas Baina Aidiihim Wamaa Kholfahum Wa Las Yuhiithuuna Bisyai’im Min ‘Ilmihi Illaa Bimas Syaa’ Wasi’a Kursiyyuhus Samaawaati Wal Ardlo Walaa Ya’uuduhuu Hifdhuhumaa Wahuwal ‘Aliyyul ‘adhim.”

Arti Bacaan Ayat Kursi

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak atau boleh disembah), malainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (Makhluk-Nya). Yang tidak mengantuk dan tidak juga tertidur. Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.”

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra. Ia Berkata

“Rasulullah mewakilkan kepadaku untuk menjaga zakat Ramadhan. Maka, datanglah seorang yang kemudian mengacak-acak makanan…”(begitu seterusnya ia menyebutkan hadits).

“Hingga di akhirnya (hadist), Orang itu berkata, “Apabila kamu beristirahat di tempat tidurmu, maka bacalah ayat kursi.”

“Maka sesungguhnya seseorang (malaikat) penjaga dari Allah akan senantiasa menyertaimu. Setan tidak mampu mendekatimu hingga kamu bangun subuh.”

Baca Juga : Doa Untuk Orang Meninggal

3. Doa Sebelum Tidur Untuk Memohon Kasih Sayang dan Juga Penjagaan

Bagi orang yang sedang tidur maka kita memang tidak menyadari bahwa hal apapun dapat terjadi kepada kita yang sedang tidur dan kita pun tidak dapat menghindari hal tersebut. Berikut ini terdapat dua kemungkinan bagi orang yang sedang tidur antara lain adalah:

  1. Orang yang sedang tidur dapat tidur seterusnya dan tidak akan bangun lagi atau dapat dikatakan dengan mati.
  2. Orang yang sedang tidur dapat bangun dan hidup kembali seperti sebelumnya.

Yang memegang nyawa kita pada saat kita sedang terlelap tidur adalah Allah SWT, kita tidak memiliki hak atau kekuasaan apapun atas nyawa kita. Apabila Allah telah berkehendak untuk menghidupkan kita, maka kita juga akan bangun dari tidut kita. Dan, apabila Allah telah berkehendak untuk mematikan kita, maka kita pun juga tidak akan bangun dari tidur untuk selamanya.

Berdasarkan dari 2 kemungkinan tersebut Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan supaya memohon kebaikan pada setiap satunya. Kemudian beliau berdoa:

بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا، بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

Artinya:

“Dengan nama Engkau, wahai Tuhanku, aku meletakkan lambungku. Dan, dengan nama-Mu apa pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan ruhku (mati), maka berilah Rahmat padanya. Tapi, apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di dalam makna dari ayat tersebut, terkandung pengakuan yang dijelaskan bahwasannya Allah ah adalah Dzat yang dapat menghidupkan serta dapat pula untuk mematikan manusia dan juga makhluk-makhluk hidup yang lainnya.

Hanya Allah yang Maha Kuasa yang dapat menghidupkan raga raga yang mati pada saat sedang dalam keadaan tidur dan dengan mengembalikan ruh ke dalam tubuhnya seperti semula. Hanya Allah Tuhan yang maha kuasa yang dapat pula menghidupkan jasad-jasad yang telah hancur lebur yang bercampur tanah untuk dapat dibangkitkan kembali kelak di waktu hari kebangkitan.

Pada awal doa ini, kita mengungkapkan kepada diri kita sendiri bahwasannya diri kita memberikan tubuh atas kuasa dari nama Allah SWT, serta mengangkatnya kelak (pada saat bangun) juga dengan puasa serta nama-Nya.

Hal tersebut memberikan makna bahwa wa semua makhluk hidup tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada masa depan terutama pada saat sedang terlelap tidur, apakah kita akan hidup kembali pada saat bangun tidur atau tidak akan bangun dari tidur atau mati.

Kita tidak akan pernah tahu bahaya yang dapat mengancam diri kita waktu waktu pada saat kita sedang terlelap tidur, apa itu bahaya yang ada di luar atau yang ada di dalam dan bahaya lainnya yang tidak pernah terpikirkan oleh kita.

Kita juga tidak mempunyai kuasa untuk dapat mencegah dan menolak bahaya yang datang tersebut, kecuali atas izin dan kuasa Allah.

4. Doa Sebelum Tidur untuk Memohon Khusnul Khatimah

Pada saat sedang tidur kesadaran manusia menjadi hilang. Dengan hilangnya kesadaran dari manusia pada saat tidur tersebut, maka Ia terlepas dan terbebas dari setiap hukum agama. Oleh karena itu, seseorangyang sedang terlelap tidur tidak dikenai sanksi atau dosa atau hukuman Karena pada saat orang sedang tidur ia disamakan dengan orang yang tidak sadar.

Apabila orang yang sedang tidur sempat berbuat dosa, seperti contohnya mencuri barang milik orang lain, maka orang tersebut tidak mendapat hukuman dosa. ya hanya wajib untuk mengembalikan barang yang telah Ia curi dari orang lain setelah bangun.

“Ada tiga kelompok yang terbebas dari hukum, yaitu orang yang tidur sehingga terbangun, anak-anak sehingga dewasa, dan orang yang hilang ingatan sehingga sadar.” (HR. Ahmad dan Ashhabus Sunan). 

Orang yang sedang tidur akan diberi pahala atau dikenai sanksi dosa atau siksa apa yang telah dilakukannya pada saat sebelum melakukan tidur. Dalam hal ini berarti, hukum bagi dirinya berlaku pada saat ia mulai tidak sadarkan diri dengan tidur yang dijalaninya.

Misalnya seperti, apabila seseorang sebelum tidur telah berniat pada waktu malam akan bangun serta menjalankan shalat  sunah atau fardhu. dan juga ia telah berusaha untuk dapat bangun dan menjalankan niatnya tersebut, akan tetapi pada saat dia bangun waktu salat yang ia niatkan telah lewat, maka ia tidak dikenai dosa karena hal tersebut.

Namun apabila kita Sebelum tidur tidak memiliki niat apapun, Kemudian pada saat kita bangun dan mendapati waktu salat telah lewat maka berdosa bagi kita karena telah melewatkan salat.

Hal tersebut sama halnya dengan orang yang yang gila. Hukum baginya ditetapkan berdasarkan apa apa yang terjadi pada saat sebelum ia gila. Seperti misalnya hukum shalat, apabila kegilaannya disengaja ja oleh dirinya, seperti sengaja untuk meminum obat-obatan terlarang, maka ia Wajib untuk mengqadha shalatnya.

Akan tetapi, apabila kegilaannya itu sejak awal dan tidak disengaja oleh dirinya maka ia tidak berkewajiban untuk mengqadha shalat.

Rasulullah SAW bersabda:

اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لَا مَلْجَأَ وَلّا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

Artinya:

“Apabila seseorang beristirahat ke tempat tidurnya, maka buru-buru malaikat dan setan mendatanginya. Malaikat berkata, ‘Akhirilah dengan kebaikan!’ Dan, setan berkata, ‘Akhirilah dengan keburukan!’ Apabila ia mengingat Allah lalu tidur, maka setan pergi dan Malaikat semalaman menjaganya.” (HR. Abu Ya’la, Ibnu Hibban, Hakim, dan lainnya).

Rasulullah SAW sangat mengerti masalah ini, beliau mengajarkan kepada kita semua untuk mengakhiri amalan pada saat kita akan hendak tidur dengan sesuatu yang baik supaya nantinya apabila kita meninggal pada saat kita sedang dalam keadaan tidur, maka kita harus naik Khusnul khotimah.

Atau apabila kita tidur dan dapat terbangun dari tidur, maka tidur kita dicatat sebagai amalan ibadah disisi Allah subhanahu Wa ta’ala.

“Ya Allah, Aku menyerahkan diriku kepada-Mu, Aku menyerahkan urusan ku kepada-Mu, aku menyandarkan punggungku kepada-Mu, karena senang (mendapatkan rahmat-Mu) dan takut pada (siksaan-Mu, bila melakukan kesalahan) tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman-Mu), kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) nabi-Mu yang telah Engkau utus.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Amalan Doa

Terdapat tiga amalan yang dapat kita lakukan dalam doa tersebut.

  1. Penyaksian keimanan atas Allah SWT, kitab-Nya dan nabi-Nya.
  2. Permohonan rahmat Allah serta memohon perlindungan dari siksa-Nya.
  3. Penyerahan diri secara total kepada Allah SWT. yaitu kita menyerahkan seluruh jiwa dan raga kita kepada Allah subhanahu Wa ta’ala sebagai sang pemilik dan penguasa segalanya.

Sesungguhnya ketiga amalan tersebut adalah amalan yang memiliki nilai yang tinggi serta dapat untuk membawa seseorang memperoleh Khusnul khotimah.

Dengan tawakal atau penyerahan diri kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan setiap urusanya. Dengan takut kepada Allah, maka Allah akan mewujudkan harapannya. Dan adanya kesaksian dari keimanan, niscaya orang tersebut akan dikaruniai Khusnul khotimah.

karena hal tersebut maka diterangkan dalam hadits dari kelanjutan doa diatas:

“Apabila engkau meninggl dunia (di waktu tidur), maka kamu akan meninggal dunia dengan memegang fitrah (agama Islam).” ( HR.Bukhari dan Muslim).

Selain doa di atas, pada saat kita hendak ingin tidur kita juga dapat menambahkan bacaan surat antara lain seperti membaca surat Al-Kaafirun.

Surat Al-Kaafirun

Do'a sebelum tidur

Bacaan Surah Al-Kaafirun Arab

قُلۡ يٰۤاَيُّهَا الۡكٰفِرُوۡنَۙ‏. لَاۤ اَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُوۡنَۙ. وَلَاۤ اَنۡـتُمۡ عٰبِدُوۡنَ مَاۤ اَعۡبُدُ‌ ۚ‏. وَلَاۤ اَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدۡتُّمۡۙ.‏ وَ لَاۤ اَنۡـتُمۡ عٰبِدُوۡنَ مَاۤ اَعۡبُدُ ؕ‏. لَـكُمۡ دِيۡنُكُمۡ وَلِىَ دِيۡنِ

Bacaan Surah Al-Kaafirun Latin

“Qul Yaa Ayyuhaa Alkaafiruuna. Laa A’budu Maa Ta’buduuna. Walaa Antum ‘Aabiduuna Maa A’budu. Walaa Anaa ‘Aabidun Maa ‘Abadtum. Walaa Antum ‘Aabiduuna Maa A’budu. Lakum Siinukum Waliya Diini.”

Arti surah Al-Kaafirun

“Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu dan untukkulah, agamaku.”

Rasulullah bersabda:

“Apabila kamu menempati tempat tidurmu di malam hari, maka bacalah, ‘Qul Yaa Ayuuhal Kaafirun…’ kemudian, tidurlah dengan menjadikannya sebagai akhir (dari ucapanmu). Sesungguhnya ia pembebasan dari syirik.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tarmidzi, Hakim, Baihaqi).

Baca Juga : Doa Masuk dan Keluar Rumah

Doa Istighfar

Istighfar atau memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa-dosa dan juga kesalahan yang telah dilakukan baik secara sengaja ataupun kesalahan yang tidak disengaja. Adalah hal sangat baik dan juga sangat dianjurkan untuk dilakukan kapan saja dan dimana saja, serta tidak terkecuali pada saat hendak ingin tidur.

Rasulullah SAW telah mengajarkan hal ini, sebagaimana yang telah diterangkan di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id al-khudri Ra. Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita untuk beristirahat ke tempat tidurnya kemudian dianjurkan pula untuk membaca doa istighfar.

Bacaan Doa Istighfar

Doa sebelum tidur

Bacaan Doa Istighfar Arab

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Bacaan Doa Istighfar Latin

“Astaghfirullohal ‘Azhim Alladzi La Ilaha Illa Huwal Hayuul Qoyyuum Wa Atubu Ilaih.”

Arti Bacaan Doa Istighfar

“Aku mohon ampunan Allah, Dzat yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri, dan aku bertobat kepada-Nya’,sebanyak tiga kali. Maka, Allah Swt mengampuni dosa-dosanya walaupun ia seumpama busa lautan, walaupun ia (seperti) pasir yang bertumpuk- tumpuk, dan walaupun ia (seperti) bialngan hari-hari dunia.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Pada saat ingin tidur di waktu malam hari adalah saat atau momen yang sangat baik untuk bisa mengintropeksi diri, melihat serta memperhatikan dosa dan juga segala kesalahan yang pernah kita lakukan selama sehari belakangan.

Kemudian kita membuat komitmen dan juga langkah baru untuk dapat memperbaiki kesalahan tersebut dengan hal yang lebih baik di masa yang akan datang.

Pada suasana malam yang hening, bunyi serta dipenuhi dengan kesejukan hal tersebut sangat tepat dan membantu untuk bisa membuka mata batin dan juga pikiran kita.

Sehingga, kita dapat dengan mudah untuk bisa melihat lembaran-lembaran yang telah terjadi sebelumnya, serta mengingat segala kesalahan dan juga kekeliruan yang telah kita lakukan sebelumnya, supaya ya kita tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama nama dan memperbaikinya di masa depan.

Pada suasana malam yang hening, bunyi serta dipenuhi dengan kesejukan hal tersebut sangat tepat dan membantu untuk bisa membuka mata batin dan juga pikiran kita.

Sehingga, kita dapat dengan mudah untuk bisa melihat lembaran-lembaran yang telah terjadi sebelumnya, serta mengingat segala kesalahan dan juga kekeliruan yang telah kita lakukan sebelumnya, supaya ya kita tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama nama dan memperbaikinya di masa depan.

Baca Juga : Doa Pembuka dan Penutup Acara

Doa Tasbih, Tahmid dan Takbir

Sebaik-baiknya doa adalah tasbih, Tahmid dan juga takbir. Karena doa tersebut berisikan pujian dan juga sanjungan kepada Allah SWT. Rasulullah SAW telah mengajarkan hal ini untuk dibaca pada saat kita hendak ingin tidur, video pernah memerintahkan kepada Aisyah Ra sahabat Ali Ra untuk membacanya.

“Ingatlah! aku akan mengajari kalian berdua sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kalian minta. Jika kalian menempati tempat tidur kalian, hendaklah membaca takbir 34 kali, membaca tasbih 33 kali, dan membaca Tahmid 33 kali. Itu lebih baik daripada sesuatu (pembantu) yang kalian minta. (HR. Bukhari dan Muslim).

Dzikir Sebelum Tidur

Adapun bacaan dari tasbih Tahmid dan juga takbir adalah sebagai berikut antara lain yaitu:

Doa sebelum tidur
Doa sebelum tidur
Doa sebelum tidur

Bacaan Tasbih

سُبْحَانَ اللهِ

“Subhanallah” (33x)

Artinya: “Maha suci Allah.” (33x)

Bacaan Tahmid

الْحَمْدُ لِلَّهِ

“Alhamdulillah” (33x)

Artinya: “Segala puji bagi Allah.” (33x)

Bacaan Takbir

اللهُ أَكْبَرُ

” Allahu Akbar” (33x)

Artinya: “Allah Maha Besar.” (33x)

Doa Syukur

Selain malam hari dapat dijadikan sebagai waktu atau momen yang tepat untuk dapat intropeksi kepada diri sendiri.

Pada waktu malam sebelum tidur juga adalah waktu yang tepat dan sangat baik untuk kita bersyukur atas segala nikmat serta karunia yang telah diberikan kepada kita seharian penuh karena kita telah diberi nikmat pada kehidupan dan juga nikmat-nikmat lainnya tanpa kita sadari.

Untuk dapat merefleksikan syukur ini, dapat dilakukan dengan cara mengucapkan mata kamu supaya dapat lebih berkonsentrasi. Lihat kembali perjalanan hidup kamu.

  • Selalu bersyukur Allah terhadap semua masalah yang muncul dalam hidup kamu dan kamu berhasil untuk dapat melaluinya.
  • Bersyukurlah terhadap segala musibah atau bencana yang terjadi pada kamu dan kamu berhasil terhindar dari musibah tersebut.
  • Bersyukurlah dan juga rasakan setiap detik pada kehidupan kamu saat ini. Dan kemudian mengucapkan doa syukur yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad.

Bacaan Soa Syukur

Doa sebelum tidur

Bacaan Doa Syukur Arab

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا، فَكَمْ مِمَّنْ لاَ كَافِيَ لَهُ وَلاَ مُؤْوِيَ

Bacaan Doa Syukur Latin

” Alhamdulillahilladzi Ath’Amanaa Wa Saqoonaa Wa Kafaanaa Wa Aawaanaa, Fakam Mimman Laa Kaafiya Lahu Wa Laa Mu’wiya.”

Arti Bacaan Doa Syukur

” Segala puji bagi Allah yang memberi makan kami, memberi minum kami, mencukupi kami, dan memberi tempat berteduh. Berapa banyak orang yang tidak mendapatkan siapa yang memberi kecukupan dan tempat berteduh.” (HR. Muslim, Tirmidzi, dan Nasa’i)

Sesungguhnya doa syukur di atas mencangkup segala nikmat yang telah kita dapatkan dan juga kita rasakan yang berasal dari Allah SWT.

Memberikan syukur kepada Allah

Berikut ini adalah beberapa caranya, antara lain.

1. Dalam Doa di atas kita bersyukur karena Allah telah memberikan makanan dan juga minuman.

Makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok yang paling dibutuhkan oleh makhluk hidup. Dengan keduanya kita dapat melakukan segala aktivitas yang diinginkan serta dapat bertahan hidup.

Bagi manusia, makanan dan juga minuman tidak tanya bermanfaat untuk bertahan hidup, tetapi juga memberikan kesegaran dan juga kelezatan. kita telah mengenal banyak sekali jenis dan juga macam makanan yang diolah oleh manusia sesuai dengan selera.

2. Bersyukur karena Allah telah memberikan kecukupan kepada kita

Kecukupan dalam hal ini memiliki arti yang sangat luas, antara lain dapat mencakup segala hal dan juga urusan yang berkaitan dengan segala kebutuhan manusia. Misalnya seperti, kecukupan dalam sandang, pangan, harta, pekerjaan, ilmu, pengetahuan dan masih banyak lagi.

3. Selalu bersyukur karena Allah telah memberi tempat tinggal

Selalu bersyukur karena kita memiliki tempat tinggal yang dapat melindungi kita dari segala marabahaya yang berasal dari luar misalnya seperti hujan, panas, angin, dan dan hal-hal yang dapat mengancam kita lainnya. Sehingga kita dapat beristirahat dengan tenang dan juga nyaman.

Demikian ulasan tentang doa sebelum tidur yang mana terdapat banyak sekali doa-doa yang dapat kita baca pada saat sebelum kita tidur. Dan apabila doa tersebut diamalkan dalam kehidupan kita pada saat ingin tidur maka niscaya Para Malaikat akan melindungi kita dari berbagai macam kejahatan yang dapat mengancam kita pada saat kita sedang terlelap tidur.


Posted

in

by

Tags: