Larutan

Larutan

Bagi kamu pelajar, khususnya pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah larutan.

Larutan memiliki peranan yang sangat penting salah satu di antaranya adalah cairan tubuh kita yang mengandung komponen larutan dari berbagai zat kimia, mineral yang ada pada kulit bumi kebanyakan ditemukan dalam bentuk larutan, serta juga reaksi kimia pada laboratorium dan industri kebanyakan berlangsung dalam bentuk larutan.

Nah, pada kesempatan kali ini pintarnesia akan memaparkan mengenai larutan mulai dari pengertian larutan, jenis larutan, komponen – komponenen larutan, sifat larutan, dan contoh larutan.

Sebelum kita membahas lebih dalam ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu pengertian dari larutan, nah berikut ini adalah pengertian larutan.

Pasti di antara kalian pernah membuat segelas kopi yang manis? Nah, untuk menambah rasa manis pada kopi tersebut, diberikan beberapa sendok gula pasir lalu diaduk hingga gula tersebut larut semua.

Air kopi merupakan slah satu contoh larutan, gula pasir merupakan zat yang terlarut pada air kopi tersebut. Bisakah kamu melihat gula pasir dalam larutan tersebut?

Pengertian Larutan

Larutan adalah istilah yang menyatakan suatu benda berbentuk campuran zat homogen. Di alam, kebanyakan reaksi berlangsung dalam larutan air atau pelarutnya air. Sebenarnya larutan bisa juga berbentuk gas atau bahkan bisa berbentuk gas.

Contoh dari larutan berbentuk gas adalah udara yang biasa kita hirup setiap hari, yang merupakan campuran dari beberapa gas yang ada, terutama gas nitrogen (N2) dan gas oksigen (O2). Sedangkan contoh larutan dalam bentuk padat adalah kuningan yang merupakan campuran atau perpaduan dari seng dan tembaga.

Suatu larutan terdiri atas zat terlarut (Solute) dan zat pelarut (Solvent). Contoh pada larutan gula di atas, gula pasir merupakan zat yang terlarut, sedangkan air merupakan zat pelarutnya. Dalam larutan kita sudah tidak bisa lagi membedakan partikel zat pelarut dan partikel zat terlarut.

Pelarut merupakan komponen dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan zat yang terlarut di dalamnya. Larutan juga bisa bersifat sebagai penghantar arus listrik, maksudnya larutan yang berbentuk cair dengan pelarut air.

Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa pengertian dari larutan adalah sebagai campuran dua atau lebih zat yang membentuk satu macam fase (homogen) dan sifat kimia setiap zat yang membentuk larutan tidak bisa berubah.

Arti homogen di sini adalah menunjukkan tidak ada kecenderungan zat-zat dalam larutan terkonsentrasi pada bagian tertentu, melainkan menyebar secara merata pada seluruh campuran.

Baca Juga : Perubahan Fisika

Sifat Larutan

Sifat-sifat fisika zat yang dicampur kan bisa berubah atau tidak tetapi sifat-sifat kimianya tidak bisa berubah, Berikut adalah sifat larutan.

  1. Larutan dari campuran gula pasir dan lahir, sifat kimianya tidak berubah, sedangkan sifat gula berubah dari kristalin menjadi molekuler.
  2. Larutan dari campuran air dan NaCI, sifat kimia NaCI tidak berubah, sedangkan sifat fisika NaCI berubah dari kristalin menjadi ion-ionnya.
  3. Larutan dari campuran air dan alkohol, sifat kimia dan fisika setiap saat tidak berubah.

Seperti yang sudah pintarnesia sebutkan sebelumnya, jika ada 2 (dua) komponen yang berhubungan dengan larutan, yakni adalah zat pelarut dan zat terlarut.

Pelarut merupakan zat yang digunakan sebagai media untuk melarutkan zat lain (zat terlarut). Sedangkan zat terlarut merupakan komponen dari larutan yang jumlahnya lebih sedikit dari zat pelarut.

Selain ditentukan dari kuantitas, istilah terlarut dan pelarut juga ditentukan oleh sifat fisiknya. Zat terlarut memiliki struktur yang bisa berubah sedangkan zat pelarut memiliki struktur yang tidak bisa berubah. Contohnya saja adalah Sirup, pada sirup jumlah air lebih banyak dibandingkan gula.

Oleh karena itu struktur air tidak berubah, sedangkan struktur gula berubah dari crystalline menjadi molekuler. Air disebut pelarut sedangkan bola disebut sebagai zat terlarut.

Jenis-Jenis Larutan dan Contoh Larutan

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, larutan juga bisa berbentuk padat atau gas. Dalam bentuk padat, logam kuningan merupakan contohnya yang terbentuk dari campuran tembaga dan seng. Sedangkan dalam bentuk gas, udara merupakan contohnya.

Selain itu, larutan juga bisa digolongkan berdasarkan wujud pelarutnya, tingkat kejenuhan, zat terlaru, fase zat terlarut dan pelarutnya serta daya hantar listrik. Berikut ini adalah masing – masing dari penjelasan di atas.

1. Jenis Larutan Berdasarkan Wujud Pelarutnya

Dalam jenis ini larutan bisa dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yakni larutan padat, larutan cair, serta larutan gas. Berikut ini adalah penjelasan dari 3 jenis wujud pelarut larutan.

  • Larutan cair, merupakan larutan yang wujud pelarutnya berupa zat cair. Contohnya saka adalah larutan gila, larutan garam dan masih banyak lagi lainnya.
  • Larutan padat, merupakan larutan yang wujud pelarutnya berbentuk padat. Contohnya saja adalah emas 22 karat yang merupakan campuran dari campuran antara perak dan emas atau logam lain.
  • Larutan gas, merupakan larutan yang wujud pelarutnya berupa gas. Contohnya saja adalah udara yang bisa kita hirup sehari-hari untuk bernafas.

Baca Juga : Arus Listrik

2. Jenis Larutan Berdasarkan Zat Terlarutnya

Berdasarkan banyak sedikitnya zat terlarut (solute), larutan bisa dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yakni larutan encer dan larutan pekat. Berikut ini adalah kedua penjelasan tersebut.

  • Larutan Encer, merupakan larutan yang lebih sedikit mengandung solute (zat terlarut) dibandingkan dengan solvent (zat pelarut)
  • Larutan pekat, merupakan larutan yang lebih banyak mengandung solute (zat terlarut) dibandingkan dengan solvent (zat pelarut)

3. Jenis Larutan Berdasarkan Fase Zat Pelarut dan Terlarutnya

Berdasarkan zat terlarut dan pelarutnya larutan bisa dibedakan menjadi 9 (sembilan) jenis, di antaranya adalah:

  • Larutan gas dalam gas, contohnya saja adalah udara.
  • Larutan gas dalam cairan, contohnya saja adalah air terkarbonisasi.
  • Larutan gas dalam padatan, contohnya saja adalah hidrogen dalam logam
  • Larutan gas dalam padatan, contohnya saja adalah uap air di udara
  • Larutan cairan dalam cairan, contohnya saja adalah alkohol dalam air
  • Larutan cairan dalam padatan contohnya saja adalah air dalam kayu, air dalam buah, dan lain sebagainya.
  • Larutan padat dalam gas, contohnya saja adalah aroma atau bau
  • Larutan padat dalam cairan, contohnya saja adalah air gula
  • Larutan padat dalam padatan, contohnya saja adalah campuran besi dan karbon

4. Jenis Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik

Berdasarkan daya hantar listrik, larutan bisa dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yakni larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Berikut ini adalah penjelasan jenis larutan tersebut.

  • Larutan elektrolit, merupakan jenis larutan yang bisa menghantarkan arus listrik, contohnya saja adalah amonia, larutan cuka, larutan HCI, air laut, air kapur dan lain sebagainya.
  • Larutan non elektrolit, merupakan jenis larutan yang tidak bisa menghantarkan arus listrik, contohnya saja adalah larutan urea, alkohol, dan larutan glukosa.

Baca Juga : Sifat Benda Cair

5. Jenis Larutan Berdasarkan Tingkat Kejenuhan

Berdasarkan tingkat kejenuhan, larutan bisa dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, yakni larutan tak jenuh, jenuh dan larutan sangat jenuh. Berikut ini adalah pemaparan dan penjelasan ketiga larutan di atas.

a. Larutan Tak Jenuh

Merupakan larutan yang mengandung zat terlarut kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh. Dengan kata lain, larutan yang partikelnya tidak tepat habis bereaksi dengan pereaksi atau bisa juga disebut dengan masih bisa melarutkan zat. Larutan ini bisa terjadi jika hasil kali konsentrasi ion < Ksp berarti larutan belum jenuh.

b. Larutan Jenuh

Merupakan larutan yang mengandung solut yang sepadan dengan solute. Atau dengan kata lain, larutan yang partikelnya tepat habis bereaksi dengan pereaksi, larutan ini bisa terjasi jika hasil konsentrasi ion = Ksp berarti larutan terpat jenuh.

c. Larutan Sangat Jenuh

Merupakan larutan yang lebih banyak mengandung solute daripada yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh, larutan ini bisa terjadi jika hasil kali kosentrasi ion > Ksp berarti larutan lewat jenuh (mengendap).

Komponen Larutan

Berbagai zat yang ada pada laboratorium sebelum direaksikan, umumnya sudah dibuat dalam bentuk larutan. Larutan termasuk ke dalam campuran homogen yang komponennya terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Pelarut yang biasa digunakan adalah air, sedangkan zat terlarut terdiri dari berbagai senyawa baik ion maupun kovalen.

Contoh senyawa kovalen adalah HCI, NH3, C6H12O6 serta C2H5OH, sedangkan contoh senyawa ion adalah KCl, NaCl, NaOH. Untuk penelitian, jumlah zat terlarut di dalam pelarutnya ditentukan dalam satuan tertentu, misalnya dalam molaritas dan % volum. Dengan demikan larutan menjadi 2 (dua) komponen, yakni komponen pelarut dan terlarut.

  • Pelarut merupakan komponen yang jumlahnya lebih banyak atau strukturnya tidak berubah.
  • Komponen dengan jumlah yang sedikit biasanya dinamakan zat terlarut.

Tabel Daya Hantar Listrik Beberapa Larutan

LarutanRumus SenyawaNyala LampuGelembung Gas
Air sulingH2O
Alkohol 70%C2H5OH
Larutan hidrogen kloridaHClTerangAda
Larutan natrium hidroksidaNaOHTerangAda
Larutan amoniaNH3TerangAda
Larutan natrium kloridaNaClTerangAda
Larutan asam sulfatH2SO4TerangAda

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai larutan, mulai dari pengertian larutan, sifat-sifat larutan dan jenis-jenisnya. Semoga artikel ini bisa membantu kamu dan menambah wawasan kita mengenai larutan. Jika ada kesalahan dalam artikel ini mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi


Posted

in

by

Tags: