pengertian puisi

Puisi

Puisi merupakan salah satu karya satra tertulis yang hingga saat ini masih populer keberadaannya dan belum hilang termakan oleh zaman. Belum lagi saat ini sedang marak pembuatan film yang diangkat dari cerita lama sehingga didalamnya terdapat karya sastra lama termasuk puisi.

Karena kepopulerannya ini puisi hingga saat ini masih dipelajari secara materi di sekolah. Untuk itu kalian perlu mempelajari lebih banyak mengenai puisi agar bisa ikut melestarikan karya sastra yang satu ini.

Pengertian Puisi

pengertian puisi

Puisi adalah karya sastra tertulis yang diciptakan berdasarkan curahan atau ungkapan isi hati atau perasaan penyair yang disusun atas bahasa yang indah dengan makna, lirik, irama, rima dan ritma pada setiap barisnya.

Baca Juga: Puisi Rakyat.

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

Selain pengertian puisi diatas terdapat pula beberapa pengertian puisi lain yang disampaikan oleh para ahli antara lain sebagai berikut.

1. H.B Jasin

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh H.B Jasin puisi merupakan Suatu karya Sastra yang diungkapkan dengan sebuah perasaan yang didalamnya mengandung sebuah fikiran-fikiran dan tanggapan-tanggapan dari Seorang Penyair.

2. Herbert Spencer

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Herbert Spencer puisi merupakan suatu bentuk pengucapan gagasan yang sifatnya emosional dengan mempertimbangkan suatu keindahan.

3. Herman Waluyo

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Herman Waluyo puisi merupakan karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia.

4. James Reevas

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh James Reevas puisi merupakan ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat.

5. Muhammad Hj. Salleh

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Muhammad Hj. Salleh puisi merupakan sebuah bentuk karya sastra yang kental dengan musik bahasa serta suatu kebijaksanaan oleh si penyair dan tradisinya. Karena semua kekentalan itu, sesudah puisi tersebut dibaca akan menjadikan kita lebih bijaksana.

6. Putu Arya Tirtawirya

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Putu Arya Tirtawirya puisi merupakan suatu ungkapan secara implisit dan samar, maknanya yang tersirat, dimana kata-katanya condong pada makna konotatif.

7. Sumardi

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Sumardi puisi merupakan karya sastra dengan bahasa dipadatkan, dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan kata-kata bermakna kiasan (imajinatif).

8. Usman Awang

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Usman Awan puisi bukanlah merupakan suatu nyanyian orang putus asa yang mencari ketenangan dan kepuasan dalam puisi yang ditulisnya.

Baca Juga : Teks Eksposisi.

Struktur Puisi

jenis - jenis puisi

Struktur dalam puisi dibedakan menjadi dua yaitu struktur fisik dan struktur batin, yaitu sebagai berikut.

1. Struktur Fisik Puisi

Struktur fisik dalam puisi terbagi lagi menjadi enam antara lain sebagai berikut.

a. Tipografi

Tipografi merupakan bentuk puisi dimana dilengkapi oleh susunan kata-kata pada tepi baik kanan maupun kiri tanpa adanya pengaturan baris yang tidak selalu diawali dengan huruf besar atau kapital dan tidak pula selalu diakhiri dengan tanda titik.

b. Diksi

Diksi merupakan pilihan kata yang digunakan oleh penyair dalam membuat puisi yang terbentuk dengan sedikit kata-kata namun penuh arti sehingga diksi dalam puisi memiliki nilai krusial dari segi estetika.

c. Imaji

Imaji meurpakan struktur yang berasal dari indra manusia, imaji dibedakan menjaditiga yaitu imaji penglihatan atau visual, imaji suara atau auditif dan imaji taktil atau raba atau sentuh.

d. Kata Konkret

Kata konkret merupakan kata yang akan memicu adanya imaji yang biasanya penggunaan kata tersebut akan membuat kita berimajinatif, kata konkret ini berhubungan dengan kata kiasan atau lambang.

e. Gaya Bahasa

Gaya bahasa figuratif digunakan untuk memberikan kesan seolah-olah hidup dan menimbulkan makna konotasi yang biasanya menggunakan gaya bahasa majas seperti metafora, personifikasi, anafora, klimaks, sinekdot, anti klimaks, paradoks, litotes, retorika, repetisi, ironi, satire dan lain sebagainya.

f. Irama / Rima

Irama atau rima merupakan persamaan bunyi puisi pada awal, tengah maupun akhir baris puisi dilengkapi dengan ritma yaitu tinggi rendah, panjang pendek dan keras lemahnya bunyi pada saat puisi disampaikan secara lisan.

2. Struktur Batin

Struktur batin dalam puisi terbagi lagi menjadi empat antara lain sebagai berikut.

a. Tema

Tema merupakan struktur utama yang membangun puisi sebagai landasan dan garis besar penyampaian suatu hal karena erat hubungannya dengan makna tersirat yang akan disampaikan dalam puisi.

b. Rasa

Rasa merupakan sikap penyair terhadap hal yang disampaikan dalam puisinya yang berkaitan erat dengan latar belakang sosial, pengalaman dan psikologis dari penyair.

c. Nada

Nada merupakan sikap penyair terhadap para pembaca puisinya yang berhubungan dengan teman dan rasa baik dengan nada tinggi, nada menggurui, nada sombong, mendikte, seolah ingin bekerja sama dan lain sebagainya.

d. Amanat

Amanat merupakan pesan tersirat atau tujuan dalam sebuah puisi yang ingin disampaikan oleh penyair, jika kita memaknai sebuah puisi maka kita akan menemukan amanatnya.

Baca Juga : Kumpulan Contoh Puisi Singkat

Ciri – Ciri Puisi

ciri - ciri puisi

Puisi dibedakan menjdai dua jenis yaitu puisi lama dan puisi baru yang masing-masing jenisnya memiliki ciri-ciri yang berbeda yaitu sebagai berikut.

1. Ciri – Ciri Puisi Umum

Berikut ini adalah beberapa ciri – ciri puisi umum, antara lain.

  • Cara penulisan puisi menggunakan bentuk bait yang tersusun atas baris-baris.
  • Bentuk diksi yang digunakan dalam puisi bersifat kiasan atau imajinatif, indah dan padat.
  • Bentuk diksi yang digunakan mempertimbangkan rima dan persajakan.
  • Majas digunakan dengan sangat dominan.
  • Pengungkapan setting, alur dan tokoh dalam puisi tidak terlalu ditonjolkan.

2. Ciri – Ciri Puisi Lama

Berikut ini adalah beberapa ciri – ciri puisi lama, antara lain.

  • Tidak ada nama penyair puisi atau anonim.
  • Masih sangat terikat jumlah baris, diksi, irama, rima, intonasi dan lain sebagainya.
  • Gaya bahasa yang dipakai dalam puisi statis atau tetap dan klise.
  • Isi puisi biasanya istanasentris dan fantastis.
  • Menjadi karya sastra lisan karena disampaikan dan diajarkan dari mulut ke mulut.

3. Ciri – Ciri Puisi Baru

Berikut ini adalah beberapa ciri – ciri puisi baru, antara lain.

  • Tidak anonim alias ada nama penyair puisi.
  • Sudah tidak terlalu terikat dengan jumlah baris, diksi, irama, rima, intonasi dan lain sebagainya.
  • Gaya bahasa yang dipakai dalam puisi dinamis atau berubah ubah.
  • Puisi bersifat simetris atau bebentuk rapi.
  • Puisi disampaikan menggunakan pola pantun atau sajak syair.
  • Biasanya puisi berbentuk empat seuntai.
  • Terdiri atas kesatuan gatra atau sintaktis.
  • Tiap gatra biasanya terdiri atas empat hingga lima suku kata.
  • Isi puisi biasanya kehidupan umum.

Baca Juga : Kumppulan Contoh Puisi Pahlawan

Unsur – Unsur Puisi

unsur - unsur puisi

Puisi tersusun atas beberapa unsur didalamnya yang harus diketahui antara lain sebagai berikut.

1. Kata

Kata merupakan unsur utama yang membentuk sebuah puisi sehingga pemilihannya harus tepat.

2. Larik/Baris

Larik atau baris merupakan sebuah susunan puisi, baik hanya berupa satu kata saja, membentuk frase maupun sebuah kalimat utuh.

3. Bait

Bait merupakan kumpulan larik atau baris yang didalamnya terdapat kesatuan makna dengan susunan yang harmonis.

4. Bunyi

Bunyi merupakan unsur dalam penyusunan dan penyampaian puisi yang terdiri atas irama atau ritme dan rima atau sajak.

5. Makna

Makna merupakan unsur yang mengandung pesan tersirat dari pemilihan kata dan larik serta bait dalam puisi, makna inilah yang biasanya mengandung pesan tertentu dari penyair.

Baca Juga : Kumpulan Contoh Puisi Cinta Romantis

Jenis-jenis Puisi

Puisi terbagi menjadi tiga jenis yaitu puisi lama, puisi baru dan puisi kontemporer, puisi kontemporer ini jarang diketahui oleh sebagian besar orang dan hanya mengetahui puisi lama serta puisi baru saja.

1. Puisi Lama

Puisi lama terbagi lagi menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut

  • Pantun : merupakan puisi lama yang tersusun atas satu bait dengan empat larik bersajak a-b-a-b dengan jumlah 8-12 suku kata tiap barisnya dimana baris 1 dan 2 merupakan sampiran sedangkan baris 3 dan 4 merupakan isi.
  • Mantra : mantra merupakan puisi lama yang berisi ucapan-ucapan khusus yang dipercaya mengandung kekuatan magic atau gaib.
  • Syair : merupakan puisi lama yang tersusun atas satu bait dengan empat larik bersajak a-a-a-a yang mengandung cerita atau nasihat dengan amanat didalamnya, syair ini berasal dari Arab.
  • Gurindam : merupakan puisi lama yang tersusun atas satu bait dengan dua larik bersajak a-a yang mengandung nasihat dan amanat.
  • Talibun : merupakan puisi lama yang tersusun atas jumlah baris genap seperti 6,8 dan 10 pada setiap baitnya bersajak abc-abc
  • Seloka : merupakan puisi lama dari melayu klasik yang mengandung pepatah, biasanya tersusun atas empat baris namun bisa lebih pada setiap baitnya.
  • Karmina : merupakan puisi lama yang lebih pendek dari pantun sehingga sering disebut sebagai pantun kilat.

2. Puisi Baru

Puisi baru terbagi lagi menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut.

Berdasarkan Isinya

  • Himne : merupakan puisi yang dibuat sebagai pujaan terhadap Tuhan, Dewa, Tanah Air, Pahlawan dan sebagainya yang dianggap penting ataupun sakral, saat ini himne juga disajikan dalam bentuk nyanyian.
  • Balada : merupakan puisi sederhana yang biasanya berisi kisah atau cerita, penyajiannya dapat berupa dialog maupun nyanyian.
  • Romansa : merupakan puisi yang berisi curahan perasaan cinta kasih sayang penyair yang akan menimbulkan kesan romantisme.
  • Satire : merupakan puisi yang isinya menggunakan kata-kata sindiran atau kritik terhadap sesuatu yang disampaikan secara ironi, sarkasme maupun parodi.
  • Alegi : merupakan puisi dalam bentuk syair atau nyanyian berisi ratapan kesedihan ataupun ungkapan duka cita khususnya atas kepergian seseorang.
  • Ode : merupakan puisi yang berisi sanjungan terhadap seseorang berjasa, mulia maupun agung baik individu ataupun peristiwa tertentu.
  • Epigram : merupakan puisi yang berisi ajaran hidup ataupun tuntunan hidup yang berisi unsur pangajaran, nasihat dan ikhtiar yang akan membawa ke jalan benar.

Berdasarkan Bentuknya

  • Distikon : merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua baris biasa, disebut dengan puisi dua seuntai.
  • Terzina : merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri atas tiga baris biasa, disebut dengan puisi tiga seuntai.
  • Kuatrain : merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri atas empat baris, biasa disebut dengan puisi empat seuntai.
  • Kuint : merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri atas lima baris, biasa disebut dengan puisi lima seuntai.
  • Sektet : merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri atas enam baris, biasa disebut dengan puisi enam seuntai.
  • Septime : merupakan puisi yang harus terdiri atas tujuh baris, biasa disebut dengan puisi tujuh seuntai.
  • Oktaf : merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri atas delapan baris, biasa disebut dengan double kuatrain atau delapan seuntai.
  • Soneta : merupakan puisi yang paling terkesan sulit untuk diciptakan karena terdiri atas empat belas baris yang terbagi menjadi dua, dua bait pertama masing-masing berisi empat baris dan dua bait kedua masing-masing berisi tiga baris.

3. Puisi Kontemporer

Puisi kontemporer terbagi lagi menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut.

  • Puisi Mantra : merupakan puisi yang mengambil isi dari sifat-sifat mantra.
  • Puisi Mbeling : merupakan puisi yang tidak lagi mengikuti aturan dan ketentuan umum pada puisi.
  • Puisi Konkret : merupakan puisi yang lebih menekankan bentuk grafis seperti wajah dan lainnya dengan tidak menggunakan bahasa sebagai media sepenuhnya.

Demikian sedikit informasi mengenai Pengertian Puisi Adalah: Struktur, Ciri, Unsur, Jenis, Contoh. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini. Terimakasih.


Posted

in

by

Tags: