Invertebrata atau Avertebrata adalah suatu istilah yang digunakan Chevalier de Lamarck saat menunjukan hewan yang tidak mempunyai tulang bagian belakang.
Salah satu contoh dari invertebrata adalah hewan yang akan kita bahas kali ini yaitu Mollusca. Berikut Pintarnesia memberikan untuk teman – teman semua pembahasan Pengertian Mollusca, Contoh, Peranan, Klasifikasi Mollusca, dan Cirinya. Baca dengan baik ya 🙂
Pengertian Mollusca
Mollusca adalah hewan yang memiliki sifat tripoblastik slomata, di sisi lain mollusca termasuk kedalam jenis invertebrata yang memiliki tubuh lunak multiseluler.
Kata Mollusca pada awalnya berasal dari Yunani yaitu kata molluscus yang mempunyai makna lunak. Jenis ini termasuk kedalam hewan lunak yang mempunyai cangkang atau yang tidak mempunyai cangkang.
Hewan tersebut misalnya adalah jenis dari kerang, siput, cumi – cumi, kinton dan sejenisnya. Mollusca adalah jenis filum terbesar kedua dalam Animalia setelah filum Arthropoda.
Ada sekitar 75 ribu jenis mollusca dan 35 ribu dalam bentuk fosil. Mollusca dapat hidup di air tawar, laut, payau, atau darat. Bahkan ada juga Mollusca yang hidup di berbagai wilayah, bahkan di palung laut yang dalam atau di Puncak gunung.
Cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari terkait Molluska di cabang zoologi adalah malakologi (malacology).
Baca Juga: Tumbuhan Paku.
Klasifikasi Molusca
Berikut di bawah ini Pintarnesia memberikan sedikit pembahasan klasifikasi dari hewan molusca Amphineura, Scaphopoda, Gastropoda, Cephalopoda, sampai Pelecypoda (Bilvalvia). Klasifikasi hewan molusca :
Amphineura
Amphineura adalah salah satu dari jenis Mollusca yang tergolong masih primitif. Jenis mollusca amphineura memiliki tubuh bilateral yang simetri. Memiliki beberapa insang yang ada di rongga mantelnya dan hidup di wilayah sekitar panta. Contoh mollusca amphineura adalah Chiton.
Scaphopoda
Yang selanjutnya ada scaphopoda, jenis mollusca yang satu ini hidup di daerah laut dan pantai. Scaphopoda mempunyai bagian cangkang yang tergolong tajam.
Hewan scaphopoda memiliki bentuk mirip terompet, ada beberapa tentakel di sekitar kepalanya, dengan kakinya yang kecil, serta tidak memiliki insang. Contoh mollusca amphineura adalah Scaphopoda.
Gastropoda
Klasifikasi mollusca yang ketiga adalah Gastropoda, klasifikasi mollusca yang satu ini adalah hewan yang menggunakan bagian perutnya untuk bergerak (perutnya sebagai kaki).
Gastropoda dapat hidup di berbagai daerah mulai dari darat, air laut, hingga air tawar. Biasanya hewan gastropoda memiliki bagian cangkang. Contoh mollusca gastropoda adalah siput.
Cephalopoda
Lalu yang keempat ada Cephalopoda. Jika gastropoda adalah jenis mollusca yang menggunakan bagian perutnya untuk bergerak, Mollusca cephalopoda adalah jenis mollusca yang menggunakan kepalanya untuk gerak (kepalanya sebagai kaki).
Mollusca cephalopoda mempunyai eksoskeleton, endoskeleton, atau ada juga yang tanpa keduanya. Bentuk tubuhnya mollusca cephalopoda simetri bilateral. Tubuh dari mollusca cephalopoda terdiri mulai dari kepala, leher, hingga badan. Contoh mollusca cephalopoda adalah cumi – cumi.
Pelecypoda (Bilvalvia)
Yang terakhir adalah mollusca Pelecypoda, jenis ini memiliki bentuk kaki yang mirip seperti kapak, dimana kakinya terletak di anterior. Mollusca Bilvalvia merupakan jenis hewan yang memiliki cangkang terdiri dari dua bagian.
Mollusca Pelecypoda memiliki sistem saraf serta otak yang sangat baik. Jenis ini dapat hidup di wilayah air tawar dan laut. Contoh dari mollusca Pelecypoda adalah Meleagrina atau kerang mutiara, Anadonta atau kijing, tiram, dan kerang raksasa.
Baca Juga: Angiospermae.
Contoh Hewan Mollusca
Sebenarnya di bagian klasifikasi jika kalian memerhatikan lagi Pintarnesia juga sudah memberikan beberapa contoh mollusca dari setiap klasifikasi.
Contoh hewan mollusca adalah tiram batu, kerang, kerang hijau, sotong , cumi – cumi ( logio sp), remis, dan bekicot.
Peranan Mollusca
Selanjutnya di bawah ini ada beberapa manfaat atau peranan yang bisa kita dapatkan dari mollusca. Manfaat Mollusca :
- Untuk sumber daya makanan yang kaya protein, contohnya adalah tiram batu, remis, remis hijau, Tridacna SP, kerang, dan bekicot (Achatina fulica).
- Untuk bahan perhiasan yang memiliki nilai tinggi, contohnya adalah tiram mutiara atau Pinctada margaritifera.
- Untuk bahan baku pembuatan obat, contohnya adalah serbuk cangkang dari kerang laut yang bisa dijadikan sebagai obat untuk sakit maag.
- Untuk membuat kerajinan tangan, biasanya menggunakan kerang yang sudah mati.
- Untuk bahan baku pembuatan terrazzo.
Ciri – Ciri Mollusca
Berikut merupakan beberapa ciri – ciri dari mollusca yang perlu kalian ketahui. Ciri – Ciri Mollusca :
- Hewan mollusca memiliki ukuran serta tubuh yang beragam.
- Cara berkembang biak dengan seksual.
- Hewan mollusca memiliki tulang yang lunak serta tidak beruas – ruas
- Hewan mollusca termasuk hewan invertebrata atau tidak memiliki tulang belakang)
- Mollusca dapat Hidup di air ataupun didarat
- Memiliki sifat heterotrof.
- Hewan mollusca termasuk kedalam keluarga tripoblastik selomata
- Termasuk kedalam jenis hewan hermafrodit atau memiliki dua kelamin di dalam satu tubuhnya.
- Memiliki radula atau lidah yang bergigi.
Reproduksi Mollusca
Mollusca adalah hewan hermaprodit, dimana hewan mollusca memiliki kelamin jantan dan betina dalam sati individu, yang artinya berumah satu.
Akan tetapi juga ada yang memiliki alat kelamin terpisah atau berumah dua, maka cara reproduksi mollusca bisa dengan cara fertilisasi internal.
Tanya Jawab
Salah satu hewan mollusca yang bisa kalian temui di sekitar rumah adalah hewan bekicot.
Klasifikasi Mollusca yang biasanya hidup di sekitar daerah pantai dan laut adalah Mollusca Scaphopoda.
Contoh hewan mollusca yang dapat kita jadikan sebagai bahan baku makanan adalah tiram batu, remis, remis hijau, Tridacna SP, kerang, dan bekicot (Achatina fulica).
Baik seperti itulah artikel kali ini dari Pintarnesia yang berisi pembahasan Pengertian Mollusca, Contoh, Peranan, Klasifikasi Mollusca, dan Cirinya semoga bermanfaat. Terimakasih sudah berkunjung!