Lari Maraton

Lari Maraton

Olahraga merupakan salah satu kebutuhan tubuh agar tetap sehat dan bugar, segala macam olehraga akan bermanfaat bagi tubuh jika dilakukan secara benar,

Namun sayangnya banyak orang yang mengabaikan olahraga dengan alasan olahraga memerlukan biaya mahal ataupun tidak memiliki waktu untuk olahraga.

Padahal olahraga tidak harus pergi ke gym dan membayar biaya mahal, banyak sekali olahraga yang dapat dilakukan dirumah tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun salah satunya lari. Lari dapat dilakukan dirumah pada saat waktu luang mungkin dengan berkeliling kompleks atau lapangan.

Pengertian Lari Maraton

pengertian lari maraton

Lari maraton adalah salah satu cabang olahraga atletik dengan jarak tempuh yang cukup jauh yaitu sekitar 41,8 kilometer, biasanya dilakukan oleh banyak peserta namun bukan beregu atau satu tim melainkan individu.

Olahraga ini sering diperlombakan dalam ajang kejuaraan dunia dan negara akan memperoleh kemenangan melaui perwakilannya.

Sejarah Lari Maraton

Kata mataon berasal dari salah satu daerah di Yunani, lari maraton sendiri telah ada sejak tahun 490 SM dari Yunani pada saat olimpioade kuno, sehingga tidak heran jika olahraga maraton ini menjadi olahraga paling tua.

Sejak saat itu lari maraton telah diikutsertakan dalam kejuaraan kejuaraan besar bahkan hingga saat ini yang juga semakin memiliki banyak peminat di seluruh penjuru dunia.

Tidak semua orang dapat berhasil lari hingga ke garis finish, hanya sebagian saja yang dapat mencapainya dengan teknik dan kekuatan yang baik.

Teknik Lari Maraton

teknik lari maraton

Agar para peserta dapat sampai ke garis finish dan memenangkan lomba maka peserta harus memperhatikan teknik dalam lari maraton antara lain sebagai berikut.

1. Teknik Start

Pada start yang perlu dilakukan pertama yaitu tahap persiapan, akan ada penggunaan hitungan satu maksudnya setelah hitungan tersebut para peserta harus bersiap, posisi tubuh menghadap arah tujuan lari dengan lutut sedikit ditekuk dan fokuskan pandangan lurus ke depan.

Selanjutnya posisi para peserta siap pada hitungan atau aba-aba dari panitia garis start. Gerakan awal berlari adalah kaki ditempatkan di depan untuk bersiap dan pada saat hitungan dimulai para peserta sudah mulai berlari. Untuk start berdiri posisi tubuh dalam keadaaan siap dan diberi tanda hitungan oleh masing-masing peserta.

2. Teknik Berlari

Teknik dalam berlari dibedakan menjadi beberapa tahap antara lain sebagai berikut.

a. Langkah Kaki

Langkah kaki menjadi salah satu hal yang dianggap paling penting dalam olahraga lari maraton ini untuk membantu setiap pelari sepanjang jalur olahraga jika terlalu banyak bergerak dengan cepat menggunakan banyak langkan maka akan membuat fisik lebih lelah.

b. Postur Tubuh

Postur tubuh dapat memperngaruhi performa seseorang pada saat berlari sehingga diperlukan memposisikan tubuh dengan baik agar pada saat berlari tekniknya baik pula.

c. Gerakan Tubuh

Gerakan tubuh sama pentingnya dengan langkah kaki dan juga postur tubuh karena dapat mempengeruhi lari sehingga seseorang harus melakukan gerakan tubuh dengan baik.

d. Posisi Injakan Kaki

Injakan kaki menjadi salah satu hal penting dimana setiap pelari harus memfokuskan posisi injakan sewaktu berlari dengan melangkah lebih ke depan dengan stride pendek.

e. Titik Injakan

Titik injakan adalah hal yang paling penting dalam lari meraton, bagian telapak kaki yang menapak akan memicu otot betis sehingga lebih kuat.

f. Gerakan Lengan

Meskipun berlari menggunakan kaki namun gerakan lengan merupakan penyeimbang gerakan kaki sehingga harus diperhatikan.

3. Teknik Finish

Garis finish mungkin menjadi hal paling diharapkan oleh semua peserta lari karena menandakan perjuangan yang akan berakhir dan menjadi pertanda memperoleh kemenangan.

Sehingga para peserta lari maraton dapat menambah kecepatan dalam lari dan membusungkan dada pada saat memasuki garis finish untuk menjadi pemenang lari maraton.

Baca Juga : Lari Jarak Pendek

Peraturan Lari Maraton

peraturan lari maraton

Karena ini merupakan perlombaan lari massal maka biasanya tidak terdapat aturan memaksa didalamnya, berikut ini adalah beberapa peraturan lari maraton, antara lain.

1. Peserta

Berikut ini adalah beberapa peraturan untuk peserta, antara lain.

  • Untuk atlet putri junior jarak tempuhnya adalah 4 km
  • Untuk atlet putra junior jarak tempuhnya adalah 8 km
  • Peserta harus menggunakan pakaian yang senyaman mungkin
  • Peserta harus mengikuti pemandu lari dan petunjuk arah
  • Sebelum mulai berlari peserta harus mendengarkan segala instruksi yang diberikan agar tidak terjadi kesalah pahaman
  • Peserta harus mengutamakan keselamatan

2. Lintasan

Berikut ini adalah beberapa peraturan untuk lintasan, antara lain.

  • Lintasan harus dibuat seaman dan senyaman mungkin demi keselamatan para peserta lari maraton
  • Untuk lapangan outdorr harus memperhatikan adanya semak belukar, jurang maupun keberadaan hewan buas yang dapat mengancam keselamatan para peserta lari maraton
  • Harus ada pemandu dan petunjuk arah sepanjang lintasan lari maraton yang akan dilewati pelari
  • Sebelum perlombaan dimulai jalur-jalur yang akan dilewati harus diumumkan baik berbentuk elips maupun lingkaran
  • Lintasan diharapkan tidak memiliki panjang kurang dari 2200 meter untuk sekali putaran

Lapangan Lari Maraton

Lapangan dalam lari maraton dibedakan menajadi 2 (dua) yaitu outdoor dan indoor yang masing-masingnya memiliki aturan jalur sebagai berikut.

  • Outdoor : untuk panjang lintasan outdoor adalah 400 meter dengan jalur berjumlah 6 hingga 10 buah
  • Indoor : untuk panjang lintasan indoor adalah 200 meter yang berbentuk bulat telur dengan jalur berjumlah 4 hingga 8 buah

Baca Juga : Lari Jarak Menengah

Tips Lari Maraton

tips lari maraton

Agar dapat mencapai garis finish pada saat mengikuti lari maraton terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan antara lain sebagai berikut.

  • Yang pertama tentu saja harus rajin latihan lari secara rutin agar tubuh lebih lentur atau tidak kaku dan menyesuaikan diri, selain itu juga akan membuat jantung lebih terlatih sehingga pada saat lari maraton tidak kaget.
  • Latihan pernafasan penting dilakukan agar pada saat kita berlari tidak kehabisan nafas dan terengah-engah karena dapat membuat kita merasa lelah dan menganggu lari kita.
  • Menyesuaikan tubuh dilakukan untuk melatih otot-otot tubuh kita agar tidak kaget dan terbiasa.
  • Selanjutnya adalah menjaga pola makan, menjaga pola makan bukan hanya bermanfaat pada saat lari maraton saja namun juga untuk kesehatan jika kita mengatur porsi makan kita dengan seimbang maka tubuh akan tetap terjaga dan sehat.

Demikian sedikit informasi mengenai Lari Maraton: Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan, Lapangan. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.


Posted

in

by

Tags: