Categories
Penjasorkes

Lari Jarak Pendek

Olahraga menjadi salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia namun sering diabaikan dengan alasan tidak ada waktu ataupun malas. Padahal banyak sekali olahraga yang dapat dilakukan dirumah dengan waktu yang singkat.

Olahraga paling mudah dan gratis yang dapat dilakukan dirumah adalah lari, olahraga lari sendiri memiliki jenis yang beragam dalah satunya lari jarak pendek. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai lari jarak pendek simak penjelasannya dibawah ini.

Pengertian Lari Jarak Pendek / Sprint

pengertian lari jarak pendek

Lari jarak pendek atau lari sprint masuk kedalam kategori olahraga atletik karena mengandalkan kekuatan dan kecepatan fisik. Lari jarak pendek adalah olahraga lari yang ditempuh dalam lintasan jarak pendek mulai dari garis start hingga garis finish.

Spinter atau pelari jarak pendek harus benar-benar menggunakan kecepatan yang baik mulai dari garis start dan dipertahankan hingga garis finish karena pemenang dalam perlombaan lari jarak pendek ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat.

Lari jarak pendek dibagi menjadi tiga kelompok yaitu lari jarak pendek 100 m (short sprint), lari jarak pendek 200 m (medium sprint) dan lari jarak pendek 400 m (long sprint) yang hanya berbeda dalam jarak atau panjang lintasannya.

Baca Juga : Sejarah Atletik.

Pengertian Lari Jarak Pendek Menurut Para Ahli

sejarah lari jarak pendek

Selain pengertian lari jarak pendek diatas bebrapa ahli juga menyampaikan pendapatnya antara lain sebagai berikut

1. Adisasmita (1992)

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Adisasmita lari jarak pendek merupakan semua nomor lari yang dilakukan dengan kecepatan penuh atau kecepatan maksmimal sepanjang jarak yang ditempuh.

2. Muhajir (2007)

Berdadarkan pendapat yang disampaikan oleh Muhajir lari jarak pendek merupakan perlombaan lari yang seluruh pelarinya menggunakan kecepatan sangat penuh dengan menempuh jarak 100 meter, 200 meter atau 400 meter.

3. Syarifudin dan Muhadi (1992)

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Syarifudin dan Muhadi lari jarak pendek merupakan cara berlari di mana atlet harus menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal mungkin. Atlet harus melakukan lari secepat-cepatnya dengan mengerahkan segenap kekuatan dari start sampai finish.

Sejarah Lari Jarak Pendek

manfaat lari pendek

Lari jarak pendek diketahui sudah ada sejak diadakannya olimpiade pertama di dunia pada tahun 776 M di Yunani dan merupakan satu-satunya cabang olahraga yang dilombakan pada olimpiade kuno ini sebagai penghormatan kepada salah seorang prajurit Yunani yang meninggal setelah berhasil menyampaikan pesan kemenangan perang Yunani atas Persia dengan berlari sejauh 40 km ke Athena.

Setelah olimpiade pertama tersebut barulah cabang olahraga lain seperti bela diri, memanah, lempar tombak diperlombakan dalam olimpiade selanjutnya.

Setelah itu pada tahun 1896 untuk pertama kalinya cabang olahraga lari jarak pendek atau sprint dilombakan untuk pertama kalinya pada olimpiade modern yang diadakan di Yunani tepatnya di Athena dan selanjutnya cabang olahraga lari jarak pendek ini dijadikan sebagai olahraga tetap yang dilombakan pada setiap olimpiade yang berlangsung hingga saat ini.

Olahraga ini menjadi salah satu olahraga yang paling populer sejak dulu termasuk di Indonesia sendiri bahkan atlet negara kita telah mencatatkan prestasi dan berhasilkan mengharumkan bangsa.

Baca Juga: Lari Jarak Menengah.

Manfaat Lari Jarak Pendek

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari lari jarak pendek, antara lain.

  • Meningkatkan Pertumbuhan Pendek.
  • Menguatkan Tulang.
  • Membakar Lemak Tubuh.
  • Membentuk Otot Tubuh.
  • Meningkatkan Kebugaran Jantung.
  • Meningkatkan Kecapatan Gerak.
  • Memperbaiki Metabolisme Tubuh.

Teknik Lari Jarak Pendek

Dalam melakukan lari jarak pendek tentu saja memiliki teknik lari jarak pendek yang perlu diikuti antara lain sebagai berikut.

1. Teknik Start

Teknik pertaman dari olahraga lari jarak pendek adalah start yang merupakan tahap paling awal sebelum mulai berlari, teknik start ini dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.

a. Start Pendek (Bunch Start)

teknik lari jarak pendek start pendek

Start pendek atau bunch start dilakukan dengan posisi kaki kiri didepan sedangkan lutut kaki kanan disebelah kaki kiri dengan jarak sekitar satu kepalan tangan dan posisi tangan berada pada belakang garis start dengan keempat jari tangan rapat sedangkan ibu jari terpisah.

b. Start Menengah (Medium Start)

teknik lari jarak pendek start menengah

Start menengah atau medium start dilakukan dengan posisi kaki kiri didepan sedangkan lutut kaki kanan disebelah tumit kaki kiri dengan jarak sekitar satu kepalan tangan dan posisi tangan berada pada belakang garis start dengan keempat jari tangan rapat sedangkan ibu jari terpisah.

c. Start Panjang (Long Start)

teknik lari jarak pendek start jauh

Start panjang atau long start dilakukan dengan posisi kaki kiri didepan sedangkan lutut kaki kanan diletakkan dibelakang kaki kiri dengan jarak sekitar satu kepalan tangan dan posisi tangan berada pada belakang garis start dengan keempat jari tangan rapat sedangkan ibu jari terpisah.

Baca Juga :Lari Estafet

2. Teknik Aba-aba

Aba-aba atu peringatan ini dilakukan sesaat sebelum mulai berlari, aba-aba ini dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut

a. Aba-aba Bersedia

Aba-aba Bersedia Lari Jarak Pendek

Saat starter telah mengatakan bersedia posisi yang harus dilakukan adalah menempatkan kedua kaki pada balok depan belakang sedangkan lutut kaki belakang menyentuh tanah dengan jarak selebar bahu, jari tangan diruncingkan keatas, kepala sejajar dengan punggung dengan mata menatap bawah.

b. Aba-aba Siap

Aba-aba Siap Lari Jarak Pendek

Saat starter telah mengatakan siap posisi yang harus dilakukan adalah menekan lutut kebelakang dan kaki depan membentuk sudut siku-siku sedangkan kaki belakang membentuk sudut sekitar 120 hingga 140 derajat, angkat posisi pinggang agar lebih tinggi dari bahu yang posisinya lebih maju daripada telapak tangan, posisi tubuh condong ke depan.

c. Aba-aba Ya

Aba-aba Bersedia Lari Jarak Pendek

Saat starter telah mengatakan ya posisi yang harus dilakukan adalah segera luruskan badan tepat saat kedua kaki menolak balok start dengan kuat kemudian kaki didorong sedikit demi sedikit lalu dipercepat, posisi badan condong, lutut dan pinggang lurus diikuti mengangkat kedua tangan dari permukaan tanah dan mengayunkannya seiring berlari.

3. Teknik Berlari

Gerakan berlari pada olahraga ini dibedakan menjadi dua fase yaitu sebagai berikut.

 

a. Fase Topang

Fase Topang lari jarak pendek

Tujuan fase ini adalah untuk meminimalkan hambatan saat kaki menapak tanah dan memaksimalkan dorongan kedepan pada saat berlari.

Fase ini dilakukan dengan menapakkan telapak kaki pada saat menyentuh tanah, untuk kaki yang menopang pada saat amortasi usahakan bengkokkan sekecil mungkin, luruskan pinggang, sendi lutut dan mata kaki serta ayunkan kaki dengan lebih cepat pada saat akan melakukan tolakan dan ayun paha keatas agar posisinya horizontal.

b. Fase Layang

Fase Layang lari jarak pendek

Tujuan fase ini adalah untuk memaksimalkan dorongan kedepan pada saat berlari dan mempersiapkan memposisikan kaki sebelum menyentuk tanah. Fase ini dilakukan dengan lutut kaki diayunkan kedepan dan atas, untuk lutut kaki yang menopang bengkok pada saat pemulihan diikuti lengan diayun dengan rileks dan kaki yang menopang bergerak kebelakang.

Baca Juga : Lari Maraton

4. Teknik Finish

Nah tahap yang terakhir dalam perlombaan adalah finish, berikut ini teknik yang harus diperhatikan pada saat mencapai finish antara lain

a. Mendekati Garis Finish

Gerakan lari saat memasuki garis finish

Saat mendekati garis finish atau garis finish sudah terlihat percepat gerakan namun harus tetap fokus dengan menempatkan pikiran pada garis finish tersebut pusatkan pandangan kedepan tanpa menoleh kanan kiri, jangan melompat karena dapat mengganggu kecepatan, jika sudah sekitar 10 meter ke garis finish jaga gerakan agar tetap stabil.

b. Melewati Garis Finish

Setelah sampai ke garis finish tetaplah berlari dengan dada dicondongkan kedepan dan kedua tangan diayun ke belakang bawah atau disebut the lunge.

Jatuhkansalah satu bahu kedepan depan dengan cara memutar dada dengan ayunan tangan kedepan hingga salah satu bahu lebih maju kedepan atau disebut the shruge.

Berlari secepat mungkin, hal ini tentu saja harus dilakukan untuk bisa menjadi pemenang, berlarilah secepat mungkin meninggalkan lawan.

Peraturan Lari Jarak Pendek

Setelah kita dapat memahami tentang lari jarak pendek, nah berikut ini Peraturan lari jarak pendek dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.

a. Peraturan Perlombaan

Peraturan perlombaan ini merupakan peraturan yang berlaku pada saat lomba berlangsung antara lain

  • Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkkan dengan garis selebar 5 cm yang membentuk siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak lomba diukur dari tepi garis start ke tepi garis finish yang terdekat dengan garis start
  • Aba-aba yang digunakan adalah bersedia, siap, dan ya atau bunyi tembakan pistol
  • Seluruh peserta lomba mulai berlari pada saat terdengar aba-aba ya atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara
  • Peserta yang membuat kesalahan pada saat melakukan start diberi peringatan maksimal sebanyak tiga kali
  • Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan dalam empat babak, yaitu babak pertama, kedua, semifinal, dan final
  • Babak pertama diadakan jika jumlah peserta lomba cukup banyak. Pemenang I dan II pada tiap heat berhak maju ke babak berikutnya.

b. Peraturan Diskualifikasi

Seorang sprinter atau peserta lomba lari jarak pendek dapat di diskualifikasi atau dilarang melanjutkan mengikuti pertandingan jika

  • Melakukan kesalahan start lebih dari tiga kali
  • Mengganggu pelari lain
  • Keluar dari lintasan
  • Terbukti menggunakan obat perangsang atau dopping.

c. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dipakai dalam lari jarak pendek juga memiliki aturan tersendiri antara lain

  • Untuk Lintasan: lomba lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dilengkapi lintasan berjumlah delapan buah dengan lebar setiap lintasan 1,22 meter.
  • Untuk Peralatan: alat yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek yaitu sepatu lari (spikes), balok start (start block), tiang finish, stopwatch, dan bendera start dan pistol aba-aba.

Nomor Lari Jarak Pendek

Lari jarak pendek dibedakan berdasarkan panjang lintasan yang ditempuh antara lain

  • Nomor lari dengan panjang lintasan 100 meter
  • Nomor lari dengan panjang lintasan 200 meter
  • Nomor lari dengan panjang lintasan 400 meter

FAQ (Frequently Asked Question)

Berapa panjang lintasan Lari Jarak Pendek?

Jarak lintasan lari jarak pendek berkisar 100 hingga 400 meter panjang lintasan.

Kapan sejarah lari jarak pendek ditemukan ?

Pertama kali di temukan pada 776 M di Yunani.

Ada berapa jenis lari jarak pendek?

Terdapat tiga jenis lari jarak pendek yaitu short sprint, medium sprint dan long sprint.

Demikian sedikit informasi mengenai Lari Jarak Pendek mulai dari Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.

Categories
Penjasorkes

Lari Jarak Menengah

Lari jarak menengah salah satu cabang olahraga atletik yang menggunakan kaki sebagai kekuatan dan pernafasan yang benar. Para pelari profesional sendiri memiliki berbagai pelatihan khusus dan menguasai teknik dasar dalam berlari.

Maka tak heran para pelari bisa sangat cepat bahkan bisa mengendalikan pernafasan saat berlari agar tidak cepat lelah. Sebelumnya kita membahas lari estafet yang sudah kita rangkum materi lengkapnya.

Olahraga lari juga cukup digemari oleh banyak dari penjuru dunia dan sampai diperlombakan dalam tingkat naisonal hingga internasional.Lari jarak menengah sangat berbeda dengan lari jarak pendek atau lari jarak jauh. Karena jarak lari menengah mencapai 800 meter dan 1500 meter dan persiapan oleh pelari juga berbeda.

Pengertian Lari Jarak Menengah

Lari jarak menengah adalah lari dimana harus mencapai titik yang sudah ditentukan dengan menggunakan 800 meter atau 1500 meter sebagai garis finish. Para pelari juga berpandai – pandai mengatur energi, pernafasan dan kecepatnya agar bisa stabil saat berlari jarak menengah.

Awalan lari jarak menengah tidak mengularkan seluruh tenaga atau energinya dan tidak langsung berlari menggunakan kecepatan tinggi,

Namun para pelari menggunakan sedikit demi sedikit tenaganya saat hampir mencapai garis finish. Karena para pelari harus terlebih dulu mempertahankan kecepatan mereka agar tenaga mereka tidak cepat habis.

Teknik Lari Jarak Menengah

Sebelum para pelari melangkahkan kakinya ke dalam arena perlombaan, terlebih dulu harus mengetahui teknik – teknik lari jarak menengah. Berikut adalah teknik lari jarak menengah :

1. Awalan Lari

  • Jika aba – aba sudah dibunyikan para atlet pelari mulai berlari. Bagian ini adalah posisi badan tegak lurus dan rileks agar tenaga yang dikeluarkan tidak terlalu banyak dan nafas tetap stabil.
  • Kepala harus menatap ke depan dan tidak boleh menunduk karena bisa mengakibatkan pernafasan menjadi terganggu.
  • Bagian lengan diayunkan dengan perlahan dan mengikuti alur gerakan tubuh. Saat berlari dengan kencang bagian ayunan tangan ke depan tapi tidak melebihi bahu dan jika mengayun kebelakang tidak melebihi pinggul.
  • Saat berlari posisi lutut jangan melebihi tinggi pinggul dan pada bagian kaki harus mendarat dengan tumpuan bagian tumit dan menolak dengan bagian kaki depan atau ujung jari – jari kaki.
  • Saat berlari juga jangan menggunakan kecepatan penuh, namun tetap tenang supaya kecepatan dan nafas tetap stabil. Saat berlari pandangan fokus ke depan dan jika sudah hampir mencapai garis finish gunakan kecepatan maksimal.

2. Lari Saat di Tikungan

  • Gunakan lintasan bagian kiri.
  • Badan agak condong miring ke kiri.
  • Kepala juga agak condong miring ke kiri.
  • Lengan kanan lebih lebar dari lengan kiri guna untuk menjaga keseimbangan agar saat berlari tetap stabil dan tidak jatuh.

3. Lari Saat Mendekati Garis Finish

  • Saat hampir mencapai garis finish dada dicondongkan ke depan dengan kepala menunduk.
  • Pada bagian lengan mengayun lebih kencang untuk menambah kecepatan saat berlari menuju garis finish.
  • Menggunakan kecepatan penuh dan fokus ke depan.
  • Ketika mencapai garis finish, bagian dada diputar ke satu sisi sehingga bagian bahu bisa maju dan menabrak pita sebagai garis finish.

Baca Juga: Lari Maraton.

Peraturan Lari Jarak Menengah

Setelah mengetahui teknik dan pengertianya, Berikut adalah peraturan lari jarak menengah :

  1. Seorang atlet pelari harus berada di posisi yang sudah ditentukan dan bergerak sesuai aba  – aba.
  2. Jika seorang atlet pelari medahului aba – aba atau berlari terlebih dahulu maka akan mendapatkan peringatan. Biasanya para pelanggar ditarget mencapai tiga pelanggaran dan langsung didiskualifikasi dari perlombaan.
  3. Para atlet pelari akan berlari sesuai dengan lintasan dan setelah melewati tanda breakline, para atlet tersebut diperbolehkan berlari di lintasan yang dipilihnya.
  4. Jika seorang atlet dengan sengaja mengganggu atau bermain curang terhadap para atlet lain, maka akan langsung didiskualifikasi.
  5. Sebelum para atlet berlari akan diberi undian untuk lintasan mereka berlari. Pada babak berikutnya para atlet akan berada pada posisi mereka mendapatkan peringkat.
  6. Saat event lomba lari jarak menengah kelas nasional dan kelas internasional akan diberi seragam lari yang telah disediakan oleh panitia yang bertujuan untuk menyesuaikan daerah masing – masing.
  7. Baju yang disediakan tidak boleh berat dan yang lain – lain. Harus ringan, tidak mengganggu pandangan juri dan mudah untuk bergerak saat berlari.
  8. Sepatu yang dikenakan oleh setiap para atlet pelari harus sesuai dengan ketentuan.

Ukuran Lapangan Lari Jarak Menengah

lapangan lari jarah menengah

Lapangan lari memiliki 8 lintasan dengan lebar lintasan masing – masing adalah 1,22 meter dan tinggi tiang finish adalah 1,5 meter. IAAF menetapkan standar lapangan lari adalah 400 meter dengan satu garis finish.

Karena hanya memiliki satu garis finish, maka garis start yang disediakan untuk lari dengan jarak 800 meter dan lari dengan jarak 1500 meter berbeda.

Sejarah Lari Jarak Menengah

Atletik lari merupakan salah satu jenis olah raga tertua yang pernah dilombakan dengan berdasar pada aktivitas manusia, yakni berjalan, berlari dan melompat serta layaknya manusia baru mengenal aktivitas berburu.

Seiring berkembangnya zaman, atletik lari sering dilombakan karena diminati banyak orang karena pada dasarnya dahulu hanya para prajurit yang menggunakan olah raga semacam ini untuk pelatihan, berikut ini sejarah lari jarak menengah.

Sejarahnya lomba lari berada di Yunani dan dibagi menjadi tiga macam, yaitu Stade atau lari cepat pada arah jalur lurus sejauh 185 meter. Diaulos atau lari jarak menengah sejauh dua kali dari lari jarak cepat. Dan Dolichos atau lari jarak jauh dengan 7 sampai dengan 24 kali lari cepat dengan cara mengelilingi sebuah stadion di Yunani.

Pada tahun 1896 di stadion Panathinaiko, Athena untuk olimpiade modern yang pertama kali di gelar dan termasuk lari jarak menengah menjadi ajang bergengsi pada waktu itu yang diperlombakan.

Pada tahun 1912, organisasi internasional yang mencangkup cabang lari membentuk sebuah 0rganisasi mengenai altetik di seluruh dunia dan mengenal diri dengan nama IAAF atau International Athletic Amateur Federation.

Nah kurang lebih itu penjelasan tentang Lari Jarak Menengah. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kalian semua dan memberikan pelajaran penting mengenai olahraga cabang atletik lari.Sekian dan terima kasih.

Categories
Penjasorkes

Senam Aerobik

Sehat merupakan kebutuhan bagi setiap manusia hidup, tidak ada satupun manusia yang ingin sakit, belum lagi untuk saat ini sedang marak dengan adanya penyebaran virus yang belum ada vaksinnya. Untuk itu setiap orang perlu menerapkan hidup sehat.

Pola hidup sehat ini dapat dilakukan dengan istirahat yang cukup, minum air sesuai yang dianjurkan, menjaga pola makan sehat dan bergizi serta olahraga secara rutin.

Banyak yang menjalankan tiga pola hidup sehat diatas namun mengabaikan olahraga padahal olahraga merupakan solusi agar badan selalu fit dan bugar sehingga imunitas tubuh meningkat.

Olahraga tidak harus dilakukan di tempat gym yang mahal saja, banyak olahraga murah meriah yang dapat dilakukan di rumah atau lapangan.

Jika tidak memiliki waktu berolahraga kecil saja sekitar 10 menit secara rutin setiap hari sudah cukup salah satunya melakukan senam. Senam memiliki banyak sekali jenis dan pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari senam aerobik, untuk itu simak uraian dibawah.

Pengertian Senam Aerobik

senam aerobik

Senam aerobik adalah olahraga preventif senam yang berfungsi meningkatkan kebugaran jasmani agar tubuh dapat memasok oksigen lebih banyak kedalam organ diiringi musik dan durasi waktu yang telah ditentukan.

Olahraga ini dapat dilakukan secara bersama dengan banyak orang alias massal dan gerakan yang beragam namun senam aerobik ini sangat jarang dijadikan sebagai ajang kejuaraan besar.

1. Pengertian Senam Aerobik Menurut PIG (Federation International Gymnastique)

Berdasarkan PIG atau Federation International Gymnastique senam aerobik merupakan kemampuan dalam melakukan gerakan secara kompleks dan berlanjut (continue) yang mengikuti pola gerakan dengan intensitas tinggi.

Dengan gerakannya yang terus menerus, serta menunjukkan kekuatan, fleksibilitas. Dan yang terakhir yaitu memanfaatkan tujuh langkah dasar dan memecahkan kesulitan unsur gerak yang dilakukan secara sempurna.

2. Pengertian Senam Aerobik Menurut Jackie Sorensens

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Jackie Sorensens senam aerobik merupakan salah satu jenis senam kebugaran atau kesehatan jasmani yang sangat lengkap

Bisa mencakup beberapa latihan dan juga kegembiraan yang dapat mengekspresikan semua perasaan dengan cara tertawa, bergoyang, melompat, meregangkan badan, dan dikombinasikan dengan tarian rakyat, tarian tradisional, dan juga tarian kontemporer.

3. Pengertian Senam Aerobik Menurut Dr. Kenneth Cooper

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Dr. Kenneth Cooper senam aerobik merupakan suatu kegiatan menggerakkan suatu bagian tubuh yang memaksa tubuh untuk memperbaiki sistemnya.

Serta menuntut lebih banyak oksigen yang berguna untuk memperjanjang waktu dalam senam.

Senam aerobik ini sendiri dapat meningkatkan detak jantung dan memompa oksigen dikarenakan gerakannya yang teratur dengan menggunakan konsep ritme musik.

4. Pengertian Senam Aerobik Menurut Marta Dinata

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Marta Dinata senam aerobik merupakan serangkaian gerak tubuh yang dilakukan secara sengaja. Dipilih dengan mengikuti sebuah irama musik yang dipilih untuk membuat ketentuan ritme, kontinuitas, serta durasi tertentu.

Senam aerobik merupakan suatu susunan gabungan sebuah rangkaian gerak tubuh dengan irama musik yang sengaja dibuat. Yang berguna untuk menampakkan keselarasan antara gerak tubuh dengan musik untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sejarah Senam Aerobik

Tarian aerobik pertama kali dikenalkan oleh seorang bernama Dr. Kenneth Cooper pada tahun 1960-an, mulai muncul dan terkenal di Amerika serikat sekitar tahun 1970-an yang sering ditarikan pada tempat-tempat tertentu seperti gereja, tempat wisata, tempat kebugaran dan sekolah.

Setelah setahun berlalu tepatnya sekitar tahun 1980-an senam aerobik ini mulai masuk ke Indonesia yang muncul masih dengan nama fitaerobics pada event perlombaan putra putri. Dan pada tahun 1990-an lah namanya berubah menjadi aerobics dan senam ini semakin berkembang pesat berkat banyaknya peminat.

Lima tahun setelah namanya berubah menjadi aerobics senam ini telah diakui oleh PIG atau Federation Internasional Gymnastique tepatnya pada tahun 1995 yang kemudian diadakan kejuaraan olahraga aerobics pertama di Paris.

Lima tahun berselang lagi tepatnya pada tahun 2000 Indonesia untuk pertama kalinya juga melombakan aerobics ini pada PON (Pekan Olahraga Nasional) XV di Surabaya. Pada tahun 2005 nama sports aerobics diubah dengan menyingkat menjadi aerobics saja.

Sejak memasuki tahun 2000-an senam aerobics semakin mengalami perubahan pesat dan peminat olahraga ini semakin banyak dari semua kalangan hingga saat ini.

Jenis-Jenis Senam Aerobik

Senam aerobics terbagi menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut

  1. High Impact Aerobics : merupakan senam aerobik yang dilakukan dengan aliran gerakan yang cepat dan keras.
  2. Low Impact Aerobics : merupakan senam aerobik yang dilakukan dengan aliran gerakan yang tidak terlalu cepat dan ringan.
  3. Discorobics : merupakan senam aerobik yang dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa gerakan dari high impact aerobics dengan gerakan dari low impact aerobics.
  4. Rockrobics : merupakan senam aerobik yang dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa gerakan dari low impact aerobis dengan gerakan dari gerakan rock n roll.
  5. Aerobics Sport : merupakan senam aerobik yang dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa gerakan dari high impact aerobics, low impact aerobics dan beberapa gerakan kelentukan.
  6. Aerobics Dance : merupakan senam aerobik yang dilakukan dengan mengkombinasikan bentuk tarian yang indah.
  7. Aerobik Alat : merupakan senam aerobik yang dilakukan dengan menggunakan bantuan peralatan, seperti bangku, kursi, tongkat, tali, pita, ataupun bola sebagai penambah variasi, intensitas, dan juga volume latihan dalam aerobik.

Baca Juga : Gerakan Senam Irama

Gerakan Senam Aerobik

senam aerobik

Gerakan dalam senam aerobik terbagi menjadi empat antara lain sebagai berikut.

1. Pemanasan

Pemanasan merupakan gerakan yang sangat penting bukan hanya untuk senam aerobik saja namun untuk semua jenis olahraga untuk menghindari adanya cidera. Selain itu pemanasan juga dilakukan untuk menaikkan denyut jantung, maenaikkan suhu tubuh serta untuk mempersiapkan sendi dan juga otot.

Pemanasan dalam senam aerobik umumnya berlangsung sekitar 5 menit hingga 10 menit sebelum masuk ke gerakan senam inti mulai dari kepala tangan hingga kaki.

2. Latihan Inti

Setelah melakukan pemanasan kita akan masuk ke gerakan inti dengan intensitas yang cukup tinggi dalam durasi waktu yang lebih panjang yaitu sekitar 22 menit hingga 25 menit.

3. Langkah Kaki

Gerakan langkah kaki dalam senam aerobik juga perlu diperhatikan karena akan menentuka intensitas gerakan, gerakan langkah kaki ini merupakan tingkat sentuhan atau bentukan kaki terhadap permukaan tanah.

Gerakan langkah kaki terbagi menjadi tiga yaitu low impact, moderate impact dan high impact yang dapat disesuaikan dengan gerakan inti.

4. Pendinginan

Gerakan terhakhir dalam senam aerobik dan juga olahraga lain adalah pendinginan yang berfungsi untuk mengembalikan denyut jantung agar normal seperti semula, menurunkan suhu tubuh serta merileksasikan sendi dan juga otot.

Pendinginan memiliki durasi waktu yang hampir sama dengan pemanasan dalam senam aerobik yaitu sekitar 5 menit hingga 10 menit.

Baca Juga : Jenis – Jenis Senam Lantai

Manfaat Senam Aerobik

Segala jenis kegiatan fisik terutama olahraga tentu saja memiliki manfaat didalamnya, antara lain sebagai berikut

  • Meningkatkan kebugaran dan daya tahan atau kekebalan tubuh
  • Meningkatkan fungsi jantung
  • Menguatkan dan melatih otot
  • Membantu menurunkan berat badan
  • Meningkatkan kelenturan dan energi tubuh
  • Memperkuat tulang dan sendi
  • Membersihkan jaringan arteri dan mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh
  • Mengurangi resiko darah tinggi
  • Membuat panjang umur, awet muda dan mempercantik tubuh
  • Mengurangi stres dan memperbaiki mood
  • Membantu memperlancar proses persalinan
  • Membantu memperbaiki sistem pernafasan.

Pada dasarnya semua olahraga memiliki manfaat dan kegunaan yang baik bagi tubuh jika diimbangi dengan pola hidup sehat jika tidak menerapkan hidup sehat bisa dikatakan jika olahraga yang dilakukan sia-sia dan kurang maksimal.

Selain itu olahraga juga harus dilakukan secara rutin bukan hanya sekali dalam sebulan atau bahkan tidak pernah olahraga dalam jangka waktu yang lama, lakukan olahraga minimal 3 kali dalam seminggu minimal 10 menit saja sudah cukup jika dilakukan dengan benar.

Demikian sedikit informasi mengenai Senam Aerobik lengkap dengan Pengertian, Sejarah, Materi, Gerakan, Manfaat. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.

Categories
Penjasorkes

Lari Estafet

Pada cabang olahraga atletik terdapat beberapa jenis olahraga yang diperlombakan yaitu berupa lari jarak jauh, lari jarak pendek atau sprint, lari jarak menengah dan lari estafet, serta pari halang rintang. Pada pembahasan kali ini pintarnesia akan menjelaskan tentang lari estafet.

Siapa di antara kalian yang belum tidak tahu apa itu lari estafet? Tentu diantara kita setidaknya eprnah mendengar lari estafet. Cabang olahraga ini lupakan salah satu olahraga yang membutuhkan lebih dari satu orang untuk dapat memenuhi syarat perlombaan.

Berikut ini akan dijelaskan tentang lari estafet mulai dari pengertian lari estafet, sejarah, teknik, peraturan dan lapangan yang digunakan dalam perlombaan cabang olahraga lari estafet ini secara lengkap.

Pengertian Lari Estafet

lari estafet

Lari estafet adalah salah satu cabang olahraga atletik di mana cara memainkannya yaitu dengan bergantian dan dimainkan oleh lebih dari satu orang.

Pada cabang olahraga atletik lari estafet terdiri dari beberapa tim yang berlari, setiap tim terdiri dari 4 anggota, dan memiliki bagian-bagian sendiri. Kegiatan tersebut diantaranya adalah pelari pertama, pelari kedua, pelari ketiga dan pelari keempat yang merupakan penentu untuk mencapai garis finish.

Di dalam lari estafet setiap tim yang terdiri dari 4 anggota memindahkan tongkat secara bergantian dimulai dari pelari pertama, menuju pelari kedua, kemudian pelari ketiga dan yang terakhir akan diberikan kepada pelari ke empat atau pelari terakhir.

Sejarah Lari Estafet

lari estafet lengkap

Lari estafet terinspirasi dari sebuah kisah yang berasal dari 3 suku bangsa, ketika suku bangsa tersebut antara lain yaitu bangsa Aztek, bangsa Inkabdan bangsa Maya.

Dahulu kalah ketika bangsa tersebut pernah mengadakan suatu misi di mana untuk mengerjakan misi tersebut harus dengan menggunakan teknik lari yang secara berkelanjutan agar misi tersebut dapat terselesaikan. Tujuan dari penyampaian misi yaitu untuk memberitahukan kabar penting yang sudah lama diketahui.

Selain itu sejarah lari estafet juga sebelumnya pernah dilakukan oleh bangsa Yunani kuno, dimana pada saat itu bangsa Yunani kuno menggunakan obor yang diberikan kepada anggota satu timnya untuk dapat sampai terlebih dahulu ke tempat tujuan.

Pada zaman itu bangsa Yunani kuno melakukan pemujaan spiritual dengan melakukan lari estafet. Berdasarkan dari cerita tersebut lari estafet dikenal sebagai salah satu cabang olahraga atletik.

Lari estafet mulai diperlombakan pada olimpiade di Stockholm pada tahun 1992. Di dalam olimpiade tersebut lari estafet menggunakan kategori 4 x 100 meter dan 4 x 100 meter. dimana kategori tersebut hanya dapat diikuti oleh laki-laki dengan menggunakan teknik lari yang sama apakah peti lari estafet.

Baca Juga : Pengertian Kasti

Teknik Lari Estafet

Untuk dapat melakukan olahraga lari estafet dengan baik dan benar terdapat beberapa cara atau teknik yang harus dikuasai oleh para atlet lari estafet seperti berikut ini.

1. Teknik Start Lari Estafet

Dalam melakukan start pada lari estafet secara umum seperti di dalam ajang balap lari, yaitu posisi pelari pertama berada pada titik start dengan posisi badan sambil berjongkok. Pada saat sedang berjongkok maka tekni yang harus diperhatikan antara lain seperti berikut:

  • Pada saat akan memulai berlari posisi tangan berada pada bagian belakang garis start.
  • Saat tongkat setelah dipegang maka jangan sampai tongkat tersebut menyentuh garis start terlebih dahulu.

2. Teknik Pemberian Tongkat

Setiap tim yang terdiri dari 4 orang anggota akan memberikan tongkat sambil berlari kepada pelari selanjutnya, dan hal tersebut tentunya membutuhkan teknik agar pemberian tongkat kepada pelari selanjutnya dapat mudah diterima.

Teknik memberikan tongkat kepada pelari selanjutnya yaitu dengan menggunakan tangan kanan. Sedangkan untuk anggota tim lari estafet yang si penerima tongkat itu harus menerimanya dengan menggunakan tangan kiri.

Teknik pemberian tongkat yang selanjutnya yaitu dengan mengayunkan tangan ke belakang menuju kedepan melalui bagian bawah. Sedangkan untuk posisi dari tangan atlet penerima tongkat berada di belakang dan menghadap ke bawah.

3. Teknik Menerima Tongkat

Setelah pelari memberikan tongkat kepada anggota tim yang selanjutnya, dan seseorang yang menerima tongkat tersebut harus melakukannya dengan menggunakan teknik. U

ntuk teknik menerima tongkat estafet terbagi menjadi dua jenis, teknik yang digunakan yaitu teknik visual dan teknik non visual. Berikut ini merupakan penjelasan teknik menerima tongkat estafet.

  • Teknik Visual, menerima tongkat dengan menggunakan teknik visual yaitu atlet penerima menoleh ke arah belakang untuk menerima tongkat dari anggota tim sebelumnya. Pada teknik visual dalam lari estafet memiliki jarak tempuh yaitu 4 x 400 meter.
  • Teknik Non Visual, adalah teknik menerima tongkat tanpa melihat atau menoleh ke arah belakang ke atlet yang memberikan tongkat. Untuk teknik menerima tongkat jenis non visual menggunakan cara sejauh 4 x 100 meter.

Baca Juga : Sejarah Sepak Bola

Area Pergantian Tongkat dan Teknik Penempatan Pelari

area lari estafet

Saat pelari telah sampai pada area pergantian tongkat terdapat beberapa teknik yang perlu dilakukan oleh atlet lari estafet cara lain yaitu:

  • Pelari pertama berlari menuju area start untuk akan memulai perlombaan dengan menggunakan lintasan tikungan.
  • Untuk pelari kedua berlari menuju area start kedua dengan menggunakan lintasan yang lurus.
  • Dan untuk pelari ketiga berlari menuju area ke-3 dengan menggunakan lintasan tikungan.
  • Kemudian untuk pelari keempat berlari menuju area start keempat dengan menggunakan fasilitas ada yang lurus. Sebutan untuk pelari keempat berlari menuju garis finish.

Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Perlombaan Lari Estafet

Dengan melaksanakan perlombaan lari estafet terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dan merupakan salah satu hal yang penting untuk melakukan lari estafet seperti berikut:

  • Pada saat akan memberikan tongkat alangkah lebih baiknya agar dilakukan secara bersilang. Untuk memegang tongkat pada pelari pertama dan ketika angka lebih baiknya dengan menggunakan tangan kanan. Dan memegang atau menerima dengan menggunakan tangan kiri sebaiknya digunakan pada pelari kedua dan pada pelari keempat.
  • Jarak diantara anggota tim pelari haruslah diukur secara tepat pada saat sebelum lomba dimulai atau sedang dalam proses latihan.
  • Untuk penempatan tiap tiap pelari harus disesuaikan dengan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing atlet lari estafet. Misalnya apabila seorang atlet lari estafet memiliki keunggulan an-nahl am hal berlari pada tikungan maka dapat ditempatkan sebagai pelari pertama dan pelari ketiga. Sedangkan untuk penempatan pada pelari kedua dan keempat yaitu pelari yang memiliki kekuatan daya tahan tubuh yang baik.
  • Kemudian Kudus selanjutnya yang perlu untuk diperhatikan adalah pada saat setelah memberikan tongkat pastikan seorang atlet lari estafet berlari sesegera mungkin menuju pada lintasan masing-masing.

Peraturan Lari Estafet

peraturan lari estafet

Seperti pada cabang olahraga yang lainnya yang tentunya memiliki aturan dan cara bermain agar perubahan dapat berjalan dengan baik, begitupun sama dengan lari estafet. Aturan yang ditetapkan untuk pelari dengan jarak 4 x 100 meter, apakah untuk proses pergantian tongkat dilakukan dengan lebar 1,2 meter.

Kemudian terdapat pula start yang digunakan oleh para atlet lari estafet bagian pertama adalah start jongkok, Sedangkan untuk start yang digunakan oleh pelari ke 2, pelari ketiga dan pelari keempat yaitu menggunakan start berdiri.

Kemudian terdapat pula peraturan tetapkan saat sedang melakukan lari estafet yang harus ditaati oleh para atlet lari estafet seperti berikut:

  • Bagi para peserta lari estafet diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada saat pergantian untuk lari yang berjarak 4 x 400 meter. Akan tetapi untuk melakukan hal ini terdapat resiko bahwa tim yang melakukan hal tersebut akan dapat kalah di dalam perlombaan.
  • Bagi para peserta lari estafet diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet yang apabila jatuh pada saat pergantian untuk lari yang berjarak 4 x 400 meter. Akan tetapi, hal ini bisa jadi memberikan resiko terhadap tim yang melakukan hal tersebut untuk didiskualifikasi.

Ketentuan Tongkat Lari Estafet

lari estafet

Dalam perlombaan lari estafet tongkat yang biasa digunakan adalah tongkat khusus yang memiliki panjang 30 cm dan memiliki diameter 4 cm yang khusus digunakan oleh pelari dewasa. Sedangkan untuk atlet lari estafet bagi anak-anak memiliki berat 50 gram dan memiliki diameter 2 cm.

Baca Juga : Lari Jarak Pendek

Lapangan Lari Estafet

lari estafet

Bentuk area yang digunakan di dalam perlombaan lari estafet dapat dilakukan di dalam ruangan ataupun di luar ruangan.

Dan tempat yang digunakan dapat berupa lintasan atau track dan dapat pula berupa lapangan atau field. Ketentuan lapangan lari estafet yaitu termasuk ke dalam ketentuan lapangan cabang olahraga atletik antara lain seperti berikut:

  • Untuk panjang lintasan apabila lari estafet dilakukan di dalam ruangan maka panjang lapangan yang ditempuh oleh peserta lari estafet adalah 200 meter yang berbentuk bulat seperti telur dengan jumlah jalur 4 sampai 8 buah.
  • Untuk panjang atau jarak lintasan apabila lari estafet dilakukan di luar ruangan itu sejauh 400 m dengan jumlah jalur adalah 6 sampai 10 buah.

Itulah penjelasan tentang lari estafet yang ada di dalam cabang olahraga atletik. Semoga penjelasan yang telah pintarnesia sampaikan dapat bermanfaat dan berguna serta menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca. Apabila terdapat kalimat atau penjelasan yang kurang tepat, mohon dimaafkan. Terimakasih

Categories
Penjasorkes

Lari Jarak Jauh

Salah satu cabang olahraga atletik yang saat ini telah mendunia terdapat lari jarak pendek, lari jarak jauh, lari estafet dan lari jarak menengah.

Perbedaan di antara cabang olahraga tersebut berada pada jarak lintasan yang ditempuh selama pertandingan. Untuk jarak lintasan yang ditempuh dalam cabang olahraga lari jarak jauh tergolong memiliki lintasan yang panjang.

Pada cabang olahraga ini, dibutuhkan adanya teknik dasar untuk dapat menyeimbangkan badan agar tetap terjaga dan seimbang saat berlari.

Pada kesempatan kali ini, internesia akan menjelaskan tentang lari jarak jauh. Mulai dari pengertian lari jarak jauh, sejarah lari jarak jauh, teknik lari jarak jauh dan peraturan dalam cabang olahraga lari jarak jauh.

Pengertian Lari Jarak Jauh

pengertian lari jarak jauh

Di dalam cabang olahraga atletik terdapat salah satu jenis olahraga yaitu lari jarak jauh yang memiliki lintasan dengan jarak tempuh yang panjang.

Cabang olahraga yang satu ini tentunya memiliki banyak sekali manfaat, terutama bagi kesehatan. Banyak di antara kalian yang menyamakan antara lari maraton dengan lari jarak jauh.

Hal tersebut dikarenakan lari jarak jauh memiliki beberapa lintasan atau jarak tempuh yang diperlombakan. Sedangkan untuk lari maraton memiliki lintasan dengan jarak 21,1 km (half marathon) sampai dengan 42,195 km (ultra marathon).

Untuk pengertian lari jarak jauh adalah salah satu nomor yang ada di dalam cabang olahraga atletik yang memiliki lintasan atau jarak tempuh kurang lebih 42,195 km.

Lari jarak jauh ini ini adalah cabang olahraga atletik digunakan pada perlombaan olimpiade kuno di mana cabang olahraga ini merupakan nomor atletik yang paling tua dalam sejarah olimpiade kuno.

Sejarah Lari Jarak Jauh

tips lari maraton

Sejarah cabang olahraga lari jarak jauh pertama kali dipertandingkan pada tahun 490 SM, yang mana awal mulanya berasal dari seorang prajurit perang yang berasal dari Yunani. Prajurit tersebut sangat berjasa karena membawa berita kemenangan dari marathon ke Athena yang memiliki jarak sejauh 26 mil atau 41,8 km.

Awal mula ceritanya yaitu pada tahun 1490 SM, terjadi perang antara Persia dan Yunani. Perang tersebut merupakan perang tersebut merupakan salah satu bentuk pemberontakan dari Yunani terhadap Persia. Hal tersebut dikarenakan Yunani tidak rela karena wilayahnya akan dikuasai oleh Persia.

Pada peperangan tersebut Yunani memenangkan perang dan terdapat salah satu prajurit tangguh Yunani yang diutus untuk kembali ke Yunani sambil membawakan kabar atau berita kemenangan yang didapatkan oleh bangsanya.

Prajurit tersebut menempuh jarak yang sangat jauh yaitu 42 km untuk sampai ke Athena. Saat setelah sampai di Athena prajurit tersebut langsung mengabarkan tentang kemenangan yang didapatkan oleh Yunani atas Persia kepada masyarakat setempat.

Akan tetapi tidak lama setelah prajurit tersebut menggambarkan berita kemenangan bangsa Yunani, ia kemudian meninggal dunia.

Masyarakat Yunani tentunya sangat berterimakasih kepana prajurit Yunani tersebut atas jasanya. Oleh karena itu, untuk dapat mengenang jasa prajurit Yunani tersebut, kemudian masyarakat Yunani secara serentak mengadakan perlombaan lari dengan jarak lintasan yang cukup jauh.

Semakin berjalannya waktu, kemudian cabang olahraga atletik cabang olahraga atletik yang satu ini semakin dikenal di seluruh penjuru dunia. Bahkan banyak pula yang memperlombakan lari jarak jauh ini di berbagai dunia.

Pada tahun 1912 dibentuklah organisasi International Association of Athletics Federation, atau yang biasa lebih dikenal dengan nama IAAF.

Baca Juga : Lari Maraton

Teknik Lari Jarak Jauh

pengertian lari jarak jauh

Dalam melakukan lari jarak jauh tentu membutuhkan teknik dasar atau teknik khusus. Dibutuhkan adanya teknik dalam melakukan lari jarak jauh sehingga seorang pelari dapat menempuh jarak yang telah ditentukan dan dapat memenangkan pertandingan lari jarak jauh tersebut.

Tujuan dari seorang atlet lari jarak jauh harus dapat menguasai teknik yang benar selain agar dapat memenangkan perlombaan adalah agar dapat bertahan dalam menempuh lintasan yang jauh tersebut.

Di dalam lari jarak jauh terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh para atlet lari jarak jauh antara lain meliputi teknik awalan (start), teknik berlari, teknik pernapasan dan yang terakhir adalah teknik untuk memasuki garis finish.

1. Teknik Awalan (Start)

Dalam melakukan start pada lari jarak jauh, teknik yang digunakan yaitu dengan start berdiri (standing start). Teknik awalan atau teknik start lari jarak jauh hampir mirip dengan teknik cabang olahraga atletik lari menengah 1.500 meter.

Dalam melakukan start berdiri (standing start) terdapat beberapa teknik melalui tahapan yang harus dikuasai oleh para pelari seperti berikut ini.

  • Pada tahap pertama seorang pelari cabang olahraga lari jarak jauh itu harus melakukan persiapan dengan menggunakan hitungan 1 (satu), kemudian setelah itu seorang atlet harus bersiap untuk menghadap ke arah tujuan lari. Sikap atau posisi seorang atlet lari jarak jauh pada saat posisi siap adalah badan direndahkan dengan menekuk kaki bagian depan.
  • Tahap ke dua posisi badan berada sedikit condong ke arah depan. kedua tangan dikepalkan dan usahakan posisi badan tetap dalam keadaan yang rileks. Pada hitungan ke 2 (dua) berat badan bertumpu pada kaki bagian. Kemudian angkat sedikit kepala dan pandangan lurus ke arah tujuan lari. Setelah itu bersiap untuk melakukan aba-aba selanjutnya.
  • Tahap ke 3 (ketiga) seorang atlet mulai berlari sambil mengayunkan kaki yang berada di belakang dengan melakukan penolakan terhadap kaki yang berada pada bagian depan dan mulai untuk berlari. Di dalam aba-aba ketiga di mana seorang atlet lari jarak jauh dengan menggunakan teknik start berdiri haruslah memiliki konsentrasi yang lebih karena terkadang apa-apa yang diberikan oleh juri kurang terdengar oleh para peserta lari jarak jauh.

2. Teknik Berlari

Teknik yang digunakan di dalam lari jarak jauh tentunya sangat berbeda dengan teknik pelari pada lari sprint atau lari jarak pendek. Teknik berlari yang digunakan dalam lari sprint yaitu seluruh tangan harus dikerahkan sekuat tenaga dan sekencang-kencangnya sampai pada garis akhir.

Sedangkan untuk teknik berlari dalam lari jarak jauh seorang atlet harus pandai untuk bisa mengatur tempo saat berlari, jangan sampai seorang atlet kehabisan tenaga sebelum sampai pada garis finish.

Seorang atlet lari jarak jauh diharuskan melakukan lari dengan langkah yang konstan agar tidak terlalu cepat mat saat sebelum mendekati garis finish. Berikut ini teknik berlari dalam cabang olahraga lari jarak jauh.

  • Saat setelah seorang atlet mulai berlari, posisikan badan tegak dan lurus namun tetap dalam kondisi yang rileks.
  • Kepala lurus ke depan ke arah tujuan lari.
  • Sambil berlari dengan keadaan tubuh yang rileks ayunkan lengan yang diikuti dengan irama antarkan kaki pada sepanjang lintasan lari.
  • Saat kedua tangan diayunkan dengan rileks sebisa mungkin untuk tidak melebihi bahubl saat mengayun ke arah depan. Tangan tangan yang diayunkan juga tidak boleh melebihi pinggul saat diayunkan ke arah belakang.
  • Usahakan seorang atlet untuk terus berlari pada kecepatan yang konstan sebelum mendekati garis finish. Dan saat seorang atlet lari jarak jauh hampir mendekati garis finish untuk meningkatkan kecepatan secara perlahan.

3. Teknik Pernapasan Lari Jarak Jauh

Di dalam cabang olahraga lari jarak jauh teknik pernapasan sangat dibutuhkan bagi seorang atlet agar bisa terus bertahan serta untuk menyeimbangkan tubuh saat berlari.

Saat seseorang berlari otot-otot tubuh sangat membutuhkan kadar oksigen yang lebih banyak untuk diserap. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan bagi seorang atlet lari jarak jauh untuk bisa melakukan teknik pernapasan dengan benar.

Apabila dalam melakukan lari jarak jauh tidak disertai dengan asupan oksigen yang terpenuhi, apakah seorang atlet lari jarak jauh dapatkah bisa napas dalam waktu yang singkat dan keseimbangan tubuh juga akan terganggu. Berikut ini merupakan teknik dalam melakukan pernapasan bagi seorang atlet lari jarak jauh:

a. Pernapasan Dengan Melalui Mulut

Teknik pernapasan dengan melalui mulut akan dapat memungkinkan seseorang atlet lari jarak jauh untuk menghirup oksigen yang lebih banyak saat sedang berlari. Teknik pernapasan melalui mulut dipercaya dapat menjadikan otot-otot wajah menjadi lebih rileks serta dapat juga untuk meningkatkan kenyamanan dari seorang atlet yang sedang berlari.

b. Pernapasan Menggunakan Perut

Meskipun teknik pernapasan melalui mulut sejatinya lebih efektif, akan tetapi seorang atlet lari jarak jauh juga dapat menggabungkan teknik pernapasan melalui mulut dengan teknik pernapasan menggunakan perut.

Apa yang dimaksud dengan pernapasan perut? Pernapasan perut adalah teknik tarik napas yang diikuti oleh kondisi perut uang sedikit membesar, namun tidak diikuti oleh dada yang naik ke atas.

c. Pernapasan Secara Dangkal atau Pendek dan Berirama

Dengan melakukan pernapasan secara pendek dan berirama akan dapat mengatur pernapasan seorang atlet lari jarak jauh menjadi lebih mudah. melakukan pernapasan secara pendek akan dapat meningkatkan daya tahan tubuh atlet lari dalam berlari.

Melakukan pernapasan secara konsisten juga akan dapat membentuk keseimbangan tubuh seorang atlet dalam berlari. Konsisten dalam melakukan pernapasan yaitu seorang atlet tidak muah untuk terpengaruh oleh kecepatan lari yang dilakukan.

4. Teknik Berlari di Tikungan

Pada lintasan lari jarak jauh yang begitu panjang tentunya tidak semua lintasan lurus, terdapat beberapa tikungan dalam lintasan yang harus di lalui oleh para atlet lari.

Akan tetapi, masih banyak yang menghiraukan teknik berlari saat menghadapi hal seperti ini. Teknik berlari saat berada di tikungan lari jarak jauh yang baik akan menghasilkan kecepatan dari seorang atlet agar lebih efisien dan stabil.

Teknik dalam berlari di tikungan yaitu apabila seorang atlet akan mendekati tikungan, maka ambillah lintasan pada sebelah kiri apabila akan berbelok ke arah kiri, dan ambillah lintasan pada sebelah kanan apabila akan berbelok ke arah kanan.

Posisi tubuh saat akan melakukan teknik berlari di tikungan yaitu badan dan kepala agak sedikit dimiringkan tikungan yang akan dilalui. Tubuh usahakan tetap dalam kondisi yang rileks. Arah pandangan lurus ke depan ke arah tujuan lari.

5. Teknik Memasuki Garis Finish

Teknik yang terakhir adalah teknik yang menjadi penentuan bagi seorang atlet untuk bisa mencapai garis finish dengan benar Anda dapat memenangkan perlombaan.

Teknik ini harus dikuasai oleh seorang atlet lari, karena merupakan salah satu faktor penentu untuk bisa menjadi juara dalam perlombaan lari jarak jauh. Di bawah ini merupakan teknik untuk memasuki garis finish:

  • Apabila garis finish sudah mulai terlihat maka usahakan untuk meningkatkan kecepatan berlari sekencang mungkin untuk mencapai garis finish terlebih dahulu.
  • Arah pandangan lurus ke depan ke garis finish dengan kecepatan yang terus ditingkatkan.
  • Saat tubuh akan menyentuh pita pada garis finish, maka posisikan kedua bambu berada di depan atau mencondongkan badan ke arah depan agar pita pada garis finish dapat tersentuh terlebih dahulu oleh bagian tubuh.

Baca Juga : Lari Jarak Menengah

Peraturan Lari Jarak Jauh

pengertian lari jarak jauh

Sama halnya dengan semua jenis cabang olahraga lainnya, pada cabang olahraga atletik lari jarak jauh juga memiliki aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh setiap peserta perlombaan.

Aturan yang dibuat untuk bertujuan untuk melatih sportivitas dari para atlet agar tidak semena-mena dalam melakukan pertandingan. Berikut ini merupakan peraturan yang ada di dalam lari jarak jauh.

a. Peraturan Umum

Peraturan umum merupakan aturan yang menyangkut tentang hal-hal yang berhubungan baik itu sebelum melakukan perlombaan ataupun dan sedang menjalani perlombaan lari jarak jauh. Peraturan umum tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

  • Atlet yang menjadi pemenang dalam perlombaan lari jarak jauh adalah atlet yang memiliki waktu terendah saat mencapai garis finish.
  • Seorang wasit kewajiban untuk memberitahu lintasan mana saja yang nantinya harus dilalui oleh para atlet lari jarak jauh untuk dapat menempuh garis finish, informasi tersebut disampaikan sebelum dimulainya perlombaan. Tujuan diberikannya informasi tersebut untuk mengantisipasi adanya kecurangan yang dilakukan oleh atlet lain dalam berlari menuju garis finish.
  • Jalur yang dilalui oleh para peserta lari jarak jauh haruslah jalur yang aman dan tidak membahayakan para atlet. Jalur-jalur yang dapat membahayakan bagi para atlet seperti jalur pada pinggir tebing atau jurang.
  • Panitia perlombaan diharuskan masak penunjuk arah agar para atlet perlombaan tidak kebingungan dalam melalui lintasan untuk menuju ke garis finish.

b. Peraturan Lintasan Alam

Artinya adalah apabila perlombaan lari jarak jauh menggunakan lintasan alam atau track alam, apakah terdapat beberapa aturan harus ditaati antara lain adalah sebagai berikut.

  • Jalur alam yang dipilih haruslah aman dan tidak membahayakan bagi keselamatan para peserta lari jarak jauh.
  • Apabila lintasan alam yang digunakan berupa alam terbuka seperti ladang, apakah panitia perlombaan wajib untuk mengawasi para peserta perlombaan. Hal itu agar peserta tidak bisa memotong jalur untuk cepat sampai ke garis finish.
  • Saat perlombaan belum dimulai panitia wajib melakukan dribbling terlebih dahulu mengenai jalur yang harus dilalui oleh para atlet nantinya untuk dapat sampai ke garis finish. Apabila lintasan perlombaan berbentuk lingkaran maka sebaiknya jarak yang ditempuh saat sekali putaran tidak melebihi dari 2.200 meter.
  • Pada sebelah kiri dan sebelah kanan lintasannya yang dilalui oleh para atlet haruslah diberi pembatas tanda khusus yang merupakan penunjuk bagi para atlet untuk sampai ke garis finish.

Baca Juga : Sejarah Sepak Bola

c. Peraturan Lintasan Jalan Raya

Untuk aturan di dalam perlombaan apabila lintasannya berada di jalan raya maka memiliki aturan yang harus ditaati antara lain adalah sebagai berikut.

  • Pada perlombaan kelompok lari jarak jauh memiliki jalur lintasan dengan gerak tubuh yang dibagi menjadi beberapa bagian. Lintasan tersebut dibagi yaitu atlet pertama menempuh jarak tempuh sejauh 5 km, untuk atlet kedua menempuh jarak lintasan sejauh 10 km, untuk atlet ketiga menempuh jarak lintasan sejauh 15 km km, dan seterusnya.
  • Untuk kelas pertama, jarak tempuh yang harus dilalui oleh peserta perlombaan lari jarak jauh terdiri dari 15 km, 20 km, dan 21,1 km (half marathon).
  • Sedangkan untuk kelas kedua, jarak harus diketahui oleh peserta perlombaan lari jarak jauh terdiri dari 25 km, 30 km dan 42, 195 km.

Itulah penjelasan tentang lari jarak jauh yang dapat kali ini pintarnesia sampaikan. Semoga artikel ini dapat banyak membantu kamu untuk menambah pengetahuan dan wawasan melalui informasi digital. Apabila dalam penulisan artikel ini terdapat kalimat atau penjelasan yang kurang tepat, mohon dimaafkan. Terima kasih

Categories
Penjasorkes

Tenis Meja

Cabang olahraga tenis meja merupakan salah satu kegiatan yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia yang telah diperlombakan dalam ajang olimpiade.

Cara memainkan olahraga tenis meja cukup mudah karena tidak membutuhkan tempat yang luas. Olahraga tenis meja dapat dimainkan di luar ruangan ataupun di dalam ruangan.

Pada kesempatan kali ini pintarnesia akan menjelaskan tentang cabang olahraga tenis meja. Seperti pengertian, sejarah, teknik, peraturan, cara bermain serta alat yang digunakan dalam permainan tenis meja secara lengkap.

Pengertian Tenis Meja

pengertian tenis meja

Tenis meja adalah salah satu cabang olahraga yang cara bermainnya dengan menggunakan alat yaitu bet yang terbuat dari kayu yang dilapisi oleh karet  dan bola kecil.

Permainan tenis meja dimainkan oleh dua orang pemain tunggal atau secara berpasang-pasangan (ganda) dengan menggunakan lapangan permainan berupa meja.

Olahraga tenis meja juga memiliki nama lain yaitu ping pong. Keluarga yang satu ini bukanlah termasuk kedalam jenis olahraga yang banyak menguras tenaga, dan merupakan salah satu olahraga yang cukup ringan untuk dilakukan.

Induk olahraga tenis meja yang ada di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Sedangkan untuk induk organisasi tenis meja di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) Yang mana ITTF memiliki anggota yang terdiri dari 217 negara sejak pada tahun 1961.

Sejarah Tenis Meja

Awal mula tenis meja mulai dikenal yaitu pada abad ke-19 di Inggris itu kan nama ping pong, gossima, atau whiff whoff.

Pada tahun 1901 pingpong dijadikan sebagai merek dagang oleh sebuah perusahaan yang berasal dari Inggris. Sejak pada saat itulah permainan pingpong hanya menggunakan alat yang berasal dari perusahaan tersebut. Sedangkan untuk perusahaan lain yang menggunakan nama table tennis.

Pada saat itu permainan tenis meja dimainkan di dalam ruangan oleh orang kelas atas dan biasanya dilakukan setelah selesai makan malam.

Peralatan yang digunakan untuk dalam permainan tenis meja pada saat itu  berupa bet atau raket yang menggunakan buku, sebaris buku yang disusun di tengah meja untuk dijadikan sebagai net, bola ping pong dengan menggunakan bola golf. Kemudian pada tahun 1901 James W. Gibb, berhasil menemukan bola seluloid.

Pada tahun tersebut juga E.C. Goodebet menjadi lebih modern lagi dengan memasang selembar lapisan karet yang berbintik pada papan kayu yang permukaannya telah dihaluskan.

Pada tahun 1950 sebuah perusahaan alat olahraga yang terletak di Inggris memperkenalkan raket atau bet versi baru dengan bahan yang terbuat dari kayu yang berlapis karet dan disatukan yang dilapisi oleh spons pada bagian dasarnya.

Di Indonesia sendiri olahraga tenis meja pertama kali di perlombakan di dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berlangsung di solo pada Tahun 1948, dan pada tingkat dunia perlombaan tenis meja secara resmi dipertandingkan di dalam olimpiade pada tahun 1988 di Seoul, Korea Selatan.

Baca Juga : Tenis Lapangan

Teknik Bermain Tenis Meja

Terdapat beberapa teknik untuk bisa memainkan permainan tenis meja dengan benar, teknik ini merupakan teknik dasar yang wajib dan perlu dikuasai oleh pwra pemain tenis meja. Beberapa teknik dasar permainan tenis meja antara lain sebagai berikut.

1. Teknik Memegang Bet

Teknik memegang raket atau grip itu dengan cara menggenggam dengan menggunakan gambaran yang senyaman mungkin.

Karena apabila seorang pemain tenis meja memegang raket dengan tidak nyaman makan pemain tersebut akan dapat kehilangan kontrol pada saat memukul bola, apakah raket dapat sampai terlepas dari genggaman.

Di dalam permainan tenis meja terdapat tiga teknik memegang raket diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Teknik Berjabat Tangan (Shakehand Gripe)

Memegang raket dengan menggunakan teknik berjabat tangan merupakan salah satu teknik yang umumnya paling sering digunakan di wilayah benua Eropa dan benua Amerika.

Dengan menggunakan teknik berjabat tangan dalam permainan tenis meja seorang pemain tenis meja dapat menggunakan dua sisi raket atau bet.

Teknik berjabat tangan dalam permainan tenis meja sangat tepat apabila digunakan dalam permainan jarak jauh. Berikut ini terdapat beberapa cara memegang raket dengan menggunakan teknik berjabat tangan yaitu:

  • Raket dipegang dan berada diantara ibu jari dan jari telunjuk.
  • Posisi jari telunjuk berada pada bagian bawah permukaan bet.
  • Raket atau bet digenggam dengan menggunakan 3 jari.

b. Teknik Penhold Grip

Cara memegang raket dengan menggunakan teknik penhold grip atau yang biasa disebut dengan Asia Grip adalah salah satu teknik dengan menggunakan posisi tangan yang memegang raket mirip dengan memegang sebuah pena.

Dengan menggunakan teknik penhold grip terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh saat melakukan pukulan forehand dan back hand dapat dilakukan dengan cepat.

Menggunakan teknik penhold grip hanya dapat memakai satu sisi raket atau bet. Cara memegang raket atau bet dengan menggunakan teknik penhold grip yaitu raket atau bet diarahkan ke bawah. Pegangan raket atau bet berada diantara ibu jari dan jari telunjuk yang ada di atas bidang pada pukulan raket.

c. Teknik Seemiller Grip

Cara memegang raket atau bet dengan menggunakan teknik seemiller grip atau dikenal juga dengan nama American grip merupakan teknik yang hampir mirip dengan teknik berjabat tangan (Shakehand Grip).

Perbedaannya hanya terletak pada penempatan jari telunjuk dalam teknik seemiller grip yang berada tepat pada puisi raket. Sehingga posisi kaki berada pada sudut 90 derajat dari posisi tubuh pemain tenis meja.

Kelebihan Teknik Seemiller Grip

Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dari cara memegang raket dengan menggunakan teknik seemiller grip antara lain adalah sebagai berikut:

  • Dengan menggunakan teknik seemiller grip akan lebih mudah untuk merubah bidang pemukul bola saat permainan sedang berlangsung.
  • Lebih mudah untuk menghadang serangan dari pemain lawan
  • Dengan menggunakan teknik juga dapat lebih mudah untuk gerakan pergelangan tangan saat melakukan forehand.

Kekurangan Teknik Seemilleer Grip

Selain itu terdapat pula selain itu terdapat pula kekurangan yang dimiliki dari cara memegang raket dengan menggunakan teknik seemiller grip seperti berikut ini:

  • Dan menggunakan teknik ini kurang ampuh untuk dilakukan pada posisi bertahan.
  • Sulit untuk melakukan pukulan back hand.
  • Serangan yang dilakukan menuju ke sudut berlawanan sulit dilakukan.

Dengan menggunakan teknik seemiller grip haruslah dapat disesuaikan dengan tipe permainan bdari para peserta atau pemain tenis meja dengan disesuaikan berdasarkan kenyamanan genggaman saat memukul bola.

2. Teknik Stance

Teknik stance apa yang biasa disebut dengan nama teknik parsial niaga adalah salah satu teknik yang dilakukan oleh anggota tubuh pada saat akan melakukan serangan dan dalam kondisi bertahan. Pada umumnya terdapat tiga teknik stance yang yang dapat digunakan di dalam perlombaan tenis meja di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Square Stance

Teknik stance yang pertama adalah Square stance adalah teknik yang tepat untuk digunakan saat akan menerima servis dan bersiap kembali setelah menerima serangan dari lawan. Teknik Square stance dilakukan dengan posisi tubuh menghadap tepat ke arah lapangan.

Posisi tubuh saat melakukan teknik Square stance kedua kaki dijadikan sebagai tumpuan berat badan, posisi lutut agak ditekuk, kedua lengan bawah berada pada posisi horizontal dan bagian atas vertikal, komposisi badan agak dicondongkan ke arah depan.

b. Side Stance

Teknik side stance adalah teknik dengan posisi badan berada di samping lapangan. Pemain tenis meja yang menggunakan teknik ini diharapkan akan dapat melakukan pengembalian terhadap bola sekaligus juga menahan pukulan bola yang berasal dari lawan main.

c. Teknik Open Stance

Teknik open stance adalah teknik hasil modifikasi dari side stance yang digunakan untuk melakukan gerakan backhand block. Cara untuk melakukan open stance yaitu posisi badan dan kaki kiri agak terbuka serta agak ke depan, dan posisi kaki kanan berada di belakang.

3. Teknik Gerak Kaki (Footwork)

Dalam permainan tenis meja terdapat teknik footwork yang mengatur gerakan kaki dari para pemain tenis meja. Teknik footwork atau teknik gerakan kaki dapat dibedakan menjadi dua yaitu tunggal dan ganda.

Apabila dilihat dari banyaknya langkah maka teknik footwork untuk permainan tunggal dapat dibedakan menjadi satu langkah, 2 langkah dan 3 langkah serta dapat lebih pula.

Footwork yang paling sering digunakan adalah foto 2 langkah atau yang biasa disebut dengan two step footwork. Untuk dapat mengikuti program haruslah dilihat berdasarkan dari jarak dari pemain dengan bola. apabila jarak antara pemain dengan bola terlalu jauh maka pemain bisa melakukan footwork satu langkah.

4. Teknik Pukulan atau Stroke

Teknik pukulan atau stroke adalah teknik untuk mengatur pukulan sesuai dengan keinginan, dengan menggunakan teknik ini kita dapat dengan mudah mengajar titik lemah dari lawan dan akan menambah skor bagi kita. untuk teknik pukulan terbagi menjadi dua jenis yaitu teknik pukulan forehand dan teknik pukulan backhand.

a. Pukulan Forehand

Teknik pukulan forehand adalah teknik yang lebih mengutamakan kecepatan untuk memukul bola. Video teknik pukulan forehand digunakan untuk dapat menyerang pertahanan lawan.

Untuk melakukan teknik pukulan forehand yaitu bola harus berada pada posisi saat tangan memegang raket atau bet. Kemudian setelah itu pukulan bola dengan tangan mengarah ke Sisi yang lainnya.

b. Pukulan Backhand

Pukulan backhand adalah pukulan yang cukup keras dengan menggunakan kekuatan secara maksimal dari ayunan tangan.

Menggunakan pukulan back hand hampir sama pada umumnya dengan menggunakan pukulan forehand, hanya saja pukulan forehand terletak pada posisi bola. Dan posisi bola harus berada pada posisi tangan yang tidak sedang memegang raket.

5. Teknik Service

Dalam permainan tenis meja terdapat tiga cara untuk melakukan servis, yaitu servis forehand atau backhand secara lurus bidang servis, beda forehand atau backhand menyilang, dan forehand atau backhand ke arah sasaran.

ketika teknik servis tersebut dilakukan secara berpasangan, kemudian setelah salah satu kelompok melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat. Berikut ini merupakan teknik pukulan servis dalam permainan tenis meja:

  • Saat akan melakukan servis bola berada di bawah telapak tangan dalam kondisi tidkq bergerak.
  • Bola tenis meja kemudian di lambungkan tanpa adanya putaran secara vertikal dengan ketinggian 16 cm.
  • Selanjutnya bola tenis meja dipukul setelah turun sebelum menyentuh meja terlebih dahulu.
  • Saat akan melakukan servis bola harus terlihat oleh lawan main.
  • Apabila pukulan servis tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan, maka wasit ataupun pembantu dari wasit akan memberikan peringatan kepada pemain yang akan melakukan pukulan servis.
  • Bola servis bisa dikembalikan apabila telah melewati net dan telah menyentuh meja 1 kali.

6. Teknik Smash

di dalam tenis meja untuk melakukan pukulan smash dapat dilakukan dengan cara pukulan forehand ataupun pukulan backhand. Dalam melakukan smash dengan menggunakan kedua pukulan tersebut haruslah dengan menggunakan teknik sebagai berikut:

a. Smash Forehand

  • Saat akan melakukan smash dengan menggunakan teknik forehand diletakkan pada bagian depan dan kaki kanan berada di belakang.
  • Kemudian lengan kanan ditarik ke belakang dan pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.
  • Setelah memukul bola dan bola memantul kemeja mencapai titik tertinggi, maka lengan diayunkan dari bawah ke atas kemudian pukul dan tekan bola ke bawah dengan bantuan dari pergelangan tangan.

b. Smash Backhand

  • Untuk melakukan smash dengan menggunakan teknik backhand maka kaki kanan diletakkan di bagian depan dan kaki kiri berada di belakang, badan agak dimiringkan ke arah kiri sampai pundak sisi kanan menghadap ke meja.
  • Lengan bawah kemudian ditarik ke arah kiri, kebelakang dan tingginya melebihi meja.
  • Setelah bola dipukul dan memantul sampai titik yang paling tinggi, maka lengan bawah diayunkan ke arah kanan untuk memukul. Pergelangan tangan Man membantu menekan untuk mengatur arah tujuan bola. Dan berat badan berpindah ke kanan.

Peralatan Tenis Meja

Setiap permainan atau olahraga tentunya memiliki peraturan atau ketentuan yang harus ditaati oleh semua peserta agar permainan tersebut dapat berlangsung secara sportif dan tertib. berikut ini terdapat beberapa aturan dalam permainan tenis meja.

1. Raket atau Bet

pengertian tenis meja

Secara umum tidak terdapat peraturan secara khusus tentang bentuk, ukuran dan juga berat dari raket atau bet yang akan digunakan dalam permainan tenis meja. Peraturan yang harus dilakukan antara lain yaitu permukaan dari daun bet haruslah datar dan kaku. Minimal permukaan tersebut harus terbuat dari 85% kayu, serta ketebalannya pun juga harus diukur.

Sebagai lapisan perekat dalam kayu dapat diperkuat dengan menggunakan bahan yang berserat misalnya seperti serat karbon, serat kaca atau kertas yang telah dipadatkan. Akan tetapi, penggunaan bahan-bahan tersebut tidak boleh melebihi aturan yaitu 7,5% dari total ketebalan bet atau tidak lebih dari 0,35 mm.

Sisi dari daun bet yang akan digunakan untuk memukul haruslah dilapisi oleh karet yang licin ataupun berbintik. Apabila bet menggunakan lapisan karet bet bintik yang menonjol keluar, maka ketebalan dari karet termasuk lapisan dari lem perekat tidak boleh melebihi dari 2 mm.

sedangkan apabila permukaan bet dilapisi oleh karet yang lunak atau spons dengan bintik di dalamnya, maka ketebalan lapisan yang tidak boleh melebihi 4 mm.

Baca Juga : Tenis Lapangan

2. Meja

pengertian tenis meja

a. Ukuran Meja

  • Panjang meja: 274 cm
  • Lebar meja: 152,5 cm
  • Tinggi meja dihitung dari lantai: 76 cm
  • Tebal garis sisi meja: 2 cm
  • Luas meja: 4, 1785 m²

b. Ketentuan Meja

  • Permukaan dari meja dapat terbuat dari bahan apa saja namun tetap harus memperhatikan ketentuan agar bola yang dipantulkan ke meja dapat menghasilkan pantulan setinggi 23 cm yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.
  • Permukaan meja dapat dibagi menjadi dua bagian yang sama, bagian tersebut dapat dibatasi oleh net paralel dengan garis akhir yang harus melewati lebar dari permukaan masing-masing bagian meja.
  • Di dalam permainan tenis meja ganda, makam itu dibagi menjadi dua bagian yang sama dengan garis putih selebar 3 mm, dan paralel dengan garis lurus di sepanjang meja.
  • Meja yang digunakan dalam permainan tenis meja haruslah berwarna yang gelap permukaannya, dan dilengkapi oleh garis putih selebar 2 cm pada sisi panjang dan ada lebar meja.

3. Net

pengertian tenis meja
  • Perangkat net arti dari net, perpanjangan, dan 2 tiang penyangga termasuk dua penjepit yang nantinya dilekatkan ke meja.
  • Ukuran dari net panjangnya adalah 183 cm dan memiliki lebar atau tinggi 15,25 cm serta luas 0,279075 m².
  • Saat pemasangan net dibantu dengan menggunakan tali yang melekat pada kedua ujung tiang dengan tinggi 15,25 cm. Batas dari perpanjangan kedua tiang pada setiap sisi akhir lebar dari meja adalah 15, 25 cm.

4. Bola

pengertian tenis meja

Di dalam permainan tenis meja pola yang digunakan adalah pola yang terbuat dari bahan selulosa dengan diameter 40 mm dan dengan berat 2,7 gram. Bola di dalam tenis meja dibuat dengan menggunakan bahan selulosa agar ringan dan dapat menghasilkan pantulan setinggi 23-26 cm yang dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm.

Ketentuan warna bola dalam permainan tenis meja pada umumnya putih atau orange. Di dalam bola tersebut terdapat bintang 1, 2, atau 3 dimana tanda tersebut menunjukkan kualitas dari bola. Apabila di dalam bola tersebut terdapat tanda bintang 3 hal itu menunjukkan bahwa bola tersebut memiliki kualitas yang paling tinggi.

Baca Juga : Bola Basket

Peraturan Permainan Tenis Meja

Agar suatu pertandingan tenis meja dapat berlangsung secara tertib, maka setiap peserta harus mengikuti peraturan yang ada yang telah ditetapkan sebelumnya. peraturan mengenai para peserta atau pemain tenis meja diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Seorang pemain tenis meja harus memukul bola dengan cara menyentuh raket atau bet.
  • Salah satu pemain harus melakukan servis.
  • Dan pemain yang menerima bola adalah pemain yang memukul kedua di dalam satu rally.
  • Setiap pertandingan anne-marie awasi oleh seorang wasit dan wasit pembantu.

1. Urutan Permainan

Di dalam permainan tenis meja ganda, maka pengembalian bola harus dilakukan secara bergantian dari kedua pemain. Kemudian setelah melakukan servis maka lawan main akan menerima bola, dan pasangan pelaku servis yang akan menerima bola berikutnya.

2. Satu Let Permainan

Apabila di dalam satu pertandingan tenis meja berlangsung rally yang panjang, maka rally akan dinyatakan sebagai let apabila memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan sebelumnya sebagai berikut:

  • Servis yang dilakukan pada saat pemain dari penerima belum siap menerima bola.
  • Bola memantul dan mengarah ke arah net.
  • Wasit menghentikan permainan tenis meja.
  • Bola yang dipukul menyentuh net saat akan melewati net, dan kemudian bola diterima oleh lawan main.

3. Satu Set Permainan

Di dalam permainan tenis meja terbagi menjadi beberapa set dan setiap setnya, ditandai apabila salah satu dari pemain in dan selisih dari lawan mainnya yaitu 2 poin. Apabila poin dari lawan main masih ber selisih satu poin maka permainan akan tetap berlanjut sampai mencapai selisih 2 poin.

4. Penentu Urutan Servis

Untuk dapat menentukan pemain mana yang akan melakukan servis terlebih dahulu ke arah lawan main yaitu dengan melakukan pengundian.

Di dalam permainan tenis meja ganda maka pemain akan melakukan servis dan penerima bola juga akan menerima sesuai ketentuan yang telah diundi sebelumnya. apabila di dalam permainan tenis meja tersebut salah satu pemain telah meraih 5 point maka akan dilakukan pertukaran pemain.

Baca Juga : Lapangan Bulu Tangkis

Cara Bermain Tenis Meja

Di dalam cabang olahraga tenis meja permainannya dapat dilakukan secara perorangan atau tunggal dan dapat pula dimainkan secara berpasangan atau ganda. Di bawah ini merupakan penjelasan dari cara bermain tenis meja.

1. Permainan Tunggal (Perorangan)

pengertian tenis meja

Cara bermain tenis meja pada permainan tunggal atau perorangan adalah sebagai berikut:

  • Setiap bola yang mati akan menghasilkan nilai 1 poin
  • Pemegang servis boleh melakukan pemukulan bola dari segala penjuru lapangan tenis meja.
  • Servis yang dilakukan secara bergantian apabila pemain telah mencapai poin kelipatan dari 5.

2. Permainan Ganda (Berpasangan)

pengertian tenis meja

Untuk cara bermain tenis meja dalam permainan ganda atau berpasangan tentunya memiliki perbedaan dengan cara bermain secara perorangan atau. Cara bermain tenis meja secara ganda atau berpasangan adalah sebagai berikut:

  • Servis akan dilakukan secara bergantian apabila setiap pemain telah mencapai poin kelipatan 5.
  • Pemegang servis hanya dapat melemparkan bola ruang kamar dari posisi sebelah kanan pemain lawan.
  • Penerima bola dari lawan main lakukan secara bergantian.
  • Setiap orang yang mati akan menghasilkan nilai 1 poin.

Demikian penjelasan kali ini yang membahas tentang tenis meja. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat dan sekaligus dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk menambah ilmu pengetahuan. apabila di dalam penulisan atau penjelasan terdapat kalimat yang kurang tepat, Mohon dimaafkan.

Categories
Penjasorkes

Lari Maraton

Olahraga merupakan salah satu kebutuhan tubuh agar tetap sehat dan bugar, segala macam olehraga akan bermanfaat bagi tubuh jika dilakukan secara benar,

Namun sayangnya banyak orang yang mengabaikan olahraga dengan alasan olahraga memerlukan biaya mahal ataupun tidak memiliki waktu untuk olahraga.

Padahal olahraga tidak harus pergi ke gym dan membayar biaya mahal, banyak sekali olahraga yang dapat dilakukan dirumah tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun salah satunya lari. Lari dapat dilakukan dirumah pada saat waktu luang mungkin dengan berkeliling kompleks atau lapangan.

Pengertian Lari Maraton

pengertian lari maraton

Lari maraton adalah salah satu cabang olahraga atletik dengan jarak tempuh yang cukup jauh yaitu sekitar 41,8 kilometer, biasanya dilakukan oleh banyak peserta namun bukan beregu atau satu tim melainkan individu.

Olahraga ini sering diperlombakan dalam ajang kejuaraan dunia dan negara akan memperoleh kemenangan melaui perwakilannya.

Sejarah Lari Maraton

Kata mataon berasal dari salah satu daerah di Yunani, lari maraton sendiri telah ada sejak tahun 490 SM dari Yunani pada saat olimpioade kuno, sehingga tidak heran jika olahraga maraton ini menjadi olahraga paling tua.

Sejak saat itu lari maraton telah diikutsertakan dalam kejuaraan kejuaraan besar bahkan hingga saat ini yang juga semakin memiliki banyak peminat di seluruh penjuru dunia.

Tidak semua orang dapat berhasil lari hingga ke garis finish, hanya sebagian saja yang dapat mencapainya dengan teknik dan kekuatan yang baik.

Teknik Lari Maraton

teknik lari maraton

Agar para peserta dapat sampai ke garis finish dan memenangkan lomba maka peserta harus memperhatikan teknik dalam lari maraton antara lain sebagai berikut.

1. Teknik Start

Pada start yang perlu dilakukan pertama yaitu tahap persiapan, akan ada penggunaan hitungan satu maksudnya setelah hitungan tersebut para peserta harus bersiap, posisi tubuh menghadap arah tujuan lari dengan lutut sedikit ditekuk dan fokuskan pandangan lurus ke depan.

Selanjutnya posisi para peserta siap pada hitungan atau aba-aba dari panitia garis start. Gerakan awal berlari adalah kaki ditempatkan di depan untuk bersiap dan pada saat hitungan dimulai para peserta sudah mulai berlari. Untuk start berdiri posisi tubuh dalam keadaaan siap dan diberi tanda hitungan oleh masing-masing peserta.

2. Teknik Berlari

Teknik dalam berlari dibedakan menjadi beberapa tahap antara lain sebagai berikut.

a. Langkah Kaki

Langkah kaki menjadi salah satu hal yang dianggap paling penting dalam olahraga lari maraton ini untuk membantu setiap pelari sepanjang jalur olahraga jika terlalu banyak bergerak dengan cepat menggunakan banyak langkan maka akan membuat fisik lebih lelah.

b. Postur Tubuh

Postur tubuh dapat memperngaruhi performa seseorang pada saat berlari sehingga diperlukan memposisikan tubuh dengan baik agar pada saat berlari tekniknya baik pula.

c. Gerakan Tubuh

Gerakan tubuh sama pentingnya dengan langkah kaki dan juga postur tubuh karena dapat mempengeruhi lari sehingga seseorang harus melakukan gerakan tubuh dengan baik.

d. Posisi Injakan Kaki

Injakan kaki menjadi salah satu hal penting dimana setiap pelari harus memfokuskan posisi injakan sewaktu berlari dengan melangkah lebih ke depan dengan stride pendek.

e. Titik Injakan

Titik injakan adalah hal yang paling penting dalam lari meraton, bagian telapak kaki yang menapak akan memicu otot betis sehingga lebih kuat.

f. Gerakan Lengan

Meskipun berlari menggunakan kaki namun gerakan lengan merupakan penyeimbang gerakan kaki sehingga harus diperhatikan.

3. Teknik Finish

Garis finish mungkin menjadi hal paling diharapkan oleh semua peserta lari karena menandakan perjuangan yang akan berakhir dan menjadi pertanda memperoleh kemenangan.

Sehingga para peserta lari maraton dapat menambah kecepatan dalam lari dan membusungkan dada pada saat memasuki garis finish untuk menjadi pemenang lari maraton.

Baca Juga : Lari Jarak Pendek

Peraturan Lari Maraton

peraturan lari maraton

Karena ini merupakan perlombaan lari massal maka biasanya tidak terdapat aturan memaksa didalamnya, berikut ini adalah beberapa peraturan lari maraton, antara lain.

1. Peserta

Berikut ini adalah beberapa peraturan untuk peserta, antara lain.

  • Untuk atlet putri junior jarak tempuhnya adalah 4 km
  • Untuk atlet putra junior jarak tempuhnya adalah 8 km
  • Peserta harus menggunakan pakaian yang senyaman mungkin
  • Peserta harus mengikuti pemandu lari dan petunjuk arah
  • Sebelum mulai berlari peserta harus mendengarkan segala instruksi yang diberikan agar tidak terjadi kesalah pahaman
  • Peserta harus mengutamakan keselamatan

2. Lintasan

Berikut ini adalah beberapa peraturan untuk lintasan, antara lain.

  • Lintasan harus dibuat seaman dan senyaman mungkin demi keselamatan para peserta lari maraton
  • Untuk lapangan outdorr harus memperhatikan adanya semak belukar, jurang maupun keberadaan hewan buas yang dapat mengancam keselamatan para peserta lari maraton
  • Harus ada pemandu dan petunjuk arah sepanjang lintasan lari maraton yang akan dilewati pelari
  • Sebelum perlombaan dimulai jalur-jalur yang akan dilewati harus diumumkan baik berbentuk elips maupun lingkaran
  • Lintasan diharapkan tidak memiliki panjang kurang dari 2200 meter untuk sekali putaran

Lapangan Lari Maraton

Lapangan dalam lari maraton dibedakan menajadi 2 (dua) yaitu outdoor dan indoor yang masing-masingnya memiliki aturan jalur sebagai berikut.

  • Outdoor : untuk panjang lintasan outdoor adalah 400 meter dengan jalur berjumlah 6 hingga 10 buah
  • Indoor : untuk panjang lintasan indoor adalah 200 meter yang berbentuk bulat telur dengan jalur berjumlah 4 hingga 8 buah

Baca Juga : Lari Jarak Menengah

Tips Lari Maraton

tips lari maraton

Agar dapat mencapai garis finish pada saat mengikuti lari maraton terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan antara lain sebagai berikut.

  • Yang pertama tentu saja harus rajin latihan lari secara rutin agar tubuh lebih lentur atau tidak kaku dan menyesuaikan diri, selain itu juga akan membuat jantung lebih terlatih sehingga pada saat lari maraton tidak kaget.
  • Latihan pernafasan penting dilakukan agar pada saat kita berlari tidak kehabisan nafas dan terengah-engah karena dapat membuat kita merasa lelah dan menganggu lari kita.
  • Menyesuaikan tubuh dilakukan untuk melatih otot-otot tubuh kita agar tidak kaget dan terbiasa.
  • Selanjutnya adalah menjaga pola makan, menjaga pola makan bukan hanya bermanfaat pada saat lari maraton saja namun juga untuk kesehatan jika kita mengatur porsi makan kita dengan seimbang maka tubuh akan tetap terjaga dan sehat.

Demikian sedikit informasi mengenai Lari Maraton: Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan, Lapangan. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.

Categories
Penjasorkes

Kasti

Kalian semua pasti sudah tidak asing lagi dengan olahraga kasti bahkan mungkin menjadikan olahraga kasti ini sebagai favorit. Olahraga ini telah diajarkan sejak sekolah dasar yang dimainkan secara beregu dengan peralatannya yaitu bola dan juga pemukul.

Olahraga ini sering disebut mirip dengan olahraga baseball namun bolanya berbeda. Nah untuk mengetahui lebih banyak mengenai olahraga kasti ini simak penjelasannya dibawah.

Pengertian Kasti

pengertian bola kasti

Kasti adalah salah satu jenis olahraga menggunakan bola dan juga alat pemukul yang dimainkan oleh dua regu dengan teknik tertentu

Olahraga ini biasanya dimainkan pada lapangan atau lahan yang luas oleh orang-orang dari semua usia namun lebih banyak anak-anak muda yang memainkannya, sedangkan untuk perlombaan resmi ada standar dan aturan tersendirinya.

Baca Juga : Sejarah Bola Basket

Sejarah Kasti

sejarah bola kasti

Kasti merupakan salah satu jenis olahraga tertua karena keberadaannya diketahui sejak sebelum masa penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia. Karena permainannya menyenangkan dan beregu sehingga saat ini olahraga kasti menjadi pelajaran olahraga wajib sejak sekolah dasar.

Meskipun dijadikan sebaga pelajaran olahraga wajib bagi anak-anak namun untuk saat ini olahraga kasti ini sudah jarang dilombakan dalam ajang resmi.

Teknik Kasti

teknik bola kasti

Setiap permainan ataupun olahraga pasti memiliki teknik yang berbeda, tujuannya agar tidak terjadi cidera pada saat melakukannya. Dibawah ini terdapat beberapa teknik dasar dalam permainan kasti.

1. Teknik Melempar Bola

teknik melempar bola kasti

Teknik melempar bola terbagi atas empat cabang antara lain sebagai berikut.

a. Melempar Bola Mendatar

Melempar bola mendatar ini dilakukan dengan cara memegang bola pada bagian pangkal ruas jari tangan dan posisi badan dicondongkan kebelakang lalu lengan diayunkan dari bawah keatas dengan diikuti gerakan melempar bola setinggi dada ke arah sasaran.

b. Melempar Bola Melambung

Melempar bola melambung ini dilakukan dengan cara memegang bola pada bagian pangkal ruas jari tangan dan posisi badan dicondongkan kebelakang lalu lengan diayunkan dari bawah keatas diikuti gerakan melempar bola dengan tangan terkuat dan posisi kaki didepan,

Jika menggunakan tangan kanan maka posisi kaki yang didepan adalah kaki kiri sebaliknya jika menggunakan tangan kiri maka posisi kaki yang didepan adalah kaki kanan. Lalu setelah bola akan dilempar kaki belakang melangkah maju kedepan dan fokuskan padangan ke arah sasaran.

c. Melempar Bola Menyusur Tanah

Melempar bola menyusur tanah ini dilakukan dengan cara memegang bola pada bagian pangkal ruas jari tangan dan posisi badan membungkuk lalu lengan diayunkan dari belakang kedepan dengan tetap pada bagian bawah dengan diikuti gerakan melempar bola ke arah sasaran.

d. Melempar Bola Memantul Tanah

Melempar bola memantul tanah ini dilakukan dengan cara memegang bola pada bagian pangkal ruas jari dan posisi badan dicondongkan kedepan dengan posisi kaki yang ditekuk lalu lengan diayunkan dari depan bawah diikuti gerakan melempar bola yang akan memantul dan mengenai arah sasaran.

2. Teknik Menangkap Bola

teknik menangkap bola

Teknik dalam menangkap bola terbagi atas empat cabang yaitu menangkap bola mendatar, menangkap bola melambung, menangkap bola menyusur tanah dan juga menangkap bola memantul tanah.

Meskipun kedengarannya berbeda namun sebenarnya teknik dalam menagkap bola ini sama pada dasarnya antara lain sebagai berikut

  • Fokuskan pandangan mata dari arah bola datang
  • Tangkap bola dengan menggunakan kedua tangan dengan telapak tangan dibuka dan ditempelkan sehingga berbentuk setengah lingkaran
  • Perkenaan bola awal yaitu telapak tangan agar bola berhasil ditangkap maka tangan harus sedikit ditarik kebelakang

3. Teknik Melambungkan Bola

Teknik dalam melambungkan memiliki peran penting karena digunakan sebagai umpan kepada pemukul. Teknik yang digunakan dalam melambungkan bola yaitu menegakkan badan tangan dan kaki menggunakan posisi yang sama,

Jika menggunakan tangan kanan kaki juga kanan sebaliknya jika menggunakan tangan kiri maka kaki kiri, bola yang dipegang diletakkan pada atas paha dengan posisi badan condong kedepan.

Setelah itu lengan diputar 360 derajat dengan memegang bola diikuti kaki belakang melangkah kedepan kemudian lengan diayunkan kedepan dan lepaskan bola pada saat sampai disamping paha diiringi lecutan pergelangan tangan.

Baca Juga : Permainan Bulu Tangkis

4. Teknik Memukul Bola

teknik memukul bola

Teknik memukul bola terbagi atas tiga cabang yaitu memukul bola mendatar, memukul bola melambung dan juga memukul bola memantul tanah.

Meskipun kedengarannya berbeda namun sebenarnya teknik dalam memukul bola ini sama pada dasarnya antara lain sebagai berikut

  • Salah satu tangan memegang alat pemukul dan yang tangan lainnya memegang pada bagian pemukul lainnya pada bagian lebih kecil
  • Posisi badan berdiri menyamping dan posisi kaki dibuka selebar bahu, bola akan melambung pada sisi samping badan
  • Posisikan alat pemukul diatas bahu dan tangan yang memegang pemukul ditekuk
  • Fokuskan pandangan ke arah pelambung karena merupakan arah bola datang
  • Selanjutnya alat pemukul diayunkan dan posisi siku lurus diikuti lecutan pergelangan tangan pada saat bola pada posisi pukulan
  • Gerakan lanjutannya adalah kaki belakang dilangkahkan kedepan

Cara Bermain Kasti

Seperti permainan lainnya permainan kasti dilakukan berdasarkan teknik yang telah dipelajari diikuti peraturan yang berlaku. Karena permainan ini merupakan permainan beregu sehingga diperlukan kerjasama yang baik antar anggotanya, para anggota tim harus bertanggung jawab atas peran dalam tim masing-masing.

Anggota tim kasti biasanya berjumlah 12 orang tiap regunya. Sebelum mulai bertanding harus ditentukan regu manakah yang akan bermain terlebih dahulu, selain itu permainan harus dilakkan secara sportif.

Baca Juga : Sejarah Sepak Bola

Peraturan Kasti

Dalam olahraga permainan kasti ini terdapat beberapa peraturan didalamnya antara lain sebagai berikut

  1. Wasit : wasit merupakan orang yang memimpin permainan kasti ini, wasit ini tidak bekerja sendiri melainkan dibantu oleh tiga orang penjaga garis dan seorang pencatat waktu.
  2. Jumlah Pemain : kasti dilombakan dengan dua regu yang masing-masing regunya berisi 12 orang anggota termasuk seorang kapten, masing-masing anggotanya harus menggunakan nomor dada dari 1 hingga 12, ada pula pemain cadangan yang biasanya berjumlah 6 orang.
  3. Waktu Permainan : permainan kasti dibagi menjadi dua babak yang tiap babaknya berdurasi 20 hingga 30 menit dengan durasi istirahat 15 menit.
  4. Tim Penjaga : tim penjaga bertugas mematikan lawan dengan melemparkan bola kepada pemukul tim lawan ataupun dapat langsung menangkap bolanya dari pemukul bukan hanya itu tim pemukul juga akan menempati ruang kosong dalam lapangan.
  5. Tim Pemukul : setiap pemain kasti akan diberi kesempatan memukul satu kali kecuali pemain terakhir yang diberi kesempatan memukul tiga kali.
  6. Pelambung : pelambungan bola akan dilakukan sesuai dengan permintaan pemukul , jika pelambung melemparkan bolanya tidak sesuai dengan permintaan maka pemukul boleh tidak memukul bola tersebut hingga 3 kali berturut-turut maka pemukul dapat berlari bebas menuju tiang pemberhentian pertama.
  7. Perolehan Nilai : pemain yang sukses memukul harus segera berlari ke pemberhentian I,II,III dan ruang bebas secara bertahap, jika sudah maka timnya akan memperoleh 1 poin. Jika pemain yang sukses memukul berhasil melewati tiang-tiang pemberhentian dan kembali ke ruang bebas dengan pukulannya sendiri tersebut maka timnya akan memperoleh 2 poin. Jika tim penjaga dapat menangkap bola yang melambung secara langsung maka timnya akan memperoleh 1 poin. Pemenang akan ditentukan berdasarkan tim yang paling banyak memperoleh poin.
  8. Pergantian Tempat : pergantian tempat akan dilakukan oleh tim panjaga dan tim pemukul jika salah satu anggota tim pemukul terkena lemparan bola atau saat alat pemukul lepas dari tangan pemukul.

Lapangan

Lapangan kasti memiliki standar ukuran ukuran panjang 40 meter, lebar 70 meter dan 10 meter untuk bagian ruang tunggunya. Berikut ini adalah gambar untuk lebih jelasnya.

lapangan bola kasti

Demikian sedikit informasi mengenai KASTI: Pengertian, Sejarah, Teknik, Cara Bermain, Peraturan, Lapangan. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.

Categories
Penjasorkes

Tenis Lapangan

Mungkin kalian sudah sering mendengar olahraga tenis atau bahkan menjadikannya sebagai olahraga favorit. Tenis sendiri dibedakan menjadi dua yaitu tenis meja dan tenis lapangan. Tenis meja biasanya dilakukan diatas tempat berbentuk seperti meja dengan garis seperti lapangan dilengkapi net kecil.

Sedangkan tenis lapangan hampir seperti permainan bulu tangkis hanya saja terdapat perbedaan pada raket dan bola yang digunakan, untuk mengetahui lebih banyak mengenai olahraga tenis lapangan ini simak penjelasannya dibawah.

Pengertian Tenis Lapangan

Pengertian Tenis Lapangan

Tenis Lapangan adalah olahraga yang dilakukan menggunakan raket untuk memukul bola agar dapat melewati net dan memantul hingga ke tempat sasaran atau wilayah lapangan lawan.

Olahraga tenis lapangan ini dapat dimainkan oleh dua orang atau lebih dengan pasangan yang dimainkan oleh segala usia baik dalam kejuaraan umum ataupun kejuaraan besar.

Baca Juga: Bulutangkis

Sejarah Tenis Lapangan

sejarah tenis lapangan

Tenis lapangan pertama kali diperkenalkan oleh Inggris pada saat diadakannya kejuaraan tertua yaitu turnamen Wimbledon di London yang telah ada sejak 1877. Setelah itu tenis lapangan sudah mulai dilombakan pada olimpiade tepatnya pada tahun 1988 di Seoul, Korea Selatan.

Olahraga ini dijadikan sebagai modalitas olimpiade selama beberapa tahun. Namun akhirnya dilepas karena belum adanya peraturan tetap yang komprehensif pada semua sis.

Hingga pada tahun 1924 muncul aturan Federasi Tenis Internasional yang memecahkan hal tersebut. Sejak saat itu tenis lapangan menjadi semakin berkembang dan banyak klub bermunculan hingga saat ini.

Peraturan Tenis Lapangan

peraturan tenis lapangan

Dalam permainan tenis lapangan terdapat beberapa aturan khusus yang harus diperhatikan antara lain, berikut ini peraturan tenis lapangan.

1. Raket

  • Raket ringan bobotnya sekitar 1,5 ons hingga 12,62 ons
  • Raket sedang bobotnya sekitar 12,62 ons hingga 14,5 ons
  • Raket berat bobotnya sekitar 14,5 ons hingga 15 ons

2. Bola

  • Bola kasti dengan lingkar bola atau garis tengah sekitar 63,50 mm hingga 66,67 mm
  • Berat bola sekitar 56,70 gr hingga 58,48 gr

3. Net atau Jaring

  • Tinggi net atau jaring sekitar 190 mm dari permukaan tanah
  • Net atau jaring terbuat dari anyaman tali nilon

4. Pakaian

  • Menggunakan seragam yang telah ditentukan biasanya putih putih
  • Menggunakan atribut yang telah ditentukan

Baca Juga: Permainan Bola Voli.

Teknik Tenis Lapangan

teknik tenis lapangan

Dalam permainan tenis lapangan terdapat beberapa teknik yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut teknik tenis lapangan.

1. Teknik Memegang Raket

  • Forehand Eastern
  • Continental
  • Western

2. Teknik Menerima Servis

  • Pegang raket dengan posisi tangan didepan badan dengan menggunakan salah satu tangan saja
  • Tangan lainnya memegang leher raket
  • Posisi raket setinggi bahu
  • Posisi badan sedikit membungkuk
  • Posisi berdiri dengan kaki sedikit dibuka
  • Posisikan badan agar lebih condong ke depan
  • Posisikan pandangan pada arah net atau jaring.

3. Teknik Pukulan

Teknik pukulan dalam tenis lapangan terbagi menjadi beberapa kategori antara lain sebagai berikut

a). Forehand Drive

  • Tangan dalam posisi memegang raket
  • Ayunkan raket dari belakang
  • Posisikan perkenaan bola pada samping pinggang
  • Setelah melakukan pukulan luruskan lengan kedepan

b). Backhand Drive

  • Tangan dalam posisi memegang raket
  • Putar tangan kedalam kiri
  • Posisikan perkenaan bola pada samping pinggang kiri
  • Setelah melakukan pukulan lanjutkan kedepan

c). Pukulan Chop

  • Tangan dalam posisi memegang raket
  • Putar badan kesamping kiri
  • Arahkan raket kesamping kanan
  • Posisikan perkenaan bola pada samping badan
  • Gerakan selanjutnya ikuti arah pukulan kedepan

d). Pukulan Voli

  • Dilakukan sebelum bola memantul ke lapangan
  • Tangan dalam posisi memegang raket
  • Posisikan agar badan lebih berat pada kaki belakang
  • Langkahkan kaki belakang kedepan
  • Posisikan tangan agar lurus pada saat perkenaan bola
  • Lakukan pukulan dengan tidak keras

e). Pukulan Melambung atau Lob

  • Tangan dalam posisi memegang raket
  • Arahkan raket kebelakang
  • Tetap rileks pada saat perkenaan bola
  • Setelah melakukan pukulan lanjutkan kedepan

f). Pukulan Overhead Smash

  • Berlatih secara rutin agar dapat melakukan pukulan keras dan mematikan lawan
  • Tangan dalam posisi memegang raket
  • Arahkan raket keatas
  • Posisikan kaki kanan dibelakang
  • Posisikan perkenaan bola tepat diatas kepala

g). Pukulan Servis

  • Tangan dalam posisi memegang raket dengan kontinental
  • Posisikan badan agar lebih berat kedepan pada saat melambungkan bola
  • Lambungkan bola ke sebelah kanan badan
  • Tekuk lutut
  • Posisikan tangan agar lurus pada saat memukul bola
  • Pindahkan kaki belakang kedepan
  • Jaga badan agar tetap seimbang.

Baca Juga : Sepak Bola

Jenis-jenis Pukulan

Dalam permainan tenis lapangan terdapat beberapa jenis pukulan yang biasa digunakan antara lain sebagai berikut

  • Smash : merupakan pukulan yang akan jatuh dengan tajam pada wilayah lawan, digunakan untuk menyerang dan menjadi salah satu serangan mematikan lawan dalam permainan
  • Groundstroke : merupakan pukulan yang dapat digunakan untuk menyerang namun termasuk dalam teknik serangan patahan sehingga bersifat forehand dan backhand
  • Spin : merupakan pukulan yang dilakukan dengan teknik raket dimiringkan sehingga dapat dilakukan dengan teknik forehand atau backhand
  • Slice atau Chop : merupakan salah satu jenis pukulan yang dilakukan dengan teknik raket dimiringkan sehingga bola akan terpukul kearah bawah, dapat menggunakan teknik forehand dan backhand
  • Volley : merupakan pukulan yang dilakukan sebelum bola memantul kearah lapangan yang biasanya dilakukan dengan pukulan smash
  • Lob atau Pukulan Melambung : merupakan salah satu pukulan melambung yang bertujuan untuk memposisikan bola dengan mengarahkan kebelakang wilayah lawan
  • Dropshot : merupakan pukulan yang sifatnya serangan penuh sehingga bola akan diposisikan mengenai net pada saat melakukan serangan di wilayah lawan
  • Passing Shot : Merupakan pukulan yang digunakan untuk menipu lawan dan dilakukan dengan gerakan yang harus cepat sehingga lawan akan lengah, lama kelamaan akan lemah dan berakhir kalah.

Lapangan Tenis

lapangan tenis

Lapangan yang digunakan dalam permainan tenis lapangan memiliki aturan dan standar tersendiri antara lain sebagai berikut

  • Lapangan tenis berbentuk persegi panjang
  • Untuk single ukuran panjang lapangan sekitar 23,77 m dan ukuran lebar lapangan sekitar 8,23 m
  • Untuk ganda ukuran panjang lapangan sekitar 23,77 m dan ukuran lebar lapangan sekitar 10,97 m

Demikian sedikit informasi mengenai Tenis Lapangan mulai dari Pengertian, Sejarah, Peraturan, Teknik Dasar, Lapangan Tenis. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.

Categories
Penjasorkes

Tolak Peluru

Tolak Peluru – Adalah salah satu cabang olahraga atletik yang cara memainkannya yaitu melemparkan bola besi dengan jarak yang sejauh mungkin dari titik lempar ke daerah pendaratan dengan menggunakan teknik dan aturan yang telah ditetapkan.

Olahraga tolak peluru dapat dilakukan di dalam ruangan atau diluar ruangan. Untuk lebih jelasnya lagi simak uraian di bawah ini tentang cabang olahraga tolak peluru.

Pengertian Tolak Peluru

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga lempar di dalam atletik yang mana sang atlet akan melempar sebuah bola besi dengan jarak sejauh mungkin dan dihitung dari titik lempar sampai dengan titik pendaratan dengan menggunakan teknik tertentu dan sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. Cabang olahraga tolak peluru dapat dimainkan di lapangan indoor ataupun outdoor.

Sebagai salah satu cabang lempar dalam olahraga, tolak peluru cabang olahraga yang dapat dilakukan di lapangan indoor berbeda halnya dengan lempar cakram, karena tolak peluru tidak membutuhkan area pendaratan yang terlalu luas, karena sampai saat ini masih belum ada atlet tolak peluru yang dapat melebihi jarak lempar hingga 25 meter.

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga berat yang tidak bisa dilakukan dengan cara sembarangan, meskipun olahraga tolak peluru terkesan mudah yaitu hanya dengan melakukan tolakan bola besi dengan jarak sejauh mungkin.

Kebanyakan para juara dari cabang olahraga tolak peluru baik untuk kelas laki-laki ataupun kelas perempuan memiliki postur tubuh yang besar serta mempunyai energi yang kuat untuk dapat melakukan tolakan meski terdapat pula atlet tolak peluru yang memiliki postur tubuh sedang.

Secara umum terdapat dua faktor penentu dalam olahraga tolak peluru yaitu teknik dan postur tubuh atlet. Memang tidak dapat dihindari bahwa atlet yang memiliki tubuh besar cenderung mempunyai energi yang lebih besar pula dan cocok dalam olahraga tolak peluru, akan tetapi bukan berarti atlet yang memiliki tubuh sedang atau bertubuh kecil tidak dapat melakukannya.

Asalkan tolak peluru tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik yang baik dan benar serta dilakukan dengan menggunakan energi yang besar dengan usaha yaitu latihan secara rutin, maka hasil tolakan akan jauh.

Sejarah Tolak Peluru

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga yang telah ada dari sejak zaman Yunani kuno, hanya saja pada waktu itu bentuk serta tata cara dalam melakukan olahraga tersebut berbeda dengan yang sekarang. Menurut Homer pada ada waktu itu olahraga tolak peluru memiliki nama yaitu lempar beban (weight growing).

Akan tetapi tidak ada catatan sejarah yang membahas tentang bentuk atau jenis beban yang digunakan dalam tolak peluru pada saat itu, namun dari data sejarah pada saat itu yang ada hanyalah lempar batu.

Meskipun demikian olahraga tolak peluru adalah salah satu jenis latihan perang yang dilakukan oleh para prajurit Troya yang kemudian dipertandingkan. Seperti yang telah dijelaskan tadi bahwa tidak ada catatan sejarah mengenai tolak peluru termasuk cicaknya yang tidak dapat ditemukan dalam olahraga lempar beban.

Akan tetapi salah satu jejak yang dapat ditemukan dalam olahraga lempar beban tersebut adalah kompetisi yang pada saat itu diadakan di Skotlandia pada abad ke-1. Pada abad ke-16 di Inggris, Raja Henry ke VIII juga menyelenggarakan pertandingan yang serupa, itu lempar bukan dan lempar palu.

Petisi pertama yang bentuknya mendekati dengan tolak peluru pada zaman sekarang atau masa kini adalah kompetisi pada era pertengahan yang di mana kompetisi tersebut diselenggarakan oleh kalangan militer kemudian diikuti oleh para prajurit yang melemparkan bola besi dengan jarak yang sejauh mungkin dari titik tolakan.

Kompetisi tolak peluru yang pertama kali didokumentasikan adalah kompetisi tolak peluru yang diselenggarakan di Skotlandia sebagai salah satu dari bagian The British Amateur Championship pada tahun 1866.

Pada saat itulah olahraga tolak peluru mulai digemari khususnya di negara-negara Eropa tolak peluru adalah cabang olahraga yang menjadi salah satu nomor atletik yang dipertandingkan dalam olimpiade modern pertama pada tahun 1896 di Yunani.

Teknik Tolak Peluru

Tim perunding dalam tolak peluru adalah terletak pada gaya pada saat ingin melakukan tolakan. Dapat dipegang sesuai dengan posisi yang paling nyaman pada saat seseorang ingin melakukan tolakan, karena posisi jari dalam mengundang peluru tidak terlalu penting. Sementara di posisi awal peluru akan stabil karena selalu menempel di leher.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai teknik dalam melakukan tolak peluru mulai dari persiapan sampai akan melakukan tolakan dengan menggunakan dua gaya yaitu gaya glide dan gaya spin.

1. Teknik Tolak Peluru Gaya Glide (Meluncur)

Posisi awal gaya glide adalah dengan cara menghadapkan tubuh ke arah belakang sembari membelakangi sektor pendaratan, kemudian memegang peluru dengan menggunakan tangan kanan, menempelkan peluru tersebut ke leher sehingga kepala menjadi miring kekanan menyesuaikan dengan posisi peluru.

Teknik yang diperlukan dapat disesuaikan dengan kenyamanan atlet dalam dalam melakukan hal tersebut. Kemudian setelah itu posisi badan agak menunduk ke bawah condong ke sisi kanan sehingga bahu kiri lebih tinggi.

Kaki kanan ditekuk agar sedikit untuk memberikan daya tolakan, dan kaki kiri ditempatkan ke belakang, dapat lurus atau sedikit ditekuk dengan ujung kaki menyentuh lantai.

Kemudian yang selanjutnya pada saat ingin melakukan luncuran 180°, badan dicondongkan sedikit ke depan semoga ujung kaki kiri dapat terangkat dari lantai, kemudian kaki kanan melakukan tolakan dan kaki kiri terdorong hingga ke balok batas lemparan.

Pada teks tersebut tubuh secara bersamaan berputar mengarah ke depan dan tangan kanan melakukan tolakan peluru dengan tenaga yang kuat.

Pada saat tangan kanan mulai melakukan tolakan, Geserlah posisi kepala sehingga tidak menghalangi lajunya peluru mengarah ke sektor pendaratan.

Apabila seorang atlet peluru kidal maka lakukan hal tersebut dengan cara kebalikannya atau menggunakan tubuh sebaliknya dan menggunakan cara yang sama.

2. Teknik Tolak Peluru Gaya Spin (Berputar)

Teknik tolak peluru gaya spin dilakukan hampir mirip dengan gaya lempar cakram yang berputar dalam putaran. pada awalnya dilakukan dengan menggunakan teknik tolak peluru gaya glide itu atlet menghadap ke belakang lalu tangan kanan memegang peluru dan menempelkannya ke leher, kemudian posisi badan tegak dan kepala miring.

Selanjutnya kedua kaki disejajarkan, lalu yang pertama kaki kiri dijadikan sebagai tumpuan agar kaki kanan dapat diayunkan menuju ke tengah lingkaran.

Kemudian setelah itu kaki kanan menapak tengah lapangan, kaki yang sebelumnya dijadikan tumpuan dan diayunkan dengan gerakan yang melingkar sehingga kaki kanan yang menjadi tumpuan pada akhir putaran tubuh.

Pada saat kaki sebelah kiri jatuh maka tubuh akan dihadapkan dengan tangan sebelah kanan melakukan peluru dengan penggunaan kekuatan yang besar ke arah yang jauh.

Depan dengan putaran tumit, pinggul, lutut dan dada ke arah depan untuk memberikan tambahan dari daya dorong.

Keputihan setelah peluru terlempar kemungkinan besar tubuh kemari berputar Karena energi yang dilepas membentuk garis putaran tubuh.

Baca Juga : Lempar Lembing

Gaya Tolak Peluru

Dalam olahraga tolak peluru terdapat 3 gaya yang pernah digunakan dalam pertandingan, yaitu gaya klasik, gaya glide (Meluncur) dan gaya spin (berputar). Dari ketiga gaya tersebut hanya gaya meluncur dan berputar saja yang masih dipergunakan sampai sekarang ini. Berikut ini adalah penjelasan mengenai gaya tolak peluru.

1. Gaya Klasik (Samping)

tolak peluru

Gaya klasik adalah gaya tolak peluru yang paling tua dan tidak diketahui siapa penemu gaya ini. gaya klasik adalah gaya tolak peluru yang menggunakan awalan menyamping, yaitu atlet tolak peluru menghadap ke samping dalam posisi siap sebelum mulai menolak peluru.

Pada gaya ini awalnya peluru dipegang dengan menggunakan kedua tangan, dengan tangan kanan menyangga peluru di atas bahu, dan tangan kiri memegang atau menjaga peluru di bagian atas. akan tetapi peluang tersebut nantinya akan tetap dilempar dengan menggunakan satu tangan yaitu tangan kanan.

2. Gaya Glide (Meluncur)

tolak peluru

Tolak peluru dengan menggunakan gaya meluncur pertama kali dirilis pada tahun 1951 yang pertama kali dipergunakan oleh Parry O’Brien dari Amerika serikat. Berbeda dengan tolak peluru gaya klasik (samping), pada gaya ini atlet akan melakukan setengah putaran terlebih dahulu sebelum melontarkan peluru.

Kemudian pada gaya ini juga atlet akan menghadap ke belakang pada persiapan awalnya, lalu mendorong tubuhnya ke arah belakang untuk dapat segera menghadap ke depan dan melontarkan peluru.

Lemparan terjauh dengan menggunakan gaya glide adalah lemparan yang dilakukan oleh Ulf Timmermann atlet tolak peluru yang berasal dari Jerman Timur dengan jarak lemparan sejauh 23,6 meter.

3. Gaya Spin (Berputar)

tolak peluru

Tolak peluru gaya samping pertama kali dirilis pada tahun 1972 oleh Alexander Barushnikov yang berasal dari Rusia yang berhasil membuat rekor baru untuk nomor putra dengan jarak lemparan sejauh 22 m pada tahun tersebut.

Pada gaya spin seorang atlet akan melakukan putaran 360 derajat sebelum melakukan lemparan. Gaya berputar tersebut diharapkan dapat mampu memberikan momentum yang terbaik untuk melempar peluru dengan jarak yang paling jauh.

Gaya tersebut adalah gaya yang paling sulit dilakukan dalam tolak peluru karena atlet tidak hanya fokus pada kekuatan tolakan, akan tetapi seorang atlet juga harus menguasai teknik berputar dengan baik.

Apabila seorang atlet sedikit saja melakukan kesalahan dalam putaran, maka hasil yang didapatkan akan buruk dan bahkan dapat juga berujung pada kegagalan. Atlet terbaik yang melakukan tolak peluru dengan gaya spin yang berhasil memecahkan rekor yaitu Randy Brandes yang berhasil melempar peluru dengan jarak sejauh 23,12 meter.

Peraturan Tolak Peluru

dalam melakukan olahraga tolak peluru terdapat beberapa peraturan yang wajib dipatuhi dan tidak boleh dilanggar oleh para pemainnya. Berikut ini adalah peraturan dalam tolak peluru adalah sebagai berikut.

  1. Atlet atau peserta diperbolehkan memasuki lingkaran tolakan dari arah mana saja. Namun biasanya para peserta atau atlet memasuki lingkaran dari sisi belakang dan samping.
  2. Atlet atau peserta tidak boleh menggunakan atribut seperti sarung tangan, akan tetapi boleh menggunakan pelindung untuk melindungi ruas jari selama waktu pertandingan.
  3. setelah dipanggil atlet atau peserta memiliki waktu 60 detik untuk dapat menyelesaikan pertandingan.
  4. Atlet tolak peluru harus menahan peluru dengan menggunakan lehernya pada saat melakukan gerakan tolakan
  5. Atlet melakukan dalam lingkaran dan tidak boleh sampai keluar garis lingkaran, apabila salah satu kakinya menyentuh daerah di luar garis lempar maka peserta atau atlet akan didiskualifikasi.
  6. Peluruh yang dilemparkan hanya boleh menggunakan satu tangan saja serta posisinya juga harus lebih tinggi dari bahu.
  7. Peluru harus mendarat pada sektor area yang telah disediakan.
  8. Atlet atau peserta meninggalkan lingkaran apabila sudah melakukan lemparan pada sisi lingkaran yang ada pada bagian belakang.
  9. peserta atau atlet boleh meninggalkan lapangan pada saat peluru sudah mendarat.

Lapangan Tolak Peluru

tolak peluru

lapangan yang digunakan pada saat pertandingan tolak peluru hampir mirip dengan lapangan lempar cakram, akan tetapi dapat dibedakan dari adanya papan batas tolakan yang terdapat pada lingkaran tolak peluru.

  1. Lapangan tolak peluru dapat dibagi menjadi dua, yaitu sektor pendaratan dan lingkaran tolakan.
  2. Sektor pendaratan berupa tanah yang telah ditandai dengan garis batas (sector line) sekaligus garis ukur standar yang ada di tengah area sektor pendaratan. Panjang dari sektor tersebut minimal yaitu 25 m dengan sudut 40 derajat.
  3. pada lingkaran tolakan mempunyai diameter 2, 235 meter yang dikelilingi dengan ring besi dengan ketebalan 66 mm dan tinggi 2 cm yang berfungsi sebagai batas dari lingkaran. pada bagian depan lingkaran tersebut dipasang balok batas tolakan dengan ukuran panjang 1,2 m dan tinggi 10 cm dengan ketebalan 11,4 cm.

Peralatan Tolak Peluru

tolak peluru

Selain lapangan yang menjadi faktor terpenting dalam pelaksanaan tolak peluru seperti yang telah dijelaskan di atas, akan tetapi masih terdapat peralatan lain yang yang penting dalam melakukan tolak peluru antara lain yaitu:

  • Peluit
  • Bendera
  • Alat pengukur
  • Bola peluru atau bola besi dengan ketentuan sebagai berikut:
  1. Ukuran bola disesuaikan dengan jenis lapangan yang digunakan. Biasanya lapangan indoor menggunakan pola yang sedikit berukuran lebih besar daripada lapangan outdoor serta pola tersebut dibuat dari bahan yang berbeda akan tetapi memiliki berat yang sama. Bola yang digunakan tersebut dapat terbuat dari pasir, bahan besi, logam, stainless steel, material sintetis, pasir, dan polyvinyl.
  2. Bola peluru atau besi untuk pemula atau junior Putri yaitu dengan berat 3 kg.
  3. Pola peluru atau besi untuk senior Putri yaitu dengan berat 4 kg.
  4. Pola peluruh atau besi untuk pemula atau junior putra memiliki berat yaitu 5 kg.
  5. Pola peluru atau besi untuk senior putra memiliki berat yaitu 7, 25 kg.

Baca Juga : Lempar Cakram

Atlet Atlet Tolak Peluru

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa jarak lemparan yang jauh dihasilkan tergantung dari energi atlet dan juga dipengaruhi oleh ukuran tubuh atlet tolak peluru. Biasanya atlet yang memiliki tubuh besar pada umumnya jauh lebih unggul dibandingkan dengan atlet yang memiliki postur tubuh sedang atau kecil. Meskipun tidak selamanya seperti itu.

Terkait dengan gaya lemparan, atletik yang memiliki tubuh pendek dan cenderung lebih menggunakan gaya berputar atau spin, sedangkan atlet yang memiliki tubuh tinggi akan cenderung menggunakan gaya meluncur atau glide.

Dalam sejarah prestasi yang pernah diraih oleh atlet tolak peluru terdapat tiga nama yang telah menjadi legenda. Antara lain yang pertama adalah Randy Barnes yang merupakan atlet tolak peluru dari Amerika serikat, yang berhasil menjadi pemecah rekor dunia tolak peluru nomor putra pada lapangan indoor dan outdoor dengan jarak sejauh 23,2 m (outdoor) dan 22, 66 meter (indoor).

Kemudian yang kedua yaitu pada nomor Putri untuk lapangan outdoor adalah Natalya Lisovskaya yang berasal dari Rusia, ia berhasil mencetak rekor dengan jarak sejauh 22,63 m.

Sedangkan untuk atlet ketiga yang juga berasal dari nomor Putri yaitu Helena Fibingirova yang berasal dari republik Ceko yang menjadi jawara dari tolak peluru dalam lapangan indoor serta memecahkan rekor dengan jarak lemparan sejauh 22,50 m.

Atlet Tolak Peluru Nomor Putra

Selain itu terdapat pula atlet-atlet tolak peluru dalam nomor putra antara lain yaitu:

  1. Randy Barnes yang berasal dari Amerika dengan jarak lemparan sejauh 23,12 m pada tanggal 20 Mei 1990 di Westwood.
  2. Ulf Timmermann yang berasal dari Jerman Timur dengan jarak lemparan sejauh 23,06 m pada tanggal 22 Mei tahun 1988 di Khania.
  3. Alessandro Andrei yang berasal dari Italia yang telah berhasil melempar dengan jarak sejauh 22,91 m pada tanggal 12 agustus 1987 di Viareggio.
  4. Brian Oldfiled yang berasal dari negara Amerika yang telah berhasil melempar dengan jarak sejauh 22,86 m pada tanggal 10 Mei tahun 1975 di El Paso.
  5. Werner Gunthor yang berasal dari negara Swiss dan telah berhasil melempar dengan jarak sejauh 22,75 m pada tanggal 23 Agustus tahun 1988 di Bern.

Atlet Tolak Peluru Nomor Putri

Selain atlet dari nomor putri terdapat pula atlet dari nomor Putri yang merupakan atlet tolak peluru peringkat papan atas antara lain yaitu:

  1. Natalya Lisovskaya yang berasal dari negara rusia yang dapat melempar dengan jarak sejauh 22,63 m pada tanggal 7 Juni tahun 1987 di Moskow.
  2. Helena Fibingirova yang berasal dari republik Ceko yang dapat melempar dengan jarak sejauh 22,50 m pada tanggal 19 Februari tahun 1977 di Jablonec nad Nisou.
  3. Illona Slupianek yang berasal dari Jerman Timur yang dapat melempar dengan jarak sejauh 22,45 m pada tanggal 11 Mei tahun 1980 di Postdam.
  4. Claudia Losch yang berasal dari Jerman Barat yang dapat melempar dengan jarak sejauh 22,19 m pada tanggal 23 Agustus tahun 1987 di Hainfield.
  5. Ivanka Khristova yang berasal dari Bulgaria dan dapat melempar dengan jarak sejauh 21,89 m pada tanggal 4 Juli tahun 1978 di Belmeken.

Demikian penjelasan mengenai tolak peluru mulai dari pengertian tolak peluru, sejarah tolak peluru, teknik tolak peluru, gaya tolak peluru dan alat-alat yang digunakan dalam tolak peluru serta atlet-atlet yang berhasil menorehkan prestasinya dalam cabang olahraga tolak peluru.

Semoga artikel ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi penunjang bagi kamu yang ingin berkenalan dengan cabang olahraga tolak peluru.

Categories
Penjasorkes

Lempar Lembing

Lempar Lembing –  lempar lembing adalah jenis olahraga yang menggunakan alat tombak yang memiliki ujung runcing serta terdapat beberapa aturan dan teknik yang perlu dikuasai dalam permainan lempar lembing agar lembing yang dilempar jatuh ke depan dan memiliki jarak yang jauh.

Kemudian bagaimanakah sejarah secara rinci dari lempar lembing tersendiri dan datanya serta bagaimana cara memainkannya? Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai lempar lembing secara lengkap sebagai berikut.

Pengertian Lempar Lembing

Pengertian Lempar Lembing
Pengertian Lempar Lembing

Lempar lembing adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan melemparkan benda lurus ke depan dan benda yang dilemparkan disebut sebagai lembing.

Lembing yang digunakan memiliki bentuk seperti tongkat panjang yang mana ujung dari tongkat tersebut runcing atau hampir mirip dengan tombak karena memiliki bentuk yang panjang dan tajam pada bagian ujungnya.

Akan tetapi apabila pengertian dari lempar lembing yang berhubungan dengan olahraga diartikan sebagai salah satu nomor cabang atletik lempar. Yang mana para atlet lempar lembing menunjukkan kemampuannya untuk melempar sebuah lembing secara benar.

Serta dalam memainkan olahraga lempar lembing terdapat gaya dan juga teknik untuk memainkan olahraga lempar lembing Dalam suatu pertandingan. Hal tersebut dilakukan oleh para atlet guna mendapatkan jarak lempar yang jauh saat melempar lembing.

Sejarah Lempar Lembing

Sejarah Lempar Lembing
Sejarah Lempar Lembing

Lempar lembing juga biasanya disebut dengan nama lempar tombak adalah salah satu kegiatan sehari-hari yang sudah lama ada bahkan sejak zaman manusia kuno. Yang mana pada saat itu hidup manusia masih dalam kegiatan berburu.

Zaman manusia kuno lempar lembing digunakan sebagai alat untuk berburu. Dengan adanya alat lembing ini mempertandakan bahwa manusia sudah mulai berpikir untuk dapat memudahkan perburuan mereka dengan menggunakan lembing.

Dan pada saat itu mereka juga telah menciptakan alat-alat yang berguna untuk bertahan hidup. Selain lembing terdapat beberapa peralatan yang digunakan untuk bertahan hidup antara lain:

  1. Kapak perimbas
  2. Pisau dari batu
  3. Pemukul atau Pentungan

Budaya untuk berburu menggunakan lembing sudah cukup lama meskipun manusia saat ini telah mengalami perkembangan dan telah mengenal logam sebagai bahan pembuat senjata yang lebih canggih. Seperti pedang, rantai, panah dan masih banyak lagi.

Lembing atau oleh masyarakat dikenal dengan nama tombak merupakan salah satu senjata yang cara penggunaannya dilemparkan ke arah objek sasaran. Selain itu juga dapat digunakan sebagai senjata dengan jangkauan objek yang lebih jauh dibandingkan dengan menggunakan pedang.

Oleh karena itu tidak heran apabila adanya lembing atau tombak menjadikan keterampilan yang wajib dikuasai oleh manusia. Bahkan seseorang yang ingin menggunakan lembing harus latihan terlebih dahulu agar dapat menggunakannya secara benar dan tepat sasaran.

Dikarenakan lembing sudah digunakan oleh manusia zaman kuno maka banyak yang mengatakan bahwa cabang olahraga lempar kambing merupakan inspirasi dari kegiatan manusia pada zaman dahulu.

Pada mulanya kegiatan lempar lembing hanyalah ajang untuk menarik perhatian akan kelihatannya dalam melemparkan benda ke sasaran suatu objek. Namun kemudian kegiatan ini mulai untuk dipertandingkan.

Sehingga lempar lembing menjadi kegiatan ajang lomba yang sudah diadakan dari zaman dahulu. Pada masa awal peradaban Yunani kuno lempar lembing telah menjadi pertandingan yang masuk dalam olimpiade kuno tepatnya pada tahun 776 SM.

Akan tetapi pada saat itu masih belum juga diketahui secara pasti mengenai peraturan serta tata cara yang berkaitan dengan pertandingan lempar lembing waktu itu. Perlombaan lempar lembing Pada zaman dahulu tidak hanya ditentukan dengan lemparan yang terjauh.

Yang mana berbeda pada saat ini Jika lempar lembing ditentukan berdasarkan lemparan terjauh serta teknik yang benar. Karena pada zaman dahulu perlombaan lempar lembing menggunakan target dan juga sasaran yang harus dikenai oleh para peserta lempar lembing.

Pada saat itu pemain lempar lembing yang menjadi pemenang adalah peserta yang dapat melempar dengan jarak terjauh serta mengenai sasaran yang telah menjadi target.

Pada tahun 1908 sudah mulai masuk sebagai salah satu cabang atletik Olimpiade modern yang waktu itu hanya bisa untuk diikuti oleh para kaum lelaki saja. Serta memiliki aturan yaitu para atlet yang mengikuti perlombaan lempar lembing akan melempar lembing pada batas lemparan yang sudah disediakan.

Siapa yang bisa mencapai jarak lempar sejauh mungkin merekalah yang akan menjadi pemenang dari perlombaan lempar lembing. Pada Olimpiade tahun 1932 olahraga cabang lempar lembing kemudian dapat pula untuk diikuti oleh kaum perempuan.

Dengan bimbingan setagaya yang berbeda daripada peserta lempar lembing laki-laki. Semenjak saat itu olahraga lempar lembing dibuka untuk dua kelas yaitu untuk laki-laki dan juga untuk perempuan.

Baca Juga : Lempar Cakram

Peralatan Lempar Lembing

Lembing
Lembing

Di dalam suatu ajang perlombaan suatu kegiatan pastinya terdapat sarana dan juga prasarana dari suatu cabang perlombaan tersebut. Tidak lain halnya dengan perlombaan lempar lembing Yang pastinya memiliki sarana serta peralatan lempar lembing sebagai berikut.

Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan pertandingan lempar lembing antara lain adalah tombak atau lembing, pakaian yang nyaman dan sepatu serta serbuk yang digunakan untuk mengoles tangan agar tangan tidak basah dan juga licin. Karena apabila tangan berkeringat akan membuat pegangan an-naba dan lembing menjadi licin dan terasa tidak nyaman.

Lembing yang digunakan dalam perlombaan lempar lembing bukanlah lembing yang biasa ataupun sembarang lembing. Lembing yang digunakan dalam perlombaan lempar lembing memiliki tiga bagian khusus yaitu tongkat yang terbuat dari metal ringan, mata lembing yang terbuat dari bahan logam, serta ujungnya yang runcing.

Serta terdapat tali yang dililitkan pada tongkat lembing sebagai pegangan dari para atlet lempar lembing. Dan untuk pembuatan lembing sendiri tidaklah sembarangan karena lembing dibuat sedemikian rupa yang mana haruslah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk peraturan pembuatan lembing.

Ukuran Lempar Lembing

Lembing yang digunakan oleh para atlet laki-laki dan juga para atlet perempuan tentunya memiliki ukuran yang berbeda. Akan tetapi dari keduanya sama-sama memiliki standar internasional lembing yang telah ditetapkan.

Lembing yang digunakan oleh laki-laki memiliki ukuran panjang 2,60 meter sampai 2,70 meter dan memiliki berat 800 gram. Sedangkan lembing yang digunakan untuk Putri memiliki ukuran panjang 2,20 meter sampai 2, 30 m dan memiliki berat 600 gram.

Lapangan Lempar Lembing

Lapangan lempar lembing memiliki tiga bagian yaitu alur awalan, sudut lemparan, dan yang terakhir adalah sektor lemparan lembing. Mengenai lebih jelasnya di bawah ini merupakan ulasan tentang bagian dari lapangan lempar lembing.

  1. Jalur awalan merupakan lintasan yang memiliki panjang minimal 30 meter dan juga memiliki batasan maksimal 36,5 meter. Pada jalur awalan juga memiliki lebar 4 M.
  2. Sudut lemparan sedangkan pada area sudut lemparan digunakan untuk Melempar lembing setelah berlari dalam jalur awalan. Dari poros tengah menuju ke pojok busur sehingga sudut yang terbentuk adalah sudut 30°. Sudut tersebut merupakan petunjuk dari batas luar kanan dan kiri area sektor lemparan. Jarak antara. A untuk melempar hanya sepanjang 8 meter dari bibir busur. garis tersebut tidak boleh dilewati oleh atlet pada waktu akan melempar tetapi garis tersebut dapat disentuh apabila pemain telah selesai melempar.
  3. Sektor lemparan adalah area lapangan yang berbentuk kerucut dengan sudut yang telah ditetapkan di area sudut tersebut. Panjang lapangan pendaratan memiliki ukuran minimal 100 m. Hal tersebut dikarenakan sampai sekarang masih belum ada atlet yang dapat melempar lembing hingga sejauh 100 m.

Aturan Lempar Lembing

Aturan Lempar Lembing
Aturan Lempar Lembing

Dalam perlombaan lempar lembing yang berskala internasional seperti perlombaan pada Olimpiade, semua peralatan perlombaan telah disediakan oleh panitia penyelenggara perlombaan.

Serta peralatan yang telah disediakan tersebut sudah diperiksa dan juga sudah dicek secara keseluruhan. Sehingga peralatan yang satu dengan peralatan yang lain hampir memiliki kemiripan yang sama berdasarkan dari kelasnya masing-masing.

Sedangkan dalam perlombaan yang masih berskala kecil seperti ada perlombaan tingkat daerah para peserta atau atlet diwajibkan untuk membawa alat lembingnya sendiri namun masih dalam ketentuan atau peraturan serta kriteria yang telah ditetapkan oleh panitia penyelenggara lempar lembing.

Pada saat perlombaan lempar lembing the langsung beserta lempar lembing hanya diperbolehkan menggunakan awalan yang telah ditetapkan. Sampai dengan batas lemparan yang telah disediakan. Apabila terdapat peserta yang diketahui melebihi batas lempar yang telah ditentukan maka lemparan dari peserta tersebut dianggap tidak sah.

Pendaratan lembing dapat dinyatakan sah serta mendapatkan poin apabila bagian lembing yang jatuh terlebih dahulu adalah mata lembing yang berada pada area yang disediakan dengan posisi menancap tanah atau hanya menggores tanah tersebut.

Pada saat waktu awalan lembing tidak diperbolehkan untuk menyentuh tanah. Hal itu disebabkan karena apabila menyentuh tanah maka peserta dianggap didiskualifikasi setara dengan apabila atlet melempar lembing di luar area yang disediakan. Dalam setiap perlombaan lempar lembing masing-masing atlet hanya memiliki satu kali kesempatan untuk Melempar lembing.

Baca Juga : Tolak Peluru

Gaya Lempar Lembing

Dalam cabang olahraga lempar lembing memiliki tiga macam gaya untuk bisa memegang lembing. Tiga gaya tersebut antara lain yaitu gaya Amerika, gaya Finlandia dan yang terakhir adalah gaya Penjepit atau Tang. Ketiga gaya tersebut memiliki perbedaan serta ciri khasnya masing-masing yang akan dijelaskan di bawah ini sebagai berikut.

1.  Gaya Finlandia

Gaya Finlandia
Gaya Finlandia

Seperti namanya gaya Finlandia adalah gaya lempar lembing yang berasal dari negara Finlandia serta gaya tersebut diperkenalkan oleh asal negara Finlandia.

Gaya Finlandia dalam lempar lembing dengan memposisikan jari jempol dan juga jari tengah menggenggam pegangan lembing pada bagian paling belakang titik sedangkan untuk jari telunjuk lurus guna menahan lembing dan jari-jari yang tersisa untuk menggenggam longgar pegangan lembing di bagian depan.

Gaya tersebut merupakan gaya yang mudah untuk dipraktekkan oleh para pemain pemula lempar lembing. Hal itu dikarenakan keseimbangan lembing dijaga oleh jari telunjuk dalam posisi yang lurus. Serta jari manis dan kelingking dalam posisi yang menggenggam longgar pegangan lembing.

2.  Gaya Amerika

Gaya Amerika
Gaya Amerika

Gaya Amerika merupakan gaya lempar lembing yang berasal dari negara Amerika dan juga diperkenalkan oleh salah seorang atlet lempar lembing yang berasal dari negara Amerika. Yang kemudian gaya ini diadaptasi Serta banyak digunakan oleh para atlet lempar lembing di seluruh dunia.

Di dalam lempar lembing dengan gaya Amerika hampir mirip dengan lempar lembing gaya Finlandia. Yaitu posisi jari pada saat memegang lembing jari telunjuk dan juga jari jempol menggenggam pegangan lembing Pada batas tali bagian belakang.

Tiga jari yang tersisa kemudian menggenggam pegangan dengan renggang. Hal tersebut berfungsi untuk menjaga keseimbangan lembing Pada saat di bawah sang atlet untuk berlari pada waktu awalan.

3. Gaya Penjepit atau Tang

Gaya Tang
Gaya Tang

Gaya untuk melakukan lempar lembing yang selanjutnya adalah gaya penjepit atau tang. Kayak ini belum diketahui secara pasti berasal dari negara mana Akan tetapi gaya ini merupakan gaya yang paling banyak digunakan oleh para atlet lempar lembing untuk memegang lembing.

Posisi tangan dalam gaya menjepit atau tang adalah posisi jari telunjuk dan jari tengah menjepit pada pegangan paling belakang lembing. Sedangkan jari jempol dan jari manis serta jari telunjuk menggenggam longgar lembing Pada bagian pegangan sisanya. Gaya ini juga dapat dikatakan stabil serta mudah untuk dipraktekkan oleh para pemain lempar lembing pemula.

Terdapat beberapa gaya yang fokus pada langkah kaki yang terbagi menjadi dua macam seperti hop step atau gaya berjingkat card dan juga gaya cross step atau gaya menyilang. Gaya tersebut akan dijelaskan di bawah ini sebagai berikut.

1. Hop Step atau Gaya Berjingkat

lempar lembing

Teknik langkah kaki hop step atau dengan nama lain gaya berjingkat diawali dengan kecepatan sedang yang kemudian menuju pada kecepatan tinggi. Gaya hop step berdampingan dengan gaya memegang lembing cara Finlandia dan juga gaya penjepit atau tang.

Yang mana posisi lembing terletak di atas bahu baik itu di bawah sejajar dengan bahu pada waktu awalan ataupun terletak pada posisi atas lurus ke depan. Gaya hop step digunakan untuk menciptakan gaya dorongan pada saat seluruh tubuh menuju kearah depan. Yang mana gaya tersebut berpusat pada lengan dari si pembawa lembing.

Karena kuatnya lembing yang dilemparkan daya dorong yang diciptakan oleh tubuh akan melompat dan jatuh ke depan sesuai dengan lembing yang dilemparkan. Dengan cara ini secara teori biasanya akan menghasilkan lemparan ke arah tengah lapangan atau kurang lebih lurus dengan posisi dari sip lempar lembing.

2. Cross Step atau Gaya Menyilang

lempar lembing

Gaya cross step atau lebih dikenal dengan nama gaya menyilang akan terlihat pada saat sang atlet sampai pada dua atau tiga langkah terakhir sebelum sang atlet melemparkan lembing.

Silangan kaki yang dihasilkan dari akhir langkah lempar merupakan hasil dari putaran badan sejak awalan sampai akan mulai melempar. Karena badan yang berputar dari arah kanan ke kiri. Hal tersebut juga sama dengan posisi kaki pelempar yang nampak seperti menyilang.

Gaya cross step biasanya berdampingan dengan gaya memegang lembing yang berasal dari negara Amerika atau gaya Amerika karena lebih cenderung mengarahkan ujung tombak ke bagian atas dengan sudut 45 derajat. Awalan yang digunakan dalam gaya ini adalah lari seperti biasa dengan kecepatan yang sedang menuju kecepatan tinggi.

Silangan dari kaki dan badan secara bersamaan dengan lengan yang melempar akan menghasilkan gaya lempar yang kuat. serta arah lemparnya cenderung lebih menyamping dan tidak terlalu ke tengah.

Hal itu berbeda dengan gaya hop step yang mana arah lemparan nya cenderung ke tengah dan jatuh ke depan. Dengan gaya cross step apabila tubuh dari pelempar jatuh maka jatuhnya pun akan ke samping mengikuti dari arah putaran tubuh dan juga silangan.

Baca Juga : Cabang Atletik

Teknik Dasar Lempar Lembing

Teknik Dasar Lempar Lembing
Teknik Dasar Lempar Lembing

Pada umumnya setiap perlombaan pastinya terdapat teknik dasar agar dapat melakukan suatu kegiatan akan menjadi sempurna. Seperti halnya dengan lempar lembing yang memiliki teknik dasar. Dalam teknik dasar lempar lembing terbagi menjadi tiga yaitu cara memegang lembing, cara memulai, awalan serta cara melempar.

1. Cara Memegang Lembing

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa cara memegang lembing terbagi menjadi tiga yaitu Gaya Amerika, Gaya Finlandia dan juga Gaya Penjepit atau Tang. Hal tersebut dilakukan sebelum bermain lempar lembing melakukan awalan.

2. Cara Memulai Awalan

Yang perlu untuk para pemain atlet lempar lembing perhatikan pada saat melakukan awalan yaitu sebagai berikut:

  1. Posisi lengan pada saat membawa lembing
  2. Posisi kepala serta mata pada waktu berlari
  3. Posisi tubuh saat bersiap
  4. Dan gaya dalam langkah kaki dan melempar atau step cross

3. Cara Melempar

Sebelum para pemain lempar lembing melakukan lemparan maka posisi pada lembing ditarik ke sisi samping kanan belakang. Kemudian setelah itu dilemparkan dengan sekuat tenaga ke arah depan.

Serta pastikan pada ujung lembing akan mengarah ke depan dan atas dengan sudut 45 derajat. Usahakan pada saat melempar seluruh tubuh tidak kaku atau tegang lemah saja  agar lemparan lembing akan jauh dan lebih kuat.

Teknik Lempar Lembing

Terdapat pula teknik-teknik yang digunakan dalam perlombaan cabang olahraga lempar lembing. Di bawah ini adalah salah satu contoh teknik dalam lempar lembing dengan menggunakan gaya hop step dan juga gaya pegangan Finlandia.

1. Awalan

Pada teknik lempar lembing yang pertama adalah awalan yaitu :

  1. Posisi tubuh harus siap dan tegak lurus. Dengan tangan kanan memegang lembing dalam posisi horizontal di atas pundak sehingga siku lengan membawa lembing tertekuk.
  2. Bernafaslah dengan rileks dan dalam.
  3. Kepala tegak lurus serta pandangan mata kearah depan.
  4. Setelah siap untuk melakukan lemparan serta telah terdengar aba-aba dari wasit maka kaki mulai berlari dengan sedikit berjingkat untuk memperjelas gaya yang digunakan.
  5. Diikuti dengan lari normal dengan kecepatan tinggi namun tetap masih mempertahankan posisi lengan yang membawa lembing.
  6. Dan yang terakhir gerakan kaki kembali bertingkat dan bersiap untuk melakukan lemparan.

2. Melempar

  1. Sebelum melakukan pelemparan maka lembing ditarik ke belakang terlebih dahulu.
  2. Dan menghadap ke atas depan dengan sudut 45 derajat.
  3. Tatapan mata fokus kepada titik lemparan terjauh.
  4.  energi difokuskan untuk melempar dan langkah selanjutnya sebelum melempar kaki kanan berjingkat.
  5. Diikuti dengan badan yang sedikit terangkat dengan kaki kiri sebagai tumpuan jatuh.
  6. Kaki kanan sedikit temen aku ke bawah serta langsung melakukan tolakan ke depan sambil Melempar lembing.

3. Pasca Melempar

Seringkali tolakan yang besar dan juga lemparan yang kuat ke arah depan akan membuat seluruh tubuh menjadi seolah akan merasakan lemparan ke depan. Sehingga tidak jarang pula lemparan seperti ini akan membuat atlet terjatuh kedepan. Hal tersebut dikarenakan menahan tubuh untuk mengarah ke depan justru akan menghambat lemparan.

Oleh sebab itu posisi kepala tidak boleh sedikit pun menunduk meski peserta telah Melempar lembing. Hal tersebut dikarenakan apabila menunduk dan tubuh jatuh ke depan dihawatirkan akan membuat wajah cidera karena terbentur tanah. Kalaupun tubuh jatuh usahakan jatuh dengan tumpuan dada serta kedua tangan menumpu pada waktu yang bersamaan.

Atletik Lempar Lembing

Lempar lembing termasuk ke dalam salah satu cabang atletik yang sudah ada sejak tahun 1908. Dan lempar lembing juga sudah terdaftar dalam IAAF (International Amateur Athletic Federation). Yang mana pertandingan lempar lembing ini tidak pernah absen dalam perlombaan olimpiade pada sejak pertama kali dipertandingkan dalam ajang Olimpiade modern.

Dari waktu ke waktu teknik serta rekor juga terus berkembang. Ada pula salah satu atlet terbaik lempar lembing yang sampai saat ini ekornya belum bisa untuk dikalahkan oleh siapapun.

Atlet lempar lembing tersebut bernama Jan Železn yang mana ia dapat melempar lembing sampai dengan jauh 98,408 m pada tahun 1996. Ia mampu memenangkan medali emas dalam olimpiade pada tahun 1992, 1996 dan juga pada tahun 2000.

Kemudian pada tahun 2006 Jan Železn memutuskan untuk pensiun. Hal tersebut menjadikan inspirasi oleh banyak atlet lempar lembing agar dapat bisa untuk mengalahkan rekor dari sang pelempar lembing tersebut.

Faktor Penentu Prestasi Dalam Lempar Lembing

Untuk dapat menjadi seorang atlet yang berprestasi tentunya akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk melakukan latihan. Serta diperlukannya latihan secara rutin agar tetap mahir dalam melakukan kegiatan lempar lembing. Selain hal tersebut faktor dari penentu prestasi atlet lempar lembing juga dapat ditentukan oleh hal-hal dibawah ini sebagai berikut:

1. Cuaca Dingin

Lembing yang terlempar pada jarak ketinggian tertentu serta pada akhirnya akan bergesekan dengan angin. Embusan angin juga akan mengubah sudut dari hasil lemparan lembing.

Kemudian hal itu dapat mengurangi atau menambah kecepatan lembing berpengaruh pada jarak jauh yang dihasilkan saat melempar lembing. Oleh karena itu cuaca serta angin menjadi faktor yang sangat penting dan berpengaruh dalam penilaian lempar lembing.

2. Dukungan Tim dan Supporter

Dukungan merupakan faktor terpenting dari keberhasilan sang atlet lempar lembing karena sorak sorai dari penonton secara tidak langsung menjadi energi tersendiri bagi sang atlet untuk melempar lembing.

Semakin besar energi yang disalurkan oleh suporter maka akan memberi dampak yang banyak pula semangat yang dihasilkan dari atlet untuk bisa menghasilkan lemparan yang jauh pada saat pertandingan.

3. Stamina yang Sehat

Stamina serta kesehatan fisik dan juga psikis tentunya juga berpengaruh penting dalam keberhasilan sang atlet untuk menentukan performa Dalam suatu pertandingan. Ada baiknya sebelum melakukan pertandingan sangat lelet juga mau minum vitamin serta tidak terlalu kelelahan pada saat latihan agar tetap fit pada saat perlombaan akan dilaksanakan.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian lempar lembing mulai dari sejarah lempar lembing, teknik cara bermain lempar lembing dan masih banyak lagi. Semoga penjelasan yang telah diberikan kan akan membantu kamu untuk menambah wawasan mengenai cabang olahraga terutama pada cabang lempar lembing.

Categories
Penjasorkes

Bulu Tangkis

Bulutangkis atau yang lebih dikenal dengan and1 tante badminton merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup favorit di kalangan anak muda dan cukup terkenal pula bagi orang Indonesia.

Di Indonesia sendiri banyak atlet-atlet bulutangkis yang menorehkan prestasinya pada ajang ajang besar misalnya seperti Asian games, olimpiade, dan lain sebagainya. Banyak sekali atlet Indonesia yang berhasil mendapatkan juara 1 dalam perlombaan dunia dan mengharumkan nama Indonesia pada cabang olahraga bulutangkis.

Dalam kesempatan ini pintarnesia akan membahas secara lebih mendalam mengenai bulutangkis. Pembahasan yang akan dijelaskan meliputi pengertian bulu tangkis, teknik bermain bulu tangkis, peraturan permainan bulu tangkis, sejarah bulu tangkis dan lapangan yang digunakan dalam cabang olahraga bulutangkis.

Pengertian Bulu Tangkis

Bulu Tangkis

Berdasarkan dari artinya bulu tangkis berasal dari kata “bulu” dan “tangkis” yang mana arti kata “bulu” sendiri adalah perwujudan dari bentuk kok atau shuttlecock yang terbuat dari bahan dasar bulu angsa. Sedangkan arti kata “tangkis” sendiri merupakan kata dasar dari menangis.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa permainan bulu tangkis atau badminton adalah salah satu cabang olahraga dengan menggunakan alat raket dan kok dan cara permainannya itu dengan menangkis pergerakan kok atau shuttlecock. Bulu tangkis dapat dimainkan oleh 1 sampai 2 orang, dengan kata lain yaitu 2 orang untuk permainan tunggal dan 2 pasangan untuk permainan bulutangkis ganda.

Secara umum permainan olahraga bulu tangkis ini hampir mirip dengan cabang olahraga tenis. Namun, tipe permainan yang diterapkan, teknik dan peraturan yang ditentukannya pun berbeda dengan olahraga tenis.

Baca Juga : Permainan Bola Voli

Teknik Bulu Tangkis

bulu tangkis

Bulu tangkis merupakan cabang olahraga yang sama dengan cabang olahraga jenis lainnya karena sama-sama membutuhkan teknik dalam permainannya.

Dalam permainan bulu tangkis sendiri terdapat beberapa macam teknik yang harus dikuasai oleh para pemain bulu tangkis. Sangat dibutuhkannya teknik  yang baik dan benar sebagai dasar bagi para pemain bulu tangkis yang profesional.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa teknik yang harus dikuasai dalam permainan bulutangkis antara lain adalah sebagai berikut:

1. Teknik Memegang Raket

Teknik yang paling awal dan dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain bulu tangkis adalah cara memegang raket bulu tangkis. benar atau tidaknya seseorang untuk memegang raket bulu tangkis akan mempengaruhi kualitas yang akan dihasilkan dari pukulan terhadap kok atau shuttlecock.

Bagi seorang pemula yang ingin belajar olahraga bulutangkis maka harus teliti dalam memperhatikan genggaman raket yang dipegang dan harus benar-benar menguasai teknik memegang raket terlebih dahulu. Untuk teknik memegang raket dalam permainan bulu tangkis dibagi menjadi dua, yaitu forehand dan back hand.

A. Teknik Pegangan Forehand

bulu tangkis

Teknik dalam permainan bulu tangkis dengan menggunakan pegangan forehand atau merupakan teknik pegangan dasar yang harus diterapkan oleh para pemain bulutangkis terutama bagi pemula. Di bawah ini merupakan teknik pegangan forehand:

  • Raket dipegang dengan menggunakan tangan kiri dan kepala raket berada dalam posisi menyamping.
  • Raket dipegang seperti layaknya seseorang yang menyodorkan tangan untuk bersalaman. Bentuk “V” tangan berada pada posisi bagian gagang raket.
  • Jari tengah, jari manis, dan jari kelingking menggenggam raket, sementara untuk jari telunjuk agak menjauh dalam memegang raket.
  • Ibu jari terletak dalam posisi diantara tiga jari dan jari telunjuk.

B. Teknik Pegangan Backhand

bulu tangkis

Untuk teknik pegangan backhand dalam permainan bulu tangkis yaitu raket dipegang dengan menggeser “V” ke arah dalam. Lalu kemudian bantalan jempol diposisikan pada pegangan raket yang lebar.

2. Footwork

Teknik footwork Dalam permainan bulu tangkis dijadikan sebagai penyangga tubuh supaya badan dapat berada pada posisi si yang sangat memungkinkan untuk dapat melakukan pukulan kok yang efektif.

Latihan untuk dapat gunakan teknik footwork yang paling penting adalah setiap pemain bulutangkis diharuskan memiliki kecepatan gerak untuk dapat selalu siap menerima kok yang datang kapan saja. Kecepatan kaki dapat diatur dengan latihan yang rutin.

3. Hitting Poisition

Posisi persiapan atau posisi siap sangatlah penting dalam permainan bulu tangkis untuk dapat menghasilkan pukulan kok yang berkualitas. Berikut ini merupakan cara atau teknik dalam melakukan hitting position Dalam permainan bulu tangkis.

A. Overhead Pegangan Tangan Kanan

Berikut ini adalah cara hotting position pegangan tangan kanan.

  • Badan berada pada posisi menyamping kearah net pada permainan bulu tangkis.
  • Letakkan kaki kanan tepat berada di belakang kaki kiri.
  • Pada saat akan memukul kok, pemain bulutangkis harus mengalami perpindahan berat badan dari kaki kanan menuju ke kaki kiri.
  • Badan harus selalu pada posisi belakang dari kok yang nantinya akan dipukul.

B. Pukulan Underhand Net

Berikut ini adalah cara pukulan underhand net, antara lain.

  • Posisi salah satu kaki berada di depan.
  • Lutut kaki kanan kemudian dibengkokkan, sehingga posisi paha pada bagian bawah agak turun.
  • Rendah tingginya posisi paha dapat disesuaikan dengan ketinggian kok yang nantinya akan dipukul.
  • Kemudian pada saat bola dipukul posisi kaki kiri harus selalu berada pada bagian belakang, hanya saja bergeser sedikit ke arah depan.

4. Servis

bulu tangkis

Teknik servis dalam permainan bulutangkis adalah pukulan pertama yang dilakukan oleh pemain bulu tangkis untuk mengawali permainan. Servis juga dilakukan apabila kok yang telah dimainkan telah mati, dan memulai pukulan pertama lagi dengan teknik servis.

Apabila teknik dalam melakukan servis dinyatakan fault oleh wasit maka hal itu akan menjadi keuntungan bagi lawan main.

Teknik servis dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu servis pendek, servis tinggi dan servis setengah tinggi. Berikut ini merupakan penjelasan teknik dari ketiga jenis macam teknik servis pada permainan bulutangkis.

A. Servis Forehand Pendek

Servis forehand pendek pada permainan bulu tangkis memiliki tujuan agar lawan main tidak dapat melakukan serangan dengan cepat. Sehingga secara otomatis lawan main akan berada pada posisi bertahan. Teknik untuk dapat melakukan servis forehand pendek antara lain yaitu:

Raket diayunkan pada saat akan memukul kok dengan ayunan yang relatif pendek. Kemudian pada saat raket berkenaan dengan kok, kasihku berada dalam posisi bengkok agar dapat menghindari penggunaan tenaga pada pergelangan tangan. Cara melakukan servis forehand pendek perhatikan peralihan pada titik berat badan.

B. Servis Forehand Tinggi

Secara umum servis forehand tinggi dalam permainan bulutangkis biasanya digunakan pada permainan tunggal. Teknik yang digunakan dalam servis ini antara lain adalah sebagai berikut:

  • Selalu perhatikan dan konsentrasi terhadap kok yang nantinya akan dipukul.
  • Kemudian pukul kok dengan sekuat-kuatnya agar dapat melayang jauh, kamu juga harus selalu memperhatikan agar pendaratan kok tidak out.
  • Kedua kaki dibuka selebar bahu saat akan memukul kok.
  • Perhatikan ayunan raket saat akan memukul kok.
  • Kemudian gerakan peralihan titik berat badan dari kaki belakang ke kehidupan secara

C. Servis Backhand

Jika teknik-teknik sebelumnya digunakan dalam Permainan tunggal bulutangkis. Kemudian selanjutnya servis back hand yang yang biasa digunakan pada permainan ganda atau pasangan. Berikut ini merupakan teknik servis backhand dalam permainan bulu tangkis:

  • Posisi salah satu kaki berada di depan, kemudian ujung kaki kanan mengarah pada sasaran yang akan dituju oleh kok.
  • Kedua kaki dibuka selebar pinggul yang diikuti dengan lutut dibengkokkan. Kemudian sikap badan tetap rileks dan selalu konsentrasi.
  • Ayunkan raket dengan ayunan yang pendek agar nantinya kok dapat didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang menuju ke kaki depan dengan gerakan secara kontinyu.
  • Kemudian arahkan menuju lapangan permainan lawan.

5. Underhand

Daam melakukan teknik ini seorang pemain bulutangkis diharuskan memiliki keterampilan dan kecepatan dalam menangkap atau menerima kok. Pada posisi untuk menjangkau kok maka siku berada dalam kondisi bengkok dan selalu mempertahankan sikap tubuh yang tegak.

Sehingga lutut kanan berada pada posisi tertekuk. Berikut ini merupakan teknik untuk melakukan teknik underhand Dalam permainan bulu tangkis:

  • Raket dipegang sesuai dengan teknik yang digunakan, misalnya menggunakan pegangan raket forehand untuk underhand forehand, dan gunakan pegangan back hand untuk underhand back hand.
  • Posisi pergelangan tangan dan siku agak dibengkokkan ke belakang
  • Langkahkan kaki kanan ke depan diikuti dengan ayunan raket yang relatif pendek ke belakang, kemudian pukul dengan posisi tangan lurus saat raket telah berkenaan dengan kok.
  • Pukul bola yang kira-kira dekat dengan kaki kanan pada bagian luar.

6. Overhead Clear (Lob)

Overhead clear atau yang biasa disebut dengan pukulan lob adalah pukulan yang jauh dan dan posisi kok melayang atau melambung. teknik untuk dapat melakukan pukulan overhead clear harus selalu dapat dikuasai oleh para pemain bulu tangkis.

Pukulan overhead clear dapat dibagi menjadi dua macam yaitu deep lob atau  clear dan attacking lob atau clear.

Deep lob atau clear adalah pukulan di mana posisi kok melambung tinggi ke belakang. Sedangkan untuk daging lob atau clear adalah pukulan di mana posisi kok melambung tidak terlalu tinggi.

Berikut ini merupakan teknik dalam melakukan pukulan overhead clear atau pukulan lob dalam permainan bulu tangkis:

  • Dengan menggunakan pegangan forehand dan raket dipegang pada pada samping bahu.
  • Posisi badan menyamping ke arah net.
  • Posisi kaki kanan terletak pada bagian belakang kaki kiri, dan pada saat memukul bola melakukan perpindahan beban badan dari kaki kanan menuju kaki kiri.
  • Badan selalu berada dalam posisi belakang bola saat akan memukul kok.
  • Pukul kok seperti saat akan melempar nya.
  • pada saat rakyat akan berkenaan dengan memakai tangan harus dalam posisi yang lurus.
  • Posisi akhir raket kemudian mengikuti arah bola dan lepas kok.
  • Kemudian selanjutnya lanjutkan pergelangan pada raket saat akan berkenaan dengan kok.

7. Smash

bulu tagkis

Teknik smash dalam permainan bulutangkis adalah gerakan yang biasanya digunakan pada saat akan memukul kok dengan kecepatan yang tinggi. Tujuan dari pukulan smash antara lain yaitu untuk dapat mematikan lawan dengan. Smash pada permainan bulu tangkis dapat dilakukan dalam posisi diam ataupun sambil meloncat atau king smash.

Berikut ini merupakan teknik untuk dapat melakukan pukulan smash dalam permainan bulu tangkis antara lain yaitu:

  • Badan selalu dalam posisi yang rileks dan lentur, kemudian kedua lutut dibengkokkan dan selalu konsentrasi terhadap kok.
  • Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk dapat menjangkau kok setinggi mungkin dan gunakanlah tenaga pada pergelangan tangan pada saat akan memukul kok.
  • Kemudian lakukan gerakan jutan dengan cara mengayunkan raket yang sempurna menuju ke depan badan.

8. Dropshot

Pukulan dropshot dalam permainan bulutangkis adalah pukulan an-nur dapat meluncurkan kok menuju ke daerah lawan yang posisinya sedekat mungkin dengan net. Ciri-ciri yang dimiliki oleh pukulan dropshot adalah posisi jatuhnya kok dekat dengan net pada daerah lawan.

Saat akan melakukan pukulan dropshot maka para pemain bulutangkis diharuskan untuk melakukan pukulan yang keras namun diusahakan untuk dapat jatuh dekat dengan mata pada daerah lawan main.

Berikut ini merupakan teknik untuk dapat melakukan pukulan dropshot dalam permainan bulu tangkis antara lain yaitu:

  • Menggunakan pegangan raket forehand.
  • Raket berada pada posisi samping bahu.
  • Badan berada dalam posisi yang menyamping secara vertikal dengan arah net kemudian posisi kaki kanan terletak di belakang kaki kiri.
  • Saat akan memukul kok, melakukan perpindahan di antara beban badan dari kaki kanan menuju ke kaki kiri.
  • Posisi badan harus selalu berada di belakang kok yang akan dipukul.
  • pada saat berkenaan dengan tangan berada dalam posisi yang lurus untuk menjangkau bola dan mendorong dengan sentuhan halus.
  • Kemudian posisi akhir raket mengikuti arah gerakan dari kok.

9. Netting

Netting dalam permainan bulutangkis adalah pukulan yang pendek terhadap kok yang dilakukan didepan net dan arah jatuhnya kok juga berada di dekat net pada daerah lawan main. Ciri atau karakteristik yang dimiliki dari netting dalam permainan bulutangkis adalah jatuhnya kok bergulir sangat dekat dengan net pada daerah lawan main.

Berikut  ini merupakan cara melakukan teknik pukulan netting dalam permainan bulu tangkis antara lain yaitu:

  • Raket dipegang dengan menggunakan gaya forehand untuk forehand net, Sedangkan untuk gaya Backhand untuk melakukan backhand samping net.
  • Siku berada pada posisi bengkok dan pergelangan tangan ditekuk sedikit ke belakang.
  • Saat akan memukul kok, posisi kaki kanan berada di depan dan kok dipukul setinggi mungkin.
  • Harga berkenaan dengan kok maka lakukan tarikan kecil pada pergelangan tangan. Kemudian pukul lah kok pada bagian lengkung kanan dan juga kiri sampai pada bagian bawah kok.

10. Drive

Drive dalam permainan bulutangkis adalah jenis pukulan yang cepat dan mendatar. biasanya teknik drive dalam permainan bulutangkis digunakan pada permainan ganda atau pasangan. Tujuan dari drive antara lain yaitu untuk dapat menghindari agar lawan tidak menyerang. Atau justru malah sebaliknya yaitu memaksa lawan untuk dapat mengangkat dan berada pada posisi bertahan.

Untuk melakukan pukulan drive diperlukan adanya kekuatan otot bahu dan menggunakan lecutan pergelangan pada saat akan dipukul.

Baca Juga : Teknis Lapangan

Peraturan Bulu Tangkis

peraturan bulu tangkis

Dalam permainan bulu tangkis terdapat pula peraturan Sama halnya dengan jenis cabang olahraga yang lainnya. Peraturan yang berlaku dalam permainan bulu tangkis haruslah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh IBF. Peraturan dalam hal ini bukan hanya menyangkut mengenai peralatan atau perlengkapan yang digunakan saja. Akan tetapi juga menyangkut para pemain yang akan mengikutinya, misalnya yaitu produsen peralatan.

  • Dalam permainan bulutangkis permainan dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Misalnya yaitu partai tunggal dan partai ganda. Setiap partai berlaku untuk putra ataupun untuk putri. Dan pada parta ganda terdapat campuran antara putra dan putri yang dinamakan ganda campuran.
  • Pertandingan bulutangkis akan dipimpin oleh seorang wasit dan dibantu oleh 4 hakim garis. Apabila bola telah keluar lapangan maka hakim garis akan merentangkan kedua tangan ke samping.
  • Sebelum permainan bulutangkis dimulai, terlebih dahulu akan dilakukan undian untuk menentukan siapa yang akan melakukan servis terlebih dahulu.

Perhitungan Angka

Dalam melakukan perhitungan angka atau skorsing pada permainan bulu tangkis memiliki ketentuan. Pada umumnya perhitungan angka dilakukan dengan dua kali kemenangan.

Sejak pada tahun 2006, semua partai dalam permainan bulu tangkis menggunakan sistem pemenang 2 dari 3 set dimana masing-masing didapat dengan menggunakan sistem penilaian rally point. Setiap satu set dilakukan dengan jumlah game 21.

Kemudian apabila terjadi kedudukan antara nilai 20-20 maka akan dinamakan yus. Dan untuk dapat mencari kemenangan setelah kedudukan berada pada selisih 2 poin.

Sejarah Bulu Tangkis

bulu tangkis

Cabang olahraga bulutangkis diciptakan oleh petugas tentara Britania di Pune, India yaitu sekitar pada abad ke-19 pada saat mereka menambahkan jaring dan kemudian memainkannya sejarah perlawanan atau persaingan. Oleh sebab itu, kota Pune yang sebelumnya dikenal dengan nama Poona, Poona merupakan permainan Pada masa itu.

Kemudian para tentara cara membawa permainan tersebut menuju kembali ke Inggris pada tahun 1850-an. Cabang olahraga ini disebut dengan nama bulutangkis pada tahun 1860 di sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, yang merupakan seorang penyalur mainan Inggris. Permainan ini dimainkan di gedung badminton badminton hall, Estat Duke of Beaufort’s Di Gloucestershire, Inggris.

Peraturan pertama kali dituliskan oleh Klub Badminton Bath pada tahun 1877. Asosiasi bulutangkis di Inggris dibentuk pada tahun 1893 dan kejuaraan all England merupakan perlombaan internasional yang pertama kali dilakukan pada tahun 1899.

Lapangan Bulu Tangkis

bulu tangkis

Setelah kita tahu bahwa bentuk dari lapangan yang digunakan dalam permainan bulutangkis adalah berbentuk persegi panjang. Lapangan tersebut dibagi menjadi dua daerah yang dibatasi oleh net yang membentang dan berada di tengah.

Berikut ini merupakan beberapa garis dalam lapangan bulu tangkis antara lain yaitu:

  • Garis servis depan
  • Garis servis Tengah
  • Garis servis belakang dalam permainan ganda
  • Garis servis samping dalam permainan tunggal pada sisi kiri dan sisi kanan.

Garis-garis yang terdapat pada lapangan bulu tangkis memiliki ketebalan sekitar 40 mm. sebutkan warna yang digunakan untuk membuat garis tersebut haruslah kontras dengan warna lapangan, sehingga garis dapat dengan mudah dilihat.

Alas lapangan permainan bulu tangkis berbahan dasar dari sintesis yang lunak dan juga kayu. Lapangan permainan bulu tangkis tidak dibolehkan untuk menggunakan bahan-bahan misalnya seperti beton. karena hal itu dapat mengakibatkan cidera bagi para pemain bulu tangkis.

Berikut ini merupakan ukuran dari lapangan bulutangkis yang telah ditetapkan dengan standar internasional yaitu:

  • Lapangan badminton memiliki panjang yaitu 13,40 m.
  • Dan memiliki lebar lapangan yaitu 6,10 m.
  • Jarak garis servis depan dari garis net yaitu 1,98 m.
  • Jarak garis servis rumah dari garis samping lapangan bulu tangkis yaitu 3, 05 m.
  • Jarak garis servis belakang pada lapangan bulu tangkis yang digunakan dalam permainan ganda yaitu 0,76 m.
  • Dan jarak garis samping lapangan bulu tangkis pada permainan tunggal dari garis pinggir lapangan yaitu 0,46 m.
  • Tinggi net yaitu 1,52 m.
  • Dan tinggi tiang net yaitu 1,55 m.

Itulah pembahasan tentang bulu tangkis yang dapat dijelaskan pada kesempatan kali ini. Semoga apa yang telah dijelaskan di atas dapat dengan mudah dipahami dan dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan baru dalam dunia olahraga. Apabila dalam penulisan atau dalam penjelasan terdapat kekurangan, mohon dimaafkan. Sekian, Terimakasih. Salam teman pintar!